AL-BANJARI, hlm.
Vol. 9, No. 1,Januai201,0
87-1 15
ISSN 1412-9507
ASTROLOGI DAN PENGOBATAN MELAYU DAI-AM KrTAB rAl ar-UULK Wardani*
ABSTRACT This article stadies the idenfi) of fue book of fAj al-Malk, namel1 tbe book of the ProPhtry and the care that for along time became the part of tradition refererence of Banjarue people. Throwgh the text anafisis foand that tbis book is not written b1 Tuan Hasan Bdsfrt, bat fu Slekh Abb,6s from seaeral works that compiled @ Hali Isn6'i/. The writing palace
of
the book
for manl
came
fom
tbe historical arf,enclt
needs sach the propbecl
win or
lose
thatl
the
prophecl tradition in
in ang wan This work wasn't com-
piled ysteruatica@ for itI redandenclt with the sources of spreaded prophecl books sach as Slams al-Ma'drif al-Kubr"i witten fur al-Bilni. Euenthowgh it was untten in Anh in 9th century in the time of Saltan al-Nlanshfrr Bi//Ah, but this book had become the reference of the Banjarese tradition like in to choise the couple, building the howses, and to /
know the destinitian.
I(ata kunci: astrolog, manuskrip,
hisdb
jamal shaghfr,
hisdb
jamal kabir
Pendahuluan Sebagian besar dari khazanah
ilmu pengetahuan, termasuk kekayaan
intelektual Islam, tak diragukanlagt, masih "terbenam" dalam teks-teks atau naskah-naskah klasik. Iniiah yang sedng didengungkan oleh beberapa pengkaji Islam di Timur Tengah, seperti Hasan Hanafi dan Muhammad 'Abid a!-Jdbiri, bahwa kita harus "menghidu pkan l
magister (S2) konsentrasi Filsafat Islam di Pascasarjana UIN Sunan Kaltjaga Yogyakarta; menyelesaikan Program Doktor (S3) di Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Draft awal artikel ini telah disampaikan dalam diskusi rutin bertema "IGazanah Lokal" png diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyankatan (I-K3) berkerjasama dengan Redaksi SKII Radar B anjarn asin, Banf armasin, 2005. llimu kajian teks atau naskah klasik karena unruk kepentingan "menghidupkan" khazanah intelektual klasik disebut juga dengan istilah 'iln ibld' at-turdts, atau lebih spesifik tabqiq al-nrdts.
88 AL-BANJART
Vol.9, No. l,Januari 2010
Upaya untuk menggali l
atau naskah (penelitian filologr) dibandingkan kesarjanzzn B,r:at. Ironis fika dalam hal sumber-sumber awal melalui k{im teks, termasuk anotasi atzu tabqiq an-nushilsh, karya-karya keislaman yang kita baca. sekarang semula ditemukan di perpustakaandiBatrtdan dikaji oleh kalangan islamisis. Sebagai contoh, naskah dalam bentuk tulis tangan (manuskrip,MS) al-Ushiil al-Kltamsab yang ditulis oleh Abd al-Jabb6,r (320-416 FI) ditemukan di pelpustakaan di Roma dan temuan itu menjadi dasar yang cukup oleh Daniel Gimaret untuk membantah tesis yang selama ini berkembang di kilangan umat bahwa Slarh
Abd al-Jabbir, sebagaimana diakui oleh pentabqiqnya, 'Abd al-Karim 'utsmAn, melainkan ditulis oleh muridnya, al-Ushilt al-Kitamsab adalah karya
Qawim ad-Din Minakdim.2 kmahnya tradisi intelektual umat Islam seperti ini, memang harus diakui, lain, disebabkan oleh lemahnya kajian filologis di kalangan umat ^tttzrr^ Islam. Berbeda dengan kebanyakan intelektual Islam, selain menjadi spesialis bidang tertentu ilmu Islam islamisis sedng juga merupakan seorang filolog. Keadaan ini berakibat dalam hal validitas kajian-kajian dan keterpercayaan datanyayang dikemukakan oleh sariana Islam jlkahanyabertolak pada sumber-
sumber kedua.
Studi Naskah-naskah Klasik (Twrht) di Nusantara
Di Nusantan terdapat
naskah-naskah klasik, baik tentang keislaman
maupun umum. Menurut survei Ismail Husein, naskah-naskah Nusantara tersebar dt 26 negar^, afltar^ lain di Malaysia, Singapura, Brunei, Srilangka, Thailand, Mesir, Inggris, Jerman, Rusia, Austria, Hongaria, Swedia, Afrika Selatan, Belanda, Spanyol, Itali, Perancis, Amerika, dan Belgia. Naskah
'?Lihat
Daniel Gimaret,
"Irs
dalam Annales Islanologiqau, No.
[Js?il al-Hamsadu Qid?i Abd al-Eabbir et l-eurs Commentaires", Frangais d'Archeologie Orientale du Caire, h. 45-96.
XV Institut
\TARDANI
Axrologt dan 89
Nusantata jumlahnya mencapai ribuan, khusus naskah Melapr diperkirakan mencapai 5.000 naskah berdasarkan berbagai katalog Melayu dan lebih dad seperempatnya ada di Indonesia dan ditemukan dt Jzkarta. Tentang naskah berbahasa Arab, Ismail Husein memperkitakan jumlah mencapai antara 500600 naskah. Sedangkan, naskah yang tidak berbahasa Atub, menurut informasi
dari Perpustakaan Nasional Jakarta, sekitat 1.000 naskah. Banyaknya naskah yang belum dikaji menuntut adanya peneliti-peneliti naskah. Akqes ke naskahnaskah tersebut telah dipepmudah dengan adanyz _k,:alog naskah. sepeiii katalog naskah Melal'u, J zw a, Bugis -Makp-g7, -{an sebag ainya.3
Di Nusantan perkg*-angan
kajian {ilotogi dapat dilihat daram tiga fase. Fase peft'^ti::ia
kah
N usant
an
dari para p edagang
ad
alah Edward Picocke, pemiiik
naskah Sri Rama (naskah tertua) dan William Laud. Pada fase kedua, kajiannaskah dilakukan oleh para penginjil. Pada tahun
1629, tetbit terjemah Alkitab yang pert^ma dalam bahasa Melayu yang diterbitkan olehJanJacobsz Palestein dan diterjemahkan oleh Albert Cornelisz Ruil. Penginjil terkenal yang menffuh minat cukup besar dalam koleksi naskah adalahDr. Melchior Leijdecker. Ia menerjemahkan Injil dalam bahasa Meiay'u yang tinggi. I(egiatan untuk mempelajari bahasa dan naskah Nusantara setelah VOC semakin marak dengan upat,a yang dilakukan oleh Zending dan Bfbelgenootschap. Lembaea ini pada tahun 1814 mengirim seorang penginjil Protestan bernama G. Bruckner ke Semarang. Tugasnya adalah menyebarkan Injil di masyarkat Jawa, menerjemahkannya dalam bahasa Jzwz, dan menulis buku tata bahasaJa.wayang di dalamnya ada teks dan terjemahan bahas zJa.wa. Pada fase ketiga, terjadi perkembangan paling signifikan dalam petnaskahan. Kehadir^n tenaga misionaris dan zending y^ng menguasai linguistik mendorong tumbuhnya kegiatan penelitian naskah di Nusantara. Di samping ten ga Belanda, jugz ada ten^ga Inggds, seperti John Leyden, J.
Logan, \Xl Marsden. J. Crawfurd, dan peneliti Jerman yang terkenal Hans 3Nabilah Lubis, Naskah, Teks, dan Meade Penelitian Filulugi [akarta: Forum Kajian Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab UIN Syarif Hidayanrllah, 1996), h.25-26.
Vol. 9, No. l,Januari 2010
90ar-naN;anr
Ovetbeck dikirim untuk penelitian naskah. Seiak itu, berkembang temuantemuan penting, seperti "Terbitan sebuah Primbon Jasn dan abad ke-16" yang dilakukan oleh H. Kraemer dan diterbitkan oleh G. \Xl J. Drewes dan 'Naskah Sunan Bonang" pada tahun lgT6yangdisunting oleh B.J. O. Schrieke dengan iudul "Het Boek van Bonang" pada tahun 1969 diterbitkan lagi oleh Drewes dengan iudul "The Admonition of Syekh Bztt" 'a Pada abad ke-20 di Nusantara berkembang kaiian naskah-naskah keagamaanyang dikenal dengan "kesastraan kifab", seperti penelitian Naquib al-Attas terhadap kzrya Hamzah Fansuri yang kemudian diterbitkan dengan judul "The Mlsticisn of Hamqalt Fansurf' dengan metode kritik dan P. Voorhoeve atas karya Nuruddin ar-Raniri. Sedangkan, naskah sejarah, ^ntzra lain, seperti suntingan J. J. Ras "HlkzjatBandjat" berdasarkan sebuah naskah sejarah di kertjatn Banix. Penelitian-penelitian tersebut menefapkan pendekatan kritik teks.s Di bidang keagamzm, tidak hanyzdaiam bidang fiqh, melainkan dalam bidah tasawuf yang ditemukan jumlah banyak, karena pfoses islamisasi dan perkembangan Islam di Nusantara tidak bisa dilepaskan dari peran tasawuf
di dalamnyz. Kzrya tasawuf yang harus disebutkan di sini adzlah Zubdat alAsrdrf Tahqiq Badb Mayirib al-Akfu,Lrkatya Yusuf Makasar yang ditemukan dalam katalog naskah Arab karyal. \J( C. Van Den Betg" Codicum Arab icico rum in Bibliotbeca" terbitan tahun 1873. Naskah ini dinrlis pzda zaman Abri alMa'ili Abri al-Mafakhir Tirtzyasa,sultan Banten, pada tahun 1086 H' Naskah ini juga ditemukan dalam katalog Voorhoeve, Handlist of Arabic Manuscripts in the Library of tbe (Jniuersiq of l-"eiden and Other Collection in the l\etherlands.6 Naskah-naskah Klasik di Banjar Tidak hanyadi Nusantar^ sec rz umum, melainkan juga di tanzhBaniat terdapat naskah-naskah keagam zzn,bzrkyang ditulis oleh orang Banjar sendid maupun or^ng non-Banjar. Kajian-kajian teks diperlukan untuk tujuan mengidentifikasi naskah dalam beberapa hal, sepetti penulisnya,lztatbelzkang penulis, dan kajian isi naskah. Naskah-naskah yang ditulis oleh ulama Baniar
aNabilah
L,*is,
Naskab, Teks..., h. 49-50.
sNabilah Lubis, Naska/t, Tek:..., h.50. 6Nabilah Lrbis, N askah, Teks..., h. 66.
