BAB I PENDAHULUAN A. LATAR LATAR BELAKANG BELAKANG
Salah Salah satu indika indikator tor keberha keberhasila silan n pemban pembangun gunan an bidang bidang kesehat kesehatan an suatu suatu daerah daerah/ne /negara gara
dapat dapat ditent ditentuka ukan n dengan dengan melihat melihat Angka Angka Harapan Harapan Hidup Hidup (AHH)
penduduknya. AHH akan berbanding terbalik dengan Angka Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Dimana bila angka kematian bayi masih tinggi, maka daerah/negara tersebut dikatakan deraat kesehatannya masih rendah, demikian pula sebaliknya. !emerintah dalam "ndang "ndang #omor $% tahun &'', menetapkan baha kesehat kesehatan an adalah adalah keadaa keadaan n sehat, sehat, mening meningkat kat baik baik se*ara se*ara +isik, +isik, mental, mental, spirit spiritual ual,, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produkti+ se*ara sosial dan ekonomi. ekonomi. Sealan dengan dengan pengertian pengertian tersebut tersebut untuk untuk mendukung mendukung teruudnya teruudnya deraat kesehatan diantaranya dilaksanakan dilaksanakan melalui melalui pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan oleh rumah sakit. Berdasarkan Surei Demogra+i Demogra+i dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun &''$, &''$, dilaporkan baha AKB di Indonesia sebesar $- bayi per .''' kelahiran hidup. Artinya sebanyak -.''' bayi meninggal pada setiap tahunnya tahunnya atau sebanyak sebanyak 0$' bayi meninggal. Kematian bayi dibaah umur bulan pada umumnya disebabkan oleh gangguan perinatal dan Berat Bayi 1ahir 2endah 2endah (BB12), selain itu disebabkan uga oleh In+eksi Saluran !erna+asan Akut Akut (IS!A), (IS!A), diare, malaria dan *ampak.
3enurut 3enurut hasil 2iskesdas tahun &'$, insiden penyakit diare pada balita adalah ',&4. Keadian luar biasa (K1B) diare yang teradi di Indonesia pada tahun &' adalah ',& 4 meningkat menadi &,'% 4 di tahun &'& lalu mengalami penurunan di tahun &'$ menadi ,'5 4. !eriode prealen diare pada tahun &'$ untuk seluruh Indonesia adalah $,- 4. 1ima propinsi dengan insiden dan periode prealen diare tertinggi adalah !apua (%,$ 4 dan 0, 4), Sulaesi Selatan (-,& 4 dan ',& 4), A*eh (-,'4 dan ,$ 4), Sulaesi Barat ( 0, 4 dan ', 4 ) dan Sulaesi 6engah (0,0 4 dan 5,5 4 ). Karakteristik diare balita tertinggi teradi pada kelompok umur &7& &7&$ $ bula bulan n (,% (,%4) 4),, laki7 laki7la laki ki (-,(-,-4) 4),, ting tingga gall di daer daerah ah pede pedesa saan an (-,$ (-,$4) 4),, dan dan kelomp kelompok ok ke*il ke*il indeks indeks kepemi kepemilik likan an terba terbaah ah (%,&4) (%,&4).. Berdas Berdasarka arkan n karakt karakteris eristik tik
penduduk, kelompok umur balita adalah kelompok yang paling tinggi menderita diare. Diare Diare adalah buang buang air besar (de+ekas (de+ekasi) i)
dengan dengan umlah umlah tina tina yang yang lebih
banyak dari biasanya (normal ''7&'' **/am tina). Dengan tina berbentuk *air /setengah padat, dapat disertai +rekuensi yang meningkat 3enurut 8H9 (5'), dan sumber lain menyebutkan baha diare adalah buang air besar en*er lebih dari $ : sehari. sehari. Diare Diare ini dapat teradi teradi dan diseba disebabka bkan n antara antara lain
karena karena +aktor +aktor in+eksi in+eksi,,
malabsorpsi dan +aktor makanan. 9leh karena itu diare semestinya harus ditangani, dengan tuuan agar tidak teradinya dehidrasi yang dapat mengakibatkan kematian. Dampak Dampak penyaki penyakitt diare diare terhad terhadap ap kebutu kebutuhan han dasar dasar manusi manusiaa antara antara lain lain kebutu kebutuhan han oksigenasi, kebutuhan *airan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan sirkulasi dan kebutuhan eliminasi. Diare merupakan salah satu dari lima penyakit penyebab utama kematian pada bayi dan balita di negara berkembang. Setiap tahunnya & uta anak di dunia meninggal sebelum men*apai usia - tahun dan sekitar '4 meninggal disebabkan oleh beberapa penyakit salah satunya adalah diare (Sodikin, &').
