AKUNTANSI KEPERILAKUAN AKUNTANSI SOSIAL
OLEH KELOMPOK 10: I GUSTI AGUNG RAMA SIDHIMANTRA
1306305152
WAYAN HARI PREMANANDA
1306305177
I PUTU KRISNA EKAYANA SUPUTRA
1306305220
FAKULT FAKULTAS AS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015
1. P!"#$#%#' S($)#% I'*('$)#
Jika dilihat dari kondisi Indonesia pada saat ini, krisis yang berkepanjangan telah menempatkan bangsa ini pada krisis multi-dimensi yang mencakup hamper seluruh aspek kehidupan. Jika dilihat secara lebih seksama dari sudut pandang aspek ekonomi, sendi-sendi perekonomian
(investasi, produksi, dan
distribusi) lumpuh sehingga
menimbulkan
kebangkrutan dunia usaha, meningkatnya jumlah pengangguran, menurunnya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, dan pada akhirnya bermuara pada meningkatnya angka jumlah penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan timbulnya berbagai hal yang tidak pasti, sehingga indicator-indikator ekonomi seperti tingkat suku bunga, laju inlasi, luktuasi nilai tukar rupiah, indeks harga saham gabungan, dan sebagainya sangat rentan terhadap masalah-masalah sosial. !al ini membuktikan bahwa aspek sosial dan aspek politik dapat mengundang dua sentiment pasar yang bermuara pada instabilitas ekonom
2. T#'++#,#' P!-$##'
"ebelum tahun #$%&-an, beberapa perusahaan telah dianggap sebagai 'warga egara yang baik.*erusahaan-perusahaan tersebut memperoleh reputasi ini dengan menghasilka produk-produk berkualitas, memperlakukan pekerja dengan rasa hormat, memberikan kontribusi kepada komunitas, atau membantu akir miskin. +ipihak lain, banyak perusahaan dan asosiasi industry berperang untuk mengubah peraturan pemerintah yang baru atau mencoba untuk mengikisnya melalui ketidak patuhan. +alam kasus ini, manajemen mungkin merasa bahwa beberapa dari peraturan tersebut, seperti undang-undang perlindungan lingkungan, akan memiliki dampak ekonomi negative terhadap perusahaan mereka karena biaya untuk mematuhi undang-undang tersebut jika tidak sesuai dengan manaatnya. anggapan *roesi kuntan +engan diberlakukannya undang-undang yang menetapkan program-program sosial pemerintah, bebrapa akuntan merasa bahwa mereka sebaiknya menggunakan keahlian mereka untuk mengukur eektivitas dari program tersebut. "ecara ringkas, literature awal dari akuntansi sosial menyatakan bahwa para akuntan diperlukan untuk menghasilkan data mengenai tanggung jawab perusahaan dan bahwa ada 1
pihak-pihak lain yang berkepentingan (selain perushaan) yang akan tertarik dengan data-data ini.
