DIAGNOSIS KUSTA
No. Dokumen SOP
No. Revisi TanggalTerbit Halaman
:
440/483/SOP-KST/ 432.302.16/2018 : 00 : 11 Januari 2018 : 1/2 Dr. SYAIFUL TAUFAN, M. Si NIP. 19720302 200212 1 003
UPT PUSKESMAS TALANG
1. Pengertian
Penilaian Klinis atau pernyataan ringkas tentang status kesehatan individu yang didapatkan melalui proses pengumpulan data dan yang sistematis sehingga pasien tersebut dinyatakan pasien kusta
2. Tujuan
Sebagai Acuan Penerapan Langkah-Langkah dalam diagnosis kusta sehingga bias ditentukan terapi dan tindakan yang sesuai dengan tipe kusta
3. Kebijakan
1. SK Kepala UPT Puskesmas Talang Nomor : 440/015/SK/432.302.16/2018 tentang Jenis Pelayanan Kesehatan 2. SK Kepala UPT Puskesmas Talang Nomor : 440/045/SK/432.302.16/2018 tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Puskesmas
4. Referensi
Pedoman Nasional Pemberantasan penyakit kusta
5. Persiapan
1. Alat Tulis
6. Prosedur/LangkahLangkah
2.
Kartu Penderita
3.
Register kusta
4.
Kapas
5.
Jarum
1.
Petugas mempersiapkan alat tulis,kartu penderita,dan register kusta
2.
Petugas mengamati hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pasien kusta yang dicatat pada kartu penderita
3.
Petugas megamati tanda-tanda tersangka kusta pada pasien kusta a.tanda-tanda pada kulit - Bercak kulit yang merah atau putih dan atau plakat pada kulit,terutama diwajah dan telinga -Bercak berkurang/mati rasa -Bercak yang tidak gatal -Kulit mengkilat atau bersisik -Adanya kelainan kulit yang tidak berkeringat dan atau tidak berambut -Kulit melepuh dan tidak nyeri b.Tanda-tanda pada syaraf -Nyeiri tekan dan atau spontan pada syaraf -Rasa kesemutan,tertusuk-tusukdan nyeri pada anggota gerak -Kelemahan anggota gerak dan atau wajah -Adanya cacat (deformitas) -Luka (Ulkus yang sulit sembuh
2/2
SOP DIAGNOSIS KUSTA
c.Lahir dan tinggal di daerah endemic dan mempunyai kelainan kulit yang tidak sembuh dengan pengobatan rutin,terutama bila terdapat keterlibatan syaraf tepi 4.
Petugas membandingkan tanda-tanda kusta tersebut dengan penyakit lainnya seperti panu,kurap,kudis,psoriasis,vitiligo dll
5.
Petugas menanyakan kepada petugas laboratorium apakah pengambilan kerokan jaringan kulit untuk pasien kusta tersebut dilaboratorium a.Bila tersedia -Petugas mengantarkan pasien kusta ke Laboratorium untuk pengambilan kerokan jaringan b.Bila tidak tersedia -Petugas hanya mengamati tanda-tanda kelainan kulit pada syaraf dan menanyakan tempat tinggal pasien apakah tinggal di daerah endemic kusta
6.
Petugas menetapkan diagnosis penyakit kusta pada pasien dengan memperhatikan tanda-tanda utama atau cardinal sighn yaitu: a. Kelainan (lesi) kulit yang mati rasa Kelainan syaraf atau lesi dapat berbentuk bercak putih (hipopigmentasi) atau kemerahan (eritema) yang mati rasa b. Penebalan syaraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi syaraf Gangguan syaraf tepi ini merupakan akibat dari peradangan syaraf tepi (neuritis perifer) kronis.Gangguan fungsi syarafini bias berupa : -Gangguan fungsi syaraf sensoris,seperti mati rasa -Gangguan fungsi motoris,seperti kelemahan (Paresis) atau kelumpuhan (paralisis) otot. -Gangguan fungsi otonom,seperti kulit kering dan retak-retak c. Adanya hasil BTA di dalam kerokan jaringan kulit,bila di laboratorium Puskesmas tersedia.
