BAB IV CONTINUITAS FLOW DESIGN
A. PENG PENGAN ANTA TAR R
Prinsip kerja Continous flow serupa dengan natural flow. Injeksi gas yang terkontrol masuk dalam fluid coloum melakukan aeration guna mendapatkan flowing BHP yang dikehendaki. Gas injeksi membantu gas formasi meringankan cairan ditubing.
Mekanisme Grad Gradie ient nt flow flowin ing g diata diatass titik titik inje injeks ksii dimu dimulai lai dari dari tubi tubing ng well well head head pressure. ika gas yang tersedia tidak terbatas! maka diambil gradient minimum. ika gas injeksi yang tersedia terbatas "olumenya diambil G#$ diatas diatas titik titik injeksi injeksi sesuai sesuai "olum "olumee gas tersebu tersebut. t. Makin Makin besar besar inject injection ion pressure yang tersedia makin dalam P%I yang bisa dibuat! makin besar produksinya! dan makin besar gas injeksi yang diperlukan. Gradient flow flowin ing g diba dibawa wah h titi titik k inje injeks ksii adal adalah ah berd berdas asar ar form format atio ion n gas! gas! dan dan perpotongan gradient cur"e ini dengan kedalaman perforasi merupakan flowing flowing BHP. &engan PI rendah! diperluka diperlukan n flowing BHP rendah untuk untuk mencapai produksi yang diinginkan! sehingga perlu P%I yang lebih dalam.
'plikasi continous (low Hampir dipakai oleh semua gas lift system sejauh masih efisien. )ang dianjurkan untuk continous flow* +
&ipa &ipaka kaii untu untuk k well kapasi kapasita tass ting tinggi gi!! bila bila ukuran ukuran tubi tubing ng kecil kecil!! paka pakaii casing flow
+
&ipa &ipaka kaii untu untuk k sum sumur dima dimana na surg surgin ing g bisa bisa meny menyeb ebab abka kan n sand sand atau atau water influ,
+
&ipaka &ipakaii untuk untuk closed closed rotati rotati"e "e system system guna guna mence mencegah gah surg surging ing dari dari gas gas injection pressure.
+
&ipa &ipaka kaii untu untuk k sumu sumur+ r+su sum mur berp berpas asir ir!! menc menceg egah ah terj terjad adin iny ya sand sand++ bridging.
-
+
&ipaka &ipakaii untuk untuk sumur+s sumur+sumu umurr kental! kental! bila bila temper temperatu aturr bisa diper dipertah tahank ankan an diatas pour point
+
&ipaka &ipakaii untu untuk k back+fl back+flowi owing ng water water dispo disposal sal wells wells
+
&ipa &ipaka kaii untu untuk k gas gas lifti lifting ng lew lewat at smal smalll cond condui uitt
+
&ipa &ipaka kaii untu untuk k gas gas lift lift sumu sumur+s r+sum umur ur hig high h G#$. G#$.
eunggulan Continous (low +
Meng Menggu guna naka kan n energy energy e,pa e,pansi nsi gas gas dari gas gas injeks injeksii dan gas form formasi asi!! /pada intermittent lift gas injeksi di belakjang slug0.
+
Inje Injeks ksii gas gas seca secara ra cons consta tant nt rate rate
+
BHP BHP flow flowin ing g dimu dimung ngki kink nkan an cons consta tant nt
+
Hanya Hanya perlu perlu chok chokee contro controll pada pada gas injek injeksi! si! tida tidak k perlu perlu alat alat lain lain sepert sepertii time cycle controller pada intermittent lift.
Batasan Bila sumur dengan high production rate dan working fluid le"el dekat total depth! metode pumping akan lebih baik.
B. PERSAMAAN PERSAMAAN MENENTUK MENENTUKAN AN JARAK JARAK VALVES VALVES
Penggunaan static fluid gradient untuk "al"e spacing +
edalaman aman top "al"e #- 1
Pko
−
Pwh
Gs
Gs 1 static fluid gradient
Bila well diunload ke pit Pwh ≈ nol Bila static fluid le"el yang nyata dibawah hasil perhitungan # -! maka top "al"e dapat ditempatkan pada satic fluid le"el. +
eda edalam laman an "al "al"e "e+" +"al al"e "e dib dibaw awah ah top top "al" "al"ee Pt2#
1 Pwt 3 Gfa /&4'0 3 Gs/&B40
Gfa
1 (lowing gradient abo"e P%I /Psi5ft0
&"a
1 depth of "alue abo"e
&B"
1 distance between "al"e
P"2#
1 Pt2l
6
Pt2# Pt2#
1 tubing tubing pressur pressuree dikeda dikedalam laman an "al"e "al"e sesaat sesaat sebelu sebelum m gas injeksi masuk ke tubing.
P"2# +
1 pressure gas injeksi di kedalaman "al"e.
Cara Cara lain menc mencari ari kedal kedalama aman n "al"e "al"e adalah adalah denga dengan n cara cara grafik grafik memak memakai ai gradient cur"e.
C. Uncloa Uncloadin ding g Conino Conino!" !" #lo$ #lo$
Intermittent Intermittent unloading unloading kadang kadang terjadi bila sumur sumur diisi kill fluid! sehingga sehingga minim minimum um flowi flowing ng press pressur uree grad gradie ient nt deng dengan an cont contin inou ouss flow flow untu untuk k production rate yang rendah akan lebih tinggi dari pada intermittent spacing factor.
7ahap unloading continous flow +
Gamb Gambar ar 8+9 8+9 * taha tahap+ p+ta taha hap p inje injeks ksii dan dan penu penutu tupa pan n "al" "al"ee sert sertaa alir aliran an fluida produksi
+
Gamb Gambar ar 8+8 8+8 * graf grafik ik grad gradien ientt saat saat unl unloa oadi ding ng +
Gamb Gambar ar 8+9' 8+9' * injek injeksi si masu masuk k diata diatass fluid fluid le"el le"el di casin casing! g! alir aliran an fluida fluida dari casing melalui pipa :! semua "al"e membuka! membuka! flowing BHP melebihi BHP static /6;<< psi "s 668< psi0
+
Gambar Gambar 8+9B 8+9B * "al"e "al"e +- tidak tidak tertu tertutup tupii /unco" /unco"ere ered0. d0. Injek Injeksi si masuk masuk mela melalui lui "al" "al"ee ini. ini. :nlo :nload adin ing g terus terus berl berlan anju jutt sampa sampaii "al" "al"e+6 e+6 unco"ered. BHPf kira+kira 6-<< psi /producing rate ;=8 B(P&0.
+
Gamb Gambar ar 8+9C 8+9C * injek injeksi si melal melalui ui "al" "al"e+e+- dan dan 6. flui fluid d le"el le"el di casin casing g dibawah "al"e+6 > tubing pressure lebih kecil dari casing pressure sehingga sehingga gas injeksi masuk masuk melalui "al"e+6. "al"e+6. BHPf turun menjadi menjadi 668 psig dikedalaman dikedalaman --=8 ft. &engan "olume injeksi yang besar pada top "al"e untuk membebaskan /un"o"ered0 "al"e+6. G#$ injeksi yang besar diperlukan hanya dalam waktu singkat dan "alue harus mampu dilewati injeksi yang besar itu.
+
Gambar Gambar 8+9& 8+9& * top top "al"e "al"e menu menutup tup!! gas injeksi injeksi masuk masuk ke ke "al"e "al"e ke+ 6. 4al"e ke+6 harus tetap membuka sampai "al"e +6 unco"ered /sebelum top "al"e menutup! casing pressure turun sedikit0.
