BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR LATAR BELAKANG Siklus persediaan dan pergudangan (inventory and warehousing cycle) merupakan sikl siklus us yang yang unik unik kare karena na hubun hubunga ganny nnyaa yang yang erat erat denga dengan n trans transak aksi si lain lainny nya. a. Bagi Bagi perusahaan manufaktur, bahan bah an baku memasuki siklus persediaan dan pergudangan dari siklus siklus akuisisi akuisisi dan pembayaran, pembayaran, sementara tenaga kerja langsung memasukinya memasukinya dari siklus penggajian dan personalia. Siklus persediaan dan pergudangan diakhiri dengan penjualan barang dalam siklus penjualan dan penagihan. Audit Audit terhada terhadap p persed persediaa iaan n terutam terutamaa penguj pengujian ian saldo saldo persed persediaa iaan n akhir akhir tahun, tahun, sering kali merupakan bagian yang paling kompleks dan paling menghabiskan waktu audit. aktor!faktor yang mempengaruhi kompleksitas audit persediaan meliputi" a. #ersediaan #ersediaan sering sering kali kali merupaka merupakan n akun akun terbesar terbesar pada neraca neraca b. #ersediaan sering kali berada pada lokasi yang berbeda, yang membuat pengendalian dan perhitungan fisik menjadi sulit c. Sering Sering kali sulit sulit bagi auditor auditor untuk untuk mengama mengamati ti dan menilai menilai item persedi persediaan aan yang berbeda seperti perhiasan, bahan kimia, dan suku cadang elektronik d. #eni #enila laia ian n pers persed edia iaan an juga juga suli sulitt apab apabil ilaa esti estima masi si keus keusan anga gan n pers persed edia iaan an merupakan hal yang penting dan apabila biaya manufaktur harus dialokasikan ke persediaan e. $erdap rdapat at beber beberapa apa meto metode de peni penila laia ian n pers persed edia iaan an yang yang dapat dapat dite diteri rima ma dan dan beberapa organisasi mungkin ingin menggunakan metode penilaian yang berbeda untuk berbagai bagian persediaan, yang dapat diterima menurut standar akuntansi.
1.2 RUMUSAN MASALAH %. '. . .
Bagaima Bagaimana na siklus siklus #erse #ersedia diaan an dan #ergud #ergudang angan& an& Apa sajakah sajakah dokumen!d dokumen!dokumen okumen yang terkait terkait #ersediaan #ersediaan dan dan #ergudang #ergudangan& an& Apa sajakah sajakah program program audit pada siklus siklus #ersediaan #ersediaan dan dan #ergudanga #ergudangan& n& Bagai Bagaima mana na pros prosed edur ur audi auditt dan dan pengu penguji jian an subs substa tant ntif if tes tes pada pada #erse #ersedi diaan aan dan dan
#ergudangan& *. Apa contoh contoh kemungkinan kemungkinan salah salah saji saji pada pada siklus siklus #ersediaan #ersediaan dan dan #ergudangan #ergudangan&& +. Apa contoh contoh kasus kasus dan penyelesai penyelesaian an pada siklus siklus #erse #ersediaan diaan dan #ergudangan& #ergudangan&
1.3 TUJUAN
%. '. . . *. 6.
engetahui flowchart siklus #ersediaan dan #ergudangan engetahui dokumen!dokumen terkait siklus #ersediaan dan #ergudangan engetahui program audit pada siklus #ersediaan dan #ergudangan engetahui prosedur audit dan pengujian substantif #ersediaan dan #ergudangan engetahui contoh kemungkinan salah saji pada siklus #ersediaan dan #ergudangan engetahui contoh kasus dan penyelesaiannya pada siklus #ersediaan dan #ergudangan
BAB II PEMBAHASAN 2.1
FLOWCHART SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
#enjelasan" 1. Proses ini diawali dari bagian gudang yang mengecek persediaan, apabila barang ada maka proses akan langsung menuju ke persediaan barang dan apabila barang tidak ada maka akan terjadi proses permintaan barang ke bagian administrasi.
