Metode Pelaksanaan Pengecoran Mass Concrete Pada Raft Foundation
P
embangunan gedung pencakar langit membutuhkan pondasi yang mampu menahan beban yang tejadi dan menyalurkan kedalam tanah. Jenis pondasi yang digunakan tergantung dari jenis tanah dan metode konstruksi. Penggunaan pondasi pada gedung-gedung pencakar langit langit memperhatikan waktu dan biaya,umumnya digunakan raft foundation. Raft foundation merupakan salah satu konstruksi dalam mass concrete. Penggunaan raft foundation dapat menghemat biaya,waktu, dan jumlah joints. Metode pelaksanaan pengecoran secara besarbesaran (mass concrete) adalah merupakan salah satu pilihan antara melakukan pengecoran secara besar besaran dan menerus atau pegecoran kecil-kecilan untuk mengecor sejumlah besar beton yang dipengaruhi faktor teknik dan ekonomis diantaranya adalah masalah yang menyangkut pengadaan pemeberhentian sambungan konstruksi yang sulit dan mahal.
Maksumun perubahan suhu (thermal shock ) yang dapat menyebabkan terjadinya retak adalah 40º C/Jam (ACI.224.I.R93.7) dan adanya perbedaan temeratur beton dengan suhu lingkungan tidak lebih dari 20º C (ACI.jurnal Vol.94.no 2.1997)
Data Da ta Teknis 1. Volume beton total : 4.000 m³ 2. Waktu pengecoran : 72 Jam ( pengecoran 3 hari ) 3. Pengecoran menggunakan 4 unit concrete pump dengan kapasitas layanan masing masing pompa : 18,3 s.d 21 m³ Per jam dengan dicandangkan stand by 2 concrete pump .
Tahapan Pekerjaan Mass Concrete Proses persiapan concrete
pelaksanaan
pengecoran mass
1. Persiapan nya meliputi : (a) Kesiapan lokasi; (b) Penerangan; (c) Power supply; (d) Water supply untuk komressor, vibrator; (e) Tenda pengecoran; (f) Kawat ayam penahan kecepatan pengecoran; (g) Konsumsi yang diperlukan pada over time dimalam hari; (h) Pekerjaan lantai kerja 2. Pembesian Raft Foundation Sebelum dilakukan pemasangan pembesian raft ada beberapa hal yang perlu foundation diperhatikan yaitu : (a) lokasi harus bersih dari kotoran; (b) Persiapkan material beton penahan jarak dan pastikan posisi dengan benar; (c) Cek shop drawing pembesian LX / LY, dan pola pembagian awal antara tulangan 1 dan tulangan 2; (d) Pemasangan kawat pembatas zone pegecoran, agar penuangan beton tidak terlalu melebar.
Raft Foundation (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Retak Beton Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai upaya menghasilkan suatu konstruksi yang baik. Pertimbangan utama dalam melaksankan pengecoran secara besar-besaran adalah kontrol terhadap panas yangdihasilkan dari proses hidrasi dari masa beton yang besar, sehingga dapat mengakibatkan retak dan terjadinya cold joint yang diakibatkan pengecoran yang membutuhkan waktu yang lama.
3. Pelaksanaan Pengecoran Raft Foundation Sebelum pelaksanaan pengecoran pastikan pekerjaan-pekerjaan yang ada dan terkait dengan lokasi tersebut sudah selesai. Lakukan chek list terhadap: (a) Metode pelaksanaan pengecoran mass concrete yang antara lain concrete pump, jalur mixer, jalur pengecoran dll; (b) Time cycle pengecoran termasuk kapasitas batching plan; (c) Lay out Thermocouple (posisi dan jumlah) diperlihatkan dalam gambar (d) Sistem drainase (posisi gutter, pump, base slope); (e) Organisasi tugas untuk staff dan pekerja termasuk tanggung
jawabnya; (h) Kesiapan beton (batching plant) min. 7 hari sudah dikonfirmasi kesiapan peralatan concrete pump, vibrator dan kesiapan peralatan peralatan pendukung lainnya.
