Antiinfeksi
Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau kornea mata luka/ulkus. luka/ulkus. Kebanyakan Kebanyakan infeksi mata supersial akut dapat diobati secara topikal. Blefaritis dan konjun konjungtivi gtivitis tis sering sering dis disebabk ebabkan an oleh stalok stalokoku okus; s; sedangk sedangkan an keratit keratitis is dan endofta endoftamitis mitis mungkin mungkin bisa disebabk disebabkan an oleh bakteri, bakteri, virus, virus, atau jamur jamur. Blefarit Blefaritis is bakterial bakterial dapat dapat diobati diobati dengan pemberian salep mata antibakteri di kantung konjungtiva atau di pelupuk mata. amp ampir ir semu semua a kasu kasus s infe infeks ksii konju onjung ngti tiva va akut akut dapa dapatt semb sembuh uh deng dengan an send sendir irin inya ya.. !ntibakt !ntibakteri eri tetes tetes mata atau salep mata digunak digunakan an bila diperlukan diperlukan tindakan tindakan pengobatan. pengobatan. "espons yang kurang baik terhadap pemberian obat menunjukan konjungtivitis kemungkinan disebabk disebabkan an oleh virus virus atau alergi. alergi. Konjungti onjungtiviti vitis s gonoko gonokokus kus diobati diobati dengan dengan antimikr antimikroba oba sistemik dan topikal. #ementara itu, ulkus kornea dan keratitis perlu penanganan oleh dokter spesialis dan mungkin membutuhkan penggunaan antimikroba subkonjungtival atau sistemik. $ndoftalmitis $ndoftalmitis adalah kedaruratan medik yang juga membutuhkan penatalaksanaan penatalaksanaan oleh dokter spesiali spesialis s dan sering sering membutuh membutuhkan kan pengobat pengobatan an mengguna menggunakan kan antibio antibiotik tik parente parenteral, ral, sub% konjungtival atau sistemik. Kandungan obat antiseptik dan antiinfeksi mata selain pemba&a yang harus steril dan inert 'tidak menimbulkan efek pada mata atau tidak bereaksi dengan (at aktifnya/obat) dalam bentuk bentuk tetes tetes atau salep, juga (at aktifnya aktifnya merupaka merupakan n antibiot antibiotik/an ik/antise tiseptik ptik atau antivirus antivirus dengan berbagai golongan. Obat Obat antii antiinfe nfeksi ksi untu untuk k mata mata dibagi dibagi lagi lagi dalam dalam bebera beberapa pa bagian bagian yakni yakni antib antibakt akteri eri,, antijamur, dan antivirus, yang masing%masing golongan tersebut ada spesialisasi tersendiri khusus untuk obat%obatnya. *olongan senya&a obat khusus untuk antibakteri dan antijamur yakni+ yakni+ asam fusidat, fusidat, ramiseti ramisetin n sulfat, sulfat, gentamis gentamisin, in, kloramfen kloramfeniko ikol, l, levooksa levooksasin, sin, neomisin neomisin sulfat, polimiksin B sulfat, ciproo-acin, ciproo-acin, tobramisin, dibekasin, o-itetrasiklin, sulfasetamid, dan
tetrasiklin. #ementara golongan senya&a obat yang termasuk antivirus yakni+ asiklovir dan idoksuridin untuk infeksi herpes simpleks seperti ulcer kornea.
Efek Samping
Dosis
Mekanisme Kerja
Sediaan Beredar
Indikasi
Kontraindikasi
Gentamisin
Konjungtivitis, ke keratitis, keratokunjungtivitis, tukak kornea, blefaritis, dan sakit mata lainnya yang rentan terhadap gentamisin.
Hipersensitif terhadap golongan obatgentamisin
Pandangan kabur,iritasi sementara.Lebih jarang terjadi: mata kering, nyeri okular.
1 tetes pada mata yang sakit kali sehari. Gunakan berselang minimal 1! menit.
golongan aminoglikosida yang efektif untuk menghambat bakteri penyebab infeksi pada mata.
Danigen"#ankos$ %etes mata "K$& Garexin"Global 'ulti Pharmalab$ (alep mata mg)ml& tetes mata mg)ml "K$& Genoint"*rela$ salep mata !.+& tetes mata Isotict timact "ahrenheit$ tetes mata !.+, !.-+ "K$& Sagestam"(anbe arma$ tetes mata dan tetes telinga mg)ml "K$& Ximex konigen "Konime$ tetes mata !.+ "K$.
lkus kornea yang disebabkan oleh bakteri) virus. #an juga untuk Konjungtivitis "radang selaput ikat mata$ yang disebabkan oleh strain bakteri yang rentan terhadap 0iprofloa0in atau golongan kuinolon lainnya.
Hipersensitif terhadap (iprofloksasin atau golongan kuinolon lainnya.
2asa terbakar atau rasa tidak enak setempat, gatal3 gatal, edema kelopak mata, mata berair.
lk!s kornea : 4 tetes tiap 1- menit selama 5 jam pertama, lalu 4 tetes tiap ! menit selama sisa hari pertama. Hari kedua : 4 tetes tiap jam. Hari ke3 sampai hari ke316 : 4 tetes tiap 6 jam. Konj!ngti"itis : 13 4 tetes tiap 4 jam
/iprofloa0in bekerja dengan 0ara menghambat subunit 7 pada #873gyrase "topoisomerase$ yang merupakan bagian esensial dalam proses sintesa #87 bakteri. (iprofloksasin efektif terhadap
Ba#!inor"(anbe arma$ %etes mata mg)ml "K$& Isotic $enator "ahrenheit$ tetes mata mg)ml "K$& Ximex %&lo'am"Konime$ %etes mata !.+ "K$.
/iprofloa0in
Golongan Obat
selama 4 hari 9 134 bakteri gram3 tetes tiap 6 jam negatif dan gram3 selama - hari positif. berikutnya.
Kloramfenikol
lepharitis, 0atarrhae, 0onjun0tivitis, traumati0 keratitis, tra0homa, ul0erative keratitis
Penderita yang hipersensitif terhadap Kloramfenikol
2asa pedas 1 tetes pada mata sementara, laporan yang sakit kali yang jarang sehari gunakan mengenai anemia berselang minimal aplastik& pasien yag 1! menit dari hipersensitif penggunaan obat terhadap golongan penurun tekanan obat ini. okular yang lain.
Kloramfenikol memiliki spektrum yang luas sebagai antibakteri sehingga dapat mengatasi infeksi akibat mikroba)bakteri patogen.
%endofenicol"/endo$ salep mata 1+& tetes mata !.4-+, !.-+, 1+ "K$& %loramidina "7rmoindo$ salep mata 1+ "K$& %olme ";nterbat$ tetes mata !.-+ "K$& Erlam&cetin"*rela$ (alep mata 1+& tetes mata -mg)ml "K$& Isotic Salmicol "ahrenheit$ tetes mata !.-+ "K$& Kemicetine"#ankos$ (alep mata 1+& %etes mata 1!mg)ml "K$& $eco "G'P$ tetes mata !.-+ salep mata 1+ "K$& Spersanicol"8ovartis$ salep mata 1+, tetes mata -mg)ml "K$& (Alb!cetine"/endo$ salep mata, tetes mata "K$& (Kloramixin"7rmoindo$ tetes mata "K$
Golongan Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Efek Samping
Dosis
Mekanisme Kerja
Sediaan beredar
%obramisin
%erapi infeksi bagian luar mata dan adneksanya disebabkan bakteri yang peka.
Hipersensitif terhadap tobramisin
Hipersensitif, gatal dan bengkak pada kelopak mata, eritema konjungtiva, toksisitas okular lokal
$ingan ata! sedang) 134 tetes setiap 6 jam& Berat: 4 tetes per jam hingga sembuh
7ntibiotika kelompok aminoglikosida yang larut dalam air dan spektrum luas yang aktif terhadap bakteri patogen Gram3 negatif dan Gram3 positif pada mata.
Bralifex"(anbe arma$ tetes mata "K$& Isotic *obr&ne "ahrenheit$ tetes mata "K$& *obrex"7l0on$ tetes mata !.+, salep mata !.+ "K$ (Bralifex +l!s "(anbe$ tetes mata mg)ml "K$& (*obradex "7l0on$ tetes mata, salep mata "K$
#i bek as in ) # ibe kas in (u lf at
lku s k or ne a, i nf ek si glandula tarsal, kordeolum, blefaritis, dakriosistitis, konjungtivitis, keratitis, episkleritis.