2. Setelah itu bagian administrasi akan membuat surat pesanan barang dan menentukan supplier . Setelah membuat surat pesanan , surat pesanan akan diberikan ke pada supplier. 3. Supplier akan mengecek pesanan barang, apabila pesanan tidak ada maka proses akan kembali kepada supplier, dan apabila barang ada maka akan menuju ke proses transaksi pembelian barang. 4. Setelah transaksi berhasil maka supplier akan membuat aktur untuk diserahkan kepada bagian administrasi. !. Setelah itu bagian administrasi akan mengecek barang, apabila barang rusak maka akan kembali ke proses pesanan barang pada supplier, dan apabila barang baik maka akan menuju ke proses pembuatan laporan yang diserahkan kepada pemilik perusahaan.
#enjelasan" 1. Bagian Produksi membuat surat permintaan bahan baku sesuai kebutuhan rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
2. Bagian Gudang menerima surat permintaan bahan baku dari bagian produksi. 3. Berdasarkan Surat Permintaan Bahan Baku, Bagian Gudang membuat Surat Pengiriman Bahan Baku rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Produksi beserta bahan baku yang diminta dan lembar kedua disimpan sebagai arsip. 4. Berdasarkan Surat Pengiriman Bahan Baku, Bagian Gudang membuat bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai arsip. . Berdasarkan bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku, Bagian Gudang membuat laporan persediaan bahan baku rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Akuntansi, lembar kedua disimpan sebagai arsip. !. Bagian Produksi menerima Surat Pengiriman Bahan Baku beserta bahan baku dari Bagian Gudang. ". Bagian Produksi memproduksi bahan baku men#adi barang #adi, kemudian mengirim barang #adi ke Bagian Gudang. $. Berdasarkan barang #adi, Bagian Gudang membuat laporan barang #adi rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai arsip. %. Berdasarkan laporan persediaan bahan baku, bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang dan laporan barang #adi, Bagian Akuntansi membuat laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke &ana#er dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
2.2 FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN SERTA DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT SIKLUS
#ersediaan memiliki banyak bentuk yang berbeda, tergantung pada sifat bisnisnya. -ntuk bisnis ritel atau grosir, akun terbesar dalam laporan keuangan sering kali berupa persediaan barang dagang yang tersedia untuk dijual. -ntuk mempelajari siklus persediaan dan pergudangan, kita akan menggunakan contoh perusahaan manufaktur, yang persediaannya mungkin meliputi bahan baku, suku cadang dan perlengkapan yang dibeli untuk digunakan dalam produksi, barang dalam proses manufaktur, dan barang jadi yang tersedia untuk dijual. Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap sebagai terdiri dari dua sistem terpisah tetapi
terkait erat, di mana yang satu melibatkan arus fisik barang dan yang lainnnya dengan biaya terkait. nam fungsi bisnis akan membentuk siklus persediaan dan pergudangan.
1. Memroses Pes!! Pem"e#$! Siklus persediaan dan pergudangan dimulai dengan akuisisi bahan baku untuk produksi. #engendalian yang memadai terhadap pembelian harus diselenggarakan apakah pembelian persediaan adalah berupa bahan baku suatu perusahaan manufaktur atau barang jadi bagi perusahaan ritel. /okumen $erkait" •
Perm$!%! &em"e#$! , adalah formulir yang digunakan untuk meminta departemen
pembelian untuk memesan persediaan. #ermintaan tersebut dapat dilakukan oleh personil ruang penyimpanan bahan baku yang diperlukan, dengan perangkat lunak komputer yang terotomatisasi ketika bahan baku mencapai tingkat yang telah ditentukan terlebih dahulu, dengan pesanan yang dilakukan atas bahan baku yang diminta untuk memenuhi pesanan pelanggan, atau melalui pesanan yang dilakukan atas dasar perhitungaan bahan baku •
secara periodik. Or'er Pem"e#$!
