BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sindro Sindroma ma Reye Reye adalah adalah suatu suatu penyak penyakit it yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan ensefal ensefalopa opati ti
noninflamasi akut dan gagal hati. Pada tahun 1963, R. D. K. Reye pertama kali menemukan sindroma ini di ustralia, dan beberapa bulan sesudahnya, !. ". #ohnson menemukan sindroma ini di merika. "eskipun penyebab Sindroma Reye belum diketahui, sindroma ini sering ter$adi setela setelah h infek infeksi si %iru %irus, s, umum umumny nyaa infek infeksi si salur saluran an nafa nafass atas, atas, infl influe uen& n&a, a, %ari %arisel sela, a, atau atau gastroenteritis, dan berhubungan dengan penggunaan aspirin selama sakit.' !e$ala dari sindroma Reye kadang tidak khas, tetapi dapat dilihat $uga dari kondisi lain dan $uga tidak ada tes yang se(ara se( ara spesifik untuk sindroma s indroma Reye, Re ye, sehingga diagnosis sindroma ini biasanya adalah apabila diagnosis banding lain telah disingkirkan. 1.2 Tujuan Tujuan Penulisan 1.3.1 )u$uan *mum + a. "emban "embantu tu mahasis mahasisa a agar agar mampu mampu memaham memahamii sindro sindrom m reye reye baik baik se(ara se(ara
perorangan maupun berkelompok. berkelompok. 1.3.' )u$uan Khusus + a. "embantu mahasisa agar mampu memahami laporan pendahuluan mengenai sindrom reye b. "embantu mahasisa agar mampu memahami asuhan keperaatan sindrom reye (. "eningkatkan pengetahuan pengetahuan mahasisa tentang sindrom reye
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
1
Reye Syndrome adalah penyakit yang mempengaruhi semua organ tubuh, tetapi yang paling mematikan hati dan otak.Sindrom Reye adalah penyakit dua-tahap karena hampir selalu dikaitkan dengan infeksi %irus sebelumnya, seperti influen&a (a(ar, dingin, atau ayan Sindroma Reye adalah suatu sindroma ensefalopati yang penyebabnya tidak diketahui, dan disertai dengan kemunduran fungsi hati.Sindroma Reye merupakan suatu keadaan yang sangat $arang ter$adi dan seringkali berakibat fatal hanya menyerang anak-anak dan rema$a. Sindrom Reye adalah penyakit yang sangat langka namun serius yang dapat mempengaruhi otak dan hati, ter$adi paling sering pada anak-anak yang sembuh dari infeksi %irus. Sindrom Reye terutama ter$adi pada anak-anak antara dan 1 tahun, dan ter$adi paling sering ketika adanya epidemi penyakit infeksi %irus, seperti selama musim dingin atau mengikuti suatu abah (a(ar air atau influen&a /. #angka aktu ber%ariasi dengan tingkat keparahan penyakit, yang bisa berkisar mulai dari yang ringan, sampai yang menyebabkan kematian dalam beberapa $am. "eskipun beratnya ber%ariasi, sindrom Reye adalah kelainan yang berpotensi mengan(am kehidupan yang harus diperlakukan sebagai darurat medis.
2.2 Etiologi
Penyebab dari Sindrom Reye adalah misteri. /agaimanapun studi-studi telah menun$ukan baha menggunakan aspirin atau obat-obat yang mengandung sali(ylate untuk meraat penyakit %irus meningkatkan risiko.Dugaan lain melibatkan %irus tertentu 0seperti %irus influen&a atau / atau %irus (a(ar air ditambah dengan pemakaian spirin."inum spirin selama menderita influen&a atau (a(ar air bisa meningkatkan resiko ter$adinya sindroma Reye sebanyak 32 kali lipat. 2.3 Tana an !ejala
1. '. 3. . 2. 6. 4.