;
+
Gam Gambar bar 8+9? 8+9? * gas gas inje injeks ksii masu masuk k melal elalui ui "al"e "al"e+6 +6 dan dan ; /dua /dua++ duanya unco"ered0 4olume gas injeksi melalui "al"e+6 naik sampai tubing pressure didepan "al"e ke+6 turun ke ;@< psig pada -@<< ft /poin+6 di gambar gambar 8+80. 8+80. 7ubing 7ubing pressu pressure re didepa didepan n "al"e+ "al"e+; ; lebih lebih kecil kecil dari dari casing pressure! gas masuk ketubing dan saat itu BHPf adalah -A=@ psig /produksi @8< B#P&0. B#P&0.
+
Gam Gambar bar 8+9( 8+9( * top dan dan 6nd "al" "al"ee menut menutup up!! "al"e "al"e 6 dan bott bottom om tetap terbuka. Injeksi masuk tubing tubing melalui melalui "al"e+;! "al"e+;! bottom "al"e lebih rendah /dibawah0 fluid le"el di casing. apabilitas prosuksi telah terpenuhi dengan tekanan gas injeksi sebelum bottom "al"e unco"ered.
+
ada adang ng+k +kad adan ang g ada ada bebe bebera rapa pa well well yang ang tida tidak k dapa dapatt diun diunlo load ad!! karen karenaa port port yang dipi dipilih lih untu untuk k unlo unload adin ing g "al" "al"ee terl terlalu alu keci kecil. l. eliha elihatan tan dari dari gambar gambar 8+8* 8+8* point+point+- G#$ 9<<*-! 9<<*-! point +; G#$ -<<*-. 4al"e+- harus dapat dilalui gas yang banyak.
D. Flo$ing Flo$ing P%&""! P%&""!%& %& G%adi G%adi&n &n V!%'& V!%'&
&ari korelasi korelasi
empiris empiris yang dikembangk dikembangkan an oleh Poettmann Poettmann dan Carpenter! Carpenter!
dibuatlah gradient cur"e berdasar oil granity! flowing temperature! producing rate! dll. Bila kondisi lapangan jauh dari ketentuan+ketentuan dalam cur"e itu bisa dibuat e,trapolasi. &engan cur"e ini! bisa dicari gradient flowing dalam arah "ertical flow.
Minimum fluid gradient cur"e 'dalah flowing pressure gradient terendah dan minimum flowing grafient naik bersamaan tambahnya kedalaman.
Contoh * produksi << << BDP& pada -@< ° ( melalui 6 E Ftubing /halaman '8+--80
edalaman Chart / f e e t0
'ppr G#$ untuk mencapai min fluid gradient cur"e
9
-<<<
-68
6<<<
;8<
;<<<
8<<
9<<<
A<<
-<<<<
;<<<
G#$ ;<<< ;<<< tidak tidak diperlu diperlukan kan untuk untuk mencapa mencapaii minimu minimum m gradie gradient nt cur"e cur"e sampai kedalaman chart -<<<< ft. bila P%I ada di ;<<< ft dengan produksi << BDP& melalui 6 E F tuning! minimum flowing gradient cur"e diatas P%I dapat dicapai dicapai dengan dengan G#$ 8<< * -. alau G#$ dinaikkan dinaikkan menjadi menjadi -<<< * - atau ;<<< * - waktu lifting dari ;<<< ft kedalaman chart! flowing tra"erse! BHP dan producing rate yang dihasilkan tidak akan berubah.
'plikasi flowing pressure gradient cur"e Bisa dipakai untuk menentukan hal+hal berikut /tanpa kalkulasi0
-
Point of gas injection /p.o.i0
-
ebutuhan gas injeksi
-
G#$ injeksi untuk berbagai tekanan gas injeksi
-
?fek Pwh terhadap kebutuhan gas injeksi
-
?fek ukuran tubing terhadap producing rate dan kebutuhan gas injeksi
-
Ma,imum producing rate dengan tekanan gas injeksi yang ada dan "olume gas injeksi yang tidak terbatas
-
Ma,imum producing rate dengan "olume gas injeksi yang terbatas dan tekanan injeksi yang ada
-
edalaman maksimum injeksi sebelum pemakaian intermittet lift.
-
Grad Gradie ient nt cur" cur"ee dipa dipaka kaii untu untuk k mene menent ntuk ukan an flowi flowing ng BHP BHP dalam dalam continouitas flow dan flowing wells.
Mengoreksi gradient cur"e untuk data sumur yang berbeda dengan basis+ basis yang ada di chart. Bila gas gra"ity! temperatur dll! beda dengan yang ada di Camco Gradient cur"e! maka diadakan koreksi di lapangan. ebaiknya koreksi dilakukan
8
dengan data actual pressure! rate dan G#$ kemudian dibandingkan dengan hasil pada Camco cur"e. actual G#$
Correction factor *
chart G#$
G#$ selain dibuat berdasarkan data juga bisa dibuat dengan perhitungan "olumetric balance.
&ata yang diperlukan sebelum menggunakan flowing pressure gradient cur"e
-
:kuran tubing
-
Dater oil ratio
-
G#$ diatas P%I
-
Pwh untuk diatas P%I
-
Production rate
-
'"erage flowing temperature
-
G#$ dibawah P%I
-
BHPf untuk dibawah P%I
Memb Membua uatt flow flowin ing g tubi tubing ng pres pressu sure re tra" tra"er erse se diat diatas as dan dan diba dibawa wah h P%I P%I memakai Camco cur"e
-
&engan cara tracing mulai dari Pwh diabsis dari graph paper
-
7empelkan graph paper /skalanya harus sama dengan Camco cur"e0. Geser Geser grap graph h pape paperr /tran /transp spar aran an00 ke bawa bawah h "erti "ertika kall samp sampai ai Pwh Pwh menempel ke G#$ diatas P%I dari Camco cur"e
Gambar G#$ /trace0 di graph paper sesuai dengan Camco cur"e.
&engan cara Plotting
-
7entuk 7entukan an koreks koreksii kedala kedalaman man chart chart yaitu yaitu membua membuatt eui"a eui"alen lentt chart chart depth dengan actual depth sehubungan dengan titik /
geser ke bawah sampai Pwh menempel di G#$nya Camco cur"e lalu baca kedalamannya di Camco car"e /ini adalah koreksi kedalaman0
-
Hitung Hitung Camco Camco chart chart depth depth dengan dengan actual actual depth depth /ditam /ditambah bah koreks koreksii kedalaman diatas0.
-
Plotkan titik+titik flowing tubing pressure yang didapat dari kedalaman Camco cur"e ke graph paper0.
-
ebelumnya dibuat dulu daftar 'ctual depth
eui"alent
tubing
/fee0
chart depth/ft0
pressure psig
Hal yang sama juga bisa dilakukan untuk membuat flowing gradient cur"e dibawah P%I /memakai formation G#$0 berangkat dari titik BHP flowing.
