RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas a) Nama Inisial : An.I b) Umur : 15 tahun c) Alamat : Jl. Jolloro No. 33 d) Agama : Islam e) Status Kawin : Belum Kawin f) Tgl/Jam Masuk : 06-11-2017/ 21.10.25 g) Tgl/Jam Pengkajian : 06-11-2017/ 23.00 h) Runang Rawat : IGD Anak i) No.Rekam Medik : 819832 j) Diagnosa Medis : Myolodisplasia Syndrom 2. Status Kesehatan Saat Ini a) Keluhan utama : badan lemas b) Riwayat Keluhan Utama : Badan lemas yang dirasakan 2 hari yang lalu beserta bintik-bintik merah di badan, hasil laboratorium menunjukkan adanya trombositopenia, anemia 3. Riwayat Kesehatan Lalu a) Penyakit yang pernah dialami : pernah dirawat di rumah sakit sebelumya dengan keluhan yang sama b) Riwayat Alergi : pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan,minuman maupun obat-obatan. c) Kebiasaan merokok : pasien memiliki riwayat merokok d) Obat-obatan : Pasien tidak mngkonsumsi obat-obatan lain selain yang di instruksikan oleh dokter. 4. Aspek Psikososial a) Pola Pikir dan persepsi 1) Hal yang sangat dipikirkan saat ini : Segera pulih dan bisa pulang ke rumah berkumpul bersama bersama keluarga 2) Harapan setelah menjalani perawatan : harapan pasien dan keluarga, bisa pulih dengan maksimal 3) Perubahan yang dirasakan setelah sakit : kurang bisa melakukan aktivitas berat 4) Suasana hati : tenang b) Pertahanan koping 1) Pengambil keputusan : Yang mengambil keputusan adalah orang tua pasien 2) Perasaan pasien akan dirinya : pasien tetap tenang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep Damayanti,S.Kep 21707039
3) Yang dapat dilakukan pasien jika stress : berkumpul bersama keluarga. c) Hal yang dilakukan perawat selama ini 1) Observasi TTV 2) Pemeriksaan Laboratorium 3) Pemberian obat oral dan injeksi 4) Transfusi d) Sistem nilai dan kepercayaan/kegiatan keagamaan 1) Pasien shalat wajib 5 waktu 2) Berpuasa pada bulan Ramadhan 5. Pengkajian Fisik Keadaan Umum/Kesadaran : Composmentis (E:4, V:5, M:6) TD : 120/80 mmHg HR : 96 kali/menit RR : 24 kali/menitxx S : 36,8oC a) Kepala dan leher Inspeksi : Rambut hitam, bentuk kepala normal Palpasi : tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan b) Mata : Inspeksi : Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis. c) Hidung : Inspeksi : Hidung simetris, rongga hidung bersih, tidak terdapat polip,pembengkakan, maupun sekret. d) Paru-paru : Inspeksi : pengembangan dada simetris Auskultasi: bunyi pernapasan vasikuler, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing. e) Jantung : S1/S2 reguler f) Abdomen : Inspeksi : tidak ada pembengkakan Auskultasi : ada peristaltik Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan g) Genetalia (tidak dikaji) h) Fungsi Persarafan 1) Fungsi Cerebral : orientasi baik, GCS :15 Eyes : membuka spontan (4) Verbal : orientasi baik (5) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
Motorik : mengikuti perintah (6) 2) Fungsi Cerebellum a) Koordinasi : pasien mampu menggerakkan bagian ekstremitas atas dan ekstremitas bawah b) Keseimbangan : pasien dibantu oleh keluarga untuk berjalan dan bangun dari tempat tidur 3) Fungsi Saraf Kranial a) Nervus I (Olfaktorius) : penciuman baik b) Nervus II (Optikus) : penglihatan baik c) Nervus III (Okulomotorius) : gerak bola mata baik d) Nervus IV (Trokhlearis) : pupil isokhor pada saat diberikan rangsangan cahaya e) Nervus VI (Abdusen) : mampu membuka dan merapatkan kelopak mata dengan baik f) Nervus V (Trigeminus) : mampu membuka dan menutup mulut g) Nervus VII (Fasialis) : pasien mampu merasakan sentuhan pada wajah h) Nervus VIII (Akustikus) : mampu mendengar pertanyaan yang diberikan oleh perawat i) Nervus IX (Glosofaringeus) : mampu membedakan rasa pahit dan manis di lidahnya j) Nervus X (Vagus) : gerakan ovula baik k) Nervus XI (Accesorius) : mampu memalingkan wajah ke kiri dan ke kanan l) Nervus XII (Hipoglasus) : mampu menggerakkan lidahnya ke segala arah 4) Fungsi Sensorik : pasien mampu membedakan suhu panas dan dingin 5) Fungsi Motorik : pergerakan ekstremitas atas maupun bawah baik i) Fungsi Muskuloskeletal 1) Kekuatan otot :
3 3
3 3
a) Ekstremitas atas sebelah kanan dan kiri dapat digerakkan, dan mampu melawan gaya berat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
6.
