LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV ALIRAN FLUIDA
Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM : 2008430039
Fakultas Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Jakarta 2011
ALIRAN FLUIDA
MAKSUD DAN TUJUAN
1.
Menentukan hu hubungan pr pressure dr drop de dengan ke kecepatan al aliran me menggunakan su suatu orifice. Menga Men gamat matii efe efekk per peruba ubaha hann dia diamet meter er ori orific ficee ter terhad hadap ap dia diamet meter er pip pipaa den dengan gan
2.
melihat penurunan tinggi tekan tekanan tekanan pada tiap orifice yang digunakan. digunakan. TEORI PERCOBAAN
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk secara permanen. Adanya usaha mengubah bentuk suatu massa fluida, maka di dalam fluida itu akan terbentuk lapisan-lapisan yang satu meluncur di atas lainnya sehingga mencapai bentuk baru. Selama perubahan bentuk terdapat tegangan geser yang besarnya tergantung viscositas dan laju luncur fluida. Jika keseimbangan tercapai semua tegangan geser akan hilang. Fluida dapat mengalir di dalam pipa atau saluran menurut dua cara berlainan. Pada laju aliran rendah, penurunan tekanan di dalam fluida bertambah secara langsung berdasarkan kecepatan fluida tersebut, sedangan pada laju aliran tinggi maka pertambahan itu jauh lebih cepat, yaitu kira-kira menurut kuadrat kecepatan. Perbedaan kedua jenis aliran ini pertama kali dipelajari oleh Osborne Reynolds (1883). Reynolds mempelajari kondisi dimana satu jenis aliran berubah menjadi aliran jenis lain, dan menemukan bahwa kecepatan kritis, dimana aliran laminer berubah menjadi aliran turbulen, bergantung pada empat buah besaran, yaitu : diameter tabung, viskositas, densiti dan kecepatan linier rata-rata zat cair. Pada pengamatan selanjutnya ditunjukkan bahwa transisi dari aliran laminer menjadi aliran turbulen dapat berlangsung pada kisaran angka Reynolds yang cukup luas. Aliran laminer selalu ditemukan pada angka reynolds di bawah 2100, tetapi bisa terdapat pada angka Reynolds sampai beberapa ribu, yaitu dalam kondisi khusus dimana
lubang masuk tabung sangat baik kebundarannya, dan zat cair di dalam tangki sangat tenang. Padaa kon Pad kondis disii ali aliran ran bia biasa sa,, an antar taraa 210 21000 da dann 400 4000, 0, ter terdap dapat at sua suatu tu dae daerah rah tra transi nsisi, si, dimana jenis aliran itu mungkin laminer dan mungkin pula turbulen, tergantung pada kondisi di lubang masuk tabung dan jaraknya dari lubang masuk tersebut. 2
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Fluida biasa ditransportasikan di dalam pipa atau tabung yang penampangnya bundar dan terdapat terdapat di pasa pasaran ran dala dalam m berbagai ukuran, ukuran, tebal dinding dinding dan baha bahann konstruksi konstruksi yang penggunaannya cepat dengan kebutuhan prosesnya. Untuk menyambung potongan-potongan pipa atau tabung tabung berga bergantun ntungg antara lain pada sifat -sifat -sifat bahan yang digunaka digunakan, n, tetapi ditentukan juga oleh tebalnya pipa. Bagian-bagian tabung yang berdinding tebal biasanya dipersambungkan dengan penyambung ulir, flens atau las. Tabung-tabung berdinding tipis disambung dengan solder atau dengan sambungan jolak. Pipa yang terbuat dari bahan rapuh, seperti gelas atau besi cor dipersambungkan dengan sambungan flens. Bila menggunakan pipa sambung berulir bagian luar ujung pipa dibuat berulir dengan alat pembuat ulir. Untuk menjamin rapatnya sambungan sambungan itu pada ujung berulir pipa itu dibalutkan terlebih dahulu oleh pit pitaa po poli lite tetra trafl flou ouro ro et etil ilen en.. La Laju ju al alir ir fl flui uida da me meru rupa paka kann fu fung ngsi si da dari ri wa wakt ktu, u, di disa samp mpin ingg merupakan fungsi diameter lubang dan panjang fluida, persamaan-persamaan dasar fluida dan lain sebagainya sebagainya.. SIFAT-SIFAT FLUIDA
Fluida Flu ida itu dap dapat at did didefi efinis nisika ikann se sebag bagai ai su suatu atu ben benda da yan yangg tid tidak ak me menah nahan an dis distor torsi si (perubahan bentuk) secara permanen. Secara umum aliran fluida fluida dapat dibedakan dibedakan menjadi : 1.
