Askep Keluarga Dengan Balita
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Keluarga membentuk unit dasar dari masyarakat kita, maka lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek yang paling menonjol tehadap anggotanya. Unit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap perkembengan seorang individu yang dapat menetukan berhasil-tidaknya kehidupan individu tersebut. Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi dan sosial. Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntutan-tuntutan dan harapan-harapan dari semua individu yang ada dalam unit tersebut. Sebuah keluarga diharapkan dapat bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan dari orang tua dan anak-anak, ini menjadi satu tugas yang sulit karena harus memprioritaskan kebutuhan individu yang beraneka ragam pada saat tertentu. Di lain pihak, masyarakat mengharapkan setiap anggotanya memenuhi kewajiban-kewajibannya dan tuntutannya. Sebab itu keluarga harus menjadi perantara bagi kebutuhan dan tuntutan dari anggota keluarganya dengan kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat. Dalam suatu keluarga tentunya terdapat orang dewasa dan anak-anak. Di dunia yang semakin modern ini, yang kita kenal dengan era post modern, ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh setiap individu dan keluarga. Apalagi bicara soal kesehatan. Kesehatan sangat penting bagi kelangsungan hidup keluarga, termasuk kesehatan anak-anak, terutama anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah. Di usia ini anak-anak rentan dengan sakit penyakit, karena itu orang tua perlu ekstra waspada dengan situasi dan kondisi anak-anaknya. Untuk itu pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan BALITA. Didalamnya juga dapat melibatkan perawat untuk melaksanakan proses keperawatan, guna membantu dan membimbing keluarga menjadi keluarga yang mandiri dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan berkaitan dengan anak yang berusia di bawah lima tahun (BALITA).
B. Tujuan Penulisan 1.
Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai teori/konsep dasar mengenai keperawatan keluarga dengan Balita.
2.
Untuk memaparkan kepada mahasiswa, tahap-tahap perkembangan keluarga dengan Balita.
3.
Untuk menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana proses keperawatan berperan dalam kehidupan keluarga dengan Balita.
4.
Untuk memaparkan kepada mahasiswa, masalah-masalah kesehatan apa saja yang sering muncul pada anak-anak di usia Toddler dan Pra Sekolah (Balita).
5.
Untuk menjelaskan kepada mahasiswa tentang bagaimana memberikan bimbingan pada anak-anak di usia Toddler dan Pra Sekolah (Balita).
C. Manfaat Penulisan 1.
Mahasiswa dapat mengetahui informasi mengenai teori/konsep keperawatan keluarga dengan Balita.
2.
Mahasiswa dapat mengetahui apa saja yang menjadi tahap-tahap perkembangan keluarga dengan Balita.
3.
Mahasiswa dapat mengerti melaksanakan proses keperawatan pada keluarga dengan Balita.
4.
Mahasiswa dapat mengetahui masalah-masalah kesehatan yang sering muncul pada anakanak di usia Toddler dan Pra Sekolah (Balita).
5.
Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara memberikan bimbingan kepada anak-anak di usia Toddler dan Pra Sekolah (Balita).
D. Identifikasi Masalah A.
Landasan Teori
B.
Tahap Perkembangan Keluarga dengan Balita
C.
Proses Keperawatan Keluarga dengan Balita
D.
Masalah-Masalah Kesehatan yang Timbul pada Anak Usia Toddler dan Pre School (Balita)
E.
Bimbingan Selama Fase Toddler dan Pre School (Balita)
BAB 2 PEMBAHASAN A. Landasan Teori
Pada usia Toddler dan prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia toddler dan prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.
Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan.
1. Konsep Dasar Periode Eraly Childhood yaitu sejak umur 1 tahun sampai dengan 6 tahun dibagi atas : a. Toddler : umur 1 /sd
3
tahun
b. Preschool : umur 3 s/d 6 tahun
2. Perkembangan Fungsi Mental dan personality a. Fase oral (0-1 tahun) Positif - Memberikan kepuasan/kesenangan - Menghisap, menelan, memainkan bibir - Makan kenyang, tidur
Negatif - Mengigit, mengeluarkan air liur - Marah, menangis.
b. Fase anal (1- 3 tahun) Dengan tubuh memberi kepuasan berkisar sekitar anus Positif : - BAB/BAK dan senang melakukannya sendiri Negatif : - Anak akan menahan dan mempermainkannya c. Fase phalic ( 3-6 tahun) - Memegang genetalia - Oedipus complex Positif : - Egosentris : sosial interaksi - Mempertahankan keinginanya.
