REFERAT ILMU PENYAKIT MATA
GLAUKOMA AKUT
DISUSUN OLEH : KESUMA LARASATI 406100116
PEMBIMBING :
dr. Siti Fatia!" S#. M
K$#a%it$raa% K&i%i' Fa'(&ta) K$d*'t$ra% U%i+$r)ita) Tar(a%a,ara -a'arta RS S($r /ara) 011
BAB I PENDAHULUAN
Glaukoma berasal dari kata Yunani “glaukos” yang berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaucoma.1 Hampir Hampir 80.000 80.000 penduduk penduduk merik merikaa !erika !erikatt buta buta akibat akibat glaukom glaukoma, a, sehing sehingga ga penyakit ini menjadi penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah di merika !erik !erikat at.. "i mer merik ikaa !erik !erikat at dipe diperk rkir iraka akan n terd terdap apat at # juta juta peng pengid idap ap glau glauko koma ma.. Glaukoma akut $sudut tertutup% merupakan &'(&') kasus pada orang *aukasus. +ersentase ini lebih tinggi pada orang sia, terutama diantara orang urma dan -ietnam di sia enggara. +ada glaukoma akut penderitanya lebih didominasi oleh wanita dikarenakan mereka memiliki bilik mata depan yang lebih sempit dan juga resiko yang lebih besar terjadi pada usia dekade keenam atau ketujuh. Glaukom Glaukomaa adalah adalah suatu suatu penyaki penyakitt dimana dimana gambar gambaran an klinik klinik yang yang lengka lengkap p ditanda oleh peninggian tekanan intraokular, penggaungan dan degenerasi papil sara/ optik serta dapat menimbulkan skotoma $ kehilangn lapangan pandang%.2 Glaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya sara/ optic optic yang yang ber/ ber/ung ungsi si untu untuk k memb membaw awaa pesa pesan( n(pes pesan an caha cahaya ya dari dari mata mata ke otak. otak. *erusakan sara/ optik ini disebabkan oleh kelebihan cairan humor yang mengisi bagian dalam bola mata. airan mata yang diproduksi oleh jaringan(jaringan di depan bola mata ini sebenarnya seben arnya ber/ungsi untuk membawa makanan untuk kornea dan lensa mata. airan mata juga akan mempertahankan tekanan di dalam bola mata agar bentuknya tetap terjaga dengan baik. ekanan yang dihasilkan oleh cairan mata disebut tekanan intraokuler.3 ekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan humor akueus dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata. 1entang tekanan intraokuler normal adalah &0(#2 mmHg.2 3ekanisme peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma adalah gangguan aliran keluar humor akueus akibat kelainan sistem drainase sudut kamera anterior $glaukoma sudut terbuka% atau gangguan akses humor akueus ke sistem drainase $gla $glauko ukoma ma sudut sudut tert tertut utup up%. %. +eng +engoba obata tan n ditu dituju juka kan n untu untuk k menur menurunk unkan an teka tekana nan n intraokuler dan, apabila mungkin, memperbaiki patogenesis yang mendasarinya. +enurunan +enurunan pembentukan pembentukan humor akuos adalah suatu metode untuk menurunkan menurunkan tekanan tekanan intraokula intraokularr pada semua bentuk glaukoma. glaukoma. eberapa eberapa obat dapat menurunkan menurunkan pembentukan humor akueus. 4uga terdapat tindakan(tindakan bedah yang menurunkan pembentukan humor akueus tetapi biasanya digunakan hanya setelah terapi medis gagal. +ada glaukoma sudut tertutup dilakukan perbaikan akses humor akueus menuju sudut kamera anterior apabila terdapat unsur penutupan sudut yang re5ersible. +ada semua semua pasien pasien glaukom glaukoma, a, perlu perlu tidakn tidaknya ya terapi terapi segera segera diberi diberikan kan dan e/ekti5itasnya dinilai dengan melakukan pengukuran tekanan intraokular $tonometri%, inspeksi diskus optikus, dan pengukuran lapangan pandang secara teratur. +enatalaksan +enatalaksanaan aan glaukoma glaukoma sebaiknya sebaiknya dilakukan dilakukan oleh ahli o/talmologi o/talmologi,, tetapi tetapi besar masalah dan pentingnya deteksi kasus(kasus asimtomatik mengharuskan adanya kerjasama dengan bantuan dari semua petugas kesehatan.
