ANALISA LAMANYA WAKTU PELAYANAN RESEP RACIKAN DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL PERIODE BULAN JANUARI 2013
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Ahli Madya (A.Md) Farmasi
Diajukan oleh :
LILIK HERAWATI 210016/AKF
AKADEMI FARMASI NUSAPUTERA SEMARANG 2013
i
ii
Pengesahan Karya Tulis
ANALISA LAMANYA WAKTU PELAYANAN RESEP RACIKAN DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL PERIODE BULAN JANUARI 2013
Oleh : Lilik Herawati 210016/AKF
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Farmasi Nusaputera
Mengetahui :
Pembimbing
Direktur Akademi Farmasi Nusaputera
Drs. Fery Norhendy, Apt.
Poppy Diah Palupi, S. Far., Apt.
Tim Penguji :
Ketua
: Zaenal F, S.Farm, Apt
Anggota : Drs. Fery Norhendy, Apt.
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar ahli madya dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Semarang, 27 Mei 2013
Lilik Herawati 210016/AKF
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Berdoalah sebelum melakukan aktifitas. Berikhtiarlah untuk penggapai cita-cita. Mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada k ita.
Kupersembahkan karyaku ini untuk 1. Suamiku tersayang 2. Keluarga tercinta 3. Teman-temanku terkasih 4. Dosen-dosenku yang kami hormati
iv
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena hanya dengan rahmat, ridho, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan tepat waktu Karya Tulis Ilmiah
berjudul “Analisa Lamanya Wakt u Pelayanan Resep Racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal Periode Bulan Januari 2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi di Akademi Farmasi Nusaputera Semarang Tahun 2013. Keberhasilan penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Poppy Dyah Palupi, S.Far., Apt, selaku Direktur Akademi Farmasi Nusaputera Semarang. 2. Drs. Fery Norhendy, Apt, selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah serta Dosen Penguji Akademi Farmasi Nusaputera Semarang. 3. Purnawan Adi, S.Si. Apt selaku Kepala Distribusi Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Kendal. 4. Diani Widianingrum, S.Farm., Apt selaku Kepala Pengadaan Obat Rumah Sakit Islam Kendal 5. Teman-teman dan Sahabat-sahabat yang selalu mendukungku dan memberi kesempatan untuk menuntut ilmu. 6. Semua pihak yang tidak bisa dijelaskan satu persatu.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingannya. Akhirnya penulis mengharap Karya Tulis Ilmiah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Semarang
Penulis,
v
vi
Analisa Lamanya Waktu Pelayanan Resep Racikan Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal Periode Bulan Januari 2012
INTISARI Kesehatan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Hal ini menjadikan penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit Islam Kendal untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan adalah aspek pelayanan di bidang farmasi. Faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam pelayanan pada pasien meliputi : pelayanan yang cepat, tepat dan ramah disertai jaminan tersedianya obat. Pengukuran waktu merupakan hal yang harus dilakukan setiap periode karena menyangkut pelayanan prima dan standar pelayanan minimal yang harus terpenuhi. Oleh karena itu, Penulis terdorong untuk menganalisa lamanya waktu pelayanan resep di instalasi farmasi rawat jalan di Rumah Sakit Islam Kendal, untuk mengetahui apakah Rumah Sakit Islam Kendal telah sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Kepmenkes RI No : 129/ Menkes/ SK/ II/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, khususnya waktu tunggu pelayanan resep racikan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep racikan adalah 23,22 menit. Waktu tunggu minimal 7 menit, waktu tunggu maksimal 58 menit. Penelitian ini berdasarkan dari 100 lembar resep racikan
yang diambil dari hari Senin sampai Jum’at pada jam sibuk antara jam 14.00 – 20.00 WIB periode Januari 2013. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pihak Rumah Sakit dapat digunakan untuk memberi kepastian waktu tunggu pelayanan resep racikan di instalasi farmasi Rumah Sakit Islam Kendal. Selain itu, Rumah Sakit dapat memberdayakan sumber daya manusia yang ada untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.
Kata Kunci : Waktu tunggu, resep racikan, instalasi farmasi.
vi
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................
ii
PERNYATAAN ...........................................................................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................
iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................
v
INTISARI ....................................................................................................
vi
DAFTAR ISI................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL.........................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
x
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................
1
B. Rumusan Masalah...............................................................
2
C. Batasan Masalah.................................................................
3
D. Tujuan Penelitian.................................................................
3
E. Manfaat Penelitian...............................................................
3
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka .................................................................
4
1. Rumah Sakit ..................................................................
4
2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit .....................................
4
3. Tujuan Rumah Sakit ......................................................
5
B. Instalasi Farmasi Rumah Sakit ............................................
5
C. Standar Pelayanan Minimum...............................................
6
D. Resep ..................................................................................
8
E. Pelayanan Farmasi yang Baik (PFB) ...................................
9
F. Tujuan Peningkatan Mutu Pelayanan ..................................
9
G. Hipotesis .............................................................................
10
METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian .................................................................
11
B. Sampel dan Teknik Sampling ..............................................
11
1. Sampel ..........................................................................
11
2. Teknik Sampling ............................................................
11
C. Variabel Penelitian...............................................................
11
vii
viii
1. Variabel Dependen ........................................................
11
2. Variabel Independen......................................................
11
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................
