BAB IV SIMULASI RESERVOIR
Tujuan Tujuan dari pemodelan pemodelan reservoir adalah membuat model computer computer untuk untuk mengetahui kondisi alami ( Initial Codition) Codition ) reservoir lapangan panasbumi Dieng. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan simulator TOUGH dengan pilihan !O".
4.1. 4.1. Meto Metoda da TO TOUGH UGH2 2
#ode #odell
rese reserv rvoi oirr
lapa lapang ngan an
pana panasb sbum umii
Dien Dieng g
dibu dibuat at
deng dengan an
menggunakan distributed parameter approch $ang approch $ang intin$a sistem $ang akan dimodelkan dibagi dengan sejumlah blok atau grid dimana antara grid $ang satu dengan $ang lain saling berhubungan. Dengan membagi sistem reservoir dengan beberapa blok maka pen$ebaran permeabilitas% porositas% si&at &isik &lui &luida da maup maupun un batu batuan an baik baik seca secara ra vert vertik ikal al maupu aupun n late latera rall
sang sangat at
diperhitungksan. "imula "imulator tor Tough ugh dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk menghi menghitun tung g dan untuk untuk mengetahui initial condition reservoir% condition reservoir% potensi dinamik reservoir%melakukan historycal matching dan untuk merencanakan merencanakan strategi produksi'injeksi produksi'injeksi pada area area prod produk uksi si terse tersebu but. t. Out Out put put dari "imulator "imulator Tough Tough berupa tekanan% tekanan% temperatur% saturasi% kandungan gas O % enth enthal alp$ p$ dan massa massa di tiap'tiap blok. Prinsip $ang di terapkan pada perhitungkan tersebut adalah prinsip kesetimbang kesetimbangan an panas dan massa. massa. lira liran n fluida din$atakan fluida din$atakan oleh persamaan Darc$ untuk aliran dalam media pori. *ondisi batas (boundary ( boundary condition) condition) dapat din$atakan dengan tekanan dan temperatur konstan atau dengan laju alir massa dan massa dan panas konstan. Untu Untuk k
mend mendap apat atka kan n
kond kondis isii
a+al a+al rese reserv rvoi oirr
maka maka
dila dilaku kuka kan n
penghitungan dengan +aktu $ang lama dengan tujuan reservoir mendapatkan keset kesetim imba bang ngan an%% diman dimanaa kond kondis isii teka tekana nan n dan dan tempe temperat ratur ur pada pada kond kondisi isi
reservo reservoir ir tidak tidak beruba berubah h terhada terhadap p +aktu. +aktu. Devali Devalidas dasii dilaku dilakukan kan dengan dengan memban membandin dingka gkan n hasil hasil perhit perhitung ungan an dengan dengan data data hasil hasil pengu pengukur kuran an a+al a+al sebelu sebelum m sumur sumur diprod diproduks uksika ikan. n. *alibr *alibrasi asi dilaku dilakukan kan dengan dengan mengub mengubah ah parameter porositas dan permeabilitas masing masing batuan $ang me+akili blok tersebut dengan tingkat ketidak pastian $ang $ang sangat tinggi.
4.2. 4.2. Pemod Pemodela elan n Reservo Reservor r
,apa ,apang ngan an Dien Dieng g $ang ang dimo dimode delk lkan an adala adalah h lapa lapang ngan an blok blok "ile "ileri ri ( Gambar -. ) dengan luas /%/0- km 1 -%2/ km. pembuatan grid dan arah grid didasarkan pada estimasi rekah dan pen$ebarann$a. #enurut data geologi arah rekah seperti $ang terlihat pada Gambar -.. dengan !stimasi 3 4 3 arah 56 7 "! (Gunung Prau) dari gravit$ data.
"ipandu) dari resistivit$ data. 4 3 arah 56 7 "! (Gunung "ipandu) 4/ 3 arah 56 7 "! (*a+ah "ileri) dari resistivit$ data.
(#erdada Pond) data pemboran pemboran sumur sumur H! 8 dan dan 4- 3 arah 56 7 "! (#erdada H! 89. 4: 3 arah 656 7 !"! (Pad 2) dari struktur batuan. 40 3 arah 56 7 "! (*a+ah "ikidang) dari struktur batuan% gravit$% dan
res$stivit$. 42 3 arah 656 7 !"! ("ikunang) dari struktur batuan dan gravit$ data. 4; 3 arah 5! 7 "6 (*epakisan) dari gravit$ data. 48 3 arah 5! 7 "6 (Gunung "ipandu) dari gravit$ data.