BAB II GLAUKOMA AKUT .1 DEFINISI Glaukoma akut merupakan salah satu glaukoma sudut tertutup primer. Glaukoma sudut tertutup terjadi bila terdapat kenaikan mendadak dari tekanan intraokular, yang disebabkan penutupan sudut bilik mata depan yang mendadak oleh akar iris, sehingga menghalangi sama sekali keluarnya humor akueus melalui trabekula, menyebabkan meningginya tekanan intraokular, maka gejala yang ditimbulkan sangat berat seperti6 nyeri pada mata, sakit kepala, pandangan kabur, haloe, mual dan muntah serta disertai tanda kongesti, maka disebut pula glaukoma akut kongesti/ atau glaukoma akut. Glaukoma akut hanya timbul pada orang(orang yang mempunyai sudut bilik mata yang sempit. 4adi hanya pada orang(orang dengan predisposisi anatomis.4,5
Gaar 1. ilik mata depan normal $atas%, dan sudut tertutup $bawah% Glaukoma akut merupakan suatu kedaruratan mata yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan ner5us optikus yang dapat menyebabkan kebutaan. +engobatan medika mentosa harus dimulai secepat mungkin untuk menurunkan tekanan intra okuler sebelum terapi de/initi5e iridektomi laser atau bedah dilakukan. "iagnosa pasti ditegakkan berdasarkan gejala klinik dan hasil pemeriksaan gonioskopi yang dapat memberikan bukti bahwa sudut bilik mata tertutup.5
. KLASIFIKASI *lasi/ikasi Vaughen untuk glaukoma adalah sebagai berikut 6 &. Glaukoma primer , tidak diketahui penyebabnya, didapatkan bentuk 6 ( Glaukoma sudut sempit7 tertutup $close angle glaucoma, acut congesti5e glaucoma%. ( Glaukoma sudut terbuka $glaucoma simpleks, open angle glaucoma, chronic simple glaucoma%. #. Glaukoma sekunder , timbul sebagai akibat penyakit lain dalam bola mata, disebabkan 6 ( +erubahan lensa. ( *elainan u5ea. ( rauma. ( edah. ( 1ubeosis. ( !teroid dan lainnya. . Glaukoma kongenital ( +rimer atau in/antile. ( 3enyertai kelainan kongenital lainnya. 2. Glaukoma absolute, keadaan terakhir suatu glaucoma, yaitu dengan kebutaan total dan bola mata nyeri.2
Glaukoma sudut tertutup primer sendiri dapat dibagi dalam ' tingkatan dengan perjalan penyakitnya yang o5erlapping dan tidak selalu dimulai dari progresi/itas tingkat awal ke tingkat selanjutnya. *ombinasi ini dibagi sesuai dengan tingkatan klinis, yaitu6 &. Glaukoma sudut tertutup suspek #. Glaukoma sudut tertutup intermitten (subakut)6 episode serangan singkat dan rekuren . Glaukoma sudut tertutup akut 6 kongesti dan post(kongesti 2. Glaukoma sudut tertutup kronik 6 tanpa atau dengan glaucomatous damage '. Glaukoma sudut tertutup absolut 6 merupakan tingkat terakhir dari glaukoma akut, pada tingkatan ini mata sudah mengalami kebutaan total.2,5
. ANATOMI DAN FISIOLOGI . !udut bilik mata depan dibentuk oleh tautan antara kornea dan iris peri/er, yang diantaranya terdapat jalinan trabekular. 4alinan trabekular $trabecular meshwork % sendiri terdiri dari bagian yaitu6 &. 4alinan u5eal $uveal meshwork % #. 4alinan korneosklera $corneoscleral meshwork % . 4alinan endothelial $ u!tacanalicular atau endothelial meshwork % *etiga bagian ini terlibat dalam proses out/low akuos humor. !truktur lain yang terlibat adalah kanalis sklem. *analis berbentuk sirkum/ensial dan dihubungkan oleh septa(septa. agian dalam kanalis dilapisi oleh sel(sel endotel berbentuk kumparan yang mengandung 5akuol(5akuol besar, dan di
bagian luar dilapisi oleh sel(sel datar halus yang mengandung ujung dari kanalis( kanalis kolektor. agian selanjutnya yang berperan adalah kanalis kolektor. *analis ini meninggalkan kanalis sklem dan berhubungan dengan 5ena episklera. Humor akuos adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior dan posterior mata. "iproduksi oleh korpus siliare dan ber5ariasi diurnal. !etelah memasuki bilik mata belakang, humor akuos melalui pupil dan masuk ke bilik mata depan dan kemudian ke peri/er menuju ke sudut bilik mata depan dan nantinya akan dikeluarkan melalui dua jalur out/low berbeda yaitu6 &. 9ut/low melalui jalur trabekulum $jalur kon5ensional%. Yang merupakan jalur utama, dimana sekitar :0) out/low akuos humor melalui jalinan trabekular menuju kanalis sklem dan berlanjut ke system 5ena kolektor. #. 9ut/low melalui jalur u5eoscleral$jalur unkon5ensional%. "imana sekitar &0) out/low akuos humor melalui jalur ini. $gambar #%.
.4 FAKTOR PREDISPOSISI ;aktor anatomis yang menyebabkan sudut sempit adalah 6 4 &.ulbus okuli yang pendek, biasanya pada mata yang hipermetrop. 3akin berat hipermetropnya makin dangkal bilik mata depannya. #.umbuhnya lensa, menyebabkan bilik mata depan menjadi lebih dangkal. +ada umur #' tahun, dalamnya bilik mata depan rata(rata ,< mm, sedangkan pada umur =0 tahun ,&' mm. .*ornea yang kecil, dengan sendirinya bilik mata depannya dangkal. 2.ebalnya iris. 3akin tebal iris, makin dangkal bilik mata depan.
+ada sudut bilik mata yang sempit, letak lensa jadi lebih dekat ke iris, sehingga aliran cairan bilik mata dari bilik mata belakang ke bilik mata depan tehambat, inilah yang disebut dengan hambatan pupil. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya tekanan di dalam bilik mata belakang dan medorong iris ke depan. +ada sudut bilik mata depan yang memang sudah sempit, adanya dorongan ini menyebabkan iris menutupi jaringan trabekula, sehingga cairan bilik mata tidak dapat atau sukar untuk keluar dan terjadilah glaukoma sudut tertutup.
