$%%
BAB III HETEROGENITAS RESERVOIR 3.1. Pengertian Heterogenitas Reservoir
Heterogenitas reservoir adalah variasi sifat-sifat fisik batuan dan fluida dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Heterogenitas ini sebagai akibat adanya proses pengendapan, patahan, lipatan, diagenesa dalam lithologi l ithologi reservoir dan perubahan atau jenis dan sifat dari fluida reservoir. Heterogenitas reservoir dapat terjadi pada skala mikroskopis ataupun pada skala makroskospis. Heterogenitas dengan skala mikros mikroskop kopis is yang yang terjadi terjadi pada pada batuan batuan karbon karbonat at ini disebabk disebabkan an karena karena adany adanyaa matriks, fracture, vugs ataupun rongga-rongga dalam batuan. Untuk heterogenitas reservoir dalam suatu skala makroskopis dan megaskopis yang meliputi batasan fisik fisik batuan batuan,, foult, foult, batas batas fluida fluida,, peruba perubahan han ketebala ketebalan, n, peruba perubahan han litolo litologi gi dan beberapa lapisan yang mempunyai perbedaan sifat-sifat dalam lapisan tersebut. Karakteristik Karakteristik reservoir lainnya lainnya yang yang berhubung berhubungan an dengan dengan heterogenitas heterogenitas adalah permeabilitas anisotropy. anisotropy. Resevoir anisotropy adalah reservoir yang mempunyai variasi permeabilitas dalam arah aliran. Anisotropy ini disebabkan oleh adanya proses pengendapan channel fill deposites! deposites! atau oleh proses tektonik tektonik paralel paralel fracture fracture orientation orientation!. !. Anisotro Anisotropy py dapat terjadi pada reservoir heterogen atau juga dapat terjadi pada reservoir yang homogen. Anisotropy merupakan hal yang berhubungan dengan reservoir yang heterogen. Kebanyakan batuan reservoir mempunyai permeabilitas vertikal lebih rendah dari pada permeabilitas hori"ontalnya sehingga akan terjadi anisotropy dalam reservoir. Heterogenitas reservoir biasanya merupakan sifat reservoir yang asli, dan heterogenita heterogenitass reservoir reservoir dapat juga terjadi pada formasi yang disebabkan disebabkan oleh perbuatan manusia. Heterogenitas Heterogenitas reservoir reservoir yang yang disebabkan disebabkan karena karena ulah kerja kerja manusi manusiaa dan terjadi terjadi dideka didekatt lubang lubang bor, bor, hal ini diseba disebabka bkan n oleh oleh invasi invasi lumpur bor selama proses pemboran berlangsung, peretakan hidrolic, pengasaman atau karena terjadi injeksi fluida. #ingkat heterogenitas reservoir penting untuk mengetahui adanya sistem heterogenitas. 3.2. Penyebab Heterogenitas Reservoir
$%
&atuan &atuan reservo reservoir ir merupa merupakan kan batuan batuan yang yang mempun mempunya yaii porosit porositas as '! dan permeabilitas k! terdistribusi secara tidak konstan untuk semua bagian yang luas, dimana dimana hal ini merupa merupakan kan hasil hasil proses proses sedime sedimenta ntasi, si, perlip perlipata atan, n, pataha patahan n juga juga perubahan litologi setelah pengendapan dan perubahan dalam jenis kandungan fluidanya. (ebagian reservoir dibentuk oleh hasil pengendapan dalam air atau basin dalam tempo yang lama dan lingkungan pengendapan yang bermacammacam.
3.2.1. Ling!ngan Pengen"a#an
Heterogenitas reservoir yang disebabkan oleh lingkungan pengendapan akan berlanjut dengan proses yang mengikuti pengendapan itu sendiri. )roses lanjut yang mempengaruhi keseragaman sifat batuan sedimen dapat berbentuk kompaksi juga sementasi. Adany Adanyaa lingku lingkunga ngan n pengen pengendap dapan an ini akan akan dapat dapat member memberikan ikan gambar gambaran an meng mengen enai ai besa besarr buti butirr, bent bentuk uk atau atau jeni jeniss pack packin ingn gny ya dan dan juga juga dist distri ribu busi si penyebarannya. (ebagai contoh untuk lingkungan pengendapan marine, maka batuan sedimen yang lebih berat akan terendapkan lebih dahulu pada bagian dekat pantai atau "ona bathyal dan abysal. &atuan yang lebih ringan berasosiasi dengan batuan yang halus*lembut dalam hal ini adalah silt dan clay. clay. +ari +ari anta antarr batu batuan an yang yang tere terend ndap apka kan n terseb tersebut ut terb terben entu tuk k pori pori-p -por orii dan dan permeabilitas yang mana besarnya tergantung litologi, kompaksi dan posisi strukturny strukturnya. a. )embentuka )embentukan n porositas porositas dan permeabilita permeabilitass dari reservoir reservoir karbonat karbonat berbeda dengan reservoir batu pasir dalam proses lanjut dari pengendapannya, dimana pada batuan karbonat terbentuk karena adanya lingkungan pengendapan akan menambah semakin kompleks kompleks atau bertambah tidak seragamnya seragamnya lapisan batuan yang terbentuk.