11
1. Alat dan Bahan yang Digunakan....................................
11
2. Alat yang digunakan ......................................................
11
3. Bahan yang digunakan ..................................................
12
4. Langkah Penelitian ........................................................
12
E. Analisa Data ........................................................................
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................
14
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan..........................................................................
19
B. Saran...................................................................................
19
JADWAL PENELITIAN ...............................................................................
20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
21
LAMPIRAN .................................................................................................
22
viii
ix
DAFTAR TABEL
1. Tabel Pengumpul Data Pengukuran Waktu Tunggu Resep Rawat Jalan .. 12 2. Tabel Tahapan Kegiatan Penelitian ........................................................... 20
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Hasil Pengolahan Data 100 Lembar Resep ........................
22
Lampiran II
Contoh Resep dan Waktu Tunggu......................................
25
x
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Kesehatan
merupakan
Meningkatnya taraf
kebutuhan
pokok
bagi
masyarakat.
hidup masyarakat menjadikan masyarakat semakin
mengerti akan kualitas kesehatan. Hal ini menjadikan penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan
yang
lebih
baik,
tidak
hanya
pelayanan
yang
bersifat
penyembuhan penyakit, tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat pencegahan
( preventif )
untuk meningkatkan
kualitas
hidup
serta
memberikan kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan. Rumah Sakit merupakan salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan merupakan setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan di Rumah Sakit tidak terlepas dari pelayanan dibagian farmasi yang mengatur semua kebutuhan obat dan alat kesehatan untuk rawat jalan dan rawat inap. Pelayanan dari farmasi juga meliputi sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Rumah Sakit Islam Kendal merupakan Rumah Sakit yang melayani dan menampung rujukan dari puskesmas. Rumah Sakit Islam Kendal merasakan persoalan yang sama dengan Rumah Sakit lain yaitu persaingan ketat. Persaingan yang terjadi tidak hanya dari sisi teknologi pemeriksaan, akan tetapi persaingan yang lebih berat yaitu persaingan dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pihak Rumah Sakit selaku penyedia jasa dituntut memberikan pelayanan yang lebih baik dibanding Rumah Sakit lain untuk mencapai kepuasan pasien di Rumah Sakit. Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan adalah aspek pelayanan di bidang farmasi. Instalasi
Farmasi
Rumah
Sakit
(IFRS)
merupakan
suatu
bagian/unit/divisi yang menangani pelayanan farmasi. Instalasi Farmasi
1
2
Farmasi merupakan salah satu pusat pendapatan dari Rumah Sakit. Besarnya omzet obat dapat mencapai 50-60% dari anggaran Rumah Sakit. Banyaknya permintaan obat oleh pasien rawat jalan dan rawat inap dari polipoli maupun bagian lain dari Rumah Sakit mengakibatkan peningkatan waktu pelayanan, waktu tunggu pembeli. Dampak dari hal tersebut berupa timbulnya antrian yang panjang sehingga dapat menyebabkan orang enggan menebus obat di depo farmasi Rumah Sakit, padahal di instalasi farmasi Rumah Sakit mempunyai pengaruh dan kontribusi cukup besar terhadap Rumah Sakit. Faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam pelayanan pada pasien meliputi: pelayanan yang cepat dan ramah disertai jaminan tersedianya obat. Mutu pelayanan dianggap baik jika memenuhi kecepatan dan ketepatan pelayanan, yaitu kesesuaian antara resep yang diserahkan dengan sediaan yang diterima pasien atau keluarganya. Pengukuran waktu merupakan hal yang harus dilakukan setiap periode karena menyangkut pelayanan prima dan standar pelayanan minimal yang harus terpenuhi. Oleh karena hal tersebut, penulis terdorong untuk menganalisis lamanya waktu pelayanan resep di instalasi farmasi rawat jalan di Rumah Sakit Islam Kendal. Penulis ingin mengetahui apakah Rumah Sakit Islam Kendal telah sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan KEPMENKES Replubik Indonesia Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Khususnya waktu tunggu pelayanan resep racikan.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengangkat rumusan masalah“Tentang kesesuaian lamanya waktu pelayanan resep racikan di Instalasi farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh KEPMENKES RI NO.129 TAHUN 2008 pada Bulan Januari 2013 ”
2
3
C. BATASAN MASALAH Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melayani resep racikan dalam jam sibuk yaitu jam 14.0020.00 WIB dengan mengambil 100 lembar resep racikan dari tangal 1 sampai dengan 31 Januari 2013.
D. TUJUAN PENELITIAN Mengetahui lamanya waku tunggu pelayanan resep racikan di Instalasi farmasi Rumah Sakit Islam Kendal pada jam sibuk 14.00 – 20.00 WIB periode Bulan Januari 2013.
E. MANFAAT Dengan menghitung rata-rata lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pelayanan resep racikan maka dapat diketahui sudah sesuai standar pelayanan minimum yang ditetapkan oleh KEPMENKES RI no.129 tahun 2008 atau belum. Sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan mutu pelayanan dalam kefarmasian.