3.
Perkembangan Psikosial (Ericson) a. Percaya vs tidak percaya (0-1 tahun) - Semua kebutuhan mutlak tergantung pada orang lain - Rasa aman dan percaya mutlak pada lingkungan b. Otonomi vs rasa malu-malu/ragu-ragu (1-3 tahun) - Alat gerak dan rasa, telah matang - Perkembangan otonomi berfokus pada peningkatan kemampuan mengontrol tubuhnya, diri dan lingkungan. - Menyadari bahwa ia dapat menggunakan kekuatannya untuk bergerak dan membuat sesuatu sesuai dengan keinginannya. c. Inisiatif vs rasa bersalah ( 3-6 tahun) - Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan - Rasa inisiatif mulai menguasai anak - Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas - Kemampuan anak berbahasa meningkat - Rasa kecewa dan bersalah.
4. Perkembangan Kongnitif (Piaget) a. Sensori motorik (lahir ± 2 tahun - Menggunakan sistem pengindera, motorik dan benda-benda untuk mengenal lingkungan.
b. Pre operasional (2-7 tahun) - Anak mampu menggunakan simbol kata-kata, mengingat masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
5. Pertumbuhan dan Perkembangan Usia Toddler - Masa mengeksplorasi lingkungan - Tugas tahap ini sukses membutuhkan trust pada saat bayi dan bimbingan orang tua.
6. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra Sekolah ( 3-5 Tahun) - Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya. - Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri : mandi, makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
B.
Tahap perkembangan keluarga dengan BALITA
1.
Tahap Keluarga dengan Childbearing/melahirkan: Dimulai dengan kelahiran s/d umur 30 bln Orang tua menjalankan peran baru Peran ini awalnya sulit karena :
-
Perasaan ketidakadekuatan menjadi orang tua baru
-
Kurangnya bantuan dari keluarga
-
Nasehat yang menimbulkan konflik
-
Tidur kurang karena anak rewel Faktor yang menyulitkan (Bradt 1988) : Banyaknya wanita yang bekerja Naiknya angka perceraian dan masalah perkawinan Penggunaan alat kontrasepsi dan aborsi yang sudah lazim Meningkatnya biaya perawatan anak Masalah yang sering terjadi : Kesulitan dalam perawatan anak Suami merasa diabaikan
Terdapat peningkatan perselisihan Interupsi dalam jadwal yang terus menerus Kehidupan sosial dan seksual terganggu Tugas perkembangan keluarga dengan tahap Childbearing/ melahirkan : Membentuk keluarga muda yang bahagia Penyesuaian tugas baru Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan Memperluas persahabatan dengan keluarga besar/teman Mendidik anak berdasar agama Masalah kesehatan pada keluarga dengan Childbearing : Perawatan bayi yang baik Imunisasi KB Penyakit infeksi Masalah transisi pada orangtua Sibling rivalry Tempertantrum Negativisme Tumbuh kembang 2.
Tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah
y
Anak I berumur 2,5 th s/d 5 th
y
Keluarga menjadi majemuk
y
Kesibukan orangtua meningkat
y
Kelompok bermain sangat membantu dalam perkembangan anak Tumbuh Kembang Balita S
Toddler (1- 3)
S
Biologis ( BB, TB)
S
Motorik (berjalan, lari,memegang benda)
S
Psikososial : otonomi vs ragu ± ragu negativism dari otonomi t empertantrum, Sibling
S
Kognitif : prekonseptual, egosentris
S
Psikoseksual : fase anal; toilet training
S
Sosial : bermain, sosialisasi
Pra sekolah ( 3 ± 5 tahun)
Biologis : pertumbuhan fisik lambat Motorik : menulis, memakai/melepas baju Psikososial : Inisiatif vs rasa bersalah bereksperimen, sosialisasi > luas, meniru Kognitif : prekonseptual, intuitive Psikoseksual : oedipal, elektra kompleks Sosial : berdiskusi dengan orangtua Tugas perkembangan keluarga tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah : Memenuhi kebutuhan anggota keluarga Membantu anak untuk sosialisasi Beradaptasi dengan anak ke 2 Pembagian waktu untuk individu, pasangan, keluarga Pembagian tanggungjawab anggota keluarga Merencanakan kegiatan untuk stimulasi tumbang anak
Masalah kesehatan pada keluarga dengan anak pra sekolah : Masalah kesehatan fisik pada anak ; sakit, jatuh Kes psikososial : hubungan perkawinan Persaingan kakak ± adik Masalah komunikasi keluarga Masalah pengasuhan anak,
C.
