A.
Anat Anatom omii Fis Fisio iolog logii Paru Paru
Paru-paru ada dua, merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru mengisi rongga dada, terletak di sebelah kanan dan kiri dan ditengah di pisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah dan struktur lainnya yang terletak di dalam dalam media mediasti stinum num.. Paru-p Paru-paru aru adala adalah h organ organ yang yang berbe berbentu ntuk k keruc kerucut ut dengan apek (puncak) di atas dan muncul sedikit lebih tinggi dari klavikula di dalam dasar leher. a. Lobus Lobus paru-pa paru-paru ru (bela (belahan han paruparu-pa paru) ru) Paru-paru di bagi menjadi beberapa belahan atau lobus oleh fisura. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus tersusun atas lobula. Sebuah pipa bronchial kecil masuk kedalam setiap lobula dan semakin ia bercabang, semakin menjadi tipis dan akhirnya akhirnya berakhir berakhir kantong kantong kecil-ke kecil-kecil, cil, yang yang merupaka merupakan n kantong kantong udara paru-paru. aringan paru-paru adalah elastis, berpori dan seperti spon. !i dalam air paru-paru mengapung karena udara yang ada di dalamnya. b. "ron "ronku kus s pulm pulmon onal alis is #rakea terbelah menjadi dua bronkus utama, bronkus ini bercabang lagi sebelum masuk paru-paru. !alam percabangannya menjelajah paru-
paru bronkus-bronkus pulmonalis pulmonalis bercabang dan beranting lagi banyak sekali. Saluran yang besar mempertahankan struktur serupa dengan yang dari trakea, mempunyai dinding fibrusa berotot yang mengandung baha bahan n tula tulang ng ra$a ra$an n dan dan dila dilapi pisi si epit epitel eliu ium m bers bersil ilia ia,, maki makin n keci kecill salurannya, makin berkurang tulang ra$annya dan akhirnya tinggal di dinding fibrusa berotot dan lapisan silia. B. Definisi %anker %anker paru-paru paru-paru adalah pertumbu pertumbuhan han sel kanker kanker yang yang tidak tidak terkenda terkendalili dalm dalm jarin jaringa gan n paru-p paru-paru aru dapat dapat diseb disebabk abkan an oleh oleh sejuml sejumlah ah karsin karsinoge ogen, n, lingkungan, lingkungan, terutama asap rokok ( Suryo, &''). C. Etio Etiolog logii dan dan Fakt Faktor or Res Resik iko o Seperti umumnya kanker yang lain, penyebab yang pasti dari kanker paru belum diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan berkepanjangan suatu at yang bersifat karsinogenik merupakan faktor penyebab utama disamping disamping adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik, dan lain-lain (*min, &''+). a. erokok enurut an outte, merokok merupakan faktor yang berperan paling pent pentin ing, g, yait yaitu u /01 /01 dari dari selu seluru ruh h kasu kasus s ( 2ils 2ilson on,, &''0 &''0). ). 3okok okok meng mengan andu dung ng
lebi lebih h
dari dari
4''' 4'''
baha bahan n
kimi kimia, a,
dian dianta tara rany nya a
tela telah h
diidentifikasi dapat menyebabkan kanker. %ejadian kanker paru pada perokok perokok dipenga dipengaruhi ruhi oleh oleh usia mulai merokok, merokok, jumlah batang batang rokok yang diisap setiap hari, hari, lamanya lamanya kebiasaa kebiasaan n merokok, merokok, dan lamanya lamanya berhenti merokok (Stoppler,&''). b. Pero Peroko kok k pasi pasiff Semakin banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara perokok pasif, atau mengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain di dalam ruang tertutup, dengan risiko terjadinya kanker paru. "eberapa peneliti penelitian an telah telah menunjuk menunjukkan kan bah$a bah$a pada orang-o orang-orang rang yang yang tidak tidak merokok, tetapi mengisap asap dari orang lain, risiko mendapat kanker paru meningkat dua kali (2ilson, &''0).
c.