3
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Rumah Sakit Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan penyakit
pelayanan
(kuratif)
dan
paripurna pencegahan
(komprehensif), penyakit
penyembuhan
(preventif)
kepada
masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Berdasarkan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
129/
Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Rumah
sakit
adalah
sarana
kesehatan
yang
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kurative, dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan. Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit umum menyelenggarakan kegiatan :
a. Pelayanan medis b. Pelayanan dan asuhan keperawatan c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
4
5
Sedangkan menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit adalah : a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. b.
Pemeliharaan
dan
peningkatan
kesehatan
perorangan
melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis. c. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan. d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahan bidang kesehatan.
3. Tujuan Rumah Sakit Rumah sakit mempunyai tujuan untuk :
a. Menjaga mutu proses pelayanan kesehatan, agar sesuai dengan standar operatif prosedur pelayanan kesehatan, meningkatkan kepatuhan petugas agar dalam melakukan pelayanan senantiasa berpegang pada standar pelayanan yang seharusnya.
b. Menjaga agar pelayanan kesehatan mutunya tetap terjamin sesuai dengan harapan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan atau pasien.
c. Melihat kekurangan yang ada dalam proses pelayanan dan berusaha memperbaiki.
B. INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu bagian / unit / divisi atau fasilitas di rumah sakit, tempat penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri. (Siregar dan Amalia, 2003) Berdasarkan definisi tersebut maka Instalasi Farmasi Rumah Sakit secara umum dapat diartikan sebagai suatu departemen atau unit atau
5
6
bagian di suatu rumah sakit di bawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan perundangundangan yang berlaku dan bertanggungjawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian, yang terdiri pelayanan paripurna yang mencakup perencanaan, pengadaan, produksi, penyimpanan perbekalan kesehatan/ sediaan farmasi ; dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita saat tinggal dan rawat jalan; pengendalian mutu dan pengendalian mutu dan pengendalian distribusi dan penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di rumah sakit. Pelayanan farmasi klinik umum dan spesialis mencakup pelayanan langsung pada penderita dan pelayanan klinik yang merupakan program rumah sakit secara keseluruhan. (Siregar dan Amalia, 2003) Tugas utama Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada penderita sampai dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit, baik untuk penderita rawat tinggal, rawat jalan mau pun untuk semua unit termasuk poliklinik rumah sakit. (Siregar dan Amalia, 2003) Berkaitan dengan pengelolaan tersebut, Instalasi Farmasi Rumah Sakit harus menyediakan obat untuk terapi yang optimal bagi semua penderita dan menjamin pelayanan bermutu tinggi dan yang paling bermanfaat dengan biaya minimal. Jadi Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah satu-satunya unit di rumah sakit yang bertugas dan bertanggung jawab sepenuhnya pada pengelolaan semua aspek yang berkaitan dengan obat/perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di rumah sakit tersebut. Instalasi Farmasi Rumah Sakit bertanggungjawab mengembangkan suatu pelayanan farmasi yang luas dan terkoordinasi dengan baik dan tepat untuk memenuhi kebutuhan berbagai bagian atau unit diagnosis dan terapi, unit pelayanan keperawatan, staf medic, dan rumah sakit keseluruhan untuk kepentingan pelayanan penderita yang lebih baik. (Siregar dan AMalia, 2003)
C. STANDAR PELAYANAN MINIMUM Rumah sakit merupakan rujukan pelayanan kesehatan untuk pusat kesehatan masyarakat, terutama upaya penyembuhan dan pemulihan, dengan demikian diharapkan rumah sakit selaku penyedia jasa memberikan
6
7
pelayanan yang terbaik. Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan (Anonim, 2004). Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit adalah penyelenggaraan pelayanan manajemen rumah sakit, pelayanan medik, pelayanan penunjang, dan pelayanan keperawatan baik rawat inap maupun rawat jalan yang minimal harus diselenggarakan oleh rumah sakit. Hal ini akan menjadi quality assurance (jaminan mutu) dari kegiatan manajerial di rumah sakit, dimana jaminan mutu akan terlihat apabila sudah dilakukan evaluasi. Dalam Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit setidaknya ada 4 hal yang harus dievaluasi, yaitu : 1. Waktu tunggu (obat jadi ≤ 30 menit dan racikan ≤ 60 menit) 2. Tidak adanya kejadian salah memberikan obat (100%) 3. Kepuasan pelanggan (≥ 80%) 4. Penulisan resep sesuai formularium (100%)
Waktu tunggu dihitung mulai dari pasien menyerahkan resep sampai pasien mendapatkan obatnya. Tujuan dilakukan evaluasi terhadap waktu tunggu pelayanan resep di instalasi farmasi adalah : 1. Meningkatkan kepuasan pasien yaitu pelayanan resep yang cepat dan tepat (tidak terjadi medication error). 2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dapat memperlama pelayanan resep, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan resep.
Dispensing yang baik adalah suatu proses yang memastikan bahwa suatu bentuk yang efektif dari obat yang benar dihantarkan kepada pasien yang benar, dalam dosis dan kuantitas yang tertulis, dengan instruksi yang jelas dan dalam suatu kemasan yang memelihara potensi obat. Memahami kebutuhan dan keinginan pasien adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien.