"untah yang hebat esu, ngantuk Pada bayi, diare dan pernapasan (epat Perubahan-perubahan kepribadian termasuk sifat lekas marah atau menyerang, Disorientasi atau kebingungan Delirium 0mengigau Kehilangan kesadaran
)anda dan ge$ala menurut tahapan + a. "anifestasi tahap 5 "untah, letargi, konfusi, irama ! yang lambat dan disfungsi hepar b. "anifestasi tahap 55
2
7enderung mengamuk, hiper%entilasi, halusinasi, respon terhadap stimulus nyeri yang sesuai, disfungsi hepar (. "anifestasi tahap 555 Koma, kaku dekortikasi, hiper%entilasi dan refleks pupil dan okular yang menetap d. "anifestasi tahap 58 Koma yang dalam, kaku deserebrasi, kehilangan refleks okulosefalik, pupil yang membesar dan tanda-tanda disfungsi batang otak e. "anifestasi tahap 8 Ke$ang, flaksiditas, henti nafas dan kehilangan refleks tendon profunda 2." Pato#isiologi
1. !angguan di(irikan dengan ensefalopati dan degenerasi lemak pada hati '. "itokondria sel mengalami (edera dan kemudian membesar dan membengkak yang menyebabkan edema serebral dan infiltrasi lemak pada hati, gin$al dan $antung 3. iperrammonemia ter$adi akibat reduksi pada en&im yang mengubah amonia men$adi urea :aktor resiko !angguan yang di(irikan dengan ensefalopati dan degenerasi lemak pada hati "itokondria sel mengalami (edera dan kemudian membesar dan membengkak yang menyebabkan edema serebral dan infiltrasi lemak pada hati kemunduran fungsi hati dan otak tanda dan ge$ala sinrdom reye
2.$ Pe%eriksaan Penunjang
1. 7) s(an atau "R5 kepala "engidentifikasi penyebab lain perubahan perilaku atau keaspadaan menurun.7) s(an menggunakan mesin pen(itraan (anggih dihubungkan ke sebuah komputer untuk menghasilkan rin(i, gambar dua dimensi dari otak."R5 s(an menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio dan bukan sinar-; untuk menghasilkan gambar otak '. /iopsi hati dapat membantu dokter mengidentifikasi atau mengesampingkan kondisi lain yang mungkin mempengaruhi hati. Selama biopsi hati, $arum dimasukkan melalui kulit di sisi kanan atas perut dan masuk ke hati. Sebuah (ontoh ke(il dari $aringan hati akan dihapus dan dikirim ke laboratorium untuk analisis 3. Pemeriksaan en&im hati . Pemeriksaan amonia serum 2. Pungsi lumbal 6. Pemeriksaan saraf 4. nalisa kimia darah
2.& Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis bersifat suportif dan dilakukan berdasarkan tahap penyakit anak.nak dengan Sindrome reye tahap 5 harus dihospitalisasi untuk obser%asi ketat karena ge$ala penyakit ini berkembang dengan (epat. idrasi 58 dengan larutan dekstrosa tinggi diperlukan untuk mempertahankan kadar glukosa serum tetap normal. nak dengan 3
Sindrome reye tahap 55 sampai 8 memerlukan terapi di unit peraatan intensif pediatrik. arus diusahakan tindakan menormalkan )5K dan dukungan terhadap sistem yang terganggu. Pemulihan suhu normal dan pen(egahan infeksi merupakan prioritas.