B. TUJUAN TUJUAN PENULISAN PENULISAN
!enulisan makalai ini bertuuan untuk ; . 3emberikan 3emberikan pemahaman pemahaman tentang tentang Diare berdasarkan berdasarkan bagan 36BS &. 3engetahui 3engetahui klasi+ikasi klasi+ikasi Diare berdasarkan berdasarkan bagan 36BS $. 3elakukan 3elakukan interensi interensi Diare berdasarkan berdasarkan bagan 36BS 0. 3emberikan 3emberikan asuhan asuhan keperaa keperaatan tan Diare Diare pada pada anak berdasa berdasarkan rkan bagan bagan 36BS 36BS -. 3elaku 3elakukan kan dokumen dokumentasi tasi asuhan asuhan keperaat keperaatan an Diare pada anak berdasark berdasarkan an bagan 36BS
BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN
Istilah gastroentrirtis digunakan se*ara luas untuk menguraikan pasien yang mengalami perkembangan diare atau muntah akut. Istilah ini menga*u pada terdapat proses im+lamasi dalam lambugn dan usus, alaupun pada beberapa kasus tidak selalu demikian seperti pada kondisi seperti kolera atau apa yang dihasilkan oleh <.*oli, di mana mukosa usus yang gaster se*ara stru*tural ada ke*enderungan normal. Diare adalah de+ekasi en*er lebih dari tiga kali sehari, dengan atau tapa darah dan/ atau lendir dalam +e*es, sedangkan diare akut sendiri dide+inisikan dengan diare yang teradi se*ara mendadak pada bayi atau anak yang sebelumnya sehat. Diare dide+enisikan sebagai pase +eses *air lebih dari tiga dalam sehari disertai kehilangan banyak *airan dan elektrolit melalui +eses (8atson, dikutip ones = iring, % > Behrman, kliegman, = Arin, %). Se*ara epidemiologi* biasanya diare dide+inisikan dengan keluarnya +eses lunak atau *air tiga kali atau lebih dalam satu hari, namun para ibu mungkin menggunakan istilah yang berbeda untuk menggambarkan diare. Depkes 2I = DI2?<# !!3 = !1! (), lebih praktis mende+enisikan diare sebagai meningkatnya +rekuensi atau konsistenya menadi lebih lunak sehingga dianggapa normal oleh ibunya.
B. KLASIFIKASI DIARE
Se*ara klinik, diare dide+inisikan menadi tiga ma*am sindrom, masing7 masing men*erminkan pathogenesis berbeda dan memerlukan pendekatan yang berlainan dalam pengobatanya. Berdasarkan pedoman 36BS diare diklasi+ikasikan sebagai berikut; GEJALA
6erdapat dua atau klebih tanda7tanda berikut ; 1atergis •
•
atau tidak sadar 3ata
KLASIFIKASI
TINDAKAN ATAU PENGOBATAN •
•
?ika tidak ada klasi+ikasi berat lain ; Beri *airan untuk dehidrasi berat (ren*ana
•
*ekung 6idak bisa
•
minum atau malas minum @ubitan
Diare dehidrasi berat
•
•
mempunyai klasi+ikasi berat ruuk segera, ika masih bisa minum berikan ASI dan larutan oralit selama peralanan ?ika ada
•
kolera didaerah tersebut, beri anti kolera Beri *airan
•
dan makanan sesuai ren*ana terapi B dan tablet in* ?ika anak uga
kulit perut kembali sangat lambat
6erdapat dua atau lebih tanda7tanda "ntuk dehidrasi berikut; elisa, •
•
reel, atau mudah marah ; mata *ekung Haus,
•
minum dengan lahap @ubitan kulit perut kembali lambat
6idak *ukup tanda7 tanda untuk diklasi+ikasikan
terapi @ dan tablet in*) ?ika anak uga
•
mempunyai klasi+ikasi berat laiun ; 2uuk segera ?ika masih
•
bisa minum berikan asi dan larutan oralit selama peralanan #asihati
•
Diare dehidrasi ringansedang
•
kapan kembali segera Kunungan
•
ulang - hari ika tidak ada perbaikan Berikan *airan dan makanan sesuai ren*ana
sebagai diare dehidrasi berat atau ringan/sedang
Diare tan!a dehidrasi
•
•
•
Ada dehidrasi
kembali segara Kunungan ulang - hari ika tidak ada perbaikan Atasi
•
dehidrasi sebelum diruuk, ke*uali ada klasi+ikasi berat lain 2uuk #asehati
•