Pol Polusi usi 5dara dara %ematian akibat kanker paru juga berkaitan dengan polusi udara, tetapi pengaruhnya pengaruhnya kecil bila dibandingkan dengan merokok kretek. %ematian akibat kanker paru jumlahnya dua kali lebih banyak di daerah perkotaan diba diband ndin ingk gkan an meny menyat atak akan an
deng dengan an bah$ bah$a a
daer daerah ah
peny penyak akit it
pede pedesa saan an.. ini ini
lebi lebih h
"ukt "uktii
seri sering ng
stat statis isti tik k
juga juga
dite ditemu muka kan n
pada pada
masyarakat dengan kelas tingkat sosial ekonomi yang paling rendah dan berkurang pada mereka dengan kelas yang lebih tinggi. al ini, sebagi sebagian an dapat dapat dijel dijelask askan an dari dari kenya kenyataa taan n bah$ bah$a a kelomp kelompok ok sosial sosial ekonomi yang lebih rendah cenderung hidup lebih dekat dengan tempat pekerjaa pekerjaan n mereka, mereka, tempat tempat udara udara kemungki kemungkinan nan besar besar lebih lebih tercemar tercemar oleh polusi. Suatu karsinogen yang ditemukan dalam udara polusi (juga ditemukan pada asap rokok) adalah 6,4 benpiren (2ilson, &''0). d. Papa Papara ran n at at karsi karsino noge gen n "eberapa "eberapa at karsinoge karsinogen n seperti seperti asbestos asbestos,, uranium, uranium, radon, radon, arsen, arsen, krom kromiu ium, m,
nike nikel, l,
poli polisi sikl klik ik
hidr hidrok okar arbo bon, n,
dan dan
vini vinill
klor klorid ida a
dapa dapatt
menyebabkan kanker paru (*min, &''+). 3isiko kanker paru di antara pekerj pekerja a yang yang menan menangan ganii asbes asbes kira-k kira-kira ira sepul sepuluh uh kali kali lebih lebih besar besar daripada daripada masyarakat masyarakat umum. umum. 3isiko 3isiko kanker kanker paru baik akibat akibat kontak kontak dengan asbes maupun uranium meningkat kalau orang tersebut juga merokok. e.
!iet "eberapa penelitian melaporkan bah$a rendahnya konsumsi terhadap betakarotene, selenium, dan vitamin * menyebabkan tingginya risiko terkena kanker paru (*min, &''+).
f.
7enetik #erdapat bukti bah$a anggota keluarga pasien kanker paru berisiko lebih lebih besar besar terken terkena a penya penyakit kit ini. ini. Peneli Penelitia tian n sitog sitogeni enik k dan genet genetik ik molekuler memperlihatkan bah$a mutasi pada protoonkogen dan gen gen gen
penekan ekan
tumo tumorr
mem memili iliki
arti rti
penti nting
dal dalam
timb timbu ul
dan dan
berkemba berkembangny ngnya a kanker kanker paru. paru. #ujua #ujuan n khususny khususnya a adalah adalah pengaktif pengaktifan an onkogen (termasuk juga gen-gen %-ras dan myc), dan menonaktifkan gen-gen penekan tumor (termasuk gen rb, p06, dan 8!%9&) (2ilson, &''0). g. Peny Penyak akit it paru paru Penyakit paru seperti tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronik juga dapat menjadi risiko kanker paru. Seseorang dengan penyakit paru obstruktif obstruktif kronik kronik berisiko berisiko empat sampai sampai enam kali lebih lebih besar besar terkena kanker paru ketika efek dari merokok dihilangkan (Stoppler, &''). h. :akt :aktor or 3esiko siko . Laki-la -laki &. 5sia 5sia leb lebih ih dar darii 4' 4' tahu tahun n 6. Pengguna Pengguna tembakau tembakau (perok (perokok ok putih, putih, kretek kretek atau cerutu) cerutu) 4. idup idup atau kontal kontal erat erat dengan dengan lingkun lingkungan gan asap asap tembakau tembakau (peroko (perokok k pasif) 0. 3ado 3adon n dan dan asbe asbes s +. Lingk Lingkung ungan an ind indust ustri ri terten tertentu tu ;.
