ANALISA PERSOALAN POTENSIAL RELOKASI PLTD PESANGGARAN 10 MW
ANALISA PERSOALAN POTENSIAL
1. DISKRIPSI PROYEK/RENCANA APA DIMANA BILAMANA LUAS SIAPA
: Relokasi PLTD Pesanggaran 10 MW : Bima, Nusa Tenggara Barat : Agustus 2017 sampai Februari 2018 : Luas Wilayah 5000 m2 , Biaya Rp 24 Milyar : Departemen Engineering
2. LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN ATAU BIDANG BIDANG PEKERJAAN
Melakukan survey Lokasi di Bima
Menyusun jadwal pekerjaan relokasi
Mengajukan memo kepada bagian legal terkait dengan perijinan untuk pekerj aan relokasi dan pengoperasian PLTD Mengajukan permintaan SDM untuk Tim Project Relokasi PLTD Pesanggaran kepada Departemen Perencanaan SDM Melakukan dismantling mesin dilokasi eksisting yaitu Pesanggaran, Bali Mengajukan Purchase Request ke bagian Logistik untuk pengadaan Jasa Kontraktor Pekerjaan EPC Mengajukan purchase request ke bagian Logistik untuk transportasi mobilisasi engine dari pesanggaran ke Bima
Melakukan proses instalasi engine di B ima
Melakukan uji test commissioning engine
3. DAERAH – DAERAH KRITIS 1. Pelaksanaan proyek tidak sesuai jadwal 2. Pelaksanaan proyek over budget 3. Hasil commisioning test atas engine tidak mencapai persyaratan teknis
4. PERSOALAN – PERSOALAN POTENSIAL YANG MUNGKIN MUNCUL PADA DAERAH KRITIS DAERAH KRITIS Pelaksanaan proyek tidak sesuai jadwal
Pelaksanaan proyek over budget
Hasil commisioning test atas engine tidak mencapai persyaratan teknis
PERSOALAN – PERSOALAN POTENSIAL a. Adanya kendala saat proses konversi dan mobilisasi engine dari Pesanggaran ke BIMA b. Terjadi kendala terkait perijinan (UKL, UPL, HO, IMB, SLO, dsb) c. Mitra kerja kurang kompeten dalam melakukan pekerjaan EPC engine PLTD Pesanggaran d. SDM kurang kompeten dalam melakukan project relokasi
M T
G T
S
S
S
T
R
S
a. Tingginya biaya operasional project b. Pelaksanaan Pekerjaan terkendala sehingga mundur dari jadwal, mengakibatkan munculnya extra cost
S
T
S S
S T
a. Kesalahan dalam proses dismantling (coding, numbering, tagging, packing) dan pemasangan engine atau peralatan
LEMBAR KERJA APP
Persoalan Potensial Adanya kendala saat proses konversi dan mobilisasi engine dari Pesanggaran ke BIMA
Sebab Yang Mungkin Kontraktor / Sub Kon/ Vendor/ kurang kurang kompeten
M T
Tindakan Pencegahan
Mitra kerja kurang kompeten dalam melakukan pekerjaan EPC relokasi engine PLTD Pesanggaran
Pemilihan vendor tidak sesuai dengan kompetensi yang ideal
T
Tingginya biaya operasional project
Kesalahan dalam proses dismantling (coding, numbering, tagging, packing) dan pemasangan engine atau peralatan
Perencanaan kurang akurat (Jumlah referensi harga kurang, Penentuan lingkup dan spesifikasi teknis tidak akurat)
Ketidak sesuaian atara Disain dengan realisasi
T
T
Memastikan penerapan standar kualitas yang ketat dibantu oleh konsultan Menyaranakan bagian Logistik untuk Mensyaratkan garansi atas hasil pekerjaan yang tertuang didalam kontrak Membuat rincian lingkup dan spesifikasi teknis yang inginkan untuk referensi Dept Logistik dalam memilih kontraktor Menyaranakan bagian Logistik untuk Mensyaratkan garansi atas hasil pekerjaan yang tertuang didalam kontrak
Melakukan monitoring dan verifikasi antara perencanaan dan ketersediaan anggaran. Melakukan proses pengadaan dengan Harga yang kompetitif Melakukan pekerjaan dengan pendampingan konsultan yang kompeten dan berpengalaman dalam bidang pekerjaan sejenis, untuk membantu tim project memastikan setiap sub pekerjaan terlaksana sesuai dengan persyaratan teknis
Tindakan Penanggulangan Memberlakukan klausul denda sesuai kontrak
Memberlakukan klausul denda sesuai kontrak
Melakukan bridging kepada Pemegang saham untuk pendanaan proyek
SYSTEM INFO Laporan pekerjaan harian dan mingguan List pengalaman vendor/kontraktor
Laporan pekerjaan harian dan mingguan List pengalaman vendor/kontraktor
Meminta technical assistance dari pihak manufacturing
Laporan keuangan project Finansial model project
SOP Manual book, as built drawing, dll
Tingginya biaya operasional project
Kesalahan dalam proses dismantling (coding, numbering, tagging, packing) dan pemasangan engine atau peralatan
Perencanaan kurang akurat (Jumlah referensi harga kurang, Penentuan lingkup dan spesifikasi teknis tidak akurat)
Ketidak sesuaian atara Disain dengan realisasi
T
T
Melakukan monitoring dan verifikasi antara perencanaan dan ketersediaan anggaran. Melakukan proses pengadaan dengan Harga yang kompetitif Melakukan pekerjaan dengan pendampingan konsultan yang kompeten dan berpengalaman dalam bidang pekerjaan sejenis, untuk membantu tim project memastikan setiap sub pekerjaan terlaksana sesuai dengan persyaratan teknis
Melakukan bridging kepada Pemegang saham untuk pendanaan proyek
Meminta technical assistance dari pihak manufacturing
Laporan keuangan project Finansial model project
SOP Manual book, as built drawing, dll