BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman yang semakin modern ini kemajuan teknologi telah menunjang dalam bidang kedok kedokte tera ran n khus khusus usny nyaa dalam dalam pengo pengoba bata tan n yang yang yang yang meng mengac acu u pada pada prak prakte tek k kedo kedokt kter eran an radiografi. Dalam hal ini sangat membutuhkan diagnosis yang akurat dalam bentuk gambar pada pemeriksaannya. Sebagai tenaga paramedic, paramedic, seorang seorang radiographer radiographer dapat menyajikan menyajikan gambar radiografi radiografi yang berkualitas, terutama saat pelayanan di rumah sakit-rumah sakit, atau labolatorium klinik swasta yang sudah banyak tersebar dimasyarakat. Dalam menjaga kualitas kerja, seorang radiographer harus dapat memahami suatu bayangan tersebut dapat terbentuk pada film radiografi. Dikarenakan hal ini dapat mempengaruhi kualitas dari hasil gambar yang terbentuk.Faktor alat dan bahan serta processing film radiografi juga dapat mempengaruhi suatu bayangan pada film radiografi tersebut terbentuk. B. . #. $.
RUMUSAN MASALAH !agaimana penjelasan tentang radiofotografi" !agaimana bayangan laten dapat terbentuk" !agaimana proses pada film radiografi"
C. . #. $.
TUJUAN %ntuk mengetahui penjelasan tentang radiofotografi %ntuk mengetahui terbentuknya bayangan laten pada film radiografi %ntuk mengetahui proses pada film radiografi MANFAAT Dapat menjelaskan tentang radiofotografi Dapat memahami terbentuknya bayangan laten pada film radiografi Dapat mengetahui proses pada film radiografi
D. . #. $.
BAB II PEMBAHASAN A. RADIOFOTOGRAFI
&adiofotografi adalah proses pencatatan bayangan dengan menggunakan radiasi atau sinar-' yang yang kual kualit itas asny nyaa berg bergant antun ung g pada pada kuali kualita tass sina sinarr-'. '. Dala Dalam m prakt praktek ekny nyaa radi radiof ofot otogr ograf afii memerlukan beberapa perlengkapan diantaranya( 1. Pesawat sinar! Pesawa Pesawatt sinar sinar-' -' memil memilki ki bagian bagian tabung tabung rontge rontgen n atau atau tabung tabung sinar sinar-). -). *abung abung sinar sinar-' -' memproduksi sinar-' yang digunakan pada proses radiofotografi.
4 4 4 4 4 4 4
Sinar-' atau sinar &+ntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara nanometer ke picometer mirip dengan frekuensi dalam jangka $ Pz to / 0z1. Sinar-' umumnya digunakan dalam diagnosis gambar dan 2ristalografi sinar-'. Sinar-' adalah bentuk dari radiasi io n dan dapat berbahaya. 3iri-ciri sinar-'( Sinar-' tidak dapat dipengaruhi atau dibelokkan oleh medan listrik karena tidak bermuatan1. Sinar-' tidak dapat dipengaruhi atau dibelokkan oleh medan magnet krn tidak bermuatan1. Daya tembusnya besar karena tidak memiliki masa1. 5erupakan 6el 0lektromagnetik memancar tanpa zat perantara1. 5ata tidak mampu merespon tidak tampak1. 2arena sinar-' memiliki panjang gelombang sangat pendek,karena 5ata dapat merespon jika panjang gelombang -7 8 -9 meter. Sinar-' : - meter ; <. Daya ionisasi tidak langsung1 sangat besar contoh = proses radiolisis air
". Fi#$ r%nt&en Suatu media perekam > penyimpan hasil radiografi terdiri dari bahan peka cahaya. ?enie-jenis Film ' 4 5enurut emulsi . # Film Single 0mulsi #. Film Double 0mulsi
4 . #. $. A.
