No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
2/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit KEBIJAKAN
1. Sebelum dilakukan pemeriksaan terhadap sampel, harus dilakukan pemantapan mutu internal dengan melakukan pemeriksaan terhadap 2 dari 3 kontrol yang tersedia yaitu kontrol normal, tinggi atau rendah. 2. Pemantapan mutu internal pemeriksaan hematologi dengan alat Sysmex Kx-21 dilakukan 1 kali sehari pada pagi hari pukul 08.00 WIB. 3. Pemeriksaan terhadap sampel baru dapat dilakukan bila hasil pemeriksaan ke2 kontrol berada dalam rentang nilai yang diperbolehkan. 4. Bila belum diperoleh hasil dalam rentang nilai yang diperbolehkan, pemeriksaan terhadap kedua kontrol dapat diulang sampai 3 kali. 5. Bila telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua kontrol sebanyak 3 kali tetapi belum juga diperoleh hasil dalam rentang nilai yang diperbolehkan, telepon teknisi KX-21 dari Sysmex. Untuk sementara alat Sysmex KX-21 tidak dapat dipergunakan untuk pemeriksaan. 6. Bahan pemeriksaan adalah whole blood dengan dengan antikoagulan EDTA.
No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
3/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit PROSEDUR
A. Persiapan : 1. Periksa aliran listrik. 2. Persiapkan alat yang diperlukan yaitu rollermixer dan dan tissue. 3. Persiapkan bahan yang akan diperiksa yaitu darah EDTA. 4. Periksa ketersediaan reagensia yaitu cellpack, stromatolyserWH dan cellclean. 5. Periksa ketersediaan kontrol yaitu 2 dari 3 kontrol eightcheck-3WP-N (normal), eightcheck-3WP-H (high = tinggi) atau eightcheck-3WP-L (low = rendah). 6. Periksa trap chamber , kosongkan bila ada cairan di dalamnya. 7. Periksa tempat pembuangan cairan dan selangnya. Tempat pembuangan sebaiknya berada lebih rendah dari alat, ganti tempat pembuangan bila isinya sudah penuh. Selang tidak
No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
4/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit PROSEDUR
boleh tersumbat atau cairan dalam selang harus berwarna bening. 8. Periksa kertas printer dan yakinkan kertas tersedia cukup. 9. Keluarkan 2 kontrol yang akan dipakai dari refrigerator. Biarkan pada suhu kamar selama 15 menit. 10. Hidupkan alat Sysmex KX-21, biarkan selama 5 menit sebelum dipergunakan. dipergunakan. 11. Alat akan melakukan self check . Pesan please wait akan akan muncul di layar dan secara otomatis alat melakukan self check pada microprocessor dan motor .
12. Alat secara otomatis menjalankan background run . 13. Pastikan nilai background run sesuai dengan spesifikasi yaitu : Leukosit (WBC) : 0,3 X 103/L Eritrosit (RBC)
: 0,02 X 106/L
Hb (HGB)
: 0,1 g/dL
Trombosit (PLT) (PLT) : 10 X 103/L. Bila background error muncul muncul di layar monitor : -
tekan tombol Help untuk menghentikan bunyi alarm dan menampilkan error message screen .
No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
5/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit PROSEDUR
-
Bila error terjadi terjadi karena nilai background tidak tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan kembali background run dengan menekan startswitch atau auto rinse.
-
Bila error terjadi terjadi oleh sebab lain, lakukan sesuai buku operator’s manual tentang tentang troubleshooting bab 7.
14. Tetapkan nilai kontrol. Langkah ini hanya dilakukan pada saat pertama kali ditetapkan nilai kontrol untuk Sysmes KX21. -
Pastikan alat dalam status ready , tekan tombol select .
-
Tekan tombol 2 untuk memilih 2. quality control (QC). (QC).
-
Pada layar QC tekan tombol Sample no.untuk memilih nomor file (control level ) yang dikehendaki, lalu tekan tombol Enter.
-
Tekan tombol [2] untuk memilih 2. setting.
-
Gunakan tombol [Up/Down] dan [Left/Right] untuk mengisikan nilai kontrol laboratorium dan dii kuti dengan menekan tombol [Enter].
-
Setelah selesai, tekan tombol [Select].
