Name
: - Ekocahyanto S. - Rendi Dwi Putra
Class
(09) (17)
: EK 2A DESCRIBING ABILITIES
STAGE 1
Eko and Rendi have done their school, and before get back home they sit in schoolpark... Rendi astonished with the ability of Eko in cooking. Eko
: Did you finished task from Mr. Santoso?
Rendi
: Which the task? I don’t know.
Eko
: We must copies a full of schoolbook to our workbook
Rendi
: What? Oh my God. Copying 60 pages of book by hand?
Eko
: Yes, it is. And we must finish it before exam.
Rendi
: too many tasks in this semester. I feel getting depression..
Eko
: Yes, but we don’t give up. I need relaxation and refresh my mind. (take out a box of food)
Rendi
: What it is? You bring foods?
Eko
: Yes, this is cakes. Do you want to taste this? Come on..
Rendi
: hmmm its seems that delicious.. May I try it?
Eko
: Sure, please... take it self
Rendi
: hmm.. it is very tasty and luscious. Where did you bought this?
Eko
: Thanks. No, I didn’t, It is self made.
Rendi
: made by your mother?
Eko
: No, I made it self. T his is very delicious, isn’t it?
Rendi
: You? Oh, I don’t suppose that you can make cake.. Did you have cookery?
Eko
: thanks.. Yes, l have. Cooking is my expertise. expertise.
Rendi
: Really? Do you can make another foods be sides cakes?
Eko
: Yes, some other foods. Like Staple foods, soup, traditional cake, pancake, fried rice and many more..
Rendi
: When did you begin to learn how to cooking?
Eko
: Since I was a child, I already like cooking. I learn cooking when I still at elementary school.
Rendi
: wow, its very interesting. who is teach you about cooking?
Eko
: my mother.. When I was child, I always watch if my mother while cooking food.
Rendi
: why you don’t study at cooking school and became a chef ? And after that you could make restaurant or cooking at TV show.
Eko
: No, I don’t. Be a chef is not my dream. I just would like to cooking as my
hobby. Rendi
: oh its very lamentable. Whereas if you became a chef it will be very profitable.
Eko
: Yes I know. But I think that would better if I work at beneficial Industry.
Rendi
: Ya I understand. That is the cause you study at here.
Eko
: Maybe if I already have cost of capital, I will made a restaurant. Java restaurant.
Rendi
: Nice, Its good plan. Do you made foods for your family everyday?
Eko
: Yes sometimes. I often help my mother to prepare foods for my family.
Rendi
: very well. How could you cook foods under own steam?
Eko
: because I’ve been acustomed. If I don’t know , I look at the cookbook or internet.
Rendi
: Do you ever fail in cooking? And the foods cannot eat because untasty?
Eko
: Sure, in learn process, failure is commonplace and may happen. Ever once in a while I must throw the food because untasty.
Rendi
: That’s right. The most important is never stop trying. Tomorrow if I come to
your house, you must cooking delicious food for me. Okay? Eko
: Yes sure.. when will you come to my house?
Rendi
: I don’t know, some day if I’m have unoccupied time. Maybe nextweek.
Eko
: okay, but you must pay to me for the foods !!
Rendi
: oh damn, I have suppose that. Come on lets go home, I’m tired.
STAGE 2
Once upon a time in campuss. Putra and Cahya under discussion about abilities ourself... Putra
: Hei Cahya, do you like sport?
Cahya
: Yes, of course.
Putra
: What kind of sport? Badminton?
Cahya
: Yes, Badminton. How did you know?
Putra
: No, It just my guess. Because your posture is looks like a badminton player.
Cahya
: Really? I guess that nothing different from me..
Putra
: when did you getting started to playing badminton?
Cahya
: When I was a child I have been learn badminton.
Putra
: How well you played in badminton?
Cahya
: Not so good. I still need more practise. Did you can also playing badminton?
Putra
: Yes I can probably, I’m an autodidact.. But I’m n ot too serious with this one. I preferre to soccer. What achievements that you’ve been won?
Cahya
: When I was in senior high school I’ve been won in third position of POPDA championship. And then winning some local championships..
Putra
: wow, it is knockdown drag out. Do you ever abreast of national championship?
Cahya
: Yes, I do. Last month I depart for Palembang to following national championship interpolytechnic.
Putra
: did you get a medal?
Cahya
: No, I didin’t. I fail in quarterfinal of man single.
Putra
: hmm.. its very lamentable. Did you have a club?
Cahya
: Yes, I have. The name is Morotresno Badminton Club in Kudus, but now I merging into POLINES team.
Putra
: Did you have practise everyday?
Cahya
: No, I have no time for it. Just thrice in a week. I want to concern with my study.
Putra
: Can you tell me what the key to became a good athlete?
Cahya
: Just practise and never give up !! Everything is possible.
Putra
: Yes, Perfect practise make perfect.
Cahya
: That is right.
Putra
: Be you willing to play badminton with me some day? I want to learn from the
master. Cahya
: Okay sure. I’ll show you how do play badminton aright.
Putra
: But, Don’t laugh at me if I playing bad.
Cahya
: haha.. don’t worry.
The End
TERJEMAHAN STAGE 1
Eko
: sudahkah kamu menyelesaikan tugas dari pak santoso?
Rendi
: Tugas yang mana? Aku tak tau.
Eko
: kita harus menyalin satu buku pelajaran penuh ke buku catatan kita.
Rendi
: apa? Ya tuhan. Menyalin 60 halaman dengan tangan?
Eko
: ya itulah. Dan kita harus menyelesaikannya sebelum ujian.
Rendi
: banyak sekali tugas di semester ini. Aku merasa sudah depresi
Eko
: iya, tapi kita tak boleh nyerah. Aku perlu relaksasi dan menyegarkan pikiran.