3.2.2. Se"i$entasi
)roses
sedimentasi
akan
melibatkan
tiga
faktor
yang
berkesinambungan, yaitu erosi, transportasi dan pengendapannya pengendapannya itu sendiri.
saling
$%3
#iga proses pengendapan utama, yaitu sedimentasi mekanik, sedimentasi organik dan sedimentasi kimiai. leh sebab itu terbentuk bermacam-macam jenis batuan karena proses-proses tersebut seperti batuan karbonat, evaporite, silika dan sebagainnya. (ifat utama dari batuan sedimen yang merupakan sebagian besar batuan reservoir adalah / $. Adanya bidang perlapisan yang menandakan adanya proses sedimentasi. 0aktor-faktor yang mempengaruhi kenampakan struktur perlapisan, yaitu / terdapatnya beda arna mineral, terdapatnya perbedaan ukuran butir, terdapatnya struktur sedimen, perbedaan komposisi mineral dan perubahan jenis batuan. 1. 2.
(ifat klastik*fragmen yang mencirikan baha butir-butir pernah lepas (ifat bekas*jejak "at hidup, seperti koral terutama pada batuan karbonat!.
&atuan yang mengalami pelapukan, erosi dan transportasi akan mengalami perubahan selama diendapkan pada lingkungannya. 0aktor media, jarak dan bentuk lingkungannya akan mempengaruhi besar butir, sortasi dan pembundaran. &entuk, susunan dan keseragaman butir batuan akan mempengaruhi besar kecilnya porositas dan permeabilitas, oleh karena itu terjadi heterogenitas reservoir. (ebab dengan bertambahnya kompleknya sedimentasi yang berlangsung dan proses-proses yang ada kemudian menambah derajat ketidakseragaman.
3.3. %ator&'ator (ang )e$#engar!*i Heterogenitas Reservoir.
0aktor-faktor yang mengontrol adanya heterogenitas di dalam reservoir, antara lain adalah sedimentasi tektonik regional, komposisi dan tekstur, serta geometri pori.
3.3.1. Se"i$entasi Tetoni Regiona+
0aktor sedimentasi tektonik regional, hal ini menyebabkan terjadinya heterogen karena didalam suatu reservoir dimungkinkan adanya macam-macam lingkungan pengendapan seperti lingkungan pengendapan darat, laut, dan transisi, sehingga dengan adanya macam-macam lingkungan reservoir heterogen., juga
$%4
diagenesa karena diagenesa merupakan proses perubahan setelah terjadi pengendapan yang akan menyebabkan harga-harga porositas-permeabilitas berubah. Kemudian struktur geologinya, hal ini akan menyebabkan heterogen karena reservoir dapat terjadi patahan, fault atau ketidakselarasan.
3.3.2. ,o$#osisi -an Test!r
0aktor komposisi dan tekstur, hal ini merupakan kontrol geologi untuk mengetahui adanya heterogenitas reservoir secara makroskopis, karena komposisi yang terdiri dari lithologi, mineralogi juga butiran butiran, matriks dan cement! akan berpengaruh pada harga porositas dan permeabilitas yang merupakan faktor penentu adanya heterogenitas didalam reservoir. Hal ini dapat terjadi karena porositas sangat dipengaruhi oleh volume pori dan bulk volumenya, yang kesemuanya itu dipengaruhi besar kecilnya ditentukan oleh batuan mineral cement dan lain-lain Ga$bar 3.1 "an 3.2/
Ga$bar 3.1 0onto* -iagra$ ,ontro+ nt! )engeta*!i A"anya Heterogenitas Reservoir 13)
$%6
+emikian juga tekstur dan kontrol adanya heterogenitas didalam reservoir, karena tekstur yang terdiri dari ukuran butir, sortasi, kekompakan dan fabric dari batuan, hal ini dapat karena teksture akan berpengaruh pada volume pori, sehingga akan mempengaruhi besar kecilnya porositas dan akhirnya terjadi heterogenitas di dalam reservoir.
