UPTD KESEHATAN PUSKESMAS BANGIL KABUPATEN PASURUAN
1. Pengertian
dr. OKTOVIANA. I. E. SIHOMBING NRPTT : 01.1.64.133
Penanganan pelayanan
pasien klinis
resiko
kepada
tinggi pasien
adalah dengan
proses
memberikan
penyakit
yang
bisa
menimbulkan kematian ataupun pasien yang bisa menularkan penyakit baik pada petugas maupun pasien lainnya.
2. Tujuan
1. Mencegah kematian, kecacatan ataupun komplikasi 2. Merujuk pasien pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
3. Kebijakan
1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Penanganan Pasien Gawat Darurat 2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Penanganan Pasien Berisiko Tinggi
4. Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122); 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama; 5. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
1 dari 2
6. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas; 7. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Alat dan Bahan
1. Alat Pelindung Diri 2. Tensi 3. Timbangan 4. Stetoskop
6. Prosedur/Langkahlangkah
1. Petugas menggunakan alat pelindung diri 2. Petugas melakukan anmnesa terhadap masalah yang dihadapi pasien, 3. Petugas mengukur vital sign pasien 4. Petugas melaksanakan pemeriksaan fisik, 5. Petugas mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien (diagnosa), 6. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan pasien, 7. Petugas melakukan tindakan sesuai rencana, 8. Petugas melakukan stabilisasi pada pasien, 9. Petugas memberikan informasi pada pasien dan keluarga mengenai kondisi kesehatan pasien, 10. Petugas memberikan informasi pada pasien dan keluarga bahwa pasien harus dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, 11. Petugas menyiapkan perlengkapan rujukan, 12. Petugas merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu, 13. Petugas mencatat kegiatan ke rekam medis.