M A R I
B E L A J A R
untuk SMP-MTs Kelas VII, VIII, dan IX
Tri Edy Margono Abdul Aziz
Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VII, VIII, dan IX
Penyusun
:
Editor Setting I l u st r at or
: : :
Perancang Sa Sampul : u ku r a n
790.07 TRI T RI m
:
Tri Edy Margono Abdul Aziz Sonny Sjapey Wiwik Tri Edy Margono Abdul Aziz Gatut Pur Purwantoro 17,6 × 25 cm
TRI Edy Margono Mari Belajar Seni Rupa/Tri Edy Margono, Abdul Aziz; editor, Sonny Sjapey; ilustrator, Tri Edy Margono, Abdul Aziz.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. x, 190 hlm.: ilus.; 25 cm
Bibliograf: hlm. 185 Indeks Untuk SMP-MTs kelas VII, VIII, dan IX ISBN 978-979-095-004-7 1. Seni Seni Rupa Rupa - Studi Studi dan Pengaj Pengajara aran n I. II. Abdul Aziz III. Sonny Sjapey
Judu Judull
Hak Cipta buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional dari penerbit Surabaya Intelectual Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 Diperbanyak Oleh ........
Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit penulis/penerbi t untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Kementerian Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Jaka rta, …April …Apri l 2010 Kepala Pusat Perbukuan
Kata Pengantar Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat kesehatan yang diberikan sehingga dapat menulis dan menyelesaikan buku Mari Belajar Seni Rupa ini. Buku pelajaran Seni Rupa ini disusun dalam satu buku untuk kelas VII sampai kelas IX SMP-MTs. Materi pelajaran ini disusun berdasarkan Standar Kemampuan Mata Pelajaran Seni Rupa SMP-MTs. Pengajaran Seni Rupa ditujukan agar siswa memiliki kemampuan memahami konsep dan pentingnya seni rupa, menampilkan sikap apresiatif dan kreativitas melalui seni rupa, serta menampilkan peran serta dalam seni rupa dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Mata pelajaran Seni Rupa ini diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik dalam bentuk kegiatan berekspresi (berkreasi) dan berapresiasi. Penyajian buku ini diawali dengan pengantar yang akan mengantarkan siswa memasuki materi yang akan dibahas, penyajian peta konsep, dan kata kunci dari materi yang dipelajari. Selanjutnya disajikan uraian materi pokok yang ditunjang wawasan seni, tokoh seni, kerja mandiri yang mendorong siswa lebih aktif secara mandiri, serta soal-soal kerja kelompok untuk melatih siswa bekerj bek erjas asama ama dan men menyel yeles esaik aikan an ma masal salah ah se seca cara ra ke kelo lompo mpok. k. Rin Ringk gkas asan an ju juga ga diberikan pada setiap bab. Sebagai pengukur ketuntasan belajar, siswa diberikan uji kompetensi pada setiap bab dan siswa pun diajak lebih kreatif melalui mari berkarya. Refleksi diberikan sebagai pengukur pemahaman dan kesulitan siswa saat mempelajari materi. Penyajian buku yang menarik dan disertai ilustrasi, baik berupa gambar atau foto yang komunikatif, akan memudahkanmu dalam penguasaan dan penerapan materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari, serta membuatmu semakin rajin belajar dan berkarya. Kami menyadari bahwa buku ini perlu disempurnakan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan menjadi masukan yang berharga untuk kesempurnaan buku ini selanjutnya. Semoga buku ini bermanfaat. Penyusun
iiii ii
Mari Belajar Buku Ini Seni rupa merupakan hasil karya ciptaan manusia yang memiliki memili ki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa. Ide atau gagasan yang muncul dapat menghasilkan sebuah karya seni rupa yang memiliki budaya sesuai perkembangan zamannya. Pendidikan seni rupa diberikan karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembanganmu sebagai siswa. Oleh karena itu, seni rupa memberimu pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi dan berapresiasi. Kegiatan ini dilakukan dengan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai teknik dan media. Ada manfaat yang dapat kamu ambil dari ilmu seni rupa. Kamu dapat menerapkan ilmu tersebut dengan mencurahkan seluruh ide dan pikiranmu dengan berapresiasi dan berkrea ber kreasi si meng menghas hasilka ilkan n sebu sebuah ah kar karya ya seni rupa rupa.. Has Hasil il kar karyam yamu u dap dapat at memp memperk erkaya aya kha khazana zanah h karya seni rupa budaya bangsa. Untuk memudahkanmu belajar berekspresi berekspresi dan berapresiasi dalam seni rupa melalui buku Mari Belajar Seni Rupa, berikut petunjuk penggunaa penggunaan n buku ini. 1.
Judul bab 1
Merupakan inti materi pembelajaran pembelaj aran tiap bab dalam buku. 2.
Pengantar
Berisi uraian pengantar yang berkaitan dengan materi bab bersangkut bersa ngkutan. an. 3.
2
Peta konsep
Bagan yang berisi konsep-konsep yang akan dipelajari dalam bab tersebut. 4.
Kata kunci
Berisi kata-kata inti yang menjadi kunci dari materi yang akan dibahas. 5.
3
4
Penjel ela asan uraia ian n
Berisi uraian yang menjelaskan materi bab tersebut. 6.
7 5
Gambar/foto
Merupakan pendukung uraian materi yang disajikan. 7.
6
Wawasan seni
Berisi informasi yang memudahkanmu dalam pemahaman materi yang dapat menambah wawasan dan pengetahuanmu.
iv
8.
Tokoh seni
8
Berisi sejarah singkat tokoh seni beserta karyanya. 9.
Kerja mandiri
9
Berisi soal atau kegiatan yang mendorongmu aktif secara mandiri. 10.. Ke 10 Kerj rja a kel kelo omp mpo ok
Berisi soal atau kegiatan yang diperuntukkan kelompok untuk membiasakanmu berinteraksi, bekerjasama, dan memecahkan masalah bersama orang lain.
10
11.. Ring 11 ngk kasa san n
11
Berisi inti materi yang ditulis secara ringkas untuk memudahkan pemahamanmu. 12
12.. Uj 12 Ujii komp kompet eten ensi si
Berisi soal-soal evaluasi materi untuk dapat membentuk kompetensii dasar yang harus kamu miliki. kompetens 13
13.. Ma 13 Mari ri be berk rkar arya ya
Berisi kegiatan yang membuatmu berekspresi dan berkreasi menghasilkan karya seni rupa.
14
14.. Refleksi 14
Dibuat untuk mengetahui seberapa dalam pemahamanmu.
15
15.. Glosarium 15
Berisi istilah-istilah penting dari keseluruhan bab dalam buku dengan penjelasan arti istilah tersebut yang ditulis secara alfabetis.
16
17
16.. Da 16 Daft ftar ar Pu Pust stak aka a
Berisi daftar bahan pustaka yang digunakan dalam keseluruhan materi buku yang disusun secara alfabetis. 17. Indeks
Berisi daftar kata-kata dan tokoh penting, diikuti nomor halaman kemunculan.
v
Daftar Isi Kata Sambutan .............. ............................. .............................. .............................. .............................. .............................. .............................. .............................. ................. .. iii Kata Pengantar .............. ............................. ............................. ............................. .............................. ............................. ............................. .............................. ................... .... iv Mari Belajar Buku Ini .............. .............................. ................................ ............................... ............................... ................................ .............................. ................ .. v Daftar Isi ............... ............................. ............................. .............................. ............................. ............................. .............................. ............................. ............................. ............... vii Daftar Gambar dan Tabel ............... .............................. .............................. .............................. .............................. .............................. ........................... ............ x Mari Belajar Seni Rupa Kelas VII ............... ............................... ................................. ................................. ................................. ........................ ....... BAB 1
1
KARYA SENI RUPA TERAPAN DAE DAERAH RAH SET SETEMP EMPAT AT .... ......... .......... ......... ........ ......... .......... ..... 1 A. Penge Pengertian rtian Seni dan Seni Rupa Rupa..... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... ......... .... 3 B. Fungs Fungsii dan Bentuk Seni Rupa .... ......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... ......... ....... ... 4 C. Jenis-J Jenis-Jenis enis Karya Seni Rupa Terap Terapan an Daerah Setemp Setempat at ..... ......... ......... .......... .......... ......... ....... ... 5 D. Apres Apresiasi iasi Keunikan Keunikan Gagasa Gagasan n Karya Karya Seni Rupa Terapa Terapan n Daerah Daerah Setemp Set empat at ............... .............................. .............................. .............................. .............................. .............................. .............................. .................... ..... 10 E. Tek Teknik nik Pem Pembua buatan tan Kar Karya ya Sen Senii Rupa Rupa Ter Terapa apan n Daer Daerah ah Set Setemp empat at ... ...... ...... ...... ...... ..... 11 Uji Kompetensi Bab 1 ................ ............................... .............................. ............................... ............................... .............................. ................. .. 15
BAB 2
MENGGAMBAR BENTUK MENGGAMBAR BENTUK OBJEK TIGA DIME DIMENS NSII ... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... A. Meng Menggamba gambarr Bentu Bentuk k ............... ............................. ............................. ............................. ............................ ............................. .................. ... B. Men Mengga ggamba mbarr Ben Bentuk tuk Tig Tigaa Dim Dimens ensii ............... .............................. .............................. .............................. ...................... ....... C. Prins Prinsip ip Mengg Menggamba ambarr Bentuk Bentuk.... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... D. Al Alat at da dan n Ba Baha han n un untu tuk k Me Meng ngga gamb mbar ar Bentuk ............... ............................... ................................ ....................... ....... E. Te Tekn knik ik Mengg Menggambar ambar Bentuk Bentuk............. ............................ .............................. .............................. .............................. .................... .....
