Noviyanti Puspita N 5423144456 Feby Fitriani 5423144459 Tia Rahma Rahma Waldhani Waldhani 5423144461 3 T!"N#" $#P#% 2&14
'N'%#$#$ "'$($ #!NT#T'$ #!NT#T'$ N'$#)N'%
PENGKLAIMAN BATIK INDONESIA OLEH MALAYSIA A. Pendah Pendahulu uluan an #ndonesia adalah ne*ara yan* san*at bera*am su+unya, mulai dari su+u 'mbon, su+u -ata+, su+u .adura, su+u /a0a, su+u -eta0i dan dan su su+ +u lain lainny nya a en* en*an an +eber ebera* a*am aman an su su+ +u di #ndo #ndone nesi sia a ma+ ma+a bany banya+ a+ se+ se+ali +ebud ebuday ayaa aan n yan* yan* dimi dimili li+i +i oleh oleh ban* ban*sa sa #ndo #ndone nesi sia a "ebuday "ebudayaan aan yan* dimili+i dimili+i oleh ban*sa ban*sa #ndonesia #ndonesia menadi+ menadi+an an ne*eri ne*eri #ndonesia adalah ne*eri yan* +aya a+an identitas sehin**a sema+in +uat iri yan* dimili+i dimili+i seba*ai ati diri ban*sa Namun Namun pada de0asa de0asa ini masyara+at #ndonesia sendiri seba*ai pemili+ ati diri telah lupa untu+ mera0at dan mena*a +ebudayaaan yan* dimili+inya,sehin**a banya+ tan*an dari ne*ara lain yan* in*in merebut +ebudayaan yan* dimili+i ban*sa #ndonesia $alah satu +ebudayaan #ndonesia yan* in*in direbut adalah adalah bati+ bati+ Ne*ara Ne*ara tetan* tetan**a *a +ita, yaitu yaitu .alays .alaysia ia
yan* yan* men*a men*a+u +u
memili+i rumpun yan* sama den*an ban*sa #ndonesia menoba untu+ men*+laim bati+ seba*ai +ebudayaan yan* dimili+inya al in sun**uh san*at memprihatin+an, +arena +etida+ pedulian masyara+at masyara+at #ndonesia terhadap budayanya sendiri, membuat +ebudayaan yan* dimili+inya dapat dapat diren* diren**ut *ut den*an den*an mudah mudah oleh oleh bann* bann*sa sa lain lain )leh )leh +are +arena na itu seba*a seba*aii su suatu atu ban*sa ban*sa yan* yan* besar besar mari mari +ita +ita memp memper eruan uan*+ *+an an dan memp memper erta taha han+ n+an an buda budaya ya yan* yan* men menad adii mili mili+ + +ita +ita den* den*an an teru terus s menin menintai tai dan meles melestar tari+ i+ann annya, ya, sehin* sehin**a *a ban*s ban*sa a lain lain en**an en**an dan tida+ tida+ mun*+ mun*+in in berani berani untu+ untu+ men*+ men*+lai laim m +ebud +ebudaya ayaan an yan* yan* dimilli dimilli+i +i ban*sa +ita
.enurut se*i historisnya #ndonesia memili+i rumpun yan* sama den*an .alaysia yaitu melayu .a+a tida+ heranlah i+a #ndonesia memili+i bahasa, a*ama, rumpun yan* di+ata+an tida+ be*itu banya+ perbedaan .alaysia beran**apan u*a bah0a +arena #ndonesia dan .alaysia
adalah
rumpun
yan*
sama,
ma+a
+ebudayaan
dan
+ebanya+an hal yan* dimili+i #ndonesia u*a merupa+an mili+ .alaysia B. Deskripsi .alaysia adalah salah satu Ne*ara yan* menadi tetan**a dari ne*ara +ita yaitu #ndonesia "laim Pemerintah .alaysia terhadap budaya
#ndonesia
san*at
meresah+an
masyara+at
#ndonesia,
di+arena+an +laim tersebut merambah banya+ +hasanah budaya "ain bati+ merupa+an salah satu +hasanah budaya #ndonesia yan* pertama +ali di+laim oleh .alaysia .alaysia seara tibatiba memper+enal+an +ain bati+ seba*ai baran* buatan asli .alaysia +e manaane*ara di a0al
tahun
2&&&
Para
pen*rain
bati+
di
#ndonesia,
sempat
