BLOK HPK 4.2 Semester 4 Digestive Disorders
Disiplin Ilmu yang terlibat:
Ilmu Penyakit Dalam
Ilmu Kesehatan Anak
Ilmu Bedah
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut Radiologi Mikrobiologi Parasitologi
Patologi Anatomi Patologi Klinik
Farmakologi
REMEDIASI BLOK 4.2DIGESTIVE DISORDERS SEMESTER 4TAHUN AKADEMIK 2017-2018
PBL REMEDIASI 1
Sasaran belajar Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan:
1. Etiologi dan faktor resiko kelainan saluran cerna atas (esofagus,, gaster, duodenum) dan gangguan pankreas. 2. Patofisiologi
yang dapat terjadi pada kelainan saluran cerna atas
(esofagus,, gaster, duodenum) dan gangguan pankreas sampai terjadinya komplikasi 3. Penegakan diagnosis kelainan saluran cerna atas (esofagus,, gaster, duodenum) dan gangguan pankreas baik dari manifestasi klinis maupun pemeriksaan penunjang. 4. Penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi pada kelainan saluran cerna atas (esofagus,, gaster, duodenum) dan gangguan pankreas. 5. Mekanisme farmakologi obat yang digunakan untuk terapi kelainan saluran cerna atas (esofagus,, gaster, duodenum) dan gangguan pankreas.
2 Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon
REMEDIASI BLOK 4.2DIGESTIVE DISORDERS SEMESTER 4TAHUN AKADEMIK 2017-2018
PBL REMEDIASI 2 Sasaran belajar Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan:
1. Etiologi (termasuk morfologi dan siklus hidup : nematoda, trematoda, cestoda) penyakit kecacingan pada sistem gastrointestinal. 2. Patomekanisme timbulnya manifestasi klinis penyakit kecacingan pada sistem gastrointestinal sampai terjadinya komplikasi 3. Penegakan diagnosis penyakit kecacingan pada sistem gastrointestinal baik dari manifestasi klinis maupun pemeriksaan penunjang. 4. Penatalaksanaan
farmakologi
dan
non
farmakologi
penyakit
kecacingan pada sistem gastrointestinal. 5. Mekanisme farmakologi obat yang digunakan untuk terapi penyakit kecacingan pada sistem gastrointestinal. 6. Masalah kesehatan di masyarakat yang berhubungan dengan penyakit kecacingan
pada
sistem
gastrointestinal
penanggulangan
serta
pencegahannya.
3 Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon
REMEDIASI BLOK 4.2DIGESTIVE DISORDERS SEMESTER 4TAHUN AKADEMIK 2017-2018
PBL REMEDIASI 3
Sasaran belajar Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan:
1. Etiologi dan faktor risiko terjadinya kelainan hepatobilier : -
Gangguan organ hepar: hepatitis, fatty liver , sirosis hepatis (varises esofagus), Ca hepar, jaundice dan hepatitis pada anak,
-
Gangguan saluran dan kandung empedu : inflamasi pada sistem bilier, choledocholitiasis)
2. Patomekanisme
terjadinya
manifestasi
klinis
pada
kelainan
hepatobilier sampai terjadinya komplikasi. 3. Penegakan diagnosis pada kelainan hepatobilier baik dari manifestasi klinis maupun pemeriksaan penunjang. 4. Penatalaksanaan farmakologi dan nonfarmakologi pada kelainan hepatobilier 5. Mekanisme farmakologi obat yang digunakan untuk terapi kelainan hepatobilier
4 Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon
REMEDIASI BLOK 4.2DIGESTIVE DISORDERS SEMESTER 4TAHUN AKADEMIK 2017-2018
PBL REMEDIASI 4
Sasaran belajar Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan:
1. Etiologi dan faktor risiko gangguan kolon, anus dan rectum (hemorrroid, perianal abses, prolaps rektum, Ca. rekti). 2. Patomekanisme terjadinya manifestasi klinis gangguan kolon, anus dan rectum (hemorrroid, perianal abses, prolaps rektum, Ca. rekti) sampai terjadinya komplikasi. 3. Penegakkan diagnosis gangguan kolon, anus dan rectum baik dari manifestasi klinis maupun pemeriksaan penunjang. 4. Penatalaksanaan farmakologi dan nonfarmakologi gangguan kolon, anus dan rectum. 5. Mekanisme farmakologi obat yang digunakan untuk terapi gangguan kolon, anus dan rectum.
5 Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon
REMEDIASI BLOK 4.2DIGESTIVE DISORDERS SEMESTER 4TAHUN AKADEMIK 2017-2018
PBL REMEDIASI 5
Sasaran belajar Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan: 1.
Kondisi yang termasuk kegawatdaruratan pada kelainan sistem gastrointestinal dan hepatobilier.
2.
Penyebab dan
patomekanisme terjadinya kegawatdaruratan pada
kelainan sistem gastrointestinal dan hepatobilier dihubungkan dengan manifestasi klinis hingga terjadinya komplikasi. 3.
Penegakkan diagnosis kegawatdaruratan pada kelainan
sistem
gastrointestinal dan hepatobilier baik dari manifestasi klinis maupun pemeriksaan penunjang. 4.
Penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi (awal dan lanjutan) pada kegawatdaruratan kelainan sistem gastrointestinal dan hepatobilier.
6 Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon