RABU, 05 OKTOBER 2011 aerosol
A. Pengertian Aerosol adalah bentuk sediaan yang mengandung satu atau lebih zat aktif dalam wadah kemas tekan, berisi propelan yang dapat memancarkan isinya, berupa kabut hingga habis, dapat di gunakan untuk obat dalam atau obat luar dengan menggunakan propelan yang cocok. Aerosol di dunia farmasi adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan, mengandung satu atau lebih bahan aktif yang bila diaktifkan memancarkan butiran-butiran cairan atau bahan-bahan padat dalam media gas. Menurut FI I, aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Aerosol didefinisikan sebagai sistem koloid yang mengandung partikel-pertikel padat atau cairan yang sangat halus yang terbagi-bagi didalam dan dikelilingi oleh gas. !kuran partikel bahan aktif berkisar antara "# sampai $#mm, untuk meminimalisir penghantaran dan penyimpanannya dalam dalam cairan pernafasan. %entuk sediaan ini pada umumnya sering ditemukan untuk pengobatan saluran pernafasan misalnya untuk penanganan simpatomatis pada penyakit asma, aerosol topical untuk pengobatan acne acne &'e &'erawat rawat(, (, dan kosmetik seperti styling seperti styling foam untuk foam untuk penataan rambut.
. . $. /. 1.
%. )euntungan Pemakaian Aerosol ". Pilihan alternati*e alternati*e bila ter'adi ter'adi penghambatan farmakokinetik pada pemberian oral atau parenteral. +. fektif untuk penanganan gangguan sistem pernafasan Mudah digunakan digunakan dan sedikit kontak dengan tangan tangan %ahaya kontaminasi kontaminasi tidak tidak ada karena wadah wadah kedap udara Iritasi yang yang disebabkan disebabkan oleh pemakaian topical topical berkurang berkurang 0akaran yang dikehenda dikehendaki ki dapat diatur %entuk semprotan dapat diatur
2. Penggunaan Aerosol Aerosol dapat digunakan pada bagian sebagai berikut3 ". 0opikal pada kulit Meliputi preparat yang digunakan sebagai antiseptic, anti mikotik, anti pruriginosis, anti alergi, luka bakar dan iritasi lokal. +. 4okal hidung &Aerosol Intranasal( tipe bentuk sediaan untuk saluran pernafasan, yaitu3 Metered 5ose Inhaler &M5I(, dry-powder inhaler dan nebulizer. . 4okal mulut &Aerosol 4ingual( . 4okal Paru-paru & Aerosol Inhalasi( Aerosol inhalasi memiliki ker'a lokal pada selaput mukosa saluran pernafasan. !kuran partikel inhalasi lebih kecil dari "# 6m.
5. 7enis8 9istem Aerosol ". 9istem dua fase 9istem aerosol yang paling sederhana, terdiri dari fase cair yang mengandung propelan cair dan cairan pekat produk, serta fase gas. 9istem ini digunakan untuk formulasi aerosol penggunaan inhalasi atau penggunaan intranasal. Aerosol sistem dua fase ini beroperasi pada tekanan #-# p.s.i.g£s per s:uare in gauge( pada suhu +"; 2
#= propelan. 2ontoh 3 cat, cat, hair spray. b. Aerosol ruang &9pace sprays( sprays( 0erdiri 0e rdiri dari += hingga +#= bahan aktif dan >#= hingga ?>= propelan. 2ontoh 3 Insektisida, deodorant +. sistem tiga fase sistem yang terdiri dari lapisan air-cairan propelan yang tidak bercampur, lapisan pekat produk yang sangat berair, serta gas. a. sistem dua lapisan Pada sistem ini propelan cair. Propelan gas dan larutan bahan aktif akan membentuk tiga fase. Propelan cair dan air tidak bercampur, propelan cair akan terpisah sebagai lapisan yang tak bercampur.
b. sistem foam 8busa 0erdiri dari sistem tiga fase dimana propelan cair tidak lebih dari "#= bobotnya, yang diemulsifikasikan dengan propelan. 7ika katup di tekan, emulsi akan dikeluarkan melalui nozel dan dengan adanya udara hangat dan tekanan atmosfer, propelan yang terperangkap berubah men'adi bentuk gas yang menguap dan mengubah emulsi men'adi foam8busa. Aeroso Aer osoll si siste stem m tig tigaa fas fasee ini ber berope operas rasii pad padaa tek tekana anan n "$ p.s p.s.i. .i.g g &po £ undss per s:u s:uare are in gua guage( ge( pad padaa suhu +"; 2 . )elengkapan 8 komponen Aerosol )ompon )om ponen en das dasar ar aer aeros osol ol ter terdir dirii dar darii wad wadah, ah, pro propel pelan an &pe &pendo ndoron rong(, g(, )o )onse nsent ntrat rat &za &zatt akt aktif( if(,, )at )atup, up, Penyemprot.
". @adah @adah @a dah aerosol dapat digunakan bahan-bahan berikut ini 3 )aleng timah berlapis ba'a Merupakan wadah yang cukup murah, cukup melindungi isi kemasan, diguna digunakan kan sebag sebagai ai wadah wadah aeroso aerosoll produk produksi si skala skala besar besar.. !mumny !mumnyaa cat rambut rambut dikema dikemass dengan dengan menggunakan wadah ini. Aluminium )emasan dengan kekuatan tambahan, ukuran ber*ariasi antara "# m4hingga $ floz. )aca !ntuk bahan-bahan obat dan farmasi, tidak adanya inkompabilitas, dan 'uga untuk nilai estetik. Plastik
5. 7enis8 9istem Aerosol ". 9istem dua fase 9istem aerosol yang paling sederhana, terdiri dari fase cair yang mengandung propelan cair dan cairan pekat produk, serta fase gas. 9istem ini digunakan untuk formulasi aerosol penggunaan inhalasi atau penggunaan intranasal. Aerosol sistem dua fase ini beroperasi pada tekanan #-# p.s.i.g£s per s:uare in gauge( pada suhu +"; 2 #= propelan. 2ontoh 3 cat, cat, hair spray. b. Aerosol ruang &9pace sprays( sprays( 0erdiri 0e rdiri dari += hingga +#= bahan aktif dan >#= hingga ?>= propelan. 2ontoh 3 Insektisida, deodorant +. sistem tiga fase sistem yang terdiri dari lapisan air-cairan propelan yang tidak bercampur, lapisan pekat produk yang sangat berair, serta gas. a. sistem dua lapisan Pada sistem ini propelan cair. Propelan gas dan larutan bahan aktif akan membentuk tiga fase. Propelan cair dan air tidak bercampur, propelan cair akan terpisah sebagai lapisan yang tak bercampur.
b. sistem foam 8busa 0erdiri dari sistem tiga fase dimana propelan cair tidak lebih dari "#= bobotnya, yang diemulsifikasikan dengan propelan. 7ika katup di tekan, emulsi akan dikeluarkan melalui nozel dan dengan adanya udara hangat dan tekanan atmosfer, propelan yang terperangkap berubah men'adi bentuk gas yang menguap dan mengubah emulsi men'adi foam8busa. Aeroso Aer osoll si siste stem m tig tigaa fas fasee ini ber berope operas rasii pad padaa tek tekana anan n "$ p.s p.s.i. .i.g g &po £ undss per s:u s:uare are in gua guage( ge( pad padaa suhu +"; 2 . )elengkapan 8 komponen Aerosol )ompon )om ponen en das dasar ar aer aeros osol ol ter terdir dirii dar darii wad wadah, ah, pro propel pelan an &pe &pendo ndoron rong(, g(, )o )onse nsent ntrat rat &za &zatt akt aktif( if(,, )at )atup, up, Penyemprot.