Hipersensitif terhadap golongan dibekasin
;ritasi atau sensitisasi
(ehari 6 4 tetes
7ntimikroba3 antibakteri
DibekacinMeiji "'eiji$ tetes mata mg)ml "K$
;nfeksi okular superfisial yang mengenai konjungtiva dan) kornea
Hipersensitif
2eaksi 7lergi
<ytetra0y0line bersifat bakteriostatik dengan 0ara menghambat sintesis protein bakteri
*erram&cin "Pfi=er$ salep mata 1+ "K$& (*erracortril "Pfi=er$ (alep mata "K$
(ulfasetamid) (ulfasetamid 8atrium
%ukak kornea, blefaritis, blefarokonjungtivitis, konjungtivitis kronik, dakriosistitis, trakom, pen0egahan infeksi pada abrasi kornea, laserasi atau terbakar, pengeluaran benda asing dari mata
Hipersensitif terhadap golongan sulfasetamid) sulfasetamid natrium
2eaksi alergi dan infeksi
134 tetes dam diulangi paling sedikit 6 kali sehari selama beberapa hari
aktivitas antimikroba dengan spektrum luas, dapat men0egah pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis bakteri, baik gram positif maupun gram negatif
Alb!cid"8i0holas$ tetes mata "%$ Alb!"it"/endo$ tetes mata 1!+ "%$& Blep,-./ Allergan "#arya >aria$ tetes mata "K$& %endocetamide "/endo$ salep mata 1!!mg)g, tetes mata 1!+, 1-+ "%$& Dansemid"#ankos$ tetes mata 1-+ "K$& (%endocetapred "/endo$ tetes mata, salep mata "K$& (Alb!cetine"/endo$ salep mata, tetes mata "K$&
%etrasiklin) %etrasiklin H/L
;nfeksi superfisial oleh bakteri gram positif dan negatif, proto=oa, virus dan ri0ketsia.
Hipersensitif
Pada individu tertentu dapat menimbulkan reaksi alergi seperti urtikaria, edema palpebra serta menjadi peka terhadap 0ahaya "fotosensitasi kulit$
(ehari 36 kali, dioleskan pada bagian mata yang sakit
'enghambat sintesis protein bakteri dan bersifat bakteriostatik, bersifat menghambat baik untuk bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif
Enkac&clin"Kimia arma$ (alep mata "K$& Erlac&clin"*rela$ (alep mata "K$
7siklovir
Keratitis Herpes (impleks
Hipersensitif
2asa pedih ringan sementara keratopati, blefaritis, konjungtivitis.
(ehari - kali dengan interval 6 jam 1 0m salep ditempatkan pada kantung konjungtiva ba?ah, dilanjutkan hari setelah sembuh.
#i dalam sel, asiklovir mengalami fosforilasi menjadi bentuk aktif a0y0lovir trifosfat yang bekerja menghambat virus herpes simple #87 polymerase dan replikasi #87 virus, sehingga men0egah sintesa #87 virus tanpa mempengaruhi proses sel yang normal.
*ermiral "(anbe$ (alep mata "K$
Kortikosteroid dan Antiinflamasi Kortikosteroid yang digunakan se0ara lokal "seperti tetes mata, salep mata, atau injeksi subkonjungtival$ atau se0ara oral dan sistemik memiliki peranan penting dalam pengobatan inflamasi segmen anterior, termasuk yang disebabkan oleh pembedahan. %iga risiko yang berhubungan dengan penggunaan kortikosteroid yakni: mata merah, glaukoma steroid dan katarak steroid. Peradangan pada mata sering juga disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur dan alergi. Gejala yang dirasakan pasien misalnya mata berair dan gatal, tampak kemerahan, adanya se0ret)kotoran mata, silau, buram atau kelopak mata bengkak. Pengobatan bergantung kepada penyebabnya dapat berupa antibiotika,anti inflamasi, anti alergi, anti jamur dan antivirus. (ediaan lain yang digunakan untuk pengobatan topikal inflamasi dan konjungtivitis alergi meliputi antihistamin, lodoksamid dan natrium kromoglikat. (ediaan topikal antihistamin seperti tetes mata yang mengandung anta=olin sulfat, ketotifen, levokasbatin, dan olopatadin dapat digunakan untuk konjungtivitis alergi. %etes mata natrium kromoglikat mungkin berguna untuk keratokonjungtivitis vernal dan konjungtivitis alergi lainnya. %etes mata lodoksamid digunakan untuk konjungtivitis alergi termasuk yang musiman. %etes mata diklofenak juga digunakan untuk konjungtivitis alergi musiman.
Golongan Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Efek Samping
Dosis
Mekanisme Kerja
Sediaan beredar
etametason
Golongan Obat
7lergi kronik dan akut berat, inflamasi pada mata yang responsif terhadap steroid, atau alergi pada mata.
Indikasi
Hipersensitif, kondisi3 kondisi bakteri, virus, jamur, tuberkulosa, atau purulen pada mata, glaukoma atau herpetik keratitis.
Kontraindikasi
2eaksi Hipersensif, tekanan intra okuler naik, penglihatan kabur, katarak
Efek Samping
#osis a?al, etametason adalah teteskan 134 glukokortikoid tetes pada sintetik yang mata yang mempunyai efek sakit setiap sebagai antiinflamasi jam pada dan imunosupresan. siang hari dan etametason setiap 4 jam menstabilkan pada malam leukosit lisosomal, hari, bila men0egah pelepasan mulai hidrolase perusak membaik, asam dari leukosit, gunakan 1 tts menghambat setiap 6 jam, akumulasi makrofag selanjutnya pada daerah radang. sehari 36 kali 1 tetes.
Dosis
Mekanisme Kerja
Betam-opt,al"(anbe arma$ tetes mata !.1+ "K$& (Garasone"(0hering3Plough$ tetes mata "K$
Sediaan Beredar
#eksametason
Keadaan mata yang responsif terhadap terapi dengan deksametason, radang mata disertai dengan infeksi bakteri, luka pada kornea.
Hipersensitif, infeksi herpes simpleks akut dan penyakit virus lainnya pada kornea dan konjungtiva, tuberkulosis pada mata, jamur pada mata, trakoma, infeksi purulen akut pada mata.
(ensitasi alergi, peningkatan tekanan intraokular, potensi terjadinya glaukoma, pembentukan katarak subkapsular posterior
ntuk mata 134 tetes pada mata yang sakit hingga 5 kali sehari atau lebih sering jika diperlukan.
merupakan kortikosteroid sintetik yang berkhasiat sebagai anti inflamasi "anti radang$ yang ditimbulkan oleh mikroorganisme, =at kimia, iritasi termis, trauma, maupun allergen. Peradangan dapat ditekan dengan 0ara menghambat kerja =at3=at seperti prostaglandin yang merupakan mediator inflamasi.
Alletrol"*rela$ tetes mata !.1+ "K$& %endometason "/endo$ tetes mata 1mg)ml "K$& Isopto-Dex"7l0on$ tetes mata !.1+, salep mata !.1+ "K$& (*obradex "7l0on$ tetes mata, salep mata "K$& (Danigen +l!s "#ankos$ tetes mata "K$
luorometolon
Pengobatan lokal inflamasi "jangka pendek$
*rosi kornea, ulkus kornea, keratokonjungtivitis karena virus, tuberkulosis mata, penyakit mata karena jamur atau penyakit mata supuratif.
Peningkatan tekan intraokular dan glaukoma, herpes kornea, keratomikosis, perforasi kornea.
Gunakan tetes mata 436 kali)hari "mula3mula tiap jam untuk 134 hari, kemudian frekuensi dikurangi.
'enekan radang, sama dengan golongan kortikosteroid lainnya.
0l!met,olon"erron$ tetes mata !.!4+, !.1+ "K$
Hidrokortison 7setat "Kombinasi$
lefaritis, konjungtivitas akut dan menahun, keratokonjungtivitas, keratitis, skleritis episkleritis dan gangguan pada mata yang 0enderung mengalami infeksi dan membutuhkan pengobatan dengan steroid. Pengobatan lokal inflamasi.
Hipersensitif
tukak kornea, peningkatan tekanan intraokular, gangguan daya penglihatan
(alep mata: oleskan 436 kali sehari.