BAB III ASUHAN 'EPE(A)ATAN 3.1 Pengkajian 4
Data-data yang diidentifikasikan masalah kesehatan yang dihadapi penderita, meliputi + 1. /iodata "erupakan identitas klien meliputi+ nama, umur, $enis kelamin, agama, suku bangsa, alamat, tanggal masuk rumah sakit, nomor register, tanggal pengka$ian dan diagnosa medis. 5dentitas ini digunakan untuk membedakan klien satu dengan yang lain. #enis kelamin, umur dan alamat dan kotor dapat memper(epat atau memperberat keadaan penyakit infeksi. '. Keluhan utama "erupakan kebutuhan yang mendorong penderita untuk masuk rumah sakit, keluhan utama pada penderita en(ephalitis yaitu sakit kepala, kaku kuduk, gangguan kesadaran, demam dan ke$ang. 3. Riayat penyakit sekarang "erupakan riayat klien saat ini yang meliputi keluhan, sifat dan hebatnya keluhan, mulai timbul atau kekambuhan dari penyakit yang pernah dialami sebelumnya. /iasanya pada masa prodromal berlangsung antara 1- hari ditandai dengan demam, sakit kepala, pusing, muntah, nyeri tenggorokan, malaise, nyeri ekstremitas dan pu(at. Kemudian diikuti tanda ensefalitis yang berat ringannya tergantung dari distribusi dan luas lesi pada neuron. !e$ala tersebut berupa gelisah, iritable, s(raening atta(k, perubahan perilaku, gangguan kesadaran dan ke$ang kadangkadang disertai tanda neurologis fokal beurpa afasia, hemiparesis, hemiplegia, ataksia dan paralisis saraf otak. . Riayat kehamilan dan kelahiran Dalam hal ini yang dika$i meliputi riayat prenetal, natal dan post natal. Dalam riayat prenatal perlu diketahui penyakit apa sa$a yang pernah diderita oleh ibu terutama penyakit infeksi. Riayat natal perlu diketahui apakah bayi lahir dalam usia kehamilan aterm atau tidak karena memperngaruhi sistem kekebalan terhaap penyakit pada anak. )rauma persalinan $uga mempengaruhi timbulnya penyakit, (ontohnya aspirasi ketuban untuk anak. Riayat post natal diperlukan untuk mengetahui keadaan anak setelah lahir. 7ontoh + //R, apgar s(ore, yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan selan$utnya. 2. Riayat penyakit yang lalu Kontak atau hubungan dengan kasus meningitis akan meningkatkan kemungkinan ter$adinya peradangan atau infeksi pada $aringan otak 0#.!. 7husid, 1993. 5munisasi perlu dika$i untuk mengetahui bagaimana kekebalan tubuh anak. lergi pada anak perlu diketahui untuk dihindarkan karena dapat memperburuk keadaan. 6. Riayat kesehatan keluarga "erupakan gambaran kesehatan keluarga, apakah ada kaitannya dengan penyakit yang diderita. Pada keadaan ini status kesehatan keluarga perlu diketahui, apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular yang ada hubungannya dengan penyakit yang dialami oleh klien 0Soemarno "arram, 199>3. 4. Riayat sosial ingkungan dan keluarga anak sangat mendukung terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Per$alanan klinik dari penyakit sehingga status mental, perilaku dan kepribadian. Peraat dituntut mengka$i status klien atau keluarga agar dapat memprioritaskan masalah keperaatannya 05gnata%iius dan /ayne, 1991. 5
>. Kebutuhan dasar 0akti%itas sehari-hari Pada penderita ensepatilitis sering ter$adi gangguan pada kebiasaan sehari-hari antara lain + gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi karena mual muntah, hipermetabolik akibat proses infeksi dan peningkatan tekanan intrakranial. Pola istirahat pada penderita sering ke$ang, hal ini sangat mempengaruhi penderita. Pola kebersihan diri harus dilakukan di atas tempat tidur karena penderita lemah atau tidka sadar dan (enderung tergantung pada orang lain, perilaku bermain perlu diketahui $ika ada perubahan untuk mengetahui akibat hospitalisasi fisik. 