". @adah @adah @a dah aerosol dapat digunakan bahan-bahan berikut ini 3 )aleng timah berlapis ba'a Merupakan wadah yang cukup murah, cukup melindungi isi kemasan, diguna digunakan kan sebag sebagai ai wadah wadah aeroso aerosoll produk produksi si skala skala besar besar.. !mumny !mumnyaa cat rambut rambut dikema dikemass dengan dengan menggunakan wadah ini. Aluminium )emasan dengan kekuatan tambahan, ukuran ber*ariasi antara "# m4hingga $ floz. )aca !ntuk bahan-bahan obat dan farmasi, tidak adanya inkompabilitas, dan 'uga untuk nilai estetik. Plastik
@adah dapat berupa plastic 'ernih atau berwarna dengan penambahan pewarna, bahan ini meminimalkan ter'adinya kerusakan &pecah(, absorbsi shock selama pengkerutan, dan melindungi bahan-bahan obat dari sinar !. +. Propelan & Pendorong( Propelan adalah bagian bahan dari aerosol yang berfungsi mendorong sediaan keluar dari wadah lewat saluran, katup sampai habis. 9elain itu 'uga dapat berfungsi sebagai sol*ent atau cosol*ent. %ahan-bahan yang digunakan sebagai propelan dapat diklasifikasikan sebagai berikut 3 a. Bas yang dicairkan 3 Cidrokarbon klorinasi fluorinasi &halocarbon( Cidrofluorokarbon Cidroklorokarbon Cidrokarbon ster Cidrokarbon
b. Bas yang dikompres8 dikompres8 dimampatkan. Ditrosa
. )onsentrat & Eat Aktif( )onsentrat zat aktif menggunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat aktif8zat berkhasiat atau formulasi dalam propelan, misalnya etanol, propilenglikol, PB. . )atup 8 a al*e l*e Merupakan bagian yang mendasar dari kemasan aerosol atau kemasan bertekanan dimana mekanisme katup 8 *al*e ini dalam mengeluarkan isi kemasan adalah dengan memancarkannya keluar. $. Penyemprot8 Aktuator %iasanya terdiri dari bagian sebagai berikut3 a. Aktuator mempercepat keluarnya isi dari wadah bertekanan. Aktuator adalah konsep yang ditekankan oleh pemakai untuk mengaktifkan katup terpasang untuk pemancaran produk. Aktuator memungkinkan pembukaan dan penutupan katup dengan mudah. Ini ter'adi lewat lubang pada aktuator dimana produk dilepaskan. Modal ruang dalam dan ukuran lubang pemancar di aktuator berperan pada bentuk fisik produk yang dilepas &kabut, semprotan halus, aliran zat padat, atau busa(. 2ampuran 'enis dan 'umlah propelan yang digunakan, digunakan, model aktuator dan ukuran mengontrol besarnya partikel produk yang dipancarkan. 4ebih besar lubang &dan lebih sedikit propelan( yang digunakan untuk memancarkan produk dalam bentuk busa atau aliran padat dibandingkan dibandingkan untuk memancarkan produk produk dalam bentuk semprotan semprotan atau kabut. b. 0angkai3 0angkai3 0angkai 0angkai membantu aktuator aktuator dan pengeluaran produk dalam bentuk yang tepat ke ke ruangan aktuator. aktuator. c. Pengikat3 Pengikat ditempatkan dengan tepat &pas( terhadap tangkai, untuk mencegah kebocoran formula bila katup pada posisi posisi tertutup. d. Pegas Pegas memegang pengikat pada tempatnya dan 'uga merupakan mekanisme yang menarik kembali aktuator ketika tekanan dilepaskan, kemudian mengembalikan katup ke posisi semula. e. 4engk 4engkungan ungan bantalan bantalan 4engk 4engkungan ungan bantalan terikat pada tabu tabung ng aeros aerosol ol atau wada wadah, h, berp berperan eran dalam pemegangan katup ditempatkannya. ditempatkannya. )arena bagian bawah bawah lengkung bantalan ini terkena terkena formula, maka ia
harus mendapat perhitungan atau pertimbangan yang sama dengan bagian dalam wadah, agar kriteria ketercampuran dipenuhi. %ila diperlukan, harus dilapisi dengan bahan yagn inert &seperti resin epoksi atau *inil( untuk mencegah interaksi yang tidak dikehendaki.
f. %adan %adan terletak langsung di bawah lengkung bantalan berperan dalam menghubungkan pipa tercelup dengan tangkai dan aktuator. %ersama dengan tangkai, lubangnya membantu menentukan kecepatan penglepasan bentuk produk yang dikeluarkan. g. Pipa tercelup Pipa tercelup, meman'ang dari badan menurun masuk ke dalam produk, berperan untuk membawa formula dari wadah ke katup. )ekentalan produk dan kecepatan penglepasan yang ditu'u ditentukan oleh besarnya pelebaran dimensi &ukuran( dalam pipa tercelup dan badan untuk produk tertentu. Aktuator, tangkai, badan, dan pipa tercelup umumnya dibuat dari plastik, lengkung bantalan dan pegas dari logam, pengikat dari karet atau plastik yang sebelumnya telah diteliti ketahannya terhadap formula. )atup pengukur digunakan bila formula adalah obat yang kuat, seperti pada terapi inhalasi. 5i sini dipakai sistem katup pengukur, 'umlah bahan yang dilepaskan diatur oleh ruang katup pembantu berdasarkan pada kapasitasnya atau ukurannya. 0ekanan tunggal pada aktuator menyebabkan pengosongan ruangan ini dan penglepasan ini. )eutuhan ruang dikontrol oleh mekanisme dua katup. %ila katup aktuator pada posisi tertutup, penutup antara ruang dan udara luar diaktifkan. Akan tetapi, pada posisi ini ruangan dimungkinkan untuk diisi dengan isi dari wadah karena penutup antara ruang dengan wadah terbuka. Penekanan aktuator menyebabkan pembalikan secara serentak kedudukan penutup, ruang men'adi terbuka ke arah udara luar, melepaskan isinya dan pada waktu yang sama ruang tertutup terhadap isi wadah. Pada penglepasan aktuator, sistem dikembalikan untuk mendapatkan dosis berikutnya. !9P memuat pemeriksaan penentuan 'umlah yang dilepas katup pengukur secara kuantitatif. Produk aerosol hampir seluruhnya mempunyai tutup pengaman atau penutup yang pas tepat di atas katup dan lengkung bantalan. Pemberian tutup ini untuk men'aga katup dari pengotoran debu dan kotoran. 0utup umumnya dibuat dari plastik atau logam dan 'uga memberi fungsi dekoratif. /. Pembuatan Aerosol Pembuatan Aerosol dilakukan dengan proses pendinginan &cara dingin( dan pengisian tekanan. Proses pengisian dengan pendinginan 3 )onsentrat &umumnya didinginkan sampai suhu dibawah #; 2( dan propelan dingin yang telah diukur, dimasukan kedalam wadah terbuka &biasanya wadah telah didinginkan(. )atup penyemprot kemudian di pasang pada wadah hingga membentuk tutup kedap tekanan.
Proses pengisian dengan tekanan !dara dihilangkan dari wadah dengan penghampaan atau pemberian sedikit propelan. 5iisikan konsentrat dalam wadah katup ditutup kedap propelan ditekan melalui lubang katup propelan melalui tutup, katup ditutup.
F. Formulasi Aerosol Formulasi aerosol terdiri dari dua komponen yang esensial, yaitu 3 ". 2airan pekat produk
Eat aktif yang dicampur dengan bahan pembantu yang dibutuhkan &antioksidan, emulgator, suspending agent, pelarut( untuk ketsabilan dan efektifitas produk. Pendorong &Propelan( Bas cair atau campuran gas cair yang diberi tekanan. %isa 'uga berfungsi sebagai pelarut atau pembawa cairan pekat produk.
+.
B. 2ara ker'a aerosol
".
+. . . $. /. 1.
Aerosol beker'a dengan dasar sebagai berikut 3 'ika suatu gas yang dicairkan berada dalam wadah yang tertutup, maka sebagian dari gas tersebut akan men'adi uap dan sebagian lagi akan tetap cair. 5alam keadaan keseimbangan, fase uap naik, fase cair turun,. komponen zat aktif dari obat dilarutkan 8 didispersikan dalam fase cair dari gas tersebut. fase uap gas memberikan tekanan pada dinding dan permukaan fase cair. 'ika pada fase cair dimasukkan tabung yang pangkalnya melekat pada katup dan hanya u'ungnya yang masuk ke fase cair, maka karena tekanan uap tersebut, fase cair akan naik melalui tabung ke lubang katup. 'ika tombol pembuka &akuator( ditekan, katup terbuka, fase cair didorong keluar selama akuator ditekan. fase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fase cair yang menguap. fase cair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didihnya terlampaui, akan menguap diudara menyebabkan ter'adinya bentuk semprotan & spray(.
C. Pemeriksaan Pemeriksaan yang dilakukan terhadap sediaan aerosol 3 ". 5era'at semprotan 5era'at semprotan adalah angka yang menun'ukan 'umlah bobot isi aerosol yang disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam tiap detik.
2aranya 3 Pilih tidak kurang dari wadah 0ekan akuator masing-masing wadah selama + sampai detik 0imbang seksama wadah masing-masing wadah, celupkan kedalam penangas air pada suhu +$; 2 sampai tekanan tetap )eluarkan wadah dari penangas air dan keringkan. 0ekan akuator masing-masing wadah selama $,# detik, lalu timbang masing-masing wadah.
Masukan kembali kedalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi percobaan hingga G untuk masingmasing wadah. Citung dera'at semprotan rata-rata masing-masing wadah dalam gram per detik.
+. Pengu'ian )ebocoran 2aranya 3 Pilih "+ wadah, catat tanggal dan waktu &pembulatan sampai H 'am(. 0imbang wadah satu persatu &pembulatan sampai mg(, catat bobot sebagai @". %iarkan wadah dalam posisi tegak selama tidak kurang dari haripada suhu kamar. 0imbang kembali wadah satu persatu, catat bobot sebagai @+. Citung waktu percobaan dan catat waktu sebagai 0 &dalam 7am(. Citung dera'at kebocoran &5)b( masing-masing wadah dalam tiap tahun dengan rumus 3 5kb &@" J @+( G & /$80( G + G "##= %obot tertera dalam etiket
9ediaan memenuhi syarat 'ika 5)b rata-rata tiap tahun dari "+ wadah tidak lebih dari ,$ = dan 'ika tidak satupun bocor lebih dari $= pertahun. 7ika " wadah bocor lebih dari $= pertahun, tetapkan 5)b dengan menggunakan + wadah lainnya. 9ediaan memenuhi syarat 'ika dari / wadah, tidak lebih dari + wadah yang bocor lebih dari $= pertahun dan tidak satupun wadah lebih dari 1= pertahun, dari bobot yang tertera pada etiket.