7
8
Berikut ini adalah tahapan kegiatan utama dalam proses dispensing, antara lain : 1. Tahap pertama yaitu menerima dan memvalidasi order/resep 2. Tahapan kedua yaitu mengkaji order/resep untuk kelengkapan 3. Tahapan ketiga yaitu mengerti dan menginterpretasi order/resep 4. Tahapan keempat yaitu menyiapkan, membuat, atau meracik obat. 5. Tahapan kelima yaitu menyampaikan atau mendistribusikan obat.
Komponen dispensing untuk pengambilan obat di Apotek akan menentukan waktu pelayanan yang diberikan kepada pasien atau keluarga sebagai berikut : 1. Jumlah resep dan kelengkapan resep. 2. Ketersediaan sumber daya manusia yang cukup dan terampil.
Tujuan Sistem Distribusi Obat 1. Pemberian obat yang tepat dan benar untuk setiap pasien. 2. Dosis dan jumlah obat yang diberikan sesuai resep. 3. Obat diberikan dalam kemasan yang dapat menjamin potensi setiap obat terjaga stabil. 4. Setiap obat dilengkapi informasi yang jelas.
D. RESEP Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada Apoteker untuk membuat atau menyerahkan obat kepada pasien. Resep harus ditulis jelas dan lengkap. Apabila resep tidak dapat dibaca dengan jelas atau tidak lengkap, Apoteker harus menanyakan kepada dokter penulis resep. Dalam resep harus memuat : 1. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan. 2. Tanggal penulisan resep (inscriptio). 3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep. Nama setiap obat atau komposisi obat (invocatio). 4. Aturan pemakaian obat tertulis (signature).
8
9
5. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep, sesuai dengan perundangundangan yang berlaku (subscriptio).
E. PELAYANAN FARMASI YANG BAIK (PFB) Beberapa persyaratan PFB yang dirumuskan oleh WHO sebagai berikut : 1. PFB mensyaratkan bahwa perhatian pertama dari seorang Apoteker haruslah kesejahteraan/keselamatan penderita di Rumah Sakit. 2. PFB mensyaratkan bahwa inti dari kegiatan IFRS adalah penyediaan obat-obatan dan produk perawatan kesehatan lainnya dengan mutu terjamin,informasi
dan
nasehat
yang
tepat
bagi
penderita
dan
pemantauan efek dari penggunaannya. 3. PFB mensyaratkan bahwa suatu bagian terpadu dari kontribusi Apoteker adalah penyempurnaan penulisan order/ resep yang rasional dan ekonomis serta ketepatan penggunaan obat. 4. PFB mensyaratkan bahwa tujuan tiap unsur dari pelayanan farmasi adalah relevan dengan individu, secara jelas ditetapkan dan secara efektif dikomunikasikan kepada semua yang terlibat.
F. TUJUAN PENINGKATAN MUTU PELAYANAN Di dunia bidang jasa pelayanan, mutu merupakan suatu hal yang sangat menentukan keberhasilan pemasaran dan secara komersial karena: 1. Persaingan dunia usaha makin ketat. 2. Selera konsumen yang semakin meningkat. 3. Meningkatakan kepuasan pasien yaitu pelayanan resep yang cepat dan tepat. 4. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dapat memperlama pelayanan resep sehingga dapat segera dilakukan perbaikan dalam rangka kepuasan pasien terhadap pelayanan resep.
9
10
G. HIPOTESIS Bahwa mengingat Rumah Sakit Islam Kendal sudah lama berdiri dan dikenal masyarakat luas, maka pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Kendal khususnya resep racikan diharapkan memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan oleh Kepmenkes No. 29 Tahun 2008.
10
11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. OBYEK PENELITIAN Penelitian ini mengambil obyek “Resep racikan di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Islam Kendal periode Januari 2013” untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan resep.
B. SAMPEL DAN TEHNIK PENELITIAN 1. Sampel Lembaran resep racikan yang di belakang tercantum stempel pengumpulan data.
2. Tehnik Sampling Mengisi lembaran pengumpulan data pada resep racikan dengan menulis waktu menerima resep sampai dengan diterima oleh pasien
mulai hari Senin sampai dengan Jum’at pada jam sibuk antara jam 14.00 –20.00 WIB periode Januari 2013. C. VARIABEL PENELITIAN Variabel dari penelitian ini adalah lamanya waktu pelayanan resep racikan yang diperlukan seorang petugas farmasi untuk menyelesaikan mulai resep diracik sampai dengan resep diterima oleh pasien atau keluarga pasien.
D. TEHNIK PENGUMPULAN DATA 1. Alat dan Bahan yang Digunakan a. Alat yang digunakan 1) Alat yang digunakan untuk mengukur waktu adalah jam digital. 2) Stempel pengumpulan data. b. Bahan yang digunakan Bahan yang digunakan dalam pelayanan resep di instalasi farmasi :
11
12
1) Resep racikan yang masuk ke instalasi farmasi rawat jalan diambil 100 lembar resep dari tanggal 1 sampai dengan 31 Januari 2013. 2) Lembar pengumpul data Terima
Diracik
Diserahkan
Dikemas
Diterima
Contoh lembar pengumpul data pengukuran waktu tunggu resep Rawat jalan.
