PERAN KONSELING DAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKAT MENINGK ATKAN KAN KESEHATAN KESEHATAN MENTAL ME NTAL LGBT
PENDAHULUAN
Dalam realita kehidupan bermasyarakat, kita menyadari bahwa ada begitu banyak ragam masyarakat dengan berbagai latar belakang kehidupan sosialnya. Gejolak Gejolak dan proses serta dinamika di masyarakat masyarakat dalam bingkai globalisasi yang meland melandaa dunia dunia moder modern n telah telah melahi melahirka rkan n berbag berbagai ai macam macam konsep konsep,, istilah istilah dan bahkan teori teor i baru. Perkembangan keilmuan psikologi, pendidikan serta se rta bimbingan dan konseling menjadi salah satu indikator dari semakin pesatnya perkembangan ilmu di dunia modern ini (Azmi, 2!"#. $G%& adalah inisial yang ditujukan ditujukan untuk kaum $esbian, $esbian, Gay, Gay, %iseksual, dan &ransgender. &ransgender. 'nisial $G%& dimaksudkan untuk menekankan keragaman budaya berbasis identitas seksualitas dan gender digunakan untuk merujuk kepada kelompok yang nonheteroseksual atau noncisgender. $G%& lebih mungkin untuk mengalami mengalami intoleransi, intoleransi, diskriminasi, diskriminasi, pelecehan, pelecehan, dan ancaman ancaman kekerasan kekerasan karena orientasi seksual mereka, dibandingkan mereka yang mengidenti)ikasi diri mereka sebagai heteroseksual (*hetty, et al ., ., 2!"#. *ebuah sur+ei di 'nggris menunjukan, kaum gay, lesbian dan biseksual lebih muda mudah h terk terken enaa masa masala lah h kese keseha hata tan n menta entall diba diband ndin inga gan n pria pria atau atau wani wanita ta hetero heteroseks seksual, ual, ditunj ditunjukk ukkan an dari dari peneli penelitian tian ni+er ni+ersita sitass -ambri -ambridge dge menemu menemukan kan sekitar !2 perempuan lesbian dan !/ perempuan biseksual mengaku mengidap gangguan kesehatan mental. Presentasi ini amat jauh jika dibandingkan dengan
Page 1 of 8
perempuan heteroseksual yang angkanya hanya mencapai 0. 1asil serupa juga terlihat pada responden lakilaki, sekitar !! pria gay dan !" lelaki biseksual menderita masalah yang sama. *ementara, pria heteroseksual hanya " saja (lliot, et al ., ., 2!3#. 'su yang yang berkem berkemban bang g pada pada orang orangora orang ng $G%& $G%& di)oku di)okuska skan n pada pada isuisu isuisu seperti masalah kesehatan kesehatan mental, mental, (&routm (&routman an dan 4illiams, 4illiams, 2!3#. 2!3#. 5eluarga 5eluarga juga menjad menjadii )aktor )aktor pentin penting g dalam dalam perkem perkemban bangan gan pentin penting g bagi bagi remaja remaja dan pemuda pemuda $G%& $G%& yang yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi pada pada ketaha ketahanan nan maupun maupun risiko risiko pada pada $G%& $G%&. 5eluarga mungkin mencerminkan stigma sosial tentang seks dan gender minoritas dan )ungsi sebagai sumber stres dan diskriminasi bagi kaum muda $G%&. *eperti adanya penolakan dari keluarga apabila ada anggota keluarga yang $G%&, adanya penolakan tersebut membuat seorang $G%& berisiko untuk memiliki kesehatan ment mental al yang ang meru merugi gika kan. n. Adany danyaa peno penola laka kan n kelu keluar arg ga pada pada rema remaja ja $G%& $G%& berpengaruh 6,3 kali lebih mungkin untuk memiliki mencoba bunuh diri, ",/ kali mengalami tingkat depresi tinggi, dan 7,3 kali lebih menggunakan zat terlarang daripada mereka yang tidak mengalami penolakan dari keluarga. Adanya penolakan pada pemuda transgender khususnya penolakan orangtua dapat menjadi sumber stresso stressorr yang yang signi) signi)ika ikan, n, yang yang dapat dapat berkon berkontrib tribusi usi untuk untuk bunuh bunuh diri diri dan hasil hasil kesehatan mental negati) lainnya (lizabeth, et al ., ., 2!0#.