2. Me!er$m B(! B)* #enerimaan bahan baku yang dipesan, yang juga merupakan bagian dari siklus akuisisi dan pembayaran, melibatkan inspeksi atas bahan yang diterima menyangkut kuantitas dan kualitasnya. /okumen $erkait" •
L&or! Pe!er$m! Br!+, /epartemen penerimaan akan membuat laporan
penerimaan yang menjadi bagian dari dokumentasi sebelum pembayaran dilakukan. Setelah inspeksi, bahan itu dikirim ke ruang penyimpanan dan salinan dokumen penerimaan, atau pemberitahuan atau notifikasi elektronik mengenai penerimaan barang, biasanya diserahkan ke bagian pembelian, ruang penyimpanan, dan utang usaha. •
#engendalian dan akuntabilitas merupakan hal penting untuk semua transfer tersebut. F)%*r ,e!'or
3. Me!-$m&! B(! B)*
Setelah diterima, bahan itu biasanya disimpan diruang penyimpanan. 0etika departemen lainnya memerlukan bahan untuk produksi, personil ruang penyimpanan menyerahkan permintaan bahan yang telah disetujui secara layak, mengerjakan pesanan, atau dokumen serupa atau pemberitahuan elektronik yang mengindikasikan jenis dan kuantitas bahan yang diperlukan. /okumen $erkait" •
C%%!
&er&e%*#
"(!
")* ,
dokumen permintaan
ini digunakan
untuk
memperbaharui file induk persediaan perpetual dan mencatat transfer dari akun bahan baku ke akun barang dalam proses.
. Memroses Br!+ #emrosesan persediaan sangat bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. #erusahaan menentukan item dan kuantitas barang jadi yang akan dibuat berdasarkan pesanan khusus dari pelanggan, peramalan penjualan, tingkat persediaan barang jadi yang telah ditentukan sebelumnya, dan operasi produksi yang ekonomis. /okumen $erkait" •
Perm$!%! B(! B)* , untuk memperhitungkan kuantitas yang diproduksi,
pengendalian atas sisa bahan, pengendalian kualitas, dan perlindungan fisik bahan dalam •
proses. C%%! A)*!%!s$ B$- , terdiri dari file induk, spreadsheet, dan laporan yang mengakumulasikan biaya bahan, tenaga kerja, serta overhead berdasarkan pekerjaan atau proses ketika biaya tersebut dikeluarkan.
/. Me!-$m&! Br!+ J'$ 0etika barang jadi telah selesai, barang itu ditempatkan diruang penyimpanan menunggu dikirim. /alam perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang baik, barang jadi disimpan dibawah pengendalian fisik yang terpisah, disuatu area dengan akses terbatas. #engendalian barang sering kali dianggap sebagai bagian dari siklus penjualan dan penagihan. /okumen $erkait"
C%%! Per&e%*# Br!+ J'$ C%%! )*!%!s$ "$-
0. Me!+$r$m)! Br!+ J'$ #engiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan. #engiriman aktual barang kepada pelanggan dalam pertukaran dengan kas atau aktiva lainnya, seperti piutang usaha, menciptakan pertukaran aktiva yang diperlukan untuk memenuhi criteria pengakuan pendapatan. -ntuk sebagian besar transaksi penjualan, pengiriman aktual merupakan pemicu untuk mengakui piutang usaha terkait dan penjualan terkait dalam sistem akuntansi /okumen $erkait" •
Do)*me! Pe!+$r$m! , pengiriman barang harus diotorisasi oleh dokumen pengiriman
yang disetujui secara layak. C%%! Per&e%*# Br!+ J'$ C%%! A)*!%!s$ B$-
F$#e I!'*) Perse'$! Per&e%*# 1atatan perpetual yang terpisah biasanya disimpan untuk bahan baku dan barang jadi. Sebagian besar perusahaan tidak menggunakan sistem perpetual untuk barang dalam proses. ile induk persediaan yang diakuisisi, dijual, dana da ditangan. /alam sistem terkomputerisasi yang dirancang dengan baik, file itu juga berisi informasi mengenai biaya per unit. -ntuk akuisisi bahan baku, file induk persediaan perpetual diperbaharui secara otomatis ketika akuisisi persediaan diproses sebagai bagian dari pencatatan akuisisi.
