BAB 8 MEKANISME DAN PROSEDUR EKSPOR-IMPOR
153
BAB 8 : Mekanisme dan Prosedur Ekspor-Impor Pendahuluan
Dalam Bab ini akan membahas mengenai mekanisme dan prosedur ekspor-impor, yang terdiri terdiri dari dari mekanism mekanisme e ekspor ekspor impor, impor, perosed perosedur ur pengak pengakutan utan barang, barang, ketentua ketentuan n dan prose prosedu durr ekspor ekspor,, pros prosed edur ur kapa kapabe bean anan an eksp ekspor or,, kete ketentu ntuan an dan dan prose prosedu durr impor impor,, prosedur kepabeanan impor.
Manaa!
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme dan prosedur ekspor-impor.
"u#uan
Mahasiswa mampu menjelaskan 1. Mekanisme Mekanisme Ekspor Ekspor Impor 2. rosedur pengangkutan barang !. "etentuan dan rosedur Ekspor #. rosedur kepabeanan ekspor $. ketentuan dan rosedur Impor %. rosedur "epabeanan Impor
Uru!an Bahasan
Materi yang diberikan pada bab ini merupakan kelanjutan dari materi pada bab-bab sebe sebelum lumny nya a serta serta materi materi ini sanga sangatt diperl diperluk ukan an dalam dalam memah memahami ami mater materi-m i-mat ateri eri berikutnya.
154
BAB 8 : MEKANISME DAN PROSEDUR EKSPOR-IMPOR 8$%$ Mekanisme Ekspor & Impor Mekanisme ekspor-impor dibagi kedalam tahap-tahap berikut & '(mir, 1)))* 1. "ore "oresp spon onde dens nsii Eksportir mengadakan korespondensi dengan importir luar negeri untuk menawarkan dan menegosiasikan komoditi yang akan dijualnya. Dalam surat penawaran kepada importir harus di+antumkan jenis barang, mutunya, harganya, syarat syaratnya pengiriman, dan sebagainya. 2. emb embua uatt "on "ontra trak k Daga Dagang ng (pabila importir importir menyetujui dengan dengan penawaran penawaran yang diajukan diajukan oleh eksportir, eksportir, maka importir dan eksportir eksportir membuat membuat dan menand menandatan atangani gani kontrak kontrak dagang dagang.. Dalam Dalam kontrak kontrak dagang dagang di+antumkan hal hal yang disepakati bersama. !. ene enerbi rbitan tan et ette terr o /redi /reditt '0/* '0/* etel etelah ah kontr kontrak ak daga dagang ng ditan ditanda da tanga tangani ni maka maka import importir ir membu membuka ka 0/ melal melalui ui bank bank koresponden dinegaranya dan mengirimkan 0/ tersebut ke Bank Deisa yang ditunjuk memberitahukan diterimanya 0/ tersebut kepada eksportir. #. Memp Mempers ersiap iapka kan n Baran Barang g Ekspo Ekspor r Dengan diterimanya 0/ tersebut maka eksportir mempersiapkan barang barang yang dipesan dipesan importir importir.. "eadaa "eadaan n barang barang barang barang yang yang dipersia dipersiapkan pkan harus harus sesuai sesuai dengan dengan persyaratan yang ter+antum dalam kontrak dagang dan 0/. $. Mendat Mendatarka arkan n emberita emberitahua huan n Ekspor Ekspor Barang Barang 'EB* 'EB* elanjutnya elanjutnya eksportir mendatarkan mendatarkan emberitahuan emberitahuan Ekspor Dagang 'EB* ke Bank Deisa dengan melampirkan surat sanggup apabila barang ekspornya terkena pungutan ekspor. %. eme emesan sanan an 3uan 3uang g "apa "apall Eksportir memesan ruang kapal ke erusahaan elayaran amudera atau perusahaan penerbangan. erlu di+ek perusahaan perkapalan mana yang mempunyai tari angkutan kargo paling murah dan paling memberikan jaminan akan ketepatan waktu pelayaran. 4. eng engiri iriman man Bara Barang ng "e elab elabuh uhan an 5. eme emeri riks ksaa aan n Bea Bea /uka /ukaii Di elabuhan Dokumen ekspor diperiksa oleh pihak Bea /ukai. (pabila diperlukan, barang barang yang akan diekspor diperiksa juga oleh pihak Bea /ukai. (pabila (pabila barang barang dan dokumen yang menyertainya telah sesuai dengan ketentuan maka Bea /ukai menanda tangani pernyataan persetujuan muat yang ada pada EB. ). emu emuata atan n Bara Barang ng ke "apa "apall etelah pihak Bea /ukai menandatangani menandatangani EB maka barang telah dapat dimuat ke kapal. egera setelah barang dimuat ke kapal, pihak pelayaran menerbitkan Bill o ading 'B0* yang kemudian diserahkan kepada eksportir. 16. urat "eterangan "eterangan (sal
155
Eksportir sendiri atau erusahaan 7reight 7orwarder atau EM"0EM"8 memiat pemuatan barangnya barangnya dan mengajukan mengajukan permohonan atau ke kantor Dinas Departemen Departemen erdagangan atau memperoleh "( apabila diperlukan. 11. 11. en+air en+airan an 0/ (pabila barang sudah dikapalkan, maka eksportir sudah dapat ke bank untuk men+airkan 0/. dokumen dokumen dokumen dokumen yang diserahk diserahkan an ke bank bank adalah adalah B0, B0, /ommer+i /ommer+ial al Inoi+e, Inoi+e, a+king ist dan EB. 12. engiriman engiriman Barang ke ke Importir Barang dalam perjalanan dengan kapal dari Indonesia ke pelabuhan di negara importir. Mekanisme ekspor-impor se+ara umum dapat dilihat pada penjelasan gambar berikut &
Gambar 8.1. prosedur prosedur ekspor barang Sumber: djepen.kemendag.go.id
8$'$ 8$'$
Pros Prosed edur ur Pen( Pen(an an(k (ku! u!an an Bara Baran( n(
rosedur pengangkutan barang se+ara umum adalah sebagai gambar berikut &
156
Gambar 8.2 Prosedur Pengangkutan barang Sumber : Export911.com Ke!eran(an )am*ar 8$' : 1. rodusen memproduksi barang
157
2. Barang di susun kemudian dimuat keatas kendaraan 'dapat dilakukan di gudang produsen atau di gudang trader* !. etelah barang dimuat keatas kendaraan, kemudian barang dikirim lewat truk ke pelabuhan atau bandara atau stasiun 'tergantung moda transportasi mana yang digunakan* #. Barang berangkat menuju ke pelabuhan atau bandara $. ebelum masuk pelabuhan, se+ara paralel dokumen ekspor disiapkan dan diberitahukan kepada pihak bea dan +ukai, di Indonesia permberitahuan ini memakai dokumen kepabeanan yang disebut dengan EB 'emberitahuan Ekspor Barang*, setelah mendapat persetujuan bea +ukai, barang dapat memasuki kawasan pelabuhan atau bandara untuk dimuat keatas kapal atau pesawat. %. (pabila lewat pesawat barang masuk gudang bandara dan dimuat ke atas pesawat 4. (pabila lewat laut, barang disimpan di pelabuhan selama
beberapa hari atau waktu,
sampai sarana pengangkut atau kapal datang. etalah kapal datang, barang langsung dimuat 'istilah dalam B0 disebut 9n Board* 5. "apal telah di isi muatan dan siap berangkat, istilah dalam shipping disebut dengan Departure :ime, disini nahkoda dapat menerbitkan dokumen B0. ). "apal berjalan dari pelabuhan muat ke pelabuhan tujuan. 16. "apal :iba di pelabuhan 0 bandara tujuan 11. hipping ine melakukan
roses pembongkaran barang dari atas
kapal
ke
pelabuhan0bandara tujuan 12. Importir melakukan roses /ustoms /learan+e 'enyelesaian kepabeanan impor* di negara tujuan, disini semua kewajiban termasuk pajak dan bea wajib diselesaikan oleh importir agar barang dapat keluar pelabuhan. roses pemeriksaan isik barang oleh bea +ukai juga di lakukan disini. 1!. :ru+king /ompany roses pengiriman darat dari pelabuhan ke gudang importir atau pembeli 1#. Barang tiba di gudang pembeli, kemudian dibongkar.
Dari sudut kepabeanan prosedur pengangkutan barang adalah sebagai berikut engangkut yang sarana pengangkutnya meninggalkan kawasan pabean, wajib memberitahukan barang yang diangkutnya dengan menggunakan pemberitahuan pabean berupa outward manifest barang ekspor kepada pejabat di kantor pabean, paling lama tiga hari kerja terhitung sejak keberangkatan sarana pengangkut. 158
utward manifest tersebut men+amtumkan paling sedikit hal-hal sebagaimana
dimaksud
dalam
"eputusan
Menteri
"euangan
3epublik
Indonesia
;o.
1)60"M".6$02666 tentang perubahan kedua atas "eputusan Menteri "euangan 3epublik Indonesia ;o. 1610"M".6$01))4 tentang pemberitahuan pabean.
Barang ekspor yang diangkut lanjut atau diangkut terus melalui tempat lain dalam daerah pabean wajib diberitahukan oleh pengangkutnya kepada pejabat di kantor pabean tempat transit paling lama 2# jam setelah kedatangan sarana pengangkut dengan menggunakan DBE.
engangkutan barang dari satu tempat ke tempat lain dalam daerah pabean melalui suatu tempat di luar daerah pabean wajib diberitahukan oleh pengangkutnya kepada pejabat di kantor pabean sebelum sarana pengangkut meninggalkan tempat pemuatan dengan menggunakan pemberitahuan B/I. ! sebagaimana dimaksud dalam "eputusan Menteri "euangan 3epublik Indonesia ;o. 1)60"M".6$02666 tentang perubahan kedua "eputusan Menteri "euangan 3epublik Indonesia ;o. 1610"M".6$01))4 tentang pemberitahuan pabean.
8$+$
Ke!en!uan dan Prosedur Ekspor .
ebelum membahas mengenai ketentuan prosedur ekspor, kita perlu memahami dulu mengenai konsep kepabeanan, se+ara singkat kepabeanan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan lalulin!as *aran( ,an( masuk dan keluar daerah pa*ean dan pemun(u!an *ea masuk . 'Dirjen Bea dan /ukai, 1))6*
Berdasarkan deinisi diatas, ada beberapa pengertian pokok dalam kepaebanan yakni & 1. alulintas barang masuk 'impor* adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah abean Indonesia. 2. alulintas barang keluar 'ekspor* adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah abean Indonesia. !. Daerah pabean adalah wilayah 3epublik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya, serta tempat tempat tertentu di
159
dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku 8ndang 8ndang ;omor 16 :ahun 1))$ diubah dengan 8ndang 8ndang ;omor 14 :ahun 266%. #. Bea Masuk adalah pungutan negara berdasarkan 8ndang 8ndang ;omor 16 :ahun 1))$ tentang "epabeanan yang dikenakan terhadap barang yang diimpor. engertian bea masuk disini meliputi bea masuk 'BM*, dan pajak dalam rangka impor 'D3I* yakni ajak ertambahan ;ilai ';*, ajak enjualan Barang Mewah 'nBM* dan ajak enghasilan asal 22 'h asal 22*.
