Midwal Rahmat Putra 1110852028 Analisa Kepentingan Politik Luar Negeri Australia Dalam Proposal Asia Pai!i "ommunit#
Saat masih menjadi Shadow Foreign Minister, Kevin Rudd memformulasikan tiga pilar politik luar negeri $PLN% Australia yang mencakup The US Alliance, Alliance, Engagement with the UN , dan Engagement with Asia. Asia. Setelah terpilih, Rudd tetap memegang formulasi !" Australia dalam tiga pilar terse#ut. Kevin Rudd #erasal dari Faksi dari Faksi Kanan di Kanan di dalam Australian !a#our arty dan #ukan dari faksi Kiri, oleh karena itu pandangan olitik !uar "egerinya tidak akan jauh #er#eda
dengan
ke#ijakan
pemerintahan
konservatif
se#elumnya,
yaitu
tetap
akan
mempertahankan aliansi militernya dengan AS. $alam perkem#angannya, rasionalitas pilihan emerintah #uruh Australia memandang ada ada persa persama maan an skal skalaa kepen kepenti tinga ngan n yang yang #esa #esarr antar antaraa kede kedekat katan anny nyaa denga dengan n Asia Asia maupu maupun n kepentingan menjaga hu#ungan #aik dengan %nggris maupun AS. &al ini dise#a#kan adanya kepercayaan terhadap realitas politik #ahwa hu#ungan Australia'Asia yang le#ih intens akan le#ih menentukan proyeksi Australia ke depan daripada sekedar memora#ilia historis degan %nggris ataupun AS. Sementara itu, keterli#atan Australia terhadap (( juga ditunjukkan oleh Kevin Rudd dengan menandatangani protocol Kyoto dan penarikan mundur pasukan Australia di daerah konflik, seperti di d i %rak dan Afghanistan Rasionalitas ke#ijakan luar negeri Australia diarahkan oleh komitmen Australia terhadap multilateralisme dan regionalisme dalam hu#ungan #ilateral yang erat dengan sekutu'sekutu utamanya. Setiap pemimpin Australia sadar #etul akan kepentingan nasional Australia dalam konteks regional maupun glo#al. )leh karena itu ke#ijakan luar negeri Australia diarahkan untuk mencapai prioritas'prioritas utama yang ditetapkan untuk mewujudkan kepentingan nasional. erhatian Australia saat ini terfokus pada pada freetrade freetrade , terorisme, kerjasama ekonomi dengan Asia dan sta#ilitas di Asia asifik. &u#ungan Australia dan komunitas internasional dipengaruhi oleh
posisinya se#agai `a leading trading nation’ dan se#agai donor #antuan humanitarian yang cukup penting. Salah satu faktor o#jektif penting yang mempengaruhi ke#ijakan luar negeri Australia adalah karakteristik uniknya yang dise#ut Samuel &untington se#agai `a torn country’ secara kultural Australia merupakan #agian dari #udaya *ropa, namun secara geografis menjadi #agian dari +komunitas Asia. Karakteristik terse#ut mem#uat Australia merasa dan dipandang oleh negara'negara tetangganya se#agai negara asing di kawasan Asia. Se#agai suatu geo!culturally torn country, Australia harus melakukan sejumlah penyesuaian'penyesuaian strategis se#agai upaya sur"i"e di lingkungan yang unik terse#ut. Engagement dengan negara'negara tetangga terdekat di kawasan terdekat -Asia adalah keharusan. Menjadi #agian dari an Asia #acific nation telah menjadi prioritas orientasi !" Australia. Ke&in Ruud dan Arah Ke'i(akan Luar Negeri Australia
(erdasarkan /0eori ersonal !eader1 yang dicetuskan oleh Margareth &ermann, dijelaskan #ahwa kontri#usi karakteristik dan orientasi personal akan mempengaruhi perilaku atau respon aktor politik terhadap lingkungannya. )rientasi personal terse#ut ditransformasikan menjadi orientasi ke#ijakan luar negeri. &ermann mendeskripsikan dua karakteristik utama pemimpin politik dalam hu#ungan internasional yaitu agresif dan konsiliatoris. Agresif cenderung untuk terli#at dalam perang atau konflik, peningkatan kapasitas militer, ke#utuhan terhadap $ower tinggi, memiliki trust yang rendah terhadap pihak lain, dan nasionalis. Se#aliknya, konsiliatoris cenderung untuk terli#at aktif dalam perjanjian internasional, ke#utuhan terhadap afiliasi tinggi serta memiliki trust yang tinggi terhadap pihak lain, dan kurang nasionalis. Sejak diangkat se#agai perdana menteri -M ke'23 Australia pada 4 $esem#er 2556, Kevin Rudd telah menunjukkan ke'moderat'an identitasnya pada ja#atan pemimpin negara. Rudd memiliki kepri#adian yang lincah dalam pergaulannya serta #ersikap ter#uka dan tidak pretensius. Secara pri#adi, orientasi Rudd le#ih mengarah kepada kecenderungan terhadap Asia. &al ini ter#entuk dari pengalaman kultural Ruud, yakni #elajar #ahasa dan #udaya 0iongkok di universitas dan pernah tinggal lama di (eijing #aik se#agai diplomat maupun konsultan #isnis.
