ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI DATA ATRIBUT POLRI DAN PNS PADA POLDA SUMSEL
Proposal penelitian Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan skripsi
OLEH NOVAN EKA PRASETYA 09142186
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINADARMA 2013
2
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI DATA ATRIBUT POLRI DAN PNS PADA POLDA SUMSEL
OLEH : NOVAN EKA PRASETYA 09142186
PROPOSAL
Disusun sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian
Dosen Pembimbing I
Program Studi Teknik Informatika Universitas Bina Darma, Ketua program studi,
M.Nasir, MM. M.kom
Syahril Rizal, S.T, M.M, M.Kom
Dosen Pembimbing II
Maria Ulfa, M.kom
2
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI DATA ATRIBUT POLRI DAN PNS PADA POLDA SUMSEL
OLEH : NOVAN EKA PRASETYA 09142186
PROPOSAL
Disusun sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian
Dosen Pembimbing I
Program Studi Teknik Informatika Universitas Bina Darma, Ketua program studi,
M.Nasir, MM. M.kom
Syahril Rizal, S.T, M.M, M.Kom
Dosen Pembimbing II
Maria Ulfa, M.kom
3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, setinggi puji dan sedalam syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Basis Data Terdistribusi Data Atribut Polri Dan PNS Pada Polda Sumsel”.
Dalam penulisan proposal penelitian ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan dan menyajikan yang terbaik.Tetapi penulis juga menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan
saran
dan
kritik
yang
bersifat
membangun untuk
kesempurnaan skripsi ini. Pada kesempatan yang baik ini, tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat, dan pemikiran dalam penyelesian skripsi ini, terutama kepada : 1. Prof. Ir. Bochari Rachman, Msi, Rektor Universitas Bina Darma Palembang. 2. M. Izman Herdiansyah, ST.,MM.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang. 3. Syahril Rizal, S.T, M.M, M.Kom., selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika. 4. M.Nasir, MM. M.kom. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan penulisan proposal skripsi ini. 5. Maria Ulfa, M.kom. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dalam proposal skripsi ini.
4
6. Orang Tua, saudara-saudaraku, seluruh teman dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dorongan dan masukan serta bantuan baik moril maupun materil yang tak ternilai harganya. Semoga apa yang telah diberikan mereka kepada penulis, akan mendapat imbalan dari ALLAH SWT, Amin. Akhir kata semua kritik dan saran atas proposal ini akan penulis terima dengan senang
hati,
dan
akan
menjadi
bahan
pertimbangan
bagi
penulis
menyempurnakan proposal ini.
Palembang, 13 Mei 2013
Penulis
untuk
5
ABSTRAK
Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (POLDA) merupakan satuan pelaksana utama Kewilayahan yang berada di bawah Kapolri. Polda bertugas menyelenggarakan tugas Polri pada tingkat kewilayahan khususnya wilayah Sumatra Selatan.Sehinnga membutuhkan sistem basis data yang baik untuk menunjang aktifitas perkantoran.Sistem kerja yang terkomputerisasi haruslah didukung oleh suatu sistem basis data yang baik untuk menyimpan data agar yang dimilik bersifat akurat. Beberapa keuntungan yang diberikan oleh sistem basis data dibandingkan dengan file base atau manual yang sekarang ini digunakan oleh Polda Sumsel dalam pendataan Atribut Polri dan PNS antara lain : menghilangkan redudansi data,terbentuknya integritas data, dan keamanan data (security ). Oleh sebab itu, penulis merancang suatu sistem basis data terdistribusi yang terhubung ke kantor pusat maupun Polres-Polres dari Polda Sumatera Selatan, sehingga dapat membantu mengelola seluruh data-data yang dibutuhkan. Agar proses penyimpanan data Atribut lebih efektif dan efisien disetiap Polres, maka disetiap Polres dan kantor pusat perlu dibuat sebuah basis data yang memiliki akses tersendiri (Terdistribusi). Hal ini dimaksudkan agar proses data lebih cepat dan tidak menumpuk pada basis data dipusat. Untuk itu penulis tertarik dengan permasalahan yang ada dan kedalam penelitian proposal dengan judul “ Analisis dan Perancangan Basis Data TerdistribusiData Atribut Polri dan PNS pada Polda Sumsel”.
Kata kunci : Basis data, Terdistribusi, Atribut.