Contoh soal I &ata sumur *
-
:kuran tubing * 6 F?:? nominal /6 / 6 ;5A%&0
-
Peoducing rate * =8< B#P& /pakai cur"e A<< B#P&0
-
Dater+oil ratio 1 @ 1 - /pakai all water0
-
(lowing temperature diatas P%I rata+rata 1 -@<°(
-
(lowing temperature rata+rata dibawah P%I 1 -9< °(
-
(ormation G%$ 1 8<< cuft5bbl
-
(lowing well head tubing pressure 1 8< psig
-
(lowing bottom hole pressure 1 6< psig 2 A<<< ft
-
7ekanan injeksi operasi dipermukaan 1 << psig
-
Pressure differential across "al"e 1 ;< psi
Bagian I * 7entukan P%I dengan cara tracing dan plotting tra"erse dibawah P%I -0 Hitu Hitung ng for forma mati tion on G#$ G#$ * (orm. G#$ 1
(orm.G%$ D%$ +-
1
8<< cuft 5 bbl -<
1 8< cuft5bbl
=
60 Cari Cari Cam Camco cur" cur"ee yang ang sesu sesuai ai dan dan buat buat flow flowin ing g tubi tubing ng pres pressu sure re tra"erse dibawah P%I pakai grafik '8+<=@. tra"erse dapat digambar langsung atau menggunakan plotting * 'ctual depth
eui"alent
/f ee 0
chart depth/ft0
tubing pressure psig
untuk G$# 8< cuft5bbl A<<<
=<<
6<<
=<<<
8=<<
6-9<
<<<
9=<<
-@<
8<<<
;=<<
-688
9<<<
6=<<
A;<
;<<<
-=<<
9;8
6<<<
=<<
-;<
;0 Gambar Gambar kur"a /garis0 /garis0 injection injection gas gas pressure pressure dikedalaman dikedalaman berdasar berdasarkan kan tekanan injeksi operasi. &ari grafik ' 6+ * << psig dipermukaan! =<9 psig di A<<< ft 90 7ent 7entuk ukan an keda kedala lama man n P%I P%I dan dan teka tekana nan n tubi tubing ng dide didepa pan n "al" "al"ee ;< psi psi kurang dari tekanan casing. #%4 1 ;9A< ft fan Pt2# 1 -8 psig2;9A< ft #%4 1 kedalaman operating "al"e
Bagian 6 * 7entukan pemakaian gas dengan cara tracing tra"erse diatas P%I -0 Gambar Gambar Pwh Pwh 1 8< 8< psig psig di di graph graph paper paper 60 Cari Cari Camco Camco cur"e cur"e yang yang cocok cocok 1 tubi tubing ng 6! tempe temperat ratur ur -9< °( dan produksi =8< BCP& /ambil /ambil A<< B#P&0 Cur"enya '8+<=A G#$ cur"e yang melewati P%I /-8 psig 2 69A< ft0 adalah antara ;<< dan 9<< cuftbbl. &engan proportional interpolation G#$ 1 ;=< cuft5bbl
A
7ra"erse G#$ ;=< cuft5bbl dapat dibuat /dengan tracing 0 langsung dengan membuat antara ;<< * - dan 9<< * - dekat ke 9<< * ;0 Hitung Hitung G#$ G#$ injeksi injeksi 1 G#$ total total J G#$ forma formasi si /;=< /;=< cuft5 cuft5 bbl J 8< cuft5bbl0 ebutuhan gas 1 ;6< cuft5day , =8< bbl5day 1 69
Bagian ; * cari gas yang dibutuhkan dengan plotting -. 7ent 7entuk ukan an P%I P%I dan dan Pt2# Pt2# Plot Plot data data di bagian bagian++- langka langkah+6 h+6 untuk untuk tra"er tra"erse se dibawa dibawah h P%I dan gambar gambar gradie gradient nt tekana tekanan n injeks injeksii terhada terhadap p kedala kedalaman man.. kurang kurangkan kan tekana tekanan n casing casing pada pada perpot perpotong ongan an flowin flowing g cur"e cur"e dan garis garis gradie gradient nt tekanan casing ketemu Pt2# /ini kedalaman P%I0 6. Cari Cari tota totall G#$ G#$ dari dari Camco amco cur" cur"ee /'8 /'8+<= +<=A0 memak emakai ai Pt2# Pt2# di langkah+'ctual depth /ft0
eui"alent
tubing
total G#$
chart depth /ft0
press /psig0
cuft5bbl0
<
;9<
8<
+
;9A<
;A6<
-8
;=<
Gambar Gambar /plot0 /plot0 -8 psig di ;A6< ft pada grafik '8+<=A '8+<=A dan perkirakan perkirakan total G#$ dengan e,trapolasi proporsional antara G#$ ;<< dan 9<<. etelah itu maka tra"erse bisa di plot memakai data berikut * 'ctual depth /ft0
eui"alent
tubing
chart depth /ft0
pressure
untuk G#$ ;=< cuft5bbl <
;9<
8<
-<<<
-;9<
-@<
6<<<
6;9<
;;8
;<<<
;;9<
8-8
9<<<
9;9<
=;<
;. sama sama denga dengan n lang langkah kah+; +; di di bagi bagian+6 an+6
@
Cono( Soal II
Effek Pwh dan tekanan injeksi terhadap GLR injeksi pada cintinouse flow 4ariasi Pwh dan G#$ injeksi bisa didapat dari Camco cur"e. Informasi ini penting untuk memilih tekanan suction compressor dan separator dan besarnya flowline. G#$ injeksi juga ber"ariasi dengan tekanan gas injeksi. Kaiknya kanan injeksi menurunkan G#$ G#$ injeksi. &ata sumur * -. ama ama denga dengan n data data+dat +dataa conto contoh h ++6. Pwh 1 -<< -<< psig dan dan 6<< psig psig /untuk /untuk tekanan tekanan operasi operasi injeksi injeksi << psig0 ;. 7ekanan 7ekanan gas injeksi injeksi di permukaan permukaan =<< psig psig dan A<< psig psig /untuk /untuk Pwh Pwh 1 8< psig0
Bagian+Bagian+- * Cari G#$ dari grafik '8+<=A '8+<=A untuk untuk Pwh 1 8< psig psig yang dinaikkan ke -<< psig dan 6<< psig -0 7race 7race flowing flowing gradient gradient dibawah dibawah P%I dan gambar gambar gradien gradientt tekana tekanan n injeksi /<< psig0 ! untuk menentukan P%I dan tekanan tubing di kedalaman itu. #%4 1 ;9A< ft dan Pt2# 1 -8 psig 2 ;9A< ft 60 Cari G#$ total dengan geser sam sampai graph trac racing paper mendapatkan Pwh -<< dan 6<< dan tracing paper melewati P%I 7otal G#$ 1 8< cuft5bbl pada Pwh 1 -<< psig 7otal G#$ 1 imposible dengan Pwh 1 6<< psig ;0 Cari G#$ injeksi berdasar berdasar G#$ G#$ formasi formasi 8< cuft5bb cuft5bbll G#$ injeksi 1 /8<+8<0 cuft5bbl 1 8-< cuft5bbl untuk Pwh 1 -<< psig Bila Pwh 1 6<< dengan tekanan injeksi << psig produksi yang didapat tidak bisa mencapai =8< B#P&.
Bagian J 6 * tentukan G#$ injeksi dari grafik '8+<=A bila tekanan injeksi naik dari << psig menjadi =<< psig dan A<< psig. -0 7race 7race tra"e tra"erse rse dibaw dibawah ah P%I sepert sepertii lang langka kah h - dan dan 6 bagi bagian an - di contoh no -.
