IZIN BERAKHIR APABILA:
masa berlaku izin habis dan tidak dilakukan perpanjangan izin
badan usaha pemegang izin bubar atau dibubarkan
Izin Lingkungan dicabut
dicabut oleh bupati/wali kota/gubernur/ Menteri sesuai kewenangannya
44
LIMBAH B3 DENGAN TENORM TINGGI WAJIB DITIMBUN MINIMUM DI LANDFILL KELAS II
TENORM =
TECHNOLOGICALLY ENHANCED NATURALLY OCCURING RADIOACTIVE MATERIAL)
PASAL 146, PP 101/2014
Liner ganda
Tanggul atau penghalang
Sistem pengumpulan dan pengambilan lindi (leachate) ganda
22
Penampang Melintang
Fasilitas Penumpukan Limbah (waste pile)
STANDAR WASTE PILE
Sumur pantau air tanah
Liner ganda
Sistem pengumpulan dan pengambilan lindi (leachate)
Tanggul atau penghalang
23
Penampang Melintang
Impoundment di Permukaan
STANDAR WASTE IMPOUNDMENT
24
PENGANGKUTAN
Pengangkutan limbah B3 dengan kategori bahaya 1 dilakukan dalam alat angkut yang tertutup
Pengangkutan limbah B3 dengan kategori bahaya 2 dapat dilakukan dalam alat angkut yang tidak tertutup.
Pengangkutan limbah nonB3 tidak terikat pada regulasi limbah B3 (seperti menggunakan simbol dan label, serta manifes).
25
PENGUMPULAN
PEMANFAATAN
PENGOLAHAN
Pengumpulan limbah B3 hanya untuk limbah B3 yang dapat dimanfaatkan dan diolah
Pengumpul limbah B3 dilarang menyerahkan limbah B3 yang dikumpulkannya ke pengumpul lain
Limbah B3 didorong untuk dilakukan pemanfaatan
Pemanfaatan limbah B3 harus memenuhi standar radioaktivitas (TENORM)
Pengolahan dengan solidifikasi harus memenuhi standar TCLP
Pengolahan secara termal harus memenuhi persyaratan TBT (trial burning test)
26
PENIMBUNAN
Bisa fasilitas penimbusan akhir (landfill)
Bisa fasilitas sumur injeksi (injection well)
Bisa fasilitas penempatan kembali (backfill) di area penambangan
Bisa fasilitas dam tailing (tailing dam)
DUMPING...
Dumping dapat dilakukan di laut setelah mendapatkan izin dari Menteri
Limbah yang dapat dilakukan dumping terdiri atas:
tailing dari kegiatan pertambangan;
serbuk bor dari kegiatan pemboran kegiatan pertambangan di laut menggunakan lumpur bor berbahan dasar sintetis (synthetic based mud).
27
21
TANGKI
TANGKI
TANGGUL
Pelapis Eksternal
PENAMPANG MELINTANG TANGGUL
Pondasi beton yang diperkuat
Tanah dasar
Penampung kedua untuk pemipaan
Pompa & motor
CATATAN:
Volume dalam tanggul minimum harus 110% dari volume tangki
20
Papan penirisan
Produk kayu telah diberi larutan pengawet
Pembatas
Sistem pengumpul cairan
FASILITAS PENIRISAN (DRIP PAD)
19
PENYIMPANAN
Bisa dalam bentuk containment building
LIMBAH B3 YANG DISIMPAN
WAKTU PENYIMPANAN (MAKSIMUM)
Limbah B3 yang dihasilkan 50 (lima puluh) kilogram per hari atau lebih;
90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima puluh) kilogram per hari untuk Limbah B3 kategori 1;
180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima puluh) kilogram per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan dari sumber spesifik umum;
365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan
Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus.
365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan
Bisa dalam bentuk containers
Bisa dalam bentuk drip pad
Bisa dalam bentuk tanks
Bisa dalam bentuk waste pile
JENIS LIMBAH B3
FASILITAS PENYIMPANAN
LIMBAH B3 KATEGORI-1 & 2
1,2,3,4
LIMBAH B3 DARI SUMBER SPESIFIK KHUSUS
1,2,3,5,6
Bisa dalam bentuk waste impoundment
14
KODE LIMBAH
A330-1
KATEGORI BAHAYA 1
TABEL 3
KODE INDUSTRI/ KEGIATAN
URUTAN LIMBAH B3
LIMBAH B3 DARI RS DAN FASYANKES
15
16
TATA CARA PENETAPAN LIMBAH B3 (DI LUAR DAFTAR LIMBAH B3) OLEH PEMERINTAH
17
Apakah limbah eksplosif, mudah menyala, reaktif, infeksius, dan/atau korosif?
LIMBAH B3 KATEGORI 2
LIMBAH B3 KATEGORI 1
LD50 (lethal dose-50)?