Dasar hukum kepabeanan adalah 8ndang 8ndang ;omor 16 :ahun 1))$ '8ndang8ndang ;omor 14 tahun 266%* tentang "epabeanan. Beberapa kebijakan pemerintah yang menjadi peraturan pelaksanaan dari undang undang tersebut meliputi "eputusan residen '"eppres*, "eputusan Menteri "euangan, "eputusan Direktur =enderal Bea dan /ukai dan urat Edaran Direktur =enderal Bea dan /ukai.
"ebijakan pemerintah sebagai pelaksanaan dari 8ndang 8ndang "epabeanan khusus di bidang impor antara lain & 1. "eputusan Menteri "euangan 3I ;omor & #$!0"M".6102662 tentang :atalaksana "epabeanan di Bidang Impor. 2. "eputusan Menteri "euangan 3I ;omor & #)60"M".6$01))% tentang :atalaksana Impor Barang enumpang, (wak arana engangkut, elintas Batas, "iriman os, dan "iriman Melalui erusahaan =asa :itipan. !. "eputusan Direktur =enderal Bea dan /ukai ;omor & "E-640B/0266! tanggal tentang etunjuk elaksanaan :atalaksana "epabeanan Di Bidang Impor. #. urat Edaran, urat "eputusan, peraturan Direktur =enderal Bea dan /ukai 'terbaru*.
"ebijakan pemerintah sebagai pelaksanaan dari 8ndang 8ndang "epabeanan khusus di bidang ekspor antara lain & 1. "eputusan Menteri "euangan 3I ;omor & $610"M".6101))5 tentang :atalaksana "epabeanan di Bidang Ekspor. 2. "eputusan Direktur =enderal Bea dan /ukai ;omor & "E-##0B/01))) tanggal tentang etunjuk elaksanaan :atalaksana "epabeanan Di Bidang Ekspor. !. "eputusan Direktur =enderal Bea dan /ukai ;omor & "E-#$0B/02661 tentang etunjuk elaksanaan emeriksaan abean Barang >ang Mendapat "emudahan Ekspor dan >ang Digabung Dengan Barang ain.
160
#. urat Edaran dan peraturan Direktur =enderal Bea dan /ukai 'terbaru*.
Instansi pemerintah yang bertanggungjawab terhadap kepebanan di Indonesia 'instansi kepebanan* adalah Direktorat =enderal Bea dan /ukai 'D=B/*. D=B/ adalah instansi pemerintah setingkat eselon 1 dibawah Departemen "euangan 3epublik Indonesia. 9rganisasi D=B/ di tingkat pusat 'eselon 1* adalah "antor usat D=B/, di tingkat koordinator wilayah 'eselon 2* adalah "antor ?ilayah D=B/ yang mana seluruh Indonesia terdapat 1! "antor ?ilayah D=B/ dan di tingkat pelayanan 'eselon ! dan #* adalah "antor elayanan Bea dan /ukai.
etalah kita memahami peran Dirjen Bea dan /ukai Indonesia selanjutnya kita akan membahas mengenai ketentuan dan prosedur ekspor, khususnya ketentuan dan eskpor yang berlaku di Indonesia, untuk memahami hal tersebut maka kita wajib menga+u dan berpatokan kepada undang-undang yang saya sebutkan diatas.
Berikut ini adalah beberapa ma+am +ara yang bisa ditempuh untuk melaksanakan ekspor ke luar negri. 1. General Eksport Menurut 'usilo, 261!* Genera! eksport adalah pelaksanaan ekspor yang terjadi pada umumnya, yaitu telah terjadi kesepakatan antara eksportir dan importir yang nantinya akan dikirim barang k eke luar negri 'di negara importir* sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Barter Im*al Da(an(. Menurut 'usilo, 261!* "arter adalah pengiriman barang-barang ke luar negri untuk bisa ditukar langsung dengan barang-barang yang dibutuhkan di dalam negri. Eksportir tidak menerima pembayarandalam bentuk deisa tetapi dalam bentuk barang yang bisa dijual di dalam negri. =enis-jenis barter sebagai berikut.
a. Direct Barter #irect
barter
merupakan
sistem
pertukaran
barang
dengan
berang
menggunakan alat yang disebut @ denominator of $a!ue A, yaitu suatu mata uang asing seperti dolar (merika. enyelesaian direct barter malalui c!earing pada nera+a perdagangan antara kedua negara yang bersangkutan. istem ini banyak
161
dikembangkan untuk menampung kegiatan perdagangan internasional antara negara-negara sosialis dan negara-negara kapitalis.
*$ Counter Purchase Im*al Beli. %ounter purc&ase adalah sistem perdagangan timbale balik antar negara yang saling
membutuhkan.
Misalnya
suatu
negara
yang
menjual
produknys
kepadanegara lain harus membeli pula produk negara tersebut atau mengeiatkan ekspornya dengan impor. istem ini dikenal sebagai counterpurc&ase frame agreement .
c. Switch Barter Switc& barter terjadi jika salah satu pihak tidak mungkin memanaatkan se+ara langsung barang yang diterima dari pertukaran ini. ;egara pengimpor dapat mengalihkan 'switc&ing * barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkan.
d. Buy-back Barter "u'(back barter adalah sistem barter beli kembali yang biasanya dilakukan karena penetapan alih teknologi dari negara maju ke negara berkembangdengan +ara membantu men+iptakan kapasitas produksi di negara berkembang dan nantinya hasil produksinya akan di beli kembali oleh negara pengalih teknologi tersebut.
3. /onsi(nmen! Konsin,asi. Menurut 'usilo, 261!* "onsinyasi adalah pengiriman barang ke luar negri dengan tujuan untuk dijual tetapi hasil penjualannya diperlakuakn sama dengan hasil ekspor biasa. =adi, barang yang dikirim keluar negri tidak untuk ditukar dengan barang lain seperti barter pada umumnya tetapi pengiriman barang sebagai barang konsinyasi belum ada pembeli yang pasti. /ontoh hasil bumi Indonesia yang biasanya dikirim sebagai batrang konsinyasi untuk dijual di pasar lelang Eropa adalah teh dan tembakau. :eh yang biasanya dilelang pada commodities exc&anged ondon dan (twerp, sedangkan tembakau di Bremen atau di (msterdam. /ara pelaksanaan lelang pada umumnya sebagai berikut. •
emilik barang 'consignor * menunjuk salah satu brokerage yang ahli pada jenis komoditas tersebut, misalnya tea broker .
162
•
Broker akan menyusun packing !ist yang berisi uraian lengkap tentang jenis, mutu, dan jumlah dari setiap partai barang, dan kemudian akan diambil beberapa sebagai +ontoh. etelah itu akan ditentukan waktu dan tanggal lelang serta akan diberikan kesempatan sebelumnya kepada alon pembeli untuk melihat dan memeriksa +ontoh barang berikut
•
uraiannya. Broker kemudian memberikan harga taksiran atas barang tersebut yang dianggapnya layak dan wajar. "emudian, harga taksiran ini disampaikan kepada pemilik barang barang atau wakilnya 'agent *. ebagai inormasi bahwa penetapan harga penjualan ditentukan oleh suatu panitia hasil bumi yang anggitanya terdiri dari wakil-wakil kedubes kita di Eropa, wakil dari "emndag, wakil dari Bank Indonesia, atau wakil dari Biro alu
•
intas deisa dan sta ahli lainnya. anitia tersebut dengan berpedoman pada situasi pasar dan perkembangan harga sebelumnya, serta harga taksiran dari broker menentukan harga jual minimum ' price !imits*, yang bisa disamakan dengan penetapan harga dasar dalam hal ekspor biasa. "emudian akan diteruskan ke broker sebagai dokumen rahasia yang akan dipakai sebagai harga pedoman untuk broker dalam melasanakan transaksi lelang atas nama
•
penjual. =ika waktu lelang telah tiba, broker berhak menjual barang tersebut. Dengan sendirinya barang yang mendapat tawaran sama lebih tinggi dari prince !imits sudah dapat dikatakan terjual 'so!d out *. ebaliknya, jika ternyata barang mendapat penewaran yang lebih rendah, ada 2 +ara yang bisa ditempun oleh broker yaitu dengan +ara menarik barang itu dari lelang 'wit&drawn* dan panitia masih bisa menjualnyadi luar lelang se+ara under&and sa!es. /ara kedua adalah menjualnya dengan tawaran ' bid * yang dapat di dalam pelelangan dengan persetujuan dari panitia. :awaran tersebut bersiat sementara dengan jangka waktu terbatas misalnya dalam waktu 12# jam saja. "edua belah pihak dapat memberikan keputusan akhir sebagaipenetapan suatu transaksi di
•
dalam pelelangan. elanjutnya, broker akan menikmati komisi dari hasil pelelangan tersebut yang diberikan oleh pihak yang mewakilinya.
•
8$0$
Prosedur Kepa*eanan Ekspor
Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan di ekspor ke kantor kepabeanan dengan menggunakan emberitahuan Ekspor Barang 'EB*. engurusan EB di kantor pabean dapat dilakukan sendiri atau dikuasakan kepada erusahaan engurusan =asa "epabeanan '="*.
163
emberitahuan Ekspor barang di tetapkan dengan kode B/ !.6 dan dapat disampaikan dalam bentuk tulisan di atas ormulir atau dalam bentuk data elektronik. EB dibuat dengan ketentuan sebagai berikut. • •
•
Mengunakan kertas berukuran (# '216 2)4 mm*. :erdiri atas satu lembar pemberitahuan dan dapat disertai lembar lanjutan serta lembar lampiran. Dalam ! rangkap dengan peruntukan& "antor pabean, Badan usat tatistik 'B*, dan Bank Indonesia 'BI*. • • •
emberitahuan Ekspor Barang harus diisi se+ara lengkap dengan menggunakan bahasa Indonesia, huru latin, dan angka arab. engisian EB dapat menggunakan bahasa inggris dalam hal&
•
enyebutan nama tempat atau alamat, enyebutan nama orang atau badan hokum, enyebutan uraian jenis barang ekspor yang tidak ada padanan katanya dalam bahasa
•
Indonesia. enyebutan uraian jenis barang ekspor yang ada padanan katanya dalam bahasa
• •
Indonesia, tetapi perlu menyebutkan istilah teknis dalam bahasa inggris terkait dengan istilah yang dikenal se+ara internasional.