pemberian makan untuk diare persisten Kunungan
Diare !ersisten berat
?ika diare 0 hari atau lebih •
6anpa dehidrasi
terapi A dan tablet :in* #asihat kapan
Diare !ersisten
ulang - hari •
?ika ada darah dalam tina
Ada darah dalam tina
Disentri
•
•
Beri antibiotik yang sesuai #asehati kapan kembali segera Kunungan ulanng & haru
". PEN#EBAB Behramn, Kiegman = Arin, #elson (%) menelaskan baha penyebab diare
se*ara umum sebagai berikut ; ?enis diare Akut
• • •
Bayi astroenteritis • In+eksi sistemik • Akibat pemakaian • antibioti*
kronik
•
!as*a in+eksi
•
•
Anak 2emaa astroenteritis astroenteritis • Kera*unan makanan Kera*unan makanan • In+eksi sistemik Akibat pemakaian • Akibat pemakaian antibioti* antibioti* !as*a in+eksi !as*a in+eksi •
•
De+isisensi disakaridase De+isisensi disakaridase De+isisensi disakaridase • •
•
sekunder Intolransi protein susu • Sindrom iritabilitas
•
• • •
• kolon Cibrosis kistik • !enyakit silakus • Sindrom usus pendek
sekunder Sindrom
sekunder iritabilitas Intoleransi laktosa • iardiasis • kolon !enyalahgunaan laksati+ • !enyakit seliak Intolerasnsi laktosa (anoreksia nerosa) giardiasis
buatan Hampir sekitar '7'4 penyebab dari diare sudah dapat dipastikan. Se*ara garis besar penyebab diare dikelompokan menadi penyebab langsung atau +aktor7+aktor yang dapat mempermudah atau memper*epat teradinya diare. !enyebab diare akut dapat dibagi menadi dua golongan, diare sekresi (se*retory diarrhea) dan diare osmoti* (osmoti* diarrhea). Diare sekresi dapat disebabkan oleh +aktor7+aktor antaralain; a) In+eksi irus, kuman7kuman patogen, atau penyebab lainnya (seperti keadaan gii/gii buruk, hygiene dan sanitasi yang buruk, kepadatan penduduk, sosial budaya, dan sosial ekonomi b) Hiperperistaltik usus halus yang dapat disebebakan oleh bahan7bahan kimia, makanan (sperti kera*unan makanan makanan yang pedas atau terlalu asam), gangguan psikis (ketakutan, atau gugup) ganguan sara+, haa dingin, alergi, dan sebagainya *) De+isiensi imun terutama SigA (se*retory immunoglobulin A) yang mengakibatkan berlipat gandannya bakteri atau +lora usus dan amur (terutama *andida). Diare osmoti* (osmoti* diarrhea) disebablan oleh malabsorpsi makanan, kekurangan kalori protein (KK!), bayi berat badan lahir rendah (BB12), dan bayi baru lahir. D. GA$BARAN KLINIS ambaran aal dimulai dengan bayi atau anak menadi *engeng, gelisah, suhu
badan mungkin meningkat, na+su makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Ceses makin *air, mungkin mengandung darah atau lendir, dan arna +eses berubah menadi kehiaun7hiauan karena ber*ampur empedu. Akibat seringnya de+ekasi, anus dan area sekitarnya menadi le*et karena si+at +eses makin lama
menadi asam, hal ini teradi akibat banyaknya asam laktat yang dihasilkan dari peme*ahan laktosa yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus. eala muntah dapat teradi sebelum atausesudah diare. Apabila penderita telah banyak mengalami kehilangan air dan elektrolit, maka teradilah eala dehidrasi. Berat badan turun. "bun7ubun besar pada bayi, tonus otot dan turgor kulit berkurang, dan selaput lendir pada mulut dan bibir terlihat kering. eala klinis menyesuaikan dengan draat atau banyaknya kehilangan *airan. Apabila dilihat dari banyaknya *airan yang hilang, deraat dehidrasi dapat dibagi berdasarkan kehilangan berat badan dan skor 3auri*e king. (#oerrasid, Suraatmada = Ansil, 5). Berdasarkan kehilangan berat badan, dehidrasi terbagi menadi empat kategori yaitu tidak ada dehidrasi (bila teradi penurunan berat badan &,-4), dehidrasi ringan (bila teradi penurunan berat badan &,-7-4), dehidrasi sedang (bila teradi penurunan berat badan -7'4). Dan dehidrasi berat (bila teradi penurunan berat badan '4)> sedangkan menurut skor 3auri*e king dapat dielaskan sebagai berikut Bagian