-<
60 Gambar Gambar grafik grafik gradient gradient tekanan tekanan injeks injeksii /lihat /lihat gb '6+0 =<< =<<
Psig Psig ' surf surfac ace! e! A66 A66 psig psig di A<<< A<<< ft
A<< Psig di surface! @9< psig di A<<< ft ;0 Cari Cari kedalama kedalaman n P%I dengan dengan beda tekana tekanan n ;< Psi antara antara Pt2# dan tekanan injeksi di kedalaman /differential across "al"e0 injeksi pressure
li"
Pt2"
/psig0
/ft0
/psig0
=<<
;=<
=;<
A<<
9<6<
A98
90 7entuk 7entukan an total G#$ dengan dengan menempat menempatkan kan graph tracin tracing g paper paper diatas gradient cur"e dan geser "ertikal sehingga Pwh 1 8< psig menempel pada grafik G#$ yang lewat P%I. G#$ total 1 6@8 cuft5bbl untuk Pw 1 =<< psig G#$ total 1 68 cuft5bbl untuk Pw 1 A<< psig 80 Hitung Hitung G#$ injeksi injeksi dengan dengan G#$ G#$ formasi formasi 8< 8< cuft5bbl cuft5bbl G#$ injeksi 1 6@8 cuft5bbl J 8< cuft 1 698 cuft5bbl untuk =<< psig G#$ injeksi 1 /68+8<0 cuft5bbl 1 6-8 cuft5bbl untuk A<< psig0 enaikan dari <<+=<< psig G#$ turun /;6<+6980 cuft5bbl enaikan dari =<<+A<< psig G#$ turun /698+6-80 cuft5bbl
Contoh soal no 3
Menentukan maximum production rate untuk continous continous flow
:ntuk mendapat mendapat P%I digunakan digunakan tra"erse diatas P%I! differential across "alue "alue dan tekanan tekanan injeksi di di kedalaman. kedalaman. Bila gas yang yang tersedia tersedia tidak terbatas! pakai minimum gradient cur"e! bila terbatas pakai gradient sesuai "olume gas yang ada. Prosed Prosedur ur mencari mencari P%I adalah adalah dengan dengan trial trial L error. error. Besarny Besarnyaa produk produksi si dibuat dibuat pemisala pemisalan. n.
P%I dan Pt2#ow Pt2#ow didapat didapat dari gradie gradient nt cur"e.Bi cur"e.Bila la
BHPf berdasar berdasar Pt2low menghasilka menghasilkan n production production rate yang lebih tinggi tinggi dari dari yang yang dimisa dimisalka lkan! n! pemisah pemisahan an selanju selanjutny tnyaa dinaik dinaikkan kan.. Bila Bila terjadi terjadi sebaliknya! maka besarnya pemisalan diturunkan.
--
&ata+data sumur *
ama dengan contoh - /tanpa flowing bottom hole pressure item A0
tatic BHP 1 ;<<< psig 2 A<<< ft
Producti"ity inde, 1 -!< BP&5psi
Bagian I. 7entukan 7entukan ma,imum ma,imum producti production on rate! P%I dan G#$ G#$ injeksi berdasar minimum flowing gradient cur"e -0 Misal Misalka kan n prod produc ucti tion on rate rate << << BP& pd -9< -9< ° 1 melalui tubing 6 /'8+<=60> trace minimum minimum G#$ 60 ama ama langk langkah ah ; bagian bagian +- cont contoh oh ;0 7entuk 7entukan an keda kedalam laman an P%I P%I dan Pt2#o" Pt2#o" / ∆P1;< Psi0 #o" 1 96<< ft dan Pt2lo" 1 68 psig 2 96<< ft 90 Cari Cari BHP dengan dengan menempa menempatka tkan n graph tracin tracing g paper diatas diatas cur"e cur"e /'8+ /'8+<= <=6< 6< dan dan geser geser sehin sehingg ggaa Pt2l Pt2low ow 1 68 68 psig psig29 296< 6<< < ft menghimpit G#$ cur"e 8< * - dan plot BHP pada A<<< ft Pbhf 1 66=< psig 2 A<<< ft. 80 Hitun Hitung g prod produks uksii * 1 PI/Pst PI/Pst+Pw +Pwf0 f0 1 -.< /;<<<+ /;<<<+66= 66=<0 <0 B#P& B#P& 1 =;< B#P& are arena na ini ini lebi lebih h besar besar dari dari rate rate yang ang diam diambi bill untu untuk k asum asumsi si /pemisalan0 maka dilakukan * Second trial calculation dengan rate 800 LP! dengan "#$0%8 . 0 7race 7race min minim imum um grad gradien ientt cur"e cur"e =0 ama ama lan lang gkah ; → #o" 1 9<<< ft dan Pt2#o" 1 6< psig A0 ama ama langkah langkah J 9 dengan dengan geser pada pada grafik grafik '8+<=@ '8+<=@ Pbhf Pbhf 1 6;=< 6;=< psig 2A<<< ft @0 emu emuaa lan langk gkah ah J 8 Hitung rate 1 -.< /;<<< N 6;=<0 1 ;< ;< B#P& Ini kurang dari pemisalan! maka produksi antara <<+A<< B#P&. -<0 7entuk 7entukan an P%I antara antara minim minimum um gradie gradient nt cur"e cur"e untuk untuk <<+A< <<+A<< < B#P& dan tempatkan tempatkan secara proporsional proporsional berdasarkan berdasarkan produksi rate yang dimisalkan.
-6
#o" 1 9-<< ft dan ma,imum rate yang diestimasi sebesar A< blpd. --0 ?stimated ?stimated G#$ total dan G#$ injeksi untuk membuat membuat minimum grad cur"e pada actual depth 9-<< ft dengan Pwh 1 8< psig Prod rate
actual
eui"alent
G#$ untuk membuat
/B:&0
depth/ft0
chart depth
min grad. Cur"e
<<
9-<<
99A<
@<<
A<<
9-<<
999<
=<<
ehingga G#$ untuk minimum gradient cur"e /rate A< B#P&0 G#$ total 1 A<< cuft5bbl G#$ injeksi 1 /A<
Bagi Bagian an 6 * tent tentuk ukan an ma,i ma,imu mum m prod produc ucti tion on rate! rate! P%I P%I berd berdas asark arkan an "olume gas injeksi yang tersedia -A< mcfd -0 Misal Misalka kan n rate rate << << B#P& B#P&22-9< 9<°(! tubing 6 /grafik '8+<=60 dan trace tre"erse diatas P%I berdasarkan gas "olume -A< Mcfd dan formation G#& 8<*G#$ inj 1
-A<.<<< C<<
cuft5bbl 1 ;<< cuft5bbl
G#$ total 1 /;<< 3 8<0 cuft5bbl 1 ;8< cuft5bbl 60
s5d 80
sama sama seperti seperti bagian bagian +- Hasil Hasil perhit perhitung ungan an ini untuk untuk G#$
;8< cuft5bbl adalah * #o" 1 ;8<< ft dan Pt2#o" 1 -8 psig2;8<< ft Pbhf 1 68A< psig 2A<<< ft Production rate 1 96< B#P& arena hasilnya hasilnya lebih kecil dari yang dimisalkan! dimisalkan! maka dilakukan dilakukan Fsecond trial. 0 Misal Misalka kan n rate rate 9<< 9<< B#P& B#P& 2-9< 2-9<°( /grafiik '8+<0 dan trace tra"erse diatas P%I berdasarkan gas injeksi -A< Mcfd dan G#$ formasi 8<*G#$ injeksi 1
-A<.<<< 9<<
1 98< cuft5bbl
G#$ total 1 98< 3 8<0 1 8<< cuft5bbl
-;
=0 s5d @0 sama sama dengan dengan bagia bagian+n+-!! hasiln hasilnya ya #o" #o" 1 ;@<< ;@<< ft dan Pt2# Pt2#o" o" 1 6< psig Pbhf 1 6;@8 psig 2 A<<< ft $ate 1 <8 B#P& are arena na rate rate ini ini lebi lebih h besa besarr dari dari yang ang dias diasum umsi sika kan n maka maka rate rate diperkirakan antara 9<< J << B#P&. A0 7entuk 7entukan an P%I antara antara cur"e cur"e G#$ ;8< ;8< * - untuk untuk << B#P& B#P& dan dan G#$ 8<< * - untuk 9<< B#P& secara proposional. #o" 1 ;=<< ft dan ma,imum production rate ra te 1 8<< B#P&.
