Aplikasi Geostatistik Pada Kegiatan Eksplorasi Latar Belakang Eksplorasi pada bidang geologi umumnya didefinisikan sebagai suatu kegiatan ataupun rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan suatu sumber daya alam, umumnya berupa barang tambang (minyak, gas, batu bara, dan sebagainya). Kegiatan ini pada dasarnya merupakan langkah aal untuk mendapatkan sumber daya alam itu sendiri, yang mana langkah langkah selan!utny selan!utnyaa yaitu eksploitasi. eksploitasi. Kegiatan Kegiatan ini bertu!uan bertu!uan untuk menentukan menentukan apakah keberadaan suatu sumber daya alam tersebut memungkinkan untuk dieksploitasi dan !ika dilakukan eksploitasi itu akan menguntungkan menguntungkan atau tidak. "alah satu #ontoh dari kegiatan eksplorasi yaitu pemodelan. Pemodelan ini bertu!uan untuk mengetahui !umlah sumber daya alam yang terkandung di suatu daerah (umumnya disebut disebut reser$oir apabila apabila berupa migas). Kegiatan Kegiatan pemodelan pemodelan ini dapat dilakukan dilakukan dengan menggunakan metode geostatistik.
%u!uan %u!uan dari penggunaan metode geostatistik pada kegiatan eksplorasi ini adalah untuk mengetahui prospekti$itas suatu sumber daya alam untuk dilakukan kegiatan eksploitasi.
&etode &etoda yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode studi pustaka yang berasal dari !urnal'!urnal sebelumnya serta internet.
asil merupakan kan aplika aplikasi si ilmu'i ilmu'ilmu lmu statisti statistik k untuk untuk meneran menerangka gkan n fenom fenomena ena Geos Ge osta tati tist stik ik merupa feno fenome mena na ilmu ilmu kebu kebumi mian an,, teru terutam tamaa pada pada ilmu ilmu geol geolog ogii dan dan perta pertamb mban anga gan. n."e "elai lain n itu itu geostatistik menin!au tentang heterogenitas (sifat penyebaran, kontinuitas mineralisasi.
enomena'fenomena perbedaan penyebaran mineralisasi akan sangat mudah diterangkan dengan (semi) $ariogram, * (h), yang merupakan fungsi !arak (h) danmenyatakan besarnya penyimpangan sampai se!auh !arak pengaruh (a). Analisis geostatistik memiliki tiga tahapan utama, yaitu +
Analisis statisik klasik Analisis $ariografi Analisis kriging
Variogram
%ahapan
untuk
mem$isualisasikan,
memodelkan
dan
mengekploitasi
hubunganfenomena'fenomena alam yang terdistribusi dalam ruang disebut dengan $ariografi,sedangkan hasil yang didapatkan disebut dengan (semi) $ariogram.ariogram diformulasikan sebagai berikut +
-engan + ( /i) adalah nilai data di titik /i ( /i 0 h ) adalah nilai data di titik /i 0 h 1(h) adalah banyaknya pasangan titik yang memiliki !arak h Model Variogram
&odel $ariogram dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu + 2. Perilaku $ariogram dekat titik aal • • • •
Parabolik, kontinuitas $ariabel tinggi, data teratur + data tebal Linear, kontinuitas sedang + data kadar bi!ih Ketidakaturan tinggi, diaali lompatan + data eratik orisontal, $ariabel random, distribusi a#ak
3. Kehadiran sill ($ariansi statistik) • •
-engan sill + model &atheron, ormery (eksponensial), Gaussian %anpa sill + model linear dan logaritmik (de 4i!sian)
5. Kehadiran anisotropi, struktur bersarang, drift dan lain'lain.6mum digunakan saat ini pada endapan mineral adalah model &atheron. (Gambar7.5)
Ke#o#okan model antara $ariogram eksperimental dan model matematis (terpilihmodel &atheron) kemudian dianalisis untuk menghasilkan parameter'parameter$ariogram (a, 8o, 8) dan sill pada satu arah perhitungan, misal Barat'%imur. %in!au ulang -rift 2 dan -rift 3 + Perhitungan ariogram