%ang
di!eri&sa Keadaan umum
Kekenyalan kulit 3ata "bun7ubun besar 3ulut Denyut nadi/menit
Ni'ai ge(a'a %ang ditent)&an * +
,
Sehat
elisah,
*engeng,
#ormal #ormal #ormal #ormal Kuat &' :/menit
apatis, ngantuk Sedikit kurang Sedikit kurang Sedikit kurang Kering Sedang (&'70')
3engigau,
koma,
atau
syok Sangat kurang Sangat kurang Sangat kurang Kering dan sianosis 1emah E 0' :/menit
:/menit E. PEN#EBARAN KU$AN PEN#EBAB DIARE Kuman penyebab diare menyebar melalui mulut (oror+e*al) antaralain melalui
makanan atau minuman akibat ter*emar oleh +eses dan/atau kontak langsung dengan +eses penderita, akan tetapi ada beberapa perilaku khusus yang dapat menyebabkan penyebaran kuman enteri* dan meningkatkan risiko teradinya diare, perilaku yang dimaksud adalah ; ) 6idak memberikan ASI se*ara penuh untuk aktu 07% bulan pertama kehidupan. 2isiko untuk menderita daire berat beberapa kali lebih besar pada bayi yang tidak diberi ASI dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI penuh. 2isiko kematian karena diare uga lebih besar. &) !engunaan botol susu yang tidak bersih, pengunaan botol ini memudahkan pen*emaran oleh kuman yang berasal dari +eses dan sukar dibersihkan. Seatu
susu dimasukan ke dalam botol yang tidak bersih, maka akan teradi kontaminasi kuman dan bila tidak segera diminum kuman akan tumbuh. $) 3enyiapkan makanan masak pada suhu tidak bersih, ika makanan dimasak dan
disimpan untuk
digunakan
kemudian,
keadaan ininmemudahkan
teradinya pen*emaran, seperti kontak dengan permukaan alat7alat yang terpapar, karena makanan yang disimpan beberapa am pada suhu kamar, kuman dapat berkembang biak 0) !enggunaan air minum yang ter*emar bakteri dari +eses. Air mungkin terpapar dari sumbernya atau pada saat disimpan di rumah. !en*emaran dirumah dapat teradi kalau tempat penyimpanan tidak tertutup, atau apabila tangan yang ter*emar
kuman
mengenai
air
seaktu
mengambilnya
dari
tempat
penyimpanan -) 6idak men*u*i tangan sesudah buang air besar. Sesudah membuang +eses, atau sebelum memasak makanan %) 3embuang +eses (termasuk +eses bayi) dengan tidak benar. Ada anggapan di masyarakat baha +eses bayi tidak membahayakan kesehatan, padahal sebenarnya +eses bayi mengandung irus atau bakteri dalam umlah besar. Ceses binatang dapat pula menyebabkan in+eksi pada manusia. F. PE$ERIKSAAN PENUNJANG !emeriksaan obekti+ utama pada pasien dengan diare akut adalah penentuan
tingkat keparahan dehidrasi dan deplesi elektrolit. Adanya demam menunukan in+eksi spesies salmonella, shigella, atau kampilobakter. !emeriksaan *olok dubur dan sigmoidoskopi harus dilakukan, keduanya dimaksudkan untuk menilai tingkat peradangan rektal, ika ada, dan mendapatkan +eses untuk diperiksa. G. PRINSIP PENGOBATAN DAN $ANAJE$EN PERA-ATAN !emeriksaan etiologi diare se*ara spesi+ik dan rutin di laboratorium tidak
praktis dan geala kliniknya uga tidak spesi+ik, oleh sebab itu pengobatan yang diberikan ke penderita diare harus berdasarkan geala utama penyakit dan pengertian dasar tentang mekanisme patogenesisnya. !rinsip pengobatan diare adalah sebagai berikut. . Diare *air membutuhkan penggatian *airan dan elektrolit tanpa melihat etiologinya. &. 3akanan harus diberikan bahkan harus ditingkatkan selama diare untuk menghindarkan e+ek buruk pada gii.