TCLP (toxicity characteristic leaching procedure)?
Beracun sub-kronis?
Limbah nonB3
YA
TIDAK
> TCLP kolom A
YA
TIDAK
LIMBAH
< TCLP kolom A dan > TCLP kolom B
< TCLP kolom B
Nilai LD50 < 50 mg/kg BB hewan uji
Nilai LD50 > 50 mg/kg dan < 5000 mg/kg BB hewan uji
Nilai LD50 > 5000 mg/kg BB hewan uji
KATEGORI 1
KATEGORI 2
APA BEDA PENGELOLAAN MASING-MASING KATEGORI LIMBAH?
PENYIMPANAN?
PENGUMPULAN?
PENGANGKUTAN?
PEMANFAATAN?
PENGOLAHAN?
PENIMBUNAN?
DUMPING?
PENGELOLAAN LIMBAH B3
18
RISIKO
PERSYARATAN LOKASI DUMPING
Jika tidak ada lapisan termoklin permanen, maka dumping tailing dari kegiatan pertambangan harus memenuhi persyaratan lokasi yang meliputi:
di dasar laut dengan kedalaman lebih besar atau sama dengan 100 m (seratus meter);
secara topografi dan batimetri menunjukkan adanya ngarai dan/atau saluran di dasar laut yang mengarahkan tailing ke kedalaman lebih dari atau sama dengan 200 m (dua ratus meter); dan
tidak ada fenomena up-welling.
28
KEDALAMAN TITIK PEMBUANGAN (DUMPING) TAILING
29
> 100 m
mengarah ke 200 m
PABRIK PENGOLAHAN BIJIH
PEPRIPAAN TAILING
titik pembuangan limbah B3 (outfall)
PERMUKAAN LAUT
PERSYARATAN LOKASI DUMPING
Jika tidak ada lapisan termoklin permanen, maka dumping serbuk bor dari kegiatan pertambangan harus memenuhi persyaratan lokasi yang meliputi:
di laut dengan kedalaman lebih dari atau sama dengan 50 m (lima puluh meter); dan
dampaknya berada di dalam radius lebih kecil dari atau sama dengan 500 m (lima ratus meter) dari lokasi pemboran di laut.
30
IZIN BERAKHIR APABILA:
39
Apabila permohonan perpanjangan izin dilakukan sebelum masa berlaku izin berakhir, maka pemegang izin dianggap memiliki izin
Secara hukum, pihak yang dapat mencabut izin:
Penerbit izin;
Atasan penerbit izin; dan
Pengadilan.
40
STANDAR PEMULIHAN TANAH TERKONTAMINASI
JIKA:
Angka TCLP dan/atau TK > dari TCLP-A dan/atau TK-A dikelola sesuai dengan limbah B3 kategori-1
Angka TCLP dan/atau TK < TCLP-A dan/atau TK-A dan/atau > TCLP-B dan/atau TK-B dikelola sesuai dengan limbah B3 kategori-2
Angka TCLP dan/atau TK < TCLP-B dan/atau TK-B dan/atau > TCLP-C dan/atau TK-C dikelola sesuai dengan limbah nonB3
Angka TCLP dan/atau TK < TCLP-C dan/atau TK-C dapat digunakan sebagai tanah pelapis dasar
FLY ASH
41
DRILLING CUTTING
NICKEL SLAG
KAPUR PETROKIMIA
CONTOH LIMBAH B3 YANG POTENSIAL MENGANDUNG TENORM
TENORM
(TECHNOLOGICALLY ENHANCED NATURALLY OCCURING RADIOACTIVE MATERIAL)
TENORM adalah zat radioaktif alam yang dikarenakan kegiatan manusia atau proses teknologi terjadi peningkatan paparan potensial jika dibandingkan dengan keadaan awal [PERKA BAPETEN 09/2009]
Contoh: Limbah dari kegiatan MIGAS, dimana zat radiaktif alami terbawa dan tertimbun di kerak pipa (scale), sludge di tangki penyimpanan, dll
42
43
LARANGAN PEMANFAATAN LIMBAH B3 DENGAN TENORM TINGGI
TENORM =
TECHNOLOGICALLY ENHANCED NATURALLY OCCURING RADIOACTIVE MATERIAL)
PASAL 55 DAN PASAL 77
PP 101/2014
MASA BERLAKU IZIN
IZIN
MASA BERLAKU
PENYIMPANAN
5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGUMPULAN
5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGANGKUTAN
5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang - rekomendasi
PEMANFAATAN
5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGOLAHAN
5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENIMBUNAN
10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang
38
TATA CARA PERIZINAN PLB3
37
PENYIMPANAN
PENGUMPULAN
PENGANGKUTAN
PEMANFAATAN
PENGOLAHAN
PENIMBUNAN
DIUBAH MENJADI 1 IZIN YANG TERINTEGRASI
IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3
Contoh:
Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3 oleh PT. ABCDEFGH
Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan pengumpulan dan penimbunan limbah B3 oleh PT. IJKLMNOP
PERIZINAN SAAT INI
PERIZINAN KE DEPAN
UJI KARAKTERISTIK UNTUK PENGECUALIAN LIMBAH B3 OLEH PENGHASIL LIMBAH B3
36
Apakah limbah eksplosif, mudah menyala, reaktif, infeksius, dan/atau korosif?