6
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii KATA PENGANTAR....................................................................................iii ABSTRAK...................................................................................................... v DAFTAR ISI................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ...viii
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................1 1.2. Perumusan Malasah..........................................................................3 1.3. Batasan Masalah...............................................................................3 1.4. Tujuan dan Manfaat..........................................................................3 1.4.1. Tujuan Penelitian.....................................................................3 1.4.2. Manfaat Penelitian...................................................................3 1.4.2.1. Manfaat Bagi Polda Sumsel........................................3 1.4.2.2. Manfaat Bagi Penulis..................................................4
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum. ......................................................................... ....4 2.1.1. Landasan Teori 2.1.2
Analisis ............................................................................ ....5
2.1.3
Perancangan Basis Data .................................................. ....5
2.1.4
Sistem Basis Data……………………………………….....5
2.1.5
Basis Data ....................................................................... ....6
2.1.6
Basis Data Terdistribusi .................................................. …7
2.1.7
Prinsip Dasar Sistem Terdistribusi .................................. ....8
2.1.8
Keuntungan Dan Kelemahan Sistem Basis Data Terdistribusi
..................................................................................................... ....9
7
2.1.9 Replikasi Data ................................................................... ..8 2.1.10 Diagram Konteks.................................................................9 2.1.11 Data Flow Digram...............................................................9 2.1.12 ERD.................................................................................. ..10 2.1.13 Perangkat Lunak Sistem .....................................................12 2.1.14.1. PHP ................................................................... ..12 2.1.14.2. MYSQL ............................................................. ..12 2.2. Penelitian sebelumnya.................................................................. ..13
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat ....................................................................... ..15 3.2. Alat dan Bahan.................................................................................15 3.3. Metode Penelitian.............................................................................16 3.4. Metode pengumpulan Data .......................................................... ...16 3.5. Metode Pengembangan sistem..........................................................16
IV.
JADWAL PENELITIAN
V.
DAFTAR PUSTAKA
8
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rancangan proses 1.1. Diagram konteks 1.2.DFD Level 0 1.3.DFD Level 1 proses 1 1.4.DFD Level 1 proses 2 1.5.ERD 2. Rancangan basis data 2.1. Desain Table Admin 2.2.Desain Table Detail Admin 2.3.Desain Table Permintaan Atribut 2.4. Desain Table Atribut 2.5. Desain Table Penerimaan Atribut 2.6.Desain Table Pengiriman Atribut 2.7. Desain Table Satuan Wilayah 2.8. Desain Table Suplier 3. Rancangan desain menu 3.1. Desain Menu login Admin 3.1.1
Desain menu home Adminpusat
3.1.2
Desain menu Pengaturan Password
3.1.3
Desain menu input data Atribut
3.1.4
Desain menu input data Permintaan Atribut
3.1.5
Desain menu input data Pengiriman Atribut
3.1.6
Desain menu Laporan Penerimaan Atribut
3.1.7
Desain output data Atribut
3.1.8
Desain output data Permintaan Atribut
3.1.9
Desain output data Pengiriman Atribut
3.1.10
Desain output data Penerimaan Atribut
9
PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI DATA ATRIBUT POLRI DAN PNS PADA POLDA SUMSEL I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Teknologi informasi dalam era globalisasi sekarang ini dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.Sehingga teknologi informasi menjadi sangat penting dalam menunjang aktifitas perkantoran.Sebagaimana kemajuan teknologi informasi, pengembangan teknologi basis data telah dikembangkan menjadi user friendly. Penerapan basis data mempunyai beberapa keuntungan antara lain dapat