(da beberapa jenis barang yang tidak ada kewajiban untuk melakukan pemberitahuan ekspor impor kepada pihak pabean. Barang barang tersebut adalah& • • • •
Barang pribadi penumpang Barang awak sarana pengangkut Barang pelintas batas, dan Barang kiriman melalui : os Indonesia dengan berat tidak melebihi 166kg.
ebelum barang ekspor dimuat ke dalam sarana pengangkut dapat dilakukan konsolidasi di luar daerah pabean. :erhadap barang ekspor biasannya dilakuakan penelitian dokumen
oleh sistem aplikasi pelayanan atau pejabat Bea dan /ukai setelah E diajukan ke kantor pabean. Cal hal apa saja yang di teliti 1. "ebenaran dan kelengkapan data E. 2. "elengkapan dokumen pelengkap pabean yang diwajibkan, meliputi& )n$oice* packing !ist* dan dokumen pelangkap lainnya yang diwajibkan sebagai •
pemenuhan ketentuan umum di bidang ekspor.
164
• •
urat :anda Bukti etor ':B* dalam hal barang ekspor terkena bea keluar. e+ara skema, perjalanan barang ekspor dapat saya gambarkan sebagai berikut.
Baran( Ekspor B1E. Wajib diberitahukan kemana?
"antor abean Dengan menggunakan apa?
emberitahuan abean Ekspor 0 E
Paling epat 7 !tujuh" hari #ebelum tanggal perkiraan ek#p$r
Dengan ketentuan
Paling lambat #ebelum dima#ukan ke ka%a#an pabean
Gambar 8.+2 Prosedur Ekspor
&ntuk ek#p$r barang urah dapat di#ampaikan #ebelum keberangkatan #arana pengangkut
'arang ek#p$r (ang dikenakan bea keluar) PP* di#ampaikan #etelah pemba(aran bea ma#uk
Sumber #irjen "ea dan %ukai
Dalam hal ekspor barang melalui erusahaan =asa :itipan '=:*, =: dapat memberitahukan dalam satu EB untuk beberapa pengirim barang dengan ketentuan& • • •
Carus berstatus sebagai erusahaan engurusan =asa "epabeanan '="*, Bertindak sebagai eksportir, dan ?ajib menyerahkan ke kantor pabean pemuatan lembar lanjutan EB yang telah dilengkapi dengan nomor pos tari paling lama 4 'tujuh* hari setelah EB mendapat nomor dan tanggal pendataran.
165
erusahaan =asa :itipan tidak menyerahkan lembar lanjutan EB, jika akan mengurus EB berikutnya tidak akan dilayani sampai dengan =: menyelesaikan kewajibannya. Dalam hal EB atas barang yang mendapat asilitas "I:E atau berasal dari :B ':empat penimbuanan berikat* yang diberitahukan oleh =: dan dikuasakan kepada =: maka ekspor tersebut tidak diperlakuakn sebagai barang ekspor yang mendapat asilitas "I:E atau berasal dari :B.
8ntuk ekspor barang kena +ukai yag belum dilunasi +ukainya, eksportir wajib men+antumkan nomor dan tanggal dokumen pelindung pengangkutan pabrik atau tempat penyimpanan ke pelabuahan pemuatan '/"-5* pada EB, dan eksportir menyampaikan EBke kantor pabean pemuatan paling +epat 4 'tujuh* hari sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum dimasukan ke kawasan pabean. emberitahuan Ekspor Barang untuk barang +urah yang dimuat ke sarana pengangkut dalam disampaikan oleh eksportir ke kantor pabean pemuatan sebelum keberangkatan sarana pengangkut.
emberitahuan Ekspor Barang atas Barang Ekspor "husus meliputi barang-barang sebagai berikut. a* b* +* d*
Barang "iriman Barang pindahan Barang perwakilan negara asing atau badan internasional Barang untuk keperluan ibaadah untuk umum, so+ial, pendidikan, kebudayaan atau
olahraga e* Barang +enderamata * Barang +ontoh g* Barang keperluan penelitian
emberitahuan ekspor barang untuk barang khusus sebagaiman poin 'b* sampai dengan 'g* adalah barang-barang yang dapat disampaikan oleh eksportir dengan menggunakantulisan di atas ormulir. =ika penyampaian EB melalui sistem DE kepabeanan, hasil +etak EB yang telah mendapat nomer pendataran, ;E ';ota elayanan Ekspor*, B 'emberitahuan Emeriksaan Barang* dan E 'aporan emeriksaan Ekspor* akan diberlakuakan sebagai dokumen yang sah.
Pemeriksaan Pa*ean
166
enelitian dokumen akan dilakuakan terhadap barang ekspor yang ter+antum dalam EB setelah EB disampaikan. rosesnya sebagai berikut. a* "antor pabean pemuatan yang sistem pelayananya menggunakan sistem DE kepabean melakukan langkah-langkah sebagai berikut. enelitian dengan istem "omputer elayanan yang meliputi& - (da atau tidaknya pemblokiran eksportir0=" - "elengkapan pengisian data EB - embayaran ;B, dan atau - embayaran bea keluar, dalam hal barang ekspor dikenai bea keluar. enelitian dokumen oleh pejabat Bea dan /ukai yang menagani penelitian •
•
barang
larangan
dan
pembatasanmeliputi
kelengkapan
dokumen
yang
disyaratkan instansi terkait. b* ada kantor pabean pemuatan yang sistem pelayanannya dalam bentuk Media enyimpanan Data Elektronik, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. enelitian oleh pejabat penerima dokumenyang meliputi& - (da atau tidaknya pemblokiran eksportir0=", - "elengakapan dokumen pelengkap pabean berupa in$oice dan packing •
-
!ist* "esesuaian pengisian IB dengan& Dolumen pelengkap pabean berupa in$oice dan packing !ist* Bukti pembayaran ;B, dan Bukti pembayaran bea keluar, dalam hal barang ekspor dikenai
•
bea keluar. enelitian oleh istem "omputer elayana terhadap kelengkapan pengisian data
•
EB. enelitian barang larangan dan pembatasan terhadap kelengkapan dokumen
yang dipersyaratkan oleh instansi terkait. +* ada kantor pabean pemuatan yang sistem palayaran kepabeanannya dalam bentuk tulisan di atas ormulir, penelitian dokumen dilakuakn oleh& ejabat penerima dokumen meliputi& - (da atau tidaknya pemblokiran eksportir0=", - "elengkapan dokumen pelengkap pabean berupa in$oice dan packing •
-
•
!ist* "esesuaian pengisisn IB dengan& Dokumen pelengkap pabean in$oice dan packing !ist* Bukti pembayaran ;B, dan Bukti pembayaran bea keluar, dalam hal barang ekspor dikenai
bea keluar. ejabat Bea dan /ukai yang menagani penelitian barang larangan dan pembatasan terhadap kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan oleh instansi terkait.
167
8$2$
Ke!en!uan dan Prosedur Impor
Menurut 'usilo, 261!* impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukan barang dari suatu negara'luar negri* ke dalam wilayah pabean negara lain. Cal ini berarti melibatkan 2 negara, dalam hal ini bisa diwakili oleh kepentingan 2 perusahaan antardua negara tersebut, yang berbeda dan pastinya juga peraturan serta perundang undangan yang berbeda pula. ;egara yang satu bertindak sebagai negara penerima0importer.
ebelum seseorang atau suatu perusahaan memutuskan untuk melakukan impor suatu barang, ada baiknya harus memiliki pengetahuan mengenai tata +ara, peraturan, dan prosedur impor yang berlaku, khususnya di ?ilayah kepabeanan 3epublik Indonesia.lihat kembali bab satu. engetahuan tersebut meliputi &
a. Pre-Impor a!au se*elum pelaksanaan Impor. ada tahapan ini, +alon importir harus mempersiapkan kelengkapan-kelengkapan yang berkaitan dengan peri
I3in dari kemen!rian perda(an(an /alon importir harus mendapatkan i
•
SK Men!eri Keun(an !en!en( Pem*e*asan Bea Masuk eandainya +alon importir mengingginkan untuk menggunakan asilitas pembebasan bea masuk dan atau penangguhan bea masuk, biasanya dilakuakn oleh importir yang jugamelakukan kegiatan ekspor, +alon importir harus mengajukan asilitas yang dinamakan "I:E '"emudahan Impor :ujuan Ekspor* yang berisi keterangan berikut. a. embebasan Bea Masuk dan enangguhan n dan nBM b. engembalian Bea Masuk dan pembayaran n dan nBM +. embebasan Bea Masuk dan enangguhan n dan nBM serta embebasan Bea Masuk dan enangguhan n dan nBM.
=ika semua kelengakapan dan persyaratan yang diajukan oleh +alon importir telah dipenuhi, dalam tempo maksimal 1# hari kerja " Menkeu tentang pemberian asilitas "I:E tersebut sudah bisa diterima.
168
•
I3in Khusus
=ika barang-barang yang akan diimpor ternyata bukan barang baru, seperti mesin bekas, dibutuhkan i
*. Pelaksanaan Impor
Impor bisa dilakukan oleh +alon importir dengan 2'dua* ma+am +ara, yaitu impor dengan memakai 0/ dan impor tanpa 0/ ,-on /%0. etelah terjadinya kesepakatan antara eksportir dan importir, maka pelaksanaan impor bisa dilakukan.
elama masa menunggu kedatangan barang impor tersebut, importir akan menerima urat emberitahuan "edatangan Dokumen dari pihak bank 'jika impor menggunakan 0+* atau akan menerima dokumen impor ia internasiona! courier langsung dari tangan eksportir 'jika impor dilakukan tanpa menggunakan 0/*. elain itu, importir juga akan menerima urat "edatangan "apal ' -otice of rri$a!0 dari pihak s&ipping compan' atau internasina! freigt orwarder .
etelah kapal ' feeder $esse! * pembawa barang impor tadi tiba di pelabuhan tujuan, importir akan nenukarkan satu lembar bi!! of !ading dengan de!i$er' oerder bisa dilakuakan atau diwakilkan oleh EM" atau =" pada s&ipping compan' atau internasiona! freig&t forwarder guna kepentingan pengeluaran peti kemas. Dengan
demikian, dokumen pendukung yang sudah berada di tangan sebagai berikut.& •
"i!! of !ading
•
Packing !ist
•
)n$oice
•
%ertificate of umigatoin jika ada " Menkeu tentang pembebasan
•
Bea masuk, jika mengguanakan asilitas "I:E
169
•
%ertificate of insurance* jika ada
•
I
•
#e!i$er' rder dari S&ipping compan'
Berdasarkan dokumen-dokumen tersebut, importir menyiapkan IB 'emberitahuan Impor Barang* bisa dilakukan atau di wakili oleh EM"0=" dan kemudian impor akan menghitung sendiri pajak dan bea masuk yang harus dibayar berkaitan dengan impor barang tersebut.