Proses Keperawatan Keluarga Dengan Balita
1. Pengkajian a. Pengkajian pada keluarga : -
Identitas : nama KK, alamat, pekerjaan
-
Riwayat dan tahap perkembangan
-
Lingkungan : rumah, lingkungan, sistem sosial
-
Struktur keluarga : komunikasi, peran anggota
-
Fungsi Keluarga
-
Penyebab masalah keluarga dan koping
-
Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
b. Pengka
jian pada balita:
-
Identitas anak
-
Riwayat kehamilan, persalinan
-
Riwayat kesehatan bayi
-
Pertumbuhan dan perkembangan
-
Pemeriksaan fisik
-
Berapa lama waktu bersama orangtua
-
Siapa pengasuh anak
2. Diagnosa Keperawatan a.
Perubahan hubungan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak yang sakit berat.
b.
Hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anak.
c.
Meningkatnya kemandirian anak.
d. Pemeliharaan kesehatan yang optimal. e. 3.
a.
Hubungan keluarga yang harmonis. Intervensi Diskusikan tentang tugas keluarga
b. Diskusikan penyebab ketidakharmonisan c.
Identifikasi sumber dukungan yang ada
d. Ajarkan cara merawat anak e.
Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka
f.
Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga
D.
Masalah-Masalah Kesehatan Yang Timbul Pada Anak Usia Toddler dan Pre-School (BALITA)
No
MASALAH /
MANAJEMEN
PERTIMBANGAN
PENYAKIT
TERAUPETIK
KEPERAWATAN
DAN KOMPLIKASI 1.
Diare
Komplikasi :
(Gastroenterologi)
Dehidrasi
cairan
Renjatan
agen pembuka : Bakteri dan virus. Sumber :
hipovelemik
Hypocalanta
Memberikan
Diatelik
(pemberian makanan)
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan Masa Inkubasi : Bayi : BAB 3x / 24 jam Anak : BAB 3x / 24
Intoleransi laktosa
sekunder
Kejang
Malnutrisi energi
protein. Obat:
Anti sekresi
Anti spasmolitik
Pengeras tinja
Anti biotika
jam Manifestasi Klinis : Bayi dan anak menjadi cenggeng, gelisah, suhu tubuh meninggi cair dan mungkin disertai dengan lendir atau darah. 2.
Variacela (cacar air)
Kekhususan :
Agen pembawa :
Biasanya tidak ada,
ketat dirumah
Variacell Zooster
agent
sakit.
Sumber :
anti viral (ocyclovir)
Sekresi primer saluran
untuk
pernafasan dan organ
resiko tinggi anak
terinfeksi, pada
terinfeksi, Varicella
(biasanya 1
tingkatan lesi kulit
Zooster immunoglobin
mingus etelah
yang lebih rendah.
(VZIG) setelah
terinfeksi) dan
Transmisi :
pembukaan
Kontak langsung
pada anak yang
terkonta minasi oleh
beresiko
objek penular an.
tinggi.
Masa Inkubasi :
Obat :
2 ± 3 minggu
Diphenhidramin
biasanya
hydrokhlorida atau anti
13- 17 hari.
histamin untuk
Masa Penularan :
menghilangkan gatak ;
Lakukan isolasi
Isolasi anak
dirumah sampai vesikel mengering
isolasi anak yang beresiko tinggi terinfeksi.
Beri perawatan
kulit; mandi dan berganti pakaian setiap hari, beri olesan lotion; calamine; potong
Biasanya 1 hari
perawat an kulit untuk
dan bersihkan
setelah erupsi lesi
mencegah infeksi
kuku.