mengontrol redudansi data, data menjadi konsisten, meningkatkan integritas data, adanya standarisai data dan meningkatkan produktifitas kerja. Kepolisian Sumsel saat ini dalam mengelola data telah menggunakan komputer, terutama dalam penyimpanan data atribut (Kapor Polri).Saat ini data penerimaan dan pengiriman atribut dikirimkan dan disimpan dalam komputer pusat. Namun belum memiliki sistem basis data yang teintegritas sehingga kegiatan di cabang-cabang Polda tersebut tidak dapat dimonitori dari kantor pusat. Maka ada beberapa masalah yang dihadapi yaitu data personil pada saat pengajuan rencana kebutuhan pada tahun sebelumnya tidak sama dengan data pada saat pendistribusian tahun berikutnya. Sehingga apabila didistribusikan dengan data rencana kebutuhan (Renbut) tahun sebelumnya banyak personil yang sudah mutasi dan sering terdapat selisih jumlah personil dengan jumlah barang atau atribut.Untuk itu diperlukan basis data yang baik agar dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik agar proses penyimpanan data lebih efektif dan efisien. Maka di setiap cabang dan kantor pusat
10
perlu dirancang sebuah sistem basis data yang memiliki akses tersendiri. Hal ini dimaksudkan agar proses data lebih cepat dan tidak menumpuk pada basis data dipusat. Alasan digunakannya basis data dikarenakan basis data merupakan sistem data yang terstruktur yang bisa menghasilkan output sesuai yang diinginkan oleh pengguna. Dalam basis data, terdapat database yang terdiri dari beberapa tabel, dari masing-masing tabel terdapat spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Jadi tujuan dari pengaturan data menggunakan basis data adalah menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang, kemudahan pemasukan data, perubahan data dan penghapusan data sehingga meringankan user dalam mengelolah data dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan informasi dari data-data yang ada, baik informasi yang bersifat umum atau informasi yang bersifat khusus serta hak-hak yang dimiliki terhadap data-data yang ditangani. Dari latar belakang diatas maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI DATA ATRIBUT POLRI DAN PNS PADA POLDA SUMSEL“.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan ialah “ merancang sebuah sistem basis data terdistribusi pada Polda Sumsel?”.
11
1.3.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah melakukan perancangan basis data dan mengimplementasikan rancangan tersebut menggunakan perangkat lunak basis data MYSQL dan bahasa pemograman PHP.
1.4. Tujuan dan Manfaat Peneliian 1.4.1. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis sistem
Menganalisis sistem yang sedang berjalan pada Polda Sumsel untuk mengetahui permasalahan apa yang sedang dihadapi.
2. Merancang basis data
Merancang dan mengimplementasikan basis data terdistribusi data atribut Polri dan PNS pada Polda Sumsel.
1.4.2. Manfaat Penelitian
1.4.2.1. Manfaat Bagi Polda Sumsel
1. Memberikan keefisienan kepada para pegawai dalam pencarian data, teciptanya integritas data dan keamanan data.
2. Membantu dalam merancang sistem basis data yang mampu menutupi kekuranagan pada sistem yang berjalan saat ini.
12
1.4.2.2. Manfaat Bagi Penulis
1. Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis terutama dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan basis data.
2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para pembaca dalam penelitian-penelitian selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum
Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (POLDA) merupakan satuan pelaksana utama Kewilayahan yang berada di bawah Kapolri. Polda bertugas menyelenggarakan tugas Polri pada tingkat kewilayahan. Polda dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda), yang bertanggung jawab kepada Kapolri. Kapolda dibantu oleh Wakil Kapolda (Wakapolda).
Kantor Kepolisian daerah Sumatera Selatan terletak di poros pertemuan 4 jalan pertokol di Kota Palembang, yaitu Jalan Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Demang Lebar Daun, dan Jalan Kol. H. Burlian. Masyarakat Palembang memanggil poros pertemuan ini dengan sebutan “Simpang POLDA”. Saat ini telah dibangun jembatan fly over untuk mengurangi kemacetan di simpang empat tersebut.Tugas utama Polda Sumsel ialah memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. (http://www.epalembang.com/lang/id/service/police-and-military/south-sumateraregional-police-command ).
13
2.1.1 Landasan Teori
2.1.2. Analisis
Analis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sedang berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru (Rosa A.S-M.Shalahuddin 2012 : 16).
2.1.3. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian data. Perancangan basis data seringkali di asosiasikan dengan pembuatan model Entity-Relationship atau model E-R, dimana kelompok-kelompok data dan relasi antar kelompok data tersebut diwujudkan dalam bentuk diagram (Fathansyah, 2012 : 41). 2.1.4. Sistem Basis Data
Sistem basis data adalahsistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan (Ema Utami / anggit Dwi Hartato, 2012 : 44). 2.1.5. Basis Data
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama, dalam bentuksedemikian rupa, dan tanpa redudansi (pengulangan) yang tidak perlu supaya dapa dimanfaatkan kembaili dengan cepat dan mudah untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Ema Utami / Anggit Dwi Hartanto, 2012 : 3).