c. Langkah Penelitian Pengisian Lembar Pengumpulan Data, petugas menuliskan waktu (jam) tahap pengerjaan resep selesai dikerjakan. Prosedur tetap waktu tunggu pelayanan resep adalah sebagai berikut: 1) Pengambilan sampel resep
pada hari Senin sampai dengan
jumat pada jam 14.00 -20.00 WIB. 2) Menyiapkan Lembar Pengumpul Data ( berupa stempel yang berada dibalik resep ). 3) Pengambilan sampel pengukuran waktu tunggu dilakukan secara langsung oleh petugas dari mulai resep diterima oleh petugas apotek, sampai obat diterima oleh pasien. 4) Catat waktu selesai penyerahan resep dan bubuhkan paraf atau inisial nama penerima pada Lembar Pengumpul Data. 5) Lembar
Pengumpulan
Data
dikumpulkan
dan
rekapitulasi hasil pengukuran. 6) Mengevaluasi hasil pengukuran waktu pelayanan resep.
12
dilakukan
13
E. ANALISA DATA Penulis melakukan analisa data dengan cara mengambil 100 lembar resep racikan dengan mencatat waktu dari menerima resep sampai dengan diterima oleh pasien. Kemudian waktu diterima pasien dikurangi waktu menerima resep. Dari 100 lembar resep diambil waktu lamanya tunggu rata-rata, dari rata-rata tersebut dihitung dalam presentasi.
13
14
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Karya Tulis Ilmiah ini membahas tentang waktu pelayanan resep di Instalasi Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Kendal dari mulai menerima resep sampai pada penyerahan obat untuk setiap lembar. Untuk mengetahui lamanya waktu pelayanan resep dan hubungannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mengumpulkan data dengan lembar check list dimana dilakukan pencatatan waktu pelayanan dilembar belakang resep terhadap 100 lembar resep racikan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Indikator Standar Pelayanan Rumah Sakit meliputi antara lain waktu tunggu untuk pelayanan resep racikan adalah
60
menit. Data waktu tunggu diolah, kemudian dilakukan pengolahan untuk mendapatkan
nilai
rata-rata,
minimum,
maksimum
waktu
tunggu
untuk
penyediaan obat racikan dengan standar yang tertera dalam standar pelayanan minimal farmasi, data akan disajikan dalam bentuk tabel. Di Rumah Sakit Islam Kendal untuk rawat jalan menyediakan pelayanan antara lain : 1. Klinik Umum 2. Klinik Bedah 3. Klinik Kulit dan Kelamin 4. Klinik Syaraf 5. Klinik THT 6. Klinik Anak 7. Klinik Penyakit Dalam 8. Klinik Obsgyn 9. Klinik Gigi 10. Klinik Mata
14
15
Tabel 1. Jumlah Resep per hari pada bulan Januari 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Tanggal 1 Januari 2013 2 Januari 2013 3 Januari 2013 4 Januari 2013 5 Januari 2013 6 Januari 2013 7 Januari 2013 8 Januari 2013 9 Januari 2013 10 Januari 2013 11 Januari 2013 12 Januari 2013 13 Januari 2013 14 Januari 2013 15 Januari 2013 16 Januari 2013 17 Januari 2013 18 Januari 2013 19 Januari 2013 20 Januari 2013 21 Januari 2013 22 Januari 2013 23 Januari 2013 24 Januari 2013 25 Januari 2013 26 Januari 2013 27 Januari 2013 28 Januari 2013 29 Januari 2013 30 Januari 2013 31 Januari 2013 Jumlah
Jumlah Resep 22 77 116 95 56 31 125 106 92 107 105 44 21 124 81 69 104 87 56 29 130 112 117 35 124 68 30 102 77 66 94 2502
15
16
Tabel 2. Jumlah Resep Racikan di Poliklinik No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Poliklinik Umum Bedah Kulit dan Kelamin Syaraf THT Anak Penyakit Dalam Obsgyn Gigi Mata Jumlah
Jumlah Resep 28 3 66 3 100
Tabel 3. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan Judul Dimensi mutu Tujuan Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan data Periode Analisis Numerator Denominator Sumber data Standar Penanggung jawab
Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan 1 bulan 3 bulan Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan pasien yang disurvey dalam satu bulan Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut Survey 60 % Kepala Instalasi Farmasi
Dari hasil penelitian di Poliklinik di dapat hasil dari poliklinik anak 66%, poliklinik umum 28%, poliklinik syaraf 3%, poliklinik penyakit dalam 3%. Kemudian jumlah seluruh waktu tunggu 2322 menit untuk 100 lembar resep, rata-rata waktu tunggu pelayanan obat r acikan untuk setiap resep sebesar 23,22 menit. Nilai minimum 7 menit, nilai maksimum 58 menit, jumlah racikan dalam setiap resep berkisar 1-3 racikan. Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal mempunyai target untuk waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah
60
menit, sehingga
sesuai dengan standar pelayanan minimal farmasi yang ditetapkan oleh menteri kesehatan yaitu 60 menit.