%etrahidro=olin)%etri=olin
'eredakan mata merah karena iritasi mata ringan
Pasien dengan glaukoma, atau yang hipersensitif dengan tetrahidro=olin.
2asa seperti tersengat, terbakar pada mata 9 hiperemia reaktif "jika digunakan dengan berlebihan$
43 kali sehari 134 tetes ke dalam mata yang sakit
Hidrokortison adalah Kombinasi dengan suatu hormon kloramfenikol %endom&cos"/endo$ %etes glukokortikoid yang dihasilkan oleh mata "K$& Kemicort"Kalbe arma$ korteks adrenal, hidrokortison (alep mata, tetes mata dan memiliki khasiat telinga "K$& farmakologi sebagai Kombinasi dengan anti radang, tetrasiklin: Enpicort&n"8i0holas$ salep misalnya akibat trauma, alergi dan mata "K$& *erra-%ortril Opt, "Pfi=er$ infeksi. Hidrokortison juga salep mata "K$ memiliki daya immunosupresi dan anti alergi. Braito Original "Konime$ %etrahidro=olin H/l memberikan efek %etes mata !.!-+ "%$& Ailin "*rela$ %etes mata !.-+ se0ara lokal sehingga "%$& Isotic %learin "ahrenheit$ memberikan efek sebagai antialergi %etes mata !.-mg)ml "%$& dan anti iritasi se0ara Santo "(anbe$ tetes mata !.0epat dengan mg)ml "%$& 1isine "Pfi=er$ tetes mata konsentrasi tertentu. !.!-+ "%$& 1isolin"#arya >aria$ %etes 'ata "%$& 1isto "G'P$ tetes mata -mg)ml "%$
Midriatik dan Siklopegik #igunakan untuk memperlebar pupil mata, biasanya digunakan bila akan dilakukan pemeriksaan pada mata untuk melihat detail mata. %etes mata midriatik se0ara temporer akan menstimulasi pelebaran otot iris pada mata. 'idriatik biasa digunakan untuk alasan berikut ini:
. 2elaksasi otot lensa mata dalam melakukan fokus mata. . #alam operasi mata untuk menghindari luka gores dengan memperlebar pupil mata "misal: operasi katarak$. 0. ntuk menghindari operasi katarak pada penderita katarak ke0il yang masih ke0il. 1. Post operatif Glaukoma. 2. Pada anak3anak penderita amblyopia "mata malas$, midriatik
digunakan sebagai terapi untuk memburamkan pandangan mata agar otak
anak terstimulasi. 7ntimuskarinik melebarkan pupil dan melumpuhkan otot siliaris& keduanya berbeda dalam potensi dan lama kerja. 'idriatik yang relatif lebih lemah, kerja singkat, seperti tropikamid !.-+, digunakan untuk funduskopi. Penggunaan 'idriatik menyebabkan pelebaran pupil mata sehingga lebih sensitif terhadap 0ahaya. juga dapat membantu. erikut beberapa golongan senya?a obat yang termasuk obat mata midriatik dan sikloplegik: antimuskarinik "atropin sulfat, siklopentolat H/L, homatropin Hr, %ropikamid$, simpatomimetik "fenilefrin H/L$.
Golonga n Obat
Indikasi
Kontraindik asi
Efek Samping
7tropin (ulfat
(ebagai midriatikum dan sikloplegikum, pengobatan uveitis anterior terutama men0egah post erior synechiae, glaukoma malignant, midriatik pra operasi, midriatik pas0a operasi.
Pasien glaukoma atau berke0enderu ngan menjadi glaukoma, hipersensitif
;ritasi lokal, konjungtiv itis foli0ulas, penyumba tan vaskular, edema, eksudat, dermatitis kontak, penglihata n kabur dan bertambah nya sensitivita s mata terhadap 0ahaya
%ropikam ida
(iklopegia dan midriatikum diagnostik pada semua umur, operasi katarak, melumpuhkan akomodasi) siklopegik dan midriatik untuk perosedur diagnosa.
Hipersensitif terhadap komponen obat khususnya golongan tropikamida. Penderita glaukoma primer atau 0enderung glaukoma. Penderita
Peningkat an tekanan intra okular, reaksi psikotik, pedih sementara, pandangan kabur, fotofobia, takikardia, sakit
Dosis
nt!k memeca,kan pos terior synechiae 1 tts bergantian dengan 1 tts larutan enilefrin 4.-+ atau 1!+ setiap - menit, masing3masing kali. Medriatik praoperasi)1 tts @ 1 tts larutan enilefrin 4.-+ atau 1!+ sebelum pembedahan. Midriatik pasca operasi) 13kali 1 tts Glaukoma malignant: a?al 1 tts bersamaan dengan pemberian 1 tts larutan enilefrin 4.-+ atau 1!+, atau 6 kali sehari. #e?asa: 4 tetes interval - menit jika perlu berikan 134 tetes setelah ! menit.
Mekanisme Kerja
Sediaan beredar
7tropin sulfat menghamba t '. 0onstri0tor pupillae dan '. 0iliaris lensa mata, sehingga menyebabka n midriasis dan siklopegia "paralisis mekanisme akomodasi$
%endotropin"/e ndo$ tetes mata !.-+, 1+ "K$ Isotic %&cloma"ahren heit$ tetes mata !.1+ "K$
'enghambat respon otot sfinger iris dan otot akomodasi badan 0iliar terhadap perangsanga n kolinergik, menghasilka n dilatasi pupil "midriasis$
%endo M&driatil"/end o$ %etes mata !.-+, 1+ "K$ Midric"(anbe arma$ tetes mata !.-+
Miotik dan Anti Gla!koma *laukoma adalah kelainan yang ditandai dengan kehilangan pandangan penglihatan yang berhubungan dengan kerusakan pada optic disc dan saraf mata. 3alaupun umumnya glaukoma dikaitkan dengan peningkatan intraokular tapi juga dapat terjadi pada tekanan intraokular normal. *laukoma yang paling umum terjadi adalah glaukoma sudut terbuka primer 'glaukoma simplek kronik; glaukoma sudut lebar) dimana sumbatannya terjadi pada trabecular meshwork . Kondisi ini sering tanpa gejala dan pederita kehilangan penglihatan secara bermakna. *laukoma sudut tertutup primer 'glaukoma sudut tertutup akut; glaukoma sudut sempit) disebabkan tertutupnya aliran aqueous humour ke bilik anterior dan secara medis merupakan keadaan ga&at darurat. anya obat yang dapat menurunkan tekanan intraokular yang dapat digunakan dalam pengobatan glaukoma; obat tersebut bekerja melalui mekanisme berbeda. Beta%blocker topikal atau analog prostaglandin umumnya merupakan obat pilihan pertama. Obat ini perlu dikombinasikan dengan obat lain seperti miotik, simpatomimetik, dan inhibitor anhidrase karbonik untuk mengontrol tekanan intraokular. 4iotik digunakan dengan tujuan konstriksi/memperkecil pupil mata. Obat jenis ini bertolak belakang dengan penggunaan tetes mata midriatik. #edangkan antiglaukoma digunakan untuk mencegah peningkatan 5ekanan 6ntra Okular yang berakibat pada perubahan patologis optik mata yang dapat menyebabkan kebutaan.
Golonga n Obat
%imolol 'aleat
etaksol ol
Indikasi
Kontraindika si
Efek Samping
ntuk pengobatan peningkatan tekanan intra okular pada pasien dengan hipertensi okular atau glaukoma sudut lebar.
Gagal ;ritasi ringan, jantung, hiperaremia bradikardi, ringan, sensasi syok asing pada tubuh, kardiogenik, rasa menyengat asma dan panas setelah bronkial, pemberian, obstruksi pandangan kabur, saluran napas mual, pusing, kronis dengan hipoglikemia, ke0enderunga asthenia. n spasmus bronkus atau ri?ayat spasmus bronkus, hipersensitif terhadap timolol maleat dan ben=alkonium klorida.
'enurunkan tekanan intra okular pada penderita glaukoma sudut terbuka kronis dan hipertensi okuler.
Hipersensitif, penderita dengan sinus bradikardia yang lebih berat dari blok antrioventriku lar tingkat ;, syok kardiogenik atau penderita gagal jantung.