Airulagi
\{/ARDANI
dan
)l
yang telah dikaji dan masih terbuka untuk dikaji ulang antaraTufufat ar-Rkghibin
inan al-Mu'minin wa Md Yufstdah nin Nddat al-Murtadtlid dan Kanq a/-Ma'ifah.8 Juga terdapat naskah tasawuf yang ditulis oleh Anang Muhammad Yusuf di penghujung abad ke-19 M. (1316-1332 H), suaru fase sangat belakang perkembangan sufisme di Kalimantan Selatan, yakni Muk,lslafat aLAsrdr ar-Rubfrbjlah Qr[eny.tnekap Rahasia-rahasia Ketuhanan), yang menjadi satu kesatuan dengan Bdb at-Tashawwuf dan Twlifat aLAhbdb (I{adiah Para Pencinta). Di sampingkarya yang ditr-rlis oleh ulama Banja4 juga beredar karyakatyayangbelum dikaji secara fi.lologis, a/-Mu/kal-Mursha' ^ntaralan,Kit6bTE^ bi Ana6' ad-Durar. Kajtan antropologis yang dilakukan Alfani Daud menunjukkan bahwa keberislam^n urangBanja4 lain, dibentuk oleh ^ntara kitab tersebut yang sudah lama betedar di daetah ini.
f,
Balthn Haqiqat
T Aj aLMulft : Penuli s dan Latarbelakang Penulisan Judul lengkap karya rni adalah Kifib TE^ al-Mulk al-Mursha' bi Anwd' adDurar (Mahkota I{erajaan yang Berhiaskan dengan Bermacam-macam Mutiara). Di masyarakat Kalimantan Selatan, kitab ini lebih dikenal dengan TE'u/ Maluk Dalam halaman depan kitab ini dijelaskan sebagai berikut:
Inilah kitab yang bernama
a/-Ma/k al-Mursha' bi Anw6' ad-Durar wa al-Jawhhir aLManqhfinht arttnya ,^" 4f pakuan segala :.aja-nja yang aturkan dengan beberapa bagat dartpada mutiara yang terkarang. Bermula afii ,^s .Jrt itu kopiah emas yang dibubuh permatz- dengan intan dan yakut dan zamrttd dan mutiara lu'lu'. Nlaka ,; .Jrt itu pakaian nja-nja dan hulubalang dan orang yang besar-besar.e TE^
Kitab ini diterbitkan bersama-sama dengan dua kitab lain, yaitu HidAyt al-Mukht6r: Tary'amat Arba'in Haditsan f Fadhl a/-'I/m aE-Slarif (Petunjuk Tlihat Noorhaidi Hasan, "The Tufiiiat al-kighibin: the Work of Abdul Samad al-Palimbani or of A{uhammad Arsyad al-Banjad?", dalam Bidragen Tot De Taa/-, l-and- En volkenkande @Kr), Leiden, Koninklijk Instituut voor Taal-,Land- en \rolkenkunde (KITL\), 2007,h. 67-85. 8lihat Wardani, "Sufisme Banjar (Ielaah atas Nsilah Kaqal-Maifah),', Kandil, Edisi 4, Tahun II, Februari 2}}4.Bandtnekan dengan Syahriansyah, "Kanqal-MaiJah Syekh lv{uhammad ,Vsyad al-Bar\at' , Jurnal Penelitian,Puslit L\IN ,\ntasari Banjarmasin, vol. 9, no. 9, Desemb er 2003. eSyekh Abbis Tij al-Malk bi Anw6' al-Darar wa al-lawdhir aLManTunit (Singapura, , Jeddah, Indonesia: al-Haramayn, t.th.), halaman sampul.
92,rr-n,lNJ,rnr
\rol. 9, No. l,Januari 2010
Otang yang Telpilih: Terjemah Empat Puluh Hadits tentang I(eutamaan Ilmu yang N{ulia) karya al-Allimah al-Hi'fizh Abd al-Azhim al-Mundzrf yang ditetjemahkan ke bahasa Melay'u oleh al-'Alim al-'AllAmah Tuan Hasan BAsrlt ibn al-Mathirm Tuan Ishiq FathAni ditempatkan sesudah T,4j al Mulk dan Kitdb Bad' Khalq as-Samhwdt wa aLArdh (Iitab Awal Penciptaan Lang1t dan Bumi) yang ditetjemahkan oleh Nfrr ad-Dln bin AliJinji ad-Dini asy-Syif i.10
Nama "TE al-Mulk" sarna sekali tidak disebut oleh penulisnya dalam khuthbat al-kitdb. Nama kitab yang disebut dalam khuthbat al-kitdb adalah SirE' a7h-Zha/6m fi Manfat as-SaU wn an-Nahs fi as1-\tahr wa al-.4116n (Pelita I{egelapan untuk mengetahui I(eberuntungan dan I(etidakb eruntungan dalam Bulan dan Hari). Nama Ta1- a/-Mu/k disebut dalam puisi (naqhn yi'r) yang disusun oleh Syekh IsmA'il Aceh untuk memberikan informasi bagi pembacanya tentang isi kitab ini. Dalam bait-bait puisi itu disebutkan bahwa karya ini adalah TE a/-Mu/k atav Sinij a7h-Zha/6n tentang LLmu hisdb (makna generik: hitungan) atau ilmu nujum yang konon dikatakan berasal dari Nabi Idris as. Itutipan ini juga menjelaskan arn fij. "kopiah emas yang bertatahkan permata intan" (mahkota, aJrl yang diproduksi oleh orang Turki.11 Bait-bait syair ini bahasa Aceh: I digubah oleh Syekh Ismi'il bin Abdui l\{uthallib at-Asyi selain untuk menjelaskan isi kitab ini, juga memberi informasi tempat membelinya dt Kadai (toko buku) "Babus Salam" ketika itu. Nama Tdj al Mulk diberikan oleh Syekh IsmA'il, sedangkan SinQi aqhZhal6n diberikan oleh penulisnya sendiri. Berdasarkan penjelasanHajilsmA'il, katya ni ia kumpulkan dari beberapa kitab yang berisi petunjuk-petunjuk singkat tentang faedah-faedah tertentu (faw6'iQ12 yang be{udvl SinQj Nfrr aqhloDalam khuthbat a/-kit6l, disebu&an bukanlah ad-Dini seperti;'ang lsrcanrum di halaman depan kitab ini, melainlan ar-Rini, yairu nama tempat. Nlungkin ),ang dimaksudkan adalah arRaniri sekarang Khutbat al-kit6l bisa menjelaskan identitas dan latarbelakang penulisan kitab ini. Nlenurut penulisnl'a, kitab ini dinrlis atas itah :raia atau sukan Iskandar Sani '-\liv ad-Din pada
tanggzl2} S)'awwil 1040 H. l
lllunculnl'a peran orang Turki dalam bait di atas karena ketika itu Kesultanan Aceh memang
pernah menyalin hubungan dengan Kesultanan Utsmani Turki (Ottoman) dengan menedma utusan resmi resmi Sultan Ahmad I (1012-1026 H/ 1603-1617 X,f) yang terdrn dari perwira-per.wira tinggi, attataLatn Celebi -\hmad, Celebi Ridrvan, dan nakhoda Yakut Istanbul. Lilrat entrl- " Aceh", dalam E niklopedi Islam (Jakarta: PT.
12"Faedah"
Ichtiar Baru Van Hoeve,lggi),ltl1d1,h.52.
ata:u"nr'arrfaat", menurut tradisi
l\Ielayr dipandang
sebagai pengajaran,
hikmah,
atau arti didaktik yang tersembunyi dalam peristiwa dan kejadian sejarah. \l L. Bragrnsky, Yanglndah, Befaedah, dan Kama/: Selarah Sa$ra Me/a1u dalam Abad 7-1 9 INIS, 1998), h. 140.
ffakatta:
TTARDANI
Astrologt dan 93
Abbis orang Aceh dalam bidang ramalan yang disebutnya dengan "ilmu hisdly'', "ilmu bintang", "ilmu handasah", dan "llmu falakfr1ah". Zha/6m oleh Syekh
Ilmu ini sekarang bi dengan astrologi. Jadi, penulis sesungguhnya ^s^nyadisebut bukanlah Tuan Hasan BAsut, sebagaimana diyakini umumnya, maupun Syekh Ismi'il, melainkan Syekh AbbAs. Tuan Hasan BAsfit hanya menerjemahkan l
7.
Biografi Syekh'AbbAs (Penulis)
Nama lengkapnya adalahsyekh Abbis bin Muhammad al-Asyi, seorang pengikut nadqhab frqh Syif i dan tarekat I(halwatiyah. Menurut Tuanku Abdul
Jaiil (sekretaris Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh), Syekh Abbis bergelar Teungku Chik l(utarang. Syekfi AbbAs sendiri menjelaskan asalusulnya: "S),ekh AbbAs, Aceh nama. negerinya, Masjidui Jdmi' Ulu Susu tempatnya, Kuta I{aran g nama kampungny a" . Ia adalah seorang hakim @ Adb 4 Malikul Adil pada masa Sultan Alaiddin Ibrahim Mansy'ur Syah (memerintah 1,857 -1876N4.