14
Menurut Fathansyah (2012 : 2) Basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian ruoa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.1.6. Basis Data Terdistribusi
Basis Data terdistribusi adalah basis data dengan data yang ditempatkan atau disimpan dalam lebih dari satu lokasi tetapi menerapkan suatu mekanisme tertentu untuk membuatnya menjadi satu kesatuan basis data (Fathansyah, 2012 : 336). Menurut Heriyanto (2004 : 465) Basis data terdistribusi (DDBMS = Distibuted Database Management System) adalah kumpulan data yang digunakan bersama yang
saling terhubung secara logik tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer. Dalam DDBMS ( Ditributed DataBase Management System )
memiliki
karakteristik sebagi berikut : 1. Kumpulan data yang digunakan bersama yang secara logik saling terhubung yang tersebar pada sejumlah komputer yang berbeda. 2. Komputer-komputer
yang
saling
dihubungkan
menggunakan
jaringan
telekomunikasi. 3. Data pada masing-masing komputer terkendali dalam satu Database Manajemen System. 4. Setiap basis data dapat menangani aplikasi-aplikasi secara otonom. 5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi.
15
Sumber : Nugroho 2001 :468 2.1.7. Prinsip dasar Sistem Terdistribusi
sebagai sistem yang non terdistribusi. Atau dengan kata lain, bahwa pengguna pada sistem yang terdistribusi harus berperilaku seperti halnya pengguna pada sistem yang tidak terdistribusi. Semua permasalahan yang ada pada sistem terdistribusi harus dipecahkan secara internal, bukan permasalahan eksternal atau tingkat pengguna yang didalam operasi terhadap basis data menggunakan bahasa manipulasi data (DML)
sepertiSELECT, INSERT , UPDATE dan DELETE yang
secara logikal haruslah tidak berubah. Mungkin bahasa definisi (DDL) mengalami beberapa perkembangan, misalnya saja bila suatu tabel dibuat di siteA,
maka
pembuat dapat menentukan misalnya datanya disimpan di siteB. Kita namakan prinsip tersebut sebagai Kaida No1 dari sistem terdistribusi (Putri sari : 2008).
16
2.1.8. Keuntungan dan kelemahan sistem basis data terdistribusi
Penerapan sistem basis data terdistribusi yang baik dan benar akan menghasilkan keuntungan - keuntungan berikut ini (Fathansyah, 2012 : 338). 1. Pembagian (pemakaian bersama) data dan kotrol yang tersebar. 2. Kehandalan dan ketersedian. 3. Kecepatan query. Sedangkan Kelemahan sistem basis data terdistribusi sebagai berikut : 1. Biaya pembangunan perangkat lunak yang sangat besar 2. Potensi bug (sumber kesalahan program) yang lebih banyak. 3. Peningkatan waktu proses (overhead ). 2.1.9. Replikasi Data
Menurut Fathansyah (2012 : 340) Jika tabel r direplikasi, salinan dari tabel tersebut disimpan dalam dua atau lebih simpul. Pada kasus yang paling ekstrim, kita dapat memiliki replikasi penuh ( full replication ), jika salinan dari tabel r tersebut disimpan di semua simpul yang ada di dalam sistem. Secara defenisi replikasi memiliki pengertian sebagai suatu proses duplikasi atau mentransfer data dari satu database ke database lain yang tersimpan pada komputer berbeda. 2.1.10. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan suatu diagram alir tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan (Agus Saputra,2012 : 20).
17
2.1.11. Data Flow Diagram Menurut Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 64) DFD ( Data Flow Diagram) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi infformasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan ( input ) dan keluaran (output ). Simbol-simbol yang digunakan pada diagram arus data adalah : Tabel 2.1 Simbol-Simbol DFD No
1
2
3
4
Simbol
Keterangan External entity (Kesatuan Luar), merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luar yang akan memberi masukan (input ) atau menerima keluaran (output ) dari sistem. Data Flow (Arus Data), arah atau alur suatu data yang mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar yang menujukan arus data berupa masukan (input ) untuk sistem atau hasil dari proses sistem (output ). Proses, dapat merupakan sekumpulan program, satu program atau satu modul atau subprogram, dapat juga merupakan transformasi data secara manual.
Data Store(Penyimpanan Data), merupakan file elemen dari satu database atau satu bagian dari record .
2.1.12. Entity relation diagram (ERD) Menurut Ema Utami / Anggit Dwi Hartanto (2012 : 18) ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konsep dari model konseptual suatu basis dat relasional. ERD juga merupakan gambaran yang menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lain dalam dunia nyata.