(Telaga Panca'6arna) Panca'6arna) dari gravit$ data. 4< 3 arah 55! 7 ""6 (Telaga "ikidang) g) dari sumur sumur pemboran pemboran 4 3 arah 5! 7 "6 (*a+ah "ikidan D5G-% D5G).
(D5G% (D5G%
Gambar -..8) Peta Geologi ,apangan Dieng
Gambar -..8) !stimasi rah =ekah dan Pen$ebaran =ekah
Dari gambar peta pen$ebaran rekah dan arah patahan% nampak arah rekan ma$oritas 56'"!. Dalam pembuatan grid% arah grid sejajar dan tegak lurus dengan arah patahan atau tegak lurus dengan water recharge. rah recharge diperkirakan dari arah 56 dan 5!% sehingga didalam pembuatan arah grid searah dengan arah rekah dan tegak lurus dengan arah aliran recherga. Didalam pembagian jumlah blok (grid) secara hori>ontal didasarkan pada jumlah sumur %letak sumur dan pen$ebarann$a. Dalam simulasi satu grid han$a ditempati satu sumur% karena dalam input dack satu grid han$a ada satu input parameter% sehingga diusahakan dalam pembuatan grid disesuaikan dengan letak dan arah sumur. ?umlah sumur% letak sumur dan pen$ebarann$a ditunjukkan oleh Gambar -./.
P 1 4
P 1 3
P1 2 P8
P 1 0 P 9
P1 1 6 P
P 7
P 4
3 P 1 P
P
2
Gambar -./.
P5
?umlah "umur dan Pen$ebarann$a "ehingga dari data pen$ebaran sumur dan letak sumu dibuatlah jumlah grid secara hori>ontal seban$ak - grid% dengan arah perhitungan grid seperti pada Gambar -.-.
Gambar -.-. Hori>ontal Grid "istem 9lok "ileri "ecara men$eluruh gambaran arah pembuatan grid% jumlah grid% luas lapangan $ang dimodelkan arah serta letak sumur dan pen$ebarann$a ditunjukan oleh Gambar -.:.
Gambar -.:. =eplika Pembagian ?umlah 9lok 9agian dari suatu system merupakan system /'D% secara hori>ontal jumlah grid seban$ak - grid% secara vertikal dibuat seban$ak 8 grid. Pembuatan grid secara vertikal seban$ak 8 grid didasarkan pada batuan $ang di tembus sumur P dan P:% perkiraan kedalaman reservoir serta estimasi struktur batuan (rekah% graben). *arena minimn$a data% batuan $ang ditembus sumur P dan P: dianggap me+akili seluruh sistem. ?enis batuan dan kedalaman batuan $ang ditembus sumur P dan P: dapat dilihat pada Gambar -.0 dan Gambar -.2. ?enis batuan $ang ditembus sumur P dan P: secara umum terdiri dari : batuan% antara lain3 tu&&% lithic tu&&% tu&& breccia% andesit lava dan microdiorite.
Gambar -.;.8) "a$atan #elintang Penampang '@
Gambar -. 8. 8) "a$atan #elintang Penampang '@
Dari data batuan $ang ditembus sumur P dan P: dan data struktur $ang terbentuk pada lapangan Dieng blok "ileri (Gambar -.a% -.b% dan -.c) terbentuklah konsep model reservoir seperti $ang digambarkan pada Gambar -.; dan Gambar -.8 diba+ah ini. Pembagian grid secara vertikal menjadi 8 grid% kondisi atmos&er di+akili oleh lapisan pada elevasi :<< m dpl% dan sumber panas di+akili oleh lapisan terba+ah (AA) dengan kedalaman 7 <<< m dpl. "ecara /'D% pembuatan model reservoir digambarkan seperti Gambar -.< diba+ah ini.