. Pengu'ian 0ekanan 2aranya 3 Pilih tidak kurang dari wadah. 4epaskan tutup, celupkan dalam penangas air pada suhu tetap +$; 2 sampai tekanan tetap. )eluarkan wadah dari penangas, kocok baik-baik. 4epaskan actuator dan keringkan. !kur tekanan dengan memasang alat pegukur tekanan pada tangkai katup. %aca tekanan dalam wadah pada alat pengukur tekanan I.
Penandaan Menurut FI edisi I 0anda peringatan 3 9esuai dengan aturan, produk aerosol harus mencantumkan label sesuai dengan an'uran pengamanan. Perhatian- Isi bertekanan. 7angan menusuk wadah. 7angan terpapar panas atau simpan pada suhu dibawah ?K2. 7auhkan dari 'angkauan anak-anak. 7ika aerosol menggunakan propelan halokarbon atau hidrokarbon, maka sesuai aturan F5A, harus dicantumkan 3 Perhatian- 7angan dihirup langsung 3 menghirup isi dengan senga'a dapat menyebabkan kematian. Atau, Perhatian-Bunakan sesuai petun'uk 3 penggunaan atau menghirup dengan senga'a isi kemasan dapat berakibat fatal. 9ignatura Pada 9ediaan Aerosol 2onton signaturanya 3 Misalnya pada Alupent Aerosol 3
•
9.nebulizer, "-+ kali & semprotkan ke dalam mulut sehari "-+ kali( 9. semprotkan 'ika pernafasan terganggu 9. semprotkan 'ika perlu.
IDCA4A9I &IDCA4A0ILD9( Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran napas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik.
•
9erbuk dapat 'uga diberikan secara inhalasi, menggunakan alat mekanik secara manual untuk menghasilkan tekanan atau inhalasi yang dalam bagi penderita yang bersangkutan.
•
Inhalan terdiri atas satu atau kombinasi beberapa obat, yang karena bertekanan uap tinggi, dapat terbawa oleh aliran udara ke dalam saluran hidung dan memberikan efek
•
@adah obat yang diberikan secara inhalasi disebut inhaler
A. Pengertian Aerosol adalah bentuk sediaan yang mengandung satu atau lebih zat aktif dalam wadah kemas tekan, berisi propelan yang dapat memancarkan isinya, berupa kabut hingga habis, dapat di gunakan untuk obat dalam atau obat luar dengan menggunakan propelan yang cocok. Aerosol di dunia farmasi adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan, mengandung satu atau lebih bahan aktif yang bila diaktifkan memancarkan butiran-butiran cairan atau bahan-bahan padat dalam media gas. Menurut FI I, aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Aerosol didefinisikan sebagai sistem koloid yang mengandung partikel-pertikel padat atau cairan yang sangat halus yang terbagi-bagi didalam dan dikelilingi oleh gas. !kuran partikel bahan aktif berkisar antara "# sampai $#mm, untuk meminimalisir penghantaran dan penyimpanannya dalam cairan pernafasan. %entuk sediaan ini pada umumnya sering ditemukan untuk pengobatan saluran pernafasan misalnya untuk penanganan simpatomatis pada penyakit asma, aerosol topical untuk pengobatan acne &'erawat(, dan kosmetik seperti styling foam untuk penataan rambut.
. . $. /. 1.
%. )euntungan Pemakaian Aerosol ". Pilihan alternati*e bila ter'adi penghambatan farmakokinetik pada pemberian oral atau parenteral. +. fektif untuk penanganan gangguan sistem pernafasan Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan %ahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap udara Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topical berkurang 0akaran yang dikehendaki dapat diatur %entuk semprotan dapat diatur
2. Penggunaan Aerosol Aerosol dapat digunakan pada bagian sebagai berikut3 ". 0opikal pada kulit Meliputi preparat yang digunakan sebagai antiseptic, anti mikotik, anti pruriginosis, anti alergi, luka bakar dan iritasi lokal. +. 4okal hidung &Aerosol Intranasal( tipe bentuk sediaan untuk saluran pernafasan, yaitu3 Metered 5ose Inhaler &M5I(, dry-powder inhaler dan nebulizer. . 4okal mulut &Aerosol 4ingual( . 4okal Paru-paru & Aerosol Inhalasi( Aerosol inhalasi memiliki ker'a lokal pada selaput mukosa saluran pernafasan. !kuran partikel inhalasi lebih kecil dari "# 6m.
5. 7enis8 9istem Aerosol ". 9istem dua fase 9istem aerosol yang paling sederhana, terdiri dari fase cair yang mengandung propelan cair dan cairan pekat produk, serta fase gas. 9istem ini digunakan untuk formulasi aerosol penggunaan inhalasi atau penggunaan intranasal. Aerosol sistem dua fase ini beroperasi pada tekanan #-# p.s.i.g£s per s:uare in gauge( pada suhu +"; 2 #= propelan. 2ontoh 3 cat, hair spray. b. Aerosol ruang &9pace sprays( 0erdiri dari += hingga +#= bahan aktif dan >#= hingga ?>= propelan. 2ontoh 3 Insektisida, deodorant +. sistem tiga fase sistem yang terdiri dari lapisan air-cairan propelan yang tidak bercampur, lapisan pekat produk yang sangat berair, serta gas. a. sistem dua lapisan Pada sistem ini propelan cair. Propelan gas dan larutan bahan aktif akan membentuk tiga fase. Propelan cair dan air tidak bercampur, propelan cair akan terpisah sebagai lapisan yang tak bercampur.
b. sistem foam 8busa 0erdiri dari sistem tiga fase dimana propelan cair tidak lebih dari "#= bobotnya, yang diemulsifikasikan dengan propelan. 7ika katup di tekan, emulsi akan dikeluarkan melalui nozel dan dengan adanya udara hangat dan tekanan atmosfer, propelan yang terperangkap berubah men'adi bentuk gas yang menguap dan mengubah emulsi men'adi foam8busa. Aerosol sistem tiga fase ini beroperasi pada tekanan "$ p.s.i.g £s per s:uare in guage( pada suhu +"; 2 . )elengkapan 8 komponen Aerosol )omponen dasar aerosol terdiri dari wadah, propelan &pendorong(, )onsentrat &zat aktif(, )atup, Penyemprot.
". @adah @adah aerosol dapat digunakan bahan-bahan berikut ini 3 )aleng timah berlapis ba'a Merupakan wadah yang cukup murah, cukup melindungi isi kemasan, digunakan sebagai wadah aerosol produksi skala besar. !mumnya cat rambut dikemas dengan menggunakan wadah ini. Aluminium )emasan dengan kekuatan tambahan, ukuran ber*ariasi antara "# m4hingga $ floz. )aca !ntuk bahan-bahan obat dan farmasi, tidak adanya inkompabilitas, dan 'uga untuk nilai estetik. Plastik @adah dapat berupa plastic 'ernih atau berwarna dengan penambahan pewarna, bahan ini meminimalkan ter'adinya kerusakan &pecah(, absorbsi shock selama pengkerutan, dan melindungi bahan-bahan obat dari sinar !.
+. Propelan & Pendorong( Propelan adalah bagian bahan dari aerosol yang berfungsi mendorong sediaan keluar dari wadah lewat saluran, katup sampai habis. 9elain itu 'uga dapat berfungsi sebagai sol*ent atau cosol*ent. %ahan-bahan yang digunakan sebagai propelan dapat diklasifikasikan sebagai berikut 3 a. Bas yang dicairkan 3 Cidrokarbon klorinasi fluorinasi &halocarbon( Cidrofluorokarbon Cidroklorokarbon Cidrokarbon ster Cidrokarbon
b. Bas yang dikompres8 dimampatkan. Ditrosa
. )onsentrat & Eat Aktif(
)onsentrat zat aktif menggunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat aktif8zat berkhasiat atau formulasi dalam propelan, misalnya etanol, propilenglikol, PB. . )atup 8 al*e Merupakan bagian yang mendasar dari kemasan aerosol atau kemasan bertekanan dimana mekanisme katup 8 *al*e ini dalam mengeluarkan isi kemasan adalah dengan memancarkannya keluar. $. Penyemprot8 Aktuator %iasanya terdiri dari bagian sebagai berikut3 a. Aktuator mempercepat keluarnya isi dari wadah bertekanan. Aktuator adalah konsep yang ditekankan oleh pemakai untuk mengaktifkan katup terpasang untuk pemancaran produk. Aktuator memungkinkan pembukaan dan penutupan katup dengan mudah. Ini ter'adi lewat lubang pada aktuator dimana produk dilepaskan. Modal ruang dalam dan ukuran lubang pemancar di aktuator berperan pada bentuk fisik produk yang dilepas &kabut, semprotan halus, aliran zat padat, atau busa(. 2ampuran 'enis dan 'umlah propelan yang digunakan, model aktuator dan ukuran mengontrol besarnya partikel produk yang dipancarkan. 4ebih besar lubang &dan lebih sedikit propelan( yang digunakan untuk memancarkan produk dalam bentuk busa atau aliran padat dibandingkan untuk memancarkan produk dalam bentuk semprotan atau kabut. b. 0angkai3 0angkai membantu aktuator dan pengeluaran produk dalam bentuk yang tepat ke ruangan aktuator. c. Pengikat3 Pengikat ditempatkan dengan tepat &pas( terhadap tangkai, untuk mencegah kebocoran formula bila katup pada posisi tertutup. d. Pegas Pegas memegang pengikat pada tempatnya dan 'uga merupakan mekanisme yang menarik kembali aktuator ketika tekanan dilepaskan, kemudian mengembalikan katup ke posisi semula. e. 4engkungan bantalan 4engkungan bantalan terikat pada tabung aerosol atau wadah, berperan dalam pemegangan katup ditempatkannya. )arena bagian bawah lengkung bantalan ini terkena formula, maka ia harus mendapat perhitungan atau pertimbangan yang sama dengan bagian dalam wadah, agar kriteria ketercampuran dipenuhi. %ila diperlukan, harus dilapisi dengan bahan yagn inert &seperti resin epoksi atau *inil( untuk mencegah interaksi yang tidak dikehendaki. f. %adan %adan terletak langsung di bawah lengkung bantalan berperan dalam menghubungkan pipa tercelup dengan tangkai dan aktuator. %ersama dengan tangkai, lubangnya membantu menentukan kecepatan penglepasan bentuk produk yang dikeluarkan. g. Pipa tercelup Pipa tercelup, meman'ang dari badan menurun masuk ke dalam produk, berperan untuk membawa formula dari wadah ke katup. )ekentalan produk dan kecepatan penglepasan yang ditu'u ditentukan oleh besarnya pelebaran dimensi &ukuran( dalam pipa tercelup dan badan untuk produk tertentu. Aktuator, tangkai, badan, dan pipa tercelup umumnya dibuat dari plastik, lengkung bantalan dan pegas dari logam, pengikat dari karet atau plastik yang sebelumnya telah diteliti ketahannya terhadap formula. )atup pengukur digunakan bila formula adalah obat yang kuat, seperti pada terapi inhalasi. 5i sini dipakai sistem katup pengukur, 'umlah bahan yang dilepaskan diatur oleh ruang katup pembantu berdasarkan pada kapasitasnya atau ukurannya. 0ekanan tunggal pada aktuator menyebabkan pengosongan ruangan ini dan penglepasan ini. )eutuhan ruang dikontrol oleh mekanisme dua katup. %ila katup aktuator pada posisi tertutup, penutup antara ruang dan udara luar diaktifkan. Akan tetapi, pada posisi ini ruangan dimungkinkan untuk diisi dengan isi dari wadah karena penutup antara ruang dengan wadah terbuka.