(masa awal) sampai 6
bakteri
hari setelah banyak
kedua.
muncul vesikel ketika
Komplikasi :
kerak kulit terbentuk.
Infeksi pada tahap
kulit kerak yang
Manifestasi Klinis :
kedua (bisu, selulitis,
menggosok dan
Tahap Awal :
pneumoni,sepsis).
membuat iritasi.
Demam ringan, malaise, anorexia, pertama kali 24 jam, ruam dan gatal sekali, mulai muncul makula, dengan cepat berkembang menjadi papula dan menjadi vesikel (dikelilingi oleh dasar eritematosus menjadi gelembung,mudah pecah dan membentuk (kerak). Ketiga tahapan (Papula, vesikel dan kerak kulit) hadir dalam tingkatan berbeda dalam waktu yang sama. Distribusi :
Sentrifetal, menyebar ke wajah dan tubuh tapi jarang pada tungkai dan lengan.
Enchepalitis
Varicella Pneumoni
Peredaran Varicella
(perdarahan kecil pada vesikel dan ptekia pada kulit).
Kronik atau
transsient trombositopenia.
Mengurangi
gatalgatal.
Hindari mengupas
Gejala :
Elevasi suhu dari limfade nopaty, iritasi dari gatal-gatal. 3.
Difhteria
Manifestasi Klinis :
melalui intravena
ketat di rumah
Bervariasi menurut
diawali dengan test
sakit.
lokasi anatomi
kulit dan konjungtiva
Pseudomembran.
untuk me ngetes
pada test
Nasal :
sensitifitas terhadap
sensitifitas; beri
Menyerupai flu, nasal
serum.
epineprin jika
mengeluarkan serosan
Antitoksin (biasanya
Antibiotik
Lakukan isolasi
Berpartisipasi
ada.
guineous mukous
(penisillin
purulent tanpa
atau erythromycin.
amati tandatanda
gejalagejala pokok: tampak seperti epistaksis. Tonsilar / pharyingeal :
Malaise, anorexia, tenggo rokan sakit, sedikit demam, pulse meningkat dari yang diharapkan selama 24 jam, membran melembut, putih atau abu-abu; timbulnya limfadenitis jika
Bedrest total
Beri antibiotik,
sensiti fitas
(pencegahan
terhadap peni
miokarditis)
silin.
Tracheostomy untuk
penghambatan jalan udara.
Perawatan carrier
Gunakan suction
jika perlu
Beri perawatan
komplit untuk
dan
memproleh
kontak terhadap orang
bedrest.
yang terinfeksi.
Komplikasi :
untuk pencairan
Miokarditis (minggu
optimum sekresi.
kedua) Neuritis.
Atur kelembaban
Amati respirasi
penyakitnya parah
untuk tanda-tanda
timbul toximea, septik
penghambatan.
syok, dan meninggal dalam 6-10 hari. Lharyngeal :
Demam : serak, batuk, tanpa ada tanda awal, potensial penghambatan jalan udara, gelisah, cyanosis, retraksi dyspniec.
4.
Rubeola (campak)
Tidak ada perawatan
Agent pembawa :
lain
orangtua bahwa
Virus
yang perlu kecuali
vesikel-vesi kel
Sumber :
antipiretik untuk
adalah suatu
Sekresi saluran nafas,
demam
proses penyakit
darah dan urine dari
dan analgesik untuk
yang alami pada
orang yang terinfeksi.
nyeri.
anak-anak yang
Transmisi :
Komplikasi :
terinfeksi.
Kontak langsung
Jarang terjadi (arthtritis,
dengan orang yang
enchepalitis, atau
sentuhan lembut
terinfeksi.
purpura);
jika diperlukan.
Masa inkubasi :
penyakitpenyakit
10 ± 20 hari.
menular yang
Periode penularan :
sering dijumpai pada
Dari 4- 5 hari setelah
masa
ruam-ruam muncul
anak-anak; bahaya
tetapi terutama
terbesar adalah efek
selama tahapan awal
teratogenik pada janin.