E. PERTIMBAN PERTIMBANGAN) GAN)PERT PERTIMBA IMBANGAN NGAN DESIGN DESIGN PERALATAN PERALATAN
%pen dan emi Closed Instalation Packer tidak dipakai bila ada sand &i open instalation instalation dipakai tail pipe di ujung tubing yang cukup untuk menceg mencegah ah blowin blowing g arroun arround! d! bila bila injecti injection on point point tidak tidak di"al" di"al"ee bawah! bawah! aliran yang kontinyu liuid melewati "al"e akan merusak seat. Semi$closed Semi$closed instalation instalation dian dianju jurk rkan an untu untuk k semua semua cont contin inuo uous us gas gas lift lift.. Casing Casing hanya hanya diunloa diunload d mula+mula mula+mula!! setelah setelah
itu le"el le"el di casing casing akan
constant. Bila "al"e disebelah atas di choke maka bottom "al"e tidak usah dipa dipasa sang ngii chok choke. e. 4al" 4al"ee tanp tanpaa chok chokee bisa bisa memu memung ngki kink nkan an oper operas asii intermittent bila perlu.
Pemilihan diameter tubing
-
7ubing besar baik untuk rate tinggi karena flowing pressure gradient bisa lebih kecil untuk tubing besar.
-
7ubi 7ubing ng keci kecill untu untuk k rate rate keci kecil! l! dima dimana na kece kecepa pata tan n alir aliran an ting tinggi gi mengatasi atau mengurangi efek gra"itasi pada rate rendah.
Pack off installation
-
&ipakai bila biaya cabut tubing tinggi
-
Gas lift "al"e yang dipakai adalah type concentric.
-
Memakai pack off diatas dan dibawah "al"e
-
Melobangi tubing pas di hadapan lobang "al"e.
-9
Pemakaian choke di gl"! direcomendasikan untuk
-
Continuous flow pada dual string agar string yang satunya ke bagian gas.
-
:ntu :ntuk k kapa kapasi sitas tas rend rendah ah atau atau mediu medium m pada pada cont contin inou ouss flow flow guna guna mencegah heading
→ Choke
tidak disarankan pada banyak instalasi karena *
-
choke kecil dapat menggagalkan unloading
-
choke menyebabkan energy loss pada injeksi gas tekanan tinggi
-
dengan choke mungkin harus membuka lebih dari satu "al"e untuk mencapai rate yang diinginkan.
Choke dapat tersumbat dengan mudah bila ada kotoran.
%rifice check "al"e * dipakai dibottom "al"e karena "al"e ini tidak perlu menutup /operating "al"e selalu terbuka0.
F. PERTIMBAN PERTIMBANGAN) GAN)PERT PERTIMBA IMBANGAN NGAN UNTUK DESIGN DESIGN
?ffect Pko /kick of pressure0 dan Po /%perating pressure0 pada "alue spacing
-
Bila Pko O Po maka Pko dipakai untuk mendesign kedalaman "al"e+-
-
Bila P%I tidak diketahui diketahui dan mungkin operating operating "al"e 1 "al"e I maka Pko tidak bisa dipakai untuk "al"e -
-
Bila P%I pasti diketahui Pko bisa dipakai untuk mencapai kedalaman "al>"e 6 diatas operating "al"e.
Memilih tekanan operasi injeksi
-
Bila tersedia pressure yang tinggi! maka pressure ini harus dipakai kecuali lebih tinggi dari BHPflowing
-
%perating pressure dipilih! berdasarkan tekanan terendah saat terjadi fluktuasi di gas injection line.
4olume gas yang tersedia untuk unloading dan lifting
-
Berpengaruh pada "al"e spacing bila tidak bisa mencapai minimum flowing gradient cur"e
-8
uga membatasi besarnya produksi /ma,imum kedalaman titik injeksi0
?fek BHPf pada design
-
Bila BHPf kontant P%I bisa akurat
-
Bila Bila BHPf BHPf tidak tidak diketa diketahui hui5ber 5beruba ubah! h! maka maka P%I akan akan beruba berubah5t h5tida idak k diketahui! sehingga instalasi didesign untuk beroperasi dari satu atau beberapa "al"e dan kedalaman "al"e+"al"e ini tergantung dari operating pressure dan "olume gas injeksi yang tersedia.
Pentingnya gas lift "al"es dibawah P%I
-
:ntuk sumur+sum sumur+sumur ur dalam dan PI besar ! P%I bisa beberapa ratus feet diatas perforasi! kadang diperlukan beberapa "al"e dibawah P%I untuk membersihka membersihkan n sumur yang mungkin mungkin mengalami mengalami formation formation damage damage karena completion fluid.
-
etelah beberapa lama produksi untuk pembersihan /clean up0 selesai! injeksi kembali mewelati P%I semula.
Pentingya single+Point injection
-
Continuous flow sebaiknya bukan multipoint injection! tapi kadang+ kadang kadang ada tubing tubing5"a 5"al"e l"e yang yang bocor bocor diatas diatas P%I! P%I! sehingg sehinggaa injeksi injeksi terjadi juga ditempat bocor tadi.
-
:ntuk :ntuk mempert mempertaha ahanka nkan n draw draw down down agar agar tetap tetap sama! sama! maka maka perlu perlu ditambah injection rate
Pentingnya kedalaman P%I untuk sumur PI tinggi Contoh sumur 8+-= Isntalasi didesign dengan P%I 6;8< ft dengan PI 1 8!< B#P&5psi. G#$ injeksi -8< cult5bbl diperlukan untuk rate -<<< BP&. Bila PI 6!8+BP&5psi G#$ injeksi akan double /;<<< cuft5bbl0. edangkan kalau dalamnya P%I 6A<< ft /PI 1 6!80! G#$ injeksi 6<< cuft5bbl. Bila PI 1 6.
(lowing temperature di continuous flow
-
-
:ntuk :ntuk standar standar "al"e! "al"e! tempera temperatur turee gas di casing casing bisa dipaka dipakaii untuk untuk estimasi temperatur di gaslift "al"e.
-
:ntuk retrie"able G#4! flowing temperature di tubinglah yang dipakai untuk estimasi temperatur di G#4. alau ini juga tidak ada!estimasi temperatur bisa mepakai gambar '8+8.