5enurut Sensitifitas > kepekaannya ( !lue sensiti@e 6reen sensiti@e *hermal Baser !ahan yang digunakan dalam film radiografi( 1. S()er*%at+ C%,er*%at + $ante# 5erupakan lapisan terluar, berupa &e#atin tipis pada permukaan emulsi. Fungsi dari supercoat adalah( Pelindung emulsi dari tekanan-goresan yang bisa menimbulkan bayangan yang tdk diinginkan pada hasil radiograf. 5embuat permukaan emulsi berkilau tapi tidak terlalu licin, agar film dapat diproses dengan automatik pocesing. ". E$(#si - Ge#atin Pera/ 0a#%&en E$(#si - a0an )e/a *a0a2a3 ter4iri 4ari *a$)(ran' a. 6elatin Seperti Bem, tapi hanya memiliki sifat chohesi yang kuat. *erbuat dari *ulang dan 2ulit ewan. 0kstrak gelatin dpt diregangkan sampai beberapa kali hingga menyerupai agar#. Dalam larutan alkali akan membengkak melebihi batas normal dan tdk dapt di kembalikan lagi. 6elatin harus bersifat( *idak berubah oleh waktu *idak merubah sifat Perak alogen
-
5udah menyerap proses kimia, tapi tanpa merubah sifat> struktur kimia Perak alogen tersebut. Fungsi dari gelatin( 5engikat perak halida dalam bahan pembuatan film 1 5elindungi butiran perak halogen yang belum terkena sinar dari reduksi bahan pencucian film de@eloper > pembangkit1 5emberi kecepatan menyerap bagi bahan reduksi pada proses merobah butiran
warna pada film dalam proses pencucian film1. Perak halogen yang tdk terkena sinar ' akan direduksi larut1 oleh cairan fi)er pada proses pencucian. 5. Fi#$ Base + 4asar 6i#$ *erbuat dari cellulos tri accetat dan bahan polyster, dengan sebagian kecil dari celupan biru yang ditambahkan pada dasar film, hal ini akan mempertajam pandangan pada radiografi.
-
Polyster !ase, sifatnya Fleksibel>kuat>tidak mudah robek *idak 5enyerap air > cairan prosesing *idak mudah di kontaminasi zat radioaktif arna bening dan tdk bernoda Bebih tipis 9 > Cnc 1 *idak mudah lengkung
7. A40esi,e 8S(strat($9 etil-acetat 4 Dilumarkan pada base dan dibiarkan kering 4 Sebagai perekat emulsi film 4 5erupakan lapisan tipis yang kekal melekat pada base 5. Kaset ra4i%&ra6i 2aset ' - &ay Film adalah sebuah tempat untuk meletakkan film '-&ay baik yang sudah di ekspose maupun yang belum di ekspose. !agian-bagian kaset( !agian Depan ; Plastik> aluminium 5udah ditembus '-&ay spon !agian !elakang ; *idak mudah ditembus '-&ay ada lapisan Pb timah hitam1
-
3asette Cntensifying screen CS 1 ( Digunakan dalam casette radiografi CS akan merubah '-&ay menjadi cahaya, karena hanya sedikit saja '-&ay yang mampu mempengaruhi emulsi Sebagian besar '-&ay diserap screen dan dirubah menjadi cahaya 2ejadian tersebut berlangsung sangat pendek Dengan menggunakan CS, &adiasi '-&ay yang diperlukan menjadi sedikit
B. TERBENTUKN:A BA:ANGAN LATEN PADA FILM RADIOGRAFI
Setelah melakukan pengeskposan maka akan menimbulkan bayangan laten pada emulsi film. !ayangan laten merupakan bayangan yang sudah ada tetapi tidak dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang dan hanya dapat dilihat dengan microscope electron. Dalam film yang telah dilakukan pengeksposan maka akan terjadi peristiwa kon@ersi perak bromide menjadi perak metalik. !agian film yang berperan sebagai pembentuk bayangan atau gambar adalah bagian>lapisan emulsi yang tersusun dari 2ristal-kristal perak bromide mm. 0fek fotografi pada kristal muncul dari kesalah atau ketidakmurnian ukuran dan jumlah 2ristal yang ada, hal ini dapat mempengaruhi proses pembentukan radiografi. Dengan keragaman ukuran-ukuran bentuk dapat menghasilkan film dengan jenis yang berbeda dan juga manfaatnya.