Page 2 of 8
PERMASALAHAN
8enome 8enomena na $G%& $G%& selalu selalu menjad menjadii persoal persoalan an isu kemarji kemarjinal nalan an yang yang tidak tidak pernah usai dibicarakan. %ahkan sampai saat ini mereka masih dianggap menyim menyimpan pang g dan tidak tidak mengik mengikuti uti norma normanor norma ma lurus lurus dalam dalam masyarak masyarakat at yang yang mengan mengangga ggap p perilak perilaku u homosek homoseksua suall merupa merupakan kan penyi penyimpa mpanga ngan n seksua seksuall yang yang terkesan masih dalam wilayah abuabu dan tidak bisa diterima sepenuhnya dalam kultur kultur masyarakat. masyarakat. Pada pembahasan akan dipaparkan dipaparkan gagasan proses konseling konseling yang dipakai arahan oleh konselor dan pro)esi helper lainnya lainnya seperti psikolog dan psikiater untuk melakukan proses konseling dengan dengan latar belakang $G%&.
PEMBAHASAN
5aum $G%& menghadapi menghadapi kesulitan kesulitan yang luar biasa di masyarakat, masyarakat, hal ini karena karena pada pada umumny umumnyaa masyarak masyarakat at hanya hanya menerim menerimaa tentan tentang g hetero heterosek seksua sualita litass sebaga sebagaii satusat satusatuny unyaa orient orientasi asi yang yang diterim diterimaa dan cender cenderung ung menyatak menyatakan an bahwa bahwa homoseksua homoseksualitas litas merupakan merupakan sebuah perbuatan yang menyimpang menyimpang.. 9ereka terus menghadapi diskriminasi dan pengucilan di seluruh dunia dalam semua bidang kehidupan. 8enomena $G%& muncul tidak hanya karena pengaruh lingkungan. :amun dalam sudut pandang ilmu kesehatan mental, $G%& bisa muncul dipengaruhi oleh budaya, )isik, )is ik, seks, psikososial, agama dan aspek kesehatan. %anyaknya penyebab muculn muculnya ya )enome )enomena na $G%& $G%& dapat dapat menjad menjadii kajian kajian tersend tersendiri iri bagi bagi konselo konselorr dan pro)esi help helper er lainny lainnyaa seperti seperti psikol psikolog og dan psikia psikiater ter yang yang menang menangani ani masalah masalah terse tersebu but. t. *ema *emaki kin n komp komple leks ks masa masalah lah yang yang dialam dialamii kons konsel eli, i, maka maka semak semakin in
Page 3 of 8
memerlukan diagnosis khusus terhadap masalah tersebut (Azmi, 2!3#. *alah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menangani permasalahan $G%& adalah dengan memberikan memberikan pelatihan pada $G%& untuk lebih bekerja bekerja kompeten kompeten dengan dengan absensi absensi yang rendah (&rou ( &routman tman dan 4illiams, 2!3#. $G%& muncul muncul karena adanya penindasan, penindasan, misalnya dalam pelayanan pelayanan bagi perempuan yang tidak memperhitungkan pertimbangan ras pertimbangan, kelas, orient orientasi asi seksual seksual,, atau identi identitas tas gender, gender, hal tersebu tersebutt membua membuatt mereka mereka menjad menjadii termajin termajinalk alkan an dan berpen berpengar garuh uh pada pada mereka mereka untuk untuk masuk masuk ke dalam dalam kelomp kelompok ok $G%& (9ule, et al , 2/#. *alah satu upaya dalam konseling $G%& adalah dengan pendekatan six pendekatan six continum, continum, pendekatan ini bertujuan untuk memberikan arahan bagi setiap konselor serta pro)esi helper lainnya lainnya seperti psikolog dan psikiater yang akan melaku melakukan kan proses proses konseli konseling ng dengan dengan latar latar belaka belakang ng $G%&. $G%&. nam nam konti kontinum num menurut Azmi, 2!3 yaitu ; !. Self, mengacu kepada diri seseorang berkaitan dengan seluruh identitas yang ada pada dirinya, contoh konkritnya adalah nama, alamat, nama orang tua, lingku lingkunga ngan n keluar keluarga ga dan pengar pengaruhn uhnya ya terhad terhadap ap konseli konseli dan aspek aspek lain lain lainnya lainnya yang berkaitan berkaitan dengan diri. diri. 1al lain yang menjadi menjadi aspek penting penting dalam self dalam self adalah bagaimana konseli mampu menyadari identitas asli mereka dengan segala aspek bawaan yang ada pada dirinya. &ujuan utama dalam self adalah penggalian in)ormasi yang lengkap terkait dengan jati diri konseli yang sebenarnya sesuai dengan apa yang mereka sadari sebelumnya. 