BAB I PENDAHULUAN A. Konte Konteks ks Peneli Penelitia tian n
Kema Kemaju juan an tekn teknol olog ogii
sema semaki kin n
lama lama sema semaki kin n
cepa cepatt
terj terjad adi, i, cepa cepatn tny ya
perkembangan teknologi juga terjadi di bidang perangkat telekomunikasi mobile melalui smartphone melalui smartphone.. Smartphone ialah Smartphone ialah gabungan dua teknologi antara ponsel dan inter interne nett yang yang bahk bahkan an mung mungki kin n dapa dapatt meng mengga gant ntik ikan an fitur fitur sebua sebuah h Personal munculnya smartphone seperti Computer (PC). (PC). Dengan munculnya smartphone seperti Blackberry, Android dan Ipho Iphone ne pons ponsel el tela telah h beru beruba bah h dari dari peral peralata atan n yang yang tadi tadiny nyaa ditu dituju juka kan n untu untuk k membantu kegiatan bisnis berubah menjadi alat kerja, hiburan dan komunikasi yang lengkap. lengkap. Cepatnya Cepatnya perkembangan perkembangan Smartphone Smartphone mengubah bagaimana cara penggunanya bekerja, mengakses hiburan maupun cara mereka berkomunikasi dan berint berinterak eraksi si dengan dengan orang orang lain. lain. Jika Jika sebelum sebelumnya nya untuk untuk berkom berkomuni unikas kasii indiidu harus saling bertemu face bertemu face to face maka dengan munculnya smartphone munculnya smartphone maka maka indii indiidu du dapat dapat berkom berkomuni unikasi kasi dengan dengan lebih lebih mudah mudah dengan dengan orang orang yang yang lokasinya jauh dari mereka. !engguna smartphone saat saat ini ini serin seringk gkali ali tersi tersita ta perh perhat atian ianny nyaa kepa kepada da smartphone saat melakuk melakukan an berbag berbagai ai macam macam berakt beraktii iitas. tas. "al tersebu tersebutt juga juga berlaku saat mereka berkomunikasi dengan orang lain di dunia nyata. #enurut pengamatan peneliti, di masyarakat tidak jarang pengguna smartphone smartphone lebih memili memilih h untuk untuk sibuk sibuk memaink memainkan an gadget gadget mereka mereka diband dibanding ingkan kan membuk membukaa diri diri dengan lingkungan sekitarnya, selain itu smartphone itu smartphone juga juga menjadi sarana pelarian diri diri saat saat sese seseor oran ang g mera merasa sa tida tidak k dapa dapatt bera berada dapt ptas asii deng dengan an oran orang$ g$or oran ang g
disekelilingnya. Dan tentunya hal tersebut merupakan permasalahan tersendiri yang timbul akibat munculnya smartphone. Smartphone telah diidentifikasi secara potensial dapat menimbulkan adiksi dan pola pemakaian yang berlebihan %alau tidak memiliki urgensi dalam penggunaannya &'ush, ()**+. #enurut obserasi dan %a%ancara yang peneliti lakukan, didapati hasil bah%a dalam masyarakat saat ini banyak pengguna smartphone yang mengaku teradiksi dan sulit untuk jauh dari smartphone miliknya. Beberapa orang pengguna smartphone yang peneliti %a%ancara menyatakan menggunakannya lebih dari jam sehari dan merasa aneh jika tidak mengecek smartphone mereka secara berkala. -elain itu hampir seluruh pengguna smartphone akan mengecek smartphone mereka saat bangun dan akan tidur. Ketergantungan dengan smartphone tidak lepas dari ketersediaan internet di dalamnya. -lein &()))+ menyatakan bah%a komunikasi melalui internet menurunkan social involvement seseorang dan hubungan yang dibuat antar manusia di internet bersifat terbatas dibandingkan kedekatan yang terjadi secara fisik, juga menurunan ukuran lingkaran sosial baik yang dekat maupun yang jauh, meningkatan kesepian, peningkatan depresi dan pemisahan diri dari kehidupan nyata. !engguna smartphone rentan akan dampak$dampak negatif internet tersebut dikarenakan mudah dan bebasnya mereka mengakses internet melalui smartphone, terlebih jika penggunanya mengalami adiksi akan smartphone. #enurut penelitian A%ary &()*/+ tentang pengaruh smartphone terhadap interaksi sosial penggunanya menghasilkan kesimpulan bah%a Kesimpulan bah%a smartphone mempengaruhi interaksi manusia dengan mengubah interaksi secara
langsung
&face