16
17
Dari hasil penelitian rata-rata waktu tunggu pelayanan resep racikan 23,22 menit, waktu tunggu minimum 7 menit, waktu tunggu maksimum 58 menit menunjukkan masuk dalam
60 menit yang telah ditetapkan oleh Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008. Tapi dalam kenyataannya terkadang pasien atau keluarga pasien masih merasa lama waktu tunggunya, dikarenakan Instalasi Farmasi merupakan tempat terakhir dari rangkaian dalam pelayanan rawat jalan dari mendaftar sampai menerima obat, misal : dari mendaftar sudah mengantri, kemudian mengantri lagi untuk pemeriksaan dokter yang terkadang dokter membutuhkan pemeriksaan lain misal : test laboratorium atau foto rongten baru setelah rangkaian pemeriksaan selesai,resep diberikan untuk diserahkan ke Instalasi Farmasi, selain itu juga yang mempengaruhi lamanya waktu tunggu resep banyaknya antrian obat racikan pada waktu yang sama. Dalam rangkaian-rangkaian tersebut pasien sudah merasakan sakit menjadi tambah lelah dan jenuh.Sedang di Instalasi Farmasi sendiri juga melayani beberapa poliklinik sehingga harus mengantri lagi untuk mendapatkan kwitansi.Setelah mendapat kwitansi antri lagi di kasir, kemudian menunggu lagi sampai obat diserahkan. Sehingga disimpulkan oleh pasien bahwa pelayanan waktu tunggunya lama. Padahal yang menyebabkan bertambah lamanya waktu tunggu adalah rangkaian-rangkaian dari pelayanan rawat jalan, bukan waktu tunggu pelayanan resep. Untuk waktu tunggu minimum dan waktu tunggu maksimum pelayanan resep racikan dipengaruhi oleh antrian resep-resep yang lain yang berisi resep obat jadi, resep obat jadi dengan racikan, sehingga bisa mempengaruhi cepat atau lamanya pelayanan resep. Dalam kualitas pelayanan memiliki 5 dimensi, yaitu : 1. Bukti Langsung Demensi
bukti
langsung
berhubungan
dengan
kenyamanan
ruang
tunggu.Dalam hal ini dapat berupa kecukupan tempat duduk, kebersihan ruang tunggu, jarak ruang tunggu, luas ruang tunggu, ada tidaknya hiburan dalam ruang tunggu.
2. Kehandalan Demensi kehandalan berhubungan dengan informasi obat yang dibeirkan petugas apotek kepada pelanggan.
17
18
3. Kecakapan Demensi kecakapan berhubungan dengan kecepatan pelayanan farmasi yang diberikan, dalam hal ini dapat berupa meminimalisir lamanya waktu tunggu penyediaan obat.
4. Jaminan Demensi jaminan berhubungan dengan harga dan kelengkapan obat.
5. Empati Demensi empati berhubungan dengan keramahan dan kesopanan para petugas apotek kepada pelanggan.
Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal, masih punya kelemahan-kelemahan antara lain kurang luasnya ruang tunggu pasien, kurangnya fasilitas tempat duduk pasien yang masih bersamaan dengan ruang tunggu pasien antara poliklinik dengan instalasi farmasi sehingga pasien atau keluarga pasien kurang nyaman dalam menunggu pelayanan resep. Di ruang instalasi farmasi rawat jalan sendiri masih ada kekurangan antara lain tempat penerima resep dengan menyerahkan obat belum terpisah, dan sempit, sehingga kurang leluasa dalam menyerahkan obat. Kemudian dalam meracik masih ikut di ruang instalasi rawat inap sehingga untuk resep racikan masih bolak-balik, jadi kurang efisien.
18
19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian waktu tunggu pelayanan resep obat racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal periode Januari 2013 diperoleh jumlah seluruh waktu tunggu resep racikan adalah 2322 menit, dari 100 lembar resep, rata-rata waktu tunggu 23,22 menit, nilai minimum waktu tunggu 7 menit, nilai maksimum waktu tunggu 58 menit, jumlah racikan dalam resep berkisar antara 1-3 racikan. Data ini diambil dari 66 lembar resep dari poliklinik anak, 28 lembar resep dari poliklinik umum, 3 lembar resep dari poliklinik syaraf, 3 lembar resep dari poliklinik penyakit dalam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 100 % waktu tunggu pelayanan resep racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Kendal masuk dalam
60 menit, sehingga memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008.
B. SARAN Dari hasil penelitian, maka penulis memberikan saran kepada :
1. Kepala Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal sbb : a. Tempat penerima resep dengan penyerahan resep dipisah. b. Ruang tunggu diperluas dan ditambah fasilitas tempat duduknya. c. Ruang Instalasi Farmasi Rawat Jalan untuk diperluas sehingga lebih efisien dalam meracik obat.
2. Masyarakat a. Karena petugas Farmasi dalam melakukan tugas harus tepat, dan membutuhkan
ketelitian
maka
dimohon
untuk
bersabar
dan
pengertiannya. b. Dengan adanya penelitian waktu tunggu pelayanan resep racikan ini diharapkan dapat menginspirasi teman-teman untuk melanjutkan penelitian ini.
19
20
JADWAL PENELITIAN
Memuat garis besar tahapan kegiatan penelitian, disusun dalam satu tabel Desember Kegiatan I
II
1. Studi literatur
√
2. Pembuatan Proposal 3. Pengajuan Proposal 4. Pengumpulan Data
√ √
III IV V
√ √
√
Januari Februari Minggu keI II III IV I II III IV
Maret I
II III IV
√ √ √ √ √
5. Analisa Data 6. Pembuatan laporan 7. Pengajuan laporan
√ √ √
√ √ √ √
20
V
21
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. 1997. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik . Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Anonim, 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Anonim, 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal. Siregar, C., Amalia, L., 2003. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. ECG. Jakarta.