18
Komponen utama identifikasi untuk Entity relation diagram (ERD) berupa : 1. Entitas Entitas merupakan suatu objek nyata yang mampu dibedaka dengan objek yang lain. Objek tersebut dapat berupah orang, benda ataupun hal yang lainnya. Entitas digambarkan sebagai bentuk persegi panjang dengan nama entitas terletak di dalamnya.Jika nama entitas lebih dari satu suku kata, maka diberikan tanda garis bawah untuk menyambungnya. Nama entitas merupakan nama objek tunggal dan sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami. Agar mudah menentukan suatu entitas maka bias dianologikan bahwa entitas itu bias berupa: a. Peran Entitas berupa peran contohnya adaah pegawai, pimpinan dan lain-lain. b. Kejadian Entitas berupah kejadian contohnya adalah membuat laporan. c. Abstark Entitas berupa abstrak contohnya adalah pekerjaan d. Fisik Entitas berupa fisik contohnya adalah kantor, ruang kerja dan lain-lain. 2. Atribut Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas.Di dalam dunia pemograman, atribut adalah Properti dari suatu objek. 3. Relasi Relasi adalah penggambaran untuk menghubungkan antar entitas.
19
Tabel 2.2 Simbol-Simbol ERD No
Simbol
Keterangan External Entity (Kesatuan Luar) adalah kesatuan yang menyediakan data untuk di input kesistem dan menerima data output dari system
1
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara instance – instance satu atau lebih tipe entitas.
2
Atribut adalah sifat atau karakteristik suatu entity yang menyediakan penjelasan detail tantang entity tersebut, atau ciri-ciri dari suatu entitas.
3
Link merupakan garis penghubung antar satu entitas dengan entitas yang lain.
4
2.1.13. Perangkat Lunak Sistem 2.1.14.1. PHP
PHPatau Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemograman yang
difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatudengan kode HTML, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka l ayout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah di kelolah (Agus Saputra, 2012 :
2).
20
2.2.14.2. MySQL
SQL atau Struktuanr Query Language merupakan bahasa yang digunakyang
digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional da kalkulus (Rosa A.S, 2011 : 46).
Adapun kelebihan dari MySQL adalah dapat berjalan di berbagai sistem operasi, dapat digunakan secara gratis, bersifat multi-user , memiliki kecepatan dalam menangani query sederhana, memiliki tipe data yang banyak, keamanan, dapat menangani basis data dalam skala besar, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP,UNIX , dan NT , dan memiliki struktur tabel
yang fleksibel.
2.2.
Penelitian Sebelumnya
Penelitan sebelumnya digunakan untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan dan diharapkan dapat membantu dalam pembuatan sistem yang baru. 1. Penelitian dilakukan oleh Edi purwanto mahasiwa Universitas Bina darma Palembang
(2012) dengan judul “Perbandingan Strategi Replikasi Pada sistem basis data terdistribusi”Penelitian ini bertujuan membangun sistem basis data multi master
replikasi. Saat iniaplikasi data komputer adalah sebuah kemampuan dan kinerja yang semakin meningkat dari sistem basis data. Meningkatnya jumlah data yang disertai dengan pengolahan secara terpusat akan berujung tidak optimal. Ketidak optimalan tersebut berupa nilai response time yang tinggi. Hal tersebut bertentangan dengan salah satu tujuan pemprosesan pada basis data yakni nilai response time yang minim. Untuk mengatasi permasalahan
21
tersebut diperlukan sebuah arsitektur basis data selain basis data terpusat. Teknologi basis data terdistribusi mempunyai pengertian bahwa semua komputer saling terhubung dan setiap sistem mempunyai hak kemampuan memproses untuk melayani permintaan lokal. Setiap sistem berpartisipasi baik dalam melaksanakan satu atau lebih permintaan. Setiap site dalam lingkungan replikasi multimaster adalah site utama, dan masing-masing site utama
berkomunikasi
dengan
site utama
lainnya.
Sistem
database
terdistribusi menggunakan beberapa komputer yang terhubung dan bekerja secara lokal sehingga membentuk satu kesatuan kerja. Metode yang digunakan adalah metode replikasi basis data terdistribusi. 2.