to
face+
menjadi
tidak
langsung
&menggunakan
gadget0 smartphone+. Smartphone juga mempengaruhi pola pikir manusia untuk lebih tertarik mengoperasikan smartphone dibandingkan berinteraksi langsung dengan la%an bicaranya. !engguna Smartphone dengan kecenderungan Smartphone Addiction disorder memiliki hambatan dalam komunikasi mereka di dunia nyata. "al tersebut dikarenakan saat mereka berkomunikasi melalui smartphone, mereka tidak harus menampakkan diri mereka seperti apa di depan la%an bicaranya. #ereka juga bebas berekspresi menggunakan emoticon$emoticon yang lucu tanpa harus mengekspresikannya secara langsung. Berbeda saat mereka berkomunikasi melalui smartphone dimana selain mereka diharuskan menggunakan komunikasi erbal juga diharuskan secara aktif menggunakan komunikasi non erbal dan bahasa tubuh yang sesuai. 1erkadang pengguna Smartphone yang terkena adiksi, dalam satu hari lebih banyak melakukan komunikasi melalui smartphone mereka dibandingkan komunikasi secara langsung dengan orang$orang terdekatnya. "al tersebut menyebabkan timbulnya kecemasan, stress dan gangguan lainnya saat berkomunikasi secara langsung karena adanya perbedaan cara komunikasi antara komunikasi menggunakan smartphone dan komunikasi secara langsung dan berdampak terhadap keterbukaan diri mereka di dunia nyata. Jika dilihat tingkat penggunaan smartphone dari kelompok umurnya, kelompok de%asa a%al merupakan rentangan umur yang paling banyak menggunakan smartphone. !engguna pada usia *2$(3 merupakan pengguna yang paling banyak memakai smartphone saat ini, ditambah lagi tingkat penetrasi pada usia *2$(3 yang mencapai 435 dari total rentang umur membuatnya semakin
banyaknya pengguna untuk %aktu ke depan. 6ebih lengkapnya dapat dilihat dalam 7ambar *.
7ambar *. Jumlah penetrasi pengguna baru ditinjau dari kelompok umur. -umber8 http800%%%.mobimatter.com0 Banyaknya pengguna di usia de%asa a%al membuat kaum de%asa a%al lebih rentan terkena adiksi smartphone karena semakin lama durasi pemakaian smartphone, akan menyebabkan penggunanya menjadi teradiksi. -alah satu penyebab adiksi adalah karena pengguna tidak pernah tahu kapan akan mendapat email, -#- atau pesan yang menyenangkan sehingga mereka terus mengecek handsetnya untuk mencari kesenangan &Cooper ,()**+. Dalam psikologi perkembangan pada umur *2$3) tahun ialah masa de%asa a%al, jadi kelompok umur *2$(3 tahun dapat dikelompokkan dalam usia de%asa a%al. #enurut 9rikson pada saat de%asa a%al ini terjadi masa$masa krisis keterasingan. :aitu terjadinya kerenggangan hubungan dengan teman$teman sebayanya yang dulu dekat dikarenakan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan orang de%asa, yaitu karir, perka%inan dan rumah tangga. !ada saat ini hubungan dengan teman$teman
sebaya menjadi renggang dan keterlibatan dengan kegiatan di luar rumah akan terus berkurang &"urlock, *;;)+. "al tersebut menjadikan indiidu pada masa$masa de%asa a%al mempunyai intensitas untuk berkomunikasi dengan orang lain dan terfokus pada pekerjaan mereka. -ecara umum pada masa ini Indiidu dituntut untuk lebih beradaptasi dengan lingkungan barunya dikarenakan renggangnya hubungan dengan teman sebaya. Keteransingan dapat menjadi semangat bersaing dan hasrat kuat untuk maju dalam karir. Dengan demikian keramahtamahan pada masa remaja diganti dengan persaingan dalam masyarakat de%asa. Dan mereka juga harus mencurahkan sebagian besar tenaga untuk pekerjaan mereka sehingga mereka hanya dapat menyisihkan %aktu sedikit untuk sosialisasi yang diperlukan untuk membina hubungan$hubungan yang akrab. 1ahun$tahun terakhir ini dengan maraknya
komunikasi
antar
pengguna smartphone
memungkinkan tetap
terhubungnya indiidu dalam masa de%asa a%al, mereka tetap bisa terhubung dengan teman$teman sebaya mereka meskipun sudah tidak pernah bertemu secara fisik lagi. Dengan adanya hal tersebut, komunikasi secara irtual dapat mengubah proses komunikasi interpersonal dan memenuhi kebutuhan mereka akan komunikasi yang akrab.
