SK penanganan dan pembuangan Bahan berbahayaFull description
SK Penanganan Dan Pembuangan Bahan BerbahayaDeskripsi lengkap
SOP PuskesmasFull description
aFull description
aDeskripsi lengkap
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA No.Dokumen : /UKP/PKM-BT/IV/2017 No. Revisi : 00 Halaman
: 1/3
Tanggal Terbit : UPTD
SOP
IchsanNurHamdan
Puskesmas
NIP.
BabatToman
198310092009021002
1. Pengertian
Bahan infeksius adalah bahan yang mengandung mikro organisme hidup seperti bakteri, virus riketsia, parasit, jamur atau suatu rekombina hibrid atau muatan yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya adalah suatu kegiatan dalam menangani bahan berbahaya dan pembuangan agar dilakukan dengan baik sehingga tidak membahayakan diri kita sendiri dan lingkungan di sekitarnya
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk Mencegah terjadinya penularan dan infeksi nosokomial baik kepada petugas maupuan lingkungan dari segala sesuatu yang disebabkan oleh bahan infeksius yang berada di laboratorium sebagai akibat dari proses kerjanya.
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Babat TomanNo.
/UKP/PKM-
BT/IV/2017 Tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya 4. Referensi
1. Keputusan menteri kesehatan no. 1267/Menkes/SK/XII/2004 2.
5. Prosedur
Pedoman praktek laboratorium yang benar Depkes RI
Alat : 1. Pena 2. Penggaris 3. Buku
6. Langkah-langkah
A. LIMBAH INFEKSIUS 1. Petugas laboratorium harus dilatih sehingga memiliki keahlian khusus untuk menangani mikroorganisme patogen. 2. Petugas laboratorium yang pertama datang harus mematikan lampu UVI yang terpasang. 3. Pekerjaan dilakukan dalam kabinet keamanan biologis bilah dapat menghasilkan Aerosol 4. Pintu laboratorium harus dalam keadaan tertutup 5. Petugas laboratorium dengan resiko tinggi untuk terkena infeksi,
tidak diperbolehkan masuk ke laboratorium. 6. Semua bahan dari laboratorium sebelum dibuang harus di dekontaminasi sesuai dengan peraturan yang ada. 7. Semua bahan yang akan didekontaminasi di luar ruang kerja laboratorium harus ditempatkan dalam kantong khusus yang tertutup rapat. 8. Petugas laboratorium yang terakhir pulang harus menyalakan lampu UVI. A. BUANGAN BAHAN BERBAHAYA 1. Pengendapan, keagulasi dan flokulasi : kontaminan logam berat dalam limbah cair dapat dipisahkan dengan pengendapan. 2. Oksidasi reduksi : terhadap zat organik topsik limbah dapat dilakukan reaksi oksidasi reduksi sehingga terbentuk zat yang kurang/tidak toksik 3. Penukaran ion : ion berat nikel dapat diserap oleh kation, sedangkan anion 7.Bagan Alir
A. Limbah Infeksius Petugas laboratorium harus dilatih sehingga memiliki keahlian khusus Petugas laboratorium yang pertama datang harus mematikan lampu UVI yang terpasang Pintu laboratorium harus dalam keadaan tertutup dan Petugas laboratorium dengan resiko tinggi untuk terkena infeksi, tidak diperbolehkan masuk ke laboratorium Semua bahan dari laboratorium sebelum dibuang harus di dekontaminasi sesuai dengan peraturan yang ada Semua bahan yang akan terkontaminasi di luar ruang kerja laboratorium harus ditempatkan dalam kantong khusus yang tertutup rapat Petugas laboratorium yang terakhir pulang harus menyalakan lampu UVI
B.Buangan Bahan Berbahaya Pengendapan, keagulasi dan flokulasi
Oksidasi reduksi
Penukaran ion
8. Hal-hal yang diperhatikan 9. Unit terkait
1. Poli umum 2. Poli lansia 3. KIA 4. UGD 5. Laboratorium 6. MTBS
10. Dokumen Terkait 11. Rekaman Historis perubahan