7.
8.
9.
b) Ekstremitas bawah sebelah kanan dan kiri dapat digerakkan, dan mampu melawan gaya berat 2) Tonus otot : lemah Kebutuhan Nutrisi a) Kebiasaan: 1) Frekuensi makan : 2-3 kali sehari 2) Menu makan : Nasi, Ikan, dan sayuran 3) Kebiasaan minum : 5-7 gelas per hari 4) Makanan pantangan : tidak ada b) Perubahan selama sakit : 1) Pola makan : 2-3 kali sehari 2) Menu makan : nasi, ikan, sayur dan buah 3) Kebiasaan minum : 5-7 gelas per hari 4) Makanan pantangan : tidak ada Pola eliminasi a) BAB 1) Kebiasaan : Frekuensi : sekali sehari Konsistensi : Lunak 2) Dirumah sakit Frekuensi : tidak lancar Konsistensi : lunak b) BAK 1) Kebiasaan : Frekuensi : Konsistensi: cair Warna : Kuning tidak pekat 2) Dirumah sakit Tidak ada perubahan kebisaan BAK Istirahat dan tidur a) Kebiasaan Tidur malam jam 22.00/23.00 Tidur siang jam 14.00/15.00 Pasien mampu tidur dengan nyenyak b) Dirumah sakit Tidur malam : terdapat kesulitan untuk tidur Tidur siang, tidak pernah Olah raga dan aktivitas a) Kebiasaan Pasien suka berolah raga
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
b) Selama di rumah sakit Pasien tidak pernah olah raga 10. Hygiene a) Kebiasaan 1) Mandi : 2 kali sehari 2) Sikat gigi : 2 kali sehari b) Selama di rumah sakit Tidak pernah 11. Pemeriksaan Penunjang a) Laboratorium Pemeriksaan Hasil HEMATOLOGI Hematologi Rutin WBC 2.77 HGB 9.3 MCV 89.9 MCH 32.0 MCHC 35.6 PLT 6 NEUT 19.6 LYMPH 70.0 MONO 9.7
Nilai Rujukan
Satuan
4.00-10.0 12.0-16.0 80.0-97.0 26.5-33.5 31.5-35.0 150-400 52.0-75.0 20.0-40.0 2.00-8.00
10^3/ul gr/dl fL pg gr/dl 10^3/ul 10^3/ul 10^3/ul 10^3/ul
b) Terapi Terapi
Dosis
Waktu
Dextrose 5 %
500 cc
24 jam
Cara pemberian Intravena
Asam Folat
5 mg
12 jam
Oral
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Tujuan Merupakan monosakarida dijadikan sebagai sumber energi bagi tubuh. Dextrose juga berperan pada berbagai tempat metabolisme protein dan lemak. Obat yang digunakan untuk mengobati kekurangan asam folat dan berbagai
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
jenis anemia (kekurangan sel darah merah) yang disebabkan oleh kekurangan asam folat. Asam folat juga membantu tubuh memproduksi dan mempertahankan sel-sel baru, dan juga membantu mencegah perubahan DNA yang dapat menyebabkan kanker.