'ata kering sementara, blefarokonjungtiv itis alergis.
Dosis
#e?asa: 1 tetes pada mata yang sakit, 1 kali sehari& jika menggunak an sediaan tetes mata lain, harus pada interval menit& periksa tenakan intra okular 6 minggu setelah a?al pengobatan dan selama pengobatan periksa tekanan intra okular se0ara teratur karena respon pasien dapat berubah3 ubah. Gunakan tetes mata 4 kali sehari
Mekanisme Kerja
Sediaan beredar
%imolol merupakan penghambat non selektif terhadap beta 1 dan beta 4 adrenergik. 'ekanisme yang pasti dari aksi penurunan tekanan intrao0ular timolol belum diketahui, namun studi tonografi dan fluorofotomet ri pada manusia menunjukkan bah?a timolol menurunkan tekanan intrao0ular dengan 0ara mengurangi produksi 0airan mata
Isotic Adretor"ahrenh eit$ %etes mata !.4-+, !.-+ "K$& Kentimol ED"#arya3>aria$ %etes mata !.-+ "K$& 3&olol"8ovartis$ %etes mata !.4-+, !.-+, gel mata 1mg)g "K$& Opt,il "G'P$ %etes mata !.4-+, !.-+ "K$& *imolol Maleat"/endo$ %etes mata !.4-+, !.-+ "K$& *imOp,tal"(anbe$ %etes mata !.4-+, !.-+ "K$& Ximex Opticom"Konime $ %etes mata !.-+ "K$
%erutama memblok reseptor adrenergik A1) Penyekat beta31 reseptor yang selektifsehing ga menurunkan frekuensi jantung dan 0urah jantung dan
Betoptima"7l0on $ %etes mata !.4-+, !.-+ "K$& Optibet"(anbe$ %etes mata -mg)ml
Anestetik 2okal 5etrakain 'ametokain) mungkin merupakan anestetika lokal topikal yang paling sering digunakan. 7roksimetakain menyebabkan lebih sedikit sengatan a&al pada mata dan bermanfaat untuk anak. #ediaan kombinasi lignokain dan uoresein digunakan untuk tonometri. 5etrakain memberikan efek anestesi yang lebih nyata dan sesuai untuk penggunaan sebelum prosedur bedah minor, seperti pengambilan jahitan kornea. $fek sementara terhadap epitel kornea. 8ignokain dengan atau tanpa adrenalin 'epinefrin), diinjeksikan ke dalam pelupuk mata untuk pembedahan minor, sedangkan injeksi retrobulbar atau peribulbar digunakan pada pembedahan bola mata itu sendiri. !nestetika lokal tidak boleh digunakan untuk mengatasi gejala%gejala sakit mata. !nastetik lokal mata biasa digunakan untuk menimbulkan kekebalan atau mati rasa.
Biasanya digunakan sebelum mengukur tekanan pada mata, menghilangkan objek asing dari mata dan sebelum melakukan beberapa pemeriksaan mata. $fek dari tetes mata anastetik biasanya selama 9 menit. :ontoh obat+ 7antocain ':endo).
Sediaan Optalmik lain a.
(ediaan untuk defisiensi air mata, lubrikan okuler, dan astringen 'ata pedih kronis berkaitan dengan sekresi air mata yang berkurang atau abnormal, biasanya dijumpai pada kasus sindrom Sjogren. Kondisi pasien dan pilihan pasien sering merupakan a0uan dalam pemilihan sediaan. Hipromelose merupakan obat pilihan untuk defisiensi air mata. rekuensi penggunaan dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan "misalnya: setiap jam$ untuk memberikan efek yang memadai. Permukaan mu0in okuler kadang abnormal pada defisiensi air mata dan kombinasi hipromelosa dan mukolitik seperti asetilsistein dapat membantu. Astringen okuler dan lubrikan. (eng sulfat adalah astringen tradisional yang telah digunakan dalam tetes mata untuk pengobatan lakrimasi yang berlebihan. (alep mata adalah sediaan steril yang netral yang dapat melunakkan krusta pada blefaritis atau lubrikan netral pada malam hari& juga digunakan untuk melindungi permukaan okuler. erikut beberapa golongan senya?a obat yang termasuk dalam obat mata sediaan optalmik untuk mengatasi defisiensi air mata, lubrikan okuler, dan astringen: #ekstran B!, Hipromelose, 8atrium Klorida, Polivinil 7lkohol, (eng (ulfat, dan >itamin 7 Palmitat.
b. (ediaan diagnostik dan perioperatif okuler Sediaan diagnostik okuler . luoresein natrium digunakan pada prosedur diagnostik dan untuk menetapkan letak kerusakan kornea akibat luka atau penyakit. Obat peri3operatif okuler . 'erupakan sediaan obat mata yang digunakan untuk persiapan operasi mata dan obat yang disuntikkan ke dalam chamber anterior pada saat operasi mata. 8atrium hilauronat digunakan selama operasi mata, 7praklonidin suatu stimulan megurangi tekanan intra okular melalui pengurangan jumlah 0airan mata "aqueous humour $. Hanya digunakan untuk pengobatan jangka pendek. 7da juga larutan garam fisiologis yang rutin digunakan pada saat operasi mata.
Golongan Obat
Efek Samping
Mekanisme Kerja
Sediaan beredar
eberapa tetes pada mata
Lubrikan dan meniru fungsi air mata)penggant i air mata.
2i#!ifilm"7llergan, #arya3>aria$ %etes mata 1.6+ Optifres,"Konime $ %etes mata 1.6+ "%$
Kadang3 kadang terjadi seperti rasa terbakar sementara, kelopak mata lengket, pandangan kabur.
#e?asa dan anak: 36 kali)hari 1 tetes.
Oc!lotect"8ovartis$ Gel 1!mg)g "%$
2asa panas terbakar dan tersengat untuk sementara, peningkata n %;<.
(ehari 1 tetes segera sesudah operasi, 3- kali 1 tetes selama periode yang diperluka n
Lebih stabil dibanding alkohol, kerja spesifik langsung pada mata, karena adanya senya?a retinol yang sangat berperan penting dalam proses penglihatan #iklofenak adalah golongan obat non steroid dengan aktivitas anti inflamasi, analgesik dan antipiretik. 7ktivitas diklofenak dengan jalan menghambat en=im siklo3 oksigenase sehingga
Indikasi
Kontraindikasi
Polivinil 7lkohol
#efisiensi air mata, melembabkan mata yang kering akibat iritasi, menyejukkan dan menyegarkan mata.
3
3
>itamin 7 Palmitat
'enggantikan 0airan air mata untuk mengatur kondisi mata kering dan untuk ketidakstabila n lapisan air mata atau kurangnya kelembaban kornea.
Hipersensitivita s terhadap komponen yang ada pada sediaan.
8atrium #iklofena k
;nhibisi miosis Hindari intraoperatif penggunaan selama bersama lensa pembedahan kontak lunak. katarak& 7sma, urtikaria, inflamasi rinitis akut. pas0a bedah pada pembedahan katarak, rasa sakit pada epitel kornea yang rusak setelah keratektomi fotorefrakti
Dosis
OBA* K2I*
3adifen"G'P$ %etes mata 1mg)ml "K$
Kulit merupakan bagian yang penting dari penampilan, sehingga bila ada masalah pada kulit akan menimbulkan ketidaknyamanan. Gangguan dari luar, infeksi, ketidakseimbangan hormon, proses menua, dan stres emosional dapat mempengaruhi kulit dengan banyak 0ara. erikut ini pembagian obat kulit berdasarkan jenisnya:
Obat k!lit golongan Antiinfeksi 4antibakteri5
(uatu antibiotik diberikan se0ara topikal "melalui kulit$ untuk men0egah terjadinya infeksi oleh bakteri3bakteri. mumnya berupa antibiotik yang absorpsinya baik melalui kulit, seperti golongan penisilin, eritromisin dan sefalosporin. Golongan antibakteri juga terbagi lagi menjadi: a. 7ntibakteri yang hanya digunakan topikal "ramisetin (ulfat, 'upirosin, 8eomisin (ulfat, Perak (ulfadia=in, Polimiksin$ b. 7ntibakteri yang juga digunakan sistemik "7sam usidat, Gentamisin, 'etronida=ol, %etrasiklin H/L$
Golonga n Obat Asam 0!sidat
Kontraindika si
Efek Samping
Pengobatan infeksi kulit yang disebabkan (taphylo0o00 us, (trepto0o00us atau organisme lain yang peka terhadap usidin seperti impetigo, bisul, karbunkel)bis ul batu, paronikia "radang jaringan sekitar kuku$, luka yang terinfeksi, folikulitis, sikosis barbae "penyakit kulit di tempat janggut karena jamur$, eritrasma hidradenitis, jera?at.
