Anatomi dan Fisiologi Glandula Mammae 1. Anatomi Pada
wanita
nullipara
mamma
biasanya
berbentuk
discus
(cakram), setengah bola atau kerucut. Terletak pada dinding ventral thorax, meluas dari costa II sampai VI (VII), disebelah medial dibatasi oleh parasternum dan disebelah lateral mencapai linea axillaris anterior. 1 Mamma menonjol 3-5 cm dari dinding ventral thorax, mempunyai diameter cranio-caudal sebesar 10-12 cm, ukuran transversal sedikit lebih kecil. Berat 150-200 gr dan pada masa laktasi mencapai 400-500 gr. Biasanya mamma sinistra sedikit lebih besar dari dexter. 1 Mamma terdiri dari kelenjar, jaringan lemak, dan jaringan ikat, dibungkus oleh kulit. Kelenjar mamma tersusun dalam 15-20 lobi yang terletak radial melingkari papilla mammae, dan setiap lobus mempunyai saluran keluarnya sendiri. Diantara lobus ini terdapat jaringan lemak, yang dominan dibagian perifer (kelenjar dominan dibagian sinistra). Jaringan ikat pada mamma membentuk
ligamentum suspensorium, suspensorium, disebut
ligamentum Cooperi , dan difiksasi pada kulit. 1
Gambar 1. Anatomi mammae
2
Papilla mammae adalah tonjolan bernbentuk silindris atau ujung kerucut yang terletak, disebelah caudal pertengahan (pusat) mamma, setinggi ruang intercostalis ke VI. Pada tempat tersebut terdapat muara dari ductus lactiferous (15-20 buah), yaitu saluran keluar glandula mammae.
Papilla
mammae
berwarna
agak
gelap
(pigmentasi),
permukaannya tidak halus dan meluas 1-2 cm disekitarnya, membentuk areola mammae.1
Gambar 2. Sistem pembuluh limfe
3
2. Fisiologi Menurut struktur dan perkembangannya mamma mempunyai hubungan yang erat dengan kulit, dan secara fungsional merupakakn organ accesori dari system reproduksi oleh karena memproduksi ASI pada masa laktasi.
1
Fungsi faal dasar dari kelanjar mammae adalah menskresi susu, menyusui bayi. Fungsi lainnya adalah sebagai ciri seksual sekunder yang penting dari wanita, termasuk organ tanda seks yang penting. Kelenjar mammae merupakan target dari berbagai hormon, perkembanagn sekresi susu dan fungsi lainnya hanya dipengaruhi sistem endokrin dan korteks serebri secara tak langsung. Perkembangan dan hiperplasia duktuli glandulae bergantung kepada hormon gonadotropiun dan estrogen,
sedangkan lobuli glandula bergantung kepada efek bersamam dari progesteron dan estrogen denagn proporsi sesuai barulah dapat berkembang baik.
4
Gambar 3. Sel-sel dari mammae
4
Daftar Pustaka
1. ________. Anatomi umum. Makassar: FKUH ; 2008 . hal.34 2. Rizzo DC. Delmar’s fundamentals of anatomy and physiology [e -book]. USA: Delmar ; 2001. p.420 3. Penyunting Putz R, Pabst R. Sobotta atlas anatomi manusia. Ed 22. Jakarta: EGC; 2006. 4. ________. Buku ajar onkologi klinis. Edisi 2. Jakarta: FKUI ; 2011 5. Guyton AC. Hall JE. Medical physiology. Edition 11 nt. Philadelphia: Elsevier saunders ; 2006. p.1039