(catharal). Manifestasi klinis :
Fase prodromal : Tidak dijumpai pada anak-anak, namun dijumpai pada orang remaja dan dewasa
Yakinkan
Gunakan
Jauhkan anak dari
wanita hamil.
yang ditandai dengan demam ringan, sakit kepala, malaise, anorexia, konjungtivitis ringan, coryza, sakit kerongkongan, batuk dan limfadenopaty. Paling sedikit 1-5 hari, menghilang 1 hari setelah terjadinya ruam. Ruam :
Pertama kali muncul di wajah dan dengan segera menyebar keleher, lengan batang tubuh dan kaki. Diakhiri hari pertama ditutupi dengan bercak- bercak kemerahan makulo pupalar, biasanya hilang pada hari ketiga. Tanda dan gejala :
Demam ringan yang muncul kadangkadang, sakit kepala, malaise dan limfadenopaty. 5.
Pertusis
Pemberian antibiotik
- Anjurkan untuk
Agent :
Eythromycin,
bedrest
Bordettela pertusis
ampisillin,
- Berikan kompres
Sumber :
kotrimaxazol,
panas dan dingin.
Masuknya dari saluran
khloramfenikol,
- Berikan diit
pernafasan dari
expextoransia dan
makanan cair dan
seseorang
mukolitik, codein
lunak
yang terinfeksi.
diberikan
Penularan :
bila terdapat batuk yang
Kontak langsung dan
hebat sekali.
droplet.
Luminal.
Masa inkubasi :
Komplikasi :
5-21 hari biasanya
Otitis media, bronkitis,
10hari.
bronkop neumonia,
Perkembangan :
ateletaksis, emfise ma,
Yang paling besar
muntah-muntah berat,
selama catharal
emasiasi, prolapsus
(radang selaput lendir)
rectum, kongesti dan
sebelum munculnya
edema otak.
(kambuhnya kembali dan menghilang pada minggu ke 4 setelah munculnya kembali gejala penyakit).
Manifestasi klinik :
Stadium kataralis Batuk ringan pada malam hari, anorexia, Stadium spasmodik
Batuk bertambah berat dan terjadi paroximal berupa batuk-batuk khas, keringat, dilatasi
pembuluh darah leher dan muka, muka merah, sianosis. Stadium konvalensi
Pada minggu ke-4 berat nya serangan batuk berkurang nafsu makan timbul kembali, ronchi difus mulai menghilang. 6.
Parasitis intestinal
1. Piperazin sitrat
Memberikan
Askariasis
(antepar)
penyuluhan pada
Agent
2. Hexilresorsinol
orangtua penting-nya
Askaris lumbricoides.
3. Oleumkenopodii
menjaga higienis dan
Sumber :
4. Santonin
sanitasi lingkungan.
Faeces
5. Pirantel pamoat
Masa Inkubasi :
(combantrin)
2-3 minggu
6. Papain (fellardon
Manifestasi Klinis :
Infeksi ringan, asimptoma tik infeksi berat, anorexia, iritabilitas, ketakutan, perut besar, penurunan berat badan, demam dan kolik. Infeksi parah; gangguan usus, usus buntu, perforasi usus dengan peritonitis, gangguan empedu, paru dan pneumonitis.
E.
Bimbingan Selama Fase Toddler dan Pre School (BALITA)
BIMBINGAN SELAMA FASE
BIMBINGAN SELAMA FASE
TODDLER
PRE- SCHOOL
Usia 12 ± 18 Bulan
Usia 3 Tahun
íPersiapkan ortu adanya perubahan
íPersiapkan orang tua untuk
tingkah laku pada masa toddler,
peningkatan ketertarikan anak
terutama negativisme dan
dalam hubungan yang lebih luas.
ritualisme.
íAnjurkan untuk mendaftarkan
íHitung kalori makanan yang biasa
anak ke TK.
diberikan pada anak dan
íTekankan tentang p entingnya
berangsur-angsur hentikan
pengaturan waktu,
makanan dari botol dan tingkatkan
íAnjurkan orangtua untuk
makanan dalam bentuk yang
menawarkan pilihan-pilihan ketika
padat.
anak sedang ragu/bimbang.
íKaji pola tidur dan kebiasaan
íPerubahan pada usia
sebelum tidur, botol/dot adalah
anak akan menjadi kurang
penyebab utama carries pada gigi
koordinasi (antatorik dan emosi),
anak.
gelisah dan menunjukkan
íApakah ada penundaan pada waktu
perubahan tingkah laku seperti bicara
tidur.
gagap.