Kevin Rudd terlihat le#ih ramah terhadap Asia mengingat latar #elakang pendidikannya pada usat Studi Asia di 7niversitas "asional Australia -A"7 dan keahliannya dalam #er#ahasa Mandarin. $ari gam#aran karakteristik personal yang dimiliki oleh Ruud, dapat dilihat #ahwa dengan latar #elakang diplomat dan afiliasi artai (uruh yang mendukungnya, ke#ijakan Rudd sangat #erorientasi ke Asia. Rudd dikategorikan se#agai pemimpin yang konsiliatoris #erdasarkan analisa produk ke#ijakan yang sudah dikeluarkannya selama menja#at se#agai perdana menteri Australia. 0erlihat #ahwa Rudd memiliki kecenderungan karakter personal yang le#ih menitik'#eratkan pada perjanjian dan kerjasama internasional serta afiliasi dengan pihak atau negara lain. &al ini pulalah yang mem#awa Australia melalui kepemimpinan Kevin Rudd mengeluarkan gagasan #esar mengenai desakan untuk mem#entuk suatu komunitas #ersatu di Asia pasifik. Asia Pasii! "ommunit# ) *ngagement +ith Asia
Australia adalah negara kekuatan menengah di Asia asifik yang sering melontarkan gagasan kerja sama multilateral di kawasan. ada 8935'an Australia melontarkan gagasan #acific Economic %oo$eration %onference -*:: dan pada akhir 89;5'an, Australia pula yang melontarkan gagasan pem#entukan Asia #acific Economic %oo$eration -A*: yang di#entuk pada 89;9. $i dalam pidatonya kepada Asia Society Australia pada tanggal < =uni 255;, Ruud menguraikan tentang #er#agai tantangan regional dan glo#al yang dihadapi oleh Australia dan juga negara'negara lain di kawasan, seperti peru#ahan iklim, krisis energi dan pangan dan munculnya kekuatan #aru yaitu :hina dan %ndia. Ruud melihat suatu ke#utuhan akan adanya institusi'institusi regional yang kuat dan efektif dalam rangka menghilangkan #e#erapa keretakan di dalam hu#ungan antar negara yang terjadi saat ini sekaligus untuk menghadapi tantangan'tantangan terse#ut. >agasan M Rudd terse#ut menunjukkan adanya am#isi Ruud ingin agar Australia tercatat kem#ali se#agai negara pelontar gagasan kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan di Asia asifik. %de terse#ut kem#ali ditekankan oleh K00 AS*A" ke'8< di &ua &in, 0hailand )kto#er 2559 dan menjelang K00 A*: di Singapura "ovem#er 2559. Komunitas Asia asifik
diharapkan #ukan hanya dapat mendorong kerja sama dan aksi dalam menghadapi isu'isu ekonomi, politik, dan keamanan, melainkan juga dapat mengem#angkan apa yang dise#utnya se#agai genuine and com$rehensi"e sense of community. $iharapkan, komunitas tere#ut menjadi arsitektur keamanan #aru yang dapat mencegah terjadinya konflik kepentingan terkait dengan ekonomi, politik, dan keamanan di kawasan Asia asifik. $alam pandangan M Rudd #elum ada mekanisme regional yang mampu mencapai tujuan'tujuan terse#ut. >agasan terse#ut memang mirip dengan apa yang terjadi di Atlantik 7tara ketika #e#erapa negara *ropa (arat mem#angun Komunitas Keamanan luralistik melalui Treaty of &ome, 89<6. $ari awalnya hanya se#agai komunitas yang mengatur penjualan #atu #ara dan #iji #esi kemudian #erkem#ang menjadi Masyarakat *konomi *ropa, Masyarakat *ropa, asar 0unggal *ropa, dan kemudian menjadi 7ni *ropa. Se#agai aki#at perang atau konflik kepentingan yang datang silih #erganti selama #e#erapa a#ad di *ropa, negara'negara di kawasan terse#ut mulai concern terhadap penghentian perang dan menciptakan suatu sense of community. &al ini dalam konsep Karl $eutsch dise#ut se#agai de$enda'le e($ectation of $eaceful