Berdasarkan penelitian$penelitian sebelumnya, belum dijelaskan secara rinci bagaimanakah
hubungan
adiksi
smartphone
dengan
keterbukaan
diri
penggunanya di dunia nyata. #aka dari itu peneliti ingin mencari tahu bagaimanakah keterbukaan diri pengguna smartphone dengan kecenderungan adiksi
mengingat
keterbukaan
diri
mereka saat
berkomunikasi
melalui
smartphone cukup tinggi. !eneliti ingin mengetahui apakah nantinya tingginya keterbukaan mereka di smartphone tersebut memiliki dampak pada keterbukaan mereka di duia nyata.
antinya untuk menguji bah%a mereka memiliki kecenderungan adiksi maka terlebih dahulu dilakukan pengujian dengan menggunakan Smartphone Addiction 1est (SAT) yang diadaptasi dari IA1 (Internet Addiction Test) oleh :oung.
B. %okus Penelitian
Jika mengacu pada penjabaran yang telah peneliti tulis diatas, maka fokus pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan teknologi komunikasi -martphone terhadap tingkat keterbukaan diri (Self
Disclosure) seorang pengguna pada lingkungan di sekitarnya . Apakah nantinya keterbukaan diri pengguna melalui smartphone membuat keterbukaan diri penggunanya di dunia nyata meningkat juga atau malah sebaliknya. =okus subyek penelitian ini ialah #ahasis%a di
hal yang berkenaan dengan at adiktif &misalnya alkohol, tembakau, obat$ obatan+ yang masuk mele%ati darah dan menuju ke otak, dan dapat merubah komposisi kimia ke otak. Istilah adiksi sendiri berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan masyarakat, sehingga istilah adiksi tidak selamanya melekat pada obat$obatnya tetapi dapat juga melekat pada kegiatan atau suatu hal tertentu yang dapat membuat seseorang ketergantungan secara fisik atau psikologis. Kata adiksi &adiksi+ biasanya digunakan dalam konteks klinis dan diperhalus dengan perilaku berlebihan &e?cessie+. Konsep adiksi dapat diterapkan pada perilaku secara luas, termasuk adiksi teknologi komunikasi informasi &IC1+ &:u%anto, ()*)+ #enurut "oart &*;2;+, adiksi tidak hanya terhadap at saja tapi juga aktiitas tertentu yang dilakukan berulang$ulang dan menimbulkan dampak negatif. 7riffiths &9ssau, ())2+ menyatakan bah%a adiksi merupakan aspek perilaku yang kompulsif, adanya ketergantungan, dan
kurangnya kontrol. Cooper &()))+ berpendapat bah%a adiksi merupakan perilaku ketergantungan pada suatu hal yang disenangi. Indiidu biasanya secara otomatis akan melakukan apa yang disenangi pada kesempatan yang ada. @rang dikatakan adiksi apabila dalam satu hari melakukan kegiatan yang sama sebanyak lima kali atau lebih. Adiksi merupakan kondisi terikat pada kebiasaan yang sangat kuat dan tidak mampu lepas dari keadaan itu, indiidu kurang mampu mengontrol dirinya sendiri untuk melakukan kegiatan tertentu yang disenangi. -eseorang yang adiksi merasa terhukum apabila tak memenuhi hasrat kebiasaannya. Berdasarkan uraian di atas maka adiksi dapat di artikan sebagai suatu kondisi dimana indiidu merasakan ketergantungan terhadap suatu hal yang disenangi pada berbagai kesempatan yang ada akibat kurangnya kontrol terhadap perilaku sehingga merasa terhukum apabila tidak memenuhi hasrat dan kebiasaannya. b. ,enis Adiksi #enurut 6ance Dodes dalam bukunya yang berjudul 1he heart of Addiction &dalam :ee, ())+ ada dua jenis adiksi, yaitu 8 a. !hysical addiction, :aitu jenis adiksi yang berhubungan dengan alkohol atau kokain, dan b. >onphysical addiction, :aitu jenis adiksi yang tidak melibatkan dua hal di atas &alcohol dan kokain+ c. Pen"ebab Adiksi :u%anto &()*)+ dalam penelitiannya mengenai mobile phone addict mengemukakan beberapa faktor penyebab adiksi telepon genggam yaitu 8 *. =aktor Internal =aktor ini terdiri
atas faktor$faktor
yang
menggambarkan
karakteristik indiidu. !ertama, tingkat sensation seeking yang