$. Antibioti* dan antiparasite tidak boleh digunakan se*ara rutin karena tidak ada mam+aatnya untuk kebanyakan kasus, termasuk dalam hal ini pada diare berat dan diare dengan panas, ke*uali; a) Disentri yang harus diobati dengan anti mikroba yang e+ekti+ untuk shigella. !enderita7penderita yang tidak memberi respons dengan pengobatan ini harus dikai lebih lanut atau diobati untuk kemunkinan amoebiasis. b) Suspek kolera dengan dehidrasi berat *) Diare persisten, ika ditemukan tropoit atau kista . lamblia atau tropoit <.histolitika di +eses atau *airan usus, atau bila bakteri usus patogen ditemukan dalam kultur +eses. I.
Penegahan Diare Berbagai kuman penyebab diare disebarkan melalui alan oro+ekal seperti air,
makanan, dan tangan yang ter*emar. "paya pemutusan penyebaran kuman penyebab harus di+okuskan pada *ara penyebaran ini. Berbagai upaya yang terbukti e+ekti+ adalah sebagai berikut. ) !emberian ASI eklusi+ (pemberian makanan berupa ASI saa pada bayi umur 07% bulan). &) 3enghindari penggunaan susu botol. $) 3emperbaiki *ara penyiapan dan penyimanan makanan pendamping ASI (untuk mengurangi paparan ASI dan perkembangbiakan bakteri). 0) !engunaan air bersih unutk minum -) 3en*u*i tangan baik sesudah buang air besar dan membuang +eses bayi sebeum menyiapkan makanan atau saat makan (Fue, &''5). %) 3embuang +eses (termasuk +eses bayi) se*ara benar.
H. $E$EPERKUAT DA#A TAHAN TUBUH Seumlah +aktor resiko diare yang sering dan berat menunukan daya tahan tubuh
yang turun. @ara7*ara yang dapat diambil untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk menguragi risiko diare adalah sebagai berikut. ) 3elaksanakan pemberian ASI paling tidak sampai & tahun pertama kehidupan &) 3emperbaiki
status
gii
(dengan
memperbaiki
nilai gii
pendamping ASI dan memberikan anak lebih banyak makanan). $) Imunisasi *ampak.