Gambar ariogram Eksperimental -rift'2 Perhitungan masih dilan!utkan untuk menganalisis $ariogram dan memperhatikan sifat'sifat struktur $ariogram. -engan demikin barulah dapat disimpulkan mengenai data yang diperoleh. al ini membuktikan kegunaan Geostatistik dalam proses eksplorasi sumber daya alam. Peranan Geostatistik dalam kegiatan eksplorasi sumber daya alam yaitu +
6ntukpemetaan dan estimasi, $ariogram dapat digunakan untuk menginterpolasi
antara titik data. 6ntuk mengkarakterisasi suatu ketidaktentuan pada estimasi ($olume minyak bumi, kadar di atas #ut'off, resiko polusi ), $ariogram yang sama dapat digunakan. Geostatistik dalam pertambangan + &engestimasi #adangan total • &engestimasi eror • Pemetaan kontur dan pembuatan grid • &engestimasi pemulihan area • "tatistik dalam geologi akan dapat dilihat peranannya dengan lebih mudah, terutama dalam menganalisa data dalam data dalam beberapa #ontoh kasus seperti pengolahan data kekar, uratan stratigrafi, estimasi mineral, klasifikasi data fosil, dan sebagainya + 9 :ptimasi model 9 filter noise 9 regresi data geofisika 9 anomali regional 9 atribut seismi# 9 analisa data logging, autokorelasi, #ross'#orrelasi
9 analisa peta, perbandingan peta, kontur 9 analisa se;uen#e untuk gempa dan letusan gunung api 9 analisa diskriminan untuk menentukan !enis litologi
Proses Analisis Geostatistik
-alam proses analisis yang pertama perlu dilakukan adalah meregister seluruh data yang diperlukan. al ini sagat penting dilakukan untuk dapat menggunakan data < data tersebut pada tahapan selan!utnya. Kompatibilitas data untuk dapat dianalisis lebih lan!ut apabila menggunakan G=" tentu sangat penting. -ata digital akan memudahkan dengan penggunaan ork station. Langkah < langkah analisa yang harus dilakukan meliputi+ o
Eksplorasi -ata Pemahaman yang menyeluruh dan dalam pada data yang ada sangat diperlukan untuk
dapat menganalisis. Eksplorasi dari pendistribusian data, melihat batasan < batasan se#ara global dan lokal, melihat pola
kriging?. %etapi kemudian dalam perkembangannya !uga meliputi metode deterministi#. &etode deterministik tidak memiliki penilaian untuk kesalahan prediksi, tidak ada asumsi untuk data sedangkan metode kriging memiliki penilaian untuk kesalahan prediksi dan mengasumsikan data dari proses stokastik. Peta yang dihasilkan dapat berupa peta prediksi (peta interpolasi), peta standar eror, peta @uantile, peta probability. &elakukan -iagnostik o "ebelum menghasilkan hasil akhir harus kita ketahui dahulu seberapa bagusnya prediksi nilai di tempat yang tidak memiliki data real. -alam pemodelan geologi khususnya pemodelan reser$oir, model yang baik akan memiliki satu kualitas yang sederhana yaitu+ harus menyediakan prediksi yang baik dari perilaku reser$oir untuk merespon keadaan (%yson and &ath, 3). o 6ntuk prediksi yang baik harus memiliki prediksi mean eror yang mendekati nol, C&" (root'mean's;uare) yang lebih ke#il lebih baik. Apabila estimasi rata < rata standar eror
dibandingkan dengan prediksi eror C&" sama maka prediksi bagus, apabila D2 maka o$erestimate dan apabila 2 maka underestimate. &embandingkan &odel o Beberapa model yang dihasilkan dari beberapa perlakuan harus dibandingkan untuk melihat mana yang lebih baik. Penggunaan #ross $alidation statisti# sangat membantu dalam pembandingan ini. Aturan < aturan dasar sebelumnya untuk prediksi yang baik masih digunakan !uga untuk pembandingan model. Peta Fasies Seismik dan Analisis Fasies Deposisi
