Pengolahan Limbah cair adalah proses untuk mengolah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan puskesmas agar tidak mencemari atau merusak lingkungan.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pengolahan Limbah Cair
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Sape nomor : 440/C.VIII.
/01.2.3/2016 Tentang Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya 4. Referensi
4.1. PP nomor 66 tahun 2014 tetang Kesehatan Lingkungan 4.2. Keputusan MenKes RI nomor 1428 / Menkes / SK / XII / 2006 tentang pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan lingkungan Puskesmas
5. Prosedur
5.1. Petugas mengalirkan limbah Medis dan domestik dari tiap ruangan poli/ unit melalui pipa pembuangan ke IPAL (instalasi Pengolahan Pengolahan Limbah Cair) 5.2. Petugas menyalakan IPAL sebelum pelayanan dengan cara Memutar tombol pada pintu panel (baris 3 dari atas, kolom 2 dan 3 dari kanan) ke arah berlawanan jarum jam sampai lampu nyala hijau (tombol pompa) dan buka penel, naikkan tombol orange dalam panel baris pertama urutan ke 2 dari kanan (tombol chlorinasi), otomatis limbah akan diolah dengan proses sebagai berikut : 5.2.1. Dari masing masing ruang limbah ditampung di bak kontrol 5.2.2. Dari Bak kontrol air limbah dipompa ke Bak equalisasi yang terbagi 2 bagian 5.2.3. Dari Bak equalisasi air limbah dipompa lagi ke Bak Bio Reaktor yang dilengkapi 2 Blower sebagai sumber oksigen bagi mikro organisme pengurai air limbah
5.2.4. Hasil air olahan disalurkan ke kolam ikan untuk memastikan keamanan hasil pengolahan limbah 5.2.5. Sebagian besar disalurkan ke bak desinfeksi dengan volume 1m3 (P=1m, L=1M, T=1M) dalam bak tersebut dilakukan chlorinasi dengan Chlorin pump yang mengalirkan larutan chlorin 0,5 % dari chlorin tank terbuat dari Plastik tebal dengan volume 1 M3 dan Penyinaran UV yang terdapat pada bak desinfeksi 5.3. 6. Unit Terkait 7. Rekaman historis perubahan.
Hasil olahan limbah dialirkan ke saluran limbah Puskesmas .