makanan
I. PATH-A# ?.
Orang ke orang
akanan atau air
He!an
Escherichia coli Shigella Salmonella Staph'lococcus
In$asi saluran
Produksi
Penghancuran sel&sel
#erinteraksi dengan
%lserasi dangkal dari
#oros sekresi air dan
In$asi
Peradangan lapisan aringan di ba!ah epitel
Darah" lendir"dalam Hipertermia dan
Diare
Ekskresi interstisial Askes ke sirkulasi
Dehidrasi Kemunduran dan kolaps
Infeksi dibagian lain
Septicemia meningitis
K. DIAGNOSE KEPERA-ATAN #ANG $UNGKIN $UN"UL . Kurang olume *airan berhubungan dengan kehilangan gastrointestinal
berlebihan melalui +eses atau emesis. &. !erubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan dengan kehilangana *airan melalui diare, masukan yang tidak adekuat. $. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasu karena diare. L. INTER/ENSI
Kurang olume *airan berhubungan dengan kehilangan gastrointestinal berlebihan melalui +eses atau emesis. Sasaran Anak
menunukan
tanda
rehidrasi
mempertahankan adekuat
Hasil yang diharapkan ; tanda7
Anak menuukan tanda7tanda
dan hidrasi yang adekuat hidrasi
Interensi; . Anurkan
keluarga
untuk
meberikan
dengan
rendah
natrium
seperti
air,
ASI, +ormula bebas laktosa, atau +ormula setengah
laktosa
untuk mempertahankan terapi *airan. &. Anurkan keluarga untuk
menghindari
masukan
*airan
seperti
us
buah,
minuman berkarbonat,
dan
gelatin karena *airan ini
biasanya
karbohidrat, elektrolit
tinggi rendah dan
mempunyai osmolitas tinggi $. Intruksikan dalam terapi
keluarga
memberikan yang
tepat,
pemantauan pemasukan
dan
pengeluaran,
dan
menhkai tanda7tanda dehidrasi
untuk
menamin hasil yang optimum
dan
memperbaiki kepatuhan
terhadap
aturan terapeutik. !erubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kehilangan *airan melalui diare , masukan yang tidak adekuat. Sasaran Hasil yang diharapkan ; Anak
mengosumsi
adekuat
Interensi ;
nutrisi Anak mengosusmsi nutrisi untuk yang
ditentukan
dan
mempertahankan berat badan
menunukan
penambahan
dengan usia
berat badan yang memuaskan
. Setelah
rehidrasi,
intruksikan
ibu
melanutkan pemberian
ASI,
karena
hal
ini
*enderung mengurangi pengobatan
dan
indikasi penyakit. &. Instruksikan orang tua untuk
menghindari
pemberian
pisang,
beras, apel, dan roti panggan
atau
teh,
karena diet ini rendah eneri
dan
protein,
terlalu tinggi dalam karbohidrat,
dan
rendah elektrolit $. Intruksikan keluarga dalam
memberikan
diet yang tepat untuk
meningkatkan kepatuhan
terhadap
program terapeutik. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi diare sasaran kulit anak tetap utuh Hasil yang diharapkan Anak tidak mengalami bukti7 bukti kerusakan kulit
Interensi . Anurkan ganti popok sering untuk menaga agar kulit tetap bersih dan kering &. Anurkan membersihkan bokong
perlahan7
lahan dengan sabun lunak
non7alkaline
dan air atau *elubkan anak dalam bak untuk pembersihan
dengan
lembut karena +eses diare
dapat
sangat
mengiritasi kulit
BAB III TINJAUAN KASUS 0.+. Peng&a(ian A. Biodata . Biodata anak #ama "mur/tanggal lahir ?enis kelamin Agama Alamat Suku bangsa 6anggal masuk 6anggal pengkaian #o. 23 Diagnosa medis &. Biodata orang tua a. Identitas ayah #ama "mur Agama !endidikan !ekeraan Alamat b. Identitas ibu #ama "mur Agama !endidikan !ekeraan Alamat
; An. A ; & bulan/ April &'; !erempuan ; Islam ; @angkol "tara 2t '% 2 '0 Kota @irebon ; ?aa ; && September &'; && 7 &$ September &';7 ; Diare dehidrasi ringan/sedang
; 6n. I ; $- tahun ; Islam ; S3" ; Supir ; @angkol "tara 26 '% 2 '0 Kota @irebon ; #y. S ; & tahun ; Islam ; S16! ; Ibu 2umah 6angga ; @angkol "tara 26 '% 2 '0 Kota @irebon
B. 2iayat Kesehatan . Keluhan "tama Ibu An. A mengeluh anaknya buang air besar G- kali dalam sehari. &. 2iayat Kesehatan Sekarang An. A dibaa ke !uskesmas @angkol "tara diantar oleh ibunya pada tanggal && September &'- pukul '.'' 8IB, Ibu klien mengeluh anaknya buang air besar G- kali dalam sehari dengan konsistensi en*er seak satu hari yang lalu. Keluhan lainnya An. A tampak reel, suka menangis, dan matanya terlihat *ekung.