Hipersensitif terhadap asam fusidat.
Hipersensitifitas"jara ng$
Kontraindika si
Indikasi
Golonga n Obat
M!pirosi n
;nfeksi bakteri pada kulit
Indikasi
Mekanism e Kerja 'enghamb at sntesa protein bakteri.
Dosis
Gunakan 4 sehari, umumnya B hari.
Sediaan &ang Beredar u0idin krim 4+ "L*< Pharma$.
Obat k!lit golongan dengan kortikosteroid
Antiinfeksi
(ensitif terhadap komponen senya?a seperti polietilen
Efek Samping
Kemerahan, panas, gatal, urtikaria, pruritus
Dosis
Mekanism e Kerja
Sediaan Beredar
*fektif untuk infeksi kulit khususnya menghamb
a0toderm ";kapharmind o$ Krim 4+& (alep 4+ "K$
Golongan Obat Betametason e dan Gentamisin
Indikasi
#ermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid yang terkomplikasi oleh infeksi sekunder.
Kontraindikasi
Hipersensitif, vaksinia, varisela, %/ kulit.
Golongan Indikasi Kontraindik Efek Mekanisme Dosis Obat asi Kerja Sediaan Samping Efek Mekanisme Dosis &ang Ester Kelainan %/ kulit 2asa #ioleska etamethason Samping Kerja Beredar Betametaso radang kulit terbakar,gatal,iritasi,kulit n tipis valerat 3%idak untuk n yang kering,folikutilis,hipertrikho pada merupakan G!nakan 7x berat 2asa terbakar, Gabungan daru #iprogenta penyakit kulit sis,-gr erupsi menyerupai akne, bagian suatu se,ari seperti gentamisin gatal3gatal, krim yangyang eksim yang hipopigmentasis, dermatitis yang kortikosteroid iritasi, kulit merupakan disebabkan "(0heling tidak perioral, dermatitis kontak sakit 43 topikal yang kekeringan, golongan Plough$, oleh virus menunjukka alergik, infeksi sekunder, kali mempunyai folikulitis, aminoglikosida seperti: 0a0ar,(inobiotik n respon yang efektif atropi kulit, strie, miliaria. sehari. sifat anti hipertrikosis, untuk herpes =oster krim pada inflamasi, anti dermatitis menghambat dan setelah "Gsalenium$. kortikostero pruritik dan perioral, erupsi bakteri penyebab vaksinasi. id yang infeksi3%idak vasokonstriktif. akneiforme, dan untuk kurang betametasonyang hipopigmentasi, infeksi yang kuat. kulit adalah disebabkan terkelupas, glukokortikoid jamur. atrofi kulit, sintetik32osa0ea, yang a0ne infeksi mempunyai efek vulgaris sekunder, stria, sebagai3#ermatitis 9 biang antiinflamasi dan perioral, keringat. imunosupresan. genital pruritus
Sediaan Beredar ethametaso ne !,1+ krim"P.% irst 'edipharma$ , etason krim "Kimia arma$
Obat k!lit golongan Kortikosteroid
Obat 6era'at
8idrokortis on
2adang Luka)radang kulit ringan kulit akibat seperti bakteri,jamur eksim, ruam atau virus popok. yang tak diobati.
2asa #ioleska terbakar,gatal,iritasi,kulit n tipis kering,folikutilis,hipertrikho pada sis, erupsi menyerupai akne, bagian hipopigmentasis, dermatitis yang perioral, dermatitis kontak sakit 43 alergik, infeksi sekunder, kali atropi kulit, strie, miliaria sehari.
'empengaruhi ke0epatan sintesa protein dan karena efek vasokonstriksin ya
erli0ort 0ream " erli0o 'ulia arma$, Hydro0ortiso ne 0ream 1+ "Generik$.
Golongan Kontraindik Indikasi Obat asi Ben:oil 7kne Hipersensitif +eroksida vulgaris terhadap papula komponen pustule obat. ang berat, tidak dibenark an untuk digunaka n pada akne vulgaris ringan.
Asam salisilat
7kne vulgaris
Golongan Obat
Indikasi
Hipersensitif
Kontraindik asi
Efek Samping ;ritasi kulit
;ritasi lo0al" hampir tidak ada$
Efek Samping
Mekanisme Kerja
Sediaan Beredar en=ola0 Gel 4,-+, -+ "(urya #ermato 'edika$, Pimple krim 1!+ "Konime$.
70ne3feldin 0airan obat luar 5,5+ "Galenium$.
Dosis
Dosis
Mekanisme Kerja
Cera?at "akne vulgaris$ umum dialami oleh remaja bahkan de?asa dan disebabkan oleh berbagai faktor. Cera?at adalah pembengkakan folikel sebaseous yang berada pada ?ajah, punggung, dada dan lengan atas. %erapi umum untuk jera?at meliputi salep yang mengandung antibakteri yang kuat, ben=oyl peroide, retin37. (elain itu, sediaan anti jera?at yang mengandung resorsinol atau asam salisilat dapat membantu mengeringkan kelebihan minyak dan memper0epat pengelupasan
Obat k!lit golongan antiparasit topikal
Sediaan Beredar
Antijam!r
9
;ndonesia yang memiliki iklim tropis berakibat suhu udara yang panas dan lembab. ungi dapat tumbuh di daerah kulit manusia yang lembab misalnya ketiak, selangkangan, bahkan payudara.
Golongan Obat
Indikasi
Imida:ol4mikona:ol;klo trima:ol5
Kulit dan kuku infeksi yang disebabkan oleh dermatophytes, yeastsnand berbagai jamur lain, misalnya. tinea 0apitis, tinea 0orporis, tinea manum, tinea pedis. ntuk pengobatan topikal dari 0andidiasi, yang disebabkan oleh 0andida albi0ans, pityriasis versi0olor yang disebabkan oleh tri0ophyton rubrum,try0ophyton mentagrophytes,*pider mophyton flo00osom dan mi0rosporum 0anis.#igunakan untuk ruam popok.
Kontraind ikasi
Efek Samping
%idak boleh digunakan pada pasien yang alergi terhadap 'ikona=ol
iasanya krim 'ikona=ol 8itrat dapat ditoleransi dengan baik. Pada orang yang terlalu sensitif "sangat jarang terjadi$ dapat timbul iritasi dan hipersensit ivitas kulit.
Mekanisme Dosis Kerja
#e?asa dan anak di oleskan se0ukup nya, 134 kali sehari
'i0ona=ole memiliki aktivitas antifungi terhadap dermatofita dan ragi, serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap basil dan kokus gram positif. 7ktivitas ini menghambba t biosintesa ergosterol di dalam jamur dan mengubah komposisi komponen3 komponen lemak di dalam membran, yang menyebabka n nekrosis sel jamur. Klotrima=ole adalah senya?a antifungalden gan spektrum yang luas,digunak an untuk pengobatan infeksi dermal yang disebabkan oleh spesies
Sediaa n Bereda r 'i0ona =ole krim 4+ "Kimia arma$,
/aneste n krim gr "P%.a yer $
mumnya, fungisida ini bekerja menghambat jamur dengan mengganggu aktivitas sel jamur sehingga menjadi rusak. 7ntijamur ini diberikan berupa krim atau salep yang dapat dioleskan langsung pada daerah yng terinfeksi jamur. 8amun, suatu anti jamur dapat diberikan se0ara sistemik sebagai tambahan bila infeksi sudah meluas.
Obat k!lit !nt!k +soriasis; Seboroik dan Iktiosis
Golongan Obat Ant,ralin
Indikasi
Pengobatan topikal untuk psoriasis subakut dan menahun, termasuk psoriasis dikulit kepala.
Kontraindikasi
Penderita yang telah diketahui peka terhadap 7nthralin. Cangan dipakai pada penderita psoriasis akut atau dengan gangguan fungsi ginjal.