Penekanan aktuator menyebabkan pembalikan secara serentak kedudukan penutup, ruang men'adi terbuka ke arah udara luar, melepaskan isinya dan pada waktu yang sama ruang tertutup terhadap isi wadah. Pada penglepasan aktuator, sistem dikembalikan untuk mendapatkan dosis berikutnya. !9P memuat pemeriksaan penentuan 'umlah yang dilepas katup pengukur secara kuantitatif. Produk aerosol hampir seluruhnya mempunyai tutup pengaman atau penutup yang pas tepat di atas katup dan lengkung bantalan. Pemberian tutup ini untuk men'aga katup dari pengotoran debu dan kotoran. 0utup umumnya dibuat dari plastik atau logam dan 'uga memberi fungsi dekoratif. /. Pembuatan Aerosol Pembuatan Aerosol dilakukan dengan proses pendinginan &cara dingin( dan pengisian tekanan. Proses pengisian dengan pendinginan 3 )onsentrat &umumnya didinginkan sampai suhu dibawah #; 2( dan propelan dingin yang telah diukur, dimasukan kedalam wadah terbuka &biasanya wadah telah didinginkan(. )atup penyemprot kemudian di pasang pada wadah hingga membentuk tutup kedap tekanan.
Proses pengisian dengan tekanan !dara dihilangkan dari wadah dengan penghampaan atau pemberian sedikit propelan. 5iisikan konsentrat dalam wadah katup ditutup kedap propelan ditekan melalui lubang katup propelan melalui tutup, katup ditutup.
F. Formulasi Aerosol Formulasi aerosol terdiri dari dua komponen yang esensial, yaitu 3 ". 2airan pekat produk Eat aktif yang dicampur dengan bahan pembantu yang dibutuhkan &antioksidan, emulgator, suspending agent, pelarut( untuk ketsabilan dan efektifitas produk. +. Pendorong &Propelan( Bas cair atau campuran gas cair yang diberi tekanan. %isa 'uga berfungsi sebagai pelarut atau pembawa cairan pekat produk. B. 2ara ker'a aerosol
Aerosol beker'a dengan dasar sebagai berikut 3
". 'ika suatu gas yang dicairkan berada dalam wadah yang tertutup, maka sebagian dari gas tersebut akan men'adi uap dan sebagian lagi akan tetap cair. 5alam keadaan keseimbangan, fase uap naik, fase cair turun,. +. komponen zat aktif dari obat dilarutkan 8 didispersikan dalam fase cair dari gas tersebut. . fase uap gas memberikan tekanan pada dinding dan permukaan fase cair. . 'ika pada fase cair dimasukkan tabung yang pangkalnya melekat pada katup dan hanya u'ungnya yang masuk ke fase cair, maka karena tekanan uap tersebut, fase cair akan naik melalui tabung ke lubang katup. $. 'ika tombol pembuka &akuator( ditekan, katup terbuka, fase cair didorong keluar selama akuator ditekan. /. fase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fase cair yang menguap. 1. fase cair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didihnya terlampaui, akan menguap diudara menyebabkan ter'adinya bentuk semprotan & spray(. C. Pemeriksaan Pemeriksaan yang dilakukan terhadap sediaan aerosol 3 ". 5era'at semprotan 5era'at semprotan adalah angka yang menun'ukan 'umlah bobot isi aerosol yang disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam tiap detik.
2aranya 3 Pilih tidak kurang dari wadah 0ekan akuator masing-masing wadah selama + sampai detik 0imbang seksama wadah masing-masing wadah, celupkan kedalam penangas air pada suhu +$; 2 sampai tekanan tetap )eluarkan wadah dari penangas air dan keringkan. 0ekan akuator masing-masing wadah selama $,# detik, lalu timbang masing-masing wadah. Masukan kembali kedalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi percobaan hingga G untuk masingmasing wadah. Citung dera'at semprotan rata-rata masing-masing wadah dalam gram per detik. +. Pengu'ian )ebocoran 2aranya 3 Pilih "+ wadah, catat tanggal dan waktu &pembulatan sampai H 'am(. 0imbang wadah satu persatu &pembulatan sampai mg(, catat bobot sebagai @". %iarkan wadah dalam posisi tegak selama tidak kurang dari haripada suhu kamar. 0imbang kembali wadah satu persatu, catat bobot sebagai @+. Citung waktu percobaan dan catat waktu sebagai 0 &dalam 7am(. Citung dera'at kebocoran &5)b( masing-masing wadah dalam tiap tahun dengan rumus 3 5kb &@" J @+( G & /$80( G + G "##= %obot tertera dalam etiket
9ediaan memenuhi syarat 'ika 5)b rata-rata tiap tahun dari "+ wadah tidak lebih dari ,$ = dan 'ika tidak satupun bocor lebih dari $= pertahun. 7ika " wadah bocor lebih dari $= pertahun, tetapkan 5)b dengan menggunakan + wadah lainnya.
9ediaan memenuhi syarat 'ika dari / wadah, tidak lebih dari + wadah yang bocor lebih dari $= pertahun dan tidak satupun wadah lebih dari 1= pertahun, dari bobot yang tertera pada etiket.
. Pengu'ian 0ekanan 2aranya 3 Pilih tidak kurang dari wadah. 4epaskan tutup, celupkan dalam penangas air pada suhu tetap +$; 2 sampai tekanan tetap. )eluarkan wadah dari penangas, kocok baik-baik. 4epaskan actuator dan keringkan. !kur tekanan dengan memasang alat pegukur tekanan pada tangkai katup. %aca tekanan dalam wadah pada alat pengukur tekanan I.
•
Penandaan Menurut FI edisi I 0anda peringatan 3 9esuai dengan aturan, produk aerosol harus mencantumkan label sesuai dengan an'uran pengamanan. Perhatian- Isi bertekanan. 7angan menusuk wadah. 7angan terpapar panas atau simpan pada suhu dibawah ?K2. 7auhkan dari 'angkauan anak-anak. 7ika aerosol menggunakan propelan halokarbon atau hidrokarbon, maka sesuai aturan F5A, harus dicantumkan 3 Perhatian- 7angan dihirup langsung 3 menghirup isi dengan senga'a dapat menyebabkan kematian. Atau, Perhatian-Bunakan sesuai petun'uk 3 penggunaan atau menghirup dengan senga'a isi kemasan dapat berakibat fatal. 9ignatura Pada 9ediaan Aerosol 2onton signaturanya 3 Misalnya pada Alupent Aerosol 3 9.nebulizer, "-+ kali & semprotkan ke dalam mulut sehari "-+ kali( 9. semprotkan 'ika pernafasan terganggu 9. semprotkan 'ika perlu.
IDCA4A9I &IDCA4A0ILD9( Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran napas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik.
•
9erbuk dapat 'uga diberikan secara inhalasi, menggunakan alat mekanik secara manual untuk menghasilkan tekanan atau inhalasi yang dalam bagi penderita yang bersangkutan.