/$/ara Men(hi!un( Bea Masuk dan Pa#ak sel !sses"ent Syste". RUMUS MENGHITUNG BEA MASUK DAN PUNGUTAN LAINNYA
Bea Masuk Bea Masuk Tambahan Pajak Pertambahan Niai (PPN)
:………………% x (CIF / CNF x NDPBM) :………………% x (CIF / CNF x NDPBM) : ……………!% x (CIF / CNF x NDPMB) " Bea Masuk
Tambahan Pajak Penjuaan atas Baran# Me$ah (PPnBM) :……………!% x (CIF / CNF x NDPBM) " Bea Masuk " Bea Masuk Tam bahan Pajak Pen#hasian Pasa (PPh! Ps! ) : ……………!% x (CIF / CNF x NDPBM) " Bea Masuk " Bea Masuk Tambahan
Gambar 8.+3 tentang cara meng&itung bea masuk dan pajak Sumber : #irjen "ea dan %ukai Pen#elasan : /I7& %ost Insuran+e 7reight Carga barang dari luar negri0pelabuahan muat ditambah dengan asuransi •
beserta ongkos angkut biaya tambang dari negara asal0pelabuahan muat sampai •
ditimbun didalam gudang penimbunan pelabuhan negara tujuan. /;7& %oct and reig&t
170
Carga barang dari luar negri0pelabuahn muat ditambah dengan ongkos angkut biaya tambang dari negara asal0pelabuahn muat sampai ditimbun di dalam
•
gudang penimbunan negara tujuan. ;DBM ;ilai Dasar erhitungan Bea Masuk G "urs ;ilai :ukar Mata 8ang (sing /I70/;7 ;DBM & Carga abean '/I70/;7 ;DBM* H Bea Masuk HBea Masuk :ambahan& ;ilai Impor. /I7& harga untuk menghitung bea masuk dan pungutan lain, jika asuransinya
•
dibayar di dalam negri 'harus dilampirkan bukti polis asuransinya di dalam negri*. (pabila reig&t 'biaya tambang* tidak tertera di dalam bi!! of !ading maka
•
•
besarnya freig&t ditetapkan sebagai berikut. - 1$ dari harga 79B 'free n "oard * untuk barang yang berasal dari
-
Eropa, (rika atau (merika 16 dari harga 79B untuk barang yang berasal dari (sia ;on
-
(E(;0(ustralia $ dari harga 79B untuk barang yang berasal dari (sia. Carga 79B adalah harga barang di luar negri sampai dimuat di atas
-
kapal di pelabuhan di luar negri. =ika tidak bisa menunjukan polis asuransinya,besaran asuransinya ditetapkan sebesar 6,6$ dari harga /;7.
-
Berikut ini merupakan rosedur Impor di dalam daerah kepabeanan&
171
Gambar 8.4 import %ustom %!earance Sumber : #irjen "ea dan %ukai
8$4 Prosedur Kepa*ean Impor
Dasar 5ukum •
88 ;omor 16 :ahun 1))$ tentang "epabeanan, sebagaimana telah diubah dengan 88 ;omor 14 :ahun 266%
•
"ep. Menkeu ;o. #$!0"M".6#02662 tentang :atalaksana "epabeanan di Bidang Impor, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan "ep. Menkeu ;o. 1120"M".6#0266!
172
•
"ep. D=B/ ;o. "E-640B/0266! tentang etunjuk elaksanaan :atalaksana "epabeanan di Bidang Impor yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan eraturan D=B/ ;o. -#20B/02665.
Kepa*eanan
Menurut '/ukai, 1))$* "epabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu-lintas barang yang masuk atau keluar Daerah abean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.
Impor
"egiatan memasukan barang ke dalam Daerah abean
Daerah Pa*ean
(dalah wilayah 3epublik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Jona Ekonomi Eksklusi dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku 8ndang-8ndang "epabeanan. Barang yang dimasukkan ke dalam Daerah abean diperlakukan sebagai B(3(;F IM93 dan terutang Bea Masuk.
Ka6asan Pa*ean
(dalah kawasan dengan batas-batas tertentu di di pelabuhan laut,Bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat =enderal Bea dan /ukai. Impor un!uk di pakai : •
Memasukkan barang ke dalam Daerah abean dengan tujuan untuk dipakai atau
•
Memasukkan barang ke dalam Daerah abean untuk dimiliki atau dikuasai oleh orang yang berdomisili di Indonesia.
S,ara! Pen(eluaran *aran( Impor un!uk dipakai se!elah diserahkan : •
emberitahuan abean dan dilunasi Bea Masuk dan D3I
173
•
emberitahuan pabean dan =aminan atau
•
Dokumen pelengkap pabean dan jaminan.
Pen#aluran •
7AUR MERA5, adalah proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran
Barang Impor dengan dilakukan pemeriksaan isik, dan dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan urat ersetujuan engeluaran Barang 'B* •
7AUR 5I7AU , adalah proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran Barang
Impor dengan tidak dilakukan pemeriksaan isik, tetapi dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan urat ersetujuan engeluaran Barang 'B* •
7AUR KUNIN), adalah proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran
Barang Impor dengan tidak dilakukan pemeriksaan isik, tetapi dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan B •
7AUR MI"A ;on-rioritas
•
7AUR MI"A rioritas.
Kri!eria #alur Merah : •
Importir baru
•
Importir yang termasuk dalam kategori risiko tinggi 'high risk importir*
•
Barang impor sementara
•
Barang 9perasional erminyakan 'B9* golongan II
•
Barang re-impor
•
:erkena pemeriksaan a+ak
•
Barang impor tertentu yang ditetapkan oleh emerintah
•
Barang impor yang termasuk dalam komoditi berisiko tinggi dan0atau berasal dari negara yang berisiko tinggi.
Kri!eria #alur 5i#au : •
Importir dan importasi yang tidak termasuk dalam kriteria sebagaimana dimaksud dalam kriteria jalur merah
Kri!eria #alur Priori!as : •
Importir yang ditetapkan sebagai Importir =alur rioritas
174
Pemeriksaan Pa*ean : •
=alur Merah dilakukan penelitian dokumen dan pemeriksaan isik barang
•
=alur Cijau hanya dilakukan penelitian dokumen
•
=alur rioritas tidak dilakukan emeriksaan abean sebagaimana yang dilakukan terhadap jalur merah atau hijau.
Pemeriksaan 9isik : •
emeriksaan Biasa o
•
-640B/02664 tentang emeriksaan 7isik barang Impor
emeriksaan dengan alat Ci-+o s+an K-ray o
"E )40B/0266!
•
enegasan D=B/ 'terlampir*
•
emeriksaan di lapangan0gudang importir o
-640B/02664 tentang emeriksaan 7isik barang Impor
Pemeriksaan 9isik Baran( •
terdapat # tingkatan pemeriksaan isik & o
Mendalam barang diperiksa 166
o
edang barang diperiksa !6
o
3endah barang diperiksa 16
o
angat rendah barang diperiksa di gudang importir 'importir jalur prioritas*
•
pemeriksaan isik dilakukan dengan memeiksa barang se+ara merata sesuai dengan pemeriksaan terhadap keseluruhan barang.
Pem*a,aran Pem*a,aran Biasa : •
semua pembayaran dilakukan di Bank Deisa ersepsi
•
embayaran di Bea dan /ukai hanya diperbolehkan dalam hal o
:idak terdapat bank deisa persepsi
o
8ntuk barang impor awak sarana pengangkut, pelintas batas dan barang penumpang.
175
Pem*eri!ahuan Pa*ean •
EMBE3I:(C8(;
IM93
B(3(;F
'IB*,
dibuat
dengan
M9D8
IM93:I30=" •
D9"8ME; EE;F"( (BE(; & o
Inoi+e
o
a+king ist
o
Bill o ading0 (irway bill
o
olis asuransi
o
Bukti Bayar BM dan D3I '/*
o
urat "uasa , =ika emberitahu ="
Peri#inan 1 "a!a Nia(a •
=enis o
Melekat kepada subjek 'importir*, misalnya ;I"
o
Melekat kepada objek 'barang* misalnya ijin M 'makanan luar* dari B9M
•
rinsip umum & erijinan harus ada pada saat importir mengajukan IB
•
8ntuk =alur rioritas, karena tidak dilakukan pemeriksaan dokumen dan isik didepan, maka ijin dianggap telah dipenuhi.
Ran(kuman Mekanisme dan prosedur ekspor-impor di indoneisa pada pelaksanaannya diatur oleh Direktorat =endral Bea dan /ukai berdasarkan 88 ;o. 16 tahun 1))$ beserta 88 turunan dan reisinya.
Ealuasi 1. Fambar dan =elaskan prosedur ekspor di Indonesia 2. =elaskan apa yang dimaksud dengan pemeriksaan isik barang dan tata +ara pemeriksaan isik barang sesuai aturan yang berlaku.
176
!. =elaskan ! langkah yang harus dilakukan oleh importir sebelum melakukan kegiatan impor
Da!ar Pus!aka
Amir, MS. (1999). Ekspor Impor. Jakarta: Pustaka Binaman. Dirjen.kemenda.o.id !ukai, D. B. "umpu#an Peraturan Perundanan Bea dan !ukai. Dirjen Bea dan !ukai. (199$). %% &o 1$ ta'un 199. +u#il$, -) !2013") Panduan Pintar Ekspor Impor. .akarta/ ran#media)
Indeks
B "arter & 161 Bea Masuk& 159 "u'(back barter & 161
C %ounter purc&ase& 161
D #irect barter & 161 D=B/& 160
G Genera! eksport & 160
I Impor un!uk di pakai & 173
J 7AUR 5I7AU& 173 7AUR KUNIN)& 173 7AUR MERA5& 173
177
K
P
Ka6asan Pa*ean& 173 Kepa*eanan& 172 "onsinyasi & 161 korespondensi& 155
EB& 155& 156& 157& 163& 165& 166& 167& 178& 179& 180& 181& 182& 183& 184& 185& 186& 189& 190& 191& 192& 193& 194& 195& 196
S
O
Switc& barter & 161
utward manifest & 158
AMPIRAN
:(:(("(;( "E(BE(;(; DI BID(;F E"93 KEPU"USAN MENKEU NOMOR : 22;1KMK$<01'<<'
I$
PEN)ER"IAN
1.
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.
2. Eksportir
adalah orang
perseorangan
atau badan
hukum
yang melakukan
kegiatan
mengeluarkan barang dari daerah pabean. !. engusaha engurusan =asa "epabeanan yang selanjutnya disingkat dengan =" adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pengurusan pemenuhan kewajiban pabean untuk dan atas kuasa importir atau Eksportir.
178
#. erusahaan =asa :itipan yang selanjutnya disingkat dengan =: adalah perusahaan yang memperoleh i
Barang Ekspor adalah barang yang dikeluarkan dari daerah pabean.