17 19 19 20 24 26
Uji Kompetensi Bab 2 ................ ............................... .............................. ............................... ............................... .............................. ................. .. 29 BAB BA B3
MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA KARYA SEN SENII KRIY KRIYA A ... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ... A. Penge Pengertian rtian dan Fungs Fungsii Seni Seni Kriya ..... .......... .......... .......... ......... ........ ......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... ......... ...... B. Jenis Jenis-Jeni -Jeniss Seni Kriya .... ......... .......... .......... ......... ......... .......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... .......... ......... ......... .......... .......... ......... .... C. Mera Merancang ncang dan Membu Membuat at Kary Karyaa Seni Kriya Daer Daerah ah Sete Setempat mpat .... ......... ......... ......... ....... D. Te Tekn knik ik da dan n Co Cora rak k Se Seni ni Kr Kriy iyaa Da Daer erah ah Setempat ................. .................................. ................................. ................
31 33 34 35 36
Uji Kompetensi Bab 3 ................ ............................... .............................. ............................... ............................... .............................. ................. .. 39 BAB 4
PAMERAN KARYA SENI RUPA KELA KELAS S ATA ATAU U SEK SEKOL OLAH AH ... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ... A. Pameran Seni Rupa Kelas atau Sekola Sekolah h ..... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... ......... B. Jenis Jenis-Jeni -Jeniss Pame Pameran ran .... ......... .......... .......... ......... ........ ......... ......... ........ ......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... ......... ........ ......... ......... .... C. Ta Taha hapa pan n Pe Persi rsiap apan an Pam Pamera eran n Kel Kelas as atau Sekolah ............... ............................... ............................. ............. D. Pe ra la ta n d an Pe rl en gk ap an Pa Pame mera ran n .. .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .. E. Penat Penataan aan Karya Seni Rupa .... ......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ........ ...
vi
41 43 43 44 47 49
Uji Kompetensi Bab 4 ............... ................................ ................................. ................................. ................................. ............................. ............. 51 Mari Belajar Seni Seni Rupa Kelas VIII ................ ................................. ................................. ................................. ................................. ...................... ...... 53 BAB 1
KARYA SEN KARYA SENII RUP RUPA A TER TERAPA APAN N NUS NUSANT ANTARA ARA ................ ............................... .............................. ................... .... A. Sejara Sejarah h Seni Rupa Terapa Terapan n Nusantara Nusantara.... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ....... B. Fungsi Karya Seni Rupa Terapan Nusan Nusantara tara.... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... C. Bentuk Karya Seni Rupa Rupa Terapan Terapan Nusant Nusantara ara.... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... D. Apres Apresiasi iasi Terhadap Terhadap Keunika Keunikan n Gagasan Gagasan Karya Karya Seni Rupa Terapan Terapan Nusantara Nusant ara .............. ............................. .............................. .............................. .............................. .............................. .............................. ................... ....
53 55 56 56 63
Uji Kompetensi Kompetensi Bab Bab 1 .............. .............................. ................................ ............................... ............................... ................................ .................. .. 67 BAB 2
MERANCANG MERANCAN G DAN DAN MEMBUA MEMBUAT T KAR KARYA YA BAT BATIK IK .... ......... .......... .......... ......... ......... .......... ......... ......... ....... 69 A. Mer Meranc ancang ang da n Membuat Memb uat Po la Batik Batik ... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... 71 B. Me Membuat mbuat Batik Batik Tulis .... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ........ ......... .......... .......... ......... ........ ......... .......... .......... ......... ........ 76 Uji Kompetensi Kompetensi Bab Bab 2 .............. .............................. ................................ ............................... ............................... ................................ .................. .. 79
BAB 3
ME NGGAMB MENGG AMBAR AR ILUSTR ILUSTRASI ASI ..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... A. Pengerti Pengertian an dan Sejarah Ilustras Ilustrasii Indone Indonesia sia ..... ......... ........ ......... .......... .......... ......... ........ ......... .......... ......... .... B. Dasar Dasar-Dasar -Dasar Pembua Pembuatan tan Gambar Ilustr Ilustrasi asi..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... C. Jenis-Je Jenis-Jenis nis Gambar Ilustrasi Ilustrasi..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... D. Tahap Tahapan an Menggambar Menggambar Ilustrasi Ilustrasi .... ........ ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... E. Baha Bahan n dan Alat A lat Mengga M enggambar mbar Ilustras Ilustrasii ... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... .. F. Unsur Utama Gambar Ilustra Ilustrasi si .... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ....
81 83 85 85 88 89 90
Uji Kompetensi Kompetensi Bab Bab 3 .............. .............................. ................................ ............................... ............................... ................................ .................. .. 93 BAB 4
CABANG-CA CABANG -CABAN BANG G SEN SENII RUP RUPA A DAN KEG KEGIAT IATAN AN APR APRESI ESIASI ASI .... ........ ......... ......... ...... 95 A. Bentuk dan dan Fungsi Fungsi Karya Seni Rupa Rupa .... ........ ......... .......... .......... ......... ........ ......... .......... .......... ......... ........ ......... .......... ..... 97 B. Caban Cabang-Caba g-Cabang ng Seni Rupa ..... ........... ........... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... 97 C. Kegiat Kegiatan an Apresiasi Apresiasi Karya Karya Seni Seni Rupa ..... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ........ ......... .......... .......... ......... ........ ........ 100 Uji Kompetensi Bab 4 ............... ............................... ................................ ................................ ................................ ................................ ................ 10 105 5
BAB 5
BEREKSPRESI BEREKSPR ESI MELALUI MELALUI KARY KARYA A SENI SENI RUPA RUPA ... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... .. 107 A. Kain Tenun Nusan Nusantara tara.... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... 109 B. Seni Grafis .... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... .... 113 C. Pamera Pameran n Karya Seni Rupa Rupa Kelas atau atau Sekolah Sekolah .... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ........ ... 116 Uji Kompetensi Bab 5 ............... ............................... ................................ ................................ ................................ ................................ ................ 12 125 5
Mari Belajar Seni Rupa Kelas IX ............. ............................. ............................... .............................. ............................... ............................... ................. 12 127 7 BAB 1
1277 APRESIASI APRESI ASI KARYA SENI RUP RUPA A .... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ........ ......... .......... ........ ... 12 A. Peng Pengertia ertian n dan Media Seni ..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ....... 129 B. Bentu Bentuk k dan Fungs Fungsii Seni Rupa Rupa Daerah Daerah Sete Setempat mpat .... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ....... 130 C. Peru Perubaha bahan n Fung Fungsi si Seni Rupa .... ........ ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... ......... .... 130 D. Seni Rupa Murn Murnii Daer Daerah ah Sete Setempat mpat .... ........ ......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... ......... ......... ......... 131
vii
E. Ap Apres resias iasii Keunik Keunikan an Gaga Gagasan san Kary Karyaa Seni Seni Rupa Rupa Murni Murni Daera Daerah h Setemp Setempat at ... 134 Uji Kompetensi Bab 1 .............. .............................. ................................ ................................ ............................... ............................... .................. .. 13 137 7 BAB 2
UNSUR, ASA UNSUR, ASAS, S, DAN MED MEDIA IA SEN SENII RUPA RUPA MUR MURNI NI .... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ........ ... 139 A. Unsur Seni Rupa Murni .... ......... .......... .......... ......... ........ ......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ..... 141 B. Asa Asas-Asa s-Asass dala dalam m Seni Rup Rupaa Murn Murnii ............... .............................. ............................... ............................... ...................... ....... 14 1433 C. Media Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi Dimensi ... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... .. 144 D. Media dan Teknik Teknik Berkar Berkarya ya Seni Seni Rupa Rupa Tiga Tiga Dimensi Dimensi ..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..... 146 E. Berek Berekspres spresii Membuat Membuat Lukisa Lukisan n di Atas Kanvas .... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... 147 Uji Kompetensi Bab 2 .............. .............................. ................................ ................................ ............................... ............................... .................. .. 14 149 9
BAB 3
SENI RUPA SENI RUPA MURNI MURNI INDON INDONESIA ESIA .... ........ ........ ......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... ....... .. 151 A. Perke Perkembanga mbangan n Seni Rupa Rupa Murni Murni Indonesia Indonesia ..... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... 153 B. Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Rupa Murni Indone Indonesia........ sia............. ......... ......... .......... .......... ......... ...... 158 Uji Kompetensi Bab 3 .............. .............................. ................................ ................................ ............................... ............................... .................. .. 16 163 3
BAB 4
BEREKSPRE BEREKS PRESI SI MELA MELALUI LUI KAR KARYA YA SEN SENII RUPA RUPA MUR MURNI NI ..... .......... ......... ......... .......... .......... .......... ..... 165 A. Perke Perkembanga mbangan n Seni Seni Rupa Murni Mencan Mencanegara egara di Luar Luar Asia ..... .......... .......... ......... ....... ... 167 B. Berek Berekspres spresii Membuat Karya Sen Senii Rupa Rupa Mur Murni ni ..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ........ ... 171 C. Pamer Pameran an Seni Rupa Sekolah .... ......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......... ....... 173 Uji Kompetensi Bab 4 .............. .............................. ................................ ................................ ............................... ............................... .................. .. 18 181 1
Glosarium Glosa rium ............... ............................. ............................. .............................. ............................. ............................. .............................. ............................. ............................ .............. 18 183 3 Daftar Pustaka .............. ............................. .............................. .............................. .............................. .............................. .............................. ............................. ................... ..... 18 185 5 Indeks ............. ............................ ............................. ............................. .............................. ............................. ............................. .............................. ............................... ..................... ..... 18 187 7 Lamp La mpira iran n 1 Ha Hasil sil kar karya ya seni seni kriy kriya a di Nusa Nusanta ntara ra Lampir La mpiran an 2
Seni gra grafis, fis, gam gambar bar bent bentuk, uk, dan ilus ilustra trasi si
Lampira Lam piran n3
Hasil Has il kary karya a seni seni lukis lukis,, patung patung,, dan dan bang bangunan unan
viii
Daftar Gambar dan Tabel Mari Belajar Seni Rupa SMP-MTs Kelas VII Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.10 1.11 1.12 1.13 1.14 1.15 2.1 2.2 2.3 2.4
Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13
Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5
a) b) a) a)
Keindahan Keindaha n Gunu Gunung ng Bromo bukan termasuk termasuk keindahan keindahan seni ...... ........... ........... ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........ Keramik hias merupakan suatu keindahan seni Lukisan Lukisa n yang dibuat dibuat murni murni sebagai sebagai hiasan; hiasan; b) Meja kursi kursi sebagai sebagai seni terapan.......... terapan................ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........ Batik karya dua dimensi yang digunakan digunakan sebagai busana; b) Rumah Rumah adat Toraja, karya tiga dimensi sebagai tempat tinggal ................................................................. .......................................................................................................................................... .......................................................................................................... ................................. Prosess memb Prose membatik atik denga dengan n meng menggunak gunakan an cantin canting g ..... ........... ............ ............ ............ ........... ........... ............ ............ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ......... ... a) Batik Yogyaka Yogyakarta; rta; b) Batik Solo Solo dengan dengan perpaduan perpaduan budaya budaya Hindu Hindu dan Jawa ...... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ........... ..... Batik Pekalongan ................................................................. .......................................................................................................................................... .......................................................................................................... ................................. Batik Madura ...... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ............ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ...... a) Bentu Bentuk k awan pada motif batik mega mega mendun mendung g Cirebon; Cirebon; b) Motif Motif batik batik sarian sarian dari Tasik Tasikmalay malayaa ...... ............ ............ ............ ...... Motif garis dan daun pada batik Banjarmasin ..... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........ .. Kerajinan Keraj inan anyaman anyaman yang diwujudkan diwujudkan untuk perlengkapan perlengkapan rumah tangga tangga ...... ............ ............ ............ ............ ........... ........... ............ ........... ........... ........... ........... ...... Kerajinan topeng dari bahan kayu ...................................................................................... ............................................................................................................................................ ...................................................... Kain songket Sumatera dengan hiasan motif tumpal ............................................................................... ............................................................................................................ ............................. a) Toko Tokoh h Gatutkaca Gatutkaca pada wayang wayang kulit; kulit; b) Wayang Wayang golek golek merupakan merupakan kesenia kesenian n khas Jawa Jawa Barat ...... ............ ............ ............ .......... .... Orang sedang membatik menggunakan cap ..................................................................................... ........................................................................................................................... ...................................... Pandai besi sedang menempa besi ............................................................. .................................................................................................................................. ................................................................................ ........... Gambar bentuk tiga dimensi .................................................................. ................................................................................................................................................ .................................................................................... ...... a) Gamb Gambar ar bentuk bentuk benda kubistis; kubistis; b) Gambar Gambar bentuk bentuk benda silindri silindris; s; c) Gambar bentuk bentuk benda benda bebas ..... ........... ........... .......... ..... a) Mengg Menggambar ambar model secara secara langsun langsung; g; b) Mengg Menggambar ambar model secara secara tidak langsun langsung g ...... ............ ............ ........... ........... ............ ............ ......... ... a) Ukuran dan bentuk cangkir dan sendok teh yang proporsion proporsional al ............................................................. ..................................................................................... ........................ b) Ukuran dan bentuk cangkir dan sendok teh yang tidak proporsio proporsional nal a) Objek gambar yang menu menunjukka njukkan n adany adanyaa kesan keseimbangan keseimbangan ...... ........... ........... ............ ........... ........... ............ ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ......... ... b) Objek gambar yang tidak menunjukkan adanya kesan keseimbangan a) Objek gambar yang men menunjuk unjukkan kan adany adanyaa kesan kesatuan ...... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ........... ........... ........... ........... ............ ............ ......... ... b) Objek gambar yang tidak menunjukkan adanya kesan kesatuan a) Objek gambar yang menu menunjukk njukkan an adanya kesan irama ...... ........... ........... ............ ........... ........... ............ ........... ........... ............ ............ ............ ........... .......... ........... ........... ........... ........ .. b) Objek gambar yang tidak menunjukkan adanya kesan irama a) Bagian Bagian-bagia -bagian n bentuk benda benda yang selaras; selaras; b) Bagian-b Bagian-bagian agian bentuk bentuk benda benda yang tidak selaras selaras ...... ............ ............ ............ ........... ..... a) Perspektif yang benar; b) Perspektif yang janggal ................................................................. ............................................................................................................. ............................................ Contoh penempatan cahaya dan bayangan yang tepat pada objek gambar ............................................................. ..................................................................... ........ Peralatan gambar pada media kering ................................................................... ...................................................................................................................................... ................................................................... Peralatan gambar pada media basah ................................................................. ....................................................................................................................................... ...................................................................... a) Gambar dengan teknik arsir; arsir; b) Gambar dengan teknik sapuan basah; c) Gambar dengan teknik teknik dussel; d) Gambar dengan teknik siluet; e) Gambar dengan teknik pointilis .............................................. ................................................................................. ................................... Ukiran sebagai produk seni kriya hiasan ......................................................................... ................................................................................................................................ ....................................................... Alat musik gamela gamelan n merupakan salah satu hasil kerajinan logam kuningan ..... ........... ............ ............ ............ ........... ........... ........... ........... ............ ............ ........ .. Pada kendi terdapat bagian-bagian yang sesuai dengan kegunaannya ............................................................................. Karya seni kriya yang menggunakan corak dekoratif ............................................................. ........................................................................................................... .............................................. Suasana ruang pameran ................................................................... ......................................................................................................................................... ........................................................................................... ..................... Seleksi karya oleh panitia pameran sekolah ................................................................. ........................................................................................................................... .......................................................... Penataan pencahayaan pada ruang pameran ................................................................... .......................................................................................................................... ....................................................... Alat dan kelengkapan pameran ............................................................................................ ................................................................................................................................................. ..................................................... Rancangan denah tempat pameran .............................................................................. ........................................................................................................................................... .............................................................
3 4 5 5 6 6 7 7 8 9 9 9 10 12 13 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 25 26 27 33 34 37 38 44 46 48 49 50
Mari Belajar Seni Rupa SMP-MTs Kelas VIII Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.10 1.11 1.12 2.1 2.2 2.3 2.4
Nekara dan moko yang ditemukan pada zaman logam ............................................................. ....................................................................................................... .......................................... Patung yang berfungsi sebagai hiasan ............................................................................. ..................................................................................................................................... ........................................................ Senjata mandau dari Kalimant an ............................................................. ...................................................................................................................................... .................................................................................. ......... Keris, karya asli bangsa Indonesia ..................................................................... ........................................................................................................................................... ...................................................................... a ) Hiasan pilin berganda berganda pada perahu perahu compren compreng g di Cirebon; b) Hiasan Hiasan organik organik pada perahu perahu nelayan di Panarukan Panarukan ... Andong atau dokar di Jawa .............................................................. ................................................................................................................................. .......................................................................................... ....................... Becak motor di Pematang Siantar ......................................................................... .............................................................................................................................................. ..................................................................... Hasil karya seni patung Suku Asmat dari Papua ................................................ ................................................................................................................... ................................................................... Songket Sumatera Sumatera Barat dengan beberapa alur yang berbeda motif, terbuat terbuat dari bena benang ng emas emas ................................... Kerajinan anyaman kebanyakan dari bahan rotan dan bambu ........................................................................ .......................................................................................... .................. Guci keramik ................................................................ ...................................................................................................................................... .................................................................................................................. ............................................ a ) Pola hias hias bentuk bentuk abstrak abstrak yang yang terdapat terdapat pada pada kain tenun tenun;; b) Pola hias bentuk bentuk abstraks abstraksii yang terdapa terdapatt pada kain kain batik a ) Pola hias hias motif motif bentuk bentuk pilin bergan berganda da pada batik batik Parang Parang Barong; Barong; b) b) Pola hias hias motif motif bentuk bentuk tumpal tumpal pada kain kain sarung sarung Riau. Riau . a) Membuat Membuat garis garis bantuan menggunakan pensil; b) Membuat pola dengan dengan bantuan bantuan garis garis .......................................... a) Memb Membuat uat pola di atas atas kertas; kertas; b) Membuat Membuat pola di atas kain kain dengan dengan menjiplak menjiplak pola pola pada kertas kertas ...... ........... ........... ............ ........ .. Proses membatik menggunakan bahan kain mori dan malam ................................................................................... ............................................................................................ .........
