BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Belak Belakan ang g
Strum Strumaa nodosa nodosa atau atau struma struma adenom adenomato atosa sa teruta terutama ma sering sering ditemu ditemukan kan di daerah daerah pegunu pegunungan ngan karena karena defisi defisiens ensii iodium iodium.. Strum Strumaa endemik endemik ini dapat dapat dicega dicegah h dengan dengan substitusi iodium. Di luar daerah endemik, struma nodosa ditemukan secara insidental atau atau pada pada kelu keluar arga ga tert terten entu tu.. Etio Etiolo logi giny nyaa umum umumny nyaa mult multif ifak akto tori rial al atau atau banya banyak k penyebabnya. Biasanya tiroid sudah membesar sejak usia muda dan berkembang menjadi multinodular pada saat dewasa. Struma multinodosa biasanya sering ditemukan pada wanita berusia lanjut, perubahan yang yang terdapa terdapatt pada kelenj kelenjar ar berupa berupa hiperp hiperplas lasia ia sampai sampai bentuk bentuk involu involusi si dan jarang jarang ditemu ditemukan kan pada pada pria pria umunya umunya.. Kebanya Kebanyakan kan struma struma multi multinodo nodosa sa dapat dapat dihamb dihambat at oleh oleh tiroksin. Penderita struma nodosa biasanya tidak mengalami keluhan karena tidak ada hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Nodul mungkin berupa tunggal, tetapi kebanyakan ber berke kemb mban ang g
menj menjad adii
mult multin inod odul uler er
yang yang
tida tidak k
berfu berfung ngsi si..
Degen Degener eras asii
jari jaringa ngan n
menyebabkan kista atau adenoma, karena pertumbuhannya yang sering berangsur-angsur, struma struma dapat dapat menjad menjadii besar besar tanpa tanpa gejala gejala kecuali kecuali terdapa terdapatt benjol benjolan an di bagian bagian leher, leher, sebagian penderita dengan struma nodosa dapat hidup dengan strumanya tanpa gangguan. . Berdasarkan uraian diatas maka kelompok mengambil kasus asuhan keperawatan di Instalansi Kamar Bedah pada Tn. A dengan diagnosa Struma Nodosa Non Toksik dengan menggunakan proses keperawatan.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Tujuan uan Umum
Memperoleh gambaran nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien Tn. A dengan Struma Nodosa Non Toksik
2. Tujuan Khusus a.
Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada klien Tn. A dengan Struma Nodosa Non Toksik.
b.
Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien Tn. A dengan Struma Nodosa Non Toksik
c.
Mampu membuat perencanaan keperawatan pada klien Tn. A dengan Struma Nodosa Non Toksik
d.
Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien Tn. A dengan Struma Nodosa Non Toksik
e.
Mampu melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien Tn. A dengan Struma Nodosa Non Toksik
f.
Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada Tn. A dengan Struma Nodosa Non Toksik
C. Ruang Lingkup
Penulisan makalah ini merupakan pembatasan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan Struma Nodosa Non Toksik di ruang OK Bedah Lantai 2, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat yang dilaksanakan pada tanggal 18-22 Oktober 2010.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam membuat makalah ini yaitu menggunakan
metode deskriptif dengan cara mengumpulkan data, menganalisa dan menarik kesimpulan. 1.
Studi kepustakaan, digunakan untuk mendapatkan dasar ilmiah yang berhubungan dengan kasus Struma Nodosa Non Toksik yaitu mempelajari buku-buku keperawatan, kedokteran, serta situs internet sebagai sumber untuk mendapatkan keterangan dan dasar teoritis berhubungan dengan masalah yang terjadi.
2.
Observasi dengan pengamatan langsung terhadap pasien dengan Struma Nodosa Non Toksik baik secara fisik maupun psikologisnya.
3.
Observasi secara tidak langsung yaitu dengan melihat catatan medis (status pasien), laporan pemeriksaan, dan informasi dari perawat ruangan.
E. Sistematika Penulisan
Laporan ini disusun secara sistematika dan dijabarkan dalam 5 Bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN TEORITIS Konsep dasar penyakit yang terdiri dari: anatomi fisiologi Sistem Pencernaan, pengertian, etiologi, patofisiologi, patoflow, manifestasi klinis, komplikasi, penatalaksanaan medis, konsep tumbuh-kembang, konsep hospitalisasi, serta asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. BAB III TINJAUAN KASUS Tinjauan kasus yang meliputi: pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana tindakan (intervensi), implementasi dan evaluasi. BAB IV PEMBAHASAN
Pembahasan yang meliputi: pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana tindakan, implementasi, evaluasi. BAB V PENUTUP Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN