Analisis Geokimia Manifestasi Daerah Maribaya, Bandung, Jawa Barat Oleh : Reni Hastari !"!""#
$ Geolog Geologii Region Regional al Daera Daerah h %eneli %enelitia tian n
Daerah Daerah Maribay Maribayaa merupa merupakan kan daerah daerah bagian bagian cekung cekungan an bandun bandung g yang yang dikelil dikeliling ingii dengan kerucut gunung api kuarter. Cekungan bandung dapat dibagi menjadi beberapa satuan geomorfologi berdasarkan kondisi genetisnya. Satuan dataran danau bandung, Satuan kerucut gunungapi melingkari cekungan di Utara, timur dan selatan, Satuan pematnag homoklin membentuk perbukitan rajamandala dan menutup cekungan bandung disebelah barat, dan satuan dataran danau. maribaya terletak di bagian satuan kerucut gunungapi bagian Utara. Secara Geomorfologi daerah Maribaya termasuk dalam satuan perbukitan curam dengan kemiringan lereng lebih dari 7! yang membentang di sepanjang Sungai cikapundung dan Curug Dago. Secara genetis hal ini diakibatkan sifat kekerasan batuan yang tinggi. Maribaya terletak pada daerah periperal dan distal gunungapi kuarter sebelah utara sehingga akibat kelurusan sesar dan kontrol litologi ditemukan beberapa manifestasi panas bumi.
Gambar ".# $eta Morfologi Cekungan %andung &Dam, '(() dalam %ahan kuliah Geologi Cekungan %andung, Departemen *eknik Geologi, #+
Statigrafi daerah %andung terdiri dari formasi Cikidang, -osambi, Cibeureum, Cikapundung, dan endapan resen. Secara umum *abel Statigrafi Daerah %andung dan Sekitarnya
&artono dan -oesoemadinata,'(/'
!$ Analisis Geokimia Manifestasi %anas Bumi
Geokimia air panasbumi memiliki komposisi yang beragam dan komposisi tersebut mencerminkan kondisi geologi dan system panasbumi pada daerah tersebut. 0nalisis geokimia perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan jenis dari daerah panasbumi tersebut, sehingga dapat mendukung tahap eksplorasi yang akan dilakukan 1enis2jenis fluida hidrotermal dapat diketahui dari sampling geokimia air dan di klasifikasikan berdasarkan komposisi anion. %eberapa jenis fluida panasbumi antara lain3 a. 0ir klorida bersifat netral atau dapat pula sedikit asam atau sedikit basa. $ada manifestasi permukaan dicirikan oleh kenampakannya yang jernih sering berasosiasi dengan endapan sinter silika. 0ir klorida di dekat permukaan sering mengandung C4#. #S dan sulfat yang signifikan, sedangkan di dalam reser5oir perbandingan atau rasio Cl6S4) tinggi. b. 0ir sulfat memiliki kandungan klorida yang rendah, kandungan sulfat tinggi, 0l dan e cukup tinggi &hasil pelarutan batuan. 0ir sulfat umumnya terdapat pada sistem panasbumi di daerah 5ulkanik, dengan uap air berkondensasi ke air tanah. -andungan sulfat yang tinggi berasal dari oksidasi #S pada 8ona 5ados. Ciri fisik fluida jenis ini biasanya ber9arna keruh akibat pelarutan2pelarutan batuan samping oleh fluida yang reaktif, sering berasosiasi dengan kolam lumpur dan collapse creater . c. luida jenis ini dicirikan dengan kandungan Cl yang rendah, kandungan sulfat juga rendah dan bikarbonat &C4" sebagai anion utamanya. $ada sistem yang berasosiasi dengan batuan 5ulkanik biasanya air bikarbonat terbentuk pada bagian yang dangkal di tepi lapangan oleh konden sasi uap di ba9ah muka airtanah. %ersifat netral atau basa sedikit. d. 0irtanah biasanya mengandung Ca, Mg, :a, -, S4), C4" dan Cl selain itu terdapat pula e, Si4# dan 0l. Selain itu airtanah juga biasanya mengandung gas terlarut berupa 4# dan :#. 0ir sungai mempunyai anion utama C4" dan kation utama adalah Ca sedangkan air hujan mempunyai anion utama Cl dan kation utama :a. $roses interaksi fluida panasbumi dengan batuan yang dilaluinya menjadi indicator sangat penting untuk menentukan temperatur dari reser5oir panasbumi. -onsep ini dikenal dengan Geotermometer yaitu pendekatan yang dilakukan untuk menentukan temperature reser5oir panasbumi berdasarkan kelarutan unsur2unsur yang berada di fluida panasbumi dengan konsentrasi unsur2unsur tersebut merupakan fungsi dari suhu.
0nalisis Geotermometer dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah geotermometer silika, geotermometer :a2-, dan geotermometer :a2-2Mg. Digunakan sesuai kebutuhan.
