BAB III h 25-38

25

Reaksi langsung (korosi kering) termasuk oksidasi di udara, reaksi dengan uap belerang, hidrogen, hidrogen sulfida dan kandungan udara kering lainnya, juga reaksi denganlogam cair misalnya: natrium. Reaksi demikian nyata dan lazim pada suhu relatf tinggi. Pada korosi basah (elektrolitik), sel korosinya terdiri dari anoda dan katoda yang saling berkontak listrik dengan suatu elektrolitik pula.

b. Pengen Pengendal dalian ian korosi korosi denga dengan n pelapis pelapisan an logam logam

Berbagai barang logam dibbuat, dibentuk, dicetak, sehingga jadilah wujud akhirnya seperti dikehedaki, baik untuk kendaraan maupun yang lainnya. Setelah itu diperlukan tahap penyelesaian ( finishing ). Finishing itu bermacam-macam, ada yang sekedar dipoles agar halus dan mengkilap, dapat pula dilapisi logam agar sifatn sifatnya ya beruba berubah, h, dapat dapat dicat, dicat, atau atau dipern dipernis, is, atau atau dilapi dilapisi si kerami keramik, k, ada pula pula pelapisannya dari turunan subtratnya sendiri misalnya dalam bentuk oksidanya, penghitaman baja, anodisasi dan sebagainya. Finishing diperlukan bagi logamlogam yang mudah mengalami korosi, Finishing berfungsi juga seagai dekoratif.

Finishing logam merupakan bidang yang sangat luas. Beberapa proses penting dalam finishing adalah pembersihan atau chemical treatment , anodisasi, pelapisan pelapisan logam elektroless (tanpa listrik), listrik), pelapisan/ pelapisan/coating konversi, pelapisan mekanis. mekanis. Akan tetapi bidang-bid bidang-bidang ang finishing logam seperti keramik, metalisasi vakum, spraying logam, hard facing , dan lain-lain karena berkaitan pula dengan suhu tinggi dan berpengaruh berpengaruh tidak hanya diatas permukaan permukaan barangnya, barangnya, biasanya dikelompokkan terpisah.

c. Peng Pengen enda dali lian an Koro Korosi si Deng Dengan an Cat Cat

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







26

Pengecatan adalah proses dimana cairan cat digunakan untuk membentuk lapisa lapisan n tipis tipis yang yang bila bila telah telah menger mengering ing dan menger mengeras, as, akan akan beruba berubah h menjad menjadii lapisan yang sangat keras.

Tujuan Tujuan utama dari pengecatan pengecatan adalah untuk melindungi melindungi bagian-bagia bagian-bagian n atau kelengkapan-kelengkapan kendaraan bermotor dan kerusakan akibat korosi yang disebabkan disebabkan oleh air, minyak minyak dan bahan kimia dan kotoran-ko kotoran-kotoran toran lainnya. Disamping itu pengecatan juga diperlukan untuk menambah nilai estetika atau keindahan sehingga penampilan dari kendaraan jadi menarik, indah dan pantas untuk dipandang.

Cat terdiri terdiri dari dari dua kompon komponen en yaitu, yaitu, kompon komponen en utama utama dan kompon komponen en pembantu. Komponen utama terdiri dari unsur-unsur yang akan tetap tinggal pada lapisan kering sesudah pengecatan, unsur-unsur tersebut adalah:

•

Pigmen atau bahan pewarna. Fungsi pigmen adalah:

o

sebagai bahan pengisi atau bahan penutup

o

memberikan kekentalan dan sifat air yang sesuai

o

untuk melindungi dari korosi

o

memberi warna pada cat

•

Resin, Resin, merupa merupakan kan inti inti dari dari cat. Resin Resin berupa berupa senyaw senyawaa polime polimerik rik organik. Resin berfungsi sebagai sebagai pembentuk lapisan cat.