Fluida Incompressible (Fluida yang tidak dipengaruhi tekanan).
2.
Fluida Compressible ( Fluida yang dipengaruhi tekanan ). Fluida yang peka terhadap perubahan variable (tekanan, suhu) Bila kita mencoba
mengubah meng ubah bentuk bentuk mass massaa suatu fluida, fluida, maka di dala dalam m fluida itu akan terbentuk terbentuk lapisanlapisanlapisan dimana lapisan yang satu meluncur di atas yang lain, hingga mencapai suatu bentuk baru. Selama perubahan bentuk itu terdapat tegangan geser (shear stress), yang besarnya terg te rgan antu tung ng pa pada da vi visk skos osit itas as fl flui uida da da dann la laju ju lu lunc ncur ur.. Te Teta tapi pi bi bila la fl flui uida da it ituu su suda dahh ak akan an mendapatkan bentuk akhirnya, semua tegangan geser itu akan hilang. Fluida yang dalam keseimbangann itu bebas segala tegangan geser. keseimbanga Pada suatu suhu dan tekanan tertentu setiap fluida mempunyai densitas tertentu, yang dalam praktek keteknikan biasa diukur dalam kilogram per-meter kubik. Walupun densitas fluida bergantung pada suhu dan tekanan, perubahan karena variabel itu mungkin besar dan mungkin kecil.
3
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Fluida biasanya diangkut di dalam pipa dan tabung dengan penampang lingkaran bundar dan tersedia dalam berbagai berbagai macam ukuran, ketebalan dinding dinding dan bahannya. bahannya. Tidak Tidak ada perbedaan antara antara pipa dengan tabung. Pada Pada umumnya, pipa mempunyai mempunyai panjang yang yang sedang seda ng dari 20 ft - 40 ft. Tabun Tabungg pada pada umumnya umumnya berdi berdindin ndingg tipis dan dan sering sering dijump dijumpai ai sebagai seba gai lilitan (coils) (coils) dengan panjang panjang bebe beberapa rapa ratus feet. feet. Pipa logam dapat dibuat dibuat ulir, sementara tabung biasanya tidak. tidak. Dinding pipa biasanya biasanya besar, tabung tabung mempunyai dinding dinding yangg san yan sangat gat hal halus. us. Pip Pipaa dis disamb ambung ung den dengan gan uli ulir, r, fla flange nge ata atauu sa sambu mbunga ngann las las.. Ta Tabun bungg disambung dengan sambungan tekan, fitting, flare fitting atau soldered fitting. Pipa dan tabung dapat dibuat dari berbagai macam bahan yang meliputi logam dan logam paduan, plastik, karet, kayu, keramik, beton, asbes. Pengukuran aliran fluida perlu dilakukan agar dapat melakukan pengendalian atas proses-proses industri. Berbagai jenis meteran digunakan untuk industri termasuk diantaranya : 1.
Meteran yang didasarkan atas penimbangan langsung atau pengukuran volume.
2.
Meteran dengan tinggi tekan variabel .
3.
Meteran penampang aliran.
4.
Meteran Arus.
5.
Meteran anjakan positip.
6.
Meteran magnetik.
7.
