Monitoring pihak ke tiga adalah : fungsi manajemen yang berkesinambungan yang mempunyai tujuan utama menyediakan umpan balik dan indikasi awal tentang bagaimana kegiatan-kegiatan dilaksankan, perkembangan atau pencapaian kinerja pihak ketiga dari waktu ke waktu serta pencapaian hasil yang diharapkan kepada
2. Tujuan
1.
manajer dan stakeholder/kepala puskesmas. Menjamin kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, yang mencakup standar input (waktu,biaya,
2.
SDM,teknologi,dll). Memberikan informasi kepada pengambil keputusan adanya
penyimpangan
sehingga
dapat
koreksi
pada
pelaksanaan kegiatan atau pelayanan terkait, Memberikan informasi kepada pengambil keputusan
tentang
mengambil 3.
keputusan
dan
penyebabnya,
tentang
untuk
melakukan
adanya perubahan-perubahan lingkungan yang harus di tindak 4.
lanjuti dengan penyesuaian kegiatan Memberikan informasi tentang akuntabilitas haswil
3. Kebijakan
kinerja
pelayanan/kegiatan
pelaksanaan dan
kepada
pihak
yang
berkepentingan, secara kontinyu dan dari waktu kew waktu. Keputusan Kepala Puskesmas No.188.4/ /429.114.21/2017 tentang penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga
4. Referensi
Undang – Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan
5. Prosedur
1.
Petugas menentukan indikator untuk menilai proses pelaksanaan
2.
pelayanan pihak ketiga, Petugas melakukan investigasi
3.
pelaksanaan kegiatan/proses kegiatan pihak ketiga, Petugas membandingkan spesifikasi yang diperoleh dengan spesifikasi
6. Bagan alir 7. Unit Terkait 8. Dokumen terkait
(baik
kualitatif
kinerja
maupun
(pengamatan)
kuantitatif)
yang
dari
telah
4.
ditentukan, Petugas menganalisa hasil perbandingan yang telah diperoleh
5. 6.
dalam kerjasama. Petugas melakukan evaluasi hasil analisa Petugas melakukan tindak lanjut hasil evaluasi
Bendahara yang membidangi kegiatan kontrak 1. Buku rencana kegiatan 2. Jadwal kegiatan 3. Buku pelaksaan kegiatan