Efek Samping (ebagian ke0il penderita peka terhadap pengobatan 7nthralin. ila pada a?al pengobatan timbul rasa sakit berlebihan atau lesi3lesi menyebar "terutama apabila baru memakai steroida topikal yang kuat$ kurangi pemakaian dan pada kasus3kasus yang berat hentikan pemakaian dan hubungi dokter.
Dosis
dipakai sehari sekali, lesi3lesi psoriatik, gosokan dengan perlahan3lahan dan hati3hati pada kulit sampai meresap. Pada pagi harinya bersaihkan untuk menghilangkan sisa3sisa krem yang bila dibiarkan akan ber?arna merah)0oklat. Lanjutkan pengobatan sampai kulit menjDadi lembut dan halus. ntuk lesi3lesi pada kulit kepala, sebelum menggunakan krem pergunakan pen0u0i rambut untuk menghilangkan sisik3sisik kulit kepala. Keringkan rambut dan setelah rambut dibelah, gosokan krem dengan baik pada lesi3lesi Keramaskan selsun blue pada rambut
Mekanisme Kerja Ant,ralin meng!rangi laj! mitosis< Berdasarkan st!di in "itro; akti"itas terseb!t berasal dari in,ibisi ter,adap sintesis D3A< Selain it!; Ant,ralin mamp! meng,entikan proses oksidasi metabolic se,ingga memperlambat mitosis epidermal<
Sediaan Beredar Ant,ramed %$EAM /;7=4S!r&a Dermato5<
(elenium sulfida mempunyai efek antimikotik, juga
(*L(8 L* (H7'P< -!
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang dapat kambuh bila lapisan kulit luar tumbuh se0ara abnormal. Pada kulit berbentuk ber0ak merah dan dilindungi oleh sisik tebal, kering, keperak3perakan. (eboroik adalah bintik3bintik ke0il ber?arna 0oklat kehitaman yang mun0ul pada mereka yang usianya lanjut, sedangkan iktiosis adalah penyakit kulit kering dan bersisik. Krim dan salep steroid dapat digunakan untuk mengontrol psoriasis. (elain itu, salep yang mengandung 0al0ipotriene atau turunannya yang merupakan vitamin # analog merupakan agen topikal yang dapat digunakan untuk mengobati psoriasis.
.
Seleni!m S!lfida
'enghilangkan Penderita yang ketombe 9 telah diketahui mengurangi peka terhadap
(ebagian ke0il penderita
Obat k!lit golongan anti"ir!s topikal
>irus juga dapat menyebabkan penyakit kulit seperti 0a0ar dan herpes. 7ntivirus yang pemakaiannya langsung pada kulit yang sakit seperti a0y0lovir pada penyakit 0a0ar sangat membantu penyembuhan. Golong Kontraindik Indikasi an Obat asi Asiklo"i r
Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh herpes simpleks pada kulit dan membran mukosa, termasuk herpes genital a?al dan kambuhan, pen0egahan infeksi herpes simpleks pada pasien immuno3 0ompromise d. Pengobatan infeksi herpes =oster.
Pasien yang hipersensitif terhadap 70y0lovir.
Efek Samping
Gatal3gatal ) ruam kulit, *rite ma atau pengenngan yang ringan dan pengelupasa n kulit pada sebagian ke0il penderita.
Dosis
Mekanisme Kerja
7ktivitas inhibisi a0y0lovir tarhadap virus herpes bersifat sangat selektit. Pada sel normal yang tidak terinteksi virus tersebut, en=im %imidin Kinasb "%K$ tidak dapat menggunakan a0y0lovir sebagai substrat, sehingga a0y0lovir mempunyai toksisitas yang rendah terhadap sel hospes mamalia. (edangkan %K yang disandikan oleh H(>, >E> dan *>, se0ara berkesinambungan akan mengubah a0y0lovir difosfat dan akhirnya menjadi a0y0lovir trifosfat. 70y0lovir trifosfat yang masuk ke dalam #87 virus akan mengganggu polimerase #87 virus dan menghambat replikasi #87 virus.(ehingga rantai reaksi akan berakhir.
Sediaan Bereda r . /linovir krim -gram "Pharos$ , #anovir krim -+ "#ankos $.
Obat k!lit golongan Analgesik 9 antiinflamasi topical golongan Anti"ir!s topikal
7da obat kulit yang memiliki 4 fungsi sekaligus yaitu sebagai 7nalgesik "meredakan nyeri$, dan 7ntiinflamasi "meredakan radang$.
Kontraindika Efek si Samping Kloramfenikol 1+ ;nfeksi Penderita yang #iskrasia + /hloramphenl superfisial hipersensitif darah 0ol base pada telinga atau terutama didalam luar oleh mengalami aplastik larutan tetes kuman gram reaksi toksik anemia yang Golongan Efek Indikasi Kontraindikasi dapat Dosis telinga. positif atau dengan Obat Samping gram negatif kloramfenikol. menjadi 8ipersensiti"itas #i0lofena0 ) Peradangan Kadang3 Gunakan 36 yang peka Cangan serius dan #iklofenak pada tendon, kadang kali sehari terhadap digunakan fatal, reaksi dietilammon ligamen, otot, terjadi /hlorampheni untuk hipersensitif dan sendi ruam kulit, 0ol. mengobati lainnya akibat trauma gatal3gatal, influen=a, seperti "terpukul, kemerahan batuk3pilek, anafilaktik terbentur, pada kulit. infeksi dan terkilir, dll$. tenggorokan, urtikaria, entuk atau untuk syndroma reumatisme men0egah gray pada jaringan infeksi ringan. bayi setempat dan Perforasi prematur penyakit membran atau bayi rematik, timpani "tetes yang baru periartropati telinga$. lahir dan "penyakit gangguan sekitar sendi$. gastrointesti nal seperti misalnya mual, muntah dan diare. Obat
E$2AM>%E *I3 *etes *elinga4Erela5
Komposisi
1+ /hlorampheni 0ol base di dalam larutan tetes telinga.
Indikasi
;nfeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang peka terhadap /hlorampheni 0ol.
3 agi penderita yang sensitif terhadap /hloramphini0 ol. 3 Perforasi membran timpani.
;ritasi lokal, seperti gatal, rasa panas, dermatitis vesikuler dan mukolopapul ar.
Mekanisme Kerja %etesk Kloramfenikol an adalah antibiotik kedala yang mempunyai m aktifitasbakteriost lubang atik, dan pada Mekanisme Sediaan telinga Kerjadosis tinggi Beredar 4F bersifat bakterisid. menghambat >oltade tetes, 7ktivitas emulgel sintesis kali antibakterinya prostaglandin, 4!gr"#ea sehari. yang dengan 'edi0a$, mediator menghambat berperan penting sintesa protein dalam proses terjadinya dengan jalan mengikat ribosom inflamasi, nyeri dan demam.subunit -!(, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan ikatan peptida. Kloramfenikol efektif terhadap bakteri aerob gram3positif, termasuk (trepto0o00us pneumoniae, dan beberapa bakteri aerob gram3 negatif, termasuk Haemophilus influen=ae,
Dosis
%etesk an ke dalam lubang telinga 43 tetes, kali sehari. 7tau menur ut
(ebagai broad spektrum antibiotika, bekerjanya sebagai bakteriostatik terhadap beberapa spesies dan pada keadaan tertentu bekerjanya sebagai bakterisid.
*8* 4*elinga; 8id!ng; *enggorokan5 Obat *etes *elinga
Obat pada 8id!ng
Obat
Komposisi
7frin 8assal (pray
(etiap 1 mL mengandung !,mg oksimeta=olin hidroklorid.
A0$I3 +E$IA*IK *E*ES
Indikasi
Kontraindikasi
Efek Mekanisme Dosis Samping Kerja 7frin umumnya de?asa dan 7frin semprot)tetes dapat ditoleransi anak3anak hidungmengandung tubuh dengan umur 5 tahu bahan aktif baik. *fek n atau lebih, 4 simpatomimetik samping biasanya F oksimeta=olinhidroklori ringan semprotan ke d "oymeta=oline dan sementara dalam tiap hydro0hloride$ yang dan berupa rasa lubang memiliki efek terbakar,tersengat, hidung, 4 kali dekongestan yang tahan bersin atau sehari, pagi lama. bertambahnya dan sorehari. ingus.