C. PROSES PADA FILM RADIOGRAFI
4 4 4 4
8 8 8 8 8 8 8 8 8
Pengertian Prosessing Film &adiografi yaitu proses pembentukan bayangan laten menjadi bayangan tampak dan permanen Fungsi Prosessing Film &adiografi 5erubah bayangan Baten 5enjadi bayangan tampak belum permanen 5erubah bayangan tampak belum permanen menjadi permanen 5eluruhkan Perak halogen yang belum tereksposi ke dalam larutan fi)er 5engeraskan emulsi film sehingga tahan terhadap gesekan mekanik ?enis Prosessing Film &adiografi( 5anual ( De@eloping &insing Fi)ing ashing Drying tomatis ( De@eloping Fi)ing ashing Drying
1. De,e#%)in& 8Pe$an&/it9 5erubah perak halogen menjadi perak logam hitam bayangan hitam1 a. 5etode pembangkitan ( waktu 7 menit dengan suhu # b. Fungsi ( 5ereduksi kristal Perak bromida menjadi perak metalik c. !ahan dasarnya adalah !enzena o !ahan Pokok pada Saat Cni yaitu benzena dlm bentuk larutan ( 5etol 0lon1 >3 9 G1 # S A ( • !ekerja sangat cepat 5enghasilkan kontras yang rendah Pemakaiannya biasanya dikombinasikan dengan ydroHuinone ; metol ydroHuinone 5I [email protected] Phenidone ( • Sangat cepat 2emampuan reduksi tinggi ( - 7 ) metol Digunakan kombinasi dengan ydroHinone PI [email protected]
!ahan tambahan ( 1
!ahan ( Ga#S$ $1 &estrainer Penahan agar tidak terlalu aktif !ahan ( 2!r ---J 2 E E !r 8 A1 Sol@ent air asin. d. Faktor yang mempengaruhi waktu pembangkitan De@eloping *ime 1 o 2epekatan o Suhu o lama o ?enis film Screen > non screen 1
e. Cnspeksi ( metode ini kurang menguntungkan karena ( o aktu kurang e@isien o 2emungkinan terjadinya oksidasi o 2emungkinan terjadinya Bight Fongging o 2emungkinan cairan akan terbuang f. al-hal yang menimbulkan kelemahan de@eloper ( o )idation meningkat o 0ndapan bromide ( 5encuci !anyak film bisa 7 lbr1 g. 2husus untuk manual processing o Satu tangki persegi berukuran gallon atau # lt o Dari bahan plastik> fiber > acrelik> stainless steel o Standar urutan paling kiri o Setelah penggunaan harus selalu ditutup o 5emuat hangger film dengan ukuran terbesar ; $7 ) A$ cm o 5emuat beberapa hanger sekaligus o %ntuk film yg sedikit> film gigi dapat menggunakan tangki yg melebar seperti mampan ". Rinsin& 8Pe$i#asan9 5enghilangkan sisa-sisa de@eloper yang masih menempel pada film dengan air bersih yang mengalir dan dingin supaya tidak masuk ke larutan fi)er. !ila sisa-sisa de@eloper masuk ke fi)er maka akan terjadi( o 2easaman fi)er akan menurun sehingga cepat lemah Pembangkit bayangan masih berlanjut di fi)er sehingga menimbulkan dichroic fog noda o berwarna pink pada foto dan warna biru atau hijaubila dilihat melalui cahaya1 o *imbul noda coklat akibat oksidasi dari sisa-sisa de@eloper *ujuan dari proses &insing antara lain adalah ( a. 5enghindari terbawanya larutan pembangkit yang masih aktif dari de@eloper ke dalam fi)er. b. 5eminimalkan terjadinya kabut dikroik, noda coklat hasil de@eloping yang teroksidasi, c. Dan naiknya nilai p fi)er.
d. 5enghentikan proses de@eloping !ahan bahan yang digunakan pada rinse( . Plain &ise !ath Disebut juga pembilasan air bersih selama $ detik. Fungsinya( a. 5emperlambat aksi pembangkitan. b. 5enghilangkan sisa larutan dari permukaan film dengan cara melarutkannya dalam air. #. Stop !ath adalah a. Pembilasan yang dilakukan dengan cara menetralisir larutan de@eloper yang terbawa dalam emulsi b. 5enghilangkannya dari permukaan film dengan tujuan menghentikan kerja de@eloper. Dalam hal ini metode atau tata cara rinsing dapat dilakukan dengan dua cara yaitu ( a. Plain &ise !ath, terdiri dari( 4 Ka spray rinseL 4 Ka running rinseL b. Stop !ath 4
2erugian
Plain &ise !ath a1 < spray rinse 2urang efisien karena dapat timbul kerusakan bila melalui tekanan tinggi air, kecerobohan penggunaan rinse, kesalahan posisi pancaran , dan kurangnya pemeliharaan spraya b1 < running rinse 4 *idak ekonomis dalam penggunaan air 4 &endam film ke dalam tangki bilas selama dengan terus-menerus agitasi.