%.
emberitahuan Ekspor Barang yang selanjutnya disingkat dengan EB adalah pemberitahuan pabean yang digunakan untukmemberitahukan ekspor barang.
4.
"awasan abean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat =enderal Bea dan /ukai.
5. istem "omputer elayanan adalah sistem komputer yang
digunakan oleh "antor abean
dalam rangka pengawasan dan pelayanan kepabeanan. ). ertukaran Data Elektronik yang selanjutnya disingkat dengan DE adalah pertukaran data elektronik melalui komunikasi antar aplikasi dan antar organisasi yang terintegrasi dengan menggunakan perangkat sistem komunikasi data. 16. Media enyimpan Data Elektronik adalah media yang dapat menyimpan data elektronik seperti disket, compact disc , f!as& disk , dan yang sejenisnya. 11. "emudahan Impor :ujuan Ekspor yang selanjutnya disingkat dengan "I:E adalah pemberian pembebasan dan0atau pengembalian bea masuk dan0atau +ukai serta ajak ertambahan ;ilai dan ajak enjualan atas Barang Mewah tidak dipungut atas impor barang dan0atau bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor. 12. Bea "eluar adalah pungutan negara berdasarkan 8ndang-8ndang "epabeanan yang dikenakan terhadap Barang Ekspor. 1!. Barang Ekspor dengan karakteristik tertentu adalah Barang Ekspor yang jumlah dan0atau spesiikasinya baru dapat diketahui setelah sampai di negara tujuan. 1#. ;ota elayanan Ekspor yang selanjutnya disingkat dengan ;E adalah nota yang diterbitkan oleh ejabat emeriksa Dokumen Ekspor atau istem "omputer elayanan atas EB yang disampaikan, untuk melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke "awasan abean dan0atau pemuatannya ke sarana pengangkut. 1$. ;ota emberitahuan ersyaratan Dokumen yang selanjutnya disingkat dengan ;D adalah pemberitahuan kepada Eksportir oleh ejabat emeriksa Dokumen Ekspor atau istem "omputer elayanan di "antor abean emuatan untuk menyerahkan dokumen yang dipersyaratkan oleh instansi terkait. 1%. emberitahuan
emeriksaan
Barang yang selanjutnya
disingkat
dengan B
adalah
pemberitahuan kepada Eksportir oleh ejabat emeriksa Dokumen Ekspor atau istem "omputer elayanan di kantor pabean pemuatan untuk dilakukan pemeriksaan isik terhadap Barang Ekspor.
179
14. ;ota emberitahuan enolakan yang selanjutnya disingkat dengan ; adalah pemberitahuan kepada Eksportir oleh ejabat emeriksa Dokumen Ekspor atau istem "omputer elayanan di kantor pabean pemuatan yang memberitahukan bahwa EB ditolak karena pengisian data EB dan dokumen pelengkap pabean tidak lengkap dan0atau tidak sesuai. 15. "onsolidasi Barang Ekspor adalah kegiatan mengumpulkan Barang Ekspor yang diberitahukan dalam dua atau lebih EB dengan menggunakan satu peti kemas sebelum Barang Ekspor tersebut dimasukkan ke "awasan abean untuk dimuat ke atas sarana pengangkut. 1). ihak yang melakukan konsolidasi Barang Ekspor adalah badan usaha yang melaksanakan konsolidasi Barang Ekspor. 26. emberitahuan "onsolidasi Barang Ekspor yang selanjutnya disingkat dengan "BE adalah pemberitahuan yang dibuat oleh pihak yang melakukan konsolidasi yang berisi datar seluruh EB dan ;ota elayanan Ekspor yang ada dalam satu peti kemas. 21. Barang Ekspor Fabungan adalah barang ekspor dengan mendapat asilitas "I:E yang digabung tidak menjadi satu kesatuan unit dengan barang lain yang mendapat atau tidak mendapat asilitas "I:E. 22. :idak menjadi satu kesatuan unit adalah barang yang digabungkan menjadi satu kesatuan yang utuh tetapi masingmasing barang masih dapat dipisahkan, antara lain lampu senter yang berisikan batu baterai dan pupuk yang dikemas dalam karung. 2!. erusahaan pengirim barang adalah perusahaan di dalam negeri yang mengirim barang hasil produksinya ke perusahaan penerima barang untuk digabung menjadi Barang Ekspor Fabungan. 2#. erusahaan penerima barang adalah perusahaan di dalam negeri yang mendapat asilitas "I:E yang menerima barang hasil produksi perusahaan pengirim barang untuk digabung menjadi Barang Ekspor Fabungan. 2$. urat erah :erima Barang yang selanjutnya disingkat :B adalah bukti telah diserahkan dan diterimanya suatu barang antara perusahaan pengirim barang dan perusahaan penerima barang yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan diketahui oleh ejabat emeriksa Dokumen Ekspor di kantor pabean terdekat. 2%. aporan emeriksaan Ekspor yang selanjutnya disingkat E adalah laporan hasil pemeriksaan pabean barang ekspor dengan asilitas "I:E, yang diterbitkan oleh kantor pabean pemuatan setelah dilakukan rekonsiliasi. 24. ;ota Casil Intelijen yang selanjutnya disingkat ;CI adalah produk dari kegiatan intelijen yang menunjukkan indikasi mengenai adanya pelanggaran di bidang kepabeanan dan0atau +ukai. 25. "egiatan intelijen di bidang ekspor adalah serangkaian kegiatan didalam siklus intelijen yang meliputi peren+anaan tugas intelijen, pengumpulan, penilaian penyusunan, pembadingan, analisis, penyebaran, dan pengkajian ulang data berdasarkan inormasi yang berasal dari database dan0atau inormasi lainnya yang menunjukkan indikator risiko adanya pelanggaran di bidang ekspor.
180
2). embatalan ekspor adalah tindakan membatalkan atau tidak merealisasikan ekspor oleh Eksportir atas EB yang telah disampaikan. !6. urat ersetujuan engeluaran Barang Ekspor yang selanjutnya disingkat BE adalah surat persetujuan pengeluaran Barang Ekspor dari "awasan abean pelabuhan muat ke daerah pabean. !1. (ngkutan Multimoda adalah angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 'dua* moda angkutan yang berbeda atas dasar 1 'satu* kontrak pengangkutan yang menggunakan dokumen angkutan multimoda dari satu tempat diterimanya barang oleh operator angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan barang tersebut. !2. elabuhan Muat (sal adalah pelabuhan laut atau udara tempat dimuatnya barang yang akan diekspor ke sarana pengangkut dalam negeri yang bukan merupakan bagian dari angkutan multimoda. !!. elabuhan Muat Ekspor adalah pelabuhan laut atau udara tempat dimuatnya barang ekspor ke& a. sarana pengangkut yang akan berangkat menuju ke luar daerah pabean atau b. sarana pengangkut dalam negeri yang merupakan bagian dari angkutan multimoda. !#. "antor ?ilayah adalah "antor ?ilayah Direktorat =enderal Bea dan /ukai. !$. "antor abean adalah "antor elayanan 8tama Bea dan /ukaidan "antor engawasan dan elayanan Bea dan /ukai tempat dipenuhinya kewajiban pabean. !%. "antor abean emeriksaan adalah kantor pabean yang melaksanakan pemeriksaan isik Barang Ekspor. !4. 8nit engawasan adalah unit kerja pada Direktorat =enderal yang melakukan kegiatan intelijen, penindakan, penyidikan, dan kegiatan lain dalam rangka pengawasan. !5. ejabat emeriksa Dokumen Ekspor adalah pegawai Direktorat =enderal Bea dan /ukai yang ditunjuk dalam jabatan tertentu ;untuk melaksanakan pemeriksaan dokumen ekspor. !). emeriksa adalah pejabat bea dan +ukai yang melakukan pemeriksaan isik barang. #6. etugas engawasan Stuffing adalah pejabat bea dan +ukai yang mengawasi pemuatan barang ke dalam peti kemas. #1. etugas Dinas uar adalah pejabat bea dan +ukai yang melakukan pengawasan pemasukan Barang Ekspor di "awasan abean atau pemuatan Barang Ekspor di luar "awasan abean.
II$ PEMBERI"A5UAN EKSPOR BARAN) Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan diekspor ke kantor pabean pemuatan dengan menggunakan EB. engurusan EB dapat dilakukan sendiri oleh Eksportir atau dikuasakan kepada =". EB sebagaimana dimaksud pada ayat '1* tidak wajib atas
181
ekspor& a. barang pribadi penumpang b. barang awak sarana pengangkut +. barang pelintas batas d. barang kiriman melalui :. os Indonesia dengan berat tidak melebihi 166 'seratus* kilogram. Dalam hal ekspor barang melalui =:, =: dapat memberitahukan dalam satu EB untuk beberapa pengirim barang dengan ketentuan =:& a. harus berstatus sebagai =" b. bertindak sebagai Eksportir dan +. wajib menyerahkan ke kantor pabean pemuatan lembar lanjutan EB yang telah dilengkapi dengan nomor pos tari paling lama 4 'tujuh* hari setelah EB mendapat nomor dan tanggal pendataran. =: yang tidak menyerahkan lembar lanjutan EB sebagaimana dimaksud pada huru + maka atas EB berikutnya tidak dilayani sampai dengan =: menyelesaikan kewajibannya. Dalam hal pemberitahuan ekspor atas barang yang mendapat asilitas "I:E atau berasal dari :B yang diberitahukan oleh =: dan dikuasakan kepada =:, maka ekspor tersebut tidak diperlakukan sebagai Barang Ekspor yang mendapat asilitas "I:E atau berasal dari :B.
(tas ekspor barang kena +ukai yang belum dilunasi +ukainya, Eksportir wajib men+antumkan nomor dan tanggal dokumen pelindung pengangkutan dari pabrik atau tempat penyimpanan ke pelabuhan pemuatan '/"-5* pada EB. Eksportir menyampaikan EB ke kantor pabean pemuatan paling +epat 4 'tujuh* hari sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum dimasukkan ke "awasan abean. EB atas barang +urah yang dimuat ke sarana pengangkut, dapat disampaikan oleh Eksportir ke kantor pabean pemuatan sebelum keberangkatan sarana pengangkut. EB atas ekspor tenaga listrik, barang +air atau gas melalui transmisi atau saluran pipa disampaikan oleh Eksportir ke kantor pabean pemuatan se+ara periodik, paling lambat 1 'satu* hari kerja setelah pemeriksaan jumlah pengiriman Barang Ekspor pada alat ukur yang ditetapkan di daerah pabean.
EB disampaikan dalam bentuk data elektronik atau dalam bentuk tulisan diatas ormulir. ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya menggunakan sistem DE kepabeanan, Eksportir menyampaikan EB dengan menggunakan system DE kepabeanan. ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya tidak menggunakan sistem DE kepabeanan, Eksportir menyampaikan EB dengan menggunakan Media enyimpan Data Elektronik atau tulisan diatas ormulir.