.2 INSIDENSI Glaukoma akut $sudut tertutup% merupakan &'(&') kasus pada orang *aukasus. +ersentase ini lebih tinggi pada o rang sia, terutama diantara orang urma dan -ietnam di sia enggara.2 Glaukoma akut yang penderitanya berkulit putih kali lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding pria, namun pada penderita yang berkulit hitam wanita sama banyak dengan pria."
.6 PATOGENESIS !udut bilik mata dibentuk dari jaringan korneosklera dengan pangkal iris. +ada keadaan /isiologis bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata. erdekatan dengan sudut ini didapatkan jaringan trabekulum, kanal !chlemm, baji sklera, garis !chwalbe dan jonjot iris. +ada sudut /iltrasi terdapat garis #chwalbe yang merupakan akhir peri/er endotel dan membran desemet, kanal schlemm yang menampung cairan mata kesalurannya. !udut /iltrasi berbatas dengan akar iris berhubungan dengan sklera kornea dan disini ditemukan sklera spur yang membuat cincin melingkar <0 derajat dan merupakan batas belakang sudut /iltrasi serta tempat insersi otot siliar longitudinal. nyaman trabekula mengisi kelengkungan sudut /iltrasi yang mempunyai dua komponen yaitu badan siliar dan u5ea. ekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan terbentuknya cairan mata $akueus humor% bola mata oleh badan siliar dan hambatan yang terjadi pada jaringan trabekular meshwork. kueus humor yang dihasilkan badan siliar masuk ke bilik mata belakang, kemudian melalui pupil menuju ke bilik mata depan dan terus ke sudut bilik mata depan, tepatnya ke jaringan trabekulum, mencapai kanal !chlemm dan melalui saluran ini keluar dari bola mata. +ada glaukoma sudut terbuka, kelainan terjadi pada jalinan trabekular, sedangkan sudut bilik mata terbuka lebar. 4adi tekanan intraokuler meningkat karena adanya hambatan out/low humor akuos akibat kelainan mikroskopis pada jalinan trabekular. +ada glaukoma sudut tertutup, jalinan trabekular normal, sedangkan tekanan intraokuler meningkat karena obstruksi mekanik akibat penyempitan sudut bilik mata, sehingga out/low humor akuos terhambat saat menjangkau jalinan trabekular. *eadaan seperti ini sering terjadi pada sudut bilik mata yang sempit $kadang(kadang disebut dengan “dangerous angle”%.
+enting untuk diketahui, jika sudut bilik mata tidak sempit atau sudut terbuka luas, peri/er iris tidak kontak dengan peri/er kornea, sehingga sudut bilik mata depan tidak tertutup dan glaukoma sudut tertutup tidak akan terjadi. >ni merupakan perbedaan dasar antara glaukoma sudut terbuka dengan glaukoma sudut tertutup. *etika dislokasi lensa sebagai penyebab tertutupnya sudut bilik mata maka keadaan ini dikenal dengan glaukoma sudut tertutup sekunder $ 4ika glaukoma sudut tertutup tidak diketahui penyebabnya, kondisi ini dikenal dengan glaukoma sudut tertutup primer. pabila sudut bilik mata depan tertutup secara cepat dan berat, ini dikenal dengan glaukoma akut yang disertai dengan banyak gejala dan tanda. pabila penutupan sudut bilik mata depan tidak sempurna dan kadang(kadang saja terjadi, ini dikenal dengan glaukoma sudut tertutup intermitten atau glaukoma sudut tertutup kronik , dan disertai dengan sedikit gejala. pabila glaukoma sudut tertutup intermitten yang tidak mempunyai gejala, ini dikenal dengan glaukoma sudut tertutup kreeping . !atu hal penting untuk diketahui bahwa tidak semua sudut bilik mata sempit akan berkembang menjadi glaukoma akut, dapat terjadi hanya sebagian kecil saja, terutama pada mata yang pupilnya berdilatasi sedang $,0 ( 2,'mm% yang dapat memungkinkan terjadinya blok pupil sehingga dapat berlanjut menjadi sudut tertutup. kibat terjadinya blok pupil, maka tekanan intraocular lebih tinggi di bilik mata belakang daripada bilik mata depan. 4ika blok pupil semakin berat tekanan intraokuler di bilik mata belakang semakin bertambah, sehingga kon5eksi5itas iris semakin bertambah juga, ini dikenal dg iris bombe, yang membuat peri/er iris kontak dengan jalinan trabekuler, dan menyebabkan sudut bilik mata depan tertutup. 4ika tekanan intraokuler meningkat secara drastic akibat sudut tertutup komplit maka akan terjadi glaukoma akut. 3ekanisme lain yang dapat menyebabkan glaukoma akut adalah6 plateau iris dan letak lensa lebih ke anterior . +ada keadaan seperti ini juga sering terjadi blok pupil.
.3 GAMBARAN KLINIS !ebelum penderita mendapat serangan akut, ia mengalami serangan prodormal, meskipun tidak selalu demikian.4 a. ;ase +rodormal $ ;ase ?onkongesti/%. +ada stadium ini terdapat penglihatan kabur, melihat halo $gambar pelangi% sekitar lampu atau lilin, disertai sakit kepala, sakit pada mata dan kelemahan akomodasi. *eadaan ini berlangsung 0,'(# jam. ila serangannya reda, mata menjadi normal kembali. b. ;ase Glaukoma kut $ ;ase *ongesti/%. +ada stadium ini penderita tampak sangat payah, memegangi kepalanya karena sakit hebat. 4alannya dipapah, karena tajam penglihatannya sangat turun, muntah( muntah, mata hiperemis dan /oto/obia. *arenanya sering disangka bukan menderita sakit mata, melainkan suatu penyakit sistemik.
Glaukoma akut menyebabkan 5isus cepat menurun, disertai sakit hebat di dalam mata yang menjalar sepanjang ?er5us cranial -, sakit kepala, mual muntah, tampak warna pelangi di sekitar lampu.4
. PEMERIKSAAN a. !lit(lamp iomikroskopi *onjungti5a bulbi6 hiperemia kongesti/, kemotis dengan injeksi silier, • injeksi konjungti5a, injeksi epislera. *ornea6 edema dengan 5esikel epithelial dan penebalan struma, keruh, • insensiti/ karena tekanan pada sara/ kornea. ilik mata depan6 dangkal dengan kontak iridokorneal peri/er. ;lare • dan sel akuos dapat dilihat setelah edem kornea dapat dikurangi. >ris6 gambaran corak bergaris tak nyata karena edema, berwarna • kelabu, dilatasi pembuluh darah iris. +upil6 o5al 5ertikal, tetap pada posisi semi(dilatasi, kadang(kadang didapat • midriasis yang total, warna kehijauan, tidak ada reaksi terhadap cahaya dan akomodasi b. onometri !chiot@6 $ ?ormal >9 6 &0(#& mmHg% pada glaukoma akut dapat mencapai '0(&00 mmHg. c. ;unduskopi6 papil sara/ optik menunjukan penggaungan dan atro/i, seperti pada glaukoma simpleks. !ehingga cup disk ratio membesar $? A B0,2% $gambar dan 2%. !ering juga ditemukan optic(disk edema dan hiperemis.
Gaar 6 sara/ optik normal $kiri%, penggaungan sara/ optik pada glaukoma akibat peningkatan >9 $kanan%
Gaar 4: terlihat cup(disk ratio membesar akibat penggaungan sara/ optik pada /unduskopi $kanan%
d. Gonioskopi +emeriksaan gonioskopi adalah tindakan untuk melihat sudut bilik mata dengan goniolens. Gonioskopi adalah suatu cara untuk melihat langsung keadaan patologik sudut bilik mata, juga untuk melihat hal(hal yang terdapat pada sudut bilik mata seperti benda asing. "engan gonioskopi dapat ditentukan klasi/ikasi glaukoma penderita apakah glaukoma terbuka atau glaukoma sudut tertutup dan mungkin dapat menerangkan penyebab suatu glaukoma sekunder. 1 +emeriksaan gonioskopi ditunda sampai edem kornea berkurang, salah satunya dengan obat yang dapat menurunkan tekanan intraocular, misalnya dengan gliserin topical atau saline hipertonik salap mata. $gambar '%
Gaar 2: Gonioskopi
e. +emeriksaan lapang pandang +enting, baik untuk menegakkan diagnosa maupun untuk meneliti perjalanan penyakitnya, juga bagi menetukan sikap pengobatan selanjutnya. Harus selalu diteliti keadaan lapang pandangan peri/er dan juga sentral. +ada glaukoma yang masih dini, lapang pandangan peri/er belum menunjukkan kelainan, tetapi lapang pandangan sentral sudah menunjukkan adanya bermacam(macam skotoma. 4ika glaukomanya sudah lanjut, lapang pandangan peri/er juga memberikan kelainan berupa penyempitan yang dimulai dari bagian nasal atas. Yang kemudian akan bersatu dengan kelainan yang ada ditengah yang dapat menimbulkan tunnel 5ision, seolah(olah melihat melalui teropong untuk kemudian menjadi buta.
/. es pro5okasi, dilakukan pada keadaan yang meragukan. es yang dilakukan 6 tes kamar gelap, tes midriasis, tes membaca, tes bersujud $prone test%. Cntuk glaucoma sudut tertutup, yang umum dilakukan adalah tes kamar gelap $karena pupil akan midriasis dan pada sudut bilik mata yang sempit, ini akan menyebabkan tertutupnya sudut bilik mata%. aranya adalah ukur >9 awal, kemudian pasien masuk kamar gelap selama <0(:0 menit. Ckur segera >9 nya. *enaikan D8 mmHg, tes pro5okasi $E%
.5 DIAGNOSIS BANDING eberapa penyakit yang mirip dengan glaucoma akut adalah 64," &. >ridosiklitis akut. #. *onjungti5itis akut. . *eratitis. 2. !kleritis. '. *atarak senilis <. Glaukoma sudut tertutup kronik =. luster headache 8. 3igraine
.10 PENEGAHAN &. "eteksi dini !alah satu satu cara pencegahan glaukoma adalah dengan deteksi sedini mungkin. idak ada tindakan yang dapat mencegah terjadinya glaukoma sudut terbuka. 4ika penyakit ini ditemukan secara dini, maka hilangnya /ungsi penglihatan dan kebutaan bisa dicegah dengan pengobatan. 9rang(orang yang memiliki resiko menderita glaukoma sudut tertutup sebaiknya menjalani pemeriksaan mata yang rutin dan jika resikonya tinggi sebaiknya menjalani iridotomi untuk mencegah serangan akut. ( 3engingat hilangnya penglihatan secara permanen yang disebabkan oleh glaukoma, sebaiknya setiap orang memperhatikan kesehatan matanya dengan cara melakukan pengukuran tekanan bola mata secara rutin setiap tahun, terutama bagi orang yang usianya di atas 20 tahun. ( ;aktor risiko lain yang perlu diwaspadai adalah mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita glaukoma, mata minus tinggi atau plus tinggi $miopia%, serta penderita penyakit sistemik seperti diabetes atau kelainan 5askular $jantung%. ( +emeriksaan mata rutin yang disarankan adalah setiap enam bulan sekali, khususnya bagi orang dengan risiko tinggi. Cntuk mengukur tekanan bola mata kerusakan mata yang diderita dilakukan tes lapang pandang mata. ( !ebaiknya diperiksakan tekanan bola mata bila mata kemerahan dan sakit kepala berat. #. ?utrisi yang adekuat $banyak mengandung 5itamin dan eta *aroten% ;aktor risiko pada seseorang yang bisa menderita glaukoma adalah seperti diabetes mellitus dan hipertensi, untuk itu bagi yang menderita diabetes mellitus