•
Inhalan terdiri atas satu atau kombinasi beberapa obat, yang karena bertekanan uap tinggi, dapat terbawa oleh aliran udara ke dalam saluran hidung dan memberikan efek
•
@adah obat yang diberikan secara inhalasi disebut inhaler
http388dewimulyany.blogspot.com8+#""8"#8aerosol.html
AEROSOL KALENG •
PENGERTIAN
Aerosol merupakan istilah yang digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi. Sering disalah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan busa atau airan setengah padat.
•
!E!"RANGAN
#.
$udah meledak padatekanan%suhu yang lebih tinggi.
&.
$ahal 'arganya
(. •
)erdampak pada o*on !E+E)I'AN
#.
Sebagian obat dapat dengan mudah diambil dari adah
tanpa sisanya menjadi
teremar atau terpapar. &.
)erdasarkan pada adah aerosol yang kedap udara, maka *at obat terlindung dari pengaruh yang tidak diinginkan akibat -& dan kelembapan udara.
(.
Pengobatan topikal dapat diberikan seara merata, melapisi kulit tanpa menyentuh daerah yang diobati.
.
/engan 0ormula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk 1sik dan ukuran partikel produk yang dipanarkan dapat diatur yang mungkin mempunyai andil dalam e0ekti2itas obat3 ontohnya, kabut halus yang terkendali dari aerosol inhalasi.
4.
Penggunaan aerosol merupakan proses yang 5bersih,6 sedikit tidak memerlukan 5penuian6 oleh pemakainya.
7.
$udah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan
8.
)ahaya kontaminasi tidak ada karena adah kedap udara.
9. :.
Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topikal dapat dikurangi Takaran yang dikehendaki dapat diatur
#;. )entuk semprotan dapat diatur
•
STR"!T"R
#.
)erbagai bahan yang telah digunakan dalam pembuatan adah aerosol, termasuk =#> gelas, dilapisi atau tidak dilapisi plastik3 =&> logam, termasuk kaleng yang disepuh dengan baja, aluminium dan baja tidak berkarat = stainless steel >3 dan =(> plastik. &. Propelan Propelan ber0ungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan dari adah dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan ke bentuk 1sik yang diinginkan. Sebagai propelan digunakan gas yang diairkan atau gas yang dimampatkan misalnya hidrokarbon, khususnya turunan ?uoroklorometana, etana, butana dan pentana =gas yang diairkan>, @- &, N&, dan Nitrosa =gas yang dimampatkan>. (. !osentrat mengandung at Akti0
!onsentrat *at akti0 menggunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan *at akti0%*at berkhasiat atau 0ormulasi dalam propelan, misalnya etanol, propilenglikol, PEG. .!atup Terpasang Bungsi katup terpasang adalah untuk memungkinkan pelepasan isi adah dari tabung dalam bentuk yang diinginkan dengan keepatan yang diinginkan dan dengan adanya katup yang berukuran, dalam jumlah%dosis yang tepat. )ahan yang digunakan dalam pembuatan katup harus disetujui oleh B/A. /i antara bahanCbahan yang digunakan dalam pembuatan berbagai katup ialah plastik, karet, aluminium, dan baja tidak berkarat.
•
ISI /I/A+A$ !A+ENG AER-S-+
Apa yang ada di dalam kaleng aerosol D /i dalam kaleng aerosol terdapat dua komponen, yaitu Produk dan Propellant =*at pendorong>. Ada dua tipe propellant #.
Gas yang ditekan, ontohnya nitrogen atau karbondioksida.
&.
Gas yang diairkan, ontohnya butana, isobutana, propana
)iasanya aerosol untuk keperluan rumah tangga saat ini menggunakan tipe yang kedua, yaitu gas yang diairkan. /i dalam kaleng, uap menghasilkan tekanan untuk mendorong produk keluar. $akin sedikit isi produk, maka semakin
banyak propellant yang menguap untuk mempertahankan tekanan yang konstan di atas produk. Propellant jenis gas yang diairkan paling banyak adalah hidrokarbon sederhana seperti butana dan propana. !onsekuensinya, *at ini sangat mudah terbakar =?ammable>. @hloro Bluoro @arbon =@B@> pernah digunakan sebagai propellant, karena *at ini tidak mudah terbakar, namun para ilmuan menemukan baha @B@ ternyata dapat merusak lapisan o*on di atas atmos1r, sehingga saat ini sudah tidak lagi dipergunakan.
•
$-/E+
•
@ARA !ERFA
!etika katup ditekan dan terbuka, tekanan pada propelan air di dalam kaleng akan langsung berkurang. !arena tekanan yang berkurang ini, propelan mulai mendidih dan menguap lalu membentuk lapisan gas di bagian atas kaleng. +apisan gas bertekanan tinggi ini selanjutnya akan mendorong produk air, serta beberapa propelan air, melalui selang sampai ke mulut tabung. )eberapa kaleng, seperti kaleng at semprot, memiliki bantalan bola di dalam kaleng. Fika anda menggunang kaleng, bantalan bola tersebut akan berderak dan membantu untuk menampur propelan dan produk, sehingga produk didorong keluar dalam bentuk kabut yang halus.
•
TE-RI /ASAR
'ukumChukum gas dari Boyle, Charles, dan Gay Lussac didapatkan dengan bantuan teknik yang sangat berguna di dalam sains, yaitu menjaga satu atau lebih 2ariabel tetap konstan untuk melihat akibat dari perubahan satu 2ariabel saja. 'ukumChukum ini dapat digabungkan menjadi satu hubungan yang lebih umum antara tekanan, 2olume, dan suhu dari gas dengan jumlah tertentu PV ∝T . Perbandingan ini dapat dibuat menjadi persamaan dengan memasukkan konstanta perbandingan. Penelitian menunjukkan baha konstanta ini memiliki nilai yang berbeda untuk gas yang berbeda. !onstanta pembanding tersebut ternyata sama untuk semua gas, jika kita menggunakan angka mol. Pada umumnya, jumlah mol = n) pada suatu sampel *at murni tertentu sama dengan massanya dalam gram dibagi dengan massa molekul yang dinyatakan sebagai gram per mol. n =mol>
massa =gram>/massa molekul =g%mol>
Perbandingan tersebut dapat dituliskan sebagai persamaan PV = n.R.T .
Persamaan ini disebut Hukum Gas Ideal, atau persamaan keadaan gas ideal. Istilah 5ideal6 digunakan karena gas riil tidak mengikuti persamaan tersebut.
@-NT-' S-A+
Sebuah aerosol digunakan dapat mengandung ;,;#8( mol gas dan memiliki 2olume &4 m+. 'itung tekanan dalam kaleng yang jika tanpa sengaja dipanaskan sampai (:4 o @. =PeringatanHH Fangan lakukan ini> $engingat
&4 m+
n ;,;#8( mol T (:4 o @ J &8( 779! @ari P PV = nRT P =nRT x 1/V P = ;,;#8( . ;,;9&;7 . 779 K #%;,&4 = 22! a"m
#$C$%B$R 2&12
https388ekaputri"+.wordpress.com8+#"+8"+8"?8aerosol-kaleng8
pengetahuan farmasii Loading...
FRIDAY, SEPTEMBER 23, 2011
PENGERTIAN AEROSOL %AB I PDB0IAD AL9L4 I." Pengertian secara umum Aerosol merupakan istilah yang digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi. 9ering disalah artikan pada semua 'enis sediaan bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat. I.+ Menurut FI III Aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat digunakan untuk obat luar atau obat dalam dengan menggunakan propelan yang cukup. I. Menurut FI I Aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas dibawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. 9ediaan ini digunakan untuk pemakaiaan topical pada kulit dan 'uga pemakaiaan local pada hidung & aerosol nasal (, mulut & aerosol lingual ( atau paru-paru & aerosol inhalasi ( ukuran partikel untuk aerosol inhalasi harus lebih kecil dari "# µm, sering disebut 'uga N inhaler dosis turukur N. Aerosol %usa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif, surfaktan, cairan mengandung air atau tidak, dan propelan. 5alam literatur lain, aerosol adalah suatu sistem koloid lipofob &hidrofil(, dimana fase eksternalnya berupa gas atau campuran gas dan fase internalnya berupa partikel zat cair yang terbagi sangat halus atau partikel-partikelnya tidak padat, ukuran partikel tersebut lebih kecil dari $# µm. 'ika partikel internal terdiri dari partikel zat cair, system koloid itu berupa awan atau embun. 7ika partikel internal terdiri ndari partikel zat padat, system koloid itu berupa asap atau debu. %AB II )!D0!DBAD 5AD )!BIAD PMA)AIAD AL9L4 II." )euntungan pemakaian aerosol %eberapa keistimewaan aerosol farmasi yang dianggap menguntungkan lebih dari bentuk sediaan lain adalah sebagai berikut 3 a. 9ebagian obat dapat dengan mudah diambil dari wadah tanpa sisanya men'adi tercemar atau terpapar. b. %erdasarkan pada wadah aerosol yang kedap udara, maka za t obat terlindung dari pengaruh
yang tidak diinginkan akibat L+ dan kelembapan udara. c. Pengobatan topikal dapat diberikan secara merata, melapisi kulit tanpa menyentuh daerah yang diobati. d. 5engan formula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk fisik dan ukuran partikel produk yang dipancarkan dapat diatur yang mungkin mempunyai andil dalam efekti*itas obat contohnya, kabut halus yang terkendali dari aerosol inhalasi. e. Penggunaan aerosol merupakan proses yang Nbersih,O sedikit tidak memerlukan NpencucianO oleh pemakainya. f. Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan g. %ahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap udara h. Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topikal dapat dikurangi I .0akaran yang dikehendaki dapat diatur '. %entuk semprotan dapat diatur II.+ )erugian pemakaian aerosol )erugian bentuk sediaan aerosol dalam bentuk M5I &Metered 5ose Inhalers( 3 a. M5I biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul berkaitan dengan stabilitas fisiknya b. 9eringnya obat men'adi kurang efektif c. fikasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan pasien menggunakan M5I dengan baik dan benar. %AB III 7DI9 A0A! 9<90M AL9L4 III." 9ystem + fase &gas dan cair( A. 0erdiri atas larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap , %. sebagai Pelarut digunakan etanol, propilenglikol, PB untuk menambah kelarutan zat aktif. 2. Fase gas dan fase cair atau fase gas dan fase padat untuk aerosol yang berbentuk serbuk 5. fase cair dapat terdiri dari komponen zat aktif 8 campuran zat aktif dan propelan cair 8 komponen propelan yang dilarutkan di dalamnya.