•

Solven Solventt dan thinne thinner, r, solven solventt adalah adalah bahan bahan pelaru pelarutt zat lain lain untuk untuk







27

untuk melarutkan resin sehingga pigmen dapat bercampur dengan muda mudah h terha terhada dap p resi resin. n. Thin Thinne nerr adal adalah ah campu campuran ran dari dari solv solven ent. t. Diguna Digunakan kan untuk untuk mencai mencairka rkan n cat sampai sampai pada pada tingka tingkatt viskos viskosita itass yang tepat untuk digunakan. Solvent dan thinner akan menguap bila cat dikeringkan, dan tidak tertinggal didalam lapisan.

•

Aditif, adalah zat cair yang mempercepat proses pengeringan atau memungkinkan lapisan cat kering lebih tahan terhadap lingkungan kerja.

3.1.2

PRETREATMENT

a. Coating Proses coating dengan menggunakan larutan phosphating atau chromating merupa merupakan kan suatu suatu proses proses atau atau reaksi reaksi kimia kimia pelapi pelapisan san zinc phosphate terhadap logam sebagai usaha pencegahan terhadap karat serta memperkuat ikata kimia yang akan melapisinya pada proses selanjutnya. Bahan kimia yang digunakan digunakan untuk proses coating atau pelapisan pelapisan adalah palbond, untuk zinc coating . Bahan kimia ini sangat cocok digunakan pada logam yang nantinya memerlukan painting atau proses yang lebih lanjut seperti pada

part, body otomotif, furniture, home appliance, dan lain-lain. Hasil Coating ini akan mempengaruhi dan menentukan kualitas proses selanjutnya yaitu painting , sehingga untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu adanya kontrol rutin terhadap proses kerja serta bahan kimia yang digunakan. Untuk proses coating , terbagi atas beberapa proses diantaranya:







28

Fungsi degreasing adalah adalah untuk untuk menghi menghilan langka gkan n oli, oli, grease grease,, dan pen pengo goto torr

lain lainny nyaa

yang yang terd terdap apat at pada pada perm permuk ukaa aan n

meta metal. l. Laru Laruta tan n

bersifat at alkali alkali,, berpen berpengar garuh uh dan menent menentuka ukan n dalam dalam main degreasing bersif

process phosphating bahkan dalam proses painting . Untuk mendapatkan hasil pencucian yang baik pada proses ini perlu adanya kontrol terhadap parameter-parameter berikut:

•

o

konsentrasi larutan

o

temperatur larutan

o

waktu dipping atau spraying

Water rinse after degreasing berfungsi untuk membersihk membersihkan an Water Water rinse rinse setelah degreasing berfungsi permukaan logam dari sisa-sisa larutan degreasing . Untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan penggantian air yang melimpah ( over

flow) dengan maksud untuk mengurangi kadar kontaminasi pada tangki Water rinse. •

Surface conditioning Proses ini berfungsi untuk mencegah kekasaran lapisan yang tidak teratur dimana sering terjadi pada permukaan logam setelah mengalami perlak perlakuan uan oleh oleh asam asam kuat. kuat. Bahan Bahan kimia kimia yang yang dipaka dipaka berfun berfungsi gsi untuk untuk mengat mengatur ur kondis kondisii permuk permukaan aan logam logam dan lapisa lapisan n krista kristall phosphating menjadi lebih rata, selain itu juga menjaga agar coating weight tetapdalam standar standar spesifikas spesifikasi. i. Untuk mendapatka mendapatkan n hasil coating yang baik, maka







29

Proses Proses ini merupa merupakan kan proses proses utama utama dalam dalam pre-treatment dimana terjadi reaksi kimia antara metal dan larutan phosphat yang meghasilkan

coating anti karat. Proses ini berjalan dengan sistem dipping , permukaan logam berwarna keabu-abuan. Oleh karena proses berjalan kimiawi maka dalam prakteknya terdapat penambahan bahan kimia pembantu yaitu AC131 yang yang berfun berfungs gsii sebaga sebagaii katali kataliss reaksi reaksi yang yang member memberii keopti keoptimala malan n

coating pada permukaan logam. •

Water rinse after phosphating setelah phosphati phosphating ng berfungsi berfungsi untuk untuk membersihk membersihkan an Water Water rinse rinse setelah permukaan logam yang telah ter-coating dari sisa reaksi dalam proses Hasil akan akan lebih lebih baik baik jika jika pengga pengganti ntian an air dikond dikondisi isikan kan phosphating . Hasil berlebih agar kadar kontaminasi pada tangki berkurang. Apabil Apabilaa bagian bagian atas produk produk masih masih belum belum bersih bersih (pros (proses es dipping ) maka maka dapat dapat dibant dibantu u dengan dengan spraying saat saat produk produk terseb tersebut ut keluar keluar dari dari tangki Water rinse.