men*eluh+an tinda+an Pemerintah .alaysia yan* a+an mematen+an bati+ seba*ai baran* buatan mere+a Tida+ berhenti sampai di situ, banya+ la*i budaya #ndonesia yan* di +laim oleh .alaysia seperti la*u Rasa "amin*e, Tari Reo* Ponoro*o, %a*u /ali/ali, ma+anan Rendan* yan* berasal dari Padan*, dan yan* baru -ahasa #ndonesia /adi banya+ se+ali +asus +laim budaya yan* dila+u+an .alaysia terhadap #ndonesia $ea+ tahun 2&&, tehitun* +asus +laim budaya yan* dila+u+an .alaysia $alah satunya adalah bati+ Walaupun di+ata+an bah0a .alaysia tida+ pernah mematen+an bati+, +arena bati+ mili+ #ndonesia yan* dipaten+an oleh .alaysia hanya moti7 dan ora+, bu+an bati+nya Namun sea+ tan**al 2 )+tober 2&&9, bati+ #ndonesia seara resmi telah dia+ui oleh (N!$8) '+si protes atas +laim dari .alaysia ini sudah dila+u+an oleh masyara+at #ndonesia .ere+a u*a menyata+an bah0a Pemerintah #ndonesia +uran* te*as dalam menyi+api +laim dari .alaysia Namun, .alaysia ustru menuduh mediamedia #ndonesia selalu membesar+an beritaberita ini, sehin**a memunul+an +oni+ $aat ini Pemerintah #ndonesia
masih
mela+u+an
penelitian
atas
+hasanah
budaya
#ndonesia .enteri +ebudayaan dan pari0isata -apa+ /ero Wai+ menyata+an, Pemerintah #ndonesia dan .alaysia sudah mela+u+an +esepa+atan untu+ menentu+an batas area +epemili+an "ebudayaan ini boleh di*una+an oleh .alaysia, namun tetap merupa+an mili+ #ndonesia Piha+nya berani dalam 0a+tu de+at a+an menyebarluas+an hasil penelitian dan +esepa+atan ini +emasyara+at C. Analisis -ati+ #ndonesia sebenarnya sudah di+enal ban*sa lain sea+ :aman "eraaan/en**ala, 'irlan**a, dan .aapahit, namun saat itu bahan utamanya didatan*+an dari 8hina Penyebabnya, +ain seba*ai bahan dasar membati+ sulit diperoleh di #ndonesia (ntu+ itu, bati+ meman* harus di+laim #ndonesia dan bu+an ne*aralain yan* men*a+ua+u .enan**api pen*a+uan tersebut, "epala -idan* Perda*an*an alam Ne*eri, inas Perindustrian dan Perda*an*an /a0a Timur, 'ri;n T ariadi, merasa ban**a +arena bati+ seba*ai 0arisan nene+ moyan* #ndonesia bisa memperoleh pen*a+uan internasional<"erainan -ati+ #ndonesia sudah sepantasnya dian*+at menadi 0arisan budaya dunia (ntu+ itu, -an*sa #ndonesia tida+ perlu +ha0atir i+a ne*ara lain men*a+ui bati+ menadi mili+nya,= +atanya .enurutnya, +laim yan* dila+u+an .alaysia den*an alasan memprodu+si bati+, tentu perlu dilihat bah0a produ+ itu bu+an bati+ sebenarnya alias
+ain bermoti7 bati+ produ+si pabri+? "ita u*a patut bersyu+ur +arena +onsep bati+ +ita sulit ditiru +arena memili+i iri +has tertentu, +arena itu den*an adanya pen*a+uan dunia melalui (N!$8), ma+a +ita seba*ai 0ar*a ne*ara, harus lebih menintai produ+ bati+ dalam ne*eri Pen*a+uan (N!$8) terhadap budaya bati+ itu merupa+an proses panan* yan* melalui pen*uian dan sidan* tertutup $ebelumnya, pada 1114 .ei 2&&9 telah dila+u+an sidan* tertutup dalam penentuan dihadapan enam ne*ara di Paris an pada tan**al 2 )+tober di 'bu habi, merupa+an sidan* terbu+a seba*ai aara pen*u+uhan alam +eteran*an menyebut+an
pers
epartemen
bah0a
hari
"ebudayaan +edua
dari
dan sidan*
Pari0isata, (N!$8)
<#nter*overnmental 8ommittee 7or $a7e*uardin* o7 The #ntan*ible 8ultural erita*e= di 'bu habi, antara lain membahas evaluasi nominasi ins+ripsi pada a7tar Representati7 men*enai -udaya bu+an benda Warisan .anusia "asus pen*+laiman .alaysia dilihat dari aspe+ '.@ Pasal 1& (ndan*(ndan* No 19 Tahun 2&&2 tentan* a+ 8ipta •
menyata+an bah0a Ne*ara #ndonesia meme*an* a+ 8ipta atas +arya+arya anonim, di mana +arya tersebut merupa+an ba*ian dari 0arisan budaya Perlindun*an pen*etahuan tradisional dan e+spresi +ebudayaan biasanya di+ait+an den*an sistem perlindun*an ha+ atas +e+ayaan intele+tual, menamin bah0a para pela+u seni dapat@ o .eni+mati +ebebasan bere+spresi o apat meni+mati suatu +ondisi di mana mere+a dapat
•
menipta+an +reasi+reasi baru dalam tradisi yan* bersan*+utan o .e0aris+an +emampuan +reati7nya itu dari *enerasi +e *enerasi "asus pen*+laiman .alaysia dari aspe+ demo+rasi alam +asus +laim bati+ yan* dila+u+an .alaysia, sebenarnya #ndonesia telah menunu++an parameter bah0a demo+rasi di #ndonesia telah bealan al ini terlihat dari@ o $elain Pembentu+an pemerintahan melalui pertan**un*a0aban