Meteran Ultrasonik. Meteran yang menyangkut penimbanga penimbangann langsung dan penggunaan volume sederhana
sekali tidak akan dibahas. Meteran arus seperti anemometer mangkuk atau anemometer anemometer sudu, menggunakann elemen yang berputar pada kecepatan yang ditentukan oleh kecepatan aliran menggunaka fluida dimana dimana meteran itu ditempatkan. ditempatkan. Meter Meteran an anjakan-pos anjakan-positif itif meliputi meliputi berba berbagai gai jenis pompa pompa pen penguk gukur, ur, ya yang ng pri prinsi nsipny pnyaa sam samaa de denga ngann pom pompa pa put putar ar dan pom pompa pa bol bolakak-ba balik lik.. Meteran aliran magnetik bergantung pada timbulnya potensial listrik karena gerakan fluida yang bersifat menghantar menghantar melalui medan magnet yang seragam seragam yang dibangkitkan dibangkitkan dari luar. Menuru Men urutt Far Farada adayy
tentan ten tangg ind induks uksii ele elektr ktroma omagne gnetik tik,, teg tegang angan an lis listrik trik (voltase (voltase)) ya yang ng
dibangkitkan berbanding lurus dengan kecepatan aliran fluida. Meteran aliran magnetik yang terdapat dalam perdagangan dapat dipergunakan untuk mengukur kecepatan pada hampir semua jenis fluida, kecuali hidrokarbon karena konduktivitas (kehantaran) listriknya terlalu 4
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
kecil. Oleh karena itu tegangan hasil induksi itu hanya bergantung pada kecepatan saja, perubahan viskosiatas atau density tidak mempunyai pengaruh terhadap bacaan meteran itu. Metera Met erann ult ultras rasoni onikk men menggu gguna nakan kan per perges gesera erann fre frekue kuensi nsi Dop Dopple plerr dar daripa ipada da sin sinyal yal-si -sinya nyall (isyarat) listrik yang dipantulkan dari diskontinuitas seperti gelembung atau partikel zat padat di dalam arus zat cair. Alat ini tidak mempunyai bagian yang bergerak, tidak menyebabkan bertambahnya penurunan tekanan tekanan dan tidak pula mengganggu pola aliran fluida. Yang paling bany banyak ak digu digunaka nakann untu untukk meng mengukur ukur aliran fluida adalah beberapa jenis meteran tinggi tekan variabel dan meteran venturi, meteran orifice, tabung pitot, dalam kelompok meteran penampang aliran tercakup rotameter dengan berbagai rancangan. Pada prakteknya yaitu dilakukan untuk mengukur laju alir fluida dengan menggunakan menggunakan orifice. METERAN ORIFICE
Mete Me tera rann Or Orif ific icee me memp mpun unya yaii ke kele lema maha hann te terte rtent ntuu da dala lam m pr prak akte tekk pa pabr brik ik pa pada da umumnya. Alat ini cukup mahal, mengambil tempat cukup besar, dan diameter leher terhadap diameter pipa tidak dapat diubah-ubah. Untuk meteran tertentu dengan sistem manometer tertentu pula, laju aliran maksimum yang dapat diukur terbatas sehingga apabila laju aliran berubah, diameter leher mungkin menjadi terlalu besar untuk memberikan bacaan yang teliti, atau terlalu kecil untuk dapat menampung laju aliran maksimum yang baru. Meteran Orifice dapat mengatasi keberatan-keberatan terhadap venturi, tetapi konsumsi dayanya lebih tinggi. Prinsip meteran orifice identik dengan prinsip venturi, Penurunan penampang arus aliran melalui orifice itu menyebabkan tinggi tekan kecepatan meningkat tetapi tinggi tekan menurun, dan penurunan tekanan antara kedua titik sadap diukur dengan manometer. Persamaan Bernoulli memberikan dasar untuk mengkorelasikan peningkatan tinggi tekan kecepatan dengan penurunan tinggi tekan tekanan. Ada satu kesulitan pokok yang terdapat pada meteran orifice yang tidak terdapat pada venturi. Oleh karena orifice itu tajam, arus fluida itu memisah disebelah hilir, disitu terbentuk vena kontrakta. Jet itu tidak dipengaruhi oleh dinding padat, seperti halnya pada venturi, dan luas penam penampan pangg je jett itu be berva rvaria riasi si ant antara ara be besar sarny nyaa lub luban angg ori orific ficee dan ve vena na kon kontra trakta kta.. Lua Luass penam penampan pangg pa pada da set setiap iap tit titik ik ter terten tentu, tu, ump umpama amanya nya pa pada da pos posisi isi sad sadap ap hil hilir ir tid tidak ak mud mudah ah ditentukan, sedangkan kecepatan jet pada lokasi sadap hilir tidak dapat dihubungkan dengan mudah dengan diameter orifice. Koefisien orifice lebih empirik sifatnya daripada venturi, dan pengolahan kuantitatif untuk meteran orifice harus dimodifikasikan berhubungan dengan itu. 5
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Persamaan untuk aliran orifice adalah sebagai berikut :
Dimana :
gc ( Pa Pa 2 gc
Co
Uo =
1 −β 4
Pb Pb )
+
ρ
Uo
= kecepatan fluida melalui orifice.