&al'e opening pressure untuk me(akinkan unloading dan operating 4al"e spacing euation dan prosedur grafis yang detail untuk menentukan kedalaman "al"e berdasar pada asumsi bahwa "al"e akan tetap buka atau dibuka kembali! tanpa membuka "al"e yang dipakai untuk menentukan kedalaman "al"e dibawahnya. Bila prosedur dilakukan benar dan detail dan temperatur yang diasumsikan benar /akurat0! maka unloading tidak ada masalah. Bila prosedur tidak detail "al"e opening pressure bisa lebih ting tinggi gi /terl /terlal alu u ting tinggi gi00 untu untuk k unlo unload adin ing. g. #ebi #ebih h ting tinggi gi "al" "al"ee open openin ing g pressure! jarak+jarak "al"e lebih dekat. %pening pressure dari operating "al"e "al"e harus harus berdas berdasark arkan an full full inject injection ion gas line line pressu pressure. re. Bila Bila flowin flowing g tubi tubing ng press pressur uree di opera operati ting ng "al" "al"ee lebi lebih h renda rendah h dari dari press pressur uree yang yang diharapkan! "al"e tidak akan membuka. %pening pressure dari operating "al" "al"ee haru haruss berd berdasa asark rkan an pada pada mini minimu mum m flow flowin ing g tubi tubing ng pres pressu sure re di kedalaman "al"e.
$edesign continuous flow &ata yang cukup harus dikumpulkan dikumpulkan tentang instalasi yang yang dipasang dipasang saat ini. ini. &an &an sebaik sebaikny nyaa dila dilaku kuka kan n flowi flowing ng pres pressu sure re sur" sur"ey ey dulu dulu sebel sebelum um redesign.
"sumsi$asumsi (ang meragukan dan dan setting gas lift 'al'e di lapangan 'da asumsi asumsi+asu +asumsi msi yang yang dimint dimintaa untuk untuk mendesi mendesign gn secara secara grafis grafis yang yang kadang+kadang sukar diperkirakan.
-
ebagai ontoh saja misalnya! temperatur di "al"e bila compressor tidak mempunyai after cooler.
-
Bila gas lift "al"e diset di lapangan yang tidak ada kontrol temperature /seperti di gas lift shop0 dan peralatan yang sudah usang.
-=
-
Caranya dengan mengurangi -<+6< psi di gas injection pressure tiap turun turun satu "al"e "al"e ke bawah bawah untuk untuk mengko mengkompe mpensas nsasii asumsi asumsi+asu +asumsi msi tersebut dan untuk menentukan setting pressure. Gas injeksi yang lebih rendah ini dipakai untuk mencapai kedalaman "al"e dan menghitung "al"e opening pressure di tester.
G. PROSEDUR PROSEDUR DESIGN DESIGN CONTINUOUS CONTINUOUS FLOW
&asarnya *
-
Berdasarkan tahap+tahap unloading secara continuous
-
Gas lift "al"e tidak di choke dengan orifice kecil di downstream dari "al"e port /mengurangi gas passage0 untuk unco"er unco"er "al"e dibawah
-
edalaman "al"e dan tekanan operasi berdasarkan pada flowing tubing pressure dan tekanan injeksi di kedalaman "al"e
-
7ekn 7eknik ik
desi design gn
memun emungk gkin inka kan n
unlo unload adin ing g
cont contin inuo uous us
lift lift
deng dengan an
penurunan yang minimal minimal pada tekanan injeksi.
*. TEORI DESIG DESIGN N SECARA SECARA GRAFIS GRAFIS +ANG DETAIL DETAIL
&asar+dasarnya sebagai berikut * -0 eda edalam laman an "al" "al"ee pert pertam amaa /#-0 /#-0be berd rdasa asarr pada pada teka tekana nan n gas gas injek injeksi si yang yang tersedia atau static fluid le"el dipilih mana yang yang lebih dalam. 60 7op 7op "al" "al"ee teta tetap p memb membuk ukaa samp sampai ai "al" "al"ee ke+6 ke+6 unco unco"e "ere red. d. are arena na itu itu opening pressure "al"e+- berdasar min Pt2# - yang dipakai untuk unco"er "al"e+6 dan tekanan casing dikedalaman. :nloading tra"erse diatas P%I yang dipakai untuk mencari kedalaman "al"e+"al"e bawah adalah berdasar minimum grad cur"e atau G#$ yang sesuai dengan "olume gas injeksi yang tersedia.. 7ekanan yang membuka top "alue adalah Pko dan min Pt2#-! bila bila tida tidak k ada ada pres pressu sure re loss loss lewat lewat top top "alu "alue. e. Bila Bila ada! ada! maka maka opening pressurenya /Pko N pressure loss0. Biasanya port sie di top "al"e kecil kecil karena karena kebutu kebutuhan han gas gas injeks injeksii kecil. kecil.!! dan differe differenti ntial al pressu pressure re di "al"e+"al"e atas lebih besar dari "al"e+"al"e bawah.
-A
;0 are arena na top top "al" "al"ee haru haruss teta tetap p memb membuk ukaa samp sampai ai "al" "al"ee ke+6 ke+6 unco unco"e "ered red!! maka maka
dalamn dalamnya ya "al"e "al"e ke+6 ke+6 berd berdasar asar pada pada
∆P
/yang dimisalkan0 pada
"al"e "al"e ke+6 ke+6 dan tekana tekanan n injeks injeksii di kedalam kedalaman an yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk memp mempert ertah ahan anka kan n "al" "al"e+e+- teta tetap p memb membuk ukaa deng dengan an min min Pt2# Pt2#-. Pres Presss differential /Pcasing N Ptubing0 di # 6 disarankan sebesar 8< psi untuk mencari kedalaman "al"e+6 dan "al"e+"al"e seterusnya. 7ra"erse dibawah P%I yang dipakai untuk mencari Pt2# 6 selama unco"ered berdasar pada load fluid cairan yang ada / diisi lobang apa tidak0 dan min Pt2# -. 90 4al"e+ 4al"e+- menutu menutup p dan "al"e+6 "al"e+6 tetap membuk membukaa sampai sampai "al"e+; "al"e+; unco"er unco"ered ed dan injeksi gas masuk tubing melalui "alue ini.. arena "al"e +- tetap menutup selama injeksi lewat "al"e +6! maka kedalaman "al"e +; berdasar pada reopening pressure top "al"e segera setelah "al"e ini menutup. $eopening pressure top "alue akan lebih rendah dari casing pressure untuk memp mempert ertah ahan anka kan n "al" "al"ee memb membuk ukaa pada pada saat saat "al" "al"e+6 e+6 unco unco"e "ered red.. Ini Ini diseba disebabka bkan n karena karena flowin flowing g tubing tubing pressu pressure re "al"e+ "al"e+- akan akan lebih lebih tinggi tinggi selama lifting dari "al"e+6! setelah "al"e+- menutup. Ma, Pt2#- selama selama lifting lifting dari dari "al"e+6 "al"e+6 ditentuk ditentukan an dari dari Camco Camco "ur"e. "ur"e. Pemilihan port sie "al"e+6 berdasarkn pada "olume gas yang diperlukan untuk membentuk unloading tra"erse! yaitu /biasanya0 min. G#$ cur"e diatas "al"e+6. Biasanya! G#$ injeksi untuk membentuk min grad cur"e untuk suatu rate produksi dan besarnya ukuran tubing adalah nominal! dan "al"e dengan dengan port kecil cukup cukup untuk mengalirk mengalirkan an gas yang diperlukan diperlukan dengan ∆P tinggi segera sebelum "al"e +; unco"ered. 80 Proses selanjut selanjutnya nya sama sama untuk menentu menentukan kan kedalaman kedalaman "al"e+9! "al"e+9! 8 dst. dst. Port sie dipilih berdasarkan berdasarkan pada injeksi injeksi gas yang dioperlukan dioperlukan dari
∆P
across
"al"e. Makin dalam "al"e "al"e berada! ∆antara min tubing pressure dan casing pressure mangecil! sehingga biasanya port sie untuk unloading dan gas lifting melalui "al"e+"al"e ini naik /lebih besar0 0 etela etelah h kedalaman kedalaman "al"e "al"e ditentuk ditentukan! an! tekanan tekanan buka buka "al"e di < ° (/Ptro0Q dite diteste sterr dite ditent ntuk ukan an deng dengan an gamb gambar ar '8+A '8+A s5d '8+6 '8+6- atau atau dihi dihitu tung ng
-@
berdasarkan Pt2#! Pcasing 2# berdasarkan reopening pressure "al"e diatasnya! operating temperature "al"e didalam sumur! dan port sie yang diperl diperluka ukan n untuk untuk lewatn lewatnya ya gas. gas. Bila Bila temper temperatu aturr actual actual di sumur sumur lebih lebih tinggi dari yang dipakai perhitungan! maka tekanan buka actual disumur akan lebih tinggi. %leh karena itu design selalu dibuat tidak berdasarkan pada ma,imum pressure yang ada.