2.3. PROGRAM AUDIT 1.
T**! o"sers$ &erse'$! $s$)4
a) #ersediaan yang dicatat dalam kartu etiket (tag) benar!benar ada (e2istence) b) #ersediaan yang ada dihitung dan dibubuhi etiket (tagged) dan etiket (tag) tersebut dipertanggungjawabkan untuk meyakinkan tidak ada yang hilang (completeness) c) #ersediaan dihitung secara akurat (accuracy) d) #ersediaan diklasifikasikan dengan benar pada tag (clasification) e) 3nformasi diperoleh untuk memastikan penjualan dan pembelian persediaan dicatat pada periode yang benar (cut off) f) 3tem persediaan yang usang dan tidak dapat digunakan dikecualikan atau dicatat (reali4ed value) g) "lien memiliki hak katas persediaan yang dicatat pada tag #rights$ 2.
Prose'*r o"sers$ &erse'$! $s$)4
a) emilih secara acak (random sample) nomor!nomor tag dan mengidentifikasikan tag tersebut dengan nomor yang dilihat pada persediaan actual b) engamati apakah terjadi pergerakan persediaan dalam penghitungan c) emeriksa persediaan untuk meyakinkan persediaan tersebut dibubuhi etiket (tagged) d) enanyakan apakah terdapat persediaan di lokasi lain. e) empertanggungjawabkan seluruh tag yang digunakan dan tidak digunakan untuk meyakinkan tidak ada tag yang hilang atau sengaja dihilangkan f) encatat nomor!nomor tag untuk tag yang digunakan dan tidak digunakan untuk tindak lanjut kemudian g) enghitung kembali penghitungan klien untuk meyakinkan penghitungan yang dicatat adalah akurat pada tag (juga memeriksa deskripsi dan unit penghitungan seperti lusin atau gross) h) embandingkan penghitungan fisik dengan master file persediaan perpectual i) encatat #enghitungan klien untuk pengujian kemudian. 2. PROSEDUR AUDIT TOC DAN SUBSTANTIF TEST T**! A*'$% -!+ Pe!+*$! Pe!+*$! Ber)$%! 'e!+! Pe!+e!'#$! Um*m S*"s%!%$ %s S#'o Tr!s)s$ Um*m #ersediaan yang a. emilih sampel a. engamati dicatat pada tag acak nomor tag dan perhitungan fisik memang ada mengidentifikasi persediaan b. endapatkan (eksistensi) tag dengan nomor konformasi atas yang dilampirkan persediaan yang pada persediaan ditempatkan diluar akrual b. engamati apakah lokasi perusahaan c. enguji transaksi terjadi pergerakan persediaan persediaan selama diantara tanggal perhitungan awal perhitungan fisik persediaan dengan tanggal neraca #ersediaan yang a. emeriksa a. engamati ada dihitung dan persediaan untuk perhitungan fisik diberi tag, dan tag memastikan bahwa persediaan b. embandingkan diperhitungkan persediaan telah hubungan antara untuk memastikan diberi tag b. engamati apakah saldo akun tidak ada yang terjadi pergerakan persediaan hilang persediaan selama dengan kegiatan (kelengkapan) perhitungan pembelian,
Kome!%r
$ujuannya adalah untuk mengungkapkan pencantuman item yang tidak ada sebagai persediaan.