dianjurkan untuk mengurangi mengkonsumsi gula agar tidak terjadi komplikasi glaukoma, sedangkan untuk penderita hipertensi dianjurkan untuk diet rendah garam karena jika tekanan darah naik cepat akan menaikkan tekanan bola mata. . Gaya Hidup $Fi/e style% yang sehat seperti menghindari merokok dan olahraga teratur. 9lahraga dapat merendahkan tekanan bola mata sedikit. 2. +encegahan lanjutan bagi yang sudah menderita glaukoma agar tidak bertambah parah7untuk mencegah tingginya tekanan intraokuler yaitu 6 ( 3engurangi stress ( Hindari membaca dekat karena pupil akan menjadi kecil sehingga glaucoma akan memblok pupil ( Hindari pemakaian obat simpatomimetik karena pupil akan melebar $dilatasi% ( "iet rendah natrium ( +embatasan ka/ein ( 3encegah konstipasi ( 3encegah manu5er 5alsa5a seperti batuk, bersin, dan mengejan karena akan meningkatkan >9 ( 3enempatkan pasien dalam posisi supinasi dapat membantu pasien merasa nyaman dan mengurangi tekanan intra okular. "iyakini juga bahwa dengan posisi supinasi, lensa jatuh menjauh dari iris yang mengurangi blok pupil.
.11 PENATALAKSANAAN " 1. T$ra#i $di'a$%t*)a &.&. gen osmotik &.#. *arbonik anhidrase inhibitor &.. 3iotik kuat $+arasimpatomimetik% &.2. eta(blocker &.'. lpha adrenergic agonist &.<. nalog +rostaglandin &.=. *ortikosteroid opikal . O)$r+a)i r$)#*% t$ra#i #.&. 3onitor ketajaman 5isus, edema kornea, dan ukuran pupil #.#. Ckur tekanan intraocular setiap &' menit #.. Gonioskopi . Para)i%t$)i) 4. B$da! La)$r6 2.&. Faser iridektomi 2.#. Faser iridoplasti 2. B$da! i%)i)i '.&. >ridektomi bedah insisi '.#. rabekuloktomi 6. E')tra')i &$%)a 3. Ti%da'a% #r*7i&a')i)
Ad.1. T$ra#i $di'a$%t*)a +enatalaksanaan Glaukoma sudut tertutup terdiri dari mengurangi tekanan intra okular, menekan in/lamasi, dan pemulihan sudut tertutup.2," 1.1. A,$% *)*ti8 gen ini lebih e/ekti/ untuk menurunkan tekan intra okuler dan e/eknya menjernihkan kornea, pemberiannya dianjurkan kepada pasien yang tidak mengalami emesis. gen(agen hiperosmotik berguna untuk mengurangi 5olume 5itreus, yang, kebalikannya, menurunkan tekanan intraokular. +enurunan tekanan intra okular memulihkan iskemia iris dan memperbaiki kepekaan terhadap pilokarpin dan obat( obat lainnya. gen(agen osmotic menyebabkan diuresis osmotic dan mengurangi cairan tubuh total. gen(agen tersebut tidak boleh digunakan pada pasien penyakit jantung dan penyakit ginjal. Gliserin • "osis e/ekti/ &(&,' gr7kg dalam '0) cairan. !elama penggunaanya gliserin dapat menyebabkan hiperglikemia dan dehidrasi. Hati(hati terhadap pasien diabetes dan lansia dengan gagal ginjal serta penyakit kardio5askular karena agen ini sendiri dapat menyebabkan mual muntah. 3enurunkan tekanan intraokular dalam waktu 0(:0 menit setelah pemberian. %anitol • "osis &(# gram7kg dalam '0) cairan. man digunakan pada pasien diabetes karena tidak dimetabolisme. +uncak e/ek hipotensi/ okular terlihat dalam &( jam. ila tidak dapat diberikan oral $mis 6 mual muntah% dapat diberikan secara intra5ena dalam #0) cairan dengan dosis # gr7kg selama 0 menit. 3aksimal penurunan tekanan dijumpai dalam & jam setelah pemberian i5. +ada penderita payah jantung pemberian manitol berbahaya, karena 5olume darah yang beredar meningkat sehingga memperberat kerja jantung yang telah gagal. +emberian manitol juga dikontraindikasikan pada penyakit ginjal dengan anuria, kongesti atau udem paru yang berat, dehidrasi hebat, dan perdarahan intra kranial, kecuali bila akan dilakukan kraniotomi, serta pada pasien yang hipersensiti5itas terhadap manitol. &reum intravena • "osis &(&,' g7kg i.5. idak see/ekti/ manitol karena berat molekulnya lebih rendah sehingga lebih cepat dipenetrasi pada mata. +enggunaannya harus dengan pengawasan ketat untuk menghindari komplikasi kardio5askuler. 1.. Kar*%i' A%!idra)$ I%!iit*r 3engurangi produksi akuos humor dengan menghambat karbonik anhidrase di badan siliar sehingga mengurangi >9 secara cepat 'setaolamide • 3erupakan pilihan yang sanagat tepat untuk pengobatan darurat pada glaukoma akut. ceta@olamide sebaiknya diberikan dengan dosis awal '00 mg >- yang diikuti dengan '00 mg per oral. sekarang diketahui bahwa karbonik anhidrase inhibitor oral sedikit atau tidak ada sama sekali e/ek samping sistemik. %ethaolamide • "osis '0(&00 mg p.o. # atau kali sehari $ total tidak lebih dari <00mg7hari% orolamide •