change yang #ermuara pada terciptanya dura'le $eace, sta'ility and $ros$erity in the region. Menurut ?0he Australian? mengutip pernyataan M Rudd, kesepakatan perdagangan #e#as akan tercakup dalam A7. %nstitusi regional akan mem#erikan ruang kerja sama #agi masalah'masalah glo#al seperti terorisme dan keamanan energi jangka panjang. Menurut Rudd, aliansi yang akan diwujudkan tahun 2525 terse#ut, akan menjadi wadah dialog, kerja sama dan aksi ekonomi dan politik guna menghadapi tantangan masa depan regional, yang #erkaitan dengan isu'isu keamanan. 7ntuk itu, Kevin Ruud menginginkan 7ni Asia asifik #er#entuk serupa dengan aliansi keamanan 7ni *ropa. %nstitusi terse#ut juga akan ditopang lima negara pilar yaitu Amerika, =epang, :hina, %ndia, %ndonesia, dan Australia. Analisa Kepentingan Australia ,agi -er'entukn#a Asia Pasific Community.
Munculnya proposal tentang Komunitas Asia'asifik ini mem#awa #e#erapa implikasi mendasar untuk dikaji le#ih mendalam.
#ertama, ide ini selaras dengan pilar'pilar politik luar negeri Australia yang telah ditetapkan di #awah administrasi artai (uruh. Komunitas Asia asifik diharapkan dapat menjadi salah satu strategi penting untuk menciptakan keterli#atan secara komprehensif )com$rehensi"e engagement* dengan negara'negara tetangga di Asia. $i samping itu, keterli#atan ini penting untuk meminimalkan kemungkinan munculnya persaingan dan konflik yang mengaki#atkan ketidaksta#ilan regional dan tentunya juga keamanan nasional Australia. Analisa selanjutnya yang #isa dilihat adalah trend yang terjadi di dunia internasional dengan pem#entukan #lok'#lok kerjasama per regional, se#ut saja 7*, AS*A" yang #erencana mem#entuk Komunitas AS*A", AS*A"@4, "AF0A, Amerika 0engah dan Amerika !atin juga sudah mencetuskan ide terse#ut. 0rend kerjasama regional akan merugikan negara'negara non anggota. $engan demikian, Australia yang tidak #erga#ung di regional manapun merasa terancam apa#ila Australia tidak cepat ikut masuk ke dalam salah satu regional dan regional yang paling logis untuk #isa Australia ikut #erga#ung adalah Asia asifik. Secara geopolitik, Australia ingin le#ih memainkan peran aktif di kawasan dan ikut menjadi pemimpin #aru di kawasan. Saat ini sejumlah negara kuat di dunia sedang #erlom#a meraih supremasi di Samudera %ndia karena perannya yang semakin penting se#agai jalur pengapalan #ahan #akar dari 0imur 0engah ke Asia. Sehingga dengan demikian tidak mengherankan Australia menco#a ikut aktif dan #erupaya mene#ar pengaruhnya apa#ila komunitas Asia asifik #erhasil di#entuk. Kedua, proposal tentang Komunitas Asia'asifik ini juga mencerminkan pengakuan Australia se#agai +acti"e middle $ower di dalam konstelasi struktur glo#al saat ini. Seperti dikatakan oleh $uta (esar Richard oolcott, ide terse#ut akan terlihat tidak terlalu provokatif jika muncul dari negara seperti Australia daripada menjadi gagasan Amerika Serikat atau :hina. >agasan terse#ut juga menunjukkan indikasi yang sangat jelas #ahwa Australia di #awah kepemimpinan yang #aru #etul'#etul #erupaya untuk #erperan penting dalam pem#entukan arsitektur regional untuk menciptakan sta#ilitas regional, demi menjamin keamanan nasional Australia. Selain itu, dalam rangka upaya menjadi kekuatan yang aktif dan signifikan di kawasan, tentunya penting untuk mengulang kem#ali kesuksesan negara terse#ut yang ditunjukkan dengan #erdirinya A*: pada tahun 89;; #erdasarkan usul dari M (o# &awke.