ix
55 56 57 58 59 59 60 61 62 62 63 64 72 73 73 74
Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
2.5 2.6 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 4.1
Gambar 4.2 Gambar 5.1 Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
5.2 5.3 5.4 5.5 5.6
Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9 Tabel 2.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 5.1
Peralat an membati k ................................................................. .......................................................................................................................................... .................................................................................................... ........................... 7 6 Langkah-langkah Langkah-la ngkah dalam proses membatik ...... ........... ........... ............ ............ ............ ............ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ............ ............ .......... .... 7 7 a) Lukis Lukisan an di Gua Muna, Sulawesi Sulawesi Selatan; Selatan; b) Lukis Lukisan an di Gua Soso Sosorra, rra, Papua Papua ..... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ....... .. 8 3 Cuplikan ilustrasi komik karya Jan Mintaraga ..... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ .......... .... 8 4 Ilustrasi buku yang mengisah mengisahkah kah perjuangan revolusi ............................................................................ ......................................................................................................... ............................. 8 5 a) Ilustrasi komik karya MAN; b) Ilustrasi rubrik pada majalah......... majalah............... ............ ............ ............ ........... ........... ............ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........ ... 8 6 a) Ilustrasi sampul buku; b) Ilustrasi karikatu karikaturr ..... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ............ ............ ......... ... 8 7 a) Gamba Gambarr bagan dan anatomi tubuh manusia; b) Propo Proporsi rsi tubuh manus manusia ia sesuai tingkat usia ................................. 9 0 Proporsi yang berbeda pada tiap jenis binatang ......................................................... ..................................................................................................................... ............................................................ 9 1 a) Poho Pohon n kelapa kelapa dengan dengan bentuk bentuk yang berbeda berbeda dengan poho pohon n mangga; mangga; b) Beberap Beberapaa benda denga dengan n karakter karakter berbeda berbeda 9 1 a) Lukisan bertema perjuangan, yang bercorak romantis, karya Soechieb; b) Lukisan bercorak realis, karya Ifansyah; c) Lukisan bercorak dekoratif di atas atas media kaca; d) Lukisan bercorak ekspresionis, karya Affandi ..... 9 7 a) Cont Contoh oh desai desain n komu komunika nikasi si visu visual; al; b) Cont Contoh oh desai desain n prod produk uk ..... ........... ........... ........... ........... ........... ............ ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ........... ....... .. 9 9 a) Kain tenun ulap doyo bermotif kait segi empat dan tumpal, dari Kaltim; b) Kain Kain songket dengan sutera merah bermotif bunga dalam jalur-jalur, dari Sumbar ............................................................................... ................................................................................................................ ................................. 1 1 0 Prosess pe Prose pemb mbua uatan tan cetaka cetakan n tenun ....................................................... ...................................................................................................................... ............................................................................................ ............................. 1 1 1 Tahapan membuat tenunan ................................................................ ........................................................................................................................................... ......................................................................................... .............. 1 1 2 Hasil seni grafis menggunakan menggunakan teknik cetak dalam ......................................................................... .............................................................................................................. ..................................... 1 1 3 Proses pembuatan cetak tinggi ....................................................................... ............................................................................................................................................... ............................................................................ .... 1 1 5 a) Pameran tunggal, lukisan beraliran beraliran realis karya Josephine Linggar di Jakarta; b) Pameran Pameran bersama yang yang diikuti sekelompok sekelompok seniman di Bandung Bandung .................................................................. ................................................................................................................................ .............................................................. 1 1 7 Alat-al at kelengkap an pameran ...................................................................... ............................................................................................................................................. .......................................................................... ... 1 2 1 Rancangan Rancang an denah tempat pameran .............................................................................. ............................................................................................................................................ .............................................................. 1 2 2 Acara pembukaan pameran .................................................................. ......................................................................................................................................... ...................................................................................... ............... 1 2 2 Daftar warna yang dihasilkan dari campuran naphtol dan garam.......... garam................ ............ ............ ........... ........... ............ ............ ........... ........... ............ ............ ........... .......... ..... 7 5 Bentuk, ragam hias/motif, hias/motif, bahan, fungsi fungsi dan makna pada kain tenun ikat dan songket songket di Nusantara ...................... 1 0 2 Hiasan pada perahu-perahu tradisional di Nusantara .............................................................................. ......................................................................................................... ........................... 1 0 2 Corak hiasan dan tema pada karya seni rupa terapan di Nusantara Nusantara .............................................. ................................................................................. ................................... 1 0 3 Contoh jadwal kegiatan persiapan pameran kelas atau sekolah ......................................................................... ........................................................................................ ............... 1 1 9
Mari Belajar Seni Rupa SMP-MTs Kelas IX Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar 1.4 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar Gambar Gambar Gambar
3.1 3.2 3.3 3.4
Gambar 3.5 Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
3.6 3.7 3.8 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5
Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12
Pagelaran wayang kulit sebagai audio visual art ............................................................... ................................................................................................................... .................................................... 1 2 9 a) Arca batu purbakala dibuat dibuat untuk sarana sarana pemujaan; pemujaan; b) Arca Arca batu tiruan tiruan benda purbakala untuk untuk hiasan .......... 1 3 1 a) Patung Suku Kamoro di Papua, yang terbuat dari kayu; b) Patung Dewa Wisnu di Bali, dari bahan tembaga dengan tinggi 75 m .................................................................. ........................................................................................................................................ ................................................................................................ .......................... 1 3 2 Motif hias dengan dengan beragam motif pada gunungan gunungan wayang wayang kulit .................................................................... ....................................................................................... ................... 1 3 5 a) Bidang datar mengesankan mengesankan diam dan bidang bergelombang bergelombang mengesankan mengesankan gerak; b) Bentuk Bentuk yang terjadi dari gabungan unsur bidang ................................................................... ........................................................................................................................................... ....................................................................................... ............... 1 4 1 a) Segitiga warna dasar menghasilkan menghasilkan warna-warna sekunder; sekunder; b) Bentuk gambar dengan permukaan halus dan ka sa r ................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................... ................................................... 1 4 2 a) Kesan gelap-terang gelap-terang suatu benda; benda; b) Kesan Kesan ruan ruang g diperoleh diperoleh melalui perspektif, gelap-terang, dan dan warna ............ 1 4 3 a) Keseimbangan simetris dan asimetris; b) Sebuah lukisan yang terbentuk dari satu-kesatuan yang utuh ............ 1 4 3 a) Dua karya seni murni murni yang berbeda, namun namun menimbulkan kesan irama yang dinamis; b) Gambar Gambar yang tidak menunjukkan adanya keselarasan ............................................................................... ............................................................................................................................. .............................................. 1 4 4 Media berkarya berkarya seni rupa rupa dua dimensi ....................................................... .................................................................................................................... ............................................................................. ................ 1 4 6 a) Empat buah kayu yang sudah dipotong; b) Tiap pasang ujung kayu direkatkan; c) Kain direntangkan pada spanra spa nram m ..................................................................... .............................................................................................................................................. ................................................................................................................ ....................................... 1 4 8 Lukisan zaman zaman prasejarah prasejarah di dinding Goa Leang-Leang Sulawesi Selatan ..................................................................... 