Tahun kehidupan belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, dari penanggalan penyeiesaian dua karya, yartu Sirdj a7-Za/6n (1266H/1849W dan punfr' liman Ta'atbthwf (sic, mungkin Ta'aththaJ) yang masih berupa manuskrip (1259H/1843ND, ia hidup beiakangan dibandingkan dua ulama besar Aceh Syekh Muhammad bin Khathib Langien (penulis Daw6'al-pulfrb, 1,237H/1.821) dan S)'ekh Muhammad bin Syekh Abdullah Ba'id (penulis Hakan Jarah, 1236H/ 1 820I,0. Syekh AbbAs menimba ilmu di Makkah, dan merupakan teman ulama seperti Syekh ZarnuddtnAceh, Syekh Isma'il Minangkabau, Khathib Sambas, dan Syekh Muhammad Shalih Rawa. Di antangurunya adalah Sayyid Ahmad al-Marziqi al-MAliki, Syekh 'Utsmdn ad-Dimydthi, Syekh Muhammad Sa'id Qudsi, Syekh Muhammad Shalih bin Ibrihim ar-Ra'is, Syekh'lJmar Abd arRasril, dan Syekh Abd al-Hdfrz al:Ajami. Selain Sindj aTZalhn dan punil' ( 4S 220 di Museum Islam Pusat Islam Kuala Lumpur), Kitib al-Rahnah (tentang pengobatan), TaVpirah al-Mkidin @erupa puisi dan prosa, naskah
94ar-eaxJanr
Voi. 9, No. 1,Januai2070
Leiden, 1,304H), dan Maw'iqab al-Ikltwdn (prosa). Sebagian karya ini masih tersimpan di Museum Islam Pusat Isiam I(uaia Lumpur, Pusat Manuskrip Melal'u Perpustakaan Negara Malaysia, dan koleksi pribadi Wan Mohd. Shaghir Abdullah.ls
2.
Biografi Syekh'Ism6'il (Kompilator dan Penyalin)
Syekh'I smA'il, ketua p erkumpaian mahasiswa Melay,'u p ertum^ di Me sir, dikenal sebagai kompilator dan penyalin. Di samping T,{ a/-Mu/k, ia |uga
mengkompilasi Jam' Jawdmi' al-Mushannaf,i.t yzng cukup terkenal di dunia Melap. Dari naskah surat-sur^t y^ng dikirim oleh Syekh Ahmad al-Fathani di Makkah kepada Syekh 'Ism6'ii di Cairo, disimpulkan bahwa Syekh 'IsmA'ii adalah muridnya dan dilantiknya sebagai kerua perkumpulan mahasiswa di Cairo. Sedangkan, Syekh Muhammad ThahirJalahrddin dilantik sebagai ketua
Pelajx Putera Diraja Riau d Cziro. Pada tahun 1,292-1299 H, Syekh Ahmad al-Fathani diketahui menjadi perintis jalan bagl ota;ng-ot^ng Melaym untuk belajar di Masjid al-Azhar Setelah kembali ke Makkah, ia memotivasi muridmuddnya di sana untuk belajzr dt al-Azhar. Menurut keterangan Syekh Abd al-Shamad al-Palimbani dalam Zahtah al-Murid, Syekh'I smi'i menerima taiqin zlkt dzn Syekh Muhmmad 'rUi - Syekh Muhammad As'ad - Syekh Sa'd dst sama dengan silsilah tarckzt Syatt6.ril'ah versi Syekh Daud bin Abdull|,h alFathani. Slrekh 'Ismi'il tidak hanya mengkompilasi karya Syekh 'Abbis, tapi kemungkinan besar jugz,kzryz-karya Syekh Ahmad al-Fathani yang sekarang dinrlis dalam bahasa Melayrr dialihbahasakan oleh Syekh'Ismi'il bersama Syekh
Daud al-Fathani, Syekh Idris bin Husein al-Karmtani, dan syekh Abd arRahmin Gudang al-Fathani. Kitab-kitab yang dikompilasinya dalam Jam' Jawdni' al-MusbannaJ6t adalah Hid@at al-Awwdn karya Syekh Jalaluddin bin I(amaiuddin Aceh, Fard'idb al-par'in (anonim), K"gf al-Kirdn dan Talkhiish al-Fal6h keduanya karya S1'ekh Muhammad Ziln Aceh, S1ttfL' al-pulilb karya Syekh Abduliih Aceh, h[aw6'iqal-Badi'ah katya Syekh Abd ar-Ra'fif Fansuri, Daw6' al-palilb karya syekh Muhammad bin Syekh Khathib Langien, II6n a/Muttaq in karya Sy el
13Wan
X,{ohd. Shaghir Abduilah, "Syekh Abbas Kutakara.,g, Ahli erd;'lo g7,, ,http:/ / ulamanusantara-baru. blogspot. com/ s)'eikh-abbas -kutakarang-ah_li- astrologi.html. laAbdullah, \Vhn Mohd. Shaghir. "S1.ekh Ismail al-Asyi: Ketua Mahasiswa Melai,u pertama di Nfesir", dalamhttp:/ /www.acehforum.or.id/syeikh-ismail-al-t2855.html.
lTARDANI
Astrolag dan
)l
Kitab ini mulai ditulis oleh Syekh Abbds pada han Senin tanggal 9 Rajab 1.226 H. di Mesjid Jami' ulu Susu di kota tempat kelahirannya (I(uta I(arang). Menurur Wan Mohd. Shaghir Abdullah, karya ini mulai disalin oleh syekh 'Isma'il padahan Sabru, 28 Rabi'ul Awwal 1,306H1 1888M di Makkah. cetakan pefiam^ diterbitkan oleh Mathb a'ah al-Muiyah al-Ka'inah, Makkah, 131.1H/ 1893 M dengan diedit oleh Syekh'Isma'il sendiri dan ditelaah ulang oleh gurunya, Syekh Ahmad bin Muhammad Zain al-Fathani.ls Penulisan kitab ini dilatarbelakangi oleh itah nja, dengan santungan "pemb awa panji-p znji sy ati' ah" (b 6 m i I li w d' a l,sjt arf 'a h), " p engoasa Aceh yang dilindungi" (a/-Ayi al-nabrfrsah),karenaAceh ketika dikelilingi oleh benteng pertahanan.l6 Rajz tersebut adalah Sultan Alaiddin Ibrahim Manshrk Biilah SyAh bin as-SulthAnJohor (versi lain: ibn Sultan Fathani) al-'Alam Syih (1s571870), yang menitahkan kepada penulis untuk menulis karya yang bedsi ramalan tentang hai,-hai, dan bulan-bulan yang memberi keberunrun gan ^tau ketidakbetuntungafi, seperti untuk petenc na n pefang.
Iklim intelektual dan kultutal Aceh ketika itu diwarnai dengan munculnya karya-karya cemedang ulama yang kemudian mempengaruhi keberislaman Nusantara. Hubungan ulama dan penguasa terjalin baik. Iklim seperti diwujudkan dengan baik oleh nja-rzja pendahulunya.pada abad ke17, misalnya, pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1,607-1636) dan Sultan Iskandar Sani (1636-1641) terdapat kemajuan dalam peradaban Islam. Pada masa pemerintah Sultan Iskandat Muda, misalnl,a, dibangun Mesjid Baiturrahmz'ny^ngmegah yang bisa disaksikan hitrgg, sekarang. pada m^sany^juga, dijalin hubungan dengan Pahang dengan menikahkan putrinya, Safiatuddin dengan putra Ahmad Syah, Sultan Pahang, yang kemudian setelah menjadi taja bergelar Sultan Iskandar Sani. Pada masa pemeintahan yang disebut terakhir ini, berkembang karya-karya penting ulama Aceh, seperti ash-Shinith al-Musnqin dalam bidang fiqh karya Nrir ad-Din ar-Riniti (w. 22 Dzn aLHrJjah 1069 / 21 September 1658 a{) asal Gujantyang kemudian diberi penjelasan secara panjang lebar oleh Sabil al-Muhtadin karya Muhammad Arsyad ar-Bznjart di KesuitananBanjar dan Bustfun as-Saldtbin dalam bidang tasawuf.lT
'sSyekh Abbis, Tij al-Mulk,h. 26; wvw.harian-aceh.com k'wrv.harian-aceh. com/ fokus / 1 426-teungku. lTTim penyr.rsun, 'Aceh",
/ fokus/ 1426-teungku.
I
dalam Eniktopedi
kkn''
iilid
1,
h. 52.
96ar-eaN;anr
3.
Vol. 9, No. 1,Jantai201.0
LatarbelakangPenulisan
Lztar belakang "tradisi meramal di Istana" ini tampak pada haramanhalaman awal karya ini, seperti tentang perhitungan hari yang tepat untuk belperangls dan tentang ramalanyang menan g (ghalib) dan yang kalah (maghhb)
berdasarkan simbol pertarungan: kuda, singa, lembu, kijang, gajah, anjing, hadmau, dan babi.le Hal ini mungkin dilatarbeiakangi oleh semangar antipenjajah Belanda ketika. Menurut M. Adnan Hanafrah, Syekh Abbis pernah mengatakan dalam risaiahnya: "segala bentuk perbuatan yang memberi manfazt kepada kafir dihukumkan orang itu menjadi kaftf'.20 Pada bagian penutup kitib Sin{ aqb-Zbakmini, juga tampak sekali bahwa kitab ini ditulis terutama untuk kepentingan keniaan, misalnya, tentang pentingnya musyawarah bagi pzra :a;ja dan mempertimbangkan pendapat ulama dan hukam,6'. Kutipan berikut menjelaskan arzh utama penulisan kitab ini: (terjemah bebasnya) (Inilah suatu riasehat) Seyogianya ,bag nia,ra1a, yang memiliki ^tuvorang jika penting ingin mengangkat seorang hulubalang atil) yang iabatan sederajat pangkatnya, pangiima perang, atau jzbatan-jabatan lain, pertam^-t^m^ harus dimusyawarahkan dengan orang yang memiliki ilmu dan akal.Jika telah dimusyawarahkan, harus shalat istikhirah unruk meminta petunjuk kepada Allah swr. dan dikenali orang yang akan diangkat atas dasat lault al-bajtdt (literal "p*pan kehidupan') dan taub al mamdt (iteral: "papan kematian') (metode ramalan ini dikutip dari Slams al-Ma16rif al-Kubr6 karya al-Bfrni-Wrd), sebagaimana telah dikemukakan. Jika orang yang bersangkutan jatuh pada lault al-ba16t, maka seyogianya dilaksan akan penga.ngkatan. Sedangkan, jika jatuh pada lault al-mamdt, harus benabar dahulu. Hal itu kzrena harus mengambil petunjuk yang baik, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits,,wa kina Slta//,6 AllAb 'a/a1lt wa sallarzltubibb alfa'/ al-hasan", artinya: Rasulullah sau/. mengambil petunjuk yang baik.