β
= rasio diameter orifice terhadap diameter pipa.
Pa-P Pa -Pbb
= tek tekan anan an pa pada da ti titi tikk A dan dan ti titi tikk B.
Co
= koefisien orifice.
Pada persamaan di atas Co adalah koefisien orifice, tanpa termasuk kecepatan datang. Koefisien ini memberikan koreksi koreksi atas kontraksi jet jet fluida antara orifice dan vena vena kontrakta , Juga terhadap gesekan gesekan dan terhadap terhadap Pa dan Pb. Nilai Co selalu ditentukan ditentukan d5ari percobaan. percobaan. Nilainya cukup bervariasi sesuai dengan b dan Bilangan Reynolds pada orifice, persamaan Bilangan Reynolds sebagai berikut : NRe = Dimana :
Do × U × ρ
μ
4m =
π Doμ
Nre = Bilangan Reynold µ
= Viskositas
Do = Diam Diamet eter er Orif Orific icee m = Laju alir ma massa U = Kec Kecep epat atan an flu fluid idaa mel melal alui ui orif orific icee ρ
= Densitas
PERALATAN DAN GAMBAR PERCOBAAN
1.
Orifice
2.
Gelas Ukur
3.
Stop Watch
4.
Meteran
5.
Pompa
6.
Pipa
7.
Kelingan
8.
Manometer
6
1
8
6 7
1
6
5
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Perbedaan Orificemeter dengan Venturimeter :
Gambar: Orifice Meter
Gambar: Venturi Meter Perbedaannya: Orifice: plat tipis yang diflens antara dua buah flens pipa. Bentuknya sederhana, sehingga
harganya murah dan mudah untuk dipasang. Kekurangan orifice adalah kerugian headnya tinggi dan kapasitas pengukuran rendah. Venturi : dibuat langsung dengan pengecoran dan dihaluskan untuk memperoleh ketentuan
sesuai standar. Harganya mahal karena berat dan kapasitas pengukurannya juga tinggi, serta kerugian headnya rendah.
7
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
PROSEDUR 1.
Susun rangkaian alat untuk mengukur kecepatan aliran fluida dengan diameter orifice tertentu.
2.
Celupkan pompa ke dalam air dan aliran listrik disambungkan.
3.
Catat perbedaan tekanan sebelum dan sesudah orifice dan waktu yang diperlukan oleh fluida untuk mencapai mencapai volum penampungan penampungan tertentu tertentu (volum konstan).
4. Perco Percobaan baan dilak dilakukan ukan kemb kembali ali dengan dengan ukura ukurann diamete diameterr orifice orifice yang yang berbeda berbeda.. 5. Pe Perc rcob obaa aann di diul ulan angi gi un untu tukk va vari riab able le wa wakt ktuu ko kons nsta tann de deng ngan an me menc ncar arii vo volu lume me penampungann yang diperoleh pada waktu konstan. penampunga DATA PENGAMATAN
Debit Fluida No . 1 2 3
Waktu (detik) 2 3 4
Volume (m3) 0.000063 0.000071 0.000086
Q (m3/detik) 0.0000315 0.0000237 0.0000215
Volume (m3)
Q (m /deti k)
Orificemeter Val ve
21
22
8
Waktu (detik)
3
Δ Hc
2
0.000067
0. 0.0335
0 .5 6
3
0.000118
0. 0 .0393
0.565
4
0.000123
0. 0.0308
0 .5 6
2
0.000067
0. 0.0335
0 .5 3
3
0.000118
0. 0 .0393
0.535
4
0.000123
0. 0.0308
0 .5 3
√Δ Hc 0.748 3 0.751 7 0.748 3 0.728 0 0.731 4 0.728 0
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Venturimeter Val Waktu ve (detik)
19
20
9
Volume (m3)
Q (m /detik) 3
Δ Hc
3
0.000117
0.000039
0.615
4
0 .0 0 0 1 1
0.000028
0.6
5
0.000115
0.000023
0.625
3
0.000117
0.000039
0.615
4
0 .0 0 0 1 1
0.000028
0.6
5
0.000115
0.000023
0.623
√Δ Hc 0.784 2 0.774 6 0.790 6 0.784 2 0.774 6 0.789 3
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Paralel Valve
11
17
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ Hp
√Δ Hp
2
0 .0 0 0 0 8
0 .7 3 5
3
0.000107
0 .7 5 5
2
0 .0 0 0 0 8
0.72
3
0.000107
0.74
0.8573 21 0.8689 07 0.8485 28 0.8602 33