1 5 4 Hiasan bidang bidang berupa berupa relief relief pada Candi Borobudur Borobudur .................................................................... ............................................................................................................. ......................................... 1 5 4 Candi Singosari, peninggalan seni rupa zaman Singosari ............................................................. .................................................................................................. ..................................... 1 5 5 a) Hiasan kaligrafi kaligrafi pada nisan makam Sultan Malik as-Saleh as-Saleh dan Nai’na Husam al-Din; al-Din; b) Motif ukir di Masjid Manting an, Jepara ................................................................ ........................................................................................................................................ ................................................................................................... ........................... 1 5 6 a) Lukisan yang menggambarkan menggambarkan kemolekan kemolekan alam Indonesia karya Wakidi; Wakidi; b) Lukisan S. Sudjojono yang berber judul “Kawan-K awan Revolus i” ......................................................................... ......................................................................................................................................... ................................................................ 1 5 7 a) Lukisan karya Basuki Abdullah dengan gaya naturalisme; b) Lukisan karya Dullah dengan gaya realisme ...... 1 5 9 Karya lukisan Affandi yang bergaya ekspresionisme ..................................................................... .......................................................................................................... ..................................... 1 6 0 Karya seni kontemporer, kontemporer, karya karya seniman seniman Indonesia ........................................................................ ................................................................................................................. ......................................... 1 6 0 Patung Ramses ................................................................ ........................................................................................................................................ ............................................................................................................... ....................................... 1 6 7 Patung atlas peninggalan zaman Romawi ................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................. 1 6 8 Lukisan Monalisa yang terkenal terkenal dengan senyum senyum misterinya, karya Leonardo da Vinci ............................................... 1 6 8 Karya Rembrandt Rembrandt yang berjudul “Perjamuan Belsyazar” dengan gaya naturalis-realis .............................................. 1 6 9 a) Lukisan Vincent Van Gogh yang berjudul “Starry “Starry Night” Night” dengan dengan gaya ekspresionisme; ekspresionisme; b) Karya Andy Warhol yang beraliran pop art ..................................................................... ............................................................................................................................................... ........................................................................................ .............. 1 7 0 a) Patung gips bercorak abstrak; b) Patung gips bercorak realis ........................................................................ ....................................................................................... ............... 1 7 2 Bahan dan alat alat untuk membuat patung gips .................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................... .... 1 7 2 Tahapan membuat patung gips ................................................................................... .................................................................................................................................................. ............................................................... 1 7 3 Ruang pameran ......................................................................... ................................................................................................................................................... .................................................................................................... .......................... 1 7 4 Diskusi untuk membicarakan persiapan pameran sekolah .................................................................... ................................................................................................. ............................. 1 7 4 Penempatan Penempa tan karya lukisan yang sesuai dengan dengan sudut pandang pandang penonton ........................................................ ........................................................................ ................ 1 7 7 Rancangan denah tempat pameran ........................................................................ ........................................................................................................................................... ................................................................... 1 7 8
x
Kelas VII BAB
1
KAR YA SENI R UP A TERAP AN KARY RUP UPA TERAPAN DAERAH SETEMP AT SETEMPA
Sumber: Aneka Kerajinan Jawa Timur
Hampir semua kebutuhan hidup manusia tidak bisa dilepaskan dari seni rupa. Benda-benda yang ada di sekitar kita, mulai pakaian, peralatan rumah tangga, alat transportasi, benda-benda hias, benda-benda pakai, dan yang lainnya termasuk hasil karya seni rupa. rup a. Semua benda tersebut dibuat untuk kepentingan manusia berdasarkan kegunaan masingmasing. Apa seni dan seni rupa itu? Bagai Bagaimana mana fungs fungsii dan bentu bentukk seni rupa? Apa saj sajaa jeni jeniss kar karya ya seni rupa tera terapan pan?? Apa saj sajaa ben bendada-bend bendaa seni rupa tera terapan pan yang ya ng dih dihas asilk ilkan an di set setiap iap dae daerah rah?? Bag Bagaim aiman anaa pul pulaa tek teknik nik kar karya ya sen senii rup rupaa ter terapa apan n daerah setempat? Pada bab ini, kamu dapat mempelajari dan memahaminya.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Karya seni rupa terapan daerah setempat membahas tentang
Seni dan seni rupa
Jenis-jenis karya karya seni rupa terapan
Keunikan gagasan karya seni rupa terapan
Teknik pembuatan karya seni rupa terapan terbagi dalam wujud
membahas tentang
terbagi atas
diciptakan berdasarkan
Fungsi dan bentuk ben tuk seni rupa
Karya seni rupa terapan dua dimensi
Kat aK unci ata Kunci
Karya seni rupa terapan tiga dimensi
Nilai guna dan nilai seni
Seni Seni rupa Karya seni rupa Karya seni rupa terapan Apresiasi karya seni rupa Keunikan gagasan karya seni rupa Teknik pembuatan karya seni rupa
2
Dua dimensi
Tiga dimensi
A
Pengertian Seni dan Seni Rupa
Manusia tidak bisa lepas dari seni, karena seni adalah W a w asan salah satu kebudayaan yang mengandung nilai keindahan. Seni Sedangkan setiap manusia menyukai keindahan. Melalui seni orang dapat memperoleh kenikmatan secara batiniah. Plato, filsuf yang terkenal dengan sebutan Tidak ada yang dapat memastikan kapan seni mulai dewa estetika, dikenal manusia. Namun, jejak-jejak peninggalan manusia mengatakan bahwa dari masa lampau menunjukkan bahwa seni tumbuh dan seni dan masyarakat merupakan hubungan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia. yang tak terpisahkan. Menurut Ensiklopedia Indonesia, pengertian seni Seni integral dengan adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena masyarakatnya, satu konsep yang tidak keindahan bentuknya orang senang melihat atau menterpisahkan, yaitu dengarnya. Namun tidak semua keindahan (estetika) itu terwujud di antaranya selalu bernilai seni (artistik), karena kenyataannya tidak pada hubungan manusia dengan semua yang indah itu bernilai seni. Banyak keindahanlingkungannya. keindahan yang tidak termasuk dalam karya seni. Keindahan seni adalah keindahan yang diciptakan manusia. Keindahan di luar ciptaan manusia tidak termasuk keindahan yang bernilai seni, misalnya keindahan pantai di Bali, keindahan Gunung Bromo, dan keindahan seekor burung merak. merak. Jadi, seni merupakan ciptaan manusia yang memiliki keindahan. Gambar 1 1..1 Bermacam jenis seni, antara lain seni tari, seni musik, a) Kei Keinda ndahan han Gunun Gunung g Bromo bukan termasuk seni teater, dan seni rupa. Seni rupa adalah hasil karya keindahan seni. ciptaan manusia, baik berbentuk dua dimensi maupun tiga b) Keramik hias dimensi yang mengandung atau memiliki nilai keindahan merupakan suatu yang diwujudkan dalam bentuk rupa. keindahan seni. a)
b)
Sumber: www.internationalsteam.co.uk (15-01-2009)
Sumber: aimalbeig.addr.com (15-01-2009)
3
B
Fungsi dan Bentuk Seni Rupa
Gambar 1 .2 1.2
a) Lukis Lukisan an yang yang dibuat dibuat murni sebagai hiasan. b) Meja kursi sebagai sebagai seni terapan.
Seni rupa ditinjau dari segi fungsinya dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut. 1 . Seni rupa murni ( fine art ), yaitu karya seni yang hanya untuk dinikmati nilai keindahannya saja. Karya seni ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan batiniah. Seni rupa murni banyak ditemukan pada cabang seni grafika, seni lukis, dan seni patung. 2 . Seni rupa terapan (applied art ), yaitu seni rupa yang memiliki nilai kegunaan (fungsional) sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau memenuhi kebutuhan seharihari secara materi, misalnya furnitur, tekstil, dan keramik.
a)
b)
Sumber: sumberilmu.info (15-01-2009)
Sumber: bp3.blogger.com (15-01-2009)
Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan t erapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Ka Kary rya a seni seni rup rupa a tera terapa pan n dua dua dime dimens nsii (dwim (dwimat atra ra)) Karya seni rupa terapan dua dimensi , yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik. 2.
Karya Ka rya sen senii rupa rupa tera terapan pan tig tiga a dime dimensi nsi (tr (trim imatr atra) a) Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (ruang). Misalnya, Misalnya, rumah adat, senjata senjata tradision tradis ional al seperti rencong dan pedang, serta patung.
4
a)
Gambar 1 .3 1.3
b)
a) Batik Batik kary karyaa dua dua dimensi yang digunakan sebagai busana. b) Rumah adat Toraja, karya tiga dimensi sebagai tempat tinggal.
Sumber: lifestyle.okezone.com (15-01-2009)
Sumber: bromono.files.wordpress.com (15-01-2009)
Jenis-Jenis K a r y a Seni R upa T e r apan Daer ah Ka Rupa Te Daera ah Setempat
C
Hasil karya seni rupa terapan setiap daerah tidak sama. Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Benda benda seni rupa terapa terapan n yang dihasi dihasilkan lkan di berbag berbagai ai daera daerah, h, di antaranya sebagai berikut. 1. Kerajinan batik
Sejarah batik di Nusantara berkaitan dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Kain batik dibuat dengan cara melukis dengan menggunakan canting dan kuas di atas kain dengan bahan lilin yang dipanaskan. Hasil proses membatik tersebut dinamakan batik tulis. Daerah-daerah penghasil batik di Nusantara, antara lain sebagai berikut. a.
Gambar 1 .4 1.4
Proses membatik dengan menggunakan canting.