3. A-'/#'$) -'/- M#'##/ *#' B)## S($)#%
+asar bagi kebanyakan teori akuntansi sosial datang dari analisis yang dilakukan oleh .. *igou terhadap biaya dan manaat sosial...*igou adalah seorang ekonom neo-klasik yang memperkenalkan pemikiran mengenai biaya dan manaat sosial kedalam ekonomi mikro pada tahun #$/&. itik pentingnya adalah bahwa optimalitas-*areto (titik dalam ekonomi kesejahteraan dimana adalah mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang tanpa mengurangi kesejahteraan dari orang lain) tidak dapat dicapai selama produk sosial neto dan produk pribadi neto tidak serata. "uatu analisis yang serupa dapat dibuat dalam hal biaya. 0agi *igou, biaya sosial terdiri atas seluruh biaya untuk menghasilkan suatu produk, tanpa mempedulikan siapa yang membayarnya. 0iaya yang di bayarkan oleh produsen disebut sebagai biaya pribadi."elisih antara biaya sosial dan biaya pribadi (disebut sebagai 'biaya sosial yang tidak dikompensasikan) dan disebabkan oleh banyak aktor. 1enurut *igou, optimalitas-*areto hanya dapat dicapai jika manaat sosial marginal sama dengan biaya sosial marginal. *erbedaan antara *igou dengan model ekonomi tradisional- dimana pendapatan marginal setara dengan biaya marginal- berasal dari perbedaan antara manaat sosial dan pribadi dengan biaya sosial dan pribadi. +engan demikian, ketika akuntan mengukur manaat pribadi (pendapatan) dan biaya pribadi (beban) serta mengabaikan yang lainnya, mereka bersikap konsisten dengan teori ekonomi tradisional.2erakan kearah akuntansi sosial, sebagian besar terdiri dari usaha-usaha untuk memasukkan biaya sosial dan biaya sosial yang tidak terbagi kedalam model akuntansi. #) eori kuntansi "osial 0erdasarkan analisis *igou dan gagasan mengenai suatu 'kontrak sosial, K.3.4amanathan (#$5%) mengembangkan suatu kerangka kerja teoritis untuk akuntansi atas biaya dan manaat sosial. erdapat dua masalah utama dengan pendekatan 4amanathan.*ertama, untuk menentukan kontribusi neto kepada masyarakat, beberapa jenis system nilai harus
2
ditentukan. 0agaimana entitas tersebut menentukan apa yang merupakan kontribusi atau apa yang merupakan kerugian bagi masyarakat6.0eberapa kerugian seperti polusi secara universal dibenci dan memasukkannya dalam suatu laporan akuntansi dan dibenarkan dengan relative mudah. 1asalah utama kedua berkaitan dengan pengukuran. dalah teramat sulit untuk menguantiikasi jumlah pos yang akan dimasukkan dalam laporan kontribusi neto kepada masyarakat. /) *engukuran "alah satu alasan utama dari lambatnya kemajuan akuntansi sosial adalah kesulitan dalam mengukur kontribusi dan kerugian. *roses tersebut terdiri atas tiga langkah, yaitu 7 (#) 1enentukan apa yang menyusun biaya dan manaat sosial. (/) 1encoba untuk menguantiikasi seluruh pos yang relevan. (8) 1enempatkan nilai moneter pada jumlah akhir. 8) 1enetukan 0iaya dan 1anaat "osial ara lain untuk mengidentiikasi asal dari biaya dan manaat sosial adalah dengan memeriksa proses distribusi dan produksi perusahaan individual guna mengidentiikassi bagaimana kerugian dan kontribusi serta menentukan bagaimana hal itu terjadi. Jika satu bagian dari proses produksidan distribusi diperiksa 9 mungkin ditemukan produk sampingan yang negative diciptakan bersama-sama dengan produk yang berguna. :) Kuantiikasi terhadap 0iaya dan 1anaat Ketika aktivitas yang menimbulkan biaya dan manaat sosial ditentukan dari kerugian serta kontribusi tertentu diidentiikasikan, maka dampak pada manusia dapat dihitung.;ntuk mengukur suatu kerugian dibutuhkan inormasi mengenai variablevariabel utama, yaitu waktu dan dampak. (#)
3
=rang-orang dapat dipengaruhi secara ekonomi, isik, psikologis, dan sosial oleh berbagai kerugian.;ntuk mengukur biaya sosial tersebut adalah perlu untuk
mengidentiikasikan
kerugian-kerugian
tersebut
dan
menguantiikasikannya. 0iaya-biaya tersebut dapat diklasiikasikan sebagai kerugian ekonomi, isik, psikologis, atau sosial. a) Kerugian ekonomi. 0iaya-biaya ini meliputi tagihan pengobatan dan rumah sakit yang tidak dikompensasi, hilangnya produktivitas, dan hilangnya pendapatan yang diderita oleh pekerja. Jelaslah, perhitungan ganda atas hilangnya pendapatan dan produktivitas harus duhindari. b) Kerugian isik. 1enghitung nilai dari kehidupan atau kesehatan manusia adalah hal yang sulit untuk dilakukan, tetapi seringkali dicoba dalam analisis biaya-manaat yang tradisional. c) Kerugian psikologis. Kerugian-kerugian ini juga sulit untuk dikuantiikasi dan harus didiskontokan pada tingkat bunga yang sesuai. d) Kerugian social. +alam keluarga pekerja, perubahan peran dapat terjadi sebagai akibat dari penyakit tersebut. keluarga tersebut dapat menjadi begitu trauma sehingga terjadi perpecahan. ilai sekarang dari seluruh dampak ini .
