Sk Pendelegasian Wewenang Apoteker Kepada Igd Dan RanapDeskripsi lengkap
Sk Pendelegasian Wewenang Apoteker Kepada Igd Dan Ranap
SURAT KEPUTUSAN APOTEKER PENANGGUNG JAWAB APOTEK APOTEK …....(nama APOTEK …....(nama apotek) Nomor : …………………
Tentang PENUNJUKAN APOTEKER PENDAMPING
Menimbang
:
1. bahwa Apoteker Penanggung Jawab Apotek bertanggung jawab terhadap pekerjaan kefarmasian di apotek ; 2. bahwa bahwa dalam melaksa melaksanak nakan an pekerjaan pekerjaan kefarm kefarmasia asian n tersebut tersebut dipandang perlu menunjuk Apoteker Pendamping; 3. bahwa bahwa Penunju Penunjukan kan Apotek Apoteker er Pendampi Pendamping ng perlu perlu diatur diatur dalam dalam Surat Keputusan dari Apoteker Apoteker Penanggun Penanggung g Jawab Apotek sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009;
Mengingat
:
1.
Memp Memper erha hati tika kan n :
Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian; 2. Perat eratu uran ran Ment Menter erii Kese Keseh hatan atan RI Nomo Nomorr 889/ 889/Me Men nkes/ kes/ Per/V/ Per/V/201 2011 1 tentan tentang g Regist Registrasi rasi,, Izin Izin Prakte Praktek k dan Izin Izin Kerja Kerja Tenaga Kefarmasian; 3. Kepu Keputu tusan san Rapat Rapat Kerja Kerja Daera Daerah h Ikat Ikatan an Apot Apotek eker er Indo Indone nesi siaa (IAI) PD Bali tanggal 10 – 11 Desember 2011 Kepu Keputu tusa san n pada pada Rapat Rapat Kerja Kerja Daera Daerah h Ikat Ikatan an Apot Apotek eker er Indon Indones esia ia (IAI (IAI)) PD Bali ali terk terkai aitt Kete Keten ntuan tuan Penu Penunj nju ukan kan Apote potek ker Pendamping. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Pertama
:
Menetapkan ……… lulusan n …………(na …(nama ma apot apoteker eker pend pendampi amping) ng), lulusa apoteker tahun…….di ………(nama perguruan tinggi) sebagai ……(nama nama apot apotek) ek) dengan Apotek Apoteker er Pendam Pendampin ping g di Apotek Apotek ……( persetujuan Pemilik Modal Apotek.
Kedua
:
Apoteker Pendamping bertanggung jawab kepada Apoteker Penanggung Jawab Apotek
Keti Ketiga ga
:
Tuga Tugass-tu tuga gass Apot Apotek eker er Pend Pendam ampi ping ng sesu sesuai ai deng dengan an Pera Peratu tura ran n Pemerintah Nomor 51 tahun 2009, Detail Pekerjaan Kefarmasian dari IAI, Standar Pelayanan Kefarmasian Apotek dan Tugas-tugas lain yang telah disepakati bersama dengan Apoteker Penanggung Jawab Apotek.
Keempat
:
Keputusan ini dilengkapi dengan Lampiran Surat Keputusan yang menjadi satu kesatuan dengan Surat Keputusan ini.
Kelima
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terjadi kekeliruan, dapat direvisi sesuai ketentuan yang berlaku
Ditetapkan di : ............... Pada tanggal : ................. Apoteker Penanggung Jawab Apotek ………………(nama apotek)
……………………………….
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN APOTEKER PENANGGUNG JAWAB APOTEK APOTEK …………(nama apotek) Nomor : ……………. Tanggal : .............. Tentang : PENUNJUKAN APOTEKER PENDAMPING
KESEPAKATAN APOTEKER PENDAMPING
Pada hari ini, ………. tanggal ……….., bulan ………. tahun ………….., berdasarkan Surat Keputusan Apoteker Penanggung Jawab Apotek ………(nama apotek), Nomor : ………….. tanggal ………. dibuat kesepakatan antara Apoteker Penanggung Jawab Apotek …….. dengan Apoteker Pendamping yang disetujui oleh Pemilik Modal Apotek dengan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1 DASAR KETENTUAN
Pasal-pasal dalam kesepakatan ini sepenuhnya mengacu pada peraturan serta undangundang yang berlaku di wilayah Rebublik Indonesia .
PASAL 2 DEFINISI
Apabila tidak ditentukan lain dalam pasal-pasal kesepakatan ini, kata-kata di bawah yang disebutkan dalam ketentuan ini mempunyai arti dan definisi sebagai berikut : 1.
Apoteker Penanggung Jawab Apotek adalah Apoteker yang mempunyai Izin sebagai Penanggung Jawab Apotek dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan kefarmasian di apotek tersebut sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
2.