182
EB atas Barang Ekspor yang mendapat asilitas "I:E, disampaikan oleh Eksportir ke kantor pabean pemuatan dengan menggunakan sistem DE kepabeanan atau Media enyimpan Data Elektronik.
EB atas Barang Ekspor khusus meliputi& a. barang kiriman b. barang pindahan +. barang perwakilan negara asing atau badan internasional d. barang untuk keperluan ibadah untuk umum, sosial, pendidikan, kebudayaan, atau olah raga e. barang +inderamata . barang +ontoh dan g. barang keperluan penelitian. EB atas Barang Ekspor sebagaimana dimaksud pada
huru b sampai dengan huru g dapat
disampaikan oleh Eksportir dengan menggunakan tulisan diatas ormulir.
III$ PEMBA=ARAN PNBP DAN BEA KEUAR
Eksportir wajib melakukan pembayaran ;B atas pelayanan EB melalui bank deisa persepsi, pos persepsi, atau kantor pabean pemuatan paling lambat pada saat penyampaian EB. Dalam hal pembayaran ;B se+ara berkala, pembayaran dapat dilakukan setelah penyampaian EB.
:erhadap Barang Ekspor yang dikenai Bea "eluar, Eksportir wajib melakukan pembayaran Bea "eluar paling lambat pada saat penyampaian EB.
Dalam hal Barang Ekspor yang dikenai Bea "eluar merupakan Barang Ekspor dengan karakteristik tertentu, Eksportir dapat melakukan pembayaran Bea "eluar paling lama %6 'enam puluh* hari sejak tanggal keberangkatan sarana pengangkut.
I>$ PEMASUKAN BARAN) EKSPOR KE KA?ASAN PABEAN DI PEABU5AN MUA"
emasukan Barang Ekspor ke "awasan abean di pelabuhan muat dilakukan dengan menggunakan& a. ;E b. EB dan B, dalam hal d ilakukan pemeriksaan isik barang di kawasan pabean +. "BE, dalam hal Barang Ekspor merupakan barang konsolidasi, atau
183
d. permohonan pemuatan barang ekspor +urah yang telah diberikan +atatan persetujuan muat oleh "epala kantor pabean pemuatan, dalam hal Barang Ekspor merupakan barang +urah dan EB belum disampaikan ke kantor pabean pemuatan. Dalam hal Barang Ekspor ditimbun di :, ;E, EB dan B, atau "BE disampaikan oleh Eksportir atau pihak yang melakukan konsolidasi kepada pengusaha : sebagai pemberitahuan bahwa penimbunan Barang Ekspor di : telah mendapat persetujuan ejabat emeriksa Dokumen Ekspor di kantor pabean pemuatan. engusaha : wajib menyampaikan realisasi penimbunan Barang Ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat '2* kepada kepala kantor pabean pemuatan. Dalam hal Barang Ekspor berasal dari :B, ejabat emeriksa Dokumen Ekspor di kantor pabean pemuatan menyampaikan otokopi ;E yang sudah ditandatangani etugas Dinas uar di pintu masuk kawasan pabean ke "antor abean yang mengawasi :B.
>$
PEMERIKSAAN PABEAN
:erhadap Barang Ekspor yang diberitahukan dalam EB dilakukan peneli!ian dokumen setelah EB disampaikan. ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya menggunakan sistem DE kepabeanan, dilakukan&
a$ peneli!ian oleh Sis!em Kompu!er Pela,anan melipu!i: 1. ada atau tidaknya pemblokiran Eksportir0=" 2. kelengkapan pengisian data EB !. pembayaran ;B dan0atau #. pembayaran Bea "eluar, dalam hal Barang Ekspor dikenai Bea "eluar
*$ peneli!ian dokumen oleh pe#a*a! *ea dan @ukai ,an( menan(ani peneli!ian *aran( laran(an dan pem*a!asan melipu!i kelen(kapan dokumen ,an( dipers,ara!kan oleh ins!ansi !erkai!$
ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya melayani EB dalam bentuk Media enyimpan Data Elektronik, dilakukan& a$ peneli!ian oleh pe#a*a! penerima dokumen melipu!i: 1. ada atau tidaknya pemblokiran Eksportir0=" 2. kelengkapan dokumen pelengkap pabean berupa in$oice dan packing !ist5 !. kesesuaian antara pengisian data EB dengan&
184
-- dokumen pelengkap pabean berupa in$oice dan packing !ist5 -- bukti pembayaran ;B dan -- bukti pembayaran Bea "eluar, dalam hal Barang Ekspor dikenai Bea "eluar dan0atau *$ peneli!ian oleh Sis!em Kompu!er Pela,anan !erhadap kelen(kapan pen(isian da!a PEB$
@$ peneli!ian oleh pe#a*a! *ea dan @ukai ,an( menan(ani peneli!ian *aran( laran(an dan pem*a!asan !erhadap kelen(kapan dokumen ,an( dipers,ara!kan oleh ins!ansi !erkai!
ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya melayani EB dalam bentuk tulisan diatas ormulir, penelitian dokumen dilakukan oleh& a$ pe#a*a! penerima dokumen melipu!i: 1. ada atau tidaknya pemblokiran Eksportir0=" 2. kelengkapan dokumen pelengkap pabean berupa in$oice dan packing !ist dan0atau, !. kesesuaian antara pengisian data EB dengan& -- dokumen pelengkap pabean berupa in$oice dan packing !ist -- pembayaran ;B dan -- pembayaran Bea "eluar, dalam hal Barang Ekspor dikenai Bea "eluar.
*$ pe#a*a! *ea dan @ukai ,an( menan(ani peneli!ian *aran( laran(an dan pem*a!asan !erhadap kelen(kapan dokumen ,an( dipers,ara!kan oleh ins!ansi !erkai!$
ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya menggunakan sistem DE kepabeanan, dalam hal hasil penelitian atas pengisian data EB menunjukkan& a$ !idak len(kap dan1a!au !idak sesuai di!er*i!kan respons NPP$
*$ len(kap dan sesuai !e!api !ermasuk *aran( ,an( dilaran( a!au di*a!asi eksporn,a di!er*i!kan respons NPPD$
@$ len(kap dan sesuai ser!a !idak !ermasuk *aran( ,an( dilaran( a!au di*a!asi eksporn,a dan Baran( Ekspor !idak dilakukan pemeriksaan isik PEB di*eri nomor dan !an((al penda!aran dan di!er*i!kan respons NPE a!au
185
d$ len(kap dan sesuai ser!a !idak !ermasuk *aran( ,an( dilaran( a!au di*a!asi eksporn,a !e!api harus dilakukan pemeriksaan isik PEB di*eri nomor dan !an((al penda!aran dan di!er*i!kan respons PPB$
ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya melayani EB dalam bentuk Media enyimpan Data Elektronik atau tulisan diatas ormulir, dalam hal hasil penelitian atas pengisian data EB menunjukkan& a$ !idak len(kap dan1a!au !idak sesuai PEB dikem*alikan kepada Ekspor!ir diser!ai NPP$
*$ len(kap dan sesuai !e!api !ermasuk *aran( ,an( dilaran( a!au di*a!asi eksporn,a di!er*i!kan NPPD$
@$ len(kap dan sesuai ser!a !idak !ermasuk *aran( ,an( dilaran( a!au di*a!asi eksporn,a dan Baran( Ekspor !idak dilakukan pemeriksaan isik PEB di*eri nomor dan !an((al penda!aran dan di!er*i!kan NPE a!au
d$ len(kap dan sesuai ser!a !idak !ermasuk *aran( ,an( dilaran( a!au di*a!asi eksporn,a !e!api harus dilakukan pemeriksaan isik PEB di*eri nomor dan !an((al penda!aran dan di!er*i!kan PPB$
enelitian ketentuan tentang larangan dan pembatasan dilakukan oleh& a. ortal Indonesian ;ational ingle ?indow 'I;?* atau b. pejabat bea dan +ukai yang menangani penelitian ketentuan mengenai barang larangan dan0atau pembatasan.
;E di+etak sesuai peruntukannya sebagai berikut& a. satu lembar untuk eksportir b. satu lembar untuk pengusaha : +. satu lembar untuk pengangkut dan d. satu lembar untuk kantor pabean.
Pemeriksaan 9isik Baran(
emeriksaan isik dilakukan terhadap Barang Ekspor yang& a. akan diimpor kembali b. pada saat impornya ditujukan untuk diekspor kembali
186
+. mendapat asilitas "I:E d. dikenai Bea "eluar e. berdasarkan inormasi dari Direktorat =enderal ajak atau . berdasarkan hasil analisis inormasi dari 8nit engawasan terdapat indikasi yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan perundang undangan.
emeriksaan isik dike+ualikan terhadap Eksportir tertentu yang atas Barang Ekspornya& a. mendapat asilitas "I:E dengan pembebasan bea masuk dan0atau +ukai atau b. dikenai Bea "eluar.
"etentuan sebagaimana dimaksud pada ayat '2* tidak berlaku dalam hal terdapat indikasi yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan perundang-undangan.
emeriksaan isik atas Barang Ekspor sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan di & a. "awasan abean pelabuhan muat b. gudang Eksportir atau +. tempat lain yang digunakan oleh Eksportir untuk menyimpan barang setelah mendapat persetujuan "epala "antor abean.
Dalam hal terhadap Barang Ekspor dilakukan pemeriksaan isik di luar "awasan abean, EB disampaikan ke kantor pabean pemuatan p aling lambat 2 'dua* hari sebelum dimulainya pemeriksaan isik barang.
emeriksaan isik barang dilakukan atas seluruh partai barang 'tingkat pemeriksaan 166* terhadap & 1. Barang Ekspor yang akan diimpor kembali. 2.
Barang ekspor yang pada saat impornya untuk diekspor kembali.
!. Baranag ekspor dikenai Bea "eluar. #. berdasarkan inormasi dari Direktorat =enderal ajak atau Berdasarkan hasil analisis inormasi dari 8nit engawasan terdapat indikasi yang
kuat akan terjadi pelanggaran atau
telah terjadi pelanggaran ketentuan perundang- undangan.
emeriksaan isik Barang Ekspor yang mendapat asilitas "I:E dilakukan dengan tingkat pemeriksaan 16 se+ara a+ak dari seluruh partai barang dan sekurang-kurangnya 2 'dua* kemasan. Dalam hal partai barang terdiri atas 1 'satu* kemasan, pemeriksaan isik dilakukan terhadap seluruh partai barang tersebut. emeriksaan isik sebagaimana dimaksud ditingkatkan menjadi 166 dalam hal& a.
jumlah dan0atau jenis kemasan yang diperiksa kedapatan tidak sesuai dengan
187
packing !ist atau b.
jumlah dan0atau jenis barang yang diperiksa kedapatan tidak sesuai dengan packing !ist .
