PEMAHAMAN TATA NILAI PENANGGUNG JAWAB UKM DAN PELAKSANA UPT PUSKESMAS WILAYAH KERJA X KOTO I 1. LATAR BELAKANG Budaya organisasi merupakan hal yang penting ketika dihadapkan pada upaya peningkatan kinerja organisasi dan pegawai didalamnya. Banyak orang belum menyadari bahwa suatu keberhasilan kerja berakar pada nilai-nilai itu bermula dari adat istiadat, kebiasaan, agama dan kaidah lainnya yang menjadi keyakinan dan kemudian menjadi kebiasaan dalam perilaku orang-orang dalam melaksanakan pekerjaan.
Nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan tersebut dinamakan dinamakan budaya. budaya.
Karena budaya tersebut dikaitkan dengan kadar kualitas kerja, maka budaya disebut budaya kerja, baik didalam maupun diluar organisasi juga dipandang sebagai faktor yang dapat memberi pengaruh terhadap munculnya perilaku sosial organisasi pegawai. Pegawai dengan affective commitment yang tingi memiliki kedekatan emosional yang erat terhadap organisasi. Hal ini berbarti bahwa individu tersebut akan memiliki motivasi dan keinginan untuk berkontribusi secara berarti terhadap organisasi. Begitu juga dengan sikap pada budaya organisasi yang juga dipandang sebagai faktor yang memberi pengaruh terhadap perilaku sosial organisasi. Budaya organisasi memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Budaya organisasi dapat dibentuk oleh mereka yang terlibat dengan organisasi dengan mengacu pada etika organisasi, peraturan kerja, dan struktur organisasi.
Bersama-sama
dengan
struktur
organisasi,
budaya
organisasi
membentuk dan mengendalikan perilaku organisasi dan perilaku pegawainya.
Berkaitan dengan nilai propesional yang dianut, maka pegawai seharusnya adaptif. Terhadap perubahan-perubahan nilai budaya. Sasaran jangka pendek dan menengah pengembangan budaya kerja adalah menumbuhkembangkan nilai-nilai moral dan budaya kerja produktif, memperbaiki persepsi, pola pikir dan perilaku dengan mentransformasikan nilai-nilai budaya kerja dalam unit kerja kita. 2. NILAI-NILAI BUDAYA Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, dihargai, diinginkan, berguna atau dapat jadi objek kepentingan, nilai adalah yang member makna hidup, nilai menyangkut perbuatan dan tindakan. Nilai-nilai budaya kerja pada prinsipnya terbagi menjadi lima kelompok besar meliputi : 1. Nilai-nilai Sosial, yang terdiri dari :
Nilai Kemanusiaan, Keamanan,
Kenyamanan, Persamaan, Keselarasan, Efisiensi, Kepraktisan; 2. Nilai-nilai Demokrat yang terdiri dari : Kepentingan individu, Kepatuhan, Aktualisasi Diri, Hak-hak Minoritas, Kebebasan/Kemerdekaan, Ketetapan, Peningkatan. 3. Nilai-nilai Birokrat, yang meliputi : Kemampuan teknik, Spesialisasi, Tujuan yang ditentukan, Tugas Dalam Tindakan, Rasional, Stabilitas, Tugas Terstruktur. 4. Nilai-nilai profesional,
termasuk :
Keahlian, wewenanga Memutuskan,
Penolakan Kepentingan Pribadi, Pengakuan Masyarakat, Komitmen Kerja, Kewajiban Sosial, Pengaturan Sendiri, Manfaat bagi Pelanggan, disiplin. 5. Nilai-nilai Ekonomik, Yaitu : Rasional, ilmiah, efisiensi, nilai terukur dengan materi, campur tangan minimal, tergantung kekuatan pasar. Dari fenomena yang ada Tata nilai budaya UPT Puskesmas Wilayah Kerja X Koto Idituangkan dalam Visi, Misi, Motto yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Visi
: Terwujudny Masyarakat wilayah Kerja X koto I yang Berperilaku
Sehat, Mandiri,
Berkualitas San berkeadilan
Misi : 1. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat 2. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan 4. Memelihara
dan meningkatkan
kesehatan perorangan,
keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya
Motto : Menuju Sehat Bersama Tata Nilai s
: Senyum
: Memberikan pelayanan dengan senyum dan raut wajah yang bersahabat
o
: Optimis
: Keinginan atau keyakinan yang kuat untuk mencapai tujuan yang optimal
N
: Nyaman
: Menciptakan
lingkungan
dan
suasana
yang
menyenangkan bagi pasien dan petugas G : Gesit
: Melayani dengan cepat dan tanggap
K
:
: Kerjasama
Saling
bekerjasama
dengan
semua
lapisan
dalam
mewujudkan visi dan misi puskesmas E
: Empati
: Memahami perasaan masyarakat dalam menghadapi permasalahan kesehatan dan bersama sama mencari solusinya.
T
:
Terampil
: Bekerja sesuai standar atau SOP
Pemahaman PJ dan Pelaksana : Selaku tanggugjawab UKM dan pelaksana mampu memahami apa yang telah dijelaskan dalam tata nilai yang dituangkan bentuk pelayanan. Seluruh pelaksana dan penanggungjawab UKM bertekad akan melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara konsisten dan konsekwen serta meningkatkan capaian yang sesuai dengan Indikator Kinerja Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Esensial dan Pengembangan, maka seluruh Peserta diharapkan untuk : 1. Memahami konsep mutu kegiatan program sebagai landasan dalam merubah pola pikir dan pola kerja yang berkualitas 2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masingmasing yang berpedoman pada mutu dan SOPyang sudah disahkan. 3. Meningkatkan capaian kegiatan program upaya kesehatan masyarakat berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)