Ga$bar 3.2 Sa+a Heterogenitas Reservoir 13) 3.3.3. Geo$etri Pori&Pori
0aktor geometri pori-pori, hal ini dapat digunakan sebagai kontrol adanya heterogenitas karena geometri pori-pori yang terdiri dari ukuran rongga pori pore throat si"e!, ukuran tubuh pori pore body si"e!, peretakan fracturing! dan permukaan butir surface roughness! akan mempengaruhi besar kecilnya porositas-permeabilitas, karena faktor-faktor tadi akan mempengaruhi pori-pori volume pori!, juga bulk volume sebagai parameter penentu besar kecilnya porositas. +emikian juga untuk permeabilitas akan dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor tersebut diatas. 5adi heterogenitas yang terjadi didalam reservoir parameter-parameter yang dikontrol adalah porositas, permeabilitas juga saturasinya. )orositas merupakan yang akan menentukan besar kecilnya fluida yang mengalir atau dengan kata lain
$%7
akan mempengaruhi permeabilitas dan juga saturasinya, sehingga ketiga parameter tersebut merupakan faktor utama yang dikontrol yang dapat dijadikan sebagai parameter penentu adanya heterogenitas reservoir. +an heterogenitas reservoir ini dapat terjadi pada batupasir karbonat atau batuan yang lain.
3.. Ti#e&ti#e Heterogenitas Reservoir
(etelah mengetahui parameter-parameter yang penting untuk mengetahui terjadinya heterogenitas beserta penyebabnya, maka selanjutnya dapat dilakukan pembagian jenis heterogenitas reservoir. Adapun pembagian jenis heterogenitas reservoir tersebut ada dua macam, yaitu / $. Heterogenitas vertikal. 1. Heterogenitas hori"ontal.
3..1. Ti#e Heterogenitas Vertia+
Untuk mengetahui adanya jenis heterogenitas yang vertikal didalam reservoir, maka yang harus diperhatikan adalah parameter-parameter penentunya baik skala megaskopis, makroskopis, dan mikroskopis. )arameter-parameter tersebut antara lain adalah porositas, permeabilitas, dan
saturasi.
5adi
heterogenitas arah vertikal terlihat pada skala megaskopis ditunjukkan oleh lingkungan pengendapan yang berlainan, diagenesa, dan struktur geologinya. 0aktor-faktor yang telah disebutkan tadi akan mempengaruhi komposisi, mineralogi butir, matriks, semen!, juga teksturnya seperti ukuran butir, sortasi, kekompakan, dan fabrics di dalam batuan. +engan adanya pengaruh-pengaruh tersebut
maka
terjadi
ketidakseragaman
reservoir
terutama
porositas,
permeabilitas, dan saturasi, dan hal ini disebut dengan heterogenitas vertikal reservoir. Untuk contoh heterogenitas vertikal dapat dilihat pada channel dan deltaic bar Ga$bar 3.3/. +ari gambar dapat dilihat susunan butir dari atas kebaah untuk pengendapan channel dan delta. #erlihat baha ukuran butir untuk channel terja di perubahan secara vertikal yaitu semakin kecil dari atas ke baah, sedangkan un tuk deltaic bar terjadi sebaliknya.
$8
(edangkan untuk tekstur, pore space, kapilaritas atau pun kontinuitas secara vertikal dapat dilihat pada Ga$bar 3., yang mana untuk channel ukuran butir dan sortasinya semakin ke atas semakin besar dan ukuran pori-pori semakin keatas semakin halus sehingga permeabilitasnya dari baah keatas semakin rendah. (edangkan saturasi airnya semakin keatas semakin besar, hal tersebut disebabkan karena kontinuitas semakin ke atas semakin buruk. #etapi untuk pengendapan deltaic bars akan terjadi kebalikan dari channel, baik untuk ukuran butir, sortasi, porositas, ukuran pori, permeabilitas, saturasi air, ataupun kontinuitasnya. )engaruh heterogenitas vertikal disamping mempengaruhi harga porositas, permeabilitas, dan saturasi air secara mikroskopis juga mempengaruhi bentuk kurva )c versus (. Kenyataan ini dapat dilihat pada Ga$bar 3..