Pemilik Modal Apotek adalah seseorang atau badan hukum yang menyediakan sarana untuk berlangsungnya pekerjaan kefarmasian di Apotek
3.
Apoteker Pendamping adalah Apoteker yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian selain Apoteker Penanggung Jawab Apotek dengan lingkup kewenangan sesuai dengan yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku dan ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Apoteker Penanggung Jawab Apotek.
4.
Jasa Profesi adalah merupakan bentuk imbalan yang diperoleh Apoteker Pendamping dalam melakukan serta menjalankan keahlian profesinya sebagai Apoteker dimana jasa profesi dinyatakan dalam nilai nominal mata uang Republik Indonesia (Rupiah).
PASAL 3 LINGKUP KESEPAKATAN
1.
Apoteker Penanggung Jawab Apotek mengangkat Apoteker Pendamping yang telah disetujui oleh Pemilik Modal Apotek, sebagaimana Apoteker Pendamping setuju menerima pengangkatan dari Apoteker Penanggung Jawab Apotek untuk melakukan Pekerjaan Kefarmasian sebagai Apoteker Pendamping.
2.
Pekerjaan yang dipercayakan oleh Apoteker Penanggung Jawab Apotek kepada Apoteker Pendamping dalam lingkup kesepakatan ini adalah melakukan praktik profesi pekerjaan kefarmasian Sebagai Apoteker Pendamping pada Apotek ……. (nama apotek) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009, Detail Pekerjaan Kefarmasian dari IAI, Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan tugas-tugas lain yang telah disepakati bersama dengan Apoteker Penanggung Jawab Apotek
PASAL 4 JAM PRAKTIK
Apoteker Pendamping sepakat untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek …….. (nama apotek) dengan ketentuan : Jam kerja adalah ...... (............) jam per hari (jam ........ – ........ wita) selama ......... hari kerja per minggu berdasarkan jadwal kerja dan dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan dengan Apoteker Penanggung Jawab Apotek.
PASAL 5 IMBALAN JASA
1.
Pemilik Modal Apotek memberikan imbalan Jasa Profesi terhadap pekerjaan kefarmasian Apoteker Pendamping sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh IAI PD Bali : a. Jasa Pelayanan Praktek Kefarmasian Rp. 15.000 per jam kerja b. Pendapatan lain yang disepakati bersama........(jika ada, agar diuraikan)
2.
Pemilik Modal Apotek membayar imbalan tersebut kepada Apoteker Pendamping setiap tanggal 1 (satu) awal bulan.
PASAL 6 GARANSI KUALITAS
Apoteker Pendamping wajib menjamin bahwa kualitas pekerjaan yang diberikan dalam mendukung operasional Apotek adalah kualitas terbaik dan inovatif serta sesuai dengan amanat peraturan dan perundangan yang berla ku.
PASAL 7 KELALAIAN
Apoteker Pendamping dinyatakan lalai sesuai Pesepakatan ini dalam hal : 1.
bilamana dalam menjalankan serta melakukan pekerjaaan kefarmasian tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.
2.
bilamana tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan atau kewajiban-kewajiban lainnya yang diatur dalam Kesepakatan ini.
PASAL 8 JANGKA WAKTU KESEPAKATAN
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal …………….. dan dibuat untuk jangka waktu ….... (…….) tahun dan terhadap perubahan atas pasal-pasal yang disepakati hanya dapat berubah atas kesepakatan para pihak.
PASAL 9 PEMUTUSAN KESEPAKATAN
1.
Apoteker Penanggung Jawab Apotek berhak untuk memutuskan Kesepakatan ini dalam hal Apoteker Pendamping dinyatakan lalai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Kesepakatan ini.
2.
Selain yang ditentukan ayat 1 Pasal ini, Para Pihak setiap saat dapat memutuskan Kesepakatan ini dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada pihak lainnya dalam waktu sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pemutusan dikehendaki.
3.
Dalam hal berakhirnya Kesepakatan ini atau terjadi pemutusan Kesepakatan sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2 Pasal ini, segala kewajiban yang belum diselesaikan oleh Para Pihak pada saat berakhirnya Kesepakatan, masih tetap berlangsung dan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Kesepakatan ini sampai dengan kewajiban-kewajiban tersebut dipenuhi oleh Para Pihak.
PASAL 10 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kesepakatan ini akan diselesaikan oleh para pihak secara musyawarah.
PASAL 11 LAIN-LAIN
Hal-hal yang mungkin timbul dan belum diatur dalam Kesepakatan ini dan atau perubahan-perubahannya akan diatur kemudian dalam bentuk suatu amandemen atas Kesepakatan ini yang ditandatangani para pihak. Demikian Kesepakatan ini ditandatangani, pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut pada awal kesepakatan ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.