Penelitian dilakukan oleh wiratmoko yuwono dengan judul “Basis Data Terdistribusi Untuk Aplikasi Kependudukan Berbasis Web“ Penelitian
ini bertujuan membangun suatu sistem yang mampu mengolah dan memproses data kependudukan dengan baik dan terintegrasi. Perolehan data kependudukan di Indonesia masih tergantung pada data hasil sensus dan survei atau data administratif yang diperoleh secara periodik dan masih bersifat makro, kebutuhan data mikro penduduk untuk identifikasi calon pemilih pemilu, penyaluran dana jaring pengaman sosial, bantuan untuk penduduk miskin, dan kegiatan perencanaan pembangunan dirasakan masih belum akurat karena tidak diperoleh dengan cara registrasi. Atas dasar pertimbangan
tersebut
maka
diperlukan
petunjuk
pencatatan
dan
pemutakhiran biodata penduduk. Di dalam sistem administrasi kependudukan yang ada pada saat ini, masih banyak instansi pemerintahan yang belum
22
memanfaatkan teknologi komputer untuk memproses data kependudukan ini. Di sebagian daerah memang telah memanfaatkan teknologi komputer untuk mengolah data kependudukan ini. Namun belum mengadopsi suatu sistem kependudukan yang berlaku secara terintegrasi dalam skala yang lebih luas sehingga masih dimungkinkan adanya duplikasi data untuk identitas penduduk.
III.
Metodologi Penelitian
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan selama empat bulan yaitu dimulai dari bulan Maret 2013 sampai bulan Juni 2013 di Polda Sumsel yang beralamat di jalan Jl. Jendral Sudirman. Km 4.5 Palembang. 3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi hardware dan software yang diantaranya sebagai berikut :
1. Hardware berupa satu unit laptop Toshiba dengan spesifikasi : a. Processor intel® i3 b. Ram2GB c. Hardisk 500 GB 2.
Printer canon ip 2770
3.
Software a. MySQL b. PHP
23
c. Xampp d. Dreamweaver
3.3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif .Metode ini merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran.Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran umum atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan (Uma Sekaran 2007 :158).
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data disini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang teradan tera ulang alat-alat UTTP serta kalibrasi alat ukur. Tahapnya antara lain: 1. Survei Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan bimbingan dari orang yang bertanggung jawab pada divisi masing-masing, dan juga para pegawai yang memiliki pengalaman di bidang kemetrologian. 2. Studi Literatur Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari teori-teori dari buku-buku dan juga Undang-Undang beserta Peraturan Daera h yang bersangkutan. 3.5. Metode Pengembangan sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk melaksanakan penelitian adalah metode Databaselife cycle (DBLC), metode ini merupakan siklus alur hidup
24
basis data, tahapan-tahapan terstruktur yang harus diikuti dalam siklus sistem informasi. (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011 : 48)
Tahapan–tahapan yang ada pada siklus kehidupan sistem informasi yaitu : 1. Analisa Kebutuhan Kebutuhan-kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada sekelompok pemakai dengan cara mewawancarai produsen dan pemakai data. 2. Desain logik basis data Pada tahap ini harus dibuat rancangan logic basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat conceptual data model (CDM) 3. Desain fisik basis data Pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Physical Data Model (PDM) 4. Implementasi Mengimplementasikan sistem basis data yang telah dibuat kepada user atau pengguna