21
22
LAMPIRAN I : Hasil Pengolahan Data 100 Lembar Resep
No
Tanggal
Nama Pasien
1
02/01/2013
Humaima
2
02/01/2013
3
Umur
Jumlah Racikan Diterima Diserahkan dalam I lbr Resep
Waktu tunggu dalam menit
Dokter
14 bln
1
15.05
15.20
15
Umum
Amanda Shakina
9 thn
1
17.21
17.43
22
Umum
03/01/2013
M. Faiz
3 thn
1
16.29
17.15
49
Umum
4
03/01/2013
Devika Askaris Riski
1 mgg
1
18.12
19.02
50
Anak
5
03/01/2013
Ahmad Tegar
4 bln
1
18.20
18.55
35
Syaraf
6
03/01/2013
Anugrah
1 thn
1
18.38
19.10
32
Anak
7
03/01/2013
Mila Anggraina
1 thn
1
19.12
19.20
8
Anak
8
04/01/2013
Firdaus
1,5 thn
2
14.33
15.10
37
Anak
9
04/01/2013
Lutfi Nurhidayah
9 thn
1
16.22
16.50
31
Syaraf
10
04/01/2013
Aldino
11 thn
1
17.10
17.21
11
Anak
11
04/01/2013
Revalina Eka Murdiana
1 thn
1
17.34
17.50
16
Anak
12
04/01/2013
Renata Dwi Murdiani
1 thn
1
17.34
17.58
24
Anak
13
04/01/2013
Sonia Nair
2 thn
3
17.42
18.11
29
Anak
14
04/01/2013
By. Ny. Kozizah
8 hr
1
18.07
18.30
23
Anak
15
04/01/2013
Daniel Budi
6 thn
3
18.08
18.51
43
Anak
16
04/01/2013
Mahezwan Alvano
6 bln
1
18.48
18.59
11
Anak
17
04/01/2013
Juan Shidiq
10 bln
2
18.29
19.12
43
Anak
18
04/01/2013
Syahrul Anwaril
7,2 thn
1
15.47
15.60
13
Umum
19
04/01/2013
Daib Fathi
16 bln
1
19.02
19.25
23
Umum
20
07/01/2013
Tiara Rizka Maulana
10 thn
1
15.00
15.20
20
Umum
21
07/01/2013
Biggan Meda
1,5 thn
2
17.02
17.48
46
Anak
22
07/01/2013
Rizkiya Melani
2 thn
1
17.26
17.45
19
Anak
23
07/01/2013
M. Fahmi
9 bln
2
17.30
17.46
16
Anak
24
07/01/2013
Izza Hamida
2 thn
2
18.05
18.20
15
Anak
25
08/01/2013
Hafizh Azam
1 thn
1
17.32
17.45
13
Umum
26
08/01/2013
By. Ny Sri Syafaatun
1 mgg
1
18.11
18.35
24
Anak
27
10/01/2013
Evelyn Disa
2,1 thn
2
17.13
17.40
27
Anak
28
11/01/2013
Hamas
3 thn
1
17.10
17.32
22
Umum
29
11/01/2013
Hidayah
4 thn
1
17.45
18.15
30
Anak
30
11/01/2013
Joanna Nisa Bella
1 bln
1
18.03
18.33
30
Anak
31
11/01/2013
Hasna Kamila
9 thn
1
18.23
18.41
18
Umum
32
11/01/2013
Nadin Artika
5 thn
1
18.24
18.52
28
Umum
33
11/01/2013
By. Ny. Ubaidatus
1 mgg
1
14.30
15.01
29
Umum
34
11/01/2013
Nala Ridaul L.