LIMBAH B3 KATEGORI 2
LIMBAH B3 KATEGORI 1
LD50 (lethal dose-50)?
TCLP (toxicity characteristic leaching procedure)?
Beracun sub-kronis?
Limbah nonB3
YA
TIDAK
> TCLP kolom A
YA
TIDAK
LIMBAH B3
< TCLP kolom A dan > TCLP kolom B
< TCLP kolom B
Nilai LD50 < 50 mg/kg BB hewan uji
Nilai LD50 > 50 mg/kg dan < 5000 mg/kg BB hewan uji
Nilai LD50 > 5000 mg/kg BB hewan uji
KETENTUAN DUMPING SERBUK BOR (SBM)
31
Lokasi dumping
R = 500 m
R = 500 m
Kedalaman laut > 50 m
R = 500 m
R = 500 m
TAMPAK SAMPING
TAMPAK ATAS
BATASAN AREA TERKENA DAMPAK
KENAPA DUMPING HARUS DILAKUKAN PADA LAUT DENGAN KEDALAMAN > 50 METER?
32
PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)
Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dari sumber spesifik sebagai produk samping dapat mengajukan permohonan penetapan limbah B3 dari sumber spesifik sebagai produk samping kepada Menteri.
Limbah B3 dari sumber spesifik yang dapat diajukan permohonan penetapan sebagai produk samping berasal dari satu siklus tertutup produksi yang terintegrasi.
Permohonan penetapan limbah B3 dari sumber spesifik sebagai produk samping diajukan secara tertulis kepada Menteri dan dilengkapi dengan persyaratan yang meliputi:
identitas pemohon;
profil usaha dan/atau kegiatan;
nama limbah B3;
bahan baku dan/atau bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi yang menghasilkan limbah B3;
proses produksi yang menghasilkan limbah B3 yang diajukan untuk ditetapkan sebagai produk samping; dan
nama produk samping serta sertifikat standar produk yang dipenuhi yang ditetapkan oleh menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian yang membidangi usaha dan/atau kegiatan.
33
KRITERIA PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)
34
Apakah limbah atau produk samping?
Apakah sisa dihasilkan dari suatu proses yang terintegrasi dengan proses produksi?
Apakah penggunaan sisa bersifat pasti?
Apakah sisa dapat digunakan secara langsung tanpa proses lebih lanjut?
Apakah penggunaan sisa sesuai dengan Peraturan Per-UU-an(*)?
Produk samping (by-product)
Limbah
(*)SESUAI DENGAN PUU:
memenuhi standar sebagai produk dan ditetapkan sebagai produk samping oleh instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan;
memiliki nomor registrasi sebagai produk yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang; dan
pemanfaatannya tidak akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
PENGECUALIAN LIMBAH B3
Limbah B3 dari sumber spesifik (kategori 1 dan kategori 2) dapat dikecualikan dari pengelolaan limbah B3 berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
Untuk dapat dikecualikan dari pengelolaan limbah B3, setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dari sumber spesifik (kategori 1 dan kategori 2) wajib melaksanakan uji karakteristik limbah B3.