pemilu,
pemerintah
mempertan**un*a0ab+an
+ineranya
$istem telah
seara
transparan
bu+tinya pemerintah telah men*au+an +asus ini +e (N!$8) o
a*ar men*a+ui bah0a -ati+ mili+ #ndonesia Pen*a0asan oleh ra+yat emo+rasi membutuh+an pen*a0asan
oleh
ra+yat
terhadap
alannya
system
pemerintahan,
sehin**a teradi me+anisme yan* memun*+in+an he+ and balane terhadap +e+uasaan yan* dialan+an e+se+uti7 dan le*islative Penan*anan +asus ini u*a telah di+etahui ra+yat dan tida+ di tutuptutupi (ntu+ mempertahan+an
budaya
+ita,
ban*sa
#ndonesia telah
men*aturnya dalam (( 1945 amandemen +e empat, pasal 32 y* terdiri dari 2 ayat a 'yat >1? berbunyi@
ANe*ara
memau+an +ebudayaan
nasional
#ndonesia di ten*ah peradaban dunia den*an menamin +e+ebasan
masyara+at dalam memelihara dan men*emban*+an nilainilai budayanyaA /i+a ayat >1? ini dirini, ada 3 poton*an ma+na yan* ter+andun* di dalamnya Pertama, #ndonesiaBA
ANe*ara
Poton*an
memau+an
+alimat
+edua
+ebudayaan
nasional
berbunyi,ABdi
ten*ah
peradaban duniaBA, pene*asan bah0a +ebudayaan #ndonesia adalah ba*ian dari +ebudayaan dan perdaban dunia Poton*an +alimat +eti*a, ABden*an menamin +ebebasan masyara+at untu+ memelihara merupa+an
dan
men*emban*+an
erminan
pemenuhan
nilainilai
+ehenda+
budayanyaA
tentan*
perlunya
+ebebasan dalam men*emban*+an nilai budaya masin*masin* su+u ban*sa b 'yat >2? berbunyi, ANe*ara men*hormati dan memelihara bahasa daerah seba*ai
+e+ayaan budaya nasionalA, ini berarti bah0a
masalah bahasa >daerah? sudah den*an sendirinya merupa+an salah satu +e+ayaan >ba*ian? dari +ebudayaan ban*sa /aminan seperti yan* tertuan* dalam +edua ayat tersebut sudah semestinya menadi +e+uatan dan seman*at ba*i ana+ ban*sa untu+ tetap
mau
mempelaari,
men*hayati,
men*amal+an,
dan
mempertahan+an seni budaya ban*sa, +hususnya pemerintah seara institusional sela+u pen*ambil +ebia+an
D. Kesipulan dan Saran $e+aran*, +ita seba*ai War*a Ne*ara #ndonesia tida+ perlu +ha0atir la*i tentan* budaya bati+ +ita, +arena budaya bati+ +ita memili+i iri +has yan* tida+ dimili+i ban*sa lain, yaitu bati+ yan* diprodu+si men**una+an tan*an an telah mendapat+an pen*a+uan dari dunia melalui (N!$8) pada tan**al 2 )+tober 2&&9 malam isebut+an, <-udaya bati+ adalah Warisan -udaya Ta+ -enda>#ntan*ible 8ultural erita*e? Namun, masyara+at melestari+an
dari dan
permasalahan pemerintah
+ebudayaan
yan*
ini
+ami
#ndonesia ada
di
menyaran+an harus
bah0a
mena*a
#ndonesia
dan
$ebenernya
pen*+laiman yan* dila+u+an oleh Ne*ara .alaysia u*a disebab+an
+arena adanya peluan* yan* diberi+an #ndonesia .asyara+at dan pemerintah
selama
ini
dian**ap
+uran*
memperhati+an
+ebudayaan
ne*aranya
terlihat
terpen*aruh
oleh
seperti
peduli
dan
.asyara+at
ne*ara
luar
+uran*
indoenesia
sehin**a
tida+
memperhati+an iri +has dari +ebudayaan ne*aranya sendiri -e*itu pula den*an pemerintahnya yan* terlalu ter7o+us+an a+an masalah +erasama
internasional
budaya seba*ai sebuah
/i+a pemerintah
+e+uatan
ba*i
ban*sa
tida+
melihat
atau
daerahnya
sendiri ma+a tida+ heran suatu saat +ebudayaan tersebut a+an di+laim menadi mili+ Ne*ara lain Pemerintah #ndonesia tida+ boleh la*i menutup matanya dan diam saa melihat +ebudayaannya dia+ui oleh Ne*ara lain $aran lain dari +ami adalah pemerintah #ndonesia perlu men*intens+an hubun*an diplomati+ membahas
seba*ai masalah
+omuni+asi
politi+
+ebudayaan
ini
den*an a*ar
.alaysia tida+
ada
untu+ la*i
+esalahpahaman dan +oni+ antara #ndonesia dan .alaysia yan* berada dalam satu re*ional 'sia Ten**ara dan '$!'N ini