2. Relationship, menngacu pada diri seseorang untuk mampu memahami setiap hubungan yang ia jalin dan merujuk pada hubungan hubungan sosial. *emua hubungan sosial yang dijalin merupakan salah satu hal yang perlu digali oleh konselor
Page 4 of 8
serta pro)esi helper lainnya lainnya seperti psikolog psikolog dan psikiater untuk mengetahui bagaimana tingkat hubungan sosial dengan sejenis atau dengan lawan jenis. 7. Differential of feeling, adalah pengidenti)ikasian konseli terhadap perbedaan perasaan kepada temanteman dan lingkungan sekitarnya. Perasaan menjadi salah salah satu tolok tolok ukur yang harus harus digali digali oleh konselor konselor dan helper. helper. Aspek a)ekti) berkaitan dengan beberapa hal seperti gender dan problematik problematikaa yang menyertainya, perasaan konseli terhadap temanteman dekatnya, baik dengan lawan jenis, maupun dengan teman sejenis, eksplorasi masalah dan pemberian sebuah label terhadap terhadap konseli konseli dengan dengan berbagai berbagai pertimbang pertimbangan an yang mengacu pada perasaan. 3. Identify, konseli diajak untuk mengkonstruk kembali pikiran, perasaan dan tindakan setelah melampaui beberapa kontinum selanjutnya. ident)ikasi diri ini ini akan akan mengh menghasi asilk lkan an sebua sebuah h
Page 5 of 8
mendeklarasikan dirinya menjadi $G%&. :amun, tugas konselor dan helper bukan harus menyetujuinya, namun memberikan wawasan terhadap setiap pilihan konseli. &ermasuk &ermasuk dalam konteks kontinum yang terakhir ini adalah bagaimana konseli mampu diterima di masyarakat dengan segala bentuk masalah dan dinamika problematik didalamnya. *hetty *hetty,, et al (2!"# (2!"# menyatakan menyatakan bahwa perlunya perlunya menciptakan menciptakan lingkungan lingkungan yang ang lebi lebih h ram ramah bagi agi pasie asien n seh sehing ingga merek erekaa lebi lebih h cen cenderu derung ng untu untuk k mengungkapkan in)ormasi tentang penyakit yang dialaminya, yang pada akhirnya akan akan meni mening ngka katk tkan an kual kualit itas as pelay pelayana anan n atau atau kons konseli eling ng yang yang merek merekaa terim terima. a. *ement *ementara ara itu lizab lizabeth eth,, et al , (2!0# menyatakan bahwa pentingnya dukungan dukungan dukungan keluarga juga berhubung berhubungan an dengan dengan peningkatan peningkatan kesejahteraan $G%&, $G%&, misalnya adanya dukungan keluarga dapat menekan terjadinya bunuh diri, tertekan, depresi, putus asa, dan penggunaan narkoba. $ebih lanjut lizabeth, et al., (2!0# menyatakan bahwa penerimaan keluarga berhubungan dengan harga diri yang lebih tinggi serta mampu meningkatkan kesehatan kesehatan )isik dan mental selain itu adanya dukungan dukungan seksualitas seksualitas dari keluarga keluarga dengan dengan penuru penurunan nan tekana tekanan, n, walupu walupun n terkada terkadang ng tidak tidak semua semua keluar keluarga ga bersedi bersediaa untuk untuk memberikan memberikan dukungan, dukungan, dan pemuda pemuda $G% terkadang terkadang menemukan menemukan beberapa bentuk dukungan keluarga kurang berman)aat dan lebih memilih dukungan yang berasal dari rekanrekan heteroseksual mereka.