9. Pemeriksaan fisik Pada klien ensepalitis pemeriksaan fisik lebih difokuskan pada pemeriksaan neurologis. Ruang lingkup pengka$ian fisik keperaatan se(ara umum meliputi + a. Keadaan umum Penderita biasanya keadaan umumnya lemah karena mengalami peruibahan atau penurunan tingkat kesadaran. !angguan tingkat kesadaran dapat disebabkan oleh gangguan metablisme dan difusi serebral yang berkaitan dengan kegagalan neural akibat proses peradangan otak. b. !angguan sistem pernafasan Perubahanperubahan akibat peningkatan tekanan intra (ranial menyebabkan kompresi pada batang otak yang menyebabkan pernafasan tidak teratur. pabila tekanan intrakranial sampai pada batas fatal akan ter$adi paralisa otot pernafasan (. !angguan sistem kardio%askuler danya kompresi pada pusat %asomotor menyebabkan ter$adi iskemik pad adaerah tersebut. al ini akan merangsang %asokonstriktor dan menyebabkan tekanan darah meningkat. )ekanan pada pusat %asomotor menyebabkan meningkatnya transmiter rangsang parasimpatis ke $antung. d. !angguan sistem gastrointestinal Penderita akan merasa mual dan muntah karena peningkatan tekanan intrakranial yang menstimulasi hipotalamus anterior dan ner%us %agus sehingga meningkatkan sekresi asam lambung. Dapat pula ter$adi diare akibat ter$adi peradangan sehingga ter$adi hipermetabolisme 1?. Pertumbuhan dan perkembangan Pada setiap anak yang mengalami penyakit yang sifatnya kronis atau mengalami hospitalisasi yang lama, kemungkinan ter$adinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan sangat besar. al ini disebabkan pada keadaan sakit fungsi tubuh menurun termasuk fungsi sosial anak. )ahun-tahun pertama pada anak merupakan @tahun emasA untuk kehidupannya. !angguan atau keterlambatan yang ter$adi saat ini harus diatasi untuk men(apai tugas-tugas pertumbuhan selan$utnya. Pengka$ian pertumbuhan dan perkembangan anak ini men$adi penting sebagai langkah aal penanganan dan antisipasi. Pengka$ian dapat dilakukan dengan menggunakan format DDS). 3.2 Diagnosa 'e*era+atan ,ang Sering Terjai
1. Perubahan perfusi $aringan serebrum berhubungan dengan peningkatan edema serebral '. ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan edema serebrum 3. risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilitas fisik 6
3.3 Inter-ensi • •
Diagnosa Keperaatan 5. Perubahan perfusi $aringan serebrum berhubungan dengan peningkatan edema serebral )u$uan+ - tidak ter$adi perfusi $aringan serebrum Kriteria hasil+ - tekanan perfusi serebrum men(apai lebih dari 2? mm g 5nter%ensi + 1. Pantau tekanan intrakranial dan tekanan perfusi serebrum se(ara kontinu.beri tahu dokter $ika tekanan tersebut meningkat. '. Pantau kadar !D sesuai yang diprogramkan 3. /eri diuretik sesuai yang diprogramkan dan pantau asupan dan pemasukan (airan pada anak
•
•
D5!B
•
•
D5!B
3.ka$i titik-titik tekanan setiap kali posisi berubah,perhatikan daerah yang semakin memerah
BAB I PENUTUP ".1 'esi%*ulan
Sindroma Reye merupakan masalah klinis yang penting, meskipun angka ke$adiannya (enderung menurun dari tahun ke tahun, tetapi mortalitasnya masih tinggi. Di samping itu, ge$ala neuropsikologis sisa di kemudian hari yang ditimbulkan penyakit ini sangat merugikan baik bagi pasien, keluarga maupun masyarakat disekitarnya. Penyebab sindroma Reye masih belum diketahui se(ara pasti sampai saat ini, tetapi diduga berhubungan dengan ke$adian infeksi %irus tertentu dan konsumsi aspirin yang lama. "eskipun begitu, banyak hasil penelitian menun$ukan terdapatnya kelainan mitokondria pada berbagai organ yang dapat mengakibatkan kelainan seperti pada penyakit ini. *ntuk menegakkan diagnosis sindroma Reye, se(ara anamnesis perlu didapatkan riayat terkena penyakit prodormal sebelumnya, seperti influen&a, atau %arisela, yang diikuti dengan adanya muntah berulang, perubahan kesadaran, peninggian kadar S!<)S!P), hiperamonemia, peman$angan P) dan aP)), hipoglikemia, serta adanya
8
perubahan mikro%esikuler hati, gin$al dan otak. Prognosis penyakit ini tergantung dari dera$at kesadaran dan kadar amonia dalam serum. Dalam penatalaksanaan penyakit ini, penting sekali adanya pengenalan dini dan dera$at tingkatan penyakit, pemantauan tekanan intrakranial, dan pemberian (airan glukosa serta elektrolit.
".2 Saran
Sindrom reye ini harus sudah didiagnosis se$ak dini dan diharapkan kepada penderita agar peduli terhadap penyakitnya dengan konsultasikan kepada dokter $ika ter$adi ge$alage$ala yang tiba-tiba ngantuk, muntah, kepekaan penurunan kesadaran. *ntuk menghindari resiko akibat penyakit sindrom reye, perlu adanya men$aga lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari %irus-%irus terutama %irus yang menyebabkan sindrom reye.
D:)R P*S)K alani, mina E Su&an, S(hneeeiss. 0'?1'. ospital :or Si(k 7hildren andbook
9
10