12. Genogram
GI
G II
42
29
33
30
36
34
15
12
G III
5
Ket : = Laki-laki = Perempuan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
X
= Meninggal
?
= Usia tidak diketahui
Arsiran = Pasien Keterangan Genogram : 1. Ayah dan ibu dari pihak ayah dan ibu pasien telah meninggal dunia dan tidak diketahui penyebabnya 2. Orang tua pasien masih hidup dan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien
B. ANALISA DATA 1) Pengumpulan Data No RM : 819832 Tgl Masuk : 06-11-2017 Tgl Pengkajian : 06-11-2017
DATA Ds :
Pasien lemas
mengeluh
MASALAH Ketidakefektifan perfusi badannya perifer b/d anemia
jaringan
Do :
anemia Trombosit 6 (10^3/uL) TTV : TD : 120/80 mmHg N : 96 x/i S : 36,8 C P : 24 x/i ͦ
Intoleransi Aktivitas b/d kelemahan
Ds :
Pasien mengatakan badannya lemas
Do :
Pasien tampak lemah
ADL dibantu oleh keluarga
Faktor resiko : Trombositopenia: Trombosit 6
Resiko perdarahan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
(10^3/uL) Terdapat bintik-bintik merah di badan
2) Analisa Data Diagnosa Etiologi Ketidakefektifan perfusi Faktor pencetus jaringan perifer b/d anemia Infiltrasi sumsum tulang
Gejala Anemia Lemah
Sel normal digantikan oleh sel kanker Depresi produksi sumsum tulang Sel normal digantikan oleh sel kanker Penurunan eritrosit Anemia Suplai O2 ke jaringan tidak adekuat KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER Intoleransi aktivitas b/d Faktor pencetus kelemahan Infiltrasi sumsum tulang
Lemah
Sel normal digantikan oleh sel kanker Depresi produksi sumsum tulang Sel normal digantikan oleh sel kanker Penurunan eritrosit Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
Anemia Kelelahan
Resiko perdarahan
INTOLERANSI AKTIVITAS Faktor pencetus
Trombositopenia
Infiltrasi sumsum tulang Sel normal digantikan oleh sel kanker Depresi produksi sumsum tulang Sel normal digantikan oleh sel kanker Penurunan trombosit Trombositopenia RESIKO PERDARAHAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
1) Rencana Asuhan Keperawatan No Diagnosa Tujuan Intervensi Keperawatan I Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Observasi TTV perfusi jaringan tindakan keperawatan 2. Instruksikan keluarga untuk perifer b/d anemia selama mengobservasi kulit jika ada 3x24 jam, lesi atau laserasi diharapakan 3. Monitor adanya tromboflebitis 1. Mendemonstrasikan 4. Monitor tekanan intrakranial status sirkulasi yang pasien dan respon neurologi ditandai dengan : terhadap aktivitas Tekanan systole dan diastole dalam rentang yang diharapkan Tidak ada ortostatikhiperten si Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg)
2. Mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan: berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi memproses informasi membuat keputusan dengan benar 3. Menunjukkan fungsi sensori motori, cranial
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
II
Intoleransi aktivitas kelemahan
yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter Setelah dilakukan b/d
tindakan selama
1.
keperawatan 3x24
diharapakan
tempat
intoleransi
.
tidur,
berdiri
2.
Bantu
pasien
dan
untuk
mengidentifikasi
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
tingkat
ambulasi
kriteria hasil : 1.
kemampuan
pasien untuk berpindah dari
jam,
aktivitas teratasi dengan
Kaji
aktivitas
yang mampu dilakukan 3.