Ga$bar 3.3 Pro'i+ Per$eabi+itas I"ea+ "an Rea$an Log Pa"a En"a#an -e+ta "an 0*anne+ 13)
$$
Ga$bar 3. Si'at&si'at %isi Bat!an Pa"a Pengen"a#an 0*anne+ "an -e+tai4 Bars13)
Ga$bar 3. 5enis&6enis Teanan ,a#i+er "engan Sat!rasi Air nt! %+!i"a (ang Sa$a "an Siste$ Bat!annya Berbe"a 13)
(elanjutnya untuk tekanan kapiler yang dikombinasikan dengan saturasi air tersebut akan mempengaruhi pula terhadap ketinggian ater oil contact 9:!, sehingga perbedaannya akan mengakibatkan miringnya ater oil contact.
$1
)ada permeabilitas tinggi akan didapatkan "ona transisi h! yang sempit, sedangkan permeabilitas yang rendah akan terjadi sebaliknya Ga$bar 3.7/. +emikian juga bila formasi yang ditembus sumur pemboran yang dipengaruhi oleh adanya perlapisan, yang mana setiap lapisan mempunyai tekanan kapiler, maka akan didapatkan kurva tekanan kapiler atau ketebalan "ona transisi versus saturasi air yang berbeda untuk setiap lapisannya Ga$bar 3.8/. +ari Ga$bar 3.8 layer satu dan layer tiga tidak memproduksi air, tetapi layer dua dan layer empat akan memproduksikan air karena layer ini sudah memasuki "ona transisi. (emikian juga untuk layer lima dan seterusnya. +engan adanya ketidakseragaman heterogenitas! vertikal ini, maka akan mempengaruhi variasi permeabilitas, kurva tekanan kapiler versus saturai air dan "ona transisi, sehingga mempengaruhi pula terhadap produksi dan komplesinya.
Ga$bar 3.7 ,e$iringan 9ater Oi+ 0onta4t 9O0/ ,arena Perbe"aan Per$eabi+itas 13)
$2
Ga$bar 3.8 Pengar!* Per$eabi+itas Layer Pa"a Sat!rasi Air 13)
3..2. Ti#e Heterogenitas Hori:onta+
Heterogenitas reservoir arah hori"ontal ini, dapat terjadi baik dalam skala megaskopis, makroskopis, dan mikroskopis. +alam skala megaskopis, terlihat baha
reservoir
terbatas
luasnya,
strukturnya,
dan
akibat
diagenesa
mengakibatkan ketidakseragaman secara hori"ontal dari tempat yang satu terhadap tempat yang lainnya. Hal ini dapat terjadi untuk ukuran pori, sortasi, porositas, ukuran butir, permeabillitas, saturasi air, dan kontinuitasnya, sehingga akan mempengaruhi dalam penentuan cadangan.
$%
&ila dilihat dalam skala makroskopis, baik untuk komposisi dan teksturnya yang terdiri dari litologi, mineralogi grains, matriks, dan semen! dan tekstur yang terdiri dari ukuran butir, sortasi, kekompakan, dan fabirc akan berpengaruh secara hori"ontal. Akibat dari sifat keseluruhan diatas, maka akan memberikan kemampuan yang berbeda dari setiap titik dalam arah hori"ontal untuk menampung minyak dan mengalirkannya. :ontoh, lingkungan pengendapan alluvial fan dapat dilihat pada Ga$bar 3.; "an Ga$bar 3.<. )ada lingkungan pengendapan alluvial, yang merupakan bagian dari pengendapan kontinen, mempunyai sifat / - ;eometri berbentuk kerucut atau membaji - )erlapisan bervariasi dengan kemiringan rendah - )ermeabilitasnya bervariasi, disamping itu permeabilitas hori"ontal lebih besar dari pada permeabilitas vertikalnya - &atas permeabilitasnya terbentuk secara lokal
Ga$bar 3.; Ling!ngan Pengen"a#an A++!via+ "an )o"e+ Se"i$entasi ,+asti 13)
$
Ga$bar 3.< B+o -iagra$ "an Potongan )e+intang -ari A++!via+ %an13)
$3
%. )embatas permeabilitasnya terbentuk secara lokal dan semakin sering antara tubuh batupasir
Ga$bar 3.1= B+o -iagra$ "an Lit*o+ogi -ari River Brai"e" 13)