Ketiga, terkait dengan implikasi kedua, pandangan realis tertentu juga melihat #ahwa gagasan terse#ut merupakan manifestasi dari adanya suatu kekhawatiran tentang potensi persaingan yang intensif di antara kekuatan'kekuatan di kawasan, yaitu Amerika Serikat, =epang, :hina dan %ndia. alaupun merupakan suatu hal yang mustahil untuk menghilangkan semua potensi konflik, institusi #aru ini diharapkan dapat mengakomodasi, #ahkan mengarahkan arah pertum#uhan :hina atau %ndia, se#agai calon'calon kekuatan #aru, yang masih dianggap #elum jelas hingga saat ini. Kekhawatiran #esar Australia adalah munculnya :hina dan %ndia se#agai dua kekuatan #esar Asia akan menantang adi daya Amerika Serikat dan tentunya mencemaskan negara'negara le#ih kecil di Asia yang selama ini menganggap Amerika Serikat se#agai negara adi daya yang ramah. $engan demikian, Australia yang merupakan sekutu terdekat dengan Amerika Serikat #erupaya melindungi hegemoni Amerika Serikat di dunia dengan #erupaya memperle#ar akses pengaruh Amerika Serikat di Asia dan asifik melalui ide pem#entukan komunitas terse#ut. Meski :hina menerapkan economy!first di$lomacy terhadap =epang khususnya dan kepada 0aiwan serta negara'negara di kawasan, kekuatan ekonomi :hina yang memungkinkannya mem#angun kapa#ilitas pertahanan yang kuat pada 2525 memang amat mencemaskan negara' negara di kawasan Asia 0imur !aut, Asia 0enggara, dan juga Australia. Australia melihat kemajuan modernisasi militer :ina sangat mengancam keamanan nasional Australia sehingga Australia #erupaya se#isa mungkin untuk merangkul negara'negara di kawasan Asia asifik untuk #ekerja sama demi melindungi keamanan nasional Australia dengan cara pem#entukan komunitas terse#ut. Keuntungan jangka panjang apa#ila komunitas terse#ut #erhasil di#entuk adalah #erkurangnya ancaman langsung dari negara'negara #esar seperti :ina pada Australia. "amun demikian, dalam arti positif :hina dan %ndia akan #ertindak se#agai dinamo' dinamo ekonomi #aru yang mem#erikan keuntungan #agi kawasan Asia #ahkan jika kehadiran ekonomi Amerika Serikat di kawasan semakin menurun. Australia yang sangat tidak diuntungkan secara geografis karena terkucilkan dari kerjasama regional akan #isa memanfaatkan Asia asifik se#agai region untuk mengintensifkan kerjasama. Se#agai catatan, perdagangan di Asia asifik mencapai <5B dari perdagangan seluruh dunia. Australia yang merupakan negara yang mengandalkan perdagangan #agi pemasukan dalam negerinya melihat potensi #esar yang #erada di kawasan Asia asifik #agi ekonomi Australia. $engan demikian, apa#ila ide pem#entukan
komunitas Asia asifik #erhasil direalisasikan, Australia akan mendapatkan keuntungan yang sangat #esar secara ekonomi dengan mendapatkan akses pasar ke Asia dan asifik, serta mendapatkan keuntungan dari 'ooming kemajuan ekonomi %ndia dan :ina. Australia akan dapat mudah masuk ke AS*A", Asia 0imur, serta Asia Selatan -khususnya %ndia dan asifik sekaligus. Salah satu penjelasan yang dapat menggam#arkan perilaku negara dapat difokuskan pada lingkungan internasional. &ans Morgenthau menyatakan #ahwa setiap negara pada dasarnya memiliki hu#ungan dengan lingkungan internasional yang menjadi suatu penegasan atas national interest negara terse#ut. $an ke#ijakan luar negeri