D. Patofi tofis siolo iologi gi !ari !ari etio etiolo logi gi yang yang meny menyer eran ang g perc percab aban anga gan n segm segmen en>> sub sub bron bronku kus s menyebabkan cilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan karsinogen. karsinogen. !engan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan menyebabkan metaplasia,hyperplasia metaplasia,hyperplasia dan displasia. "ila lesi perifer yang disebabkan oleh metaplas metaplasia, ia, hyperpla hyperplasia sia dan displasi displasia a menembus menembus ruang ruang pleura, pleura, biasa biasa timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra. Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus yang terbesar terbesar.. Lesi ini menyebab menyebabkan kan obstuksi obstuksi dan ulserasi ulserasi bronkus bronkus dengan dengan diikuti dengan supurasi di bagian distal. 7ejala ? gejala yang timbul dapat beru berupa pa batu batuk, k,
hemo hemopt ptys ysis is,,
disp dispne neu, u,
dema demam, m, dan dan
ding dingin in.2h .2hee eei ing ng
unilateral dapat terdengan pada auskultasi. Pada Pada stadiu stadium m lanj lanjut, ut, penur penurun unan an berat berat badan badan biasan biasanya ya menunj menunjukk ukkan an adanya metastase, khususnya pada hati. %anker paru dapat bermetastase ke struktur struktur ? struktur struktur terdekat terdekat seperti kelenjar kelenjar limfe, limfe, dinding dinding esofagus, esofagus, pericardium, pericardium, otak, tulang rangka. :aktor predisposisi inhalasi at karsinogen dari merokok, bahaya industri dan dan polu polusi si udar udara a dapa dapatt
meny menyeb ebab abka kan n
peru peruba baha han n epit epitel el term termas asuk uk
metaplas metaplasi. i. Sehingg Sehingga a sel-sel sel-sel ganal ganal dan berdifere berdiferensia nsiasi si mengakib mengakibatka atkan n perubahan epitel silia dan mukosa > ulserasi bronkus, yang akibatnya dapat menyebab menyebabkan kan peningk peningkatan atan produksi produksi sekret sekret dan penuruna penurunan n kemampua kemampuan n batuk efektif efektif sehingga sehingga muncullah muncullah diagnosa ketidakefektifan ketidakefektifan bersihan bersihan jalan nafas. Perubahan epitel silia dan mukosa juga dapat menjadi kanker lumen bronkus pada bagian distal dan prognosinal maka terjadi sumbatan parsial atau total sehingga menimbulkan bunyi $heeing unilateral bronklektsis > atelektas atelektasis is dan didapat didapat diagnosi diagnosis s ketidake ketidakefekti fektifan fan pola nafas nafas gangguan gangguan pertukaran gas. !engan adanya penyebab tersebut maka ditemukan keluhan iskemik, mual, mual, intake intake nutri nutrisi si tidak tidak adeku adekuat, at, malai malaise, se, kelema kelemahan han dan dan keleti keletiha han n terseb tersebut ut muncul muncul diagno diagnosis sis perub perubaha ahan n pemen pemenuh uhan an nutris nutrisii kurang kurang dari dari
kebu kebutu tuha han n gang ganggu guan an peme pemenu nuha han n *!L kece kecema masa san n keti ketida dakt ktah ahua uan n > pemenuhan informasi. "unyi $heeing unilateral bronklektasis juga dapat mengak mengakiba ibatka tkan n metas metastas tasis is ke pleura pleura,, ke sirkul sirkulasi asi arteri arterial al ke struk struktur tur media mediasti stinu num m yang yang dapat dapat menimb menimbulk ulkan an suara. suara. #anda dan dan gejal gejala a yang yang didap didapat at sepert sepertii nyeri nyeri pleur pleuriti itik k kerusa kerusakan kan komun komunika ikasi si verba verball tindak tindakan an invasive invasive @ kemoterap kemoterapi, i, radiotera radioterapi pi sehingg sehingga a muncul muncul diagnosi diagnosis s gangguan gangguan komunikasi verbal koping individu tidak efektif. Pathway