7.
Jika penetapan diagnosis kusta masih ragu, petugas menyarankan pasien untuk kembali lagi setelah 3-6 bulan untuk diperiksa kembali adanya tanda utama atau pasien harus di rujuk
8.
Petugas mencatat diagnosis kusta yang telah ditetapkandi dalam kartu penderita dan register kusta
9.
Catat dan dokumentasikan ke dalam rekam medis pasien.
10. Buat rencana pengobatan dan dokumentasikan dalam rekam medis pasien. 7. Diagram Sapa paien dan keluarga dengan ramah
Lakukan Identifikasi Pasien denga tepat
2/2
SOP DIAGNOSIS KUSTA
Lakukan anamnesa pada pasien (autoanamnesa) Atau pada keluarga pasien (heteroanamnesa)
Lakukan anamnesa terhadap riwayat penyakit sekarang, keluhan penyerta, riwayat sakit masa lalu/riwayat operasi, riwayat penyakit keluarga, riawayat alergi, dan riwayat pengobatan.
Lakukan Pemeriksaan Fisik
Lakukan pemeriksaan khusus dan terfokus pada area yang perlu diperhatikan
Lakukan pemeriksaan penunjang, baik laboratoris at au radiografis, apabila diagnose pasti belum bisa dipastikan
Tegak diagnose pasien (utama dan Penyerta)
Catat dokumentasi ke dalam rekam medis
Buat rencana pengobatan dan dokumentasi dalam rekam medis
8. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
1.Saat uji sensorikharus dibandingkan antara kulit sehat dengan yang ada bercak
9. Unit Terkait
1.UGD 2.Rawat inap
10. DokumenTerkait
1.rekam medis 2.Formulir Inform Consent 3.Register Kusta
2.Saat uji sensorik didaerah yang dapat dilihat oleh pasien sebaiknya pasien menutup mata
11. Rekaman Historis No
Halaman
2/2
SOP DIAGNOSIS KUSTA
Yang Diubah
Perubahan
DiberlakukanTanggal
DAFTAR TILIK DIAGNOSIS KUSTA
Nama Petugas Tanggal Pelaksanaan
No 1. Apakah
: …………………………………………… : ……………………………………………
Langkah Kegiatan petugas mempersiapkan
Ya alat
Tidak
tulis,kartu
penderita,dan register kusta? 2.
Apakah petugas melakukan pemeriksaan pada pasien kusta yang dicatat pada kartu penderita ?
3.
Apakah Petugas megamati tanda-tanda tersangka kusta pada pasien kusta?
4.
Apakah tersebut
petugas membandingkan dengan penyakit
tanda-tanda kusta lainnya seperti
panu,kurap,kudis,psoriasis,vitiligo dll ? 5.
Apakah petugas menanyakan kepada petugas laboratorium apakah pengambilan kerokan jaringan kulit untuk pasien kusta tersebut dilaboratorium?
6.
Apakah petugas menetapkan diagnosis penyakit kusta pada pasien dengan memperhatikan tanda-tanda utama atau cardinal sigh?
7.
Apakah Jika penetapan diagnosis kusta masih ragu, petugas menyarankan pasien untuk kembali lagi setelah 3-6 bulan untuk diperiksa kembali adanya tanda utama atau pasien harus di rujuk?
8.
Apakah petugas mencatat diagnosis kusta yang telah ditetapkan di dalam kartu penderita dan register kusta ?
9.
Apakah petugas mencatat dan dokumentasikan ke dalam rekam medis pasien?
10.
Apakah petugas membuat rencana pengobatan dokumentasikan dalam rekam medis pasien?
dan
Jumlah Compliance rate (CR) : …………………………………% Pelaksana / Auditor
NIP. ………………………………..
TB