((ata Imam Ghazili rahiruahulldh ta'6ld dalam lh1,i' 'tJlfim ad-Din): Tidak sempurna suatu pekerjaan, kecuali dengan bertemunya dua hal, yaitu bertemunya arrtara akal dan ilmu, antara daa akar, atil] antatz dua ilmu, lsSyekh
hbbis,
TQ
1eS1'ekh
Abbis,
Td1
a/-Mu/k,h.7-10. a/-Ma/k,h.62. 2owwrv. harian-aceh. com / fokus / 1 426-teungku
WARDANl
Attrologt dan
)J
sebagaimanahalnyatidak sempurna ilmu fiqh, kecuali dengan ilmu nahwu dan sharf. Begitu juga, tidak terwujud anak, kecuali dengan keberadaan dua ibu dan ayahnya.Jlka telah tetcapai kesesuaian ant^r^akal dan ilmu, dua akal, antzra dua ilmu, harus dikerjakan. Jika tidak ada ^ntara ^tau kesesuaian zntara keduanya, jangan dikerj akan.21
syekh Abbas juga menjelaskan, seperti halnya prediksi Ibn Khaldrjn dalam Muqaddimahnya, tent^ng sebab-sebab keruntuhan suatu keku ^s^an. Menurutnya, runtuhnl'a suatu kekuasaan rajakarcna empat faktor. pertama, menjalankan roda pemetintah tidak seca'r^ sungguh-sungguh. Kedua, keputusan njahanyz didasarkan pertimbangan akar semata yang tidak sesuai dengan ilmu. Ketiga, keputusan nja hanya didasarkan perimbangan ilmu semata ).ang tidak sesuai dengan akal. I{eempat, keputus^n yang didasarkan atas suatu pertimbangan akal saja dengan mengabalkan penimbanganpertimbangan akal lain. Di samping empat faktor tetsebut, faktor yang menyebabkan runtuhnya suaru kekuasaan adalah karena rr'aru (qhulm) yang dilakukan oleh nja. Untuk menopang kesimpulannya ini, ia mengutip ,uru bait syair dan hadits Nabi saw:
It!,,J.*Yl
lll cus
t*;y,St
{)l
+,yv_t
Tidak ada saatu tangan kekuasaan, melainkan tangan kekuasaan Altah di atasnla, dan tidak ada seoranglang melakukan keqhaliman, nelainkan ialuga akan dibalas dengan penThalin lang lain.
q*i ;,rl
ot-,1t;:. d,/-il1
o"-} -F d (c+.rlf;
Barangsiapalang mengali srlmar antak saudara sesamd mukmin, Allab akan melemparnlta ke dalan sllmurJang digalirya itu.
Untuk menjelaskan faktor penyebab runtuhnya suatu kekuasaan, menurut pdniln as-Sltdsah, faktor penyebab hilangnya wibawa seorang raja adalahkarena menghina ulama dan hukan6', serta melakukan maksiat.22 Jika teks Abbis tersebut kita iihat dengan "lensa pembesar" sejanh, kita bisa mengatakan bahwa tradisi meramal kejadian yang berhubungan
dengan .upaya mencari sandaran mistis dan magis untuk melanggengkan 2lSyekh Abbis, 7-E a/-Mu/k...,h. 25. zSyekh'Abbis, Tdj al-Malk..., h. 26.
98
nr-aaN;anr
Vol. 9, No. 1.,Janrait 2010
kekuasaan merupakan cidketzjzan-kerajaan di Nusantara dr zbadke-13
H/
M yang sejak awal proses islamisasinya dikokohkan dengan peran tasawuf di dalamnya, seperti dtkeraiaandi Buton.23 Latarbelakangitu bisa menjelaskan betapa ulama menjadi bzgsan penting dalam kerajaan, sehingga beberapa kxya-kzryz ulama Nusantara tetdahulu yang hingga kini mempengaruhi pola pikir kaum muslimin di hampit semua belahan ttnah ait muncul katena permintaan kerzizztt. Bahkan, hal ini juga terjadi di Timur Tengah, seperti latar belakang ditulisnya al-Nsikh asy-Syi{i'i dan al-Muwatlttha' MiEk. 18
Sistematika Kitab Sebagaimana dijelaskan oleh Haji IsmA'il, kitab ini merupakan kumpulan dad beberapa kitab dankarya yang ukurannya kecil (risdklt) yzng ditulis oleh Syekh 'AbbAs. Sebagai sebuah kumpuian kzrya yzng ditulis dalam beberapa kesempatan,kzrya ini tampak tidak sistematis dan runtut. Kitab ini, rnenurut Haji Ismi'il, ditulis dalam 50 bab tentang obat penyakifa dm teritang ramalzn keberuntunganhan-hzn dalam sebulan )rang tetdiri dari dua bab yang dilengkapi dengan satu pengantar (nuqaddinah) dan penutup (kh,4tiwah).2s Karena tidak ada keterangan tentang judul-judul karya Syekh 'Abbis selengkapnya yang dikumpulkan oleh Haji Ismi'il, kita sulit untuk mengidentifikasi karya-karya selain Sir,S aqb-Zbakm, kecuali dengan zdmya tulisan basmalahyzngbiasanya mengawali suatu bahasanatilr suatu karya. Oleh karena itu, kita dapat mengasumsikan karya ini terdiri dari:
1.
Risfrlab SirAi azb-Zbalhm (l-26) y^r'gberisi:
^.
Pengetahuan tentang penanggalan bulan-bulan Arab (Bab
I)
yang
terditi dari 8 pasal yang dimaksudkan untuk meramal keberuntung tn dan ketidakberuntungan (Arab: na h s, Indonesia: naas, sial). Pasal-pasal tersebut zdzlah pasal tentang
tahrn
basith
dan kabisat dalam penanggalzn Arab, pasal tentang hari awal masuk
tahun Arab, pasal tentang mengetahui awal masuknya bulan Arab,
xlihat Abd. Rahim Yunus , Posisi Tashawuf Abadk-!9
INIS, 1995). 'oS)..kh Abbis, TQ al-Mu/k,h.2. Qakarta:
"S)'.kh Abbds, TQ al-A4ulk,h.3.
dalan
S isnn
Kekuavan di krultanan Buton Pada
ITARDANI
Astrologi dan
))
selain Muharram, pasal tentang patokan untuk mengetahui awal had bulan dengan metode d6'irah hawdlah (dengan lingkaran yang ditulisi n ma-rrama bulan), pasal tentang jumlah tahun yang dikonversi ke huruf unruk ramaran, pasal tentang saat-saat daiam sehari semalam yang didasarkan atas nama-nama planet (saturnus
[
'
manusia.
b.
Tentang had-hari dalam sebulan dan hubunga;nny^ dengan keberuntungan dan ketidakberurrtungan, yang terdiri dari sembilan pasai dan satu nasehat bug :m;ja-:u;ja (Bab II), yaitu penjelasan hari-
had dzlam sebulan berdasarkan "madTha7' Ja'fx ash-ShAdio, ,h_^:thari keddakberuntungan dalam sebulan berciasarkan,,madllab,, Ja'fx ash-ShAdiq, penjelasan hari-hari keberuntungan dan ketidakberuntungan dalam seminggu berdasarkan pendapat sebagian b u kam d', sa t-sa tkeberuntungan dan ketidakberuntungan dalam sehari, penjelasan tentang awzl hari dalam bulan, tentang wali-wali yang diberikan wewenang oleh ruhan untuk mengendalikan dan memelihara bumi dan manusia (ri1d/ algha1b),tentanggbillib dan naghlfib berdasarkan" madqhaT'
Ja'fx ash-ShAdiq ,tentangghdlib dan nagblilb berdasarkan " madVlab" Abf. Ma,syar, ramalan keberuntun gan dan ketidakberuntungan menurut al-Brini dalam Slams a/-Ma'6rif al-Kubrd, dan nasehatbagi para raja jika ingin mengangkat pejabat.
2.
Kitdb a/-F6/. Istiiah f,4.lberasal da-"i kata
Arab'fa'/'
yung memuat arti:
good omen; fauorable auspice; optinistic outlook; hope; omen; aaspin; sign.
yzng
dimaksud di sini adalah "membaca fa'/' (qara'a ntfn-D,yatt.t"to tettfortunu, predict the future", atau meramal nasib.26 Kitab ini berisi penjelasan teknik meramil, denganj4l nam^-n^m^ malaikat,yaitu Jibti'il / Jj/r,nt,Isrdfil, Mike'il, dan 'Izri'il, dan namz-nama rasui, yaitu Mrjsa, Davrfid, Ibrahim, IsmA'il, Yrisu{ YahyA,, Nrih, Idds, Ya'qrib, 'isA dan Muhammad saw,J,i/ 2t. Milton Cowan (ed.),HanslVehr: ADictionary of ModernlYittenArabic(Ithaca: Spoken Language Services Inc., 197 6),h. 692.