25
DAFTAR PUSTAKA Agus Saputra, 2012. Membuat Aplikasi Absensi dan Kuesioner unuk Skripsi. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo
Panduan
Edi Purwanto.2012. Perbandingan Strategi Replikasi Pada sistem basis data terdistribusi. Jurnal Teknologi Informatika (Volume 10 No 10 September 2012). Palembang Ema Utami / Anggit Dwi Hartanto, 2012. Sistem Basis Data menggunakan Microsoft SQL Server 2005.Yogyakarta: Penerbit Andi Fathansyah, 2012. Basis data. Bandung : Penerbit Informatika Hariyanto, B. (2004), Sistem manajemen basis data : Bandung : Penerbit informatika Putri Sari, Ellia, Ecryna Cyntia Hutapea. 2008. Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Terdistribusi Persediaan Barang Pakai Pada Devisi General affair PT Toko Gunung Agung TBK. Jurnal teknik Informatika. Jakarta Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011. Rekayasa perangkat lunak. Bandung: Penerbit Modula Toga Aldila dkk. 2010. Basis Data Terdistribusi Untuk Aplikasi Kependudukan Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informatika. Surabaya Uma Sekaran, 2007. RESEARCH METHODODS FOR BUSINES. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
26
Lampiran 1. Rancangan Proses 1.1. Diagram Konteks
Data satwil Data atribut
Sistem Atribut Bagian Admin
laporan data admin laporan data atribut
Data atribut laporan data Satwil Laporan data atribut
Data admin
Kabag Perbekalan
27
1.2. DFD 1.2.1. DFD level 0
Nama_atribut
Permintaan atribut
nama_atribut
atribut
id_atribut
Data atribut Bagian admin input data atribut data atribut
id_satwil
id_atribut
kd_masuk
penerimaan atribut
kd_keluar Input data admin
pengirimaan atribut
id_suplier suplier data admin id_satwil
data satwil
Input data satwil
satwil
nama
detail admin
id_admin Kabag perbekalan
Laporan data atribut
nama admin
Laporan data satwil
Proses laporan
Id_admin
Laporan data admin Id_satwil
Laporan data atribut
Id_suplier Kd_pengiriman kd_penerimaan
28
1.2.2. DFD level 1 proses 1
Data penerimaan atribut
Penerim aan atribut
id_suplier suplier suplier
id_satwil
Bagian admin
Data pengiriman atribut
Pengiri man atribut
Id_satwil
satwil
29
1.2.3. DFD level 1 proses 2
Nama _ atribut
Permintaan atribut
laporan permintaan atribut Laporan permintaan atribut
Id_barang
atribut
id_satwil
satwil
Bagian admin
Kabag perbekalan
Laporan data satwil
Laporan satwil
id_satwil
30
1.3. ERD jabatan nama
Alamat
Kd_satwil
Id admin Kd_satwil telp
Satuan wila ah
n Detail admin telp
email
kota
satwil
n n
alamat
melibatkan
Proses pengiriman atribut username
Id admin
Kd_satwil enis
1 Id_atribut
Bagian admin
n
Nama_atribut
Id_atribut
Pencatatan atribut
n
Kd_masuk n
1
Id_suplier
atribut
umlah n
password
satuan
jumlah
Kd_keluar Tgl keluar
ukuran
Tgl_masuk
jenis jumlah Id_atribut
Proses permintaan atribut
Nama_atribut
Kd satwil Satuan wilayah
n
Id_suplier
suplier
telp
nama
alamat
kota
31
2. Rancangan Table 2.1. Desain Table admin
No
Nama field
Type
Size Keterangan
1
Id_admin
int
10
Id_admin
2
Username
Varchar
15
Username admin
3
Password
Varchar
10
Password admin
Size 10 20 30 12 15 10 10
Keterangan Id_admin Nama admin Alamat admin Telpon admin Email admin Kode jabatan Kode satwil
2.2. Desain Table Detail admin
No 1 2 3 4 5 6 7
Nama field Id_admin Nama Alamat Telp Email Jabatan Kd_satwil
Type int varchar varchar char varchar Char int
2.3. Desain Table Permintaan Atribut
No 1 2 3
Nama field Nama_atribut Id_atribut Jenis
Type Varchar Int Char
Size 15 10 10
Keterangan Nama atribut Id atribut Jenis atribut