Bantu pasien untuk mengubah
disertai peningkatan
posisi
tekanan darah, nadi
bersandar, duduk, berdiri, dan
dan RR.
ambulasi sesuai toleransi
Mampu melakukan aktivitas sehari hari
4.
secara
Pantau
berkala,
tanda-tanda
vital
sebelum dan setelah aktivitas
(ADLs) secara mandiri III
Resiko perdarahan
Setelah dilakukan asuhan
1. Gunakan semua tindakan untuk
keperawatan 3x24 jam,
mencegah
tidak ada tanda-tanda
khususnya
perdarahan.
ekimosis
Kriteria Hasil : a. Trombosit
perdarahan pada
daerah
2. Cegah ulserasi oral dan rectal dalam
batas normal
3. Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan injeksi 4. Menggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut 5. Laporkan
setiap
perdarahan
tanda-tanda
(tekanan
darah
menurun, denyut nadi cepat, dan pucat)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
6. Hindari
obat-obat
yang
mengandung aspirin 7. Ajarkan orang tua dan anak yang
lebih
besar
ntuk
mengontrol perdarahan hidung
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
3) Tanggal dan jam Kamis, 12/10/2017 09.00
Implementasi dan Catatatn Perkembangan Dx Implementsi Kep Hambatan 1. Mengkaji kemampuan tingkat mobilitas pasien untuk berpindah dari fisik b/d kelemahan tempat tidur, berdiri dan
SOAP S
:
pasien
mengeluh
masih
badannya
lemas
ambulasi Hasil : pasien tidak mampu
O:
2.
Membantu
pasien
Pasien
beraktivitas secara mandiri
mampu
untuk
beraktivitas
mengidentifikasi aktivitas yang
secara mandiri
mampu dilakukan
dilakukan
secara
pasien
untuk
ADL
Hasil : tidak ada aktivitas yang mampu
tidak
dibantu
oleh keluarga
mandiri 3.
Membantu
A : Masalah belum
mengubah posisi secara berkala, teratasi bersandar, duduk, berdiri, dan ambulasi sesuai toleransi
P
:
Hasil : pasien mengubah posisi
intervensi
lanjutkan
secara berkala 4.
Memantau
tanda-tanda
vital
sebelum dan setelah aktivitas Hasil : tidak ada perubahan tanda-tanda vital sebelum dan setelah aktivitas
Kamis,12/ 10/2017 09.00
Hipertermi 1. Melepaskan pakaian b/d proses berlebihan dan tutupi inflamasi dengan seimut Hasil
:
pasien
yang S: pasien mengatakan pasien demamnya
sudah
turun
menggunakan O:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
selimut 2.
Suhu 37,2 C
Menganjurkan asupan cairan oral, A: Masalah teratasi
sedikitnys 2 liter sehari Hasil : pasien mengikuti anjuran
P: Pertahankan
yang diberikan 3.
Memantau suhu minimal setiap
intervensi
dua jam, sesuai kebutuhan Hasil : suhu naik turun 4.
Kolaborasikan
pemberian
obat
antipiretik Hasil : paracetamol 1 gr/IV Kamis,12/ 10/2017 09.00
Ansietas 1. b/d perubahan status kesehatan 2.
Memantau
dan
gejala S : pasien mengatakan
ansietas
masih
Hasil : pasien kelihatan gelisah
kesehatannya
Mengkaji
O
dukungan
yang
takut
:
pasien
akan
masih
diberikan oleh orang terdekat
gelisah
pasien
A : masalah belum
Hasil
3.
tanda
:
keluarga
memberikan teratasi
dukungan sepenuhnya terhadap
P
kesembuhan pasien
intervensi
Mendengarkan
keluhan
:
lanjutkan
pasien
dengan penuh perhatian Hasil : perawat mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien 4.
Mendorong
pasien
untuk
mengespresikan perasaan kepada orang terdekat Hasil : pasien menyampaikan perasaan yang di rasakan kepada keluarga dan perawat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
5.