arus membutuhkan larutan asam lebih banyak yaitu untuk pembilasan awal dan fi)ing. 2esalahan yang mungkin terjadi yaitu munculnya noda coklat hasil pembangkitan yang teroksidasi. 5. Fi;in& 8Peneta)an9 !erfungsi untuk ( a1 5endapatkan gambaran yang permanen dan jelas b1 5enghentikan pembangkit c1 5engeraskan emulsi film untuk mencegah kerusakan d1 5erubah bayangan tampak belum permanen menjadi permanen e1 5elarutkan Fi)ing agent a. bereaksi dengan perak halogen belum tereksposi menjadi kompone yang larut dalam air b. tidak merusak gelatin c. tidak memberi efek terhadap bayangan d. bahan yang digunakan ( Ga#S#$ Gatrium thiosulfat1 atau GA1# S#$ asam cuka, fungsinya ( 4 5enyetop> menghentikan aksi de@eloper secara merata dan cepat dikala film masuk ke fi)er bahan ( 4 #SA asam kuat1 4 3$ 3 asam lemah1 8 Preser,ati,e 8 stai#iser 9 4 5enghilangkan dan mencegah sulfurisasi 4 !ahan ( Ga#S$ Gatrium sulfida1 8 Har4ener bahan ( .
$. Potasium alum k#SA,
b1 c1 d1 e1 f1
Dengan bahan
Fi)ing *ime mudah tergores f. Film mungkin mengandung noda pembangkit> noda dichroic. g. Film mengandung sisa larutan lain yg tdk lepas dari permukaan film. 7.
5embersihkan sisa-sisa larutan fi)er yang menempel pada permukaan film dengan menggunakan air yang mengalir, dingin dan bersih. *ujuannya untuk menghilangkan bahan-bahan yang diperoleh selama fi)ing yang jika dibiarkan menetap pada film akan berdampak merusak gambaran. ashing rate adalah pernyataan yang tepat untuk menyatakan kecepatan penghilangan thiosulfat dalam bak air, dan ini dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi washing rate( . 2onsentrasi thiosulfat dalam emulsi dan bak pencucian #. *emperatur pencucian ashing rate meningkat jika suhu air dinaikkan. ?ika air menjadi lebih hangat dari 99 oF #7o31 gelatin akan terlepas dari dasar film secara sebagian jika tidak dikeraskan secara cukup pada tahap sebalumnya. Pada temperatur di bawah /oF /o31 washing rate sangat lambat. $.
hasing pada automatik processing ; O 8 /7 detik,
4
sedangkan pada film manual film biasanya berada pada tangki pembilasan 8 $ menit
4
?angan biarkan film dalam air cuci untuk diperpanjang periode waktu lebih dari # jam1 karena kerusakan gambar dapat terjadi.
=. Dr2in& 8Pen&erin&an9 *ujuan drying yaitu 5enghilangkan kadar air dalam emulsi sehingga hasil akhir dari prosesing adalah emulsi yang tidak rusak,bebas dari partikel debu,endapan kristal,noda dan artefak Faktor yang 5empengaruhi Drying *ime . Suhu udara diatur cukup untuk mengeringkan dalam wadah yang diisolasikan. #. 2elembaban udara diatur sedemikian rupa sehingga perbedaan kelembaban antara emulsi dan ruangan pengeringan cukup tinggi. Semakin rendah kelembaban ruangan pengeringan akan semakin cepat proses pengeringan terjadi. $. 2amar gelap.
5engeringkan film dengan ( a1 Drying cabinet dengan temperature sekitar 7 3 b1 &apid film drying c1
2euntungan dan kerugian antara manual proses dengan otomatis proses
Proses
Manual
Otomatis
Keuntungan Leluasa memperoleh densitas yang diinginkan Dapat memanipulasi faktor eksposi Tidak tergantung pada listrik Kualitas hasil stabil
Kerugian Waktu lebih lama
Ruangan diperlukan lebih besar
Kualitas hasil kurang stabil Tidak dapat memanipulasi developing timr Waktu proses lebih Tidak leluasa cepat memperoleh densitas yang diinginkan Ruangan lebih kecil Sangat bergantung pada listrik Roller rusak akan mengakibatkan lm rusak
BAB III
PENUTUP A. Kesi$)(#an *erbentuknya bayangan pada film radiografi berawal dari kumpulan sensiti@ity speck berisi atom
/ DAFTAR PUSTAKA
!aines, . Q/$1, *he Science of Photography, Fountain Press, Bondon. ?ohn, D..., Q/$1, Photographic 3hemistry, 3hapman all Btd, Bondon aus,