Gambar -.< =eplika Pembagian ?umlah Grid Bertikal dan Hori>ontal
4.!. "ata Mas#$an %Int "a'$(
Data masukan (input dack ) $ang dibutuhkan untuk masing'pmasing blok adalah 3 ) Ukuran luas masing'masing blok (m) dan volume blok (m /) ) ?arak antara titik pusat blok satu dan $ang lainn$a secara vertikal dan hori>ontal. /) Data batuan $ang meliputi porositas% densitas% permeabilitas% panas spesi&ik% kondukti&itas panas batuan. -) Data tekanan dan temperature initial% sumur belum diproduksikan (statik). :) ?umlah time step dan interval +aktu iterasi.
4.!.1. Grd S)stem
Pembuatan arah grid dibuat tegak lurus dengan arah ma$oritas rekah atau dengan kata lain tegak lurus dengan arah recharge% arah recharge diperkirakan dari arah 56 dan 5!. rah ma$oritas rekah menurut data (Gambar -.) adalah ke arah 56'"!% sehingga dalam pembuatan grid (blok) pada simulasi ini sejajar dan tegak lurus dengan arah ma$oritan rekah. Pembagian grid pada simulasi ini seban$ak - grid $ang terdiri dari 2 grid kearah sumbu C% 0 grid kearah sumbu dan 8 grid kearah sumbu E (lapisan)% Gambar -.:% dan -.<. Pengambilan jumlah lapisan seban$ak 8 lapisan didasarkan pada perkiraan letak kedalaman reservoir% dari penampang sa$atan (Gambar -.0 dan -.2) di prediksikan letak feed zone pada kedalaman < m dpl% sehingga pembagian lapisan diperapat mulai kedalaman < m dpl. Pengambilan letak sumur dalam simulasi kali ini tidak dibuat sesuai dengan kondisi lapangan% dikarenakan dalam simulasi satu blok han$a ada satu input parameter. ,apangan Dieng ban$ak menggunakan sistim *luster dimana satu blok ditempati lebih dari satu sumur. Untuk dapat menjalankan program dengan mengacu pada letak% dan arah titik utama sumur% maka diambil letak titik sumur berada pada titik utama
(target utama)% dan input masukan diambil sesuai TBD masing'masing sumur% seperti $ang di ilustrasikan pada Gambar -..
P3 P2
P P1 K LU S TE R
Gambar -.. Alustrasi Pengambilan ,etak Titik "umur dalam "imulasi.
4.!.2. Lt*olo+)
Data masukan $ang digunakan dalam simulasi ini berdasarkan pada data pemboran (Gambar -.; dan Gambar -.8). *arena minimn$a data% kedua data tersebut dianggap me+akili seluruh reservoir blok "ileri% sehingga data masukan di tiap'tiap blok mengacu pada dua data tersebut. Data masukan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran (Anput Dack Tough).
4.!.!. Te$anan dan Tem&erat#re
Data masukan tekanan dan temperatur diambil pada kondisi sumur statik (sumur belum diproduksikan). Pen$ebaran tekanan dan temperatur
di tiap'tiap blok secara lateral dibuat dengan membuat Peta *ontur Asobar dan Peta *ontur Asotemperature. "edang pen$ebaran besar tekanan dan temperature secara vertikal didasarkan pada TBD masing'masing sumur (kuster data) $ang dapat dilihat pada ,ampiran .