Vol. 9, No. 1,,Jznuari201.0
100 AL-BANJARI
al-Qur'an, yaifi) mef^mal dengan berpatokan kepada hutuf ^y^t-^yat al-Qur'an pada baris ketuiuh dad peftzlm^ hxJd'fuah dari potongafl ^y^t d^n dihitung pada lembaran atas yang dibuka sebelumnyz sec f^ ^c^k ketujuh ke depan dari halam^fly^ngditemukan. Di sampingramalan, kitab ini juga berisi pengobatan, yaitu: sakit pinggang, kadas dan kurap, .)-
sakit perut, kemasukan setan, sukar melahirkan'27 Bahasan selanfutnya (h. 33-54) masih berkaitan dengan pengobatan. Namun, baru pada bahasan tentang pengobatan sakit kepala, uraian yang dikemukakan dianggap sebagai bab 1. Atas dasar ini, saya beranggapan bahwa ul:i';rn yang dimulaipada bab t hingga bab 50 adalzh satu kafya tetsendiri Syek Abbis. Bahasan ini memuat pengobatan berbagai penyakit seperti sakit mata,zs batuk, gangguan pada telinga (tuli, mengeluatkan darzh atau nanah),2e obzt gila, demam dan pencegahannya, obat anak suka menangps (panangisan), obat kelesuan atau kelelahan, obat sakit
plnggang, safiawan, keluar nanah, obat sakit barut (ternia), bisul yang panh(barah),terhentimenstruasi)'anSbukankarenahamil,supa[digigrt aniing facun atau bisa, patang tulang dan keseleo, penahan dzrah keluar' bintik-bintik hitam pada tubuh, pengobatan beberapa penyakit dengan maiun, dan pencegah tikus t^tr1rr. It. Kitab ini tidak hznya memuat pengobatan dengan tanaman, melainkan dengan bzcazn tertefitu. 4. Kitab yang berisi beberapa persoalan: refapi tubuh, pengobatan zlam dan bacaan, :r;amafarL, dan ta'bir mimpi.T Kitab ini memuat, zntatz la:in,
zzimat pekasih (supaya dicintai oleh lawan jenis), obat vitalitas, mempefpanjang dan mempefbesaf ukufan alzt vtzl, pencegah hama di pertanian, famalan nasib atas dasat napas manusia yang dibagr kepada napas mztahzri (kanan, simbol keberuntungan) dan napas bulan (kiri, ketidakberuntungan), ramalznnasib atas dasar gerak bagian tubuh teftentu manusia, rzmalantentang kecocokan calon suami isteri atas dasatnamanya
yang dikonvefsi ke angka, r2:malan keberuntungan dan ketidakberuntungan bulan dan wilayah dengan teknik pari naga, tzmalzn keberuntungzn dan ketidakberunrungan hari-hari dalam semlnggu bagi "S)'.kh Abbis, 2sSyekh zeSyekh
7,61
a/-Mulk,h.31.
Abbds, TQ al-Mulk,h. 34-36.
Abbis, Tij a/-Mulk,h.3l ' 'oS),.kh Abbis, TQ al-Mulk,h. 54-7 2.
NTARDANI
Astrolog dan
tQt
hulu baiang, ramalan kemenangan dan kekaiahan @halib dan maghlilb), ramalan untuk mendirikan fumah, cara membuat :ragj unfuk tape, dan ramalankeberuntungan dan ketidakbetunrungan daerah unruk b epergian. Kitab ini diakhiri dengan bahasan tentang tabir mimpi yang berkaitan dengan persoalan gaib, seperti tentang Allah swt, Nabi Muhammad saw,
Nabi Adam
as., KhalaJd' Ris1idiln,
m u s taq im, lau h m a
matahai!
aw an )
dan makan.
5.
Atasy, surga, neraka, al-sbirdth a/-
hfiqh, hai, l
^tau
benda-benda alam, s eperti tentaflgaktivitas ke s eharian, s ep erti mimpi b elpera hu
Bahasan b.72-1,13) tentang berbagai persoalan seperti dalam bahasan tema dalam halaman-halaman sebelumnya. Saya beranggapan bahwa semua bahasan dalam halaman-halaman tetsebut merupakan karya tersendiri Syekh AbbAs, karena diawali dengan basmalah, hamdalah, dan
diakhiri dengan ungkapan "tamma hid46 at-kitib waltalihi faw,f'id an-nafisah" (telah seiesai semua bahasan dalam kitab ini dan berikutnl'a adalah beberapa petuniuk yang berharga). I(tab ini dimulai sbalawat, dan
dengan tabir mimpi hal-hal yang berkaitan dengan anggota tubuh manusia, binatang yang berkaki empat, binatang yang melata, pohon, bukit, rumah, pakaian, sungai, telaga,laut, makanan, aktivitas ibadah, api, neged, dusun, jaIan, batu, bumi, buah-buahan, bunyi-bunyian, dan hal-hal yang kotot. Setelah bahasan tentang tabir mimpi, penuiisnya mengemukakan bahasan
tentang pengobatan dengan majun (naJiln), tamalan tentang tanah untuk mendirikan rumah, obat balghan (dahak), ramalantentang 10 sifat "simbol kebintangan" perempuan, obat racun dan luka, azimatuntuk kanak-kanak cengeng, ramalankay,a yangakan dijadik^n fiangrumah, kayu yang dihuni
oleh hantu,
kr)-
yang dijadikan bahan bangunan rumah raja-nia, yarat mahalat (azimat yang digunakan unruk membentengi) rumah dad gangguan syetan, dan hal-hal teknis lain ketika ingin membangun rumah dilihat dari
keberuntungan dan ketidakberuntungan. Sebagian da:i- araian tentang tat^c r^rumah merujuk ke tradisi kaiangan nja-njadi istana. Selanjutnya, bahasan pengetahuan tentang "nabas akbaf'dalam setiap bulan dalam setahun, seperti sepuluh hari dalam bulan Shafar, tamalannasib atas dasar gerak anggota rubuh tertentu, dannmalanbulan untuk mendirikan rumah, azimat untuk mengusir tikus dan belalang. Pada bagan akhir, penulis mengemukan azimat cinta dan tamalan tentang saat-saat dalam sehari untuk keluar rumah.
102 AL-BANJART
6.
Vol. 9, No. 1.,Januai2010
Bagian faw6'id (sic, a/-faw6'iQ an-nafisah memuat bahasan tentaflg pengobatan, seperti dengan qanjabil dan "butiran hitam" ztau al-habbat as-sawdd'(seperti disebut dalam hadits Rasul saw.). Bagian ini juga memuat ramalan
si
fat manus ia
ata;s das
ar war na
tubuh dan b entu k anggo ta-anggo ta
tubuh yang dikatakan bersumber dad ilmu firasat hukam6', fzeda,h mzkznan teftentu bagi kesehatan, seperti daging, ikan, terong, dan bawang,
-ukto
yang baik dan tidak baik untuk berhubungan badan serta
tata cutarrya, dan ramalzn-ramalzn nasib, tempat di bagian-bagian tubuh perempuan di mana sperma berada dalam sebulan, rzmalan keharmonisan calon suami isteri, faedah basua/alt, sifat-sifat Nabi Muhammad saw., dan pengobatan dengarT al-Qur'an yang dikenal dengan ruqyah ^y^t-^yat dengan sumbet populer, Iiap6'id asjt-Sjtarlt Pada bag;an akhir, bahasan
yang dikernukakan adzlzh tema yang dikemukakan pada bagian sebelurnnya, sepetti obat sakit m^t^) azimat mengusir belalang, azimzt vitalitas seksual, azimat menghindarkan pencurian, hikmah kehilangan hafi4 dan otrat sakit panas. Kitab terakhir yang disertakan dalam T,6j al-
Mulk
zdzla}l. Hid"Qat al-Mukhtdr.
Sumber-sumber dan Dasar Pijakan Berdasarkan penjelasan Syekh Abbis sendiri,3i kztya ini merujuk kepada risalah yang dinrlis oleh Imam Ja,'far ash-Shddiq, imam Syi'ah keenarn terkenal yang menjadi bagian dari rantaizn daLam genealogi
kesufian syekh-syekh tarekat Naqsyabandiyah,s2 risalah Abri Ma'syar, I%asilat ath-Thhlib {dtbagiznlainkaryaini disebut lYa$lat at-Tbal/^6b) karya Yahyi bin Muhammad al-KhaththAb, Undatath-Thull1bf TA#kh al-Arab, Slans al-Ma'Arif al-Kabri wa L.ath6'f al-Aw,6rf kzrya Ahmad bin Ali alBfrni (w. 622 H), Sjarh (NaTbrn) Natfat al Miqtu karya Muhammad alMarz0qi N a$m as-S indj al-Munir, dan Slarls N aqbn al-Kawdkib. Di szmping itu, Syekh AbbAs juga menyebut rujukan-rujukan daiam urziznnya; I-ntbA'tf al-Minan al-Kabrd kzryz Abd al-$flahhib asy-Syz'rini, Faw6'id as1 S1ar1i,Ifu,6' Ulfrm ad-Din.33 Syekh Abbis juga menyebut tokoh-tokoh pengobatan t^np^ merujuk karyanya, seperti Ibn Hakim AbdullAh dari 3lSyekh
Abbis, TQ a/-Mulk,h.26. 32lihat Muhammad Haqqi an-NAzili, KhaTinat al-Asrir (Indonesia: Syirkah Nur Asia, t.th.), h.189. 33lihat, misalnya, Syekh Abbis, Td1 a/-Ma/k...,h.25.