Jawa Ja wa Te Teng ngah ah da dan n Yo Yogy gyak akar arta ta
Jawa Tengah Jawa Tengah merupaka merupakan n daerah daerah penghasil kain batik terbesar di Nusantara. Batik Jawa Tengah Sumber: yfred.files.wordpress.com (1 (15-01-2009) 5-01-2009) memiliki corak yang khas dan sarat sar at dengan filosofi. Daerah penghasil batik di Jawa Tengah yang paling menonjol adalah Pekalongan, Solo, dan Semarang. Pusat penghasil kain batik terkenal lainnya adalah Yogyakarta.
5
1) Ba Bati tik k Yogya Yogyaka kart rta a dan dan Solo Solo (Su (Sura raka karta rta))
W a w asan Seni
Sejarah batik Yogyakarta adalah pengembangan dari batik Solo. Hubungan dari kedua daerah tersebut terseb ut sangat erat. er at. Batik Yogyakarta dan dan Solo sarat filosofi dan lebih banyak didominasi warna cokelat dan biru tua. Ada sekitar 4.000 motif batik Yogyakarta, yang cukup terkenal, di antaranya adalah motif parang, babon angrem,, dan wahyu tumurun. Motif batik Solo, angrem antara lain sidomukti, sidoluruh, dan lereng.
Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja dan dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Namun sekarang sudah menjadi pakaian rakyat yang digemari.
Gambar 1 .5 1.5
a)
b)
a) Batik Batik Yogyak Yogyakart artaa b) Batik Solo dengan dengan perpaduan budaya Hindu dan Jawa.
Sumber: asia.blogging.network (16-01-2009)
Gambar 1 .6 1.6
Batik Pekalongan
Sumber: javabatik.com (16-01-2009)
6
Sumber: discover-indo.tierra.net.com (16-01-2009)
2) Ba Bati tik k Pek Pekal alon onga gan n dan dan Sema Semara rang ng
Batik Pekalongan memiliki ciri pesisir dengan corak ragam hias alami. Corak ragam hiasnya banyak mendapa mendapatt pengar pengaruh uh dari Cina yang dinamis dan kaya akan warna. Batik Pekalongan banyak ban yak didomi didominas nasii warna cerah cerah,, hijau, hijau, kuning, kuning, merah, dan merah muda, serta didominasi motif bunga (buketan). Batik Semarang banyak didominasi warna cokelat, kuning, hijau, dan hitam dengan motif alam, seperti bunga, dedaunan, dan burung. b. Jawa Timur
Jawa Tim Jawa Timur ur ter termas masuk uk dae daerah rah pen pengha ghasil sil bat batik, ik, ant antara ara lain Madura, Tulungagung, Pacitan, Ponorogo, Mojokerto, Tuban, dan lain-lain. Batik Madura mengandalkan corak bunga yang unik dengan pola daun-daunan. Di daerah ini terdapat beberapa motif batik tertua, yaitu ramok, sebar jagab, rumput laut, okel, dan panji lintrik. Warna yang digunakan kebanyakan diambil dari bahan alam dengan warna yang mencolok.
Batik Tulungagung berwarna sogan (cokelat) dan biru bi ru tu tuaa de deng ngan an mo moti tiff Lu Lung ng (t (tum umbu buha han) n) da dan n bunga. bun ga. Unt Untuk uk batik Tuban, yang cukup dikenal adalah batik gedog yang berciri khas golongan batik pesisir. Motif ini didominasi motif burung dan bunga. Sedangkan batik Banyuwangi lebih dikenal dengan motif batik gajah uling, dengan dasar kain berwarna berwar na putih putih.. c.
Gambar 1 .7 1.7
Batik Madura
Jawa Bara t
Daerah penghasil batik di Jawa Barat, antara lain Cirebon dan Tasikmalaya. Batik Cirebon memiliki kekhasan sendiri, yaitu motif mega mendung yang y ang kaya akan warna seperti cokelat, ungu, biru, hijau, merah, dan hitam. Batik Tasikmalaya yang sangat terkenal adalah batik sarian yang merupakan kumpulan beberapa motif gabungan dari motif kumeli, rereng, burung, kupu-kupu, dan bunga. Batik tulis khas Tasikmalaya Tas ikmalaya banyak menggunakan warna dasar merah, kuning, ungu, biru, hijau, dan sogan. Motifnya lebih banyak natural (alam). a)
b)
Sumber: verongallery.com (16-01-2009)
Gambar 1 .8 1.8
a) Bentuk Bentuk awa awan n pada pada motif batik mega mendung Cirebon. b) Motif batik batik sarian dari Tasikmalaya.
Sumber: www.blogfam.magzin (16-01-2009)
Sumber: www.roemahbatik.com (16-01-2009)
d. Bali
Daerah penghasil batik di Bali, antara lain Gianyar dan Denpasar. Corak batik Bali banyak kesamaan gaya dengan batik di Jawa. Namun batik Bali menggunakan warna-warna yang lebih cerah. e . Su ma t r a
Daerah penghasil batik Sumatra antara Daerah anta ra lain la in Padang (Sumatra Barat) dan Jambi. Padang terken terkenal al dengan dengan batik tanah lie liek. k. Bah Bahan an pew pewarna arna bat batik ik Sum Sumatr atraa umumnya berasal dari bahan-bahan alami, termasuk akar-akaran yang dicampur tanah liat sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
7
f.
Kalimantan
Salah satu penghasil batik terkenal di Kalimantan adalah Banjarmasin (Kalimantan Timur). Kain batik yang digunakan adalah berjenis santung, katun, sutra, yuyur, dan satin. Batik Banjarmasin memiliki motif yang bervariatif dan banyak mengambil objek obj ek alam. Motif-motif batik Banjar, Banjar, antara lain berbentuk irisan daun pudak, daun bayam, dan jamur kecil.
Gambar 1 .9 1.9
Motif garis dan daun pada batik Banjarmasin.
Sumber: bp2.blogger.com (16-01-2009)
Nusjirwan Tirtaamidjaja yang dikenal dengan nama Iwan Tirta lahir di Blora, Jawa Tengah, 18 April 1935. Iwan Tirta sudah bersentuhan dengan budaya Jawa sejak kecil. Hasil penelitiannya tentang batik ia simpulkan dalam bukunya yang pertama, Batik, Pattern and Motifs pada tahun 1966. Beliau berhasil mengembangkan batik dari selembar kain batik yang secara tradisional digunakan dengan dililitkan di tubuh, menjadi gaun yang indah. Pergaulannya yang luas dengan berbagai kalangan dari Timur dan Barat membuatnya mampu membawa batik b atik menjadi busana yang diterima bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Hal-hal inilah yang membuat Iwan mendapatkan Anugerah Kebudayaan tahun 2004 Kategori Individu Peduli Tradisi.
Iwan Tirta
Sumber: www.tokohindonesia.com (18-01-2009) Sumber: www.kabarindonesia.com (18-01-2009)
2. Kerajinan ukir
Kerajinan ukir di Nusantara, antara lain berupa seni ukir kayu dan seni ukir logam. Daerah-daerah penghasil kerajinan ukir kayu di Nusantara, di antaranya adalah Jepara Jep ara,, Cir Cirebo ebon, n, Bal Bali, i, Kal Kalima imanta ntan, n, Pap Papua, ua, Mad Madura ura,, dan Sumatra. Kerajinan ukir logam terbuat dari perak, tembaga, emas, dan kuningan. Proses pembuatan kerajinan logam banyak menggunakan teknik cetak atau cor, tempa, toreh, dan penyepuhan. Daerah penghasil kerajinan logam di Nusantara, antara lain Jawa Tengah dan Yogyakarta.
8
3. Ker era aji jina nan n anya yam man
Anyaman banyak kita jumpai, baik berupa benda pakai maupun benda hias. Anyaman dibuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan-bahan alami yang digunakan, antara lain bambu, rotan, daun mendong, dan janur. Bahan-bahan sintetis yang digunakan, antara lain plastik, pita, dan kertas. Daerah penghasil kerajinan anyaman, antara lain Bali, Kudus, Kedu, Tasikmalaya, dan Tangerang. Gambar 1 1..10
Kerajinan anyaman yang diwujudkan untuk perlengkapan rumah tangga.
Sumber: keranjanghantara.com (16-01-2009)
4. Kerajinan topeng
Topeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang bisa digunakan untuk keperluan perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu. Dae Daerah rah pen pengha ghasil sil kerajinan kerajinan topeng di Nusantar N usantara, a, antara lain Yogyakarta, Cirebon, Bali, Surakarta, dan Bandung. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda.
Gambar 1 1..11
Kerajinan topeng dari bahan kayu.
Sumber: blontankpoer blontankpoer.blogsome. .blogsome. com (1 (17-01-2009) 7-01-2009)
5. Kerajinan te tenun
Tenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat khusus. Kerajinan tenun banyak banya k terdapat di Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara, NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi, dan Palembang. Motif yang dibuat pun berlainan di setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain mawar Jepang, cantik manis, bintang berantai, nago besaung, dan bunga cino. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Keduanya berbeda dalam teknik dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan tenun ikat, pada songket mendapat tambahan benang emas yang diletakkan dengan teknik tusuk dan cukit.