I. PEMILI PEMILI*AN *AN PORT PORT SI,E SI,E ATAU ATAU C*OKE C*OKE SI,E SI,E
7hrough put gas melalui port atau choke ditentukan dengan grafik '8+. apasitas berdasarkan *
:ptstream pressure 1 casing pressure yang sama dengan reopening pressure "al"e diatasnya di kedalaman "al"e /dipakai Pko untuk "al"e+ -0
&own stream pressure 1 minimum Pt2# grafik '8+ berdasar < °( dan harus dikoreski terhadap temperatur sumur. (aktor koreksinya ada di gambar '8+= corrected 1 actual /Correction factor0
J. LANGKA*)LANGKA*
PENENTUAN
KEDALAMAN
VALVE LVE
SECARA GRAFIS UNTUK CONTINOUS FLOW
&alam hal ini *
-
akan memakai tracing ! bukan plotting
-
kondisi sumur sama dengan dasar+dasar yang sama dengan Camco cur"e
-
Pko 1 P operating
-
Bila BHPf tidak diketahui! start design dengan langkah+langkah. -0 Gambar Gambar flowin flowing g pressure pressure tra"er tra"erse se dibawah dibawah P%I P%I
-
Cari Cari Camc Camco o cur" cur"ee yang yang cocok cocok * ukur ukuran an tubi tubing ng!!
prod prod.. $ate $ate!!
a"erage flowing flowing temperature! temperature! water+ cut
-
trace tra"erse dibawah P%I
60 Gamb Gambar ar unlo unload adin ing g tra" tra"er erse se diba dibawa wah h P%I! P%I! trace trace ero G#$. G#$. Bila Bila BHPf tidak diketahui diketahui mulailah dari titik /
6<
;0 Gambar Gambar garis garis gradient gradient tekanan tekanan casing casing mulai dari dari pressure pressure casing di permukan. 90 Gambar Gambar unload unloading ing pressu pressure re tra"erse tra"erse diatas diatas P%I mulai mulai dari Pwh. Pwh. Gambar '8+8 bisa dipakai untuk menentukan temperature flowing rata+rata untuk membuat tra"erse. Pilih Camco cur"e yang cocok. 7race min G#$! bila "olume gas terbatas! cari G#$ berdasar "olume gas yang tersedia. 80 Hitun Hitung g kedalama kedalaman n "al"e+"al"e+- dan pilih pilih port port sie atau taruh taruh top "al" "al"ee di static fluid le"el! mana yang lebih dalam.
-
7andai unloading tra"erse di kedalaman "al"e ke+- dan cari Pt2#-
-
?stimate kebutuhan gas injeksi "al"e+- mulai dari Pt2# - geser ke bawah sampai min G#$ dan hitung gas yang diperlukan berdasar G#$ ini dan prod. $ate selama lifting lewat "al"e ini.
-
ore oreks ksii kebu kebutu tuha han n gas gas pada pada temp tempera eratu turr keda kedala lama man n "al" "al"ee dengan grafik '8+=
-
Pilih port sie dengan grafik '8+ dengan upstream press 1 pcasing dikedalaman downstream press 1 Pt2#- /minimum0.
0 Cari Cari kedal kedalama aman n "al"e "al"e+6 +6 dan dan port port sie sie
-
gambar gambar tra"erse tra"erse diobawah diobawah P%I untuk untuk top "al"e sejajar dengan tra"erse pada langkah 6. mulai dari min Pt2# - buatlah tra"erse sampai memotong garis casing pressure dikurangi 8< psi / ∆P accross "al"e0 ini 1 #6
-
tentukan tentukan dari Camco Camco cur"es! cur"es! ma, Pr2# Pr2#- selama lifting dari #6. dimisalkan Pt2# 6 1 Pcasing J 8< psi. 7empatkan graph tracing paper diatas Camco cur"e dan geser graph sampai Pwh menempel grafik Camco cur"e yang melewati Pt2# 6 diatas! dan baca ma, flowing tubing pressure di kedalaman top "al"e.
-
Hitung penurunan opening pressure top "al"e sewaktu lifting dari second "al"e /ini sama dengan 7? tambahan0 'dditional 7?+- 1 /Ma, Pt2# - J min Pt2# -0 7?(
6-
-
&ari min G#$ cur"e dikedalaman "al"e ke+6! cari min Pt2# 6
-
&ari Camco cur"e! cari G#$ injeksi yang dipakai lifting dari "al" "al"e+ e+6 6 berd berdas asar arka kan n min min Pt2# Pt2#6 dan hitun itung g gas yang ang dibutuhkan dan producing ratenya.
-
oreksi gas yang dibutuhkan tersebut dengan temperatur gas didalam sumur /gb '8+=0
-
Cari Cari Port Port sie sie dari dari gb '8+ '8+ deng dengan an upst upstrea ream m pres pressu sure re 1 reopening pressure "al"e+- dan downstream 1 min Pt2# 6 $eopening pressure "al"e+- 1 Pcasing 2# 6 J additional tubing effect.
=0 Menent Menentuka ukan n kedd keddasl aslama aman n "al" "al"e+; e+;
-
Perbedaan tubing dan casing pressure di "al"e ketiga adalah differential across "al"e /∆P0 3 additional tubing effect /7?I0
-
&ari min Pt2# 6 ! gambarkan tra"erse dibawah P%I sampai memotong gradient tekanan casing.. Pada garis tra"erse ini cari titik dimana dimana tubing pressure 1 /casing pressure J 8< psi 3 add. 7?I0. 7itik itu adalah kedalaman "al"e+;
-
Cari ma, Pt2#6 seperti mencari ma, Pt2#-
-
Hitung additional 7? 6 1 /mac Pt2# 6+min Pt2#60 7?(
-
Cari min unloading tra"erse di # ; dan ketemu min Pt2# ;
-
?stima ?stimate te G#$ injeks injeksii dari dari ccamco ccamco cur"e cur"e untuk untuk memben membentuk tuk unlo unload adin ing g tra" tra"er erse se sela selama ma lift liftin ing g
dari dari "al" "al"e+ e+;. ;. Hitu Hitung ng
kebutuhan gas injeksi dan production rate.
-
oreksi "ol gas injeksi ini dengan temperature didalam sumur.
-
Pilih choke site5port sie
A0 edalam edalaman an "al"e+ "al"e+"al "al"e "e selanj selanjutn utnya ya bisa bisa dicari dicari deng dengan an cara yang yang sama.