\)TARDANI
Astro/ogt dan 103
Byzantium,34 I{hauj Muhammad Turki yang pengobatannya betsumber
dari Hakim Bahwdni Baghdadi dan pengobatan yang dipraktikkan oleh Sultan Mahmud dari Malaka,35 terutama pengobatzn majun yang merupakan khas Timur Tengah. Dalam pengobatan ruqryah,Syekh Abbis, ant^ra lain, merujuk kepada nama QAdhi Majd ad-Din asy-SyirAzi dalam Tnfth al-Fdtihah dan Syekh Abri al-Hasan ad-Dainriri tanpa menyebut karyanya.36 Ia juga mengutip Syekh Abri Bakr as-SarrAj dalam paryat asSaldnah dan Syekh al-Mandwi dalam Faltdh al-padir (yarh al-Jdni' ashS h agh ir J ad-Din as-Supithi).37 ^16J
Dati narna dan karya yang dijadikan rujukan tersebut, dasar pijakan kitab ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.
2.
Metode ruqlah, yairu pengobatan yang menggunakan al-Qur'an ^y^t-^y^t yang diriwayatk^n juga pernah diptaktekkan oleh Nabi Muhammad saw. Metode ini juga diterapkan oleh kitab-kitab lain tentang pengobatan Islam, seperi Kha{nat al-Asrdr (Perbendahar^ n Rahasia-rahasia) karya Muhammad Haqqi an-Ndzili, seorang syekh tarekat Naqsyabandiyah. Bahkan, m enurut an-Ndzilj, ra qla b dengan ay ay^t al -Qur'an, asma' Allah ^tswt, dan doa-doa yang ma'tsrir tidak hanya dibolehkan, melainkan dianggap sunnat oleh sebagiatt uIama, semisal at-Tamimi dalam K,bawdsh a/-Qar'6n, al-Qasthalini daiam syarh al-BukhArinya, al-Qurthubi, ar-Rabi (murid asy-Sy6f i), Ibn BaththAl, Ibn Quylo* al-Jawziyyah, ai-Qidhi Husayn, al-Baghawi, az-Zzrkasyi (sebagaimana dikutip as-suyithi dalam al-Itqdn), dan Ahmad bin Hanbal.38 Dalam hal-hal seperti irrl, T,U al-Malk memiliki kesamaan dengan l
YSyekh Abbis, Tdj a/-Mu/k...,h. 83. 3sS1'ekh Abbds, TQ al-Mulk..., h. 84. 'uS)'.kh 'Abbis, 761 al-Mulk..,h. 1,25. 3'Syekh
hbbis,
T'6j
al-Mulk.., h. 126.
38Dikutip dari an-Nizili, Kb a4 n a t a LA sr,Lr. . ., h. 66 - 67 .
Vol. 9, No. 1,Januari2010
104 AL-BANJARI
3.
"Tasawuf klinis", yaitu bagian dari zjann tasawuf tentang simbolisme hutuf-huruf al-Qur'an yang digunakan untuk pengobatan dan rz;malan. Menwut Annemarie Schimmel, simbolisme huruf yang berkembang di kalangan sufi bertolak dari tafsir khas sufi yang semula dikembangkan oleh Ja'far ash-Shidiq (w. 1'64-1,66), imam Syi'ah keenam, yang melihat empat segi makna al-Qur'an, yaitu: pernyatz^fl yaflg bisa dipahami oleh ofang kebanyakan, kiasan yzflghainyz-bisa dipahami oleh ofang istimewa, sentuhan keanggunan (ktbA'f) yang bisa dipahami oleh para wali, dan "kenyattan" (kebenaran) yang hanya dipahami oleh para nabi.3e Tafsir sufi tentang tafsir.a0 Ja'far tersebut mempengaruhi pembentukan gagasafl
Simbolisme huruf sufi beranggapan bahwa huruf-huruf dalam frman Tuhan bukan sekadar penutufan vetbal, melainkan "cadar menuiu ke "yang-Iatn-an" yangharus diterobos oleh ahli mistik". Menurut Niffari, selama masih terikat pada huruf-huruf itu, si ahli mistik boleh dikatakan memuja berhala. Hal itu berarti bahwa ia mengingkan zgarna, dan tidak mencapai tempat yang tidak berhuruf dan berbentuk lagr. Dalam kaitan hal ini dengan diskusi kita, perkembangan terpenting dalam simbolisme
huruf sufi yang mengarah ke ilmu nujum
adalah
teknlklafry^ngpefiam^
kaii dipakai oIehJa'fzr ash-Shidiq . Jafr rnerupakan perenungan mengenai peristiwa-peristiwa yang iampau dan yang akan datang berdasarkan gabungan-gabungan kata. Setelah mengalami kemerosotan mutunya' hitungan tersebut menjadi kenujuman. Dengan menghitung iumlah kata dalam satu halaman al-Qur'an dan menghitung-hitung nilai angkanya, di m^ttz setiap huruf abjad Arab memiliki nilai angkz, or^rrg dapat menggambatk^fi fl m dan tempat. Catt sePerti ini sebenarnya iugz ditempuh oleh kaum Kabal Kristen yang mengusut pefistiu/a-peristiwa
sejarah dzlam kata-kzta dan zngka-angka yang terdapat dalam Injil, terutama dalam bagian Wahl'u. I(ecenderungari dalam tasawuf Syi'ah ar,val ini dikembangkan oleh suatu kelompok S14'ah yang dikenal dengan nama Hudf,"merekayang berurusan dengan huruf". Pendirinya adalah FadhlullAh AstarAbidi yang dihukum mati karcna bid'ah pada tahun 1398. Pengikutnya mencakup parapenyartr dan pengarang Parsi dan Turk| znt^t^ 3eAnnemarie Schimmel, Mlstical Dimension of kkn, teriemah Sapardi Djoko Damono et. al, $ akarta: Pustaka Firdaus, 1 986), h. 41.
{Schimmel, Mlstical Dimension of Islan.. . , h. 84.
WARDANI
Astro/ogr dan
tQl
lain yang pernah dicatat oleh Nesimi. peny2il Turki ini men),atakan g^gas^n-g^g safl Hurfifi yang diramu dengan ajaran-ajatan sufi yang berlebihan dan peniruan menarik terhadap al-Halr|j dalarn sajak_sajak yarig sangat bersemangat. FadhlullAh mengajarkan bahwa Adam telah dianugerahi sembilan huruf,Ibrahim empat belas, Muhammad dua puluh delapan, daniz sendiri mendapat kehormatan untuk mengetahu
j32hwuf
(empat huruf tambahan dalam abjad Arab versi parsi).a1 perkembang,,n belakangan ramalanini di kalangan Syi'ah adalahtafsiran alif oleh seoraflg ,
pengarang Syi'ah dari Sindh yang menghitung nilai-nilai dari tiga huruf ;'ang membentuk a/f. a - 1,, /am= 30, dan fa' = 80, jumlah= "111. pada glLrannya, hal ini menunjukkan pada kesetiaan musrim Syi'ah yang juga berdasarkan:d,ga huruf, yaiu a = 1,'Allah"; m = 40,..Muhammad,,; dan
'ry, = 70 " 'Ali". Jadi, jumlahnyz adalah 111.42 Syekh Abbas dalam Tij a/-Ma/kdengan eksplisit bahwa risalah yang ditulisnya ini, jika ada kekeliruan, harus dirujuk kepada isa)ahJa,far ashShAdiq yang diseburnya peftam di antan sumber-sumber yang lajn.a3 I{etika ia menguraikan fd/ al-Qur'an, seseorang, menurutnya, harus menghadiahkan pahala bacaan surat al-Fitihah kepada ruh rhaha
4.
Muhammad saw., pzta nabi,wa)t, parawali yang bergelar ,,atqt1d, asbfld', nzgabfr', abddl, awtdd, gbauts, dan qathll'. Setelah itu, paharabaczantersebut juga dihadiahkan kepada ruh sallidind Jafar ash-sh,4diq radhltallih anbu dan syekh yang memihl
106,lr,e,lry,rnr
\/ol. 9, No. 1,,Januai20I0
al-Maqdbalahyangditulis sekitar kurang iebih tahun 825 M di Baghdad.as Ramalan Syekh Abbis dalam hal ini merujuk ke karya-karya astrologi wa
Atab-Islam, seperti barb. Nat/'at al-Miqht karya Syekh al-Marzriqi dan S1arrt N aqhn a/-Kaw,iki b.
5.
Tradisi Timur-Tengah dan tradisi lokal kalan gan kenjaan di Asia Tenggagt, misalnya tentang majun @nJfr\. Ttadisi Asia Tenggara terliltat dad penjelasan Syekh Abbis tentang tata-car^membangun rumah, antata penjelasan tentang kayu-kayu yang digunakan oleh patanja. Tata cata membangun rumah seperti ini, tentu saja, bukan tradisi Timur Tengah, melainkan kerajaan di Asia Tenggara, karena kayu tidak lazkn digunakan sebagai bahan petumahan di Timur Tengah. Hal ini sangat mungkin terjadi katena Kesultanan Aceh memiliki hubungan baik dengan kesultanankesultanan di Asia Tenggara, termasuk Kesultanan Malaka.
Contoh-contoh
1,. Ramalan-ramalan a. Hari-hari naas atau nahs dalarn sebulan berdasarkan
"madzhab" Ja'far ash-Shidiq.6 Pendapat ini, menurut Syeffi AbbAs, dikutipnya dar_ Slams al-Ma'drif al-Kubrh dan lrydd as-Sdd.Ia mengutip syut Ja'fat tentang hal ini:
$!t
,"a.1
JU
,r
Je,
itr^ a?t ,!.s
Oranglang menintairzu akan menlaga keingtnanmu, /a/u apakah ma/am-malam
akan kenbali menghalangi cita-cita. Makna bait syair ini dijelaskan dalam bait syair berikut ini:
JV (I7u rwfl
(hurafl
y ng
b e rti
ti k
.:-^*
6rg
m e n u nj u k
Jt.f t"
ka n ke ti da k
yng tidak bertitik menunjukkan
b e ra n
17
.
uc^-p
tu nga n J ang
te
Ltt"" dl-f l.^! ryadi,
s e dangka
keberuntungan;yang barya,h.
aiTim penl'usun, Ensik/opedi Is/an-., iilid 1, h. 330.
toS)'.kh',\bbis, Thj a/-Mu/k..., h.
