ANGGOTA KELOMPOK:
IRWANSYAH (09620013)
DINDA HADITYA (13620007)
FITROH MERKURI W. (13620023)
APRIYANI (13620035)
ARUS, RESISTANSI, dan TEGANGAN GERAK ELEKTRIK
RANGKAIAN SERI
Besarnya tegangan masing-masing titik:
V1 = IR1 ; V2 = IR2 ; V3 = IR3
tegangan total : Vtot = IR1 + IR2 + ..... + Irn
Hambatan seri (Rs) dari sebarang banyaknya resistor seri sama dengan jumlah hambatan-hambatan invidualnya.
Rs = R1 + R2 +…+Rn, dengan n = jumlah resistor.
RANGKAIAN SERI
Jadi, nilai hambatannya bertambah besar. Akibatnya, kuat arus yang mengalir makin kecil.
Menyebabkan nyala lampu menjadi kurang terang. Makin banyak lampu yang dirangkai secara seri, nyalanya makin redup. Jika satu lampu mati (putus), lampu yang lain padam.
RANGKAIAN PARALEL
Arus yang melalui tiap resistor tidak sama, tapi beda potensial setiap resistor harus sama dengan Vab.
I1 = Vab/R1 ; I2 = Vab/R2 ; I3 = Vab/R3
Arus total : Itot = Vab/R1 + Vab/R2 + ..... + Vab/Rn
Hambatan paralel
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + ...... + 1/Rn
Karena Vab = I1R1 = I2R2 maka:
I1/I2 = R2/R1
RANGKAIAN PARALEL
Jadi, nilai hambatannya berkurang. Akibatnya, kuat arus yang mengalir makin besar.
Menyebabkan nyala lampu menjadi semakin terang. Jika satu lampu mati (putus), lampu yang lain tidak ikut padam.
PERCOBAAN PADA KUMPARAN
Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir.
Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan itu.
GGL yang terjadi di ujung-ujung kumparan dinamakan GGL induksi.
Peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya gerakan magnet dalam kumparan disebut induksi elektromagnetik.
PERCOBAAN PADA KUMPARAN
Beda potensial yang timbul pada ujung kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi.
Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan.
Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
SEKIAN
TERIMA KASIH
RANGKAIAN HAMBATAN
Dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
TEGANGAN GERAK ELEKTRIK
Tegangan gerak elektrik (tge; simbol ε) atau GGL (gaya gerak listrik) adalah pengaruh yang membuat arus mengalir dari potensial yang lebih rendah ke potensial yang lebih tinggi.
Satuan SI dari tge adalah 1 volt (1V).
Sebuah sumber tge ideal mempertahankan selisih potensial yang konstan, yang tidak tergantung dari arus yang melalui alat itu.
ε = Vab = IR
Sumber tge yang mempunyai suatu hambatan dalam R dan bergantung pada arus I:
Vab = ε - IR
HAMBATAN KAWAT PENGHANTAR
Sebanding dengan panjang kawat penghantar. artinya makin panjang penghantar, makin besar hambatannya.
Bergantung pada jenis bahan kawat (sebanding dengan hambatan jenis kawat).
Berbanding terbalik dengan luas penampang kawat, artinya makin kecil luas penampang, makin besar hambatannya.
Jika panjang kawat dilambangkan , hambatan jenis ρ, dan luas penampang kawat A. Secara matematis, besar hambatan kawat dapat ditulis :
ARUS LISTRIK
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dari suatu titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah dalam waktu satu detik.
Peristiwa mengalirnya arus listrik disebabkan karena adanya elektron yang bergerak.
Satuan arus listrik adalah ampere (A).
Alat ukur arus listrik adalah Amperemeter.
RUMUS UMUM
Untuk arus yang konstan:
Ket: I = arus listrik, Q = muatan listrik, t = waktu.
Sedangkan secara umum, arus listrik yang mengalir pada suatu waktu tertentu adalah:
Dengan demikian dapat ditentukan jumlah total muatan yang dipindahkan pada rentang waktu 0 hingga melalui integrasi:
Sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik adalah besaran skalar karena baik muatan maupun waktu merupakan besaran skalar.
RAPAT ARUS
Rapat Arus adalah aliran muatan pada suatu luas penampang tertentu di suatu titik penghantar.
Dalam SI, rapat arus memiliki satuan Ampere per meter persegi (A/m2).
Ket:
A = luas penampang total
J = rapat arus.
HAMBATAN dan SUHU
Bila suhu suatu hambatan pada penghantar meningkat, maka besarnya akan berubah.
Ket:
= hambatan pada suhu tᵒC
= hambatan mula-mula
α = koefisien suhu hambatan jenis
Δt = selisih suhu
Biasanya suhu bahan semakin tinggi maka semakin besar hambatan penghantar, kecuali untuk bahan semikonduktor dan karbon yang bersifat sebaliknya.
SUMBER ARUS LISTRIK
Arus listrik searah (DC).
Diartikan bahwa arus listrik mengalir secara searah sehingga pada rangkaian ini ditentukan adanya kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Arus akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Arus listrik bolak balik (AC).
Diartikan bahwa arus akan mengalir secara bolak-balik karena disebabkan perubahan polaritas tegangan.
HUKUM ARUS LISTRIK
Hukum Ohm
Arus listrik diartikan bahwa besarnya arus yang mengalir adalah hasil bagi antara beda potensial dengan tahanan.
Hukum Kirchoff
Hukum ini menjelaskan tentang arus listrik yang memasuki suatu titik percabangan.
RESISTANSI LISTRIK
Hambatan (resistansi) adalah rasio V terhadap I untuk sebuah konduktor tertentu. Satuan SI adalah Ω (ohm-meter).
Untuk sebarang konduktor:
Ket:
R = hambatan (ohm)
V = tegangan (volt)
I = arus (ampere)
18/03/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
18/03/2014
#
Click to edit Master title style
18/03/2014
#
18/03/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
18/03/2014
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
18/03/2014
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
18/03/2014
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
18/03/2014
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
18/03/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
18/03/2014
#
Click to edit Master title style
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
18/03/2014
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
18/03/2014
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level