Faktor predisposisi inhalasi zat karsinogen dari: Merokok, Merokok, bahaya industri, dan polusi udara
Perubahan epitel termasuk metaplasia
Perubahan epitel silia dan mukosa / ulserasi bronkus
Kanker Kanker lumen brankhus pada bagian distal dan
Peningkatan pruduksi scet & penurunan
!umbatan parsial atau
Ketidak efektifan bersihan jalan nafas
hezzing unilateral bronkiektasis/aktelektas
Ketidak efektifan pola nafas gangguan
Perubahan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan Gangguan pemenuhan ADL kecemasan,
Kelihan sistemik, mual, intake nutrisi tdk ade kuat, malaise, kelemahan & keletihan sik, kecemasan, ketidak tahuan
Metastase ke pleura, kesirkulasi kesirkulasi arterial, kestruktur media sternum dapat menimbulkan suara "yeri pleuritik, kerusakan komunikasi #erbal, tindakan in#asi#e
E. Manif Manifes esta tasi si Kli Klinik nik . 7eja 7ejala la a$al a$al @
Stri Strido dorr loka lokall dan dan disp dispne nea a ring ringan an yang yang mung mungki kin n
disebabkan disebabkan oleh obstruksi pada bronkus. &. 7ej 7ejala umum umum @ )
"atuk "atuk @ %emung %emungkin kinan an akibat akibat iritas iritasii yang diseb disebab abkan kan oleh oleh massa massa tumor. tumor. "atuk "atuk
mulai mulai sebaga sebagaii batuk batuk kerin kering g tanpa tanpa membentu membentuk k
sputum, tetapi berkembang sampai titik dimana dibentuk sputum yang yang kent kental al dan dan puru purule len n dala dalam m bere beresp spon on terh terhad adap ap infe infeks ksii sekunder. &)
emo emopt ptis isis is @ Sput Sputum um bers bersem emu u dara darah h kare karena na sputu sputum m mela melalu luii permukaan tumor yang mengalami ulserasi.
6) F.
*nore *noreksi ksia, a, lela lelah, h, berku berkuran rangny gnya a berat berat badan badan..
Stadi tadiu um Ka Kanke nker Paru Paru Stadium kanker paru-paru mengacu pada tingkatan seberapa jauh tumor menyebar dalam tubuh . 9on-Smal 9on-Smalll 8ell Lung Lung 8ancer (9S8L8 (9S8L8), ), stadium stadium ditentukan ditentukan berdasa berdasarkan rkan keparahannya keparahannya @ a. Stadium Stadium A, kanke kankerr terbata terbatas s pada pada paru-par paru-paru u b. Stadium Stadium AA dan dan AAA, kanker kanker mungkin mungkin telah telah menye menyebar bar ke limfe limfe (kelen (kelenjar jar getah bening) c. Stadium Stadium A, A, kanker kanker telah telah menyebar menyebar keluar keluar dari dari paru-par paru-paru u ke bagian bagian tubuh lainnya.
&. Smal Smalll 8ell 8ell Lung Lung 8anc 8ancer er (S8L (S8L8) 8),, stad stadiu ium m meng menggu guna naka kan n sist sistem em berjenjang berjenjang @
a. Limit Limited ed Stage Stage (LS), (LS), kanker kanker terbata terbatas s pada pada daerah daerah asalny asalnya a dalam dalam paru-paru dan menyebar ke limfe (kelenjar getah bening) b. BCtensiv BCtensive e Stage (BS), (BS), kanker kanker telah telah menyeb menyebar ar ke bagian bagian tubuh tubuh yang yang jauh dari paru-paru paru-paru . Peme Pemeri riks ksaa aan n Diag Diagno nost stik ik .