Gambar 1 1..12
Kain songket Sumatra dengan hiasan motif tumpal.
Sumber: cs.nga.gov.au (17-01-2009)
9
6. Kerajinan wayang
Wayang merupakan budaya asli Nusantara, yang ceritanya berasal dari budaya Hindu India. Wayang Wayang dibuat dibu at untuk seni pertunjukan sekaligus sebagai hiasan. Jenis wayang terdiri atas wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan wayang golek yang terbuat dari kayu. Daerah penghasil kerajinan wayang, di antaranya Bali, Yogyakarta, dan Surakarta. Gambar 1 1..13
a) Tokoh Tokoh Gatu Gatutka tkaca ca pada wayang kulit. b) Wayang golek merupakan kesenian khas Jawa Barat.
a)
b)
Sumber: Sumb er: Dokumentasi Penerbit
Sumber: bp1.blogger.com (17-01-2009)
7. Keraj ajin ina an ker era amik
Keramik merupakan hasil karya seni kerajinan yang ber bahan dasar dasar dari dari tanah. tanah. Hasil keraji kerajinan nan keramik keramik sangat sangat beragam, seperti vas bunga, guci, mangkuk, cangkir, dan lain-lain. Daerah penghasil kerajinan keramik yang terkenal di Nusantara, di antaranya Kasongan (Yogyakarta), Sompok, dan Mayong (Jepara).
D
A p r esiasi K eunik an Gag asan K a r y a Seni R upa Keunik eunikan Gagasan Ka Ru Te r apan Daer ah Se te mpat Set
Taraf apresiasi masyarakat terhadap karya seni per perlu lu ditingkatkan pemahamannya melalui berbagai kegiatan dan pendidikan pendidik an seni. Apresiasi (bahasa (bahasa Inggri Inggriss appreciate) artinya menghargai atau menilai. Bagi siswa, pelajaran apresiasi sangat penting untuk menumbuhkan kepekaan estetis, menumbuhkan kreativitas, belajar menghargai karya seni, serta melatih siswa untuk menumbuhkan kecintaan dan keaktifan dalam berbagai kegiatan seni. Apresiasi timbul setelah melihat dan mengamati ber bagaii ben baga bentu tuk k kar karya ya se seni ni ya yang ng di dici cipt ptak akan an,, ter terma masuk suk ka karya rya se seni ni
10
rupa terapan daerah setempat. Kegiatan apresiasi dapat berupa apresiasi apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Seorang seniman seniman yang aktif berkarya bisa dikatakan melakukan apresiasi aktif, sedangkan masyarakat yang bertindak sebagai pengagum atau pengamat karya seni digolongkan pada apresiasi pasif. Seni rupa terapan daerah setempat dengan segenap keunikan gagasannya patut mendapatkan apresiasi, baik secara aktif maupun pasif. Gagasan (ide kreatif) tersebut merupakan awal proses penciptaan karya seni, termasuk karya seni rupa terapan daerah setempat yang diciptakan berdasarkan nilai guna tanpa mengesampingkan nilai seni. Dalam Dal am penciptaan karya seni tersebut, masing-masing daerah memiliki keunikan atau kekhasan tersendiri, baik dalam teknik maupun ketersediaan bahan yang ada di sekitarnya.
W a w asan Seni Siswa dapat mencoba menjadi apresiator (pengamat seni) hasil karya seni temannya temannya.. Hal ini dapat sebagai pembelajaran, baik dalam bentuk pameran seni rupa kelas atau sekolah, diskusi-diskusi seni, presentasi seni, karya tulis di bidang seni, atau berbaga berbagaii kegiatan kegiata n seni lainnya.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Amati salah satu karya seni rupa terapan yang ada
di sekitarmu. Beri ulasan singkat tentang keunikan gagasan yang terdapat pada benda seni tersebut. Amati potensi bahan untuk menghasilkan karya seni yang ada di daerahmu.Apakah bahan yang ada sudah dimanfaatkan dengan baik? a. Jik Jikaa sudah, sudah, apa apa hasil hasil kary karyaa seni seni rupa rupa terapa terapan n yang telah dihasilkan? b. Jika belum, mengapa? Jelaskan.
E
Teknik P embuat a n K a r y a Seni R upa T e r apan Pembuat embuata Rupa Te Daerah Setempat
Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat kebanyakan masih tradisional dan dibuat dengan keterampilan tangan. Misalnya, untuk membuat keramik, seorang pengrajin keramik cukup menggunaka mengg unakan n teknik putar putar dengan dengan menggunakan meng gunakan alat yang terbuat dari da ri kayu. Pengrajin Pe ngrajin ukir u kir kayu cukup c ukup meng menggunak gunakan an alat pahat sederhana untuk mengukir. Teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat terdiri atas karya seni rupa terapan dua dimensi dan tiga dimensi.
11
1. Dua dimensi Teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat dengan wujud dua dimensi, antara lain sebagai berikut. a.
Tekn Te knik ik ke kera raji jina nan n ka kain in ba bati tik k
Tek nik membatik telah mengalami perkembangan tanpa Teknik meninggalkan teknik lama yang telah diwariskan secara turun-temurun. Teknik batik yang kita kenal di Nusantara, antara lain sebagai berikut. 1) Batik tulis, yaitu batik yang dibuat dengan teknik menggambar motif di atas kain menggunakan canting. Canting adalah alat khusus untuk menggambar motif batik di atas kain kai n yang berisi cairan lilin atau malam panas untuk menutup bagian bagian bagi an terte tertentu ntu sesu sesuai ai dengan dengan pol polaa yan yang g dib dibuat uat.. Batik tulis memiliki keunggulan nilai seni dibandingkan dengan batik yang lain.
Gambar 1 1..14
Orang sedang membatik menggunakan menggunak an cap.
Sumber: www.paterloud.co.uk (17-01-2009)
2) Batik cap, yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan teknik cap (stempel), biasanya dibuat dari tembaga dan dibubuhi malam (cairan lilin panas).
3) Batik sablo sablon n, yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan klise (hand printing). Motif batik yang sudah dibuat kemudian dibuat klise lalu dicetak. 4) Batik printing , yaitu batik yang dibuat dengan teknik pr print intin ingg atau menggunakan alat mesin. Teknik pembuatannya mirip dengan batik sablon. 5) Batik lukis, yaitu batik yang dibuat dengan teknik melukiskan langsung di atas kain. Alat yang digunakan dan motif yang dibuat pun lebih bebas.
W a w asan Seni Batik yang dibuat dengan teknik sablon dan printing sudah printing sudah tidak menggunakan prinsip dasar pembuatan batik yang memakai lilin dan canting. Hasil dari teknik ini tidak termasuk kain batik, melainkan kain dengan motif batik.
12
b. Te Tekn knik ik ke kera rajin jinan an wa waya yang ng ku kuli litt
Wayang kulit dibuat dengan teknik pahat dan sungging (digambar) dengan bahan cat dan alat sederhana. Desain wayang kulit dibuat sesuai dengan pakem yang sudah ditetapkan dari warisan nenek moyang. c.
Tekn Te knik ik ker keraj ajin inan an ka kain in ten tenun un
Kain tenun dibuat dengan cara memintal benang sedikit demi sedikit dengan alat tenun, hingga menjadi kain
dengan ragam hias yang indah. Alat tenun terbuat dari kayu atau bambu. d. Te Tekni knik k kera kerajin jinan an sul sulam aman an atau atau bor bordir dir
Sulaman atau bordir dibuat dengan menggunakan mesin jahit atau dengan teknik tusuk jarum.
2. Tiga dimensi Teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat dengan wujud tiga dimensi, antara lain sebagai berikut. a.
Tek ekni nik k cet ceta ak (co (corr tua tuang ng))
Teknik cetak untuk pembuatan karya seni terapan, yaitu tuang berulang (bivalve) dan tuang sekali pakai (a cire perdue). Teknik bivalve menggunakan dua jenis cetakan yang terbuat dari batu, gips, dan semen yang bisa dipakai dipakai berulang-ulang sesuai kebutuhan. Teknik bivalve sering digunakan untuk mencetak benda-benda sederhana yang tidak terlalu rumit pembuatannya. Sedangkan teknik a cire perdue biasanya menggunakan benda dari logam (temb (tembaga, aga, besi) yang bent bentuk uk dan hiasannya lebih rumit. b. Tek ekn nik pah aha at/ t/u ukir
Gambar 1 1..15
Teknik ini digunakan untuk memahat, menggores, Pandai besi sedang menoreh, dan membentuk pola permukaan benda. menempa besi untuk pem buatan senjat senjataa tra tradi disio siona nal. l. Bahan-bahan yang dapat diukir atau dipahat, antara lain kayu, batu, atau bahan lain yang sejenis. Alat yang digunakan untuk mengukir adalah tatah (pahat ukir) yang terbuat dari besi atau baja. Hasil karya seni dari pahat ukir, antara lain terdapat pada alat-alat kebutuhan rumah tangga, seperti kursi, meja, lemari, dan hiasan dinding. c.