PENUTUP
Page 6 of 8
9arakny 9araknyaa )enome )enomena na masyarak masyarakat at terkait terkait dengan dengan $G%& $G%& perlu perlu mendap mendapat at perhatian khusus dari konselor serta pro)esi helper lainnya seperti psikolog dan psikiater untuk memberikan konseling terkait kesehatan mental $G%&. 5aum $G%& $G%& karena karena geneti genetika ka diharap diharapkan kan mampu mampu menerim menerimaa diriny dirinyaa dan mengel mengelola ola masalah masalah yang mungkin dihadapi konseli dalam lingkungan masyarakat. &etapi &etapi bagi kaum $G%& karena gaya hidup maka konselor konselor dan helper diharapkan diharapkan mampu mampu membantu membantu kesadaran $G%& agar kembali kembali ke dunianya dunianya yang normal dan tida tidak k menja menjadi di homo homosek seksu sual al.. *epe *epert rtii ditu ditulis liska kan n *het *hetty ty,, et al., al., 2!" 2!" tent tentan ang g pentingnya kompetensi budaya dalam perawatan pasien $G%& yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah kedokteran.
DAFTAR PUSTA PUS TAKA KA
Azmi Azmi,, 5>. 5>. 2!" 2!".. nam nam 5ont 5ontin inum um Dalam Dalam 5ons 5onsel elin ing g &rans ransge gend nder er *eba *ebaga gaii Alterna Alternati) ti) *olusi *olusi ntuk ntuk 5onseli 5onseli $G%&. $G%&. Jurnal Psikologi Pendidikan !onseling . ?ol ! (!#, pp. ""@.
Page 7 of 8
elliot, elliot, 9: 5anouse, D %urkhart, %urkhart, 9* Abel, GA. 2!3. 2!3. *eBua *eBuall 9inor 9inorities ities in ngland 1a+e Poorer 1ealth and 4orse 1ealth -are Bperiences; A :ational *ur+ey. J *ur+ey. J "en Intern #ed ?ol ?ol 7 (!#, pp. /C!0 lizab lizabeth eth A 9c-onn 9c-onnell, ell, 9.A 9ichelle 9ichelle %irkett %irkett and %rian 9ustansk 9ustanski. i. 2!0. 2!0. 8amili 8amilies es 9atter; 9atter; *ocial *ocial *uppor *upportt and 9ental 9ental 1ealth 1ealth &rajec &rajector tories ies Among $esbian $esbian,, Gay, Gay, %iseBu %iseBual, al, and &rans &ransgen gender der outh. uth. Journal of Adolescent $ealth, pp $ealth, pp !@. 9ule, :E >oss, $ Deeprose, % Eackson, % Daley, A A &ra+ers, A and 9oore, D. 2/ 2/.. Prom Promot otin ing g $G%& $G%& healt health h and and well wellbei being ng thro throug ugh h incl inclus usi+ i+ee poli policy cy de+elopment. International de+elopment. International Journal for %&uity in $ealth, $ealth, ?ol 6 (!6#, pp !!!. *hetty, G *anchez, EA $ancaster E9 4ilson, $ $, Fuinn, GP GP *chabath, 9%. 2!". Patient 2!". Patient %ducation and 'ounseling 'ounseling , P- "770, pp !/. &rout &routman man,, dan 4illi 4illiams, ams, -P. -P. 2!3. 2!3. 9o+ing 9o+ing %eyond %eyond -A-> -A->P P *tanda *tandards rds;; &rain &raining ing -ounse -ounselor lorss to 4ork -ompet -ompetent ently ly with with $G%& $G%&. (he Journa Journall of 'ounselor Preparation and Supervision. Supervision . ?ol 0 (!#, pp. !!@.
Page 8 of 8