Pelaksanaan Pengecor an a. Metode penuangan beton menggunakan concrete pump diatur sedemikian rupa dengan pembagian sesuai jumlah concrete pump, sehingga pengaturan per layer / section lebih jelas untuk menghindarkan terjadinya cold joint. b. Untuk mengurangi kenaikan temperatur akibat terjadinya friksi beton dengan pipa concrete pump, diusahakan agar sepanjang pipa dibungkus dengan karung dan dilakukan penyiraman secara periodik agar tetap terjaga dingin. c. Diusahakan untuk menghindari sinar matahari secara langsung dan penguapan yang berlebihan, untuk mencegah terjadinya retak akibat plastic settlement atau plastic shrinkage dengan memberi penutup pada area pengecoran (tenda).
beton yang diharapkan merata dengan suhu lingkungan. 3. Setelah mencapai hari ke-4, Plastic sheet dan styroform dilepas kemudian lantai mass fondation di curing menggunakan curing compound. 4. Untuk area stek kolom dan core wall, dipasang bekisting setinggi 400 mm dan di isi dengan material pasir, kemudian ditutup/diselimuti dengan blue sheet sampai rapat. Tujuan dari melapisi permukaan concrete ini adalah untuk menjaga agar pelepasan panas terjadi secara drastis,tetapi secara perlahanlahan agar tidak terjadi keretakan yang diakibatkan oleh perbedaan temperatur antara layer bawah, tengah dan atas concrete.
Curing Raft Foundation (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Monotorin g Pengcekan Suhu
Pemeliharaan Beton (Curing)
Kebutuhan untuk pemasangan dan monitoring proses raft foundation tersebut menggunakan instrument berupa Themocuple Digital Appa 35 dengan kapasitas 500ºC untuk memperoleh data primer yang disusun berdasarkan parameter-parameter analisis yang dibutuhkan dan relevan sesuai dengan maksud dan tujuan dari peneliti ini.
Sebagai upaya untuk menghindari retak yang diakibatkan terjadinya konstruksi akibat kenaikan temperatur yang terlalu cepat, perbedaan suhu yang terlalu besar baik antar lapisan beton atau dengan suhu lingkungan akibat suhu siang dan malam maka perlu dilakukan hal hal sebagai berikut : 1. Segera menutup lapisan atas concrete yang telah difinish trowel dengan plastik sheet / bahan dari jenis polythene lapisan styroform 5 cm juga amat sangat membantu proses curing yang diletakan diatas plastic sheet. Dipertahankan selama 3 hari setelah pengecoran (perbedaan atas mass fondation dengan suhu luar ±/-20 C). 2. Memberi lapisan steroform pada seluruh permukaan masa sebagai upaya isolasi antar suhu dalam masa
1. Pemasangan Thermocouples Pemasangan thermocouples dimana posisi dan ketinggian dibagi tiga lapis yaitu lapis satu setinggi 400 mm dari dasar, dibagian tengah sebagai lapis dua dan 400 mm dari permukaan atas sebagai lapis tiga. Pemasangan thermocouples dengan menggunakan pipa PVC dia 1.5” dengan mem buat lubanng pada setiap pipa untuk keluarnya kabel thermo couples, adapun pemasangan thermocouples tersebut tidak boleh bersinggungan dengan tulangan dan ikatan dengan tali yang bukan pengantar panas. Titik pengawasan temperature akan dilakukan satu titik per area dengan ketentuan tiga titik titik pembaca per titik pengawasan (atas, tengah dan bawah)
Pengecoran Raft Foundation (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Titik Sensor Thermocouples (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Monitoring Temperatur : Setelah pengecoran selesai harus dijaga suhu beton, maka dibutuhkan curing beton yang memadai sehingga dapat mencapai mutu yang diharapkan agar tidak terlalu berbeda jaug dengan suhu di atas permukaan beton dengan cara sistem curing yang menggunakan sterofom tebal 2.5 cm sebagai isolasi panas sehingga dapat menahan & melepas panas secara perlahanlahan agar pendinginan permukaan dapat terkendali. Maksimum yang disyartkan adalah tidak boleh melewati 20ºC.