aluminium dan ba'a tidak berkarat &stainless steel( dan &( plastik. Pemilihan wadah untuk produk aerosol berdasarkan pada kemampuan penyesuaiannya terhadap cara pembuatan, ketercampurannya dengan komponen formula, kemampuannya untuk menahan tekanan yang diharapkan produk, kepentingannya dalam model dan daya tarik estetik pada bagian pembuatan pembiayaan. Ini bukan untuk kerapukan dan bahaya pecahnya, wadah gelas lebih dipilih untuk sebagian besar aerosol. Belas mencegah lebih banyak persoalan yang disebabkan oleh ketidak campuran secara kimia dengan formulasi dari pada yang ter'adi dengan wadah logam dan bukan men'adi sasaran karat. Belas 'uga lebih dapat disesuaikan dengan kreati*itas model. 9egi negatifnya, wadah gelas harus direncanakan tepat untuk menghasilkan tekanan maksimum yang aman dari daya tahan tekan yang kuat. 4apisan plastik umum dipakai di permukaan luar wadah gelas untuk membuatnya lebih tahan terhadap kepecahan yang tidak disenga'a, dan bila pecah, lapisan plastik mencegah penyebaran pecahan-pecahan gelas. %ila tekanan total sistem aerosol di bawah +$ p.s.i.g dan tidak lebih dari $#= propelan digunakan, wadah gelas diperhitungkan cukup aman. %ila diperlukan, lapisan dalam wadah gelas dapat dilapisi, untuk membuatnya lebih tahan terhadap zat-zat kimia dari bahan-bahan formulasi. Pada saat sekarang, wadah kaleng yang disepuh dengan ba'a yang paling banyak digunakan dari wadah logam untuk aerosol. )arena bahan awal yang digunakan dalam bentuk lapisan-lapisan, tabung aerosol yang lengkap dilipat dan dipatri untuk mendapatkan unit yang tertutup. %ila dikehendai, lapisan pen'aga khusus digunakan dalam wadah untuk mencegah berkarat dan interaksi antara wadah dan formula. @adah harus dicoba hati-hati sebelum diisi. !ntuk men'amin bahwa tidak ada kebocoran pada lipatan atau pada lapisan pen'aga, yang akan membuat wadah lemah atau men'adi sasaran karat. @adah aluminium terbanyak dibuat dengan pen'uluran atau dengan cara lain yang membuatnya tanpa lipatan. @adah ini mempunyai keuntungan melebihi 'enis wadah yang dilipat dalam hal keamanannya terhadap kebocoran, ketidakcampuran, dan karat. %a'a tidak berkarat, digunakan untuk mendapatkan wadah aerosol *olume kecil tertentu dimana dibutuhkan daya tahan yang besar terhadap zat-zat kimia. )eterbatasan pemakaian ba'a tidak berkarat ini adalah biayanya yang tinggi. @adah plastik tidak selalu berhasil baik sebagai pengemas aerosol karena sifatnya yang tidak ditembus oleh uap dalam wadah. 7uga, interaksi tertentu obat plastik telah ter'adi yang mempengaruhi penglepasan obat dari wadah dan menurunkan efekti*itas produk. I.+ Propelan Propelan berfungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan dari wadah dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan ke bentuk fisik yang diinginkan. 9ebagai propelan digunakan gas yang dicairkan atau gas yang dimampatkan misalnya hidrokarbon, khususnya turunan fluoroklorometana, etana, butana dan pentana &gas yang dicairkan(, 2L+, D +, dan Ditrosa &gas yang dimampatkan(.9istem propelan yang baik harus mempunyai tekanan uap yang tepat sesuai dengan komponen aerosol lainnya. I. )onsentrat mengandung zat aktif )onsentrat zat aktif menggunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat aktif8zat berkhasiat atau formulasi dalam propelan, misalnya etanol, propilenglikol, PB.
I. )atup
Fungsi katup terpasang adalah untuk memungkinkan penglepasan isi wadah dari tabung dalam bentuk yang diinginkan dengan kecepatan yang diinginkan dan dengan adanya katup yang berukuran, dalam 'umlah8dosis yang tepat. %ahan yang digunakan dalam pembuatan katup harus disetu'ui oleh F5A. 5i antara bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan berbagai katup ialah plastik, karet, aluminium, dan ba'a tidak berkarat. )atup aerosol terpasang biasanya terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut 3 a. Aktuator Aktuator adalah konsep yang ditekankan oleh pemakai untuk mengaktifkan katup terpasang untuk pemancaran produk. Aktuator memungkinkan pembukaan dan penutupan katup dengan mudah. Ini ter'adi lewat lubang pada aktuator dimana produk dilepaskan. Modal ruang dalam dan ukuran lubang pemancar di aktuator berperan pada bentuk fisik produk yang dilepas &kabut, semprotan halus, aliran zat padat, atau busa(. 2ampuran 'enis dan 'umlah propelan yang digunakan, model aktuator dan ukuran mengontrol besarnya partikel produk yang dipancarkan. 4ebih besar lubang &dan lebih sedikit propelan( yang digunakan untuk memancarkan produk dalam bentuk busa atau aliran padat dibandingkan untuk memancarkan produk dalam bentuk semprotan atau kabut. b. 0angkai 0angkai membantu aktuator dan pengeluaran produk dalam bentuk yang tepat ke ruang an aktuator. c. Pengikat Pengikat ditempatkan dengan tepat &pas( terhadap tangkai, untuk mencegah kebocoran formula bila katup pada posisi tertutup. d. Pegas Pegas memegang pengikat pada tempatnya dan 'uga merupakan mekanisme yang menarik kembali aktuator ketika tekanan dilepaskan, kemudian mengembalikan katup ke posisi semula. e. 4engkungan bantalan 4engkungan bantalan terikat pada tabung aerosol atau wadah, berperan dalam pemegangan katup ditempatkannya. )arena bagian bawah lengkung bantalan ini terkena formula, maka ia harus mendapat perhitungan atau pertimbangan yang sama dengan bagian dalam wadah, agar kriteria ketercampuran dipenuhi. %ila diperlukan, harus dilapisi dengan bahan yagn inert &seperti resin epoksi atau *inil( untuk mencegah interaksi yang tidak dikehendaki. f. %adan %adan terletak langsung di bawah lengkung bantalan berperan dalam menghubungkan pipa tercelup dengan tangkai dan aktuator. %ersama dengan tangkai, lubangnya membantu menentukan kecepatan penglepasan bentuk produk yang dikeluarkan. g. Pipa tercelup Pipa tercelup, meman'ang dari badan menurun masuk ke dalam produk, berperan untuk membawa formula dari wadah ke katup. )ekentalan produk dan kecepatan penglepasan yang ditu'u ditentukan oleh besarnya pelebaran dimensi &ukuran( dalam pipa tercelup dan badan untuk produk tertentu. Aktuator, tangkai, badan, dan pipa tercelup umumnya dibuat dari plastik, lengkung bantalan dan pegas dari logam, pengikat dari karet atau plastik yang sebelumnya telah diteliti ketahannya terhadap formula. )atup pengukur digunakan bila formula adalah obat yang kuat, seperti pada terapi inhalasi. 5i sini dipakai sistem katup pengukur, 'umlah bahan yang dilepaskan diatur oleh ruang katup pembantu berdasarkan pada kapasitasnya atau ukurannya. 0ekanan tunggal pada aktuator menyebabkan pengosongan ruangan ini dan penglepasan ini. )eutuhan ruang dikontrol oleh mekanisme dua katup. %ila katup aktuator pada posisi tertutup, penutup antara ruang dan udara luar diaktifkan. Akan tetapi, pada posisi ini ruangan dimungkinkan untuk diisi dengan isi dari wadah karena penutup antara ruang dengan wadah terbuka. Penekanan aktuator menyebabkan pembalikan secara serentak kedudukan penutup, ruang men'adi terbuka ke arah udara luar, melepaskan isinya dan pada waktu yang sama ruang tertutup terhadap isi wadah. Pada
penglepasan aktuator, sistem dikembalikan untuk mendapatkan dosis berikutnya. !9P memuat pemeriksaan penentuan 'umlah yang dilepas katup pengukur secara kuantitatif. Produk aerosol hampir seluruhnya mempunyai tutup pengaman atau penutup yang pas tepat di atas katup dan lengkung bantalan. Pemberian tutup ini untuk men'aga katup dari pengotoran debu dan kotoran. 0utup umumnya dibuat dari plastik atau logam dan 'uga memberi fungsi dekoratif. %AB PM%!A0AD AL9L4 ." Proses pengisian dengan pendinginan )onsentrat & umumnya di dinginkan smpai suhu dibawah # K2 ( dan propelan dingin yang telah di ukur, dimasukan dalam wadah terbuka & biasan ya wadah telah didinginkan (. )atup penyemprot kemudian di pasang pada wadah hingga membentuk tutup kedap tekan an. 9elama inter*al antara penambahan propelan dan pemasangan katup ter'adi penguapan propelan yang cukup untuk mengeluarkan udara dari wadah. .+ Proses pengisian dengan tekanan & Panas ( Cilangkan udara dalam wadah dengan cara penghampaan atau dengan menambah sedikit propelan, isikan konsentrat ke dalam wadah, tutup kedap wadah. Isikan propelan melalui lubang katup dengan cara penekanan, atau propelan di biarkan mengalir dibawah tutup katup, kemudian katup di tutup & pengisian dilakukan di bawah tutup (. Pengendalian proses pembuatan biasanya meliputi pe mantauan formulasi yang sesuai dan bobot pengisi propelan serta u'i tekanan dan u'i kebocoran pada produk akhir aerosol. %AB I FLM!4A9I AL9L4 Formulasi aerosol terdiri dari dua komponen yang esensial 3 A. %ahan obat yang terdiri dari zat aktif dan zat tambahan &pelarut, antioksidan, da nsurfaktan( B. Propelan dapat &tunggal atau campuran( Eat tambahan dan propelan tersebut sebelum di formulasikan harus diketahui betul- betul sifat fisika dan kimianya dan efek yang ditimbulkan terhadap sediaan 'adi. 0ergantung dari type aerosol yang di pakai, aerosol farmasi dapat dibuat sebagai embun halus, pancaran basah, busa stabil. %AB II 2AA )7A AL9L4 Aerosol beker'a dengan dasar sebagai berikut 3 A. 7ika suatu gas yang dicairkan berada daalam wadah yang tertutup, maka sebagai dari gas tersebut akan men'adi uap dan sebagian lagi tetap cair. 5alam keaadaan keseimbangan, fase uap naik, fase cair turun. %. )omponen zat aktif dari obat dilarutkan 8 di dispersikan dalam fase cair dri gas tersebut. 2. Fase uap gas memberi tekanan pada dinding dan pernukaan fase cair.