35
45
SEMOGA BERMANFAAT
created by @skary 2015
13
KODE LIMBAH
B301-1
KATEGORI BAHAYA 2
TABEL 3
KODE INDUSTRI/ KEGIATAN
URUTAN LIMBAH B3
11
KODE LIMBAH
B101d
KATEGORI BAHAYA 2
TABEL 1
URUTAN LIMBAH B3
YANG TIDAK SPESIFIK LAIN
ISI PRESENTASI
Outline PP 101/2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
Perbandingan antara PP lama vs RPP baru
Limbah B3 (sumber dan kategorinya)
Penetapan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
Produk samping (by product)
Pengecualian limbah B3
Perizinan pengelolaan limbah B3
Standar pemulihan tanah terkontaminasi
Pengelolaan TENORM
4
FILOSOFI PERUBAHAN
MENCIPTAKAN KEPASTIAN HUKUM (DAFTAR LIMBAH B3, PROSEDUR DAN TATA LAKSANA IZIN, JENIS IZIN PLB3, MASA BERLAKU IZIN, SANKSI ADMINISTRATIF)
MENCIPTAKAN REGULASI YANG APLIKATIF DAN IMPLEMENTATIF (TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH B3-penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, penimbunan, dan dumping)
MENCIPTAKAN RUANG PERUBAHAN, PERBAIKAN, DAN INOVASI (PENGUNAAN TEKNOLOGI BARU DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3, PENAMBAHAN DAN PENGECUALIAN LIMBAH B3, PRODUK SAMPING, PENIMBUNAN-penimbusan akhir, sumur injeksi, penempatan kembali di area tambang, dam tailing)
MENGATUR DAN MEMBERIKAN ARAH PENGATURAN YANG LEBIH RINCI (TENORM-RADIOAKTIVITAS, STANDAR PENGOLAHAN, STANDAR PEMULIHAN, PERPINDAHAN LINTAS BATAS, SISTEM TANGGAP DARURAT)
3
2
PENGURANGAN
PENYIMPANAN
PENGANGKUTAN
PEMANFAATAN
PENGOLAHAN
PENIMBUNAN
DUMPING
EKSPOR
SIKLUS PENGELOLAAN LIMBAH B3
Di setiap mata rantai pengelolaan dilakukan pencatatan dan pengendalian dengan izin untuk memastikan dipenuhinya persyaratan lokasi, fasilitas, teknologi, dan baku mutu.
Setiap perpindahan limbah B3 disertai dengan manifes untuk memastikan pengelolaan dilakukan sesuai prinsip from cradle to grave.
PENGELOLAAN LIMBAH B3 [PP 101/2014]
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 333,
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5617
Disampaikan oleh:
DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
1
PERBANDINGAN...[1]
5
NO.
PP LAMA (PP 18 JO. PP 85/1999)
PP BARU (PP 101/2014)
1
Tidak ada pembagian LB3 berdasarkan tingkat bahaya
Ada limbah B3 dengan kategori 1, kategori 2
2
Tata cara penetapan limbah B3 (Daftar, Uji karakteristik, TCLP, LD50, uji kronis -491 senyawa, 11 kriteria-)
Tata cara penetapan limbah B3 (Daftar, Uji karakteristik, TCLP, LD50, subkronis)
3
Tidak ada limbah B3 dari sumber spesifik khusus
Ada pengaturan limbah B3 kategori bahaya B dari sumber spesifik khusus (slag, kapur, dll)
4
Penyimpanan limbah B3 <50 kg/hari 180 hari
Penyimpanan limbah B3 kategori-2 <50 kg/hari 365 hari
5
Tidak ada uji coba
Ada uji coba (pemanfaatan & pengolahan limbah B3)
6
Tidak ada kode karakteristik LB3
Ada kode karakteristik LB3
12
PENGERTIAN LIMBAH, B3, DAN LIMBAH B3
7
UU 32/2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
[PASAL 1]
10
KODE LIMBAH
A101a
KATEGORI BAHAYA 1
TABEL 1
URUTAN LIMBAH B3
PELARUT TERHALOGENASI
PERBANDINGAN...[2]
6
NO.
PP LAMA (PP 18 JO. PP 85/1999)
PP BARU (PP 101/2014)
7
Tidak ada kodifikasi limbah B3
Ada kodifikasi dan nama setiap limbah B3
8
Tidak ada pengaturan produk samping (by-product)
Ada pengaturan produk samping (by-product)
9
Tidak ada ketentuan dana jaminan lingkungan
Ada ketentuan mengenai dana jaminan lingkungan
10
Belum ada rincian perpindahan lintas batas
Ada rincian perpindahan lintas batas
11
Tidak ada pengaturan dumping
Ada pengaturan dumping
12
Tidak ada rincian pemulihan
Ada rincian & kriteria pemulihan
13
Belum ada rincian pengaturan tanggap darurat
Ada rincian pengaturan tanggap darurat
TATA CARA PENETAPAN LIMBAH B3
8
LIMBAH
Apakah ada dalam Tabel 1, 2, 3, 4, Lampiran I ?
Apakah limbah B3 memiliki kategori bahaya 1?
LIMBAH B3 KATEGORI 1
LIMBAH B3 KATEGORI 2
LIMBAH NONB3
YA
TIDAK
YA
TIDAK
Limbah B3 berdasarkan sumbernya:
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Limbah B3 dari bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
Limbah B3 dari sumber spesifik:
Sumber spesifik umum
Sumber spesifik khusus
9
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
20
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
"
"
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
"
"
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
37
1
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
42
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
10/28/2015
#
28/10/2015
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
IZIN BERAKHIR APABILA:
masa berlaku izin habis dan tidak dilakukan perpanjangan izin
badan usaha pemegang izin bubar atau dibubarkan
Izin Lingkungan dicabut
dicabut oleh bupati/wali kota/gubernur/ Menteri sesuai kewenangannya
28/10/2015
#