AKUT ABDOMEN
2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akut abdomen menggambarkan keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. Secara umum dapat disimpulkan bahwa nyeri perut tiba-tiba pada pasien yang sebelumnya sehat dan berlangsung lebih dari 6 jam disebabkan oleh kondisi yang memerlukan tindakan pembedahan, misalnya pada obstruksi, perforasi atau perdarahan. Infeksi, obstruksi, atau strangulasi saluran pencernaan dapat menyebabkan perforasi yang mengakibatkan kontaminasi rongga perut oleh isi saluran pencernaan sehingga terjadinya peritonitis. Penilaian diagnostik untuk pasien dengan akut abdomen merupakan salah satu masalah yang paling menantang dan menarik dalam kedokteran klinik. Kemajuan teknologi dalam 25 tahun terakhir (USG, CT scan, MRI, diagnostic peritoneal lavage, dan Laparoscopy) telah meningkatkan kemampuan untuk “melihat” ke dalam abdomen. Meskipun demikian, abdomen masih menyisakan banyak “black box” bagi para klinisi di garis depan. Pemeriksaan pasien dengan akut abdomen harus teliti dan seksama. Suatu akut abdomen mesti dicurigai sekalipun pasien mengeluhkan gejala yang ringan ataupun tidak khas. Keputusan untuk melakukan tindakan
bedah
harus
segera
diambil,
karena
setiap
keterlambatan
akan
menimbulkan penyulit yang akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Ketepatan diagnosis dan penanggulangannya tergantung dari kemampuan melakukan analisis pada data anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan yang hendak dikasi adalah mengenai “Akut “Akut Abdomen”. Abdomen”.
1
AKUT ABDOMEN
2012
1.3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang diharapkan untuk dicapai mahasiswa adalah agar mampu mengetahui dan memahami mengenai “Akut Abdomen” yang meliputi: 1. Defenisi 2. Etiologi 3. Gejala dan Tanda Klinis 4. Pemeriksaan Penunjang 5. Penatalaksanaan 6. Nyeri yang Terdapat pada Akut Abdomen
1.4. Manfaat Pembelajaran
Manfaat dari pembelajaran ini adalah diharapkan mahasiswa mampu untuk mencapai, memahami, serta menjelaskan segala Learning Objective yang telah dicapai dan dapat diterapkan pada keseharian baik saat menjadi mahasiswa kedokteran maupun sudah menyandang gelar dokter.
2
AKUT ABDOMEN
2012
BAB II PEMBAHASAN
NYERI PERUT 2.1. Skenario PERTEMUAN I
Seorang wanita usia 25 tahun yang baru berumah tangga datang dengan ke puskesmas dengan mengeluh nyeri perut kanan bawah dalam 2 hari ini. Awalnya penderita mengalami nyeri uluhati yang menjalar sampai ke sekitar pusat di sertai mual , muntah dan demam . Haid terakhir 2 minggu yang lalu ,BAK normal , riwayat pemakaian obat antasida dan ranitidin dijumpai . pada pemeriksaan oleh dokter puskesmas di jumpai T:38˚C , TD : 120 / 80 mmhg , POLS 100 X / i ,RR 24 x/ i . Setelah dokter melakukan pemeriksaan fisik selanjutnya ,pasien di rencanakan untuk di rujuk ke rumah sakit.