J ,j*
n
WARDANI
Astrolog dan
tQl
Dengan patokan ini, disusun tabel ramalan keberutungan dan ketidakberuntungan hzri-hai dalam sebulan berikut: 2
swswq*ffi$w
4
6
7
8
9
1.1
12
14
15
17
1B
19
20
22
23
I,ffi5ffiffi$ffiiD
27
28
29
1
f $rl9illliiit€;ffi
b.
ffi
i.ir,lil,ll't
10
30
Hari-hari naas menurut sebagian hukamd': 2
1
4
6
B
l2
1,1
zt)
17
18
22
z.)
27
28
9
10
1,4
15
19
20 25
i0
29
I(eterangan: angka )'ang dirulis tebal (bolQ adalah tanggal naas. c.
Ramalan keberuntungan dan ketidakberuntungan hari-hai dalam seminggu dan saat-saat dalam sehari:
Minszu
G
Senin
L
Selasa
G
Rabu
Gm G L M
Kamis Tum'at Sabtu
Gm A L G
G M
M
L
G
M L
Gm G G
t.
Gm T{ Gm
G
T,
G
G
G Gm Gm
M G G
I(eterangan:
G Grn =
ghilib (menang) atau akan memperoleh keberuntungan akan memperoleh kebetuntungan, namun ada sedikit kendala atau bahaya
M = L =
maghlilb (kalah) atau menghadapi ketidakberuntungan
keadaan nerral, yaitu tidak ghhlib maupun nagb/ilb.
108
d.
ar-naN;a2
Vol.9,No. 1,Janvn2010
Ramalan orang yang menang @hahb) dan yang kalah (naghlfrb) menutut " rnadzhzb" J a' far ash-Shidiq dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) -
2)
Dua nama orang yzng a.kan berkelahi atau berperang dihitung betdasarkan nilai huruf abjad yang membentuknamanya. Ada dua cara. Pertama, hisdb janal kabir, yaitu hitungan huruf-huruf abjad Atab. Misalnya Ahmad dengan nilai huruf masing-masing: alif=l, hi'= 8, mim= 40, dan dAl= 4, jadi jumlahnya adalah 53. Kedua, lt i s,i. b j an a / s h agh ia yattu menghitungkan sebutan huruf-huru f y zng membentuk nama. Sebutan n^m^-naima huruf abjad Arab yzng membentuk nama ini dihitung sec r^ rinci, yaitu ahf terdi:Jr dati altf= 'l.,l6m= 30, dan fd'= 80, huruf h6'terdti hi'= 8 dan ahf= 1, huruf mim terdtri dari mim= 40,yd'= 10, dan mim= 40, dan huruf d6/ te:dtri dad dil= 4, altf= 1, dan lAm= 30. Mencari angka sisa dengan mengurangi niiai flam^ retsebur sembilan-sembilan ftelipatan sembilan). MisaLrya, nzmz Ahmad dari hasil metode htshblamal kabiradalah 53 yzng setelah dikurangi dengan kelipatan sembilan adalah 8.
3)
Perbandingan a.ngka sisa kedua n^ma diramal berdasarkan ketentuan ramalan yang dikemukakan Ja'far ash-ShAdiq. Misalnya perbandingan 1 dengan 9 (1: 9) menunjukkan bahw^ flam^ yang memiliki angka sisa satu akan menang, sedangkan sembilan akan kalah.a-
*'"Syekh
Abb6s, TQ a/-Mu/k,h.21.
WARDANI
Astralogt dan 109
Tabel r arr.alan menang-kalah
lt[ lw 1.
1
2.
8
h
9
3.
I
7
4.
6
1
.ii&ifl*I
W)ii
24.
3 (menverans')
25.
9
26. 27.
4
8
j
+
3 (diserans) 4
-5.
1
5
28.
4
6
6.
4
1
29.
5
)
30.
4 (menrrrans )
4 4 (diserans)
8. 9.
2
1
31,.
9
5
1(menverans )
32.
8
5
10.
9
1 (diserans) 2
5
7
11.
2
8
33. 34.
6
5
12.
7
2
35.
5 (menverans )
5 (diserans)
13.
z
6
36.
9
6
14.
2
5
8
6
15.
2
37. 38.
6
7
1
e.
.t*'{S.H$tilrl
;
16.
:,
4 2
6 (diserans)
2 (menverang )
2 (diserans)
39. 40.
6 (ment'erang )
17.
9
7
18.
.t
9
47.
I
7
79.
8
.)
42.
7 (menverang )
7 (diseranE)
20
7
3
8
9
27.
6
3
22.
-)
5
43. 44. 45.
8 (menyeranE ) 9 (menverang )
8 (diseranE) 9 (diserans)
23.
4
)
Ramaian untuk mengetahui keberuntungan dan ketidakberuntungan untuk melakukan sesuatu berdasarkan ayat-zyzt al-Qur'an. Caranya:
1) 2)
Ambil
3) 4) 5) 6) 7)
disenai dengan niat yang baik Membaca surah al-Fitihah sekali Membaca surah al-IkhiAsh tiga kaii Membaca surah al-Falaq sekali Membaca srrah an-NAs sekali Membaca doa berikut:
Berwudhu
A*
C,iJ"
.;entJl
8)
mushhaf al-Qur'an dengan rasa tawadhu kepada
r-ri!
i/" ;
-,-rKJ.r J'^
dJ:F/ r^e &!
t" iJr'tt elt
(
$ i)
*t & J;i.;fr ci
Membaca shalawat sepuluh kali.
Allah swt
.!* dt r.ll 6ur ot;Jr
g+Ur
110
nr-naN;anr
9)
Vol. 9, No. L,Januad2070
Dibayangkan yang ingin dilakukan, kemudian buka nushhaf ^p^ al-Qur'an secara acak. Selanjutnya, setelah nashhaf dtbuka, hitunglah tujuh halaman ke depan dari halam^nyalng telah dibuka.Pada halamanini, temukan hutuf pzda ayat yang tederak pada baris ke tujuh dari atas rzusbhaf. Huruf autrl ayzt tersebut diyakini menentukan nasib. Misalnya, jika awal ayat tersebut adalah alif, hal irii *.r.rp"kan huruf zwil dati zryrt "al6 inna awlfud'AtlAh h khawf 'a/alltin wa h bum jtahqanfin". Berdasarkan metode ttrnalanini, ayat tersebut diyakini menunjukan bahwa peke rlzan yang zkan dilakukan adalah sangat baik.48
Ramalan iodoh dengan cata, di matt masing-masing nama calon suami dan isteri dihitungnilai huruf-huruf Lija'iyahnya sepetti dijelaskan dalam
tabel konversi berikut.
Tabel konversi hutuf hija'iyah ke angka I
-l
C
=600
'|
=300
-1
)
-4
cf
=90
=7(X)
,)"
=800
J
=2OO
L-!
)
_1
b
=60
t-
O
=400
O
=500
e-3 (-8
?
,i
=1000 d
=50
=80
)
-6
=100
A
-5
JJ
=20
=900
J
=30
=70
I
=40
-l 4
=10
Jumiah hitungan n mztersebut kemudian dikurangi dengan kelipatan delapan. Perbandingzn angka sisa setelah dikurangi dengan kelipatan delapan tersebut menunjukkzn apakah kedua calon suami isteri adalzh pasangan yang ideal atau bukan. Misalnya, saru banding satu (1:1) menunjukkan bahwa pasangan calon suami isteri adalah pasangan yang asSyekh
Abbis, TE al-Mu/k,h. 29-30.
WARDANI
Asholagt dan
tll
ideal, namun jika te\adt cekcok, akan te\adt perceraian. Petbandingan nilai 1:2 menunjukkan bahwa pasangafl calon suami isteri akan sentosa, kasih sayang, dan murah rezeki. Perbandingan nilai 1:3 menunjukkan akan ada cekcok, namun akan mudah ditemukan jalan damai. Perbandingan
1:4 menunjukkan tidak sejalan dan tidak akan memperoleh kedamaian. Perbandingan nilai 1:5 menuniukkan bahwa pasangan ini tidak akan bahag1a.ae
g.
Ramalan karakter atau sifat manusia atas dasar bentuk tubuh tertentu, seperti hidung, telinga, waf,na m tz, muka, dan leher. Misalnya, "iridung
yang sederhana dan sedikit panjang menuniukkan bahwa ylng bersangkutan lebih banyak menggunakan rasio dan pemaharnarl hidung yang panjang dan mancung menggunakan rasio secara setasi, hidung yang rendah dan besar tanda bebal (idiot) dan menuruti hawa nafsu, hidung
lang tipis batangnya tanda suka berkelahi, hidung yang luas lintangnya tanda dengki dan pemarah, hidung yang sangat tebal sama tengah t*sda pendusta dan kurang cerdas, dan hidung yang pendek ujungnya tznda pendusta.50
2. a.
Pengobatan dan Tips Khusus
Tips atau adab melakukan
sexual intercourse sebagaimana dalarn kutipan
berikut: Kata abl atb-thib (sic, sehatusnya fhibb, ahli pengobatan) dan segala bukam6', rabnatullah 'ala1him (semoga rahmar Allah swt tercurah kepada mereka): "Maka yulg bzik jin6' adalah setelah mengencerkan ^rnat
makanan dan badan dalam keadaan sedethana (nyaman), yaitu antara sejuk dan hangat dan antara kering dan basah, langan ketika sangar lzpar ztau saflgat kenyang. Jika ia tetsalah jin6' pada keadaan-keadaan seperti itu, maka akan sangat membed mudharat kepada fisik. Dan seyogianya juga, akan s angat memb ed mudharat jlka tatkara sele sai melakukanj im d' minum
minuman atau makan makanan yang sejuk. Begitu iuga, jangan melakukan 1im6',kecuali ketika dorongan syahwat yang kaat (gbalib gtahwa) dan dengan
disertai tanda-tandanya dengan membedakannya dengan keadaan
aeSyekh
Abbis, Tdj al-Mulk,h.118. toS)'.kh Abbis, TQ a/-Malk,h.64.