5. 7ika pada fase cair dimasukan tabung yang pangkalnya melekap pada katup dan hanya u'ungnya yang masuk ke fase cair, maka karena tekanan uap tersebut, fase cair akan naik melalui tabung ke lubang katup. . 7ika tombol pembuka & actuator ( ditekan, katup terbuka, fase cair didorong keluar selama actuator ditekan. F. Fase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fase cair yang menguap. B. Fase cair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didihnya terlampaui, akan menguap di udara menyebabkan ter'adinya bentuk semprotan atau spray. %AB III PMI)9AAD
• • • • • • •
• • • • • •
III." 5era'at semprotan 5era'at semprot adalah angka yang menun'ukkan 'umlah bobot isi aerosol yang disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu dinyatakan dalam gram tiap detik. 2aranya3 Pilih tidak kurang dari wadah 0ekan actuator masing-masing wadah selama + sampai detik 0imbang sesama masing-masing wadah, celupkan ke dalam penangas air pada suhu +$# 2 sampai tekanan tetap )eluarkan wadah dari penangas air dan keringkan 0ekan actuator masing-masing wadah selama $,# detik, lalu timbang masing-masing wadah Masukkan kembali ke dalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi percobaan tiga kali untuk masing-masing wadah Citung dera'at semprotan rata-rata masing-masing wadah dalam gram per de tik. III.+ Pengu'ian kebocoran 2aranya3 Pillih "+ wadah, catat tanggal dan waktu &pembulatan sampai H 'am( 0imbang wadah satu persatu &pembulatan sampai mg(, catat bobot sebagai @" %iarkan wadah dalam posisi tegak selama tidak kurang dari hari pada suhu kamar 0imbang kembali wadah satu persatu, catat bobot sebagai @+ Citung waktu perobaan dan catatwaktu sebagai 0 &dalam 'am( Citung dera'at kebocoran &5kb( masing-masing wadah dala m tiap tahun dengan rumus3 5kb &@"-@+( G &/$80( G + %obot tertera dalam etiket
9ediaan memenuhi syarat 'ika 5)b rata-rata tiap tahun dari "+ wadah tidak lebih dari ,$= dan 'ika tidak satupun bocor lebih dari $= pertahun 7ika satu wadah bocor lebih dari $= pertahun, tetapkan 5)b dengan menggunakan + wadah • lainnya • 9ediaan memenuhi syarat 'ika dari / wadah, tidak lebih dari + wadah yang bocor lebih dari $= pertahun dan tidak satupun wadah lebih dari 1= pertahun, dari bobot yang tertera pada etiket. III. Pengu'ian tekanan 2aranya3 • Pilih tidak kurang dari wadah •
• • • • •
4epaskan tutup, celupkan dalam penangas air pada suhu tetap +$# 2 sampai tekanan tetap )eluarkan wadah dari penangas, kocok baik-baik 4epaskan akuator an keringkan !kur tekanan dengan memasang alat ukur tekanan pada tangkai katup %aca tekanan dalam wadah pada alat pengukur tekanan. %AB I 9IBDA0!A
9ignatura pada sediaan aerosol itu misalnya pad a obat alupent aerosol3 A. 9.Debulizer, "-+ kali & semprotkan kedalam mulut sehari "-+ kali (. %. 9. 9emprotkan 'ika pernafasan terganggu. 2. 9. semprotkan 'ika perlu. %AB IDCA4A9I ." Pengertian inhalasi Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspense terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran nafas hidung atau mulut untuk memperoleh efek local dan sistemik. Cara memberikan obat melalui hirupan tersebut dikenal sebagai terapi inhalasi. Secara garis besar ada 3 macam alat/jenis terapi inhalasi, yaitu nebulizer, M! "metered dose inhaler#, dan $! "dry po%der inhaler#. &enis $! yang paling sering digunakan adalahturbuhaler. 'erapi inhalasi memiliki keuntungan dibandingkan dengan cara oral "diminum# atau disuntik, yaitu langsung ke organ sasaran, a%itan kerja lebih singkat, dosis obat lebih kecil, dan e( ek samping juga lebih kecil. )ntuk mendapatkan man(aat obat yang optimal , obat yang diberikan per inhalasi harus dapat mencapai tempat kerjanya di dalam saluran napas. *bat yang digunakan biasanya dalam bentuk aerosol, yaitu suspensi partikel dalam gas. $emakaian alat perenggang "spacer# mengurangi deposisi "penumpukan# obat dalam mulut "oro(aring#, sehingga mengurangi jumlah obat yang tertelan, dan mengurangi e(ek sistemik. eposisi "penyimpanan# dalam paru pun lebih baik, sehingga didapatkan e(ek terapetik "pengobatan# yang baik. *bat hirupan dalam bentuk bubuk kering "$! + ry $o%der !nhaler# seperti Spinhaler, iskhaler, otahaler, 'urbuhaler, -asyhaler, '%isthaler memerlukan inspirasi "upa ya menarik/menghirup napas# yang kuat. )mumnya bentuk ini dianjurkan untuk anak us ia sekolah. &enis 'erapi !nhalasi $emberian aerosol yang idel adalah dengan alat yang sederhana, mudah diba%a, tidak mahal, secara selekti( mencapai saluran napas ba%ah, hanya sedikit yang tertinggal di saluran napas atas, serta dapat digunakan oleh anak, orang cacat, dan orang tua. amun keadaan ideal tersebut tidak dapat sepenuhnya tercapai.
%erikut beberapa alat terapi inhalasi3 A. Metered 5ose Inhaler &M5I( B. M5I tanpa 9pacer C.
9pacer &alat penyambung(
akan menambah 'arak antara alat dengan mulut, sehingga kecepatan aerosol pada saat dihisap men'adi berkurang. Cal ini mengurangi pengendapan di orofaring &saluran napas atas(. 9pacer ini berupa tabung &dapat ber*olume ># ml( dengan pan'ang sekitar "#-+# cm, atau bentuk lain berupa kerucut dengan *olume 1##-"### ml. Penggunaan spacer ini sangat menguntungkan pada anak.