K. MENCARI MENCARI TEKANAN TEKANAN BAKU BAKU VALVE VALVE DI TESTER -PTRO -PTRO
Bisa dengan grafik atau perhitungan.
66
&engan grafik '8+A s5d '8+6- untuk Camco "al"e. Informasi lain dari grafik ini adalah "al"e reopening pressure at "al"e depth /P %2#0! Pbt! theoritical theoritical "al"e closing closing pressure pressure at "al"e depth untuk "al"e tanpa spring /P"e2#0
&engan perhitungan
-
Pbt 1 /P%2#0 /-+'"5'b0 3 /Min Pt2#0 /'"5'b0 )ntuk 'al'e tanpa spring
-
Pbt 1 /P%2#+Pst0 /-+'"5'b0 3 /Min Pt2#0 /'"5'b0 )ntuk 'al'e dengan spring * * :ntuk top "al"e P %2# memakai tekanan gas injeksi yang tersedia
-
etelah Pbt didapat mencari Pbt ditester memakai grafik '16+6 lalu! P"o 1
Pb /- − '" 5 'b0
+
Pst /kalau ada spring0.
L. ANAL+SA ANAL+SA VALVE VALVE REOPENI REOPENING NG PRESSURE PRESSURE
Bila ada kesulitan membuka "al"e sebelah atas! sementara unloading atau lifting dari sebuiah "al"e bawah! analysa ini harusnya menunjukkan adanya kesalah kesalahan an dalam dalam design design.. Bila Bila "al"e+ "al"e+"al "al"e "e atas atas tidak tidak mau menutu menutup! p! sumur sumur tidak bisa diunload dan5atau producing G#$ terlalu tinggi. Bila continuous flow designya designya mengguna menggunakan kan grafis secara detail! kesulitan ini harusnya harusnya tidak terjadi sebab tehnik design berdasar pada reopening pressure "al"e diatas. 'naly 'nalysa sa reopen reopening ing pressu pressure re bergun bergunaa juga juga untuk untuk menghi menghitun tung g tekana tekanan n gas injek injeksi si perm permuk ukaan aan ma,imu ma,imum m yang
bisa bisa diter diterap apka kan n tanp tanpaa memb membuk ukaa
"al"e5"al"e+"al"e atas.
Menentukan 'al'e reopening pressure pada kedalaman 'al'e dengan grafik* Pressure ini bisa ditentukan dengan dua cara dari grafik antara '8+A s5d '8+6-. '8+6-. Bila tekana tekanan n bellow bellowss di kedalam kedalaman an /P bt0 diketahui! diketahui! reopening reopening pressure di dalam sumur bisa ditentukan sbb *
6;
-0 Pilih Pilih grafik grafik sesu sesuai ai type type "al"e "al"e dan port port sie. sie. 60 Mulai da dari P bt di ordinat! kearah horiontal kekakan pada garis pressure memotong tubing pressure di kedalaman /P t2#0 dan baca reopening pressure dikedalaman "al"e P"2# diabsis. Bila yang diketahui P b /tek. Bellows di tester0* -. ama ama deng dengan an lang langka kahh- diat diatas. as. 6. Mula Mulaii dari dari open pening ing pres pressu sure re di < °( /P"<0 lalu lalu tari tarik k ke bawa bawah h memoto memotong ng tempera temperatur tur dikeda dikedalam laman an "al"e "al"e /742#0! 2#0! lalu lalu dari dari sini sini horiontal ke kiri ke Post ke P t2# dan baca P 42# di lo"erabsisa.
Menentukan reopening pressure dengan kalkulasi
-
P<2# 1 P4<274 J Pt2# /7?(0
P4C 2 #
-
P<2# 1
− P 2 #/7?( ' 4 t - − ' b
P4C2# dapat dihitug dalam Bab 4I tentang surface closing pressure analysis.
-
'tau dihitung dari P bt
P bt
+ Pst − Pt 2 #/7.?.(0 ' P<2# 1 - − " ' b P<2# * 4al"e opening pressure at "al"e depth. P4C2# * 4al"e closing pressure teoritis di "al"e depth. P4<274 * 4al"e opening pressure para temperatur sumur bila tubing pressure 1 < M. IK7' IK7'#'I #'I C'IK C'IKG G (#%D (#%D
Casing flow disarankan untuk produksi yang sangat tinggi /tidak untuk produksi rendah0.
Intermittent lift tidak bisa digunakan disini.
Bila gas injeksi di stop! tubing tidak perlu diunload setelah beroperasi kembali.
Gas lift "al"enya bisa memakai *
69
-
7ype con"entional atau retrie"able "al"e.
-
)ang penting * arah chek"al"e+nya dibalik.
:nloadingnya sama dengan continuous flow melalui tubing! hanya casing pressure berfungsi terbalik dengan tubing pressure dalam mekanisme pembukaan5penutupan "al"enya. "al"enya.
(lowing pressure tra"erse untuk casing flow *
-
Gradient cur"enya di eui"alenkan dengan gradient cur"e untuk tubing flow.
-
'liran melalui 6 E Ftubing dan = casing dalam casing flow setara dengan melalui tubing 9 E. 'liran melalui annulus 6 tubing , 8 E casing setera dengan tubing flow melalui ; tubing.
&esign casing flow instalation *
-
edalaman top "al"e *
Bila Bila static static fluid fluid le"el le"el tidak tidak berada berada diperm dipermuka ukaan an /loban /lobang g tidak tidak penuh0! maka kedalaman top "al"e untuk casing flow lebih dalam dari tubing flow. $umusnya * #- 1 (# 3
P <
−
Pwh
2 G /$ cf
-0
−
$ cf $atio o apa apasi sita tass tubi tubing ng deng dengan an kapa kapasit sitas as tubi tubing ng+ca +casi sing ng cf * $ati annulus.
:ntuk kedalaman "al"e di bawahnya! bisa dicari dengan cara yang sama dengan pada tubing flow.
K. %K7$%# G' IK?I &I :$('C? :K7: C%K7IK:%: (#%D IK7'#'7I%K
ika line pressure pressure stabil /kontant0 /kontant0 dan tidak ada freeing problem! dipakai adjustable choke untuk mengatur kebutuhan gas injeksi.
'gar 'gar kont kontro roll bisa bisa lebi lebih h sempu sempurn rnaa /men /mengh ghin indar darii naik naik turu turunn nny ya line line pressure0! dipasangkan control "al"e dengan setting line pressure yang
68
minim minimum um mungk mungkin in terjadi terjadi.. emudi emudian an down down stream stream dari dari contro controll "al"e "al"e /regulator0 dipasangi choke.
uatu uatu regula regulator tor tanpa tanpa choke choke tidak tidak disaran disarankan kan untuk untuk contin continuou uouss flow flow dengan rate kecil. ecuali di operating "al"enya dipasangi choke dan ada pressure differential yang tinggi across "al"e! yang mencegah berubahnya "oll "ollum umee gas gas mela melalu luii "al" "al"ee yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh peru peruba baha han n tubi tubing ng pressure yang besarnya sedang+sedang saja.
7ubing pressure contol sering dipakai untuk membantu choke. ika sumur mengalir tidak constant /kadang mengalir kadang tidak0! maka bila tubing pressure naik! gas injeksi distop. Bila ada kombinasi casing pressure control dan tubing pressure control! tubing pressure control harus labih prioritas di banding casing pressure control.
6