8ntuk mengetahui jumlah Barang Ekspor yang pemuatannya ke sarana pengangkut melalui pipa, dilakukan pemeriksaan pada saat pemuatan berdasarkan hasil pengukuran alat ukur dibawah pengawasan Direktorat =enderal Bea dan /ukai. Dalam hal saluran pipa atau jaringan transmisi langsung menuju ke luar daerah pabean, pemeriksaan isik Barang Ekspor didasarkan pada hasil pengukuran ditempat pengukuran terakhir di dalam daerah pabean.
:erhadap Barang Ekspor yang pemeriksaan isiknya dilakukan diluar "awasan abean pelabuhan muat harus dilakukan pengawasan stuffing dan penyegelan pada peti kemas atau kemasan barang.
Dalam hal hasil pemeriksaan isik barang kedapatan jumlah dan0atau jenis barang sesuai& a. pemeriksa menerbitkan ;E dan b. ejabat emeriksa Dokumen Ekspor melakukan penelitian perhitungan Bea "eluar, dalam hal Barang Ekspor dikenai Bea "eluar.
Dalam hal hasil pemeriksaan isik barang kedapatan jumlah dan0atau jenis barang tidak sesuai, maka terhadap& a. Baran( Ekspor ,an( akan diimpor kem*ali :
ejabat emeriksa Dokumen Ekspor menerbitkan ;ota embetulan
ejabat emeriksa Dokumen Ekspor menerbitkan ;ota embetulan dan menyerahkan dokumen ekspor yang di dalamnya sudah di+antumkan hasil pemeriksaan isik dengan dilampiri ;ota embetulan kepada pejabat bea dan +ukai yang menangani administrasi impor sementara untuk dilakukan penelitian lebih lanjut
b. Baran( Ekspor ,an( mendapa! asili!as KI"E &
ejabat emeriksa Dokumen Ekspor menerbitkan ;ota embetulan dan menyerahkan dokumen ekspor yang di dalamnya sudah di+antumkan hasil pemeriksaan isik dengan dilampiri ;ota embetulan kepada 8nit engawasan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut
+.
Baran( Ekspor ,an( dikenai Bea Keluar &
188
ejabat emeriksa Dokumen Ekspor menyerahkan dokumen ekspor yang di dalamnya sudah di+antumkan hasil pemeriksaan isik kepada 8nit engawasan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dan0atau
d. Baran( Ekspor ,an( !ermasuk *aran( ,an( dilaran( a!au di*a!asi :
ejabat emeriksa Dokumen Ekspor menyerahkan dokumen ekspor yang di dalamnya sudah di+antumkan hasil pemeriksaan isik kepada 8nit engawasan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
>I$
KONSOIDASI BARAN) EKSPOR
:erhadap Barang Ekspor dapat dilakukan konsolidasi. ihak yang melakukan konsolidasi sebagaimana dimaksud terdiri dari& a.
"onsolidator yang merupakan badan usaha yang telah mendapat persetujuan sebagai pihak yang melakukan konsolidasi barang ekspor dari kepala kantor pabean
b. Eksportir yang melakukan sendiri konsolidasi Barang Ekspornya atau +. Eksportir dalam satu kelompok perusahaan '&o!ding compan' *. 8ntuk melakukan "onsolidasi Barang Ekspor dalam satu kelompok perusahaan, harus ditunjuk Eksportir yang bertanggung jawab atas "onsolidasi Barang Ekspor dari kelompok perusahaan yang melakukan konsolidasi Barang Ekspornya. Eksportir yang bertanggung jawab atas konsolidasi Barang Ekspor sebagaimana dimaksud wajib memberitahukan kepada kantor pabean pemuatan tentang perusahaanperusahaan yang Barang Ekspornya akan dikonsolidasikan. ihak yang melakukan konsolidasi barang ekspor wajib memberitahukan "onsolidasi Barang Ekspornya dalam "BE dan menyampaikannya ke kantor pabean pemuatan. ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya menggunakan sistem DE kepabeanan, penyampaian "BE sebagaimana dilakukan dengan menggunakan sistem DE kepabeanan. ada kantor pabean pemuatan yang dalam sistem pelayanan kepabeanannya tidak menggunakan sistem DE kepabeanan, penyampaian "BE dilakukan dengan menggunakan tulisan diatas ormulir. "BE sebagaimana dimaksud di+etak sesuai peruntukannya sebagai berikut& a. satu lembar untuk masing-masing Eksportir b. satu lembar untuk pihak yang melakukan konsolidasi +. satu lembar untuk pengusaha :empat enimbunan ementara ':*
189
d. satu lembar untuk pengangkut e. satu lembar untuk kantor pabean pemuatan. Casil +etak data "BE yang telah mendapatkan nomor dan tanggal pendataran digunakan sebagai dokumen pemasukan Barang Ekspor ke "awasan abean di pelabuhan muat dan pemuatan ke atas sarana pengangkut. Dalam hal Eksportir telah menyampaikan EB di kantor pabean pemuatan, maka pengangkutan Barang Ekspor dari gudang Eksportir ke tempat konsolidasi menggunakan ;E, atau B beserta EB. :erhadap konsolidasi Barang Ekspor dilakukan pengawasan stuffing . engawasan stuffing dilakukan oleh etugas engawasan Stuffing berdasarkan "BE Barang Ekspor konsolidasi yang akan dilakukan stuffing harus sudah dilengkapi dengan EB dan ;E.
>II$ PEMUA"AN BARAN) EKSPOR DAN REKONSIIASI
emuatan Barang Ekspor ke atas sarana pengangkut dilakukan setelah mendapat persetujuan ekspor, dengan menggunakan& a. ;E b. "BE, dalam hal Barang Ekspor merupakan barang konsolidasi atau +. permohonan pemuatan barang ekspor +urah yang telah diberikan +atatan persetujuan muat oleh kepala kantor pabean pemuatan, dalam hal Barang Ekspor merupakan barang +urah dan EB belum disampaikan ke kantor pabean pemuatan. ;E, "BE atau permohonan pemuatan barang ekspor +urah yang telah diberikan +atatan persetujuan muat oleh "epala "antor abean emuatan disampaikan Eksportir kepada pengangkut sebagai pemberitahuan bahwa pemuatan Barang Ekspor ke atas sarana pengangkut telah mendapat persetujuan ejabat emeriksa Dokumen Ekspor atau kepala kantor pabean pemuatan.
emuatan Barang Ekspor ke sarana pengangkut dilakukan di "awasan abean, atau dalam keadaan tertentu dapat dilakukanm ditempat lain atas persetujuan kepala kantor pabean pemuatan.ersetujuan sebagaimana dimaksud ditangguhkan pelaksanaannya dalam hal Barang Ekspor terkena ;CI.
:erhadap EB yang telah disampaikan ke kantor pabean pemuatan dilakukan rekonsiliasi dengan outward manifest yang telah didatarkan di kantor pabean pemuatan. 3ekonsiliasi dimaksud yaitu melakukan pen+o+okkan beberapa elemen data, yaitu & a. nomor dan tanggal EB dan b. nomor dan jumlah peti kemas dalam hal menggunakan peti kemas atau jumlah kemasan dalam hal tidak menggunakan peti kemas.
190
Dalam hal EB dengan asilitas "I:E, kegiatan rekonsiliasi sebagaimana dimaksud dilengkapi dengan men+o+okkan elemen data& a. nama sarana pengangkut dan nomor $o'age atau f!ig&t dan b. identitas Eksportir0s&ipper .
ada kantor pabean pemuatan yang dalam istem "omputer elayanan kepabeanannya menggunakan sistem DE kepabeanan atau Media enyimpan Data Elektronik untuk pelayanan ekspor dan manies, kegiatan rekonsiliasi sebagaimana dimaksud dilakukan oleh pejabat bea dan +ukai yang menangani manies dengan menggunakan istem "omputer elayanan.
ada kantor pabean pemuatan yang dalam istem "omputer elayanan ekspor dan manies menggunakan tulisan diatas ormulir, rekonsiliasi sebagaimana dimaksud dilakukan oleh pejabat bea dan +ukai yang menangani manies. Dalam hal rekonsiliasi terdapat elemen data yang tidak +o+ok, pejabat bea dan +ukai yang menangani manies melakukan penelitian lebih lanjut. Dalam hal Barang Ekspor berasal dari :B, pejabat bea dan +ukai yang menangani maniest di kantor pabean pemuatan menyampaikan hasil rekonsiliasi ke kantor pabean yang mengawasi :B.
>III$ PEMBA"AAN EKSPOR DAN PEMBE"UAN DA"A PEB
%$ Pem*a!alan Ekspor
Barang yang telah diberitahukan untuk diekspor dan telah mendapatkan nomor pendataran EB, dapat dibatalkan ekspornya. Eksportir wajib melaporkan pembatalan ekspornya se+ara tertulis kepada ejabat emeriksa Dokumen Ekspor di kantor pabean pemuatan paling lama ! 'tiga* hari kerja terhitung sejak keberangkatan sarana pengangkut yang ter+antum dalam EB. Eksportir yang tidak melaporkan pembatalan ekspornya yang telah diberitahukan dalam EB atau melaporkan setelah melewati jangka waktu yang ditentukan, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 3p.$.666.666,66 :erhadap barang yang dibatalkan ekspornya tidak dilakukan pemeriksaan isik, ke+uali atas Barang Ekspor tersebut diterbitkan ;CI. Dalam hal dilakukan pemeriksaan isik berdasarkan ;CIternyata kedapatan jumlah dan0atau jenis barang& a. sesuai, pembatalan ekspor disetujui b. tidak sesuai, dilakukan penelitian lebih lanjut oleh 8nit engawasan.