íPersiapkan orangtua tentang
íOrang tua harus memberikan
kemungki nan bahaya dalam
perhatian yang extra sebagai
rumah seperti keracunan atau
refleksi dari kegelisahan emosi
terjatuh.
anak dan rasa takut anak
íTekankan tentang p entingnya
kehilangan kasih sayang orang
orang tua saling berkomunikasi
tua.
(briefing).
íIngatkan orang tua tentang
íBicarakan mengenai permainanpermai
keseimbangan yang telah dicapai
nan baru yang dapat
pada usia 3 tahun akan berubah
digunakan untuk meningkatkan
menjadi tingkah laku yang agresif
3
½ tahun :
kemampuan motorik, bahasa,
pada usia 4 tahun.
kognitif dan sosial.
íAntisipasi tentang adanya
íTekankan perlunya untuk
perubahan nafsu makan, seleksi
memeriksakan gigi anak,
makanan anak.
bagaimana tipe gigi, kebersihan
íTekankan tentang perlunya
gigi, kebiasaan makan yang
perlindungan dan pendidikan
mendukung terjadinya carries pada
untuk mencegah cedera.
gigi. íTekankan tentang p entingnya
Usia
4
Tahun
mengkonsumsi suplemen yang
íPersiapakan pada tingkah laku
mengandung fluorida.
anak yang lebih agresif, termasuk
Usia 18 ± 24 Bulan
aktivitas motorik dan penggunaan
íTekankan tentang p entingnya
bahasa-bahasa yang
teman sebaya dalam bermain.
mengejutkan.
íPersiapkan untuk datangnya adik
íBersikap menentang terhadap
baru (sibling), tekankan tentang
orangtua
pentingnya menyiapkan anak
íExplorasi perasaan ortu
untuk pengalaman baru.
berkenaan dengan tingkah laku
íBicarakan tentang berbagai
anak.
metode untuk mendisiplinan anak,
íMasukkan anak ke TK
keefektifan metode tersebut dan
íPersiapan untuk peningkatan
eksplorasi keadaan orangtua
keinginan tahuan anak tentang
tentang negatisme pada anak;
sex.
tekankan bahwa negatifisme
íTekankan tentang p entingnya
merupakan aspek penting dalam
menanamkan disiplin pada anak.
pengembangan diri dan
íAnjurkan untuk belajar berenang
kemandirian anak.
jika belum dilakukan pada usia
íBicarakan tentang tanda-tanda
sebelumnya.
kesiapan anak utnuk melakukan
íAdanya mimpi buruk; beritahu
toliet training, tekankan tentang
orangtua bahwa anak, sering anak
pentingnya menunggu kesiapan
terbangun karena adanya mimpi
fisik dan piskologis anak, bicarakan
yang menakutkan.
tentang kemungkinan timbulnya
íTenangkan Ibu, bahwa masa yang
rasa takut anak, seperti terhadap
tenang pada anak dimulai pada
gelap dan suara-suara tertentu.
usia 5 tahun.
íKaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orangtua dan kemampuan menghadapi situasi yang tidak familiar dengannya.
Usia 5 Tahun
íBeri kesempatan pada orantua
íMasa tenang pada usia 5 tahun
untuk mengucapkan perasaannya,
íSiapkan anak untuk memasuki
keletihan, frustasi dan kemarahannya.
lingkungan sekolah. íPastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.
Usia 24 ± 36 Bulan
íBicarakan pentingnya peniruan pada anak dan perlunya melibatkan anak dalam berbagai aktifitas. íBicarakan tentang pendekatan yang dilakukan untuk toilet training dan harapan-harapan yang realistik. íTekankan keunikan proses berfikir pada toddler, terutama bahasa yang digunakan, pemahaman yang kurang tentang waktu dan ketidakmampuan melihat peristiwa dari perspektif orang lain. íTekankan untuk menanamkan kedisiplinan secara kongkrit.
BAB 3 PENUTUP
Read more: http://yayannerz.blogspot.com/2011/03/askep-keluarga-dengan balita.html#ixzz1cFDb7U00