•

Demineral-ionized water rinse Pros Proses es ini ini dalam dalam penc pencuc ucia ian n terak terakhi hirr pada pada pros proses es pre-treatment , berfungsi untuk mengurangi kontamiasi serta kotoran pada produk yang telah ter-coating , sehingga lapisan tetap tahan dan kuat terhadap karat. DI

water merupakan air yang bebas dari kandungan mineral dan ion-ion lain (asam-basa). b. b. Komp Kompos osis isii bah bahan an kimi kimiaa Dala Dalam m pros proses es pre-treatment keselu keseluruh ruhan an proses prosesnya nya sebagi sebagian an besar besar







30

•

Degreasing, bahan kimia yang digunakan adalah fine cleaner dengan type FC 4328A, dengan komposisi bahan kimia yang harus diberikan adalah 100 kg.

•

bahan n kimi kimiaa yang yang digu diguna naka kan n adal adalah ah air air deng dengan an Water Water rinse rinse, baha kapasitas air yang harus diberikan dalam tiap bak adalah sebanyak 4800 L.

•

Surface conditioning conditioning , bahan kimia yang digunakan adalah propalene sebanyak 20 kg dan soda ash sebanyak 1 kg.

•

Phosphating, menggunakan bahan kimia palbond dengan tipe 3150 sebanyak 300 L, dan asselelator sebanyak 100 L.

•

menggunak nakan an air yang yang bebas bebas dari dari Demineralionized Demineralionized water rinse, menggu kandungan mineral dan ion-ion asam dengan bahan kimia postiksoda sebanyak 50 kg, dan HCL sebanyak 35 kg.

c. Pera Perala lata tan n dan dan Mesi Mesin n Mesin adalah suatu alat yang digerakkan oleh suatu kekuatan atau tenaga yang dipergunakan dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaannya. pekerjaannya. Perlat Perlatan an disebu disebutt juga juga tools yaitu yaitu perkak perkakas as yang yang diguna digunakan kan untuk untuk memban membantu tu pekerjaan dalam proses produksi. Dalam proses produksi, faktor yang penting dalam menentukan kelancaran adalah masalah mesin dan peralatan. peralatan. Oleh karena itu penggunaa penggunaan n peralatan peralatan yang baik baik dan dan teap teapat at sang sangat at menu menunj njan ang g hasi hasill peke pekerja rjaan an yang yang memu memuas aska kan n dan dan memenuhi standar kualitas. Perlatan serta mesin yang digunakan di PT. Krama Yudha Ratu Motor,









31

•

Skid , yaitu tempat meletakkan part-part yang akan masuk ke proses pre-tretment .

•

adalah suatu suatu alat untuk untuk menyem menyempro prott bahanbahan- bahan bahan Spray Spray Nozzle Nozzle, adalah kimia ke bagian kendaraan.

•

Filter, adalah alat yang berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran, agar kotoran-kotoran tersebut tidak masuk ke dalam bak dan pipa aliran, yang terdapat dalam bak pencampuran bahan kimia.

•

Boler,adalah suatu mesin pemanas air untuk di transfer ke bagian ena di bagi agian pre-cleaning sampai sampai dengan dengan pre-treatment , karena memerlukan kanair air yang yang panas panas agar agar kotora kotoran n dapat dapat cepat cepat phosphating memerlu larut, dan sebagai pemanasnya adalah burner , booiler menggunakan bahan bakar solar.

•

Pompa, Pompa, adalah adalah alat alat yang yang berfun berfungsi gsi untuk untuk menghi menghisap sap cairan cairan serta serta larutan bahan kimia yang kemudian diteruskan ke pipa-pipa aliran.