#erhatian khusus harus diarahkan pada penghilangan bagian persediaan yang besar
c. enyelidiki produksi dan persediaan di lokasi penjualan lainnya sekarang d. emperhitungkan c. enguji cut off semua tag yang pengiriman dan digunakan dan tidak penerimaan digunakan untuk persediaan memastikan tidak ada yang hilang atau dihilangkan secara sengaja e. encatat nomor tag yang digunakan dan tidak digunakan untuk tindak lanjut berikutnya #ersediaan dihitung a. enghitung ulang secara akurat perhitungan klien (keakuratan) untuk memastikan perhitungan yang dicatat pada tag sudah akurat b. embandingkan perhitungan fisik dengan file induk persediaan perpetual c. encatat perhitungan klien untuk pengujian seanjutnya
#ersediaan diklasifikasikan dengan benar pada tag (klasifikasi)
a. emeriksa deskripsi persediaan pada tag dan membandingkannya dengan persediaan actual bahan baku, barang dalam proses dan barang
#engujian ini harus dilakukan pada penyelesaian pengujian fisik
#engujian ini harus dilakukan pada penyelesaian pengujian fisik. #encatatan perhitungan klien pada file audit pada lembar perhitungan persediaan dilakukan karena ada dua alasan" -ntuk memperoleh alasan dokumentasi bahwa pemeriksaan fisik yang memadai telah dilakukan, dan untuk menguji kemungkinan bahwa klien mengubah perhitungan yang tercatat setelah auditor meninggalkan premis. #engujian tersebut akan dilakukan sebagai bagian dari prosedur pertama dalam tujuan keakuratan.
b.
3nformasi diperoleh a. untuk memastikan penjualan dan pembelian persediaan dicatat pada periode yang benar (pisah batas) b.
c.
d.
e.
f.
jadi engevaluasi apakah presentase penyelesaian yang dicatat pada tag untuk barang dalam proses sudah layak. encatat dalam file audit untuk tindak lanjut berikutnya atas nomor dokumen pengiriman terakhir yang digunakan pada akhir tahun emastikan persediaan untuk item diatas dikecualikan dari perhitungan fisik ereview area pengiriman untuk persediaan yang dipisahkan dari pengiriman tetapi belum diperhitungkan encatat dalam file audit untuk tindak lanjut berikutnya atas nomor laporan pengiriman terakhir yang digunakan pada akhir tahun emastikan persediaan untuk item diatas dilibatkan dalam perhitungan fisik ereview area penerimaan untuk persediaan yang harus dilibatkan dalam perhitungan
emperoleh informasi pisah batas yang tepat untuk penjualan akuisisi merupakan bagian penting dari observasi persediaan.
3tem persediaan yang usang dan tidak dapat digunakan dikecualikan atau dicatat (nilai realisasi)
"lien memiliki hak katas persediaan yang dicatat pada tag #hak$
fisik. enguji persediaan yang usang dengan menanyakan karyawan pabrik dan manajemen serta mewaspadai item yang rusak, berkarat atau ditutupi debu, atau berlokasi di tempat yang tidak layak.
a. emeriksa analitis perputaran persediaan b. ereview pengalaman semestinya dan trend industri c. embandingkan hubungan antara saklon persediaan dengan volume penjualan yang diperkirakan d. elakukan peninjauan ke pabrik e. eminta keterangan kepada karyawan produksi dan penjualan tentang kemungkinan kelebihan atau keusangan persediaan. a. %enanyakan a. %engawasi tentang perhitungan konsinyasi atau &sik persediaan b. %endapatkan persediaan kon&rmasi atas pelanggan yang persediaan dicantumkan yang dalam premis ditempatkan di klien b. %ewaspadai akan lokasi luar persediaan yang perusahaan c. %emeriksa dipisahkan atau aktur dari diberi tanda pemasok telah khusus sebagai dibayar, tanda perjanjian kepemlikan. konsinyasi dan kontrak.