2. Peralatan dan Pembacaan Thermocouples Peralatan Thermocouples : a. Thermocouple Cable (nikel & tembaga ) untuk ditanam. b. Thermocouple Cable untuk mengukur beton baru. c. Alat ukur digital dengan kapasitas 500ºC dan ketelitian 0,5ºC. Pembacaan / Pencatatan Thermocouples: Sistem pengecekan thermocouple dengan mengambil refrensi dari ACI 116R maka pemantauan dan pengambilan data untuk dipakai alat thermocouple dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut: ● Setiap 2 jam sekali di check / diambil data suhunya untuk 24 jam pertama (hari ke 1). ● Setiap 3 jam sekali di check / diambil data suhunya untuk 24 jam kedua (hari ke2 dan ke3) Selanjutnya sampai hari ke empat sampai hari ketujuh tiap 24 jam diambil selama 4 kali setiap pagi 09.00, siang 12.00, sore 17.00 dan malam 20.00 selama 7 hari.
Pengecekan Control Suhu Beton (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Monitoring Suhu Mass Concrete (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Dokumentasi Mass Concrete
Pengecoran Raft Foundation (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Perhatian Khu sus Metode Mass Concrete
Traffic Management (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Metode Mass Concrete dilakukan adanya perlakukan khusus yang dilakukan terhadap beton massa tersebut, seperti pengawasan suhu beton untuk mencegah terjadinya keretakan pada beton. Pengendalian retak thermal atau curing beton menggunakan sterofoam+plastic blue sheet sebagai isolasi panas. Dilakukan monitoring temperature concrete yang baik serta memberikan lapisan stereform pada seluruh permukaan concrete terutama yang berpotensi retak sebagai upaya isolasi antar suhu dalam beton yang diharapkan merata dengan suhu lingkungan dan tidak melebihi temperature yang diizinkan. Perencanaan alur pengecoran beton, sirkulasi truck mixer, concrete pump dan alat pendukung lainya agar direncanakan dengan efektif.
Penulis: Erik Adya Putra, Iswanudin , Siti Sarah Husnah Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
[email protected] [email protected] [email protected] Pemasangan Thermocouple (sumber: Dokumentasi PT. PP Persero, 2015)
Sumber : Sumber : ‘- Peraturan American Concrete Institute (ACI), ACI.Jurnal vol.94.no.2.1997. _. 2016. Katalog American Concrete . PusatACI.Jurnal Litbang Jalan vol.94.no.2.1997. dan Jembatan ACI 207 & ‘- Peraturan Tambalan CepatInstitute Mantap(ACI), ACI 207 & ACI 305. Kementerian ACI 305. PUPR. Bandung. Nono, D. & Nirwan, E. 2016. Tambalan Cepat Mantap Siap Pakai, Solusi PT.Hamdani, Waskita Karya (Persero) Tbk, 2017. Panduan Pelaksanaan Pekerjaan W askita Karya (Persero) Tbk, 2017. Panduan Pelaksanaan Pekerjaan Untuk ‘‘-- PT. . Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Penanganan Cepat untuk Jalan Berlubang Untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil. Jakarta: PT. Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil. Jakarta: PT. Waskita Karya (Persero) Waskita Tbk. Kementerian PUPR. Bandung. [Online] Tersedia: https://drive.google.com/drive/folders/ Karya (Persero) Tbk. 0Bz217m5g52P2NGt3TG9ZbElUVXM [9 September 2016] ‘- Suryawijaya, Melky. 2012. Studi Pengaruh Tempertur Beton Massa Dengan Ketebalan . Jurnal . Meter StudiSains Kasus Raft Foundation Rasuna Tower Teknik Sipil Melky. 2012. ‘- 4Suryawijaya, Studi Pengaruh Tempertur Beton Massa Dengan Pekan Inovasi dan Teknologi 2016. Badan Penelitian dan Pengembangan . Ketebalan 4 Meter Studi Kasus Raft Foundation Rasuna Tower Jurnal Teknik Kementerian PUPR. - PT. PP (Persero) Tbk, 2015. Metode Pelaksanaan Kerja PT.PP. ‘Sipil Mass Concrete . Suparma, Jakarta Latief Budi. 2013. Kerusakan pada Perkerasan Lentur . Kuliah Perancangan Perkerasan Jalan Prodi Teknik Sipil UGM.