$. 2iayat Kesehatan Dahulu
An. A sebelumnya pernah mengalami diare, batuk dan pilek. Ketika sakit biasanya An. A dibaa oleh ibunya berobat ke !uskesmas dan mendapatkan obat dari !uskesmas.
0. 2iayat Kesehatan Keluarg Ibu An. A mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai riayat penyakit menular dan riayat penyakit yang diturunkan seperti 6B paru, asma, D3, ataupun hipertensi.
-. enogram
Keterangan ;
laki7laki
perempuan
laki7laki meninggal
perempuan meninggal
orang terdekat
tinggal serumah
klien
@. 2iayat Kehamilan dan !ersalinan . !renatal Ibu An. A mendapatkan & kali Imunisasi 66 dengan masa kehamilan ' bulan. Selama hamil Ibu An.A rutin memeriksakan kehamilannya ke !uskesmas dan tidak ada keluhan yang mun*ul selain keluhan diaal kehamilan. &. Intranatal Ibu An.A menalani persalinan di Bidan desa dekat dengan rumah orang tuanya di daerah 3andalangan pada tanggal April &'$ pukul &$.'' 8IB dengan aktu persalinan selama G- am persalinan normal dan tidak dibantu oleh obat perangsang (9ksitosin) $. !ostnatal An. A lahir dengan berat lahir &'' gram dan panang badan 0 *m, berarna kemerahan dan tidak sianosis.
D. 2iayat Imunisasi An. A diberikan imunisasi se*ara teratur sesuai dengan usianya. Imunisasi yang telah diberikan antara lain B@, HB7', HB7, HB7&, HB7$, D!67, D!67&, D!67$, @ampak, !olio7, !olio7&, !olio7$, !olio70. <. 2iayat #utrisi An. A diberikan Asi oleh ibunya dari aal An. A lahir sampai % bulan berikutnya. Setelah % bulan An. A diberikan Asi dengan ditambahkan selingan #estle. C. 2iayat 6umbuh Kembang . !ertumbuhan a. Cisik Berat badan lahir !anang badan lahir
; &'' gram ; 0 *m
b. igi geligi igi susu An. A mulai tumbuh pada saat berusia & bulan &. !erkembangan Ibu An.A mengatakan baha An.A bisa tengkurap pada usia $ bulan dan pada usia $ bulan An.A sudah bisa merangkak. An. A bisa memakai bau se*ara mandiri dan ika merasa haus An.A langsung meminta minum pada ibunya.
. 2iayat !sikologis Ibu An.A merasa khaatir dengan keadaannya anaknya pada saat sakit, karena ibu An. A tampak bertanya7tanya tending keadaan anaknya dan perkembangan kesehatan anaknya. H. 2iayat Sosial An. A selama dirumah diasuh oleh kedua orang tuanya tanpa adanya keluarga lain dan pengasuh. An. A mempunyai seorang kakak laki7laki satu orang. An. A dan keluarganya tinggal di @angkol "tara 2t '% 2 '0 Kota @irebon, rumah An. A terletak tidak auh dari selokan setempat yang sangat kotor, An. A tinggal di kaasan padat penduduk, disebelah kanan, kiri, depan dan belakang terdapat rumah tetangga, hanya terdapat satu entilasi udara ke*il dirumahnya. Sehari7hari An. A senang membeli aanan dliuar dan sering mengkonsumsi air gallon isi ulang dari pengisian gallon di ilayah setempat. I. 2iayat Spiritual Keluarga An. A dari seak berusia &0 bulan sudah diaarkan sholat oleh orang tuanya, dan keluarga An. A penganut agama islam ?. !ola Akti+itas dan Kebiasaan #o
Kebutuhan Dasar !ola nutrisi
Sebelum Sakit Saat Sakit An. A selalu An. A menadi diberilkan Asi dan reel, nestle oleh ibunya. Serta
arang
makan, hanya ingin
selalu meminum susu dan
mengkonsumsi air air gallon isi ulang gallon isi ulang dan &
!ola istirahat tidur
aanan dari luar An. A selalu tidur An. A sulit tidur siang
dan
ika
ketika malam dan
malam hari An. A lebih sering tidur
tidur
selama
dari
am dari am &.'' $
!ola eliminasi
pagi
sampai siang
sampai am '%.'' An. A buang air An.