3adiologi. :oto thoraC posterior ? anterior (P*) dan leteral serta #omografi dada. erup erupaka akan n pemer pemeriks iksaa aan n a$al a$al sederh sederhana ana yang yang dapat dapat mende mendetek teksi si adanya kanker paru.
enggambarkan bentuk, ukuran dan lokasi lesi. !apat menyatakan massa udara pada bagian hilus, effuse pleural, atelektasis erosi tulang rusuk atau vertebra. &.
Laboratorium. a. Sito Sitolo logi gi (spu (sputu tum, m, pleu pleura ral, l, atau atau nodu nodus s limf limfe) e),, !ila !ilaku kuka kan n untu untuk k mengkaji adanya> tahap karsinoma. b. Peme Pemeri riks ksaa aan n fung fungsi si paru paru dan dan 7!*, 7!*, !apat apat dila dilaku kuka kan n untu untuk k mengkaji kapasitas untuk memenuhi kebutuhan ventilasi. c. #es
kul kulit, jumla mlah
absol bsolu ute lim limfosi fosit, t, !apa apat
dil dilakuka kukan n
untuk tuk
mengevaluasi kompetensi imun (umum pada kanker paru). 6.
istopatol tologi. a. "ronk ronkos osko kop pi. emungki emungkinkan nkan visuali visualisasi, sasi, pencucia pencucian n bagian,d bagian,dan an pembersi pembersihan han sitologi lesi (besarnya karsinoma bronkogenik dapat diketahui). b. "iops "iopsii #ran #rans s #o #orakal rakal (##") (##").. "iops "iopsii dengan dengan ##" terut terutama ama untuk untuk lesi lesi yang yang letakn letaknya ya perif perifer er dengan ukuran D & cm, sensitivitasnya sensitivitasnya mencapai =' ? =0 1.
c. #orako rakosk skop opi. i. "iopsi "iopsi tumor tumor didaerah didaerah pleura pleura memberika memberikan n hasil hasil yang lebih baik baik dengan cara torakoskopi. d. edi edias asti tino noso sopi pi.. 5ntuk mendapatkan tumor metastasis atau kelenjar getah bening yang terlibat. e. #orako rakoto tomi mi.. #otakotomi #otakotomi untuk diagnostic diagnostic kanker paru dikerjakan bila bermacam - macam macam prosed prosedur ur non non invasi invasiff dan invas invasif if sebel sebelumn umnya ya gagal gagal mendapatkan sel tumor. 4.
Pencitraan. a. 8#-S 8#-Scan cannin ning, g, untuk untuk menge mengeval valuas uasii jarin jaringa gan n paren parenkim kim paru dan pleura b. 3A
!. Pena Penata tala laks ksan anaa aan n #ujuan pengobatan kanker dapat berupa @ a. %uratif empe emperpa rpanja njang ng masa masa bebas bebas penya penyakit kit dan mening meningkat katkan kan angka angka harapan hidup klien. b. Paliatif. engurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas hidup. c. 3a$at 3a$at rumah rumah (ospi (ospice ce care) care) pada pada kasus kasus terminal terminal.. engurangi dampak fisis maupun psikologis kanker baik pada pasien maupun keluarga.
d. Supotif enunjang pengobatan pengobatan kuratif, paliatif dan terminal sepertia pemberian nutrisi, nutrisi, tranfusi tranfusi darah darah dan komponen komponen darah, darah, obat anti nyeri dan anti infeksi. infeksi. (Almu Penyakit Penyakit !alam, !alam, &'' dan !oenges !oenges,, rencana rencana *suhan *suhan %epera$atan, %epera$atan, &''') . Pemb Pembe edaha ahan #ujuan pada pembedahan pembedahan kanker paru sama seperti penyakit paru lain, untuk
mengankat
semua
jaringan
yang
sakit
sementar tara
mempertah mempertahanka ankan n sebanyak sebanyak mungkin fungsi paru ? paru yang tidak tidak terkena kanker. &. #ora #orakto ktomi mi ekspl eksplora orasi si.. 5ntuk mengkonfirmasi diagnosa tersangka penyakit paru atau toraks khususnya karsinoma, untuk melakukan biopsy. 6. Pneumo Pneumonek nektom tomii (peng (pengang angkat katan an paru). paru). %arsinoma bronkogenik bilamana dengan lobektomi tidak semua lesi bisa diangkat. 4. Lobektomi Lobektomi (pengan (pengangkat gkatan an lobus lobus paru) paru).. %arsinoma bronkogenik yang terbatas pada satu lobus, bronkiaktesis bleb atau bula emfisematosaE abses paruE infeksi jamurE tumor jinak tuberkulois. 0. 3ese 3esesi si segm segmen enta tal. l. erupakan pengankatan satu atau lebih segmen paru. +. 3esesi sesi baj baji. #umor #umor jinak jinak dengan dengan batas batas tegas, tegas, tumor tumor metas metas metik, metik, atau penyakit penyakit pera perada dang ngan an
yang yang
terl terlok okal alis isir ir..