Pengobatan 7frin jangan simtomatik diberikan kepada kongesti penderita yang "kesembaban$ hipersensitif atau hidung dan alergiterhadap nasofaring salah yangdisebabkan satukomponenobat oleh flu, sinusitis, hayfever,atau alergisaluran napas bagian ataslainnya Pengobatan tambahan pada infeksi telinga bagian tengah. #apat digunakan pada tampon hidung untuk mempermudah pemeriksaan intranasal atau sebelum operasi hidung.
4 kali sehari 43 tetes pada masing3 masing lubang hidung.
+engg!naan K,!s!s #engan kepala tegak lurus, letakkan ujung lubang semprotan ke dalam lubang hidung tanpa menyumbat lubang hidung seluruhnya. (elama setiap pemberian pasien harusmenekuk kepalanya sedikit ke depan dan hirup dengan 0epat sambil memen0et botol.
Obat Selesma?pilek
#alesma dan inuen(a merupakan kondisi alat pernapasan yang terinfeksi oleh virus. mumnya menyebabkan batuk, pilek, sakit leher, terkadang panas atau sakit pada persendian. 7ada anak kecil biasanya diiringi gejala mencret ringan. indari menggunakan p enicillin, tetracycline ata
u antibiotika lainnya karena jenis obat ini tidak menyembuhkan #alesma dan 6nuen(a, bahkan dapat menimbulkan bahaya. 7enyakit ini hampir selalu sembuh sendiri tanpa obat. !nda hanya perlu melakukan beberapa hal ini jika terkena #alesma dan 6nuen(a+ indari minum air dingin, dan selalu konsumsi air hangat. 6stirahat yang cukup.
Oba t
Komposi si
Acti fed +l!s DM .7/ ml4 gla kso wel com e)
Per - ml sir. Pseudoep hedrin H/L ! mg %riprolidi n H/L 1,4- mg
I ndikasi
2initis alergi,flu 9 selesma
Kontraindikasi
Penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain"misalnya efedrin,fenilpropanola min,fenilefrin$,hiperten si berat.(edang sedang mendapat terapi '7<; dalam 4 minggu terakhir.
Efek Samping
Dos is
'engantuk, gangguan pen0ernaan,sakit kepala,insomnia,eksitasi,tre mor,takikardi,aritmia,mulut kering,palpitasi,sulit berkemih.
#e ?as a9 ana k1 4 tahu nml. 7na k53 14 tahu n 4,ml. 435 tahu n 1,4ml. #ib erik an 1. 4 tahu n men urut anju ran dok ter.
Mekanis me Kerja %riprolidin e membantu meringank an gejala yang penyebabn ya se0ara keseluruha n maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine. (enya?a dari golongan pyrolidine ini bekerj a sebagai antagonis kompetiti f untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan system saraf pusat, sehingga menyebab kan kantuk. Pseudoeph edrine mempuny ai aktivitassi mpatomim etik langsung maupun tidak langsung
Obat yang bekerja pada Hidung
Obat untuk alergi nasal >ekongestan =asal 5opikal #ediaan untuk infeksi nasal Peradangan hidung akibat alergi nasal (Rhintis Allergica) "initis sering bersifat self-limiting dan sinusitis yang disebabkan oleh bakteri memerlukan terapi dengan antibakteri. 6ndikasi untu obat semprot dan obat tetes hanya sedikit, kecuali pada rinitis alergi dan rinitis perenmial. Rhintis Allergica bisa disebabkan reaksi alergi pada hidung karena
Obat
Komposisi
7=ep 8asal "%ransfar ma 'edika$
7=elastin hidroklorida
Pulmi0ort "7stra Eene0a$
udesonid
Indikasi
2initis alergi baik yang bersifat musiman maupun menahun.
Profilaksis dan pengobatan rinitis alergi dan rinitis vasomotor& polip nasal.
Kontraindik Efek asi Samping Penderita ;ritasi mukosa nasal& yang baru gangguan indera saja penge0apan melakukan operasi nasal "harus tunggu sampai sembuh$& %uberkulosis Paru
Hipersensitif terhadap komponen yang terkandung
ersin setelah penggunaan, iritasi hidung dan tenggorokan, kadang hidung kering, epistaksis, bronkospasme
Mekanisme Kerja (ehari 4 (elain kali sebagai pada antihistamin lubang H1, juga hidung dapat kiri dan menghamba kanan t pelepasan mediator histamin dari sel mast dan sel radang lain dengan jalan me0egah influks kalsium atau pelepasan kalsium intraseluler. 2initis. kortikosteroi #e?asa d sintetik dan yang anak memiliki 14thn aktivitas beri 4 glukokortik semprot oid an ke potensial dalam dan aktivitas tiap mineral lubang kortikoid hidung 1 lemah. kali udesonide sehari di diperkirakan pagi hari mengatasi atau 1 alergi semprot rhinitis atau an ke sinusitis dalam melalui lubang aktivitas hidung 4 hambatanny kali a pada sehari. serangkaian Polip luas sel Hidung: "yakni sel 1 mast, semprot eusinofil, an ke neutrofil, Dosis
masuknya substansi asing dalam saluran tenggorokan. !nda bisa menggunakan antihistam in seperti chlorphenirami ne, dimenhydrinate. 7ada rinitis alergi, sediaan topikal kortikosteroid dan kromoglikat memiliki peran yang sudah jelas. 3alaupun kromoglikat kurang efektif dibandingkan dengan kortikosteroid topikal, namun kromoglikat sering jadi pilihan pertama untuk anak% anak. Obat sakit tenggorokan Pada umumnya obat yang bekerja terhadap tenggorokan dibagi dalam beberapa golongan sebagai berikut:
Obat
G %2
/andistin
Komposisi
radiomisin (ulfat 4,mg, Gramisidin3 ( H/l 1 mg.
8istatin
Konrtraindika Efek si Samping Gingivitis jangan 7noreksia "radang gusi$, diberikan "kehilanga stomatitis kepada pasien n nafsu "radang rongga yang makan$, mulut$, faringitis mempunyai mual, dan "radang ri?ayat reaksi gangguan faring)tekak$, hipersensitivitas saluran bronkhitis pada komponen pen0ernaa "radang obat. 7tau n. bronkhus)0aban pasien yang g30abang mempunyai tenggorok$, ri?ayat reaksi tonsilitis "radang hipersensitivitas tonsil)amandel$, terhadap angina >in0ent aminoglikosida "radang selaput seperti lendir mulut streptomsin, dengan tukak3 kanamisin, tukak gentamisin, berselaput$, fradiomisin dan difteria basitrasin. faringeal, periodontitis geraham bungsu. %erapi Hipersensitif ;ritasi kandidiasis pada lokal dan rongga mulut sensitisasi, dilaporkan terjadinya rasa mual Indikasi
Dosis
#e?asa : 63 - kali sehari 1 atau 4 tablet. 7nak3anak : 63- kali sehari 1 tablet.
Mekanisme Kerja radiomisin dan gramisidin adalah antibiotik yang berakasi sebagai bakterisida "membunuh bakteri$, aktif pada terhadap (taphylo0o00i.
7ntiinfeksi tenggorokan "'ikona=ol dan 8istatin untuk infeksi jamur oral& en=idamin untuk infeksi virus$ Lo=enges dan spray /airan kumur "Heksetid in, Klorheksidin Glukonat, Povidone3;odine, %imol$ Pengobatan mulut kering.
Obat *etes *elinga ayi: (ehari 6134 ml)hari 7nak dan de?asa: 6135 ml diteteskan ke dalam mulut dam ditahan beberapa ?aktu sebelum ditelan& bayi dan anak: I dosis diteteskan pada masing3 masing sisi mulut
antibiotika antifungal yang berasal dari (freptomy0es noursei. 7ktifitas anti fuhgalnya diperoleh dengan 0ara mengikatkan diri pada sterol membran sel jamur, sehingga permeabilitas membran sel tersebut akan terganggu dan komponen intraselular dapat hilang.
Konrtraindika si
Efek Samping
Kloramfenikol +
1+ ;nfeksi /hloramphenl0 superfisial pada ol base didalam telinga luar oleh larutan tetes kuman gram telinga. positif atau gram negatif yang peka terhadap /hlorampheni0 ol.
Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol. Cangan digunakan untuk mengobati influen=a, batuk3pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk men0egah infeksi ringan. Perforasi membran timpani "tetes telinga$.