A
ke*il 5 kali dalam
sering
sehari,
ke*il
berarna
urine kuning
menadi
buang
sering
dengan bau khas.
mengkonsumsi
Buang air besar
galon
konsistensi berarna
isi
+eses air kuning,
besar
menadi
klien
- kali
padat., dan berbau
dalam
khas +eses.
dengan konsistensi
sehari
*oklat,
An. A selalu mandi
en*er, dan berbau An. A hanya diseka
& kali sehari dengan
dengan air hangat
dibantu oleh ibunya
oleh ibunya
K. !emeriksaan Cisik . Keadaan umum a. 6anda7tanda ital #adi ; '5 :/menit 2espirasi ; 0' :/menit Suhu ; $%,0 @ b. Antropometrik BB ; kg !B ; 5$ *m 11A ; % *m 1K ; 0% *m 1D ; 0 *m 1! ; 0% *m
&. !emeriksaan per7sistem a. Sistem pernapasan 2espirasi ; 0' :/menit dan tidak ada kelainan atau gangguan lain. b. Sistem kardioaskuler #adi ; '5 :/menit, @26 $ detik. *. Sistem muskuloskeletal
ulang. buang
berarna !ersonal hygiene
air
dikarenakan
kali sehari dengan Crekuensi
0
hari
An.A mampu menggerakkan anggota badannya dan tidak ada kelainan atau gangguan lain. d. Sistem Integumen 8arna kulit An.A sao matang, kulit tampak kotor, turgor kulit tidak melambat, rambut tampak kurang bersih.
1. Data penunang 6erapi pengobatan dengan menggunakan terapi B 0 bungkus oralit ''7&'' ml setiap $ am • 6ablet Jin* ' tablet selama ' hari • $.&. #o
Analisa Data Data D9 ; Anak tampak reel, suka menangis,
3asalah Diare
Dehidrasi
2ingan/Sedang
dan mata terlihat *ekung #adi ; '5 :/menit 2espirasi ; 0' :/menit Suhu ; $%,0 *@ DS ; Ibu An. A mengeluh anaknya buang air besar G- kali dalam sehari dengan konsistensi en*er seak satu hari yang lalu
$.$.
#ursing @are !lan
3asalah keperaatan Diare dehidrasi ringan/sedang
6indakan . Beri
terapi
pengobatan
B Diare
menurut 36BS; 7 0 bungkus oralit ''7&'' ml setiap $ 7
am. 6ablet Jink ' tablet selama
7
' hari Kunungan
2asional . 6erapi
B
merupakan terapi pengobatan diare dehidrasi ringan/sedang berdasarkan bagan 36BS
ulang
-
hari
ika tidak ada perbaikan &. Anurkan keluarga untuk menghindari masukan
*airan
seperti us buah, minuman dan
gelatin $. Instruksikan keluarga
karbohidrat,
dan
elektrolit
mempunyai
osmolitas tinggi untuk $. diet
menghindari pemberian pisang, beras,
dan
roti 0. Anurkan keluarga untuk mengobserasi kondisi anaknya -. Anarkan *ara *u*i tangan
tinggi
rendah
berkarbonat,
apel,
&. *airan ini biasanya
dengan
benar
ini
rendah
eneri dan protein, terlalu
tinggi
dalam karbohidrat,
rendah elektrolit 0. "ntuk mengetahui perkembangan dari
kondisi
anaknya -. @u*i tangan yang benar
%. Beri
pendidikan
kesehatan tentang *ara
menaga
kebersihan diri . Beri pendidikan kesehatan tentang *ara diare 5. Beri
pen*egahan
dapat
meminimalisir teradinya in+eksi %. 3emberikan pengetahuan *ara menaga kebersihan diri . 3emberikan pengetahuan
pendidikan
kesehatan tentang !HBS
dan
bagaimana
*ara
pen*egahan diare 5. 3emberikan pengetahuan
mengenai !HBS