6ntuk pembuatan peta fasies seismik tiap sikuen data yang diperlukan adalah geometri refleksi internal dan hubungannya dengan batas sikuen, tambahan atribut seismik seperti amplitude dan #ontinuity !uga diidentifikasi (-unn et al, 2F). asies deposisi diidentifikasi dari karakter seismiknya dan deskripsi litofasies yang dikalibrasi dari #ore dan analisis log. 6ntuk mengidentifikasi karakter seismik sekarang ini dibutuhkan seorang interpreter modern. %antangannya adalah untuk mengintegrasikan prediksi kuantitatif, kenampakan dan pengukuran dari data seismi# ke dalam deskripsi reser$oir statis dan model reser$oir dinamis melalui seismi# 5- dan - (argra$e et al, 35). Beberapa teknik interpretasi seismi# dalam yang dikemukakan &air et al, (35) adalah sebagai berikut+ 2. &enggunakan multiple atribut untuk interpretasi sesar dan pen!ela!ahan permukaan. 3. &anipulasi data (s#anning dan sli#ing) 5. =nterpretasi seluruh sesar yang ada. Pengolahan data dengan menggunakan analisis geostatistik menghasilkan peta fasies seismi# dan peta fasies deposisi seperti terlihat pada lampiran. Peta Penyebaran Porositas
6ntuk pembuatan peta penyebaran porositas digunakan data porositas dari data sumur dan ke#epatan seismi#. Pengolahan dari data yang ada menghasilkan peta seperti pada
lampiran. Pola kontur pada peta porositas !elas memperlihatkan baha interpretasi porositas pada reser$oir sangat dipengaruhi oleh fasies deposisinya (-unn et al, 2F). -iskusi Geostatistik merupakan suatu !embatan antara statistik dan G=". Analisis geostatistik merupakan teknik geostatistik yang terfokus pada $ariable spasial, yaitu hubungan antara $ariable yang diukur pada titik tertentu dengan $ariable yang sama diukur pada titik dengan !arak tertentu dari titik pertama. Proses yang dilakukan dalam analisis geostatistik adalah meregister seluruh data, mengeksplorasi data, membuat model, melakukan diagnosti# dan membandingkan model. -alam aplikasi yang akan di!adikan #ontoh pemodelan geologi yaitu pada lapangan gas 1atuna di Laut 1atuna yang meliputi data peta porositas, permeabilitas, saturasi, dan net to gross yang dipakai untuk menghitung $olumetri# dan simulasi reser$oir. %u!uan dari pemodelan pada industri perminyakan adalah tentu sa!a untuk membuat model dari reser$oir minyak dan gas. &odel ini sangat berguna untuk mendapatkan perseu!uan dari pemerintah dalam hal ini pemerintah akan !uga mempertimbangkan aspek ekonomi berdasarkan model yang dibuat (%yson and &ath, 3). -aerah konsesi 1atuna terletak sekitar 33H km timur laut Pulau 1atuna di laut 1atuna bagian timur. Analisis mendalam dan terintegrasi dengan geostatistik sangat diperlukan untuk dapat membuat model geologi detail untuk analisa fasies dan peta porositas untuk tu!uan determinasi dan input pada model simulasi reser$oir. Kesimpulan Analisis geostati# sangat diperlukan dalam pemodelan geologi. -engan penggunaan statisti# dapat diprediksi nilai dari daerah yang tidak memiliki data real sehingga dapat dibuat hasil prediksi yang mendekati nilai penyebaran sebenarnya. -ari data beberapa sayatan seismi# dapat dibuat peta fasies seismi# dan analisa fasies deposisi. "edangkan untuk pembuatan peta penyebaran porositas digunakan dari beberapa data sumur dan analisa ke#epatan seismi#.
-aftar Pustaka