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ Hp
√Δ Hp
Kp
0.000044 0.000043 0.000044 0.000043
Paralel Valve
11
15
3
0.000105
0 .7 3 5
4 3 4
0.000135 0.000105 0.000135
0.74 (r ( rusak) (r ( rusak)
0.8573 21 0.8602 33 -
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ Hp
√Δ Hp
Kp
0.000044 0.000043 -
Paralel Valve
10
3
0.000093
0 .6 4 5
4
0.000122
0 .6 6 5
3 4
0.000093 0.000122
0.68 0.68
6
10
0.8031 19 0.8154 75 0.8246 21 0 . 8 2 46
Kp
0.000047 0.000046 0.000045 0.000045
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
21
Seri Valve
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ Hs
√Δ Hs
15
1 3
0 .0 0 0 0 5 0.0001
(rusak) (rusak)
1
0 .0 0 0 0 5
0.65
3
0.0001
0 .6 1 5
0.8062 26 0.7842 19
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ Hs
√Δ Hs
16
Ks -
0.000046 0.000048
Seri Valve
11
12
3
0.000095
0.75
5
0.000138
0 .7
3
0.000095
0.57
5
0.000138
0 .6 5 5
0.8660 25 0.8366 6 0.7549 83 0.8093 21
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ Hs
√Δ Hs
Ks
0.000043 0.000045 0.000050 0.000046
Seri Valve
7
8
2
0.000085
0.74
3
0.000095
0 .7 2 5
2
0.000085
0.74
3
0.000095
0 .7 2 5
0.8602 33 0.8514 69 0.8602 33 0.8514 69
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ Hs
√Δ Hs
Ks
0.000043 0.000044 0.000043 0.000044
Seri Valve
3
4
11
1
0.000051
0.75
2
0.000071
0.74
1 2
0.000051 0.000071
0.74 0.73
0.8660 25 0.8602 33 0.8602 33 0 . 8 5 44
Ks
0.000043 0.000043 0.000043 0.000044
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Tee Valve
16
17
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ Ht
√Δ Ht
3
0.000118
0.61
4
0.000124
0 .6
5
0.000172
0 .6 0 5
3
0.000118
0 .5 3 5
4
0.000124
0 .5 9 5
5
0.000172
0 .6 0 5
0.7810 25 0.7745 97 0.7778 17 0.7314 37 0.7713 62 0.7778 17
Waktu (detik)
Volume (m3)
Δ He
√Δ He
Kt
0.000048 0.000048 0.000048 0.000051 0.000049 0.000048
Elbow Valve
18
17
12
4
0.000111
0.59
5
0.000154
0 .5 9 5
6
0.000193
0.62
4
0.000111
0 .5 9 5
5
0.000154
0 .5 9 5
6
0.000193
0.62
0.7681 15 0.7713 62 0.7874 01 0.7713 62 0.7713 62 0.7874 01
Ke
0.000049 0.000049 0.000048 0.000049 0.000049 0.000048
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Perhitungan Co
= 1,9793 x 10 -4 m3 = 0,6097 = 9,81 = diperoleh dari grafik hubungan ÖDHc Vs Q, yaitu 0.00005
A β gc ko
Co= 0.05294
Karakteristik pipa pada
Hc = 0,615
Qo = 0.000037 Qo = Qp
13
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
Karakteristik Elbow
0.0000 = 0.000048 0.7681 Karakteristik Tee
0.0000 = 0.000047 0.7810
PEMBAHASAN
Bahan-bahan yang digunakan dalam pabrik kimia sedapat mungkin dalam keadaan berupa fluida. Hal ini memungkinkan agar transportasinya mudah dan murah. Oleh sebab itu praktikum aliran fluida penting untuk dipelajari. Dalam praktikum ini dipelajari mengenai alat ukur fluida, yaitu berupa orifice. Untuk keperluan tersebut digunakan variabel-variabel variabel-variabel : diameter orifice, volume, dan waktu. Dengan Deng an vari variabel abel-varia -variabel bel terse tersebut but dipe dipelaja lajari ri peng pengaruh aruh diam diameter eter orific orificee terha terhadap dap kecepatan aliran fluida dan terhadap diameter pipa berdasarkan perbedaan tekanan yang terjadi sebelum dan seudah aliran melalui orifice. Dalam praktikum ini kecermatan melihat perbedaan tekanan pada manometer sangat penting. Selain itu ketepatan dalam menampung aliran fluida dengan volume yang tepat serta mengatur waktu dengan cermat juga menentukan besar kecilnya faktor kesalahan.