4
Ukuran
Varchar
5
Ukuran
5 6 7
Jumlah Kd_satwil Satuan wilayah
Int Int varchar
10 10 20
Jumlah Kode atribut Satuan wilayah
32
2.4. DesainTabel Atribut No
Nama field
Type
Size Keterangan
1
Nama_atribut
Char
20
2
Id_atribut
Varchar
3
Jenis
Varchar
20
Jenis atribut
4
Satuan
Varchar
10
Satuan
5
Jumlah
Int
10
Jumlah
Nama atribut Id atribut
2.5. Desain Table Penerimaan Atribut
No
Nama field
Type
Size Keterangan
1
Id_atribut
Int
10
Id atribut
2
Kd_masuk
Int
15
Kode masuk
3
Kd_satwil
Int
10
Kode satwil
4
Tgl_masuk
Date
5
Tgl masuk atribut
5
Jumlah
Int
20
Jumlah atribut
6
Id_suplier
Int
8
Id_suplier
2.6. Desain Table Penggiriman Atribut
No
Nama field
Type
Size
Keterangan
1
Id_atribut
Int
5
Idatribut
2
Kd_keluar
Int
5
Kode keluar
3
Kd_satwil
Int
10
Kode satwil
33
4
Tgl_keluar
Date
8
Tgl keluar atribut
5
Jumlah
Int
10
Jumlah atribut
6
Id_user
Int
10
Id_user
2.7. Desain Table Satuan wilayah
No 1
Nama field Kd_Satwil
Type Int
Size 10
Keterangan Kodesatuan wilayah
2
Satuan wilayah
Varchar
20
Satuan wilayah
3
Alamat
Text
30
Alamat satwil
4
Telp
Varchar
12
Telpon
5
Kota_satwil
Varchar
20
Kota satwil
2.8. Tabel supplier
No
Nama field
Type
Size
Keterangan
1
Id_suplier
Int
15
Id_supplier
2
Nama_suplier
Varchar
20
Nama dari supplier
3
Alamat
Text
30
Alamat
4
Kota
Char
10
Kota
5
Telp
Char
12
Telpon supplier
34
3. Rancangan desain 3.1 Rancanagan menu login admin pusat
LOGO POLDA SUMSEL
SELAMAT DATANG DI MENU LOGIN
USERNAM
XXXXXXXX
PASSWOR
XXXXXXXX LOGIN
CANCEL
Gambar 3.1 Desain Menu login admin pusat
35
3.1.1
Rancangan menu home admin pusat
LOGO POLDA SUMSEL
Input Atribut
Input Permintaan Atribut
Input Input Pengaturan Pengiriman Penerimaan
Hari :xxxxx Tanggal: dd: mm:yy
KANTOR PUSAT POLDA SUMSEL
POLRES 1
POLRES 2
POLRES 3
POLRES 4
POLRES 5
keluar
Gambar 3.1.1 Desain menu home admin pusat
36
3.1.2 Rancangan input pengaturan password
LOGO POLDA SUMSEL
Input Atribut
Input Permintaan Atribut
Input Pengiriman Atribut
Input Pengaturan Penerimaan Atribut
Gambar 3.1.2 Desain menu input pengaturan password
3.1.3 Rancangan input data atribut
POLDA SUMSEL INPUT DATA ATRIBUT
3.1.2
NAMA_ATRIBUT
xxxxxxxx
ID_ATRIBUT kd baran
xxxxxxxx
JENIS
xxxxxxxx
SATUAN
xxxxxxxx
JUMLAH
xxxxxxxx Gambar 3.1.1
simpan
batal
Desain menu input Data Atribut
KEMBALI
Gambar 3.1.3Desain menu input data atribut
37
3.1.4Rancangan input data permintaan atribut
POLDA SUMSEL INPUT DATA KEBUTUHAN ATRIBUT kd baran
NAMA_ATRIBUT
xxxxxxxx
ID_ATRIBUT
xxxxxxxx
JENIS
xxxxxxxx Gambar 3.1.1
UKURAN
Desain menu input Data Kebutuhan Atribut xxxxxxxx
KODE SATWIL
xxxxxxxx
SATUAN WILAYAH
xxxxxxxx
JUMLAH
xxxxxxxx
simpan
batal
KEMBALI
Gambar 3.1.4Desain menu input data permintaan atribut
3.1.5 Rancangan input data penggiriman atribut
POLDA SUMSEL INPUT DATA PENGIRIMAN ATRIBUT kd baran
ID_ATRIBUT
xxxxxxxx
TANGGAL KELUAR
xxxxxxxx
KODE SATWIL
xxxxxxxx
KODE KELUAR xxxxxxxx menu input Data Kebutuhan Atribut Gambar 3.1.1 Desin ID USER
xxxxxxxx
JUMLAH
xxxxxxxx
simpan
batal
KEMBALI
Gambar 3.1.5Desain menu input data pengiriman atribut
38
3.1.6 Rancangan input Data penerimaan atribut
POLDA SUMSEL INPUT DATA PENERIMAAN ATRIBUT kd baran
ID_ATRIBUT
xxxxxxxx
TANGGAL MASUK
xxxxxxxx
KODE SATWIL
xxxxxxxx
Gambar 3.1.1
Desain menu input Data Kebutuhan Atribut
ID USER
xxxxxxxx
KODE MASUK
xxxxxxxx
JUMLAH
xxxxxxxx
simpan
batal
KEMBALI
Gambar 3.1.6Desain Menu input Data Penerimaan Atribut
3.1.7 Rancangan output data atribut Nama atribut
Id atribut
Jenis
Satuan
Jumlah
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx KEMBALI
Gambar 3.1.7 Desain data atribut