(ifat-sifat yang telah disebutkan sebelumnya merupakan sifat lingkungan pengendapan yang didominasi oleh ombak, sedangkan delta yang banyak didominasi oleh arus sungai akan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut / $. ;eometrinya merupakan linier channel mouth bar dan meandering 1. &eddingnya tebal dan perlapisannya buruk 2. )ermeabilitasnya semakin keatas semakin berkurang dan berarah, sehingga permeabilitas hori"ontal lebih besar daripada permeabilitas vertikalnya. %. )embatas permeabilitasnya terbentuk secara lokal dan semakin sering terdapat pada tubuh batupasir
(elanjutnya contoh dari lingkungan pengendapan pantai mempunyai sifatsifat sebagai berikut /
$4
$. ;eometrinya merupakan lembaran dan mungkin juga linier 1. &eddingnya tebal dan perlapisannya buruk 2. )ermeabilitasnya cenderung semakin keatas semakin bertambah dan tidak berarah, sehingga permeabilitas hori"ontalnya lebih besar daripada permeabilitas vertikalnya. %. )embatas permeabilitasnya terbentuk secara lokal Kemudian untuk lingkungan pengendapan laut yang dangkal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut / $. ;eometrinya berlapis akibat ombak ataupun badai dan linier akibat pasang surut pantai 1. &eddingnya merupakan lapisan yang tipis 2. )ermeabilitasnya besar dan berarah ataupun tidak berarah dan yang rendah akibat semen kalsit, sehingga permeabilitas hori"ontalnya lebih besar daripada permeabilitas vertikalnya %. )embatas permeabilitasnya meluas
$6
Ga$bar 3.11 Pena$#ang -e+ta13)
Ga$bar 3.12 Ling!ngan Pengen"a#an -e+ta "an Se"i$en ,+asti 13)
$7
Ga$bar 3.13 0oasta+ Inter"e+tai4 "an Ling!ngan )arine 13) 3.. Pengar!* Heterogenitas Reservoir Ter*a"a# 0a"angan
+engan mengetahui heterogenitas pada reservoir maka kita dapat mengetahui pengaruh heterogenitas terhadap cadangan, yaitu / $. Adanya ketidakseragaman distribusi karakteristik batuan dan perbedaan struktur sebagai pembatas reservoir, maka memungkinkan terjadinya blok blok dari suatu lapangan. 1. =engingat heterogenitas batuan akibat faktor lingkungan pengendapan, maka distribusi porositas dan permeabilitas tidak merata mengakibatkan variasi produksi per sumur pada masing-masing blok. 2. Akibat heterogenitas, terjadinya blok-blok pada suatu lapangan, menyebabkan perbedaan recovery pada masing-masing blok, dikarenakan harga permeabilitas, porositas, saturasi minyak, gas, dan air, maupun ketebalan net pay yang berbeda.
$38
%. )rioritas penentuan jumlah dan letak sumur produksi akan dikembangkan berdasarkan sisa dari blok-blok, volume reservoir, produktivitas sumursumur dan radius pengurasan efektif sumur sekitarnya. Kontrol geologi yang mempengaruhi terjadinya heterogenitas vertikal adalah beragamnya lingkungan penegendapan, diagenesa, dan sedimennya. Unsur ini meliputi material sedimen, keadaan pembatas, energi mekanik, kimia dan aktivitas biologis. Kontrol geologi yang mempengaruhi heterogenitas hori"ontal adalah lingkungan pengendapan, diagenesa, struktur dan tektur se dimennya.
3.. Per*it!ngan ,!anti'iasi Tingat Heterogenitas Bat!an Reservoir
#ingkat heterogenitas batuan reservoir dapat ditentukan dengan beberapa metoda sebagai berikut / $. >ariasi +ykstra - )arson +ykstra-)arson :oefficient!, $78.
V DP =
( P ) 8., − ( P ) 8.6%$ ................................................................2-$! ( P ) 8.,
+imana / )8.
? harga permeabilitas dari garis lurus plot log-normal probability paper, pada kumulatif probability 8 @
)8.6%$ ? harga permeabilitas dari garis lurus plot log-normal probability paper, pada kumulatif probability 6%.$ @ >+) ? mempunyai harga 8 $.8 Harga 8.8 B Reservoir homogen Harga $.8 B Reservoir heterogen (yarat / i.