3 thn
2
15.00
15.15
15
Umum
35
11/01/2013
Rochayati
36 thn
1
15.15
15.33
18
Umum
36
11/01/2013
Tn. Sumarno
56 thn
1
16.20
16.40
20
Dalam
37
11/01/2013
By. Ny. Khamsatun
1 mgg
1
18.33
19.10
37
Anak
38
14/01/2013
Nur Hidayah
33 thn
1
16.05
16.20
15
Umum
39
14/01/2013
Fajar Putra
2,5 thn
3
17.45
18.15
30
Anak
40
15/01/2013
Arlonza
1 thn
1
14.01
14.20
19
Anak
41
15/01/2013
Maulana David
1 thn
1
15.35
15.51
16
Umum
42
15/01/2013
Faizal Adi
5 thn
1
18.05
18.47
42
Anak
22
23
43
16/01/2013
Elvaresta
4 thn
2
14.02
14.57
55
Anak
44
16/01/2013
Adiba Hasna
7 ht
2
14.18
14.56
38
Anak
45
16/01/2013
Rifki
7,5 thn
1
16.12
16.27
15
Umum
46
16/01/2013
Nasya Razita
7 bln
1
17.15
17.32
17
Umum
47
16/01/2013
Nibras Dinula Haq
1 thn
2
17.15
17.34
19
Anak
48
16/01/2013
By. Ny. Tutik
7 hr
1
17.21
17.36
15
Anak
49
16/01/2013
By. Ny. Yeni
7 hr
1
17.22
17.37
15
Umum
50
16/01/2013
Nadia
8 thn
1
17.35
17.52
17
Umum
51
16/01/2013
Alena
9 bln
1
17.41
18.00
19
Anak
52
16/01/2013
Salsabila
10 bln
2
17.56
18.15
19
Anak
53
16/01/2013
M. Yoga
2 bln
2
17.59
18.57
58
Anak
54
16/01/2013
By. Ny. Nur Kolidah
7 hr
1
18.17
18.30
13
Anak
55
17/01/2013
Noval Fajar
2 thn
2
14.15
14.25
10
Anak
56
17/01/2013
Rava
2 thn
1
14.20
14.42
22
Anak
57
17/01/2013
By. Ny. Tutik
5 hr
1
15.17
15.42
25
Anak
58
17/01/2013
Meca
3 thn
1
15.48
16.04
16
Anak
59
17/01/2013
M. Faiz
3,5 thn
1
16.23
16.45
22
Syaraf
60
17/01/2013
Anindya
4,5 thn
2
17.21
17.58
37
Anak
61
17/01/2013
Kiandra
17 bln
1
17.24
17.52
28
Anak
62
17/01/2013
Arsyad
3,5 thn
1
18.11
18.27
16
Anak
63
18/01/2013
Dwi Retno
10 bln
1
14.12
14.20
8
Anak
64
18/01/2013
Agus Atoillah
1 thn
1
18.35
18.49
14
Anak
65
21/01/2013
Alda Arya
10 bln
1
17.34
18.05
31
Anak
66
21/01/2013
Laila Saifurahman
17 bln
2
17.34
18.17
43
Anak
67
21/01/2013
Laila
5 thn
1
17.35
17.47
12
Umum
68
21/01/2013
Qoritul Nilaul
20 bln
1
17.52
18.22
30
Anak
69
21/01/2013
Hasna Kamila
3 thn
1
19.25
19.40
15
Umum
70
21/01/2013
Barokah
32 thn
1
19.37
20.00
23
Dalam
71
21/01/2013
Afrik
11 hr
1
14.31
14.54
23
Anak
72
21/01/2013
Mutiara
2 thn
2
15.51
16.21
21
Anak
73
22/01/2013
Febri Antika
8 bln
2
17.33
17.51
18
Anak
74
22/01/2013
By. Ny. Rahayu
7 hr
1
18.01
18.21
20
Anak
75
23/01/2013
Zahwa Aqila
6 bln
1
17.33
17.52
15
Anak
76
23/01/2013
M. Emir Raya
13 bln
2
18.15
18.33
18
Anak
77
23/01/2013
Lutfi Dais
22 bln
2
18.15
18.37
22
Anak
78
23/01/2013
By. Ny. Surya
7 hr
1
18.16
18.43
27
Anak
79
25/01/2013
Rahma Dhaida
4 thn
1
14.03
14.15
12
Umum
80
25/01/2013
Khaisa Nailis
3 thn
1
14.05
14.18
13
Umum
81
25/01/2013
Haris
1 thn
1
16.08
16.15
7
Anak
82
25/01/2013
Ny. Rusmi
6 bln
1
17.13
17.31
18
Dalam
83
25/01/2013
M. Al Fatih
1 thn
2
17.21
17.51
30
Anak
84
25/01/2013
Ratih
3 thn
2
17.26
17.42
16
Anak
85
25/01/2013
Azira Nabila
13 thn
1
17.26
17.51
25
Anak
86
25/01/2013
Yuda
13 thn
2
17.31
18.19
48
Anak
87
25/01/2013
M. Emir Raya
13 bln
2
17.33
17.52
19
Anak
88
25/01/2013
Dewi Nur
2 thn
2
17.46
18.16
30
Anak
89
25/01/2013
Zahra Aqila
6 hr
1
18.10
18.25
15
Anak
90
25/01/2013
Harniati
27 thn
1
14.02
14.13
11
Umum
23
24
91
28/01/2013
Dwi Ulfatun
3,5 thn
1
14.03
14.19
16
Umum
92
28/01/2013
Fika Fatikatul
1 thn
2
18.56
19.15
19
Anak
93
29/01/2013
Haris
1,5 thn
2
14.13
14.31
18
Anak
94
29/01/2013
Kyura Ardya
7 hr
1
17.35
17.59
24
Anak
95
30/01/2013
Azhri Nugraha
2,2 thn
2
18.11
18.44
33
Anak
96
31/01/2013
Richal
4,5 thn
1
14.11
14.32
21
Anak
97
31/01/2013
By. Ny. Rina
7 hr
1
15.21
15.40
19
Anak
98
31/01/2013
By. Ny. Eva
7 hr
1
16.00
16.25
25
Anak
99
31/01/2013
By. Ny. Fitri
7 hr
1
18.21
18.30
9
Anak
100
31/01/2013
By. Ny. Ninik
7 hr
1
18.31
18.45
14
Umum
Jumlah
2322
Februari 2013 Mengetahui, Peneliti
Kepala Instalasi Farmasi
Lilik Herawati
Diani Wurdianingrum, S.Si. Apt
24
25
LAMPIRAN II : Contoh Resep dan Waktu Tunggu
25
26
26
27
27
28
28