PENENTUAN WAKTU PEREMAJAAN ALAT BERAT PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL oleh Dedi Dermawan dengan afiliasi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammaddiyah Riau. Artikel ini dipub…Deskripsi lengkap
CASH CASH F LOW LOW MANAGE ME NT STUDI KASUS CASH F LOW LOW DI APOTEK “XYZ” Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Farmasi dari Bapak Dr. Mas Rahman Roestan, MBA, Apt.
Kelas : Apoteker B DONI DERMAWAN
260112170588
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2018
Laporan Realisasi Cash Flow Bulan Desember 2017 Apotek “XYZ” (dalam ribu rupiah) MINGGU NO I
II
KETERANGAN
BULAN
I
II
III
IV
NOVEMBER
DESEMBER
A. Saldo Kas
13.287
13.593
13.661
13.832
54.373
B. Saldo Bank Awal
25.024
25.604
25.732
26.054
102.414
Total Kas/Bank Awal
38.312
39.197
39.885
39.885
156.787
- Piutang Dagang Internal
14.532
14.866
14.940
15.127
59.465
- Piutang Dagang Pihak ke-3
256.576
262.500
263.813
267.111
1.050.000
3.299
3.375
3.392
3.434
13.500
- Jasa Giro
49
50
50
51
200
- Dana Pen
1.099
1.125
1.131
1.145
4.500
275.555
281.916
283.326
286.868
1.127.665
SALDO KAS/BANK AWAL
PENERIMAAN A. PenjualanTunai B. Piutang
- Piutang Lain-lain C. Penerimaan Lain-lain - PPN Apotek
- Total Penerimaan
1.124.444
Realisasi penerimaan
III
1.284.452
PENGELUARAN A. Pembayaran Hutang :
20.869
21.350
21.457
21.725
85.401
20.869
21.350
21.457
21.725
85.041
20.062
20.528
20.631
20.889
82.110
- Biaya Pajak PPh
366
375
377
382
1.500
- Biaya Pajak PPN
6.107
6.249
6.280
6.359
24.995
- Biaya Beban Kantor
4.155
4.250
4.271
4.324
17.000
219.923
225.000
226.125
228.952
900.000
4.923
5.038
5.063
5.126
20.150
255.540
261.439
262.746
266.030
1.045.755
11.154
11.413
11.470
11.613
45.650
Sub Total
11.154
11.413
11.470
11.613
45.650
Sub Total B
321.034
272.851
247.215
250.305
1.091.405
Total Pengeluaran (A+B)
287.562
294.202
295.673
299.369
1.176.806
26.302
26.912
27.047
27.385
107.646
1. Hutang Dagang 2. Hutang Lain-lain Sub Total A B. Biaya Usaha 1. Biaya Administrasi Umum
- Biaya Pegawai - Biaya Tak Langsung - Biaya Asuransi
- Biaya Pemeliharaan - Biaya Umum - Biaya Remisa Umum - Biaya Serba-serbi Sub Total 2. Biaya Penjualan
- Biaya Promosi - Biaya Penjualan Lainnya
IV
Saldo Akhir Kas/Bank Saldo Awal + Total (Penerimaan-Pengeluaran)
V
Realisasi Total Pengeluaran
287.564
294.203
295.674
299.370
1.176.811
VI
Realisasi Saldo Bank
20.195
20.660
20.763
21.023
82.641
VII
Realisasi Saldo Kas
6.109
6.250
6.281
6.360
25.000
Pertanyaan : 1.
Dari tabel di atas, bagaimana saldo akhir kas/bank diperoleh?
Jawaban :
Saldo akhir kas/bank yang diperoleh adalah : Saldo awal + (Penerimaan – Pengeluaran) Rp 156.787 + (Rp 1.127.665 – Rp 1.176.811) = Rp 107.641
Pertanyaan : 2.
Bila direncanakan saldo awal kas atau bank bulan Januari 2018 adalah sebesar Rp. 107.641,- sedangkan penerimaan di bulan Januari 2018 tercapai 115 % dari total penerimaan bulan Desember 2017, sedangkan total pengeluarannya dianggap sama, berapa rencana saldo kas/bank yang saudara inginkan apabila diasumsikan saldo kasnya hanya mencapai Rp. 25.000,- . Buatlah matrik dari cash flow yang dimaksud untuk bulan Januari 2018?
Jawaban :
No
KETERANGAN
SALDO (Rp)
I
Saldo Kas/Bank Awal
107.641
II
Total Penerimaan
1.296.815
III
Total Pengeluaran
1.176.806
IV
Saldo Akhir Kas Bank
V
Realisasi Saldo Kas
25.000
VI
Realisasi Saldo Bank
202.650
227.650
Pertanyaan : 3.
Kebijakan apa yang akan saudara lakukan jika saldo akhir kas/bank ternyata hasilnya minus?
Jawaban :
Kebijakan yang dapat dilakukan jika saldo akhir kas/bank kurang dari kas minimum (bernilai minus) yaitu: a). Menganalisis penyebab terjadinya penurunan kas yang dapat disebabkan oleh faktor internal atau eksternal yang dapat ditinjau dari informasi data penjualan. Penurunan penjualan tunai lebih disebabkan oleh : 1). Faktor internal meliputi:
Banyak barang kosong (out of stock )
Pelayanan yang lamban
Harga mahal
2). Faktor eksternal seperti :
Jumlah apotek pesaing bertambah
Berkurangnya konsumen
b). Menganalisis data penerimaan piutang. Apakah penurunan penerimaan piutang lebih disebabkan faktor internal seperti pengiriman alat tagih terlambat dan tidak memberikan intensif atau lebih disebabkan faktor ekstrinsik seperti pelanggan tidak mampu membayar dikarenakan bangkrut atau hal lainnya. Kebijakan yang dapat dilakukan : 1). Jika dipengaruhi faktor internal, maka dapat dilakukan: peningkatan kualitas sumber daya apotek seperti melengkapi barang, melayani lebih cepat, mengirimkan alat tagih lebih cepat, dan memberikan intensif atau diskon.
2). Jika dipengaruhi faktor ekstrinsik, maka pihak apotek harus dapat melakukan pendekatan dan mempengaruhi agar pelanggan suka membeli obat ke apotek dan membayar piutangnya kecuali pelanggan tersebut bangkrut.
c). Menganalisis data pembayaran hutang dagang. Apakah ada faktur-faktur yang belum jatuh tempo sudah dibayarkan atau karena adanya tuntutan dari supplier yang memperpendek masa kredit. 1). Jika dikarenakan adanya faktur yang belum jatuh tempo dibayar, maka bagian keuangan harus dapat menjelaskan apakah ada tambahan diskon atau tidak. 2). Jika dikarenakan oleh faktor eksternal, maka pihak apotek harus dapat dapat melakukan
pendekatan
dan
mempengaruhi
agar
supplier
dapat
memperpanjang masa kredit atau meminjam uang ke bank untuk menambah modal kerja sehingga likuiditasnya lebih baik.
d). Menganalisis data penggunaan biaya usaha. Apakah ada penggunaan pos-pos biaya tertentu yang melebihi anggaran seperti pos biaya penjualan, entertain, intensif, karena petugas terlalu boros atau karena adanya tuntutan pelanggan sehingga melebihi anggaran. 1). Jika faktor intrinsik seperti pemborosan pembelanjaan maka pihak apotek harus seera melakukan cost-reduction atau cost-cutting . 2). Jika faktor ekstrinsik seperti kebijakan pemerintah maka pihak apotek harus melakukan evaluasi ulang terkait cost-benefit dan melakukan cost-reduction dan cost-cutting.