)ermeabilitas disusun berdasar kanurutan dari besar nomor urut i ? $! ke kecil nomor urut i ? N !.
ii. )ercent greater than
=
( 1i - $) 1 N
$88@ ......................................................2-1!
iii. &entuk plot probability paper
$3$
Ga$bar 3.1 Esti$ating -ystra&Parson 0oe''i4ient 'or E>a$#+e -ata
1.
= 1 A ...............................................................................2-2! FC
+imana / A0:
?
<:
? mempunyai harga 8 $.8, jika / Harga 8.8 B Reservoir homogen Harga $.8 B Reservoir heterogen
Flow Capacity F C ! suatu lapisan batuan adalah merupakan sebagian dari total flo capacity yang mempunyai kecepatan D yang dipunyai lapisan tersebut. Strorage Capacity C C! adalah fraksi dari volume pori total yang ditempati oleh fraksi dari total flo. n
F C
= ∑ k i hi i =$
n
C C
= ∑ φ i hi i =$
N
∑ k h ..............................................................2-%! i
i
i =$
N
∑φ h ..............................................................2-! i i
i =$
Atau dihitung dari persamaan berikut /
$31
n
F C
= ∑ k i hi
ht k ....................................................................2-3!
i =$ n
F C
= ∑ φ i hi
ht φ .....................................................................2-4!
i =$
+imana / i
? $,1,2,E,F. =erupakan jumlah layer atau data pada basis kedalaman N
ht
?
∑ i
k
φ
=$
$ ? ht ?
hi
N
∑ k h i
i =$
$ ht
i
N
∑φ
i
i
hi
=$
Ga$bar 3.1? merupakan )lot 0 : versus :: yaitu kurva untuk menghitung
heterogenitas reservoir. 1
G
G
G G G G G
0c O
A0:
G G G 45 0
O
0
:c
1
Ga$bar 3.1 Esti$ating Loren: Gini@s/ 0oe''i4ient 'or E>a$#+e -ata
2. (tatistical =easures of Heterogenity (tandar deviasi dan Koefisien variasi!
$32
k k 1 σ H = N − $ ∑ − φ ................................................. 2-6! =$ φ N
$
1
F
i
C F H
=
i
σ F H
k ............................................................................... 2-7! φ
+imana / σ
adalah standar deviasi ? akar positif dari variasi
:0C adalah koefisien variasi 1
σ F H adalah variance :atatan / a. )arameter I harus relatif terhadap mean atau harga rata-rata dari k*J! b. )arameter :0C ternyata sensitif terhadap auto correlation”, karena lebih bersifat differenstiator .
%. ;elhar-AGness Heterogenity LndeG, $762. ! " C # Log $k% & D..................................................................... 2-$8! +imana / C # Log $k% " koefisien 'ariasi pada log & D
? dimensionless correlation length
:atatan / a. HL M 8.1 yaitu mengindikasikan adanya suatu channeling displace(ent 90! pada lapisan tipis dan ekstensif, )aggoner and Lake* +,,+ b. HL sulit dihitung , tetapi kaya informasi karena mengandung koefisien variasi dan jarak korelasi tak berdimensi.
. Koval 0actor, $732. F C
+imana /
= . C C
[$ + (
.
) C ] .................................................. 2-$$!
−$
C
$3%
HK ? .o'al Factor yang merupakan faktor penyelaras pada kurva 0c B f :c! HK ? $.8
adalah menyatakan reervoir homogen
HK ? N
adalah menyatakan reservoir heterogen
:atatan / .o'al factor mempunyai keterhubungan secara empiris dengan V DP * Lake* +,/0
Log . !
= V DP
$ − V DP ! 1 ................................................... 2-$1!
+imana V DP dapat diperoleh dari pers.2-$!, log-normal probability plot, dapat juga diperoleh dari Flow-Storage Capacity cur'e 1
V DP =
( Slope) 8., − ( Slope) 8.6%$ ................................................. 2-$2! ( Slope ) 8.,
Gambar 3.15, menjelaskan penentuan harga slope kurva Fc " f $Cc% 1
G
F
G C
G
G G
α2
D
E
G
0c
O α1
A
G B
G G G 0 0
0.5
0.841
1
:c
Ga$bar 3.17 Penent!an S+o#e
=aka slope dapat ditentukan dengan cara / $slope%23
" tg α+ " 4C5A4 2-$%!
$slope%206+ " tg α# " 4C5A4 2-$! +engan asumsi / Ketebalan h! seragam.