sangat ditentukan oleh kondisi internasional. $engan demikian lingkungan internasional yang terjadi #isa menjadi suatu penegasan atas national interest suatu negara. $ari paparan analisa diatas, dapat dirangkum politik pencitraan Australia se#agai /warga dunia yang #aik1 melalui gagasan olitik !uar "egeri Australia terhadap gagasan pem#entukan komunitas Asia asific :ommunity. #ertama, terciptanya Australia yang le#ih aman. Kedua, terciptanya suatu lingkungan strategis di Asia asifik dan dunia yang le#ih aman. Ketiga, terciptanya suatu masyarakat Asia asifik yang le#ih sejahtera. Keem$at , terciptanya suatu dunia yang le#ih #aik Kesimpulan
Se#uah lompatan politik dilakukan Australia melalui arah ke#ijakan M Kevin Ruud. Setelah negara tere#ut memutuskan untuk menarik pasukan Australia dari %rak, dan menandatangani protokol Kyoto, pada pertengahan =uni 255; Kevin Rudd mengeluarkan ide pem#entukan suatu unifikasi komunitas Asia asific dalam agenda Asian #asific %ommunity. !atar #elakang M Ruud se#agai seorang pemimpin yang konsoliatoris direfleksikan dalam ke#ijakan luar negeri pada tiga pilar utama dan dua diantaranya adalah kemitraan dengan Amerika Serikat dan orientasi ke Asia. %de pem#entukan Asia #acific %ommunity adalah fakta politik yang semakin mempertegas arah #aru olitik !uar "egeri Australia.
Rasionalitas kepentingan nasional Australia terhadap pem#entukan Asia #acific %ommunity dikonklusikan se#agai #erikut. #ertama, ide Asia #acific %ommunity dimunculkan se#agai respon munculnya kekuatan #aru di dunia yang #erada di Asia yakni :ina dan %ndia yang #isa menjadi ancaman sekaligus keuntungan #agi Australia. osisi yang #agai dua mata uang terse#ut direspon Australia dengan arah ke#ijakan agar kekuatan #aru terse#ut tidak menjadi ancaman. Australia #erupaya merangkul negara'negara di Asia untuk #erkerjasama demi melindungi keamanan nasionalnya. Kedua, potensi ekonomi yang sangat #esar yang #erada di Asia asifik dengan total perdagangannya merupakan <5B total perdagangan dunia. $an terakhir adalah terkait am#isi Australia yang ingin menjadi new hegemon di Asia asifik. Da!tar Pustaka
ilmar Salim and Kiran Sagoo, Sustaining a &esilient Asia #acific %ommunity, 255;, "ew:astle, 7K, :am#ridge Scholars u#lishing httpCDDwww.c's'p.orgDFlyersD96;8;E68;EE6E'sample.pdf &ermann, Margaret >. Assessing -eadershi$ Style. A Trait Analysis, "ovem#er 2552,Social Science Automation. =urnal $F diunduh melalui www.gygapedia.com i#hanshu Shekhar, Asia!#acific %ommunity /$tions and /$$ortunities for 0ndia, 255;, "ew $elhi, %ndia, %:S httpCDDwww.ipcs.orgDpdfGfileDissueD25E;658566%:S'%ssue(rief'"o6E.pdf 1efending Australia 0n The Asia #asific %entury Force 2343 httpCDDwww.defence.gov.auDwhitepaperDdocsDdefenceGwhiteGpaperG2559.pdf Ke"in &udd’s s$eech to the Asia Society Australia, < =une 255;, www.theaustral' ian.news.com.auDstoryD5,2<896,24;82233'<584;68,)).html "usa (hakti, %krar. Kevin Rudd $atang Menjual >agasan. 255;. =akartaH Asosiasi %lmu olitik %ndonesia.httpCDDaipi.wordpress.comD255;D56D8
Sinar %ndonesia (aru, *disi 23 "ovem#er 2556. Kolom oleh Anak Agung (anyu erwita dalam !ompatan olitik anglima Kangguru 7ntuk Asia. httpCDDhariansi#.comD2556D88Dkevin'rudd'B*2B;5B9:harry'potterB*2B;5B9$'partai' #uruhD