PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT No. Dokumen
: 55.VIII/SOP/PNG/V/2016
No. Revisi
:
SOP Tanggal Terbit
Halaman
: 3 Mei 2016 : 1/3
UPT PUSKESMAS PANUNGGANGAN
dr Hj. Harmayani MPH NIP. 19770206 200604 2 019 Suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima agar aman (tidak hilang),
1. Pengertian
terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai
2. Tujuan
3. Kebijakan
dengan persyaratan yang ditetapkan. Agar mutu obat yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANUNGGANGAN Nomor : 05/SK/PNG/IV/2016 Tentang : Penunjang Pelayanan Klinis Puskesmas Panunggangan
4. Referensi 5. Prosedur /langkah – langkah
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 30 tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Pengaturan penyimpanan obat 1. Tempat penyimpanan obat-obat narkotika dan psikotropika berupa lemari besi khusus dengan kunci berlapis dua, tidak mudah dipindahkan. Kunci lemari khusus dipegang oleh petugas apotek puskesmas dan ketua tim mutu 2. Obat dipisahkan berdasarkan Bentuk dan jenis sediaan Sediaan oral, obat luar, sirup, suppositoria, injeksi, vaksin, alat-alat kesehatan, bahan medis habis pakai serta bahan dan alat Poliklinik Gigi Stabilitas (suhu, cahaya dan kelembapan) Suppositoria di lemari es, sedangkan vaksin di cold chain khusus vaksin Mudah atau tidaknya meledak / terbakar 3. Cantumkan nama masing-masing obat pada rak lemari obat 4. Apabila gudang tidak mempunyai rak maka dus-dus bekas dapat dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan. 5. Barang-barang yang memakan tempat seperti kapas dapat disimpan dalam dus besar, sedangkan dus kecil dapat digunakan untuk menyimpan obat-obatan dalam kaleng atau botol. 6. Apabila persediaan obat cukup banyak, maka biarkan obat tetap dalam box 1/3
masing-masing, ambil seperlunya dan susun dalam satu dus bersama obat-obatan lainnya. Pada bagian luar dus dapat dibuat daftar obat yang disimpan dalam dus tersebut. 7. Obat dipisahkan berdasarkan sumber dana pembelian dari APBD dan JKN 8. Obat dipisahkan berdasarkan obat program seperti obat TB Paru dan peralatan reagen kimia Laboratorium 9. Menerapkan system Semua bentuk sediaan diurutkan berdasarkan susunan Alfabetis Menerapkan sistem FIFO (First In First Out) Obat yang lebih dahulu masuk ke gudang puskesmas dan apotek puskesmas lebih dahulu dipakai atau dikeluarkan Menerapkan sistem FEFO (First Expired date First Out) Obat yang lebih dahulu masuk massa Expired date (Kadaluarsa) di gudang puskesmas dan apotek puskesmas lebih dahulu dipakai atau dikeluarkan 10. Penyimpanan obat – obat LASA (Look Alike Sound Alike) dan High Alert Untuk obat-obatan yang “terlihat Mirip dan Terdengar Mirip” diberi label khusus LASA. Obat-obatan High Alert diberi label khusus High Alert untuk menghindari kesalahan dalam menyiapkan obat dan pemberian obat yang mungkin dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan kepada pasien 11. Obat dan perbekalan farmasi di gudang puskesmas 3 bulan sebelum masa kadaluarsa dikeluarkan ke apotek untuk digunakan secara maksimal sesuai yang dibutuhkan pada terapi pasien, sedangkan obat-obatan yang sudah masuk waktu bulan kadaluarsa atau rusak dipisahkan dari obat lain, dicatat pada buku obat expired dan rusak gudang puskesmas untuk dikembalikan ke Instalasi Farmasi 12. Obat-obatan yang mendekati waktu kadaluarsa harus mengikuti SOP Penanganan obat kadaluarsa 13. Obat dalam jumlah besar yang tidak cukup disimpan dalam lemari atau rak obat disimpan diatas pallet atau ganjal kayu secara rapi, teratur dengan memperhatikan tanda-tanda khusus (tidak boleh terbalik, berat, bulat, segi empat dan lain-lain) tidak boleh diletakkan langsung di atas lantai untuk menjaga sirkulasi udara 6. Hal - hal yang perlu
1. SOP PENANGANAN OBAT KADALUARSA
diperhatikan 1. Apotek puskesmas panunggangan 7. Unit Terkait
8. Dokumen Terkait
2. Puskesmas Pembantu Cipete 3. Gudang obat puskesmas Panunggangan 1. Resep obat 2. Kartu stok obat 2/3
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
9. Rekaman Historis perubahan
PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT
DAFTAR TILIK PUSKESMAS
No. Kode
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
:
Halaman
:
PANUNGGANGAN No
Langkah Kegiatan
Ya 3/3
Tidak
Tidak Berlaku
1
Apakah
Tempat penyimpanan obat-obat narkotika dan psikotropika berupa lemari besi khusus dengan kunci berlapis dua, tidak mudah dipindahkan. Kunci lemari khusus dipegang oleh petugas apotek
2
Apakah
puskesmas dan ketua tim mutu Obat dipisahkan berdasarkan Bentuk dan jenis sediaan Sediaan oral, obat luar, sirup, suppositoria, injeksi, vaksin, alat-alat kesehatan, bahan medis habis pakai serta bahan dan alat Poliklinik Gigi Stabilitas (suhu, cahaya dan kelembapan) Suppositoria di lemari es, sedangkan vaksin
3
Apakah
di cold chain khusus vaksin Mudah atau tidaknya meledak / terbakar Cantumkan nama masing-masing obat pada rak lemari obat
4 5
Apakah
Obat
Apakah
pembelian dari APBD dan JKN Obat dipisahkan berdasarkan obat program seperti obat
6
Apakah
dipisahkan
TB
Paru
berdasarkan
dan
peralatan
sumber
reagen
dana
kimia
Laboratorium Menerapkan system Semua bentuk sediaan diurutkan berdasarkan susunan Alfabetis Menerapkan sistem FIFO (First In First Out) Obat yang lebih dahulu masuk ke gudang puskesmas dan apotek puskesmas lebih dahulu dipakai atau dikeluarkan Menerapkan sistem FEFO (First Expired date
7
Apakah
First Out) Penyimpanan obat – obat LASA (Look Alike Sound Alike) diberi label khusus.
4/3
8
Apakah
Obat dan perbekalan farmasi di gudang puskesmas 3 bulan sebelum masa kadaluarsa dikeluarkan ke apotek untuk digunakan secara maksimal sesuai yang dibutuhkan pada terapi pasien, sedangkan obat-obatan yang sudah masuk waktu bulan kadaluarsa atau rusak dipisahkan dari obat lain, dicatat pada buku obat expired dan rusak gudang
9
Apakah
puskesmas untuk dikembalikan ke Instalasi Farmasi Obat-obatan yang mendekati waktu kadaluarsa
10
Apakah
harus mengikuti SOP Penanganan obat kadaluarsa Obat dalam jumlah besar yang tidak cukup disimpan dalam lemari atau rak obat disimpan diatas pallet atau ganjal kayu secara rapi, teratur dengan memperhatikan tanda-tanda khusus (tidak boleh terbalik, berat, bulat, segi empat dan lain-lain) tidak boleh diletakkan langsung di atas lantai untuk menjaga sirkulasi udara
5/3