eru erupa paka kan n
peng pengan angk gkat atan an
permukaan paru ? paru berbentuk baji (potongan es).
dari dari
;. !ekort kortiikasi kasi.. erupakan pengangkatan bahan ? bahan fibrin dari pleura viscelaris) /. 3adiasi Pada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan kuratif dan bisa bisa juga juga sebaga sebagaii terap terapii adjuva adjuvant> nt> palia paliatif tif pada pada tumor tumor denga dengan n komplika komplikasi, si, seperti seperti menguran mengurangi gi efek obstruksi obstruksi>> penekana penekanan n terhadap terhadap pembuluh darah> bronkus. =. %emoterapi %emoterap %emoterapii digunaka digunakan n untuk untuk menggang mengganggu gu pola pertumbuh pertumbuhan an tumor, tumor, untuk untuk menang menangani ani pasie pasien n denga dengan n tumor tumor paru paru sel kecil kecil atau atau dengan dengan metastasi luas serta untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi.
!iagnose "ersihan jalan nafas
Antervensi . 8atat atat per perub ubah ahan an
3asional . Peng Penggu guna naan an oto otott
tidak efektif berhubungan berhubungan
upaya dan pola
interkostal>
dengan kehilangan
bernafas.
abdominal dan
fungsi silia, peningkatan peningkatan jumlah>viskositas jumlah>viskositas secret paru, meningkatnya meningkatnya tahanan jalan nafas.
&. Fbservasi penurunan ekspensi dinding dada dan adanya. 6. 8ata 8atatt kar karak akte teri rist stik ik
pelebaran nasal menunjukkan &. peni pening ngka kata tan n upa upaya ya bernafas. 6. Bksp kspansi nsi dad dad
batuk (misalnya,
terbatas atau tidak
menetap, efektif, tak
sama sehubungan
efektif), juga
dengan akumulasi
produksi dan
cairan,
4. kara karakt kter eris isti tik k sput sputum um.. 0. Perta Pertaha hank nkan an posi posisi si tubuh> kepala tepat
4. edem edema, a, dan dan sekr sekret et dalam seksi lobus. 0. %ara %arakt kter eris isti tik k bat batuk uk
dan gunakan alat
dapat berubah
jalan nafas sesuai sesuai
tergantung pada
kebutuhan.
penyebab> penyebab> etiologi
+. %olabo aborasi rasi pemberian bronkodilator, contoh aminofilin, aminofilin, albuterol dll. *$asi untuk ;. efek fek sam sampi pin ng merugikan dari obat, contoh takikardi, hipertensi, tremor, insomnia.
gagal pernafasan. Sputum bila ada mungkin banyak, kental, berdarah, adan> atau puulen. +. emuda mudah hkan kan memelihara jalan nafas atas paten bila jalan nafas pasein pasein dipengaruhi. ;. Fbat Fbat dibe diberi rika kan n unt untuk uk
menghilangkan spasme bronkus, menurunkan viskositas sekret, memperbaiki ventilasi, dan memudahkan pembuangan pembuangan sekret. emerlukan perubahan dosis> pilihan obat.