4.!.4. Tme Ste&
Untuk
mendapatkan
kondisi
a+al
reservoir
maka
dilakukan
penghitungan dengan +aktu $ang lama dengan tujuan reservoir mendapatkan kesetimbangan panas dan massa% dimana kondisi tekanan dan temperatur pada kondisi reservoir tidak berubah terhadap +aktu% dalam simulasi ini run time $ang digunakan /.:-!/ detik $ang setara dengan .<<<.<<< tahun dan dimulai pada tahun ke < (<.<
4.4. Intal ,ondton
Initial condition adalah kondisi mula'mula suatu reservoir sebelum kesetimbangan panas'massa terganggu% $ang didalamn$a termasuk kondisi porositas% permeabilitas% tekanan% temperatur% massa% enthalp$ dan saturasi uap'air. Untuk mengetahui apakah simulasi mendekati initial codition harus dilakukan devalidasi. "imulasi dikatakan menunjukkan initial codition bilamana antara hasil uji sumur (kuster tekanan dan temperatur) maching dengan hasil simulasi. Dalam simulasi ini data terlengkap ada pada sumur P dan P:% sedang sumur'sumur lain mengikuti dengan menganggap lithology batuan adalah sama dengan sumur P dan P:. "umur'sumur lain $ang ikut dimodelkan adalah P(% /% -% 0% 2% ;% 8% <% % % /% dan -). Dari hasil simulasi devalidasi sumur utama sumur P (Gambar -.) dan sumur P: (Gambar -./) sebagai data utama pemodelan reservoir
tampak selaras% keselarasan ini menunjukkan bah+a seluruh sistem $ang dimodelkan sudah dalam kondisi natural state. "etelah dilakukan devalidasi pada semua sumur $ang masuk blok "ileri nampak sumur'sumur tersebut juga menunjukkan keselarasan. Dari hasil devalidasi data kuster dan hasil simulasi menunjukkan bah+a lithology batuan pada sumur P (Gambar -.) dan P: (Gambar -./) mea+akili seluruh sumur $ang masuk dalam blok "ileri. Pembagian
lithology
secara umum dalam
pembuatan
model
konseptual adalah udara (atmos&er)% andesit lava% trans% tu&&% dan mikrodiorit. Trans merupakan >ona perlapisan dimana terdapat - lithology $ang berbeda dengan ketebalam tidak teratur (Gambar -.0 dan Gambar -.2)% dan tidak masuk dalam pembagian ketebalan grid. Harga trans merupakan harga rata' rata dari - lithology $ang berbeda. Trans tersusun dari perselingan andesit lava% tu&& breccia% lithic tu&& dan tu&&. Harga besaran pada initial condition dapat dilihat di lampiran (input dack )% $ang meliputi% porositas% permeabilitas (vertikal% lateral% dan miring) kondukti&itas panas batuan% temperatur dan tekanan. ,apangan panasbumi Dieng blok "ileri dalam kondisi natural state pada porositas dan permeabilitas sbb3 Tabel -.. *ondisi #ula'#ula Porositas dan Permeabilitas ,apangan Dieng Materal
Porostas
-ame
/ra$s <.2 <./0 <.< .
A-"ES TRA-S TU//T M0RO"
Horsontal m2 mdar') .8
) mDarc$ <.!' cm .
Permealtas Vert$al m2 mdar') .82!' .82!'0 ./
Mrn+ m2 mdar') 2.<
9ila dilihat perlapisan letak reservoir lapangan panasbumi Dieng pada lapisan HH (':<
42 41
29 30
28 15
27
26
16
14
17
13
1
12
2
40
31
3 4
32
25
18
11
39
24
19
37
34
36
35
23 22
20
10
5
38
33
21
9
8
6 7
K e te ra n g a n U d a ra Tr a n s Tu f A n d e s it M ik ro d io ri
Gambar -. 0 Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan
42 41
29 30
28 15
27
14
17
13
1 2
31 26
16 12 3
5
39 38
32
25
18 11
4
40
33
24
19
10
37
34
36
35
23 22
20 21
9
8
6 7
K e te ra n g a n : U d a ra Tr a n s Tu f A n d e s it M ik ro d io rit
Gambar -. 2 Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan 99
42 41
29
15
39 32
26
16
14
17
13
25
18
33 24
19
12
2
38
31
27
1
40
30
28
11
3
22
20 21
9 5
36
35
10
4
37
34
8 6 7
K e te ra n g a n : U d a ra Tr a n s Tu f A n d e s it M ik ro d io rit
Gambar -. ; Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan
37
15 14 1 2 3 6
K e te r a n g a n : U d a ra Tr a n s Tu f A n d e s it M ik ro d io rit
Gambar -. ; Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan DD
17
35
23 22 10
21
9 8 7
K e te ra n g a n :
U d a ra Tr a n s Tu f A n d e s it M ik ro d io rit
Gambar -. 8 Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan !!