PERTEMUAN II
Pemeriksaan fisik di jumpai : mc Burney sign (+) , Blumberg sign (+) dan Roving sign (+) serta bising usus (+) , pada colok dubur timbul nyeri di sekitar j am 11-12, hasil laboratorium : leikosit 13.000/mm3. Penatalaksanaan awal penderita di anjurkan puasa dan pemasangan infus. 2.2. Learning Objective
Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai “Tumor Paru” yang meliputi: 1. Defenisi
3
AKUT ABDOMEN
2012
2. Etiologi 3. Gejala dan Tanda Klinis 4. Pemeriksaan Penunjang 5. Penatalaksanaan 6. Nyeri yang Terdapat pada Akut Abdomen 2.3. Pembahasan Learning Objective
AKUT ABDOMEN 1. Defenisi Kul - Par “Akut Abdomen” Selasa, 26 Juni 2012, Oleh: dr Hardy, Sp. B Akut
Abdomen
adalah
Kegawatdaruratan
yang
bersifat
akut
(mendadak) pada rongga abdomen yang penatalaksanaannya memerlukan tindakan operasi segera (meskipun tidak selalu). Keluhan utama yang paling sering adalah “Nyeri Abdomen”. 2. Etiologi
Etiologi dari Akut Abdomen adalah sebagai berikut, yaitu: a. Non – Surgical (Termasuk kelainan diluar abdomen) b. Peradangan / Infeksi, contoh: Appendicitis Akut, Pankreatitis Akut, dan Kolesistitis Akut. c. Penyumbatan (Obstruksi) / Iskemia, contoh: Hernia Incarcerata, Volvulus, dan Neoplasma. d. Perdarahan, contoh: Cedera Limfa, Cedera Hati, dan Cedera Pembuluh Darah e. Perforasi, contoh: Kebocoran organ berongga yang typoid perforasi, Tukak Lambung Perforasi dan Tukak Tembus. f. Urologi - Ginekologi
4
AKUT ABDOMEN
2012
3. Gejala dan Tanda Klinis
Tanda dan gejala dari akut abdomen yang khas adalah nyeri abdomen (mendadak ataupun sudah berlangsung lama) yang diikuti dengan: a. Mual b. Muntah c. Anoreksia d. Kembung e. BAB cair / Susah BAB
4. Pemeriksaan Penunjang (Radiologi) 1. Radiologis a. Plain chest x-rays Tidak hanya vital untuk penilaian pre-op tetapi juga dapat
memberikan gambaran supradiafragmatik yang bisa menimbulkan keadaan akut abdomen. Foto toraks dapat menyingkirkan pneumonia dan efusi pleura yang dapat menyebabkan nyeri abdomen atas. Foto toraks tegak dapat menunjukkan adanya udara bebas intraperitoneum yang pada pasien dengan kondisi tidak dapat berdiri dapat ditunjukkan melalui foto polos abdomen lateral dekubitus. Udara bebas dalam cavum peritoneum menunjukkan adanya perforasi saluran cerna. b. Plain abdominal x-rays
Tegak
Supine
Left lateral dekubitus
5
AKUT ABDOMEN
Pada
foto
tegak
abdomen
dapat
2012
dilihat
hidropneumoperitoneum masif yang tampak sebagai rangkaian air fluid level yang sangat panjang. Foto abdomen supine dapat
memperlihatkan kumpulan udara di bawah dinding abdomen; juga bersama-sama dengan foto polos abdomen tegak lurus dapat menunjukkan adanya obstruksi outlet gaster, usus halus dan colon. Pada obstruksi usus halus tampak air-fluid level multipel di daerah usus halus, valvula koniventes akan terlihat, serta hilangnya gambaran udara di dalam colon. Obstruksi colon biasanya tampak sebagai usus yang distensi ke perifer dengan gambaran haustrae. Ileus paralitik dapat memberikan gambaran distensi usus dengan air fluid level multipel. Foto polos abdomen juga dapat menunjukkan adanya kalsifikasi. Sekitar 10% batu empedu dan 90% batu ginjal terdiri dari komponen kalsium yang pada x-ray tampak radioopak.
c. Contrast x-rays Bukan merupakan pemeriksaan rutin. Bahan yang digunakan biasanya adalah barium sulfat.
d. Ultrasonography Non invasive dan tidak menimbulkan efek radiasi, walaupun sangat tergantung pada keahlian operator Ultrasonografy berguna pada pasien akut abdomen karena pemeriksaannya cepat, aman, non invasif dan biaya cukup terjangkau. Digunakan untuk melihat perubahan patologis pada struktur hepatobilier, appendiks, ginjal, ovarium, adneksa dan uterus.
e. CT-scan Dengan potongan dan ketebalan tertentu gambaran CT-scan lebih akurat. CT- scan merupakan pemeriksan yang sangat akurat dan
6
AKUT ABDOMEN
2012
modalitas terbaik untuk memberikan informasi anatomis pada akut abdomen.
f. MRI Dengan gelombang magnetic dan komputerisasi dapat dihasilkan gambaran yang lebih jelas dibandingkan USG dan relatif tidak menyebabkan radiasi seperti pada CT scan.
g. Angiography Dilakukan bila ada dugaan ruptur pembuluh darah.
h. Radionuclide scans Penggunaannya menjadi berkurang setelah berkembangnya pemeriksaan CT-scan, dapat mengidentifikasi adanya ektopik gastric mucosa pada diverticulum Meckel’s dengan menggunakan technetium 99m.
2. Endoscopy Proctosigmoidoskopi pada suspek obstruksi usus besar, melena dan adanya massa di rectum. Gastroduodenoskopi dan ERCP pada peptic ulcer, choledocolithiasis
7
AKUT ABDOMEN
2012
3. Paracentesis Merupakan tindakan diagnostik sebelum dilakukan urgent laparotomy bila ditemukan koleksi cairan intraperitoneal, perdarahan intra abdomen, didapatkan aspirasi cairan empedu atau isi usus.
5. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dengan penentuan sebagai berikut:
Perlukah tindakan operasi
Bersiap-siap / waspada kemungkinan dilakukan operasi
Menentukan seawal mungkin, konsultasi pada ahli yang berwenang melakukan operasi
Mulai mempersiapkan penderita untuk operasi dengan memperbaiki keluhan utama, mengatasi shock, dan menyediakan darah
Tidak memberikan terapi untuk gejala akut abdomen yang
akan
mempersulit penanganan selanjutnya
Indikasi untuk menganggap penderita akut abdomen memerlukan tindakan bedah yang segera adalah :
Peningkatan nyeri tekan lokal
Telah diderita selama 6 jam tidak sembuh atau berkurang
Muntah- muntah yang hebat
Temperatur naik
Berikut adalah hal – hal yang dilakukan sebelum pelaksanaan operasi, yaitu: 1.
Keadaan umum sebelum operasi setelah resusitasi sedapat mungkin harus stabil. Bila ini tidak mungkin tercapai karena perdarahan yang sangat besar, dilaksanakan operasi langsung untuk menghentikan sumber perdarahan.
2.
Pemasangan NGT (nasogastric tube) .
8
AKUT ABDOMEN
3.
Pemasangan katheter
4.
Pemberian
antibiotika
secara
parenteral
pada
penderita
2012
dengan
persangkaan perforasi usus, shock berat atau trauma multipel. 5.
Pemasangan
thorax-drain
pada
penderita
dengan
fraktur
iga,
haemothoraks atau pneumothoraks.
6. Nyeri yang Terdapat pada Akut Abdomen
a. Nyeri Viseral / Nyeri Sentral Ditimbulkan oleh adanya distensi, iskemia, dan proses langsung seperti keganasan pada saraf sensoris. Tipe dari nyeri visceral adalah pasien biasanya tidak dapat menunjukkan secara tepat letak nyeri dan nyerinya berlarut – larut. Saluran cerna yang berasal dari usus depan (foregut) menyebabkan nyeri di ulu hati atau epigastrium. Saluran cerna yang berasal dari usus tengah (midgut) menyebabkan nyeri di sekitar umbilikus. Bagian saluran cerna yang berasal dari usus belakang (hindgut) menyebabkan nyeri diperut bagian bawah. Demikian juga nyeri dari buli-buli atau rektosigmoid. Karena tidak disertai rangsang peritonium nyeri ini tidak dipengaruhi gerakan sehingga penderita dapat aktif bergerak.
b. Nyeri Somatik (Parietal) Nyeri somatik terjadi karena rangsangan pada bagian yang dipersarafi oleh saraf tepi, dan luka pada dinding perut. Nyeri dirasakan seperti ditusuk atau disayat, dan pasien dapat menunjukkan secara tepat letaknya dengan jari. Rangsang yang menimbulkan nyeri ini berupa rabaan, tekanan, rangsang kimiawi atau proses radang.
c. Referred pain Referred pain terjadi akibat adanya serabut saraf afferent yang
menginervasi 2 organ yang letaknya berjauhan dan memiliki struktur berbeda secara anatomis , tetapi memiliki asal embriologik yang sama. Sebagai contoh : peritoneum parietal diafragma, area di sekitar bahu, dan rongga supraklavikula ketiganya dipersarafi oleh serabut C4. Nyeri pada
9
AKUT ABDOMEN
2012
kiri bawah diafragma akan dirasakan juga di bahu kiri ( Kehr’s sign), hal ini terjadi pada ruptur lien atau peradangan pankreas Sensasi nyeri dirasakan di lokasi yang terletak jauh dari stimulus primer yang kuat. Hal ini disebabkan oleh pertemuan serabut saraf afferent dari area yang luas di posterior horn spinal cord.
d. Shifting pain Lokasi nyeri saat onset harus dibedakan dengan lokasi nyeri yang sekarang dirasakan. Contoh pada appendicitis, nyeri mula-mula dirasakan di daerah epigastrik atau periumbilikal (akibat distensi dari appendiks) kemudian nyeri lebih dirasakan sebagai nyeri yang tajam di kuadran kanan bawah ketika peritoneum di daerah tersebut telah mengalami inflamasi.
10
AKUT ABDOMEN
2012
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dibuat dari gagal jantung adalah bahwa Akut abdomen menggambarkan keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. Secara umum dapat disimpulkan bahwa nyeri perut tiba-tiba pada pasien yang sebelumnya sehat dan berlangsung lebih dari 6 jam disebabkan oleh kondisi yang memerlukan tindakan pembedahan, misalnya pada obstruksi, perforasi atau perdarahan.
3.2.
Saran
Banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam makalah ini. Saran dari para pembaca yang membangun kami harapkan untuk memperbaiki bentuk dan isi dari makalah ini. Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.
11