Mengidentifikasi strategi
koping
dan
dukung
yang
biasa
digunakan oleh pasien Hasil : pasien mendekatkan diri kepada yang maha kuasa Jumat, 13/10/2017 14.00
Hambatan 1. Mengkaji kemampuan tingkat mobilitas pasien untuk berpindah dari fisik b/d kelemahan tempat tidur, berdiri dan ambulasi Hasil
:
pasien
tidak
pasien
:
mengeluh
masih
badannya
lemas O:
untuk
Pasien
tidak
mampu
mengidentifikasi aktivitas yang
beraktivitas
mampu dilakukan
secara mandiri
Hasil : tidak ada aktivitas yang
mampu dilakukan secara mandiri 3. Membantu
pasien
mampu
beraktivitas secara mandiri 2. Membantu
S
pasien
ADL
dibantu
oleh keluarga
untuk
mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, berdiri, dan A : Masalah belum teratasi ambulasi sesuai toleransi Hasil : pasien mengubah posisi P
secara berkala 4. Memantau
:
lanjutkan
vital intervensi
tanda-tanda
sebelum dan setelah aktivitas Hasil : tidak ada perubahan tandatanda vital sebelum dan setelah aktivitas
Jumat, 13/10/2017 14.00
Ansietas 1. b/d perubahan status kesehatan
Memantau
tanda
dan
gejala S : pasien mengatakan
ansietas
masih
Hasil : pasien kelihatan gelisah
kesehatannya
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
takut
akan
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
2.
Mengkaji
yang
O
:
pasien
masih
diberikan oleh orang terdekat
gelisah
pasien
A : masalah belum
Hasil
3.
dukungan
:
keluarga
memberikan teratasi
dukungan sepenuhnya terhadap
P
kesembuhan pasien
intervensi
Mendengarkan
keluhan
:
lanjutkan
pasien
dengan penuh perhatian Hasil : perawat mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien 4.
Mendorong
pasien
untuk
mengespresikan perasaan kepada orang terdekat Hasil : pasien menyampaikan perasaan yang di rasakan kepada keluarga dan perawat 5.
Mengidentifikasi strategi
koping
dan
dukung
yang
biasa
digunakan oleh pasien Hasil : pasien mendekatkan diri kepada yang maha kuasa Sabtu,14/10 /2017 14.00
Hambatan 1. Mengkaji kemampuan tingkat mobilitas pasien untuk berpindah dari fisik b/d kelemahan tempat tidur, berdiri dan ambulasi Hasil
:
pasien
tidak
pasien
pasien
mengeluh
masih
badannya
lemas O:
untuk
mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan Hasil : tidak ada aktivitas yang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
:
mampu
beraktivitas secara mandiri 2. Membantu
S
Pasien
tidak
mampu beraktivitas secara mandiri
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
mampu dilakukan secara mandiri 3. Membantu
pasien
ADL
untuk
dibantu
oleh keluarga
mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, berdiri, dan A : Masalah belum ambulasi sesuai toleransi
teratasi
Hasil : pasien mengubah posisi secara berkala 4. Memantau
P tanda-tanda
:
lanjutkan
vital intervensi
sebelum dan setelah aktivitas Hasil : tidak ada perubahan tandatanda vital sebelum dan setelah aktivitas
Sabtu, 14/10/2017 14.00
Ansietas b/d perubahan status kesehatan
1. Memantau
tanda
dan
gejala S : pasien mengatakan
ansietas
masih
Hasil : pasien kelihatan gelisah
kesehatannya
2. Mengkaji
dukungan
yang
O
takut
:
pasien
akan
masih
diberikan oleh orang terdekat
gelisah
pasien
A : masalah belum
Hasil
:
keluarga
memberikan teratasi
dukungan sepenuhnya terhadap
P
kesembuhan pasien
intervensi
3. Mendengarkan
keluhan
:
lanjutkan
pasien
dengan penuh perhatian Hasil : perawat mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien 4. Mendorong
pasien
untuk
mengespresikan perasaan kepada orang terdekat Hasil : pasien menyampaikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039
perasaan yang di rasakan kepada keluarga dan perawat 5. Mengidentifikasi strategi
koping
dan yang
dukung biasa
digunakan oleh pasien Hasil : pasien mendekatkan diri kepada yang maha kuasa
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar Profesi Ners Angkt.VII
Mirna Damayanti,S.Kep 21707039