tinggi, indiidu yang memiliki tingkat sensation seeking yang tinggi cenderung lebih mudah mengalami kebosanan dalam aktiitas yang sifatnya rutin. Kedua, self$esteem yang rendah, indiidu dengan self esteem rendah menilai negatif dirinya dan cenderung merasa tidak aman saat berinteraksi secara langsung dengan orang lain. #enggunakan telepon genggam akan membuat merasa nyaman saat berinteraksi dengan orang lain. Ketiga, kepribadian ekstraersi yang tinggi. Keempat, kontrol diri yang rendah, kebiasaan menggunakan telepon genggam yang tinggi, dan kesenangan pribadi yang tinggi dapat menjadi prediksi kerentanan indiidu mengalami adiksi telepon genggam. (. =aktor situasional =aktor ini terdiri atas faktor$faktor penyebab yang mengarah pada penggunaan telepon genggam sebagai sarana membuat indiidu merasa nyaman secara psikologis ketika menghadapi situasi yang tidak nyaman, seperti pada saat stres, mengalami kesedihan, merasa kesepian, mengalami kecemasan, mengalami kejenuhan belajar, dan leisure boredom &tidak adanya kegiatan saat %aktu luang+ dapat menjadi penyebab adiksi telepon genggam. /. =aktor sosial 1erdiri atas faktor penyebab adiksi telepon genggam sebagai sarana berinteraksi dan menjaga kontak dengan orang lain. =aktor ini terdiri atas mandatory behaior dan connected presence yang tinggi. #andatory behaior mengarah pada perilaku yang harus dilakukan
untuk
memuaskan
kebutuhan
berinteraksi
yang
distimulasi atau didorong dari orang lain. Connected presence lebih
didasarkan pada perilaku berinteraksi dengan orang lain yang berasal dari dalam diri. 3. =aktor eksternal :aitu faktor yang berasal dari luar diri indiidu. =aktor ini terkait dengan tingginya paparan media tentang telepon genggam dan berbagai fasilitasnya. -edangkan menurut #ark, #urray, 9ans, illig &())3+ adiksi disebabkan karena8 *. Adanya keinginan yang kuat untuk selalu terlibat dalam perilaku tertentu, terutama ketika kesempatan untuk perilaku tertentu tidak dapat dilakukan. (. Adanya kegagalan dalam melakukan kontrol terhadap perilaku, indiidu merasakan ketidaknyamanan dan stress ketika perilaku ditunda atau dihentikan. /. 1erjadinya perilaku terus menerus %alaupun telah ada fakta yang jelas bah%a perilaku mengarah kepada permasalahan. d. Da*ak Adiksi Beberapa dampak dari adiksi telepon genggam menurut :u%anto &()*)+ antara lain 8 a. Konsumtif, penggunaan telepon genggam dengan berbagai fasilitas yang dita%arkan penyedia jasa layanan telepon genggam &operator+ sehingga membuat indiidu harus mengeluarkan biaya untuk memanfaatkan fasilitas yang digunakan. b. !sikologis, indiidu merasa tidak nyaman atau gelisah ketika tidak menggunakan atau tidak memba%a telepon genggam. c. =isik, terjadi gangguan seperti gangguan atau pola tidur yang berubah d. 'elasi sosial, berkurangnya kontak fisik secara langsung dengan orang lain.
e. Akademis0pekerjaan, berkurangnya %aktu untuk mengerjakan sesuatu yang penting dengan kata lain berkurangnya produktiitas sehingga mengganggu akademis atau pekerjaan. f. "ukum, keinginan untuk menggunakan telepon genggam yang tidak terkontrol menyebabkan menggunakan telepon genggam saat mengemudi dan membahayakan bagi diri sendiri dan pengendara lain. e. art*+one !erangkat -martphone ialah alat komunikasi yang memiliki berbagai
macam
fitur
hiburan,
office
hingga
komunikasi.
-martphone biasanya digunakan sebagai alat kerja, pusat hiburan dan komunikasi bagi penggunanya. !. Adiksi art*+one Adiksi merupakan kondisi terikat pada kebiasaan yang sangat kuat dan tidak mampu lepas dari keadaan itu, indiidu kurang mampu mengontrol dirinya sendiri untuk melakukan kegiatan ter tentu yang disenangi. 7riffiths &9ssau, ())2+ menyatakan bah%a adiksi merupakan aspek perilaku yang kompulsif, adanya ketergantungan, dan kurangnya kontrol. Cooper &()))+ berpendapat bah%a adiksi merupakan perilaku ketergantungan pada suatu hal yang disenangi. Indiidu biasanya secara otomatis akan melakukan apa yang disenangi pada kesempatan yang ada. @rang dikatakan adiksi apabila dalam satu hari melakukan kegiatan yang sama sebanyak lima kali atau lebih. -martphone memiliki fitur$fitur seperti push e$mail, telepon, -#-, menjelajah internet, dan banyak aplikasi messenger. Jadi, adiksi -martphone adalah suatu kondisi dimana indiidu merasakan ketergantungan terhadap -martphone akibat kurangnya
kontrol
terhadap
perilaku
sehingga
secara
otomatis
akan
melakukan apa yang disenangi pada berbagai kesempatan yang ada. -. 'ugas Perkebangan De#asa A#al . Keterbukaan Diri (Self Disclosure) D. /an!aat Penelitian
Dengan
diselenggarakannya
penelitian
"ubungan
antara
Intensitas
!enggunaan Internet pada -martphone dengan Keterbukaan Diri pada