2./ CONTOH KEMUNGKINAN SALAH SAJI UNTUK SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
a. #ersediaan dicatat kurang atau lebih dalam catatan persediaan atau adanya persediaan fiktif 1atatan persediaan tidak sesuai dengan fisik persediannya. b. #enetapan 5arga #okok #enjualan tidak sesuai c. 6ebih saji atau kurang saji dalam menentukan biaya per unit, biaya manufaktur yang dapat mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan d. #ersediaan tidak tercatat konsisten dengan tempat penyimpanan persediaan yang tersedia 2.0 KASUS AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
#$ 0imia arma adalah salah satu produsen obat!obatan milik pemerintah di 3ndonesia. #ada audit tanggal % /esember '77%, manajemen 0imia arma melaporkan adanya laba bersih sebesar 8p %' milyar, dan laporan tersebut di audit oleh 5ans $uanakotta 9 ustofa (5$). Akan tetapi, 0ementerian B-: dan Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada ;ktober '77' laporan keuangan 0imia arma '77% disajikan kembali (restated ), karena telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar. #ada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar 8p <<,*+ miliar, atau lebih rendah sebesar 8p ',+ milyar, atau ',=> dari laba awal yang dilaporkan. 0esalahan itu timbul pada unit 3ndustri Bahan Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan
sebesar
8p
',=
miliar,
pada
unit
6ogistik
Sentral
berupa overstated persediaan barang sebesar 8p ',< miliar, pada unit #edagang Besar armasi berupa overstated persediaan sebesar 8p ?,% miliar dan overstated penjualan sebesar 8p %7,= miliar. 0esalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang ada dalam daftar harga persediaan digelembungkan. #$ 0imia arma, melalui direktur produksinya, menerbitkan dua buah daftar harga persediaan (master prices) pada tanggal % dan ebruari '77'. /aftar harga per ebruari ini telah digelembungkan nilainya dan dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit distribusi 0imia arma per % /esember '77%. Sedangkan kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan dilakukannya pencatatan ganda atas penjualan. #encatatan ganda tersebut dilakukan pada unit!unit yang tidak disampling oleh
akuntan, sehingga tidak berhasil dideteksi. Berdasarkan penyelidikan Bapepam, disebutkan bahwa 0A# yang mengaudit laporan keuangan #$ 0imia arma telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut. Selain itu, 0A# tersebut juga tidak terbukti membantu manajemen melakukan kecurangan tersebut. Selanjutnya diikuti dengan pemberitaan di harian 0ontan yang menyatakan bahwa 0ementerian B-: memutuskan penghentian proses divestasi saham milik #emerintah di #$ 0A setelah melihat adanya indikasi penggelembungan keuntungan (overstated ) dalam laporan keuangan pada semester 3 tahun '77'. /imana tindakan ini terbukti melanggar #eraturan Bapepam :o.@333..= tentang #edoman #enyajian 6aporan 0euangan poin ' 0husus huruf m #erubahan Akuntansi dan 0esalahan endasar poin ) 0esalahan endasar, sebagai berikut" C0esalahan mendasar mungkin timbul dari kesalahan perhitungan matematis, kesalahan dalam penerapan kebijakan akuntansi, kesalahan interpretasi fakta dan kecurangan atau kelalaian. /ampak perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar harus diperlakukan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali (restatement ) untuk periode yang telah disajikan sebelumnya dan melaporkan dampaknya terhadap masa sebelum periode sajian sebagai suatu penyesuaian pada saldo laba awal periode. #engecualian dilakukan apabila dianggap tidak praktis atau secara khusus diatur lain dalam ketentuan masa transisi penerapan standar akuntansi keuangan baruD.
0esimpulan kasus" #ihak!pihak yang terlibat" direksi periode %< Euni '77' anajemen lama #$ 0imia arma Auditor independen 5ans $uanakota ustofa (5$)
a)
0uat dugaan auditor independen ikut terlibat dalam penggelembungan nilai persediaan yang dilakukan kimia farma
b)
8ekayasa pada laporan keuangan #$ 0imia arma untuk kepentingan menarik lebih banyak investor
c)
Akuntan juga gagal dalam mendeteksi pencatatan ganda, karena sampling yang tidak tepat
d)
Sehubungan temuan tersebut, maka sesuai pasal %7' -- nomor ? tahun %<<* tentang pasar modal. #asal +% ## no.* tahun %<<* tentang penyelenggaraan kegiatan bidang pasar modal maka #$. 0imia arma $bk, dikenakan sanksi administrasif berupa denda yaitu sebesar 8p *77.777.777
'()*(+ PS*("(
http"FFbigre4a?=.blogspot.co.idF'7%'F7Fflowchart!persediaan!barang.html http"FFdestiartody.blogspot.co.idF'7%F%'Fflowchart!permintaan!dan!pengeluaran.html http"FFmaulinaharris.blogspot.co.idF'7%+F%'Fkasus!manipulasi!laporan!keuangan.html