42 41
40
39
28
38
37
36
1 2
3
4
5
6 7
U d a ra Tr a n s Tu f A n d e s it M ik ro d io rit
Gambar -. /< Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan 44
42 41
40
39
38
37
36
1 2
3
4
5
6 7
K e tra n g a n :
Gambar -. / Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan GG
1 2
3
10 4
5
9
8
6 7
K e tra n g a n : U d a ra Tr a n s Tu f A n d e s it M ik ro d io rit
Gambar -. / Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan HH
15
1 2
10
3
9
4
8
5
6
K e te r a n g a n : U d a ra Tr a n s Tu f A n d e s it M ik ro d io rit
Gambar -. // Pen$ebaran ,itholog$ ,apisan AA
42 41
29 30
28 15
27 17
13
1 2
31 26
16
14
12 3
5
39 38
32
25
18 11
4
40
33
24
19
10
37
34
36
35
23 22
20 21
9
8
6 7
K E TE R A N G A N
Gambar -. /Pen$ebaran ,itholog$ /D 9lok "ileri "ecara Umum
4.. Potens Stat$ La&an+an Panas#m "en+ Blo$ Sler
Potensi statik lapangan Dieng pada tugas akhir kali ini dihitung dengan menggunkan metode distributed parameter model berdasarkan study simulasi reservoir dan metode lump parameter sebagai pembanding penghitungan simulasi.
4..1. Metode Vol#metr$ % Lum Parameter (
Prinsip dasar menggunakan metode dengan lump parameter $aitu menganggap bah+a geometri reservoir berbentuik kubus $ang volumen$a dapat dihitung dengan perkalian luas dan ketebalan serta si&at'si&at thermodinamika dan &luida dianggap seragam (homogen). Potensi
listrik
dihitung
dengan
menggunakan
persamaan
O@"ullivan $aitu berdasarkan penjumlahan energi panas $ang terkandung pada batuan dan &luida untuk kondisi a+al dan akhir% sedangkan energi listrik diperoleh berdasarkan selisih energi panas pada kondisi a+al dan akhir setelah dikalikan recovery factor dan konversi listrik. Dengan demikian dapat ditentukan potensi listrik secara volumterik berdasarkan data'data berikut ini.
Tabel -. Data Perhitungan DT =!"!=BOA= ,uas area ()%m
;.<<<.<<<
Tebal lapisan produkti& (h)%m
:<<
*apasistas panas (r)%*?I*go
.
Densitas batuan (ρr )*gIm
.0<<
Porositas (φ)%J
.< <'0
*ondisi +al Temperatur (Ti)%o
/:<
*ondisi khir Temperatur (T&)% O ;<
"aturasi ir ("+)%J
.<<
"aturasi Uap ("v)%J
!nergi dalam ir (Ul)%*?Ikg
08/.8
!nergi Dalam Uap (Uv)%*?I*g
/2:
Densitas ir (ρl)%*gIm =ecover$ 4actor (=&)%J
2-<
Densitas Uap (ρv)%*gIm -
-.<:
*onversi !nergi (η)%&raksi
<
6aktu *ontrak (t)% tahun
/<
9erdasarkan data diatas maka 3 !nergi panas $ang terkandung dalam batuan dan &uida pada kondusi a+al 3 !i
=
[ ( − φ ) ρ .Cr .Ti + φ ( ρ .U .S ) ]
.h
r
=
-.<: $ <8 [( ( − .<
=
-.- $ : "#
l
−
0
l
l
)0<<.(.<)./:< ) + ( .< $ − 0( 08/ .8 )( -< )(.<< ) ) ]
!nergi panas $ang terkandung pada batuan dan &luida pada kondisi akhir 3
!f = .h. ( − φ ) ρ r .C r .T f + φ ( ρ l .U l .S l ) = -.<: $ 8[ ( − .<
−0
)0<<(.);< + .< $ − 0( -.<:)( /2:).<<]
= .2 $ :. "# !nergi panas maksimum $ang dapat diman&aatkan3
! th = !i − !f = -.- $ : − .2 $ : = .: $ : "#
!nergi panas $ang dapat diman&aatkan pada ken$ataann$a3 ! de
=
! th %&'
=
.: $ : % <.-
=
8.< $ - "#
!nerghi listrik $ang dapat dihasilkan pada energi panas3
! el = =
! de .η t%/0: % - %/0<< 8.< $ - %<. /< %( /0:)( -)( /0<<)
= 8:/0/.- ") = 8:./0 ()e
4..2. Metode "str#ted Parameter Model
Perhitungan potensi memerlukan parameter'parameter batuan dan &luida hasil perhitungan dari simulasi ketika pemodelan menunjukan kondisi natural state $ang ditunjukan dari hasil inisialisasi. 9esarn$a energi panas $ang dapat diman&aatkan (cadangan) dan diubah menjadi energi listrik
(potensi listrik) dapat dihitung dengan
prosedur diba+ah ini. #isal dalam perhitungan potensi lapisan HH $ang memiliki data $ang ditunjukan seperti pada Tabel diba+ah ini. 9erdasar data'data untuk kondisi a+al% maka kandungan energi pada batuan dan &luida adalah sebagai berikut3
Tabel -. /
Data *ondisi +al Grid'; lapisan HH *ondisi (,ap. HH% Grid ;)
Parameter% "atuan Tebal ,apisan (h)% m
•
•
9esaran :<
•
Bolume (B)%m /
•
.8!;
•
Porositas (φ)% J
•
.<
•
Densitas batuan (ρr )%
•
0<<
•
.