#iskrasia darah terutama aplastik anemia yang dapat menjadi serius dan fatal, reaksi hipersensitif lainnya seperti anafilaktik dan urtikaria, syndroma gray pada bayi prematur atau bayi yang baru lahir dan gangguan gastrointestin al seperti misalnya mual, muntah dan diare.
%eteska n kedala m lubang telinga 4F tetes, kali sehari.
ERLAMYCETIN Tetes Telinga(Erela)
1+ /hlorampheni0 ol base di dalam larutan tetes telinga.
3 agi penderita yang sensitif terhadap /hloramphini0o l. 3 Perforasi membran timpani.
;ritasi lokal, seperti gatal, rasa panas, dermatitis vesikuler dan mukolopapul ar.
%eteska n ke dalam lubang telinga 43 tetes, kali sehari. 7tau menuru t
Obat
Komposisi
Indikasi
;nfeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang peka terhadap /hlorampheni0 ol.
Dosis
Mekanisme Kerja
+engg!naa n K,!s!s (ediaan salep, digunakan dengan 0ara dioles.
Kloramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktifitasbakteriostat ik, dan pada dosis tinggi bersifat bakterisid. 7ktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa protein dengan jalan mengikat ribosom subunit -!(, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan ikatan peptida. Kloramfenikol efektif terhadap bakteri aerob gram3 positif, termasuk (trepto0o00us pneumoniae, dan beberapa bakteri aerob gram3negatif, termasuk Haemophilus influen=ae, (ebagai broad #iteteskan spektrum langsung antibiotika, pada luban bekerjanya sebagai g telinga bakteriostatik terhadap beberapa spesies dan pada keadaan tertentu bekerjanya sebagai bakterisid.
Obat pada 8id!ng Peradangan pada mata sering disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur dan alergi. Gejala yang dirasakan pasien misalnya mata berair dan gatal, tampak kemerahan, adanya se0ret)kotoran mata, silau, buram atau kelopak mata bengkak seperti pada penyakit lefaritis yakni penyakit yang menyebabkan peradangan)iritasi terutama pada kelopak mata. Pengobatan bergantung kepada penyebabnya dapat berupa antibiotika,anti inflamasi, anti alergi, anti jamur dan antivirus.
O ba t Afrin 3assal Spra&
A0$I3 +E$IA*IK *E*ES
K omp os is i
(etiap 1 mL mengandung !,mg oksimeta=olin hidroklorid.
I nd ik asi
Ko nrt ra ind ik as i
Pengobatan 7frin jangan simtomatik diberikan kepada kongesti penderita yang "kesembaban$ hipersensitif atau hidung dan alergi terhadap salah nasofaring satukomponen obat yangdisebabkan oleh flu, sinusitis, hay fever,ataualergi saluran napas bagian ataslainnya Pengobatan tambahan pada infeksi telinga bagian tengah. #apat digunakan pada tampon hidung untuk mempermudah pemeriksaan intranasal atau sebelum operasi hidung. 3 Hidung ;diosinkrasi tersumbat. terhadap 3 Pengobatan simpatomimetik, dan hipertiroidisme, pen0egahan hipertensi, infeksi penyakit telinga koroner. tengah. 3 'emudahkan pemeriksaan intranasal. 3 Persiapan operasi.
Efek Mekanisme Dosis Samping Kerja 7frin umumnya de?asa dan 7frinsemprot)tetes dapat ditoleransi anak3anak hidungmengandung tubuh dengan umur5 tahun bahan aktif baik. *fek atau lebih, 4 F simpatomimetik samping biasanya semprotan oksimeta=olinhidroklori ringan ke dalam tiap d "oymeta=oline dan sementara lubang hydro0hloride$yang dan berupa rasa hidung, 4 kali memiliki efek terbakar,tersengat, sehari, pagi dekongestan yang tahan bersin atau dan sorehari. lama. bertambahnya ingus.
3 7dakalanya timbul rasa panas di hidung atau tenggorokan, iritasi lokal, mual, sakit kepala, mukosa hidung kering. 3 Hidung tersumbat kembali terjadi)kambuh "pada penggunaan jangka panjang$. 3 Kesulitan
4 kali sehari 43 tetes pada masing3 masing lubang hidung.
+engg!naan K,!s!s #engan kepala tegak lurus, letakkan ujung lubang semprotan ke dalam lubang hidung tanpa menyumbat lubang hidung seluruhnya. (elama setiap pemberian pasien harusmenekuk kepalanya sedikit ke depan dan hirup dengan 0epat sambil memen0et botol.
Obat Selesma?pilek
#alesma dan inuen(a merupakan kondisi alat pernapasan yang terinfeksi oleh virus. mumnya menyebabkan batuk, pilek, sakit leher, terkadang panas atau sakit pada persendian. 7ada anak kecil biasanya diiringi gejala mencret ringan. indari menggunakan p enicillin,
tetracycline atau antibiotika lainnya karena jenis obat ini tidak menyembuhkan #alesma dan 6nuen(a, bahkan dapat menimbulkan bahaya. 7enyakit ini hampir selalu sembuh sendiri tanpa obat. !nda hanya perlu melakukan beberapa hal ini jika terkena #alesma dan 6nuen(a+ indari minum air dingin, dan selalu konsumsi air hangat. 6stirahat yang cukup.
Oba t Acti fed +l!s DM .7/ ml4 g laks o welc ome )
Komposisi
Per - ml sir. Pseudoeph edrin H/L ! mg %riprolidin H/L 1,4mg
Indikasi
2initis alergi,flu 9 selesma
Konrtraindikasi
Penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain"misalnya efedrin,fenilpropanolami n,fenilefrin$,hipertensi berat.(edang sedang mendapat terapi '7<; dalam 4 minggu terakhir.
Efek Samping
'engantuk, gangguan pen0ernaan,sakit kepala,insomnia,eksitasi,tre mor,takikardi,aritmia,mulut kering,palpitasi,sulit berkemih.
Dosi s
#e? asa 9 anak 14 tahu nml. 7na k53 14 tahu n 4,ml. 435 tahu n 1,4ml. #ibe rika n 1. 4 tahu n men urut anju ran dokt er.
Mekanis me Kerja
%riprolidine membantu meringanka n gejala yang penyebabny a se0ara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine. (enya?a dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekans ystem saraf pusat, sehingga menyebabk an kantuk. Pseudoephe drine mempunyai aktivitassim patomimeti k langsung maupun tidak langsung dan merupakan
+engg !naa n K,!s !s
Peradangan hidung akibat alergi (Rhintis Allergica) Rhintis Allergica bisa disebabkan reaksi alergi pada hidung karena masuknya substansi asing dalam saluran tenggorokan. !nda bisa menggunakan a ntihistamin sepe rti chlorphenira mine, dimenhydrinate . #ebagai pencegahan, ketahuilah penyebab terjadinya
Obat
Komposisi
ron0hiti n (yrup "nufarind o)
Per - mL mengandung : *fed rin H/l. J mg Gliseril guaiakolat -! mgParasetamol 4!! mgKlorfenamin maleat 4,- mg
#ramasin e " Soho)
#imenhydrynate -! mg, vit 5 -! mg.
Indikasi
#emam dan gejala3gejala batuk dan pilek yang mun0ul selama influen=a.
'en0egah dan meredakan mual 9 muntah sehubungan mabuk perjalanan.anast esi dan pembedahan, serta sakit akibat radiasi
Konrtraindika si
Pasien yang menderita hipertensi, glaukoma, diabetik, penyakit jantung dan goiter. Kerusakan hati dan ginjal.
Porfiria akut,serangan asma akut,bayi prematur
Efek Samping
'engantuk, mual dan pusing.
'engantuk,gangguan penglihatan,pusing,mulu t kering,hipotensi,kelema han otot,sakit kepala
Dosis
#e?asa : 36 kali sehari 13 4 sendok teh.7na k berusia tahun atau lebih : kali sehari 1 sendok teh. 7na k berusia 43J tahun : kali sehari I sendok teh #e?asa 1 tab. 1 7nak J3 14 tahun I 11 tab. 43 sehari .
Mekanis me Kerja
+engg!naa n K,!s!s
alergi, apakah debu, bulu ayam, jamur, tepung sari bunga dan lainnya? 8alu hindari benda% benda pemicu alergi tersebut.
Obat sakit tenggorokan