.
ry $o%der !nhaler "$!# $enggunaan obat dry po%der "serbuk kering# pada $! memerlukan hirupan yang cukup kuat. $ada anak yang kecil, hal ini sulit dilakukan. $ada anak yang lebih besar, penggunaan obat serbuk ini dapat lebih mudah, karena kurang memerlukan koordinasi dibandingkan M!. eposisi "penyimpanan# obat pada paru lebih tinggi dibandingkan M! dan lebih konstan. Sehingga dianjurkan diberikan pada anak di atas tahun. -. ebulizer 0lat nebulizer dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus1menerus, dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan, atau gelombang ultrasonik. 0erosol yang terbentuk dihirup penderita melalui mouth piece atau sungkup. Bronkodilator yang diberikan dengan nebulizer memberikan e(ek bronkodilatasi "pelebaran bronkus# yang bermakna tanpa menimbulkan e(ek samping. 2asil pengobatan dengan nebulizer lebih banyak bergantung pada jenis nebulizer yang digunakan. 0da nebulizer yang menghasilkan partikel aerosol terus1menerus, ada juga yang dapat diatur sehingga aerosol hanya timbul pada saat penderita melakukan inhalasi, sehingga obat tidak banyak terbuang
.+ Pemakaian inhalasi salbutamol )ata asma berasal dari bahasa
olahraga ringan seperti renang. Adapun untuk terapi farmakologis, ada dua 'enis obat yang biasa digunakan yaitu :uick-relief dan long-term control. )edua 'enis obat tersebut memiliki cara ker'a yang berbeda. Lbat-obat :uick-relief, misal bronkodilator, beker'a dengan merelaksasi otot-otot di saluran nafas sehingga saluran nafas yang semula menyempit akan melebar kembali dan penderita mampu bernafas dengan lega. 5engan demikian, obat-obat ini lebih efektif digunakan saat serangan asma ter'adi. Adapun obat-obat long-term relie*ers digunakan untuk mencegah timbulnya serangan asma dengan mengatasi peradangan di saluran pernafasan agar tidak semakin memburuk, antara lain dengan mengurangi udem. 2ontoh obat yang termasuk long-term relie*ers ini adalah kortikosteroid. 9albutamol merupakan salah satu bronkodilator yang paling aman dan paling efektif. 0idak salah 'ika obat ini banyak digunakan untuk pengobatan asma. 9elain untuk membuka saluran pernafasan yang menyempit, obat ini 'uga efektif untuk mencegah timbulnya eGercise-induced broncospasm &penyempitan saluran pernafasan akibat olahraga(. 9aat ini, salbutamol telah banyak beredar di pasaran dengan berbagai merk dagang, antara lain3 Asmacare, %ronchosal, %u*entol asyhaler, Blisend, entolin, enasma, olmaG, dll. 9elain itu, salbutamol 'uga telah tersedia dalam berbagai bentuk sediaan mulai dari sediaan oral &tablet, sirup, kapsul(, inhalasi aerosol, inhalasi cair sampai in'eksi. Adapun dosis yang dian'urkan adalah sebagai berikut3 A. 9ediaan oral Anak 3 +## mcg8kg %% diminum kali sehari Anak +-/ tahun 3 "-+ mg - kali sehari Anak /-"+ tahun 3 + mg diminum - kali sehari 5ewasa 3 mg diminum - kali sehari, dosis maksimal " kali minum sebesar > mg 2atatan 3 dosis awal untuk usia lan'ut dan penderita yang sensitif sebesar + mg R Inhalasi aerosol S Anak 3 "## mcg &" hisapan( dan dapat dinaikkan men'adi +## mcg &+ hisapan( bila perlu. S 5ewasa 3 "##-+## mcg &"-+ hisapan(, - kali sehari R Inhalasi cair S 5ewasa dan anak T"> bulan 3 +,$ mg diberikan sampai kali sehari atau $ kali bila perlu. S 2atatan 3 manfaat terapi ini pada anak R In'eksi subkutan atau intramuscular S 5osis 3 $## mcg diulang tiap 'am bila perlu
R In'eksi intra*ena lambat S 5osis 3 +$# mcg, diulang bila perlu 9ediaan inhalasi cair banyak digunakan di rumah sakit untuk mengatasi asma akut yang berat, sedangkan in'eksi digunakan untuk mengatasi penyempitan saluran nafas yang berat. %entuk sediaan lain, seperti tablet, sirup dan kapsul digunakan untuk penderita asma yang tidak dapat menggunakan cara inhalasi. 5ari berbagai bentuk sediaan yang ada, pemberian salbutamol dalam bentuk inhalasi aerosol cenderung lebih disukai karena selain efeknya yang cepat, efek samping yang ditimbulkan lebih kecil 'ika dibandingkan sediaan oral seperti tablet. %entuk sediaan ini cukup efektif untuk mengatasi serangan asma ringan sampai sedang, dan pada dosis yang dian'urkan, efeknya mampu bertahan selama -$ 'am. %eberapa keuntungan penggunaan salbutamol dalam bentuk inhalasi aerosol, antara lain3 * fek obat akan lebih cepat terasa karena obat yang disemprotkan8dihisap langsung masuk ke saluran nafas. * )arena langsung masuk ke saluran nafas, dosis obat yang dibutuhkan lebih kecil 'ika dibandingkan dengan sediaan oral. * fek samping yang ditimbulkan lebih kecil dibandingkan sediaan oral karena dosis yang digunakan 'uga lebih kecil. Damun demikian, penggunaan inhalasi aerosol ini 'uga memiliki kelemahan yaitu ada kemungkinan obat tertinggal di mulut dan gigi sehingga dosis obat yang masuk ke saluran nafas men'adi lebih sedikit dari dosis yang seharusnya. !ntuk memperba iki penyampaian obat ke saluran nafas, maka bisa digunakan alat yang disebut spacer &penghubung u'ung alat dengan mulut(. 9angat penting untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan inhalasi aerosol yang benar. MengapaU )arena cara pakai yang salah bisa berakibat kegagalan terapi. 2ara yang benar adalah dengan menghisapnya secara perlahan dan menahan nafas selama "# detik sesudahnya. )ontraindikasi dari obat ini adalah untuk pen derita yang hipersensitif terhadap salbutamol maupun salah satu bahan yang terkandung di dalamnya. Adapun efek samping yang mungkin timbul karena pamakaian salbutamol, antara lain3 gangguan sistem saraf &gelisah, gemetar, pusing, sakit kepala, ke'ang, insomnia( nyeri dada mual, muntah diare anoreGia mulut kering iritasi tenggorokan batuk gatal dan ruam pada kulit &skin rush(. !ntuk penderita asma yang disertai dengan penyakit lainnya seperti3 hipertiroidisme, diabetes mellitus, gangguan 'antung termasuk insufisiensi miokard maupun hipertensi, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat karena penggunaan salbutamol bisa memperparah keadaan dan meningkatkan resiko efek samping. Pengawasan 'uga perlu dilakukan pada penderita asma yang sedang hamil dan menyusui karena salbutamol dapat menembus sawar plasenta. !ntuk meminimalkan efek samping maka untuk wanita hamil, sediaan inhalasi aeorosol bisa di'adikan pilihan pertama. Penggunaan salbutamol dalam bentuk sediaan oral pada usia lan'ut sebaiknya dihindari
mengingat efek samping yang mungkin muncul. %eberapa hal penting yang perlu diketahui oleh para pengguna salbutamol untuk mengatasi asma, adalah sebagai berikut3 * 9ebaiknya tidak menggunakan obat ini 'ika memiliki riwayat alergi terhadap salbutamol atau bahan-bahan lain yang terkandung di dalamnya. * !ntuk sediaan oral, sebaiknya diminum " 'am sebelum atau + 'am sesudah makan. * 0elan tablet salbutamol dan 'angan memecah maupun mengunyahnya. * !ntuk sediaan inhalasi, kocok dulu sebelum digunakan dan buang semprotan pertama 'ika menggunakan inhaler baru atau inhaler yang sudah tidak terpakai selama lebih dari + minggu. * 9ebaiknya berkumur setiap kali sehabis mengkonsumsi salbutamol supaya tenggorokan dan mulut tidak kering. * 7ika dibutuhkan lebih dari " hisapan dalam sekali pemakaian, maka beri 'arak waktu minimal " menit untuk setiap hisapan. * 9impan obat pada suhu kamar agar stabil &aerosol3 "$-+$o 2 inhalasi cair3 +-+$o 2 dan sirup3 +-#o 2( * 7ika ada dosis yang terlewat, segera minum salbutamol yang terlewat. Damun 'ika waktu yang ada hampir mendekati waktu pengonsumsian selan'utnya, lewati pengonsumsian yang tertinggal kemudian lan'utkan mengkonsumsi salbutamol seperti biasa. 7angan pernah mengkonsumsi + dosis dalam sekali pemakaian. * Lbat-obat golongan beta blocker, seperti3 propanolol, metoprolol, atenolol, dll bisa menurunkan efek salbutamol. * Penggunaan salbutamol dosis tinggi bersamaan dengan kortikosteroid dosis tinggi akan meningkatkan resiko hipokalemia. * Asetazolamid, diuretik kuat dan thiazida dosis tinggi akan meningkatkan resiko hipokalemia 'ika diberikan bersamaan dengan salbutamol dosis tinggi pula. * Penggunaan salbutamol bersama dengan obat golongan MAL-inhibitor &misal3 isocarboGazid, phenelzine( bisa menimbulkan reaksi yang serius. Cindari pemakaian obat-obat golongan ini + minggu sebelum, selama maupun sesudah konsumsi salbutamol. Asma merupakan penyakit yang membutuhkan terapi 'angka pan'ang sehingga perlu dilakukan monitoring terhadap perkembangannya secara terus-menerus untuk melihat apakah obat yang diberikan cocok atau tidak. Ada kalanya asma tidak cukup diatasi hanya dengan satu macam obat sa'a, sehingga perlu penambahan obat &kombinasi obat(. Maka dari itu, pengetahuan akan salah