KESIMPULAN
1.
Faktor-fakto Fakto r-faktorr kesala kesalahan han yang terj terjadi adi dala dalam m prakte praktekk terdiiri terdiiri dari :
• Pengamatan Pengamatan,, yaitu adalah kurang teliti dalam membaca manometer • Per Perala alatan tan,, di ant antara aranya nya ada adalah lah ala alat-al t-alat at yan yangg sud sudah ah tua da dann mem mempun punya yaii
ketelitian yang sangat kurang (manometer). • Pengerjaan, misalnya pemasangan orifice kurang sempurna sehingga terjadi
kebocoran pada fllange. Kemudian penadahan volume dan pencatatan waktu kurang teliti. 14
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
•
Lain La in-la -lain in,, se sepe pert rtii te tega gang ngan an (v (vol olta tase se)) li list stri rikk ya yang ng ti tida dakk ko kons nsta tan, n,
sehingga mengakibatkan mengakibatkan laju aliran fluida tidak konstan pula. 2.
Semak Sem akin in besar besar diamete diameterr ori orific ficee maka volum volumee yang terta tertampu mpung ng dalam dalam waktu waktu
konstan akan semakin banyak. 3. Se Sema makkin bes esaar dia iam mete terr ori rifi ficce ma makka wa wakktu yang di dibbut utuuhk hkan an un untu tuk k menampung aliran fluida pada volume konstan semakin cepat. 4.
Presur Pre suree drop yang yang terjadi terjadi dipenga dipengaruh ruhii oleh diamete diameterr ori orific fice, e, dimana dimana semak semakin in
besar diameter orifice pressure dropnya akan semakin kecil. 5.
Kece Ke cepa pata tann al alir iran an fl flui uida da ju juga ga di dipe peng ngar aruh uhii ol oleh eh di diam amet eter er or orif ific ice, e, di dima mana na
semakin besar diameter orifice maka kecepatan alirannya semakin pelan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2003. Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia , Lab. Operasi Teknik Kimia FT-UMJ. Fakultas Teknik, Jurusan. Kimia Universitas Muhammadiyah Jakarta. Cabe W.L, Mc. and Smith, J.C. 1956. Unit Operation of Chemical Engineering , Mc.Graw Hill Ltd. New York Satibi, Lukman Dr. Ir. 2003. Diktat Kuliah Operasi Teknik Kimia , Fakultas Teknik, Jurusan. Kimia Universitas Muhammadiyah Jakarta.
15
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
JAWABAN TUGAS
1. An Anal alis isaa kesa kesala laha hann • Pengamatan, yaitu adalah kurang teliti dalam membaca manometer • Peralatan, di antaranya adalah alat-alat yang sudah tua dan mempunyai ketelitian yang
sangat kurang (manometer). • Pe Peng nger erja jaan an,, mi misa saln lnya ya pe pema masa sang ngan an or orif ific icee ku kura rang ng se semp mpur urna na se sehi hing ngga ga te terj rjad adii
kebocoran pada fllange. Kemudian penadahan volume dan pencatatan waktu kurang teliti. •
Lain La in-l -lai ain, n, se sepe pert rtii te tega gang ngan an (v (vol olta tase se)) li list stri rikk ya yang ng ti tida dakk ko kons nsta tan, n, se sehi hing ngga ga mengakibatkan laju aliran fluida tidak konstan pula.
2. Gra Grafik fik pada pada orific orificeme emeter ter dan dan ventur venturime imeter ter :
16
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida
3.
Cari gambar globevalve dan gatevalve
Globe Valve
17
Praktikum Teknik Kimia IV – Aliran Fluida