7angguan pertukaran
. %aj %aji statu tatus s
. !isp !ispne nea a meru merupa paka kan n
gas) b>d
pernafasan dengan
mekanisme
ketidakseimbangan
sering, catat
kompensasi adanya
perfusi ventilasi,
peningkatan
tahanan jalan nafas.
perubahan membran
frekuensi atau upaya
kapiler-alveoli, kapiler-alveoli, (8F&
pernafasan atau
turun, nadi meningkat,
perubahan pola
keletihan, dyspneu, *7!
nafas.
abnormal, cianosis, irritability, pernafasan kembang kempis)
&. 8ata 8atatt ada ada atau atau tida tidak k
&. "uny "unyii nafa nafas s dapa dapatt menurun, tidak sama atau tak ada pada area yang sakit.%rekels adalah
adanya bunyi
bukti peningkatan
tambahan dan
cairan dalam area
adanya bunyi
jaringan sebagai sebagai
tambahan, misalnya
akibat peningkatan
$heing, mengi.
permeabilitas
6. %aj %aji ad adanmy nmya sianosis 4. %ol %olabo aborasi rasi
membrane alveolarkapiler. engi adalah bukti adanya tahanan atau penyempitan
pemberian oksigen
jalan nafas
lembab sesuai
sehubungan dengan
indikasi
mukus> edema serta tumor.
0. *$asi at atau gambarkan seri 7!*.
6. Penurunan oksigenasi bermakna terjadi sebelum sianosis. Sianosis sentral dari GorganH hangat contoh, lidah, bibir dan daun telinga adalah paling indikatif. 4. ema emaks ksim imal alka kan n
sediaan oksigen untuk pertukaran. 0. enunjuk njukka kan n ventilasi atau oksigenasi. !igunakan sebagai dasar evaluasi keefktifan terapi atau indikator kebutuhan perubahan terapi.
8emas b.d ketidak tahuan akan informasi
. ban bantu dal dalam
. memanfaa memanfaatkan tkan
mengidentifikasi
sumber koping yang
sumbaer koping
ada secara
yang ada
konstruktif sangat
&. ajar ajarka kan n teh tehni nik k relaksasi 6. per pertah tahanka ankan n
bermanfaat dlm mengatasi stress &. menguran mengurangi gi
hubungan saling
ketegangan otot dan
percaya antara
kecemasan
pera$at dank lien 4. kaji kaji fact factor or yang yang
6. hubun gan gan saling percaya membantu
menyebabkan
memperlancar memperlancar proses
timbulnya rasa
terapeutik
cemas 0. ban bantu kli klien
4. tindakan yang yang tepat dalam mengatasi
mengenali dan
masalah yg di hadapi
mengetahui rasa
klien dan
cemasnya
membangun kepercayaan dalam mengurangi kecemasan 0. rasa cemas cemas merupakan efek emosi sehingga apabila sdh teridentifikasi dengan baik maka perasaan yg mengganggu dapat di ketahui
DAF"AR P#S"AKA
Suryo Suryo,, oko. oko. &''. &''. erba erball Penye Penyembu mbuha han n 7angg 7angguan uan Siste Sistem m Pernap Pernapasa asan. n. Iogyakarta@ " :irst Price, Price,
Sylvi Sylvia a * and 2ilson 2ilson,, Lorra Lorrain ine e . =//. =//. Patofisi Patofisiolo ologi. gi. %onsep %onsep %linik %linik
Proses-proses Proses-proses Penyakit. akarta @ B78. !oenges, !oenges, arilynn arilynn B. ===. ===. 3encana 3encana *suhan *suhan %epera$a %epera$atan@ tan@ Pedoman Pedoman 5ntuk 5ntuk Peren Perencan canaan aan dan Pendo Pendokum kumen entas tasian ian Pera$ Pera$ata atan n Pasie Pasien. n. Bdisi Bdisi ke-6. ke-6. B78@akarta *rif uttaJin, &''/. "uku *jar *suhan %epera$atan !engan 7angguan Sistem Pernapasan. Pernapasan. akarta @ Salemba edika. Panduan Penulisan !iagnosa %epera$atan 9*9!*,9F8,9A8 &', Page &+