•

Overhead conveyor , adalah suatu alat yang membawa skid ke proses pre-treatment . Alat ini bekerja secara otomatis.

d. Proses pre-treatment Proses pre-treatment adalah adalah proses proses dasar dasar pelapi pelapisan san permuk permukaan aan logam logam







32

Gambar 3.1 Ruang Pretreatment Proses pre-trestment itu sendiri terbagi atas beberapa poses, diantaranya: •

yaitu proses proses dimana dimana kendar kendaraan aan harus harus bebas bebas karat, karat, Pra Pra hagin haging g up yaitu kotoran , minyak, dan penyok dengan cara: o

o

Air Blow seluruh bodi setiap bagiannya Lap dengan kain lap yang dibasahi dengan minyak tanah

seluruh bagian bodi setiap unit. o

Amplas bagian yang karat dengan amplas CW 220.







33

Gambar 3.2 Setelah Pra hanging up •

Hanging Up, adalah proses menaikkan bodi ke skid. Adapun prosesnya adalah: o

Pasang part ke skid yang telah dihubungkan ke overhead

conveyor. o

Ikat sisi-sisi sisi-sisi part deng dengan an meng menggu guna naka kan n rant rantai ai.. Hal Hal ini ini

mencegah part jatuh jatuh atau goyang pada saat proses pre-treatment . o

Pasang small jig bumper dan pasang bumper .

o

Angkat skid dengan dengan menggunaka menggunakan n overhead conveyor

untuk memulai proses.







34

kemudi kemudian an air dari dari boiler tersebut tersebut dialirkan dialirkan melalui melalui pipa-pipa pipa-pipa yang kemudian disemprotkan oleh nosel ke seluruh bagian part. o

Selain pembersiha pembersihan n kotoran-kot kotoran-kotoran oran dan melunakkan melunakkan oli

dan minyak, minyak, air dari dari boiler tersebut tersebut juga dimaksudk dimaksudkan an untuk membersihkan kotoran agar cepat larut. Kapasitas bak pada proses pre-cleaning adalah 4800 L, dengan jumlah nosel yang digunakan sebanyak 90 buah. Air dalam proses ini sela selalu lu disi disirk rkul ulas asii dena denagn gn pomp pompaa dan dan dita ditamb mbah ah jika jika volu volume me berkurang, berkurang, filter yang terdapat terdapat di dalam bak selalu dibersihkan dibersihkan agar cair cairan an baha bahan n kimi kimiaa dapa dapatt meng mengal alir ir deng dengan an lanc lancar ar.. Suhu Suhu yan yan digunakan adalah 30°-40°C, tekanan nosel yang digunakan adalah 1.3-1.5 kg/cm 2 dengan lama penyemprotan 1-5 menit. •

suatu u pros proses es pemb pembers ersih ihan an bodi bodi dari dari oli oli dan dan Degreasi Degreasing ng I dan II , suat minyak. Adapun prosesnya adalah: o

Seluruh cairan bahan kimia yang terdapat dalam bak yang

berupa fine sebany nyak ak 96 kg yang yang tela telah h terca tercamp mpur ur,, fine cleaner cleaner seba kemudi kemudian an dihisa dihisap p oleh oleh pompa pompa yang yang diteru diteruska skan n ke pipa-p pipa-pipa ipa aliran aliran,, kemudi kemudian an cairan cairan terseb tersebut ut disemp disemprot rotkan kan melalu melaluii nosel nosel







35

Kapasi Kapasitas tas dalam dalam bak degreasing dapat menampung menampung sebanyak sebanyak 4800 l. Pemanasan air menggunakan boiler yang disirkulasi ke alat pen penu ukar pana panass (heat heat exchan exchanger ger )

untu untuk k mema memana nask skan an laru laruta tan n

Jumlah ah nose nosell yang yang digu diguna naka kan n pada pada degreasing I degreasing . Juml seba sebany nyak ak 161 161 buah buah,, untu untuk k degreasng II juml jumlah ah nozel ozel yang ang diguna digunakan kan sebany sebanyak ak 162 buah. buah. Tekana Tekanan n nozel nozel yang yang diguna digunakan kan adalah 1,3-1,5 kg/cm 2. •

Water rinse I dan II, adalah pembilasan terhadap proses degreasingi. Prosesnya adalah: o