112 AL-BANJART
VoL 9, No. l,Januari 2010
lemahnya. Melakukan jim6'dengan car'^ terb,.ik adalah jika ditandai dengan keadaan badan y^ng te.osa dingin setelah melakukan nya dan tertidur. Adapun yang terlebih baik kelakuanjim6'itu adalah posisi lakilaki di atas perempuan. Hendaklah, pertama-tzma,iabersenda gurau dan diremas payrdaranya supaya mempercepat keluar maninya, serta diangkat kedua pa,hanya, kemudian disentuh zzkarnyz pada ai-ari perempuan. Selaniuinya, ia perhatikan mata perempuan, jika dilihatnya kedua mata perempuan tersebut telah berubah segala kelakuannya (geraknya) disertai dengan napas yang kuat yang menunjukkan keinginan kuatnya untuk berjimd', maka ketika itu 1im61zh. Jika kedua mzri hzsll jin6' rersebut bettemu, itulah yang membuahkan kehamilan.51
b.
Pengobatan wanita yang sukar melahirkan . Ayat berikut ditulis di atas piring putih kemudian dibasuh dan diminum oleh vsanita tersebut. Ayat dimaksud adalah: 1
.>tjJt .;, i' dL..* ,f$t,..f.t-r .ir yl4Jl y .f=-rt afJl it *
tAr-+ ,ia=rc yl r_+! I Gs,
fFr Y! dJl.€. Ja-l i>! ,t i v
p!.lr j-l\,tt s,-e-t\\ q: bu Yl t,;lj I isu-, v u)t- f ;: gif
f_#
t'it,
.dt-ujl Pengaruh TAj al-Mul& ai faUm^ttt^n Selatan
Abbis di Aceh pada mzsa Sultan al-Manshrir M,TQ a/-Mu/k tersebar hirgg, ke Kalimantan Seiatan. Kitab ramalan dan pengobztzn iti dijual di toko-toko buku dan telah lama menjadi bagian dari tradisi masyatakzt Banjar. Tidak atau belum diketahui kapan kitab ini mulai menjadi rujukan ramalan dan pengobatzn masyarakat Banjar Namun, suatu hai yang bisa diketahui adalah bahwa jannganalama Sejak dinrlis oleh Syekh
Biuah pada abad ke-19
Aceh-Banjar telah lama terlalin sejak era Muhammad Arsl,ad al-Banjan pada abad ke-18 M.
Sebelum masuknya rslam, masyarakat Banjar dipengaruhi oleh kepercayaan animisme dan dinamisme, agama Hindu, dan radisi keagamaan slSyekh
Abbis, TQ a/-Ma/k,h.119.
VTARDANI
Astrologt dan
ttJ
memiiiki ciri orientasi ke aiam dalar.r' manusia ^n berinteraksi dengan pelbagai misteri adikodrati vang dipersepsikannya. I(ultut ini menjadikan tradisi ramalan ini lebih mudah ditedma, karena memuat lokal. Model kebetagam
tafsiran mistis atas peibagai misteri alam dan kehidupan manusia. Dalam Hikajat Bandjar, berkembang mitos-mitos keajaiban, seperti kaitannya keturunan rajadengannzn,:'a-n m tokoh penting, baik dalam Hindu maupun Islam, untuk menguatkan legitimasi kekuasaan, sehingga ada kesamaankesamaan (paralel) berbagai mitos Banjx dengan berbagai hikayat^nturz hikayat lzin.s2 Memang, tidak mungkin diterimanya Tdj al-Mulk dalam masyarakat Banjar berkaitan langsung dengan kepentingan kenyazn Bznjar, karena kerajaaan ini telah dihapus pada tanggal 1 1 Juni 1860 M., apalzg; ilka dikaitkan dengan peran Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (ahir 1710) yang dikenal dengan kritik teologisnya, seperti dalam Tuhfat ar-Righibln, terhadap ttadisi-uadisi lokal yang dianggap menyimpang. Narnun, berbagai uadisi keagamzan lokal dan mitos istana masih tersisa dalam "nalar" masyarakat Bu$ur. Meskipun ada sejumlah kitab-kitab serupa yang beredar, seperti Mtljarrabdt, Dayabbi, Abi Maltar, dan al-Bfrni, TAj al-Mnfk tetap merupakan salah satu referensi tradisi masyarakat Di kalangan rnasyarakat Banlar, sudah dikenal ramalan (babilangan) model T6j al-Mulk untuk memilih iodoh, mendirikan rumah, berpergian, tafsir mimpi, berbagai pengobatan tradisional. Mimpi kadang-kadang memba).angkan suaru peristiwa yang akan teriadi atau metamalkan suatu peristiwa yang akan datang sedng terdengar dalam percakapan sehari-hari di masyatakat Banjar. "De droom is...een alamat, Toals de BanQarves Kegf',kata Mallinckrodt dalam srratnya kepada Kem pada tahun 1.927.53
Penutup D
ai
banyaknya permasalahan yang dihidangkan penyelesaiannya, baik
dalam hal nmalan maupun pengobatan, kitab TQ a/-Mu/k tampak memang dimaksudkan sebagai buku pegangan praktis yang bisa meniawab banyak 5zJohannesJacobus Ras, Hikajat Bandlar: 1968), h. 81-155. 53Alfani Daud
,Iskn
Rajawali Pers, 1,997),h. 400.
dan
A
Studl in
Magarakat Banjar: DiskrQsi
Malq Hisniograplly (-eiden: KITLy dan
Analisa Kebadalaan Banjar Qakarta:
114 AL-BANJART
permasalah
VoL 9, No. 1.,Jznuari2010
y^ng dihadapi oleh tidak hmy a kalangan istana, melainkan j uga kalangan masyankat umurn. oleh karena itu, di bawah konteks keagamaan yangmitis, kandungan kitab seperti ini segem mendapat sambutan masyatakat ^n
Aceh dan Baniat. Perpaduan pengalaman, dan berbagai metode ^g^ma,tradisi, ramalanlokal dan Timur Tengah diracik sebagai penjelasan atas ketidaktahuan manusia menghadapi pelbagai misteri-misteri kehidupan. Sebenarnya, hal ini merupakan fenomena umum yang dikenal dalam berbagai tradisi, sepeta Feng
Shui dzn Vasbta Sastra,Y bahkan dalam bentuk y*ngbggrgzm di era modern, di mana penjelasan empiris dianggap tidak mencukupi untuk memahami berbagai sisi kehidupan manusia dan fenomenz zlzm.
Daftar Pustaka Abdullah, T(an Mohd. shaghir. "syekh Ismail al-Asyi: Ketua Mahasiswa Melayu Pertama di Mesfu", dalam http://www.acehforum.or.id/syeikhisrnail-al-CI8 55. htrnl.
-r
"Syekh Abbas Kuta I(arang, Ahli Astrologi',, http:f f ulamanusantara-baru.blogspot. com / syeikh-abb as -kutakarang-ahliastrologi.htrnl.
Btaginsky, Y.
L.
s{aah sastra Metay dakn Abdn 7-/ 9. Jakzrta, INIS, 1998. Cowan,J. Milton (ed.). Hans{Yehr:ADictionary of Mo&ml7rittenArabic.rthaca, Spoken Language Services Lnc., 1.976. Yang rttdah, Berfaedalt, dan Knrzat:
Dzud, Alfani. Islam dan Magtarakat Banjar: Deskipsi dan Analisa Banjar Jakarta, Rajawali Pen. 1997.
Kebudayaan
Gimaret, Daniel. "Les {Js?frl al-Hamsa du Qid?i Abd al-Dabbar et Leurs commentakes", dalam Annales Islanologiquaq No. X{ Institut Frangais d'Archeologie Orientale du Caire, h. 45,96.
'"lhe Tuh?fut al-Righibin: the work of Abdul Samad alPalimbani or of Muhammad Arsyad il-Banjai?". B/dragen Tot De Taal-
Hasan, Noorhaidi.
rtnd- En
volkenkunde @r{r), Leiden,
Land- en Volkenkunde 5aThe
(IflTLY,
I{oninkiijk Instituut voor Taal-,
2007, h. 67-85.
llea straits Tine:, Minggu, 8 Juli 2007 sebagaimana dikutip
jedrship.blogsp ot.com / 2007 / 07 / l
dalam
Astrulagi dan'115
WARDANI
Lubis, Nabilah. Naskah, Teks, dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta, Forum KajianBahasadan Sastra Arab Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatuliah, 1996.
AI-NAzili, Muhammad Haqqi. Khaqi'nat al-Asrin Indonesia, Syirkah Nur Asia, t.th. Ras, Johannes Jacobus.
KrTLV
Hikajat BanQar: A S tudl in Malry Hisnriograplry. Leiden,
1968.
Schimmel, Annemarie. Mgstical Dimension af Islam, Teri. Sapardi Djoko Damono et. al-Jakztta, Pustaka Firdaus, 1986. Syahriansy ah. " Kan 7 al-M a'rfah Syekh Muhammad Arsyad al-Ban1afr" . lurna / Penelitian. Puslit IAIN Antasari Banjarmasin, vol. 9, no. 9, Desember
2003.
Tij al-Malk
bi Anv6' al-Durar wa al-Jawdhir al-Man7frmdt. Singapura, Jeddah, Indonesia, al-Hatamayn, t.th. Tim penulis. Ensiklopedi Islan. Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1gg7,
Syekh 'Abbis,
iilid
1.
Wardani. "Sufisme Banjx (felaah atas Nsilab Kanqal-Ma'rifab)". Kandil,Edtsi 4, Tahun II, Februari 2444. Yunus, Abd Rahim. Rahim. PosiiTasawuf dalam Sisnn Keksasaan di lQsultanan Buton Pada Abad IA-l 9. Jakarta, INIS, 1995.