erbeda dengan obat(obat yang lebih tua, "or@olamide sanggup menerobos ke dalam mata dengan aplikasi topical. ichlorphenamide • "osis awal &00(#00mg per oral, diikuti &00 mg setiap jam sampai tercapai respons yang diinginkan. "osis pemeliharaan $maintenance% yang biasa untuk glaukoma adalah #'('0 mg atau 2 7hari. "osis harian total tidak melebihi 00 mg. *rinolamide • rin@olamide adalah penghambat karbonik anhidrasi yang digunakan pada mata dengan kadar & ). rin@olamide digunakan untuk mengobati tekanan yang meningkat pada mata karena glaukoma sudut terbuka. rin@olamide juga digunakan untuk mengatasi kondisi yang disebut hipertensi pada mata. &.. Mi*ti' '(at 9Para)i#at*i$ti' +ilokarpin 2 atau 4 setiap &' menit sampai 2 kali pemberian sebagai inisial terapi. idak e/ekti/ pada serangan yang sudah lebih dari &(# jam. Hal ini karena muskulus sphingter pupil sudah iskemik sehingga tidak dapat merespon pilokarpin 1.4. B$ta &*8'$r ekerja dengan cara mengurangi produksi akuos humor. -evobunolol .,25, .,5 • *eta!olol /0l • etaolol Hl adalah penghambat reseptor beta& selekti/ yang digunakan untuk pengobatan glaukoma dalam bentuk sediaan gel untuk mata dengan kadar 0,&) dan tetes mata dengan kadar 0,'). imolol maleat • 3erupakan beta bloker tetes mata nonselekti/. !ebagai inisial terapi dapat diberikan # kali dengan inter5al setiap #0 menit dan dapat diulang dalam 2, 8 dan jam kemudian. ersedia dalam bentuk tetes mata dengan kadar 0,#'), 0,') dan 0,<8).
• •
1.2. A!a adr$%$r,i8 a,*%i)t "apat ditambahkan untuk lebih mengurangi produksi akuos humor dan mengurangi hambatan out/low akuos. *rimonidine 'praclonidine .,5, 1 1.6. A%a&*, Pr*)ta,&a%di% -atanoprost .,..5 merupakan senyawa analog prostaglandin yang dapat menurunkan tekanan intraokuler dengan cara meningkatkan out/low akuos humor. "osis & tetes7 hari. ersedia dalam bentuk tetes mata dengan kadar 0,00'), dan juga dikombinasi dengan imolol maleate.
1.3. K*rti'*)t$r*id T*#i'a& >n/lamasi merupakan bagian penting dari pato/isiologi dan timbulnya gejala. !teroid topical mengurangi reaksi in/lamasi dan kerusakan ner5us optikus. +rednisolon asetat 1 digunakan selama & minggu pasca operasi iridektomi. "iberikan sebagai pengganti obat(obat antiglaukoma yang digunakan saat serangan akut sebelumnya. Ad. . O)$r+a)i r$)#*% T$ra#i 3erupakan periode penting untuk melihat respon terapi yang dapat menyelamatkan 5isus penderita, sehingga keputusan harus segera dibuat $paling kurang dalam # jam setelah mendapat terapi medikamentosa intensi/%, untuk tindakan selanjutnya, obser5asinya meliputi6 &. 3onitor ketajaman 5isus, edem kornea dan ukuran pupil #. Ckur tekanan intraokuler setiap &' menit $terbaik dengan tonometer aplanasi% . +eriksa sudut dengan gonioskopi, terutama apabila tekanan intraokulernya sudah turun dan kornea sudah mulai jernih. +ada masa obser5asi ini yang dilihat adalah respon terapi. 1espon terapi bisa baik, jelek, ataupun sedang. ila respon terapi baik maka akan terjadi perbaikan 5isus, kornea menjadi jernih, pupil kontriksi, tekanan intraokuler menurun, dan sudutnya terbuka kembali. +ada keadaan ini dapat dilakukan penatalaksaan lebih lanjut. Ad. . Para)i%t$)i) 4ika pemakaian terapi medikamentosa secara intensi/ masih dianggap lambat dalam menurunkan tekanan intraokuler ke tingat yang aman dan kadang(kadang justru setelah pemberian # atau 2 jam masih tetap tinggi. !ekarang ini mulai diperkenalkan can menurunkan tekanan intraokuler yang cepat dengan tekhnik parasintesis. +ada prosedur ini, mata dilakukan anestesi lokal sebelumnya, lalu jarum dimasukkan ke dalam bilik mata depan untuk mengeluarkan cairan akuos. airan disedot sebanyak 0,0' ml, sehingga secara cepat dapat mengurangi tekanan di mata. ara ini jg dapat menghilangkan rasa nyeri dengan segera pada pasien Ad. 4. B$da! La)$r 4.1. La)$r Irid$'t*i erapi ini digunakan untuk mengurangi tekanan dangan mengeluarkan bagian iris untuk membangun kembali out/low aueus humor. >ndikasi >ridektomi diindikasikan untuk glaukoma sudut tertutup dengan blok pupil, iridektomi juga diindikasikan untuk mencegah terjadinya blok pupil pada mata yang beresiko yang ditetapkan melalui e5aluasi gonioskopi. Faser iridektomi juga dilakukan pada serangan glaukoma akut dan pada mata kontra(lateral dengan potensial glaukoma akut.