'$ Pem*e!ulan Da!a PEB
191
Eksportir dapat melakukan pembetulan data EB yang telah disampaikan ke kantor pabean pemuatan dalam hal terjadi kesalahan data EB. Dalam hal barang ekspor dikenai Bea "eluar, Eksportir dapat melakukan pembetulan data EB sepanjang kesalahan tersebut terjadi karena kekhilaan yang nyata. "ekhilaan yang nyata sebagaimana dimaksud seperti& a. kesalahan hitung berupa kesalahan perhitungan Bea "eluar atau b. kesalahan penerapan aturan berupa ketidaktahuan adanya perubahan peraturan.
embetulan data EB sebagaimana dimaksud diberitahukan oleh Eksportir ke kantor pabean pemuatan dengan menggunakan emberitahuan embetulan EB '-EB*. :erhadap Barang Ekspor yang dilakukan pembetulan data EB tidak dilakukan pemeriksaan isik, ke+uali atas Barang Ekspor tersebut diterbitkan ;CI. Dalam hal dilakukan pemeriksaan isik berdasarkan ;CI sebagaimana dimaksud ternyata kedapatan jumlah dan0atau jenis barang& a. sesuai, maka pembetulan data EB disetujui b. tidak sesuai, dilakukan penelitian lebih lanjut oleh 8nit engawasan.
embetulan data mengenai #enis *aran( #umlah *aran( nomor pe!i kemas #enis alu!a dan1a!au nilai 9OB barang dapat dilayani sebelum barang masuk ke "awasan abean, ke+uali dalam hal& a. tidak keseluruhan Barang Ekspor terangkut 's&ort s&ipment0 atau ekspor barang +urah, paling lama ! 'tiga* hari sejak keberangkatan sarana pengangkut b.
ekspor barang dengan karakteristik tertentu, paling lama %6 'enam puluh* hari sejak keberangkatan sarana pengangkut.
embetulan data EB mengenai penggantian nama sarana pen(an(ku! nomor #oya$e 1li$ht !an((al perkiraan ekspor yang disebabkan oleh s&ort s&ipment , dapat dilayani paling lama ! 'tiga* hari terhitung sejak keberangkatan sarana pengangkut semula.
embetulan data EB mengenai !an((al perkiraan ekspor a!as *aran( ekspor ,an( dikenai Bea Keluar dapat dilayani dengan ketentuan& a. barang ekspor telah dimasukkan ke kawasan pabean . diajukan dalam jangka waktu paling lama !6 'tiga puluh* hari sejak tanggal pendataran EB, dalam hal barang ekspor telah dimasukkan ke kawasan pabean atau +.
tanggal perkiraan ekspor yang baru tidak melampaui tanggal perkiraan ekspor yang dibetulkan, dalam hal barang ekspor ditimbun atau dimuat ditempat lain diluar kawasan pabean.
192
embetulan data EB selain pembetulan sebagaimana dimaksud diatas dapat dilayani paling lama 1 'satu* bulan terhitung sejak EB mendapat nomor pendataran.
:erhadap kesalahan data EB mengenai jenis0kategori ekspor, jenis asilitas yang diminta, dan0atau kantor pabean pemuatan tidak dapat dilakukan pembetulan data EB. (tas kesalahan sebagaimana dimaksud dilakukan pembatalan EB sepanjang Barang Ekspor belum dimuat di sarana pengangkut. "epala kantor pabean pemuatan atau ejabat emeriksa Dokumen Ekspor memberikan persetujuan pembatalan sebagaimana dimaksud berdasarkan permohonan pembatalan EB yang diajukan oleh Eksportir. :erhadap Barang Ekspor yang telah dilakukan pembatalan EB sebagaimana dimaksud, Eksportir menyampaikan EB baru sepanjang Barang Ekspor belum dimuat di sarana pengangkut.
IC$
PENA"AUSA5AAN PEB
Dalam hal penyampaian EB dilakukan dengan menggunakan tulisan diatas ormulir, pejabat bea dan +ukai yang menangani data ekspor melakukan perekaman data EB dan penatausahaan EB. Data EB disimpan se+ara elektronik pada kantor wilayah dan Direktorat Inormasi "epabeanan dan /ukai. engiriman data EB dari kantor pabean pemuatan ke kantor wilayah dan Direktorat Inormasi "epabeanan dan /ukai diatur lebih lanjut oleh Direktur Inormasi "epabeanan dan /ukai. Eksportir wajib menyimpan EB yang telah mendapat nomor pendataran dan dokumen pelengkap pabean selama jangka waktu 16 'sepuluh* tahun pada tempat usahanya di Indonesia.
C$
PEN)A?ASAN DI BIDAN) EKSPOR
8ntuk keperluan pengawasan, unit pengawasan pada "antor abean melakukan kegiatan intelijen di bidang ekspor. 8nit engawasan di "antor abean dapat melakukan scanning barang ekspor dengan menggunakan mesin pemindai +ontainer Gamma 6a' . (tas hasil kegiatan intelijen di bidang ekspor sebagaimana dimaksud, pejabat bea dan +ukai yang bertanggung jawab di bidang penindakan pada "antor abean dapat melakukan kegiatan& a.
penerbitan ;CI dalam hal terdapat indikasi mengenai akan adanya pelanggaran kepabeanan di bidang ekspor
b.
penindakan di bidang kepabeanan berdasarkan bukti permulaan yang +ukup telah terjadi pelanggaran di bidang ekspor
193
+.
CI$
patroli.
7AM KER7A PEA=ANAN
"antor abean memberikan pelayanan selama 2# 'dua puluh empat* jam setiap hari terhadap kegiatan & a. penerimaan pengajuan EB oleh Eksportir b. pemeriksaan isik barang sesuai permintaan Eksportir +. pemasukan Barang Ekspor yang telah mendapat persetujuan ekspor ke "awasan abean dan d. pelayanan pabean lain di bidang ekspor. e. "epala kantor pabean mengatur penempatan petugas yang melayani kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat '1*.
Dalam hal penyampaian EB melalui sistem DE kepabeanan, hasil +etak EB yang telah mendapat nomor pendataran, ;E, B, dan E diberlakukan sebagai dokumen yang sah.
Dalam hal komputer di "antor abean yang menggunakan system DE kepabeanan atau Media enyimpan Data Elektronik tidak dapat dioperasikan dalam waktu paling lama # 'empat* jam, penyampaian EB dilakukan dengan menggunakan tulisan diatas ormulir dan dilakukan perekaman data EB. erekaman data EB sebagaimana dimaksud
dilakukan oleh pejabat bea dan +ukai yang
menangani data ekspor setelah EB diberi nomor pendataran.
CII$ SANKSI ADMINIS"RASI 1. Dalam hal pembetulan atau perubahan isi EB sebagai akibat salah memberitahukan jenis dan0atau jumlah barang, eksportir dikenai sanksi administrasi berupa denda paling banyak 3p 16.666.666,66
'sepuluh
juta
rupiah*
dan
paling
sedikit
3p 1.666.666,66 'satu juta rupiah*. 2.
Eksportir yang tidak melaporkan pembatalan ekspornya dikenakan sanksi administrasi berupa denda
sebesar
3p $.666.666,66 'lima juta rupiah*. !. Eksportir yang tidak menyelenggarakan pembukuan dan menyimpan surat-menyurat yang bertalian dengan ekspor dan perbuatan tersebut tidak menyebabkan kerugian keuangan negara dikenai sanksi administrasi 3p $.666.666,66 'lima juta rupiah*.
194
#. engangkut yang tidak mengajukan pemberitahuan barang yang diangkut dikenai sanksi administrasi
sebesar
3p $.666.666,66 'lima juta rupiah*. CIII$ AIN-AIN 1.
Di luar hari dan jam kerja Bank Deisa, pelunasan pungutan negara dalam rangka ekspor dapat dilakukan di "antor abean
2. Barang yang telah diberitahukan untuk diekspor, sementara menunggu pemuatannya dapat ditimbun di :empat enimbunan ementara. !. "onsolidator barang ekspor yang berlokasi di luar "awasan abean wajib mendatarkan perusahaannya kepada "B/ yang mengawasinya. #. Barang yang telah diberitahukan untuk diekspor, jika dibatalkan ekspornya, wajib dilaporkan kepada ejabat Bea dan /ukai tempat EB didatarkan. $. Eksportir diwajibkan menyelenggarakan pembukuan dan menyimpan +atatan serta surat menyurat yang bertalian dengan ekspor. CI>$ "A"A/ARA PEMERIKSAAN 9ISIK BARAN) EKSPOR =) MENDAPA" KEMUDA5AN EKSPOR EKSPOR"IR 1. Menyiapkan barang yang akan diperiksa. 2. Menyerahkan kepada emeriksa & a. EB yang telah mendapat nomor pendataran b. Inoi+e dan a+king list. +.
Dok. elengkap abean lainnya yang diwajibkan.
d. emberitahuan emeriksaan Barang 'B*. !. etelah pemeriksaan isik barang selesai & a. Menerima dari emeriksa & 1* EB yang telah berisi hasil pemeriksaan isik barang. 2* Inoi+e dan pa+king list !* Dok. elengkap abean lainnya yang diwajibkan b. Melakukan stuing dengan pengawasan egawai engawasan tuing. +.
Menerima ;E yang telah ditandatangani egawai engawasan tuing.
d. Membawa barang ekspor ke "awasan abean. e. Menyerahkan & 1* lembar kedua ;E kepada : 2* lembar kesatu dan ketiga ;E kepada egawai Dinas uar di pintu masuk "awasan abean. .
Menerima lembar ke satu dan ketiga ;E dari egawai Dinas uar di "awasan abean yang telah ditandatangani.
g. Menyerahkan lembar ketiga ;E kepada pengangkut.
195
h. Menyerahkan kepada ejabat di "antor emuatan & 1* ME yang telah ditandatangani oleh egawai engawas tuing dan egawai Dinas uar. 2* EB yang telah berisi hasil pemeriksaan isik barang. !* emberitahuan embetulan EB dalam hal terdapat perubahan data EB. i.
Menerima dari ejabat di "antor emuatan & 1* E lembar kesatu. 2* EB yang kolom C telah diisi oleh ejabat.
j.
Menandatangani E lembar kedua sebagai tanda terima.
PE7ABA" DI KAN"OR PEMERIKSAAN 1.
Menerima B dan EB melalui a dari "antor emuatan.
2. Men+antumkan nama emeriksa untuk melakukan pemeriksaan dan menetapkan tingkat pemeriksaan. !. Menerbitkan urat :ugas. #. Menyerahkan kepada emeriksa & a.
B
b. 7ormulir ;E +. $.
urat :ugas.
Menerima dari emeriksa B dan menatausahakannya.
PE7ABA" DI KAN"OR PEMUA"AN 1.
Mengirim B dan EB melalui a ke "antor emeriksaan.
2. Menerima dari eksportir & a. ;E yang telah ditandatangani oleh egawai engawas tuing dan egawai Dinas uar. b. EB yang telah berisi hasil pemeriksaan isik barang !.
Membubuhkan selesai muat berdasarkan ;E, +ap, tanda tangan, nama dan ;I pada kolom C EB.
#.
Merekam hasil pemeriksaan isik barang dan men+o+okkan nomor petikemas.
$.
Merekam pembetulan EB dalam hal terdapat perubahan data EB.
%. Dalam hal penambahan jumlah petikemas, memberikan ormulir ;E sesuai emberitahuan embetulan EB. 4.
Merekam nomor petikemas yang tertera pada M dalam hal nomor petikemas belum ter+antum dalam EB atau terdapat perubahan nomor peti kemas.
5. Men+etak E rangkap 2 ).
Menyerahkan kepada eksportir E lembar kesatu, ;E dan EB.
16. Menatausahakan E lembar kedua yang telah ditandatangani oleh eksportir.
196