•
/<
kgIm/ •
*apasitas panas batuan (r )% k?Ikg o
•
Temperatur (Ti)% o
•
•
"aturasi air ("+)% J
•
/8/
•
08/.8
•
<.<<
•
:-:
•
<.<<
AAL
(asumsi) •
!nergi dalam air (U+)% k?Ikg
•
Densitas air (ρ+)% kgIm
•
/
"aturasi uap ("v)% J (asumsi)
•
!nergi dalam uap (Uv)% k?Ikg
•
Densitas uap (ρv)% kgIm/
9esar energi $ang terkandung dalam batuan dan &luida adalah3
!i ( / )
= =
* / [ ( − φ ) ρ r .Cr .Ti
+
φ ( ρ l .S l .U l
+
ρ v .S v .U v ) ]
.8 $ ; %
[ ( − .< $ − 0 )( 0<< )(. )( /< ) + .< $ − 0( 08./ ()(/8/ ) + <.< ( <.< ) :-:) ] =
.: $ - k#
?umlah total seluruh potensi lapisan HH merupakan penjumlahan masing'masing grid% sehingga total potensi lapisan HH (secara lengkap terlampir) sebesar3
!i =
n
∑ +
=
(i) ef
= .;< $ : k#
*ondisi akhir reservoar lapisan HH ditandai dengan " + < dan " v % karena diasumsikan bah+a air telah sepenuhn$a berubah &asa menjadi uap% serta temperatur akhir $ang masih dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik adalah ;<°. Tabel -.Data *ondisi khir Grid ;% ,apisan HH *ondisi ,apisan HH (Grid ;)
A$*r
ParameterI"atuan Porositas (φ)% J Densitas bantuan (ρr )% kgIm *apasitas panas batuan (r )% k?Ikg° Temperatur (Tr )° (asumsi) Densitas uap (ρv)% kgIm/ !nergi dalam uap (Uv)%k?Ikg "aturasi uap ("v)% J (asumsi)
9esaran .
-.<: /2:
Bolume lapisan HH merupakan volume totalseluruh grid% sebesar 0.88 !8 m /. Dengan demikian besarn$a energi panas $ang terkandung dalam batuan dan &luida sebesar3 n
!f = [ ( ( − φ ) ρ r .Cr .T f ) + φ ( ρ l .S l .U l + ρ v .S v .U v ) ]∑ *+ + =
= [ ( ( − .< $ − 0) 0<<(.)(;<) ) + .< $ − 0( -.<:.( ) /2:) ].88 $ 8 = .<2 $ :
maksimum energi panas $ang dapat diman&aatkan (Hth) sebesar3 !th
!i
=
=
−
!f
.; $ :
=
−
. $ :
0.;8 $ - k#
!nergi panas $ang dapat diambil pada ken$ataann$a (Hde) diperlukan &aktor perolehan (recovery factor ) dengan harga tidak diketahui% dalam perhitungan kali ini menggunakan =4 sebesar <%- atau -J. !de
=
!th. &'
=
0.;8 $ - % <.-
=
.8< $ - k#
?ika maksimum kenversi energi sebesar
!de.η
( t%/0: % - %/0<< ) .;8 $ - % <.
/< %/0: % - % /0<< = /<0<< ")e = /.<0 $ + < ()e ( Selama /
Perhitungan secara men$eluruh terdapat pada lampiran% total potensi lapangan panasbumi Dieng blok "ileri sebesar 0.0;!F #6e selama masa kontrak /< tahun. Herga 00.; #6e merupakan penjumlahan lapisan HH sampai dengan lapisan AA $ang merupakan reservoir lapangan Dieng blok "ileri.