*ontraindikasi >ridektomi laser tidak dapat dilakukan pada mata dengan rubeosis iridis karena dapat terjadi perdarahan. 1esiko perdarahan juga meningkat pada pasien yang menggunakan anti(koagulan sistemik, seperti aspirin. Ialaupun laser iridektomi tidak membantu dalam kasus glaukoma sudut tertutup yang disebabkan oleh mekanisme blok pupil, tetapi kadang(kadang laser iridektomi perlu dilakukan unutk mencegah terjadinya blok pupil pada pasien dengan sudut bilik mata tertutup. +ertimbangan sebelum operasi +ada glaukoma sudut tertutup akut sering mengalami kesulitan saat melakukan iridektomi laser karena kornea keruh, sudut bilik mata dangkal, pembengkakan iris. !ebelum dilakukan laser harus diberikan inisial gliserin topikal untuk memperbaiki edema kornea agar mudah untuk mempenetrasi kripta iris. eknik +ada umumnya iridektomi menggunakan argon laser tetapi pada keadaan kongesti, edem dan in/lamasi akibat serangan akut, teknik ini sulit dilakukan. !etelah dilakukan identasi gonioskopi, kekuatan inisial diatur dalam 0,0#(0,& detik dan kekuatan '00( &000 mI. iasanya teknik yang digunakan adalah teknik pewarnaan iris. rgon laser dan ?d6 YG laser sama( sama dapat digunakan untuk iridektomi. ?amun, pemakaian ?d6 YG laser lebih disukai. *arena lebih cepat, lebih mudah, dan energi yang dibutuhkan lebih sedikit daripada argon laser. Febih lanjut lagi, kee/ekti/an dari ?d6 YG laser ini tidak berpengaruh pada keadaan iris dan lubang iridektomi yang dihasilkan lebih jarang tertutup kembali daripada argon laser. +erawatan setelah operasi +erdarahan dapat terjadi ditempat iridektomi. +ada perdarahan ringan dapat diatasi dengan terapi anti(koagulasi. ?amun pada pasien yang mengalami kelainan pembekuan darah dapat diatasi dengan argon laser karena argon laser dapat membantu proses koagulasi pembuluh darah. +eningkatan tekanan intaokular dapat terjadi setelah operasi. pabila terjadi in/lamasi maka dapat disembuhkan dengan menggunakan kortikosteroid topikal. *omplikasi *omplikasi dari argon laser adalah sinekia posterior, katarak lokal, meningkatnya tekanan intraokular, iritis, lubang iridektomi lebih cepat tertutup kembali dan terbakarnya kornea dan retina. +ada umumnya komplikasi yang sering terjadi meliputi kerusakan lokal pada lensa dan kornea, ablasio retina, pendarahan, gangguan 5isus dan tekanan intraokular meningkat.
Gaar 6: S$da%, $&a'('a% irid$'t*i &a)$r Gaar 3: S$t$&a! di&a'('a% irid$'t*i &a)$r 4.. La)$r irid*#&a)ti 3erupakan tindakan alternati/ jika tekanan intraokular gagal diturunkan secara intensi/ dengan terapi medika mentosa bila tekanan intraokularnya tetap sekitar 20 mmHg, 5isus jelek, kornea edema, dan pupil tetap dilatasi. +ada laser iridoplasti ini pengaturannya berbeda dengan pengaturan pada laser iridektomi. "i sini pengaturannya dibuat sesuai untuk membakar iris agar otot s/ingter iris berkonraksi sehingga iris bergeser kemudian sudut pun terbuka. gar laser iridoplasti berhasil maka titik tembakan harus besar, powernya rendah, dan waktunya lama. Ad. 2. B$da! i%)i)i >ridektomi insisi dilakukan pada pasien yang tidak berhasil dengan tindakan laser iridektomi seperti6 +ada situasi iris tidak tidak dapat dilihat dengan jelas karena edema kornea, hal ini • sering terjadi pada pasien glaukoma akut berat yang berlangsung 2(8 minggu. !udut bilik mata depan dangkal, dengan kontak irido(korneal yang luas • +asien yang tidak kooperati/ • idak tersedianya peralatan besar.5 •
2.1 Irid$'t*i B$da! I%)i)i "ikerjakan pada kasus glaukoma sudut tertutup sebagai tindakan pencegahan. "ilakukan untuk mengangkat sebagian iris untuk memungkinkan aliran humor aueus dari kamera posterior ke kamera anterior. "iindikasikan pada penanganan glaukoma dengan penyumbatan pupil bila pembedahan laser tidak berhasil atau tidak tersedia. +upil dibuat semiosis mungkin dengan menggunakan miotik tetes atau asetilkolin intra kamera. *emudian dilakukan insisi mm pada korneosklera & mm dibelakang limbus. >nsisi dilakukan agar iris prolaps. ibir insisi bagian posterior ditekan sehingga iris peri/er hampir selalu prolaps lewat insisi dan kemudian dilakukan iridektomi. ibir insisi posterior ditekan lagi diikuti dengan reposisi pinggir iridektomi. Fuka insisi kornea ditutup dengan satu jahitan atau lebih, dan bilik mata depan dibentuk kembali. !etelah operasi selesai, /luoresen sering digunakan untuk menentukan ada tidaknya kebocoran pada bekas insisi. 9leh karena kebocoran dapat meningkatkan komplikasi seperti bilik mata depan dangkal.
