4.1.2.2 Hasil Identifikasi Umpan BalikDeskripsi lengkap
idenifikasi
hasil identifikasi umpan balikDeskripsi lengkap
ORIUTMGPI
sop identifikasi umpan balikDeskripsi lengkap
ORIUTMGPIDeskripsi lengkap
4.1.2.b. Dokumen Hasil Identifikasi Umpan Balik, Tindak Lanjut Terhadap Hasil Identifikasi Umpan BalikDeskripsi lengkap
4.1.2.b. Dokumen Hasil Identifikasi Umpan Balik, Tindak Lanjut Terhadap Hasil Identifikasi Umpan BalikFull description
4.1.2.2.b. Dokumen Hasil Identifikasi Umpan Balik, Tindak Lanjut Terhadap Hasil Identifikasi Umpan Balik
4.1.2.2Deskripsi lengkap
4.1.2.2Full description
notulenDeskripsi lengkap
FILE EVALUASIDeskripsi lengkap
pkm wanayasaFull description
4.1.2.2.b. Dokumen Hasil Identifikasi Umpan Balik, Tindak Lanjut Terhadap Hasil Identifikasi Umpan BalikFull description
gkjvpoi[p
B
BDeskripsi lengkap
SK Identifikasi Umpan Balik PelayananFull description
umpanFull description
fgghyresa
Hasil Identifikasi Umpan Balik, Analisis dan Tindak Lanjut Terhadap Hasil Identifikasi Umpan Balik No 1
Program UKM Promkes
Identifikasi Umpan Balik Masyarakat antusias tentang informasi kesehatan yang diberikan
Analisis
2
Kesling
3
Gizi
Masyarakat sangat membutuhkan sarana jamban sehat yang memenuhi syarat (leher angsa)
Masyarakat menginginkan petugas bisa turun tidak hanya setahun sekali Masyarakat menginginkan adanya bantuan gratis untuk PMT, garam
Masyarakat sulit merubah perilaku ke perilaku hidup sehat Pada saat penyuluhan masyarakat banyak bertanya tentang kesehatan Tidak bisa terpenuhinya sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat dikarenakan anggaran untuk pembangunan jamban belum ada.
Rendahnya angka cakupan partisipasi masyarakat menggunakan sarana posyandu
Tindak Lanjut
Tersedianya leaflet/brosur pada saat penyuluhan Memberikan penyuluhan berkesinambungan untuk masyarakat Penyuluhan kepada mayarakat desa agar tidak lagi BAB di sembarangan tempat dan memberi gambaran pada masyarakatbtentang cara pembuatan jamban yang sederhana akan tetapi bisa memberi syarat. Pembinaan dan pemantauan kegiatan posyandulebih ditingkatkan
dan alat-alat kesehatan lain Promosi kesehatan dengan penyuluhan harus lebih sering dilakukan
dikarenakan masyarakat masih sulit datang ke acara posyandu
4
UKS
5
PKPR
Pihak sekolah menginginkan semua sekolah diberikan penyuluhan tiap bulan
Pihak sekolah sangat senang dengan adanya kunjungan petugas UKS ke sekolah Pihak sekolah menginginkan agar tersedianya stok obat disekolah secara cuma-cuma.
Pihak sekolah menginginkan agar diberikan penyuluhan tiap bulan pada siswa/siswi.
Adanya kejelasan dana untuk kegiatan PMT Adanya penambahan tenaga gizi
Terbatasnya bantuan PMT dari dana BOK dari Dinkes Keterbatasan jumlah tenaga gizi Kurangnya tenaga UKS untuk memberikan penyuluhan tiap bulan sehingga tidak memungkinkan untuk turun ke semua sekolah tiap bulan. Kurangnya stok obat di puskesmas sehingga tidak memungkinkan memberi obat ke semua Sekolah Petugas tidak bisa memberikan penyuluhan tiap
Pihak puskesmas memberikan pemahaman ke pihak sekolah bahwa Puskesmas tidak bisa melakukan kegiatan penyuluhan tiap sekolah. Pihak Puskesmas menjelaskan kepada pihak sekolah bahwa stok obat terbatas
Petugas PKPR memberikan pemahaman tentang
6
KB
7
HIV/AIDS
8
Akupressure pada Lansia
bulan karena banyakkegiatan yang lain
Pihak sekolah sangat senang dengan adanya kunjungan dari petugas PKPR Masyarakat menginginkan KB di desa gratis
Masyarakat senang dengan adanya petugas dari puskesmas kedesa untuk menyampaikan informasi tentang penyakit HIV/AIDS
Masyarakat banyak yang kurang mampu di desa
Pada saat sosialisai masyarakat banyak bertanya kepada petugas tentang penyakit HIV/AIDS
kegiatan perbulan pada Pihak Sekolah.
Masyarakat menginginkan petugas bisa turun tidak hanya setahun sekali Masyarakat menginginkan adanya video pada saat sosialisasi supaya masyarakat bisa melihat secara langsung Masyarakat mengharap kegiatan akupressure dilakukan dalam sebulan sekali Masyarakat mengharapkan kegiatan akupressure dilakukan pada semua masyarakat jangan pda lansia saja.
Kurang tenaga kerja sehingga tidak memungkinkan untuk turun kedesa
Puskesmas kurang menyediakan obat KB untuk Bidan Desa untuk diberikan kepada aseptor yang kurang mampu. Perencanaan untuk kedepan diusahakan oleh petugas bisa turun lebih dari satu kali setahun dan diusahakan bisa menggunakan instrumen yang lebih lengkap dalam sosialisasi supaya masyarakat lebih mengerti. Pihak puskesmas memberi pengertian pemahaman kepada pihak masyarakat bahwa puskesmas tidak bisa melakukan akupressure setiap
9
Poskestren
Pimpinan dayah mengharapkan dilakukan pengobatan dua kali perbulan.
Pimpinan dayah berharap dokter dari puskesmas dapat berkunjung minimal dua bulan sekali.
10 Keswa
Keluarga dan pasien sangat senang dengan kunjungan rumah perawat CMHN.
Sementara stok batas obat tidak mencukupi untuk melakukan pengobatan yang dilakukan dalam satu bulan dua kali Tenaga Dokter di puskesmas kurang, sehingga tidak memungkinkan untuk turun ke lapangan.
Keluarga mengharapkan perawat yang selalu memberi obat pasien
bulan karena tenaga kerja yang teratas. Pihak puskesmas memberi perhatian dan pemahaman kepada kepada pihak pesantren bahwa Puskesmas tidak bisa melakukan pengobatan 4 kali dalam 2 bulan ke pesantren dikarenakan obat terbatas Keterbatasan Dokter sehingga tidak bisa berkunjung, minimal yang bisa di usahakan 3 bulan sekali. CMHN memberikan pemahaman kepada keluarga bahwa jumlah pasien wilayah kerja peudada mencapai kurang lebih 200 orang sehingga tidak mungkin bila satu pasien dikunjungi lebih dari 1 kali dalam sebulan kecuali pasien kasus ngamuk.
Keluarga menginginkan agar pearawat berkunjung lebih dari satu kali dalam sebulan.