bagaimanapun juga harus dihitung. P%#,(!#' K)'!# S($)#% Kerangka kerja akuntansi sosial belum secara penuh dikembangkan dan terdapat
masalah pengukuran yang serius mengenai biaya dan manaat.1eskipun demikian, sejumlah penulis telah menyarankan agar perusahaan melaporkan kinerja akuntansi sosialnya baik secara internal maupun secara eksternal. *endekatan-pendekatan tersebut meliputi 7 #) udit "osial udit sosial mengukur dan melaporkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari program-program yang berorientasi sosial dan operasi perusahaan yang reguler. udit sosial adalah serupa dengan audit keuangan dalam hal bahwa audit sosial mencoba untuk secara independen menganalisis suatu perusahaan dan menilai kinerja."etelah audit sosial diselesaikan, perusahaan harus memutuskan apakah akan menginormasikannya kepublik. /) >aporan-laporan "osial
4
+avid >inowes telah mengembangkan laopran operasi sosio-ekonomi untuk digunakan sebagai dasar untuk melaporkan inormasi akuntansi sosial. >inowes membagi laporannya kedalam tiga kategori 7 (#) !ubungan dengan manusia (/) !ubungan dengan lingkungan (8) !ubungan dengan produk 8) *engungkapan dalam >aporan ahunan +itemukan bahwa secara umum, jumlah perusahaan yng mengungkapkan inormasi sosial dan jumlah pengungkapan meningkat dengan stabil."ekitar $& persen dari perusahaan yang termasuk dalam laporan tahunan bersiat sukarela dan selekti, dapat diargumentasikan bahwa inormasi tersebut memiliki nilai yang dipertanyakan dan seseorang tidak dapat menilai kinerja sosial dari perusahaan tersebut berdasarkan laporan tahunannya. :) *erkembangan luar negeri 0entuk pelaporan model ?ropa yang telah digunakan oleh sejumlah perusahaan adalah bentuk yang dikembangkan serta digunakan oleh +eutsche"hell (perusahaan minyak "hell di Jerman). "erupa dengan laporan dari perusahaan-perusahaan di *rancis, laporan
+eutsche
"hell
menekankan
pada
hubungan
perusahaan
dengan
karyawannya.kan tetapi, laporan tersebut juga memberikan inormasi mengenai sejumlah bidang lainnya yang berurusan dengan tanggung jawab sosial perusahaan. 5. A!#& R)$/
4iset dalam akuntansi sosial telah cukup ekstensi dan berokus pada berbagai subjek yang berkisar dari pengembangan kerangka kerja teoretis sampai mensurvei pngguna potensial dari data akuntansi sosial bagi investor. "tudi mengenai kegunaan inormasi sosial bagi investor dapat dibagi menjadi dua bidang utama, yaitu 7 #) "urvey atas investor potensial /) *engujian empiris terhadap dampak pasar dari pengungkapan akuntansi sosial. DAFTAR PUSTAKA
rma-yuni.blogspot.com@//@&%@akuntansi-sosial.html https7@@www.academia.edu@AB5//B#@K;"IC"="I>C?K==1I
5
http7@@www.scribd.com@doc@$$AB$A8B@K;"I-"="I>
6