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
.1 PROGNOSIS +rognosa baik apabila glaukoma akut cepat terdeteksi dan mendapat terapi yang sesegera mungkin. !ering diagnose dibuat pada stadium lanjut, dimana lapang pandang telah hilang secara progresi/, iris menjadi atro/i dan midriasis pupil telah menetap. +enanganan episode akut yang terlambat akan menyebabkan sinekia sudut tertutup permanent dan bahkan menyebabkan kebutaan permanent dalam #( hari.
BAB III KESIMPULAN
&. Glaukoma adalah suatu penyakit dimana gambaran klinik yang lengkap ditandai oleh peninggian tekanan intraokular, penggaungan dan degenerasi papil sara/ optik serta dapat menimbulkan skotoma $ kehilangan lapangan pandang%. #. Glaukoma sudut tertutup terjadi bila terdapat kenaikan mendadak dari tekanan intraokular, yang disebabkan penutupan sudut bilik mata depan yang mendadak oleh pangkal iris, sehingga menghalangi sama sekali keluarnya humor akueus melalui trabekula, menyababkan meningginya tekanan intraokular, sakit yang sangat di mata secara mendadak dan menurunnya ketajaman penglihaatan secara tiba(tiba, disertai tanda kongesti, maka disebut pula glaukoma akut kongesti/ atau glaukoma akut. . Glaukoma akut hanya timbul pada orang(orang yang mempunyai sudut bilik mata yang sempit. 4adi hanya pada orang(orang dengan predisposisi anatomis. 2. +emeriksaan glaukoma akut yaitu 6 pemeriksaan slit(lamp, pemeriksaan tekanan bola mata $ tonometri !chiot@, tonometri aplanasi, tonometri digital %, gonioskopi, /unduskopi, pemeriksaan lapang pandang, dan tes pro5okasi. '. +enatalaksanaan glaukoma sudut tertutup terdiri dari mengurangi tekanan intra okular, menekan in/lamasi, dan pemulihan sudut yang tertutup. <. Faser >ridiotomy +eri/er $F+>% dilakukan #2(28 jam setelah tekanan intra ocular terkontrol, yang dipertimbangkan sebagai terapi de/initi5e untuk glaukoma sudut( tertutup. "isaat F+> merupakan terapi de/initi5e terbaru, ada beberapa pendapat bahwa rgon Faser +eripheral >ridoiplasty $F+>% dan nterior hamber +aracentesis $+% dapat digunakan dalam manajemen glaukoma sudut(tertutup. =. Glaukoma dapat dirawat dengan obat tetes mata, tablet, operasi laser atau operasi mata. 3enurunkan tekanan pada mata dapat mencegah kerusakan penglihatan lebih lanjut. 9leh karena itu semakin dini deteksi glaukoma maka akan semakin besar tingkat kesuksesan pencegahan kerusakan mata.
DAFTAR PUSTAKA
&. >lyas, !idartha, dkk. Glaukoma. dalam6 >lmu +enyakit 3ata, edisi , 4akarta,alai +enerbit ;*C>, #00#, hal #(#&=. #. -aughan, ".G. sbury, . 1iodan(J5a, +. Glaukoma. dalam 6 9/talmologi Cmum, ed. !uyono 4oko, edisi &2, 4akarta, Iidya 3edika, #000, hal 6 ##0(## . nonim. Glaukoma. "iunduh dari http677www.oocities.com7in/okeben7glaukoma.htm. "iakses ;ebruari #00=. 2. Iijaya, ?ana. Glaukoma. dalam 6 >lmu +enyakit 3ata, ed. Iijaya ?ana, cet.<, 4akarta, badi egal, &::, hal 6 #&:(##. '. merican cademy o/ 9phtalmology6 cute +rimary ngle losure Glaucoma in asic and linical !cience ourse, section &0, #00'(#00<, page #(<. <. 9Kbrien, hock, 9pere. n 95er5iew o/ Glaucoma 3anagement /or +harmacists. http677www.uspharmacist.com7continuingLeducation7ce5iewtest7lessonid7&0<<:87. Cpdated pril #0&0. =. ?oecker, 1. 4. Glaucoma, ngle losure, cute. 5ailable at http677emedicine.medscape.com7article7<:'<(diagnosis.Cpdated 4anuary #0&&. 8. >ndra. Glaukoma. 5ailable at http677iebegtd.wordpress.com7#0&07F'7glaukoma7. "iakses "esember #0&0.