Dari hasil data geokimia air yang telah diberikan, dilakukan plotting terhadap anion-anion Cl -, SO42-, dan HCO3 untuk mendapatkan jenis air geothermal dari daerah maribaya . on Cl - !klorida" merupakan anion utama dalam air #ormasi dan mun$ul sebagai unsur pokok dalam air ta%ar, konsentrasi ion klorida digunakan sebagai ukuran salinitas air. on &ikarbonat merupakan ion yang dapat membentuk
scale
yang
insoluble
!tidak dapat
larut dalam air". on sul#at !SO42-" seringkali menimbulkan masalah akibat kemampuannya untuk ereaksi dengan kalsium, barium, dan stronsium untuk membentuk scale insoluble. $aramete
Satuan
4'
4#
"
)
;
r Cl2
&mg6<
+#.)'
+#./)
+.')
+'.#
(;.#
S4)#2
&mg6<
"."7
'.";
'.)
#./;
'.#/
C4"
&mg6<
''+.;
'(;.7
''#7.)
''7.)/
(/)."
Data +ani#estasi Daerah +aribaya
Gambar ". Diagram *erniary jenis air manifestasi maribaya berupa dominan bikarbonat
Dari diagram diatas dihasilkan tipe air bikarbonat, mengindikasikan daerah maribaya merupakan daerah peralihan out'o%-up'o% atau kemungkinan merupakan daerah out'o%. Sesuai letak se$ara geologinya daerah maribaya merupakan daerah proksimal-distal dari keru$ut gunungapi bandung utara. (nalisa geotermometer menggunakan kation )a , * dan +g didapatkan hasil bah%a kation hasil sampling memiliki temperature rendah . Hal ini menunjukkan hubungan antara suhu reseroir dengan 'uida umumnya memiliki temperature yang tidak terlau tinggi.
Gambar ). Diagram terniary hubungan :a2-2Mg, dihasilkan bah9a air manifestasi merupakan immature water. Dari diagram diatas hubungan :a2-2Mg menunjukkan bah9a air dominan Mg, Immature Water . al ini mengindikasikan bah9a air dalam manifestasi ini sudah tidak merepresentatifkan kondisi temperatur reser5oir, karena sudah banyak tercampur dengan air meteorik permukaan.
0nalisa asal fluida dilakukan dengan menggunakan isotope '/4 dan # untuk menganalisa fluida bikarbonat yang didapat. %erikut adalah data isotope stabil yang dilakukan di daerah Maribaya 3 :o
-ode Sampel
D &'/4= '+4
D&D=
'
M0 )
2#.+"
2)#.;
#
M0 '
2).(#
2)).7;
"
M0 +
2').;"
2('."
*abel #. Data sampel isotop fluida 0
-20
-40
-60
Delta Deuter ium - pe r m il
-80
-100
-120
-140
-160 -22 - 20 - 18 - 16 - 14 - 12 - 10 -8 - 6 - 4 - 2
0
2
4
6
8
10
Delta Oxygen 18 - pe r m il
0nalisis fluida asal bah9a fluida ini sudah immature diperkuat dengan data isotop. asil plotting memperlihatkan perpotongan antara isotope stabil pada daerah Maribaya dengan garis meteoric global hal ini dapat mengindikasikan fluida reser5oir pada daerah Maribaya mengalami interaksi dengan air meteorik. Dapat dikatakan bah9a fluida ini terdapat pada 8ona outflo9 yang telah banyak mengalami interaksi dengan batuan samping dan air permukaan, sehingga manifestasi ini tidak dapat digunakan untuk geothermometer perhitungan analisis temperatur reser5oir.
1.0 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5
10Mg/(10Mg+Ca) 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
10K/(10K+Na)
Gambar ;. Diagram penentuan asal air manifestasi Dari diagram diketahui bah9a air manifestasi bukan berasal dari air laut, fuida mengalami kontak dengan batuan beku yang umumnya bersifat mafik dengan kandungan basa tinggi. al ini sesuai dengan kondisi geologi daerah maribaya dengan litologi dominan batuan 5ulkanik berupa la5a andesitik dan basaltik. 0
1
2
3
4
5
0
100
200
SiO2 m g/g
300
400
500
600
log (K2/Mg)
Gambar +. Diagram penentuan jenis silika pada manifestasi
6
asil untuk geotermometer berikutnya adalah analisis terhadap geotermometer silica. 1enis silica disini adalah %eta Cristobalit temperature yang rendah.
dengan jenis fluida bikarbonat memiliki
Daftar $ustaka
%ronto, Sutikno dan artono Udi. #+. Potensi sumber daya geologi di daerah Cekungan Bandung dan sekitarnya. %andung. $usat Sur5ei Geologi >ndonesia. Silitonga, $.. '(7". $eta Geologi .G.%. #'). @ulkanologi dan Geotermal A Geokimia Geotermal. %andung erdianita, Bina. #'. Geologi Geotermal3 luida $anasbumi. Su9arman, Busma9an. #'). idrogeologi Umum 3 -uliah ; $enggunaan >sotop dalam Geologi. %andung.