Rendi
: apa itu? Kau bawa makanan?
Eko
: iya, ini kue. Kamu ingin mencicipinya? Silahkan
Rendi
: hmmm itu kelihatannya enak.. boleh aku mencobanya?
Eko
: tentu silahkan.. ambil sendiri
Rendi
: hmm ini enak dan lezat sekali. Dimana kamu membelinya?
Eko
: tidak. Ini buatan sendiri
Rendi
: dibuat oleh ibumu?
Eko
: tidak. Aku membuatnya sendiri. Enak kan?
Rendi
: kau? Oh, aku tak mengira kamu bisa membuat kue. Apa kau punya keahlian masakmemasak?
Eko
: trimakasih. Ya memasak adalah keahlianku
Rendi
: benarkah? Apa kamu bisa membuat makanan lain selain kue?
Eko
: ya, beberapa makanan. Seperti makanan pokok, sup, kue tradisional, pancake, nasi goreng
dan masih banyak lagi.. Rendi
: kapan kamu mulai belajar memasak?
Eko
: sejak aku kecil, aku sudah suka memasak. Aku belajar memasak saat aku masih sekolah
dasar. Rendi
:wow, itu sangat menarik. Siapa yang mengajarimu tentang memasak?
Eko
: ibuku.. ketika aku kecil aku selalu memperhatikan jika ibuku sedang memasak makanan.
Rendi
: mengapa kau tidak belajar di sekolah memasak dan menjadi seorang chef? Dan setelah itu
kau dapat membuat restoran atau memasak di acara TV. Eko
: tidaklah. Menjadi juru masak bukan impianku.Aku hanya suka memasak sebagai hobi saja.
Rendi
: oh sangat disayangkan. Padahal jika kamu menjadi chef itu akan sangat menguntungkan.
Eko
: ya aku tahu. Tapi aku pikir akan lebih baik jika aku bekerja di perusahaan yang
menguntungkan. Rendi
: ya aku mengerti, itulah mengapa kamu sekolah disini
Eko
: mungkin jika aku sudah punya modal yang cukup aku akan mendirikan restoran. Restoran
jawa Rendi
: rencana yang bagus. Apa kamu memasak makanan untuk keluargamu tiap hari?
Eko
: ya kadang kadang. Aku sering membantu ibu menyiapkan makan untuk keluarga.
Rendi
: sangat baik. Bagaimana kamu bisa memasak sendiri tanpa bantuan orang lain?
Eko
: karena aku telah terbiasa. Jika aku tak tau, aku melihat buku resep atau intrnet.
Rendi
:apakah kamu pernah gagal dalam memasak? Dan makanan nya tidak dapat dimakan?
Eko
: tentu, dalam proses belajar, kegagalan adalah hal biasa dan mungkin terjadi. Pernah
sesekali aku harus membuangmakanan karena tak enak Rendi
: itu benar. Yang terpenting adalah tidak berhenti mencobabesok jika aku ke rumahmu,
kamu harus memasak makanan yang enak untukku. Oke? Eko
: ya tentu, kapan kamu akan ke rumahku?
Rendi
: tak tau, kapan-kapan jika ada waktu luang. Munkin minggu depan
Eko
: okay, tapi kamu harus membayar kepadaku untuk makanan itu.
Rendi
: oh sial, aku sudah mengira hal itu. Ayo kita pulang, aku lelah.
STAGE 2
Putra
: hei cahya, apa kamu suka olahraga?
Cahya : ya, tentu. Putra
: Olahraga apa? Badminton?
Cahya : ya, badminton, bagaimana kau tau?
Putra
: nggak, hanya perkiraanku saja. Karena posturmu terlihat seperti pemain badminton
Cahya : sungguh? Aku kira tidak ada yang berbeda dari ku... Putra
: kapan kamu mulai bermain badminton
Cahya : saat aku anak-anak aku sudah belajar badminton Putra
: seberapa baik kamu bisa bermain badminton?
Cahya : tidak terlalu bagus. Aku masih perlu banyak latihan. Apa kamu juga bisa bermain badminton? Putra
: ya. Bisa sedikit, aku seorang otodidak. Tapi aku tidak terlalu serius dengan yang ini. Aku
lebih menyukai sepakbola. Prestasi apa yang t elah kau menangkan? Cahya : ketika aku SMP, aku memenangkan juara ketiga kejuaraan POPDA. Dan kemudian memenangkan beberapa kejuaraan local Putra
: wow, itu hebat sekali. Apa kamu pernah mengikuti kejuaraan nasional?
Cahya : iya, bulan lalu aku berangkat ke palembang untuk mengikuti kejuaraan nasional antar politeknik. Putra
: apa kamu mendapatkan medali?
Cahya : tidak. Aku gagal di perempat final tunggal putra. Putra
: itu sayang sekali. Apa kamu punya sebuah klub?
Cahya : ya, namanya klub badminton morotresno di Kudus, tapi sekarang aku bergabung dalam tim polines Putra
:apa kamu berlatih tiap hari?
Cahya : tidak aku tidak punya waktu untuk itu. Hanya 3 kali seminggu. Aku ingin memperhatikan kuliahku. Putra
: beritahu aku apa kunci untuk menjadi seorang atlet hebat?
Cahya : Cuma berlatih dan tak pernah menyerah. Semuanya mungkin. Putra
: ya, latihan sempurna membuat kesempurnaan.
Cahya : itu benar. Putra
: maukah kamu bermain badminton denganku kapan-kapan? Aku ingin belajar dari ahlinya.
Cahya : oke tentu. Aku akan menunjukan bagaimana bermain badminton yang benar Putra
: tapi jangan tertawakan akujika permainanku buruk.
Cahya : haha, tenang saja.