No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
6/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit PROSEDUR
B. Pemeriksaan pendahuluan : 1. Sebelum dilakukan pemeriksaan sample, terlebih dahulu dilakukan pemantapan mutu internal dengan melakukan pemeriksaan 2 kontrol yang tersedia. 2. Pastikan alat dalam status ready, kemudian tekan tombol [Select]. 3. Tekan tombol 2 untuk memilih 2. quality control (QC). (QC). 4. Pada layar QC tekan tombol Sample no.untuk memilih nomor file (control level ) yang dikehendaki, lalu tekan tombol Enter. 5. Tekan tombol [1] untuk memilih 1. QC analyze, akan tampil layar control analysis. 6. Homogenisasikan kontrol yang akan diperiksa. Letakkan botol kontrol di antara kedua telapak tangan, lalu gulingkan ke depan dan ke belakang sebanyak 10 kali. Bolak balik botol 10 kali. Ulangi kedua langkah ini selama 2 menit. Pastikan kontrol sudah homogen dengan memeriksa tidak ada lagi serpihan kotoran di bagian atas botol dan tutupnya atau bekuan yang menempel di bagian dasar botol. Jika ada serpihan kotoran, bersihkan dengan tissue.
No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
7/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit
PROSEDUR
7. Buka tutup botol dan letakkan di bawah aspiration probe . Pastikan ujung probe menyentuh dasar botol agar tidak menghisap udara. 8. Tekan start switch untuk memulai proses. 9. Tarik botol kontrol dari bawah probe setelah terdengar bunyi beep 2 kali. 10. Setelah tampil hasil kontrol pada layar, tekan tombol [1] untuk menyimpan bila hasil kontrol berada dalam rentang nilai yang diperbolehkan atau tekan tombol [2] untuk menolak hasil kontrol tersebut bila hasilnya berada di luar rentang nilai yang diperbolehkan. Printer secara otomatis akan mencetak hasil pemeriksaan kontrol. 11. Bila hasil pemeriksaan ke 2 kontrol berada dalam rentang nilai yang diperbolehkan, lanjutkan dengan pemeriksaan sampel. C. Pemeriksaan sampel : 1. Homogenisasikan sampel yang akan diperiksa dengan baik
No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
8/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit PROSEDUR
menggunakanroller mixer selama selama 5 menit. 2. Pastikan alat dalam status ready dan analysis mode berada pada whole bloodmode. Jika sistem tidak berada pada whole bloodmode , tekan tombol [Mode] untuk merubah analysis mode dan gunakan tombol [Left/Right] untuk memilih whole blood (WB), kemudian tekan tombol [Enter].
3. Tekan tombol Sample No.] untuk memasukkan nomor identitas sampel, kemudian tekan tombol [Enter]. 4. Lakukan pemeriksaan sampel. Buka tutup tabung vakum berisi sampel yang akan diperiksa dan letakkan di bawah aspiration probe. Pastikan ujung probe menyentuh dasar
tabung vakum agar tidak menghisap udara. 5. Tekan start switch untuk memulai proses. 6. Tarik tabung vakum dari bawah probe setelah terdengar bunyi beep 2 kali. 7. Hasil pemeriksaan sampel akan tampil pada layar dan printer secara otomatis mencetaknya.
No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
9/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit PROSEDUR
D. Pemeriksaan sampel yang diencerkan : 1. Lakukan pengenceran pengenceran sampel dengan perbandingan 1 : 25 yakni 20 L sampel ditambah dengan 500 L cellpack . 2. Setelah diencerkan, homogenisasikan dengan baik menggunakan roller mixer selama selama 5 menit. 3. Pastikan alat dalam status ready dan analysis mode berada mode. Jika sistem tidak berada pada pada prediluted mode prediluted mode mode, tekan tombol [Mode] untuk merubah analysis mode dan gunakan tombol [Left/Right] untuk
memilih prediluted (PD), kemudian tekan tombol [Enter]. 4. Tekan tombol Sample No.] untuk memasukkan nomor identitas sampel, kemudian tekan tombol [Enter]. 5. Lakukan pemeriksaan sampel. Buka tutup tabung vakum berisi sampel yang akan diperiksa dan letakkan di bawah aspiration probe. Pastikan ujung probe menyentuh dasar
tabung vakum agar tidak menghisap udara. 6. Tekan start switch untuk memulai proses. 7. Tarik tabung vakum dari bawah probe setelah terdengar bunyi
No. Dokumen:
No. Revisi:
Halaman:
SPO/LAB/RSUMTG/
00
10/ 10
RSU BUNDA JAKARTA Tanggal Terbit:
Ditetapkan:
1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional
Ditinjau Kembali:
1 Agustus 2017
Dr. Didid Winnetouw
KepalaRumahSakit PROSEDUR
8. beep 2 kali. 9. Hasil pemeriksaan sampel akan tampil pada layar dan printer secara otomatis mencetaknya.
UNIT TERKAIT
Instalasi Laboratorium Klinik.
REFERENSI
1. Sysmex KX-21 operator’s manual. Sysmex Corporation, Kobe, Jepang 2004. 2. Sysmex KX-21 quick reference. PT Sysmex Indonesia, Jakarta.