Air Air yang yang terd terdap apat at dalam dalam bak bak dihi dihisa sap p oleh oleh pomp pompaa yang yang

kemu kemudi dian an dite diteru rusk skan an ke salu salura ran n pipa pipa yang yang nant nantin inya ya akan akan dialirkan ke nozel, lalu oleh nozel akan disemprotkan, proses ini bertujuan agar sisa-sisa larutan degreasing dapat larut, suhu yang digunakan adalah suhu temperature ruang. Kapasitas bak water rinse I dan II adalah sebanyak 1000 l untuk tiap satu satu water Air selal selalu u disi disirk rkul ulas asii deng dengan an pomp pompaa dan dan water rinse rinse. Air ditamb ditambah ah jika jika volume volume bak berkur berkurang ang.. Jumlah Jumlah nozel nozel untuk untuk Water

rinse I adalah sebanyak 36 buah, untuk water rinse II menggunakan









36

o

Proses surface conditioning menggunakan metode dipping

atau pencelupan pencelupan dalam treatment style -nya. Tujuan dari metode

dipping ini adalah agar dapat menjangkau sela-sela atau sisi –sisi part yang sulit terjangkau jika menggunakan sistem spray. Part Part dicelupkan ke dalam bak yang berisi larutan prepalene sampai batas waktu tertentu. o

Suhu dalam proses ini adalah <40°C.

Kapasitas Kapasitas bak Surface conditioning adalah sebanyak 58.000 l. lama pencelupan adalah sekitar 20-40 detik. •

Phosphating , proses ini merupakan proses utama dalam pre-treatment dimana terjadi reaksi kimia antara metal dan larutan phosphat yang menghasilkan coating anti karat., prosesnya adalah: o

Proses ini berjalan dengan sistem dipping 2 stage , sehingga sisi-sisi bodi yang sulit terjangkau dapat ter- coating dengan baik. Larutan







37

dite diteru rusk skan an ke salu saluram ramn n pipa pipa yang yang kemu kemudi dian an dise disemp mpro rotk tkan an melalui melalui nozel, nozel, proses proses ini bertujuan untuk membersihkan membersihkan bodi atau part dari sisa-sisa larutan phosphate yang tertinggal. Kapasitas bak 5000 l. air ditambahkan setiap ada pengurangan volume. volume. Jumlah Jumlah nozel pada water rinse 3 dan 4 sebanyak 36 buah, tekanan nozel 1,3 -1,5 kg/cm 2 dengan lama penyemprotan 20 detik. Suhu yang digunakan adalah suhu temperatur ruang. r uang. •

Deionize water , adalah proses pembilasan dengan air deionized (air suling) agar tidak ada ion bebas yang ikut bodi sehingga bak CED tidak terkontaminasi, prosesnya adalah:

Deionize water yang berupa campuran dari postiksoda dan HCL,

o

dihisap melalui pompa yang diteruskan ke saluran-saluran pipa, yang yang kemudi kemudian an diteri diterima ma oleh oleh nozel, nozel, kemuda kemudan n nozel-n nozel-noze ozell menyemprotkan ke seluruh bagian bodi. Ai yang digunakan







38

3.1

Hambatan da dan So Solusi Pe Pekerj erjaan Dalam Dalam kegiata kegiatan n obser observas vasii di bagian bagian pretreatment Krama pretreatment painting PT Krama

Yudha Ratu Motor, ditemukan beberapa permasalahan, diantaramya: Proses Degreasing

Water Rinse (Degreasing) Surface

Sebab Suhu Rendah

Dampak Pencucian kurang bersih

Solusi Setting temperatur

Suhu tinggi

Oil mark

Setting Temperatur

Oil content over spec

Cont. Tinggi

Pencucian kurang bersih Remake-up Hasil pe pencucian ku kurang Drain, overflow

PH Rendah

bersih Terjadi Powdering,

Tmbahkan

permukaan phospating

sesuai spec

conditioning

chemical

kasar, terjadi blue color PH Rendah

Boros Pemakaian,

Re make-up

larutan tidak pernah

Phosphating

Suhu tinggi

diganti Drymark, powdering

Setting temperatur

BAB III h 25-38

Recommend Documents