Teknik te tempa
Teknik tempa biasanya digunakan untuk membuat benda ben da-ben benda da dar darii logam logam (be (besi, si, baj baja, a, dan dan kun kuning ingan) an).. Logam terlebih dahulu dipanaskan di perapian khusus kemudian ditempa (dibentuk) sesuai keinginan. Contoh benda-benda tradisional dari hasil teknik tempa adalah aneka senjata tradisional dan benda-benda perhiasan.
Sumber: www.lombok-gillislands.com (17-01-2009)
13
d. Teknik anyaman
Hasil karya seni rupa terapan yang menggunakan teknik anyaman, misalnya tikar, topi, tas, kipas, dan benda-benda hiasan lainnya. Bahan yang digunakan untuk membuat anyaman terdiri atas bahan alam, seperti rotan, bambu, serat kayu, dan eceng gondok. Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Amati teknik pembuatan karya seni rupa terapan yang ada di daerahmu. a. Lap Laporka orkan n hasil hasil peng pengama amatan tanmu mu dala dalam m bentuk bentuk karya tulis. b. Hal Hal-ha -hall ber beriku ikutt dapa dapatt kam kamu u gun gunaka akan n seb sebaga agaii bah bahan an pendukung pembahasan dalam karya tulismu. Jenis karya seni rupa terapan yang yang dihasilkan. Alat yang digunakan dan potensi bahan yang dimiliki. Manfaat karya seni rupa terapan yang dihasilkan.
R ingkasan
Seni rupa adalah hasil karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang mengandung atau memiliki nilai keindahan dan diwujudkan dalam bentuk rupa.
Seni rupa ditinjau dari segi fungsi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Karya seni rupa terapan berdasarkan wujud fisiknya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) dan karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimarta).
Seni rupa terapan daerah setempat dengan segenap keunikan gagasannya patut mendapatkan apresiasi, baik secara aktif maupun pasif.
Teknik pembuatan karya seni dua dimensi menggunakan teknik batik, pahat dan sungging, pintal, dan tusuk jarum. Teknik karya seni tiga dimensi menggunakan teknik cetak, pahat atau ukir, tempa, dan anyaman.
14
Uji K om pe tensi Bab 1 Kom ompe pet Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Pemb Pembua uata tan n kary karyaa seni seni ter terap apan an harus memperhatikan aspek guna tanpa mengesampingkan .... a. nilai seni b. nilai keutuhan c. nilai ke kekhususan d. nilai universal 2. Patu Patung ng dan dan kera kerami mik k dig digol olon ongk gkan an sebagai karya seni rupa terapan tiga dimensi karena .... a. me memi mili liki ki be bent ntuk uk ya yang ng ar arti tist stik ik b. dapat diliha dilihatt dari segal segalaa arah dan memiliki volume c. me memi mili liki ki uk ukur uran an pa panj njan ang g dan dan lebar d. mudah di dibentuk 3. Baha Bahan n dan dan al alat at ya yang ng di digu guna naka kan n untuk membatik, antara lain ....
a. kain kain,, ma mala lam, m, ca cant ntin ing, g, napthol, garam, dan gawangan b. kanvas, kertas, dan screen c. ka kayu yu,, ku kuas as,, kra krayo yon, n, da dan n ti tint ntaa d. lo loga gam, m, ku kuli lit, t, ca cat, t, da dan n taw tawas as 4. Kain Kain son s ongk gket et mer merup upak akan an has hasil il kerajinan tangan yang banyak dijumpai di daerah .... a . Sumat era b. Jawa Bara Baratt c . J a w a T im u r d. B e t a w i 5. Kaso Kasong ngan an mer merup upak akan an dae daera rah h yang yang terkenal sebagai penghasil .... a. ka kary ryaa se seni ni kr kria ia lo loga gam m b. wayang kulit c . keramik d. ukir
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1. Jelaskan pe perbedaan fine art dengan applied art dengan memberikan contohnya masing-masing. 2. Jela Jelask skan an bah bahwa wa set setia iap p pros proses es pen pen-ciptaan karya seni rupa memerlukan gagasan (ide). 3. Jela Jelask skan an ba bahw hwaa kary karyaa seni seni rup rupaa terapan daerah setempat diciptakan berdasarka berdasa rkan n nil nilai ai gun gunaa tan tanpa pa men mengegesampingkan nilai seni.
4. Kary Karyaa seni seni rup rupaa tera terapa pan n daer daerah ah setempat dibuat dengan menggunakan teknik-teknik khusus yang memiliki keunikan. Terletak pada apa saja keunikan karya seni rupa terapan daerah setempat bila ditinjau dari teknik pembuatannya? 5.
Jelaskan Jelask an de deng ngan an me memb mber erik ikan an co cont ntoh oh kerajinan keramik yang memiliki peran dwifungsi.
15
Mari
Berkarya
Buat desain motif ragam hias seni rupa terapan yang ada di daerahmu. Kemudian berilah warna yang menarik sesuai ciri khas daerahmu masing-masing.
Buat karya tulis mengenai keunikan gagasan dan teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa terapan di daerahmu, kemudian presentasikan di depan kelas.
Refleksi
16
Apakah kamu telah memahami materi tentang karya seni rupa terapan daerah setempat? Amati hasil karya seni rupa terapan di daerahmu. Adakah jenis jenis kerajinan seperti yang kamu pelajari dalam bab ini?
BAB
2
MENGGAM AMB BAR BENTUK OBJEK TIGA DIMENSI
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Pernahkah kamu mengamati benda-benda yang ada di sekitarmu, seperti televisi, vas bunga, gelas, mangkuk, kulkas, botol, lemari, atau benda lainnya? Pernahkah kamu berpikir bahwa benda-benda tersebut memiliki bentuk ben tuk das dasar ar geo geomet metris ris tiga dime dimensi, nsi, sep sepert ertii balo balok, k, kub kubus, us, ker kerucut ucut,, bol bola, a, dan tabung? Setelah mengamati benda-benda yang ada di sekitarmu, pernahkah kamu mencoba menggambarkan benda-benda tersebut secara langsung? Pada bab ini, kamu akan mempelajari bagaimana menggambar bentuk benda tiga dimensi tersebut, termasuk juga prinsip menggambarnya, alat dan bahan yang digunakan, serta teknik menggambarnya.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Menggambar bentuk objek tiga dimensi pembahasannya dimulai dari
Menggambar bentuk difokuskan pada
Menggambar bentuk tiga dimensi mencakup
Prinsip menggambar bentuk ben tuk
Kat aK unci ata Kunci
Alat dan bahan menggambar bentuk ben tuk
Teknik menggambar bentuk ben tuk
Menggambar bentuk
Menggamba gambarr bentu bentuk k tiga dimensi Meng Prinsip menggambar bentuk Alat dan bahan menggambar bentuk Teknik menggambar bentuk Karya seni rupa terapan tiga dimensi
18
A
Menggambar Bentuk
Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Misalnya, seorang desainer ingin membuat guci, tentu ia akan mem buat bu at ra ranc ncan anga gan n da dala lam m be bent ntuk uk gambar sebelum dibuat bentuk guci yang sesungguhnya. Untuk dapat membuat gambar yang baik, seseorang seseorang harus menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk. Menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan deng an meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk bent uk yan yang g dib dibuat uat sem semaki akin n sem sempur purna. na. Obj Objek ek gam gambar bar bentuk bisa dari benda-benda mati, flora, fauna, manusia, atau alam sekitar.
B
Gambar 2. 1 2.1
Gambar bentuk tiga dimensi.
W a w asan Seni Manusia diketahui telah telah berusaha membuat karya gambar sejak masa prasejarah. Kegiatan ini kemudian menyebarr di Eropa menyeba sejak tahun 1400-an seiring dengan penggunaan kertas. Sejak saat itu, setiap abad telah menghasilkan karya-karya gambar hebat.
Menggambar Bentuk Tiga Dimensi
Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 1.
Meng Me ngga gamb mbar ar ben bentu tuk k bend benda a kubi kubist stis is Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan sebagainya.
2.
Meng Me ngga gamb mbar ar ben bentu tuk k bend benda a sili silind ndri riss Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
19
Gambar 2.2
3.
a) Gambar Gambar bent bentuk uk benda benda kubistis. b) Gamb Gambar ar bentuk benda silindris. c) Gam Gambar bar ben bentu tuk k benda benda bebas.
a)
Meng Me ngga gamb mbar ar be bent ntuk uk be bend nda a beb bebas as Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda benda yang ben bentuk tukny nyaa tidak tidak bera beratu tura ran. n. Misa Misaln lnya ya,, buahbuah buahan, buah an, pepo pepohona honan, n, batu batu-bat -batuan, uan, dan bend benda-ben a-benda da alam lainnya.
b)
C
c)
Prinsip Menggambar Bentuk
Untuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut. 1 . Mo d el Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk bent uk ter terfok fokus us pada obj objek ek yan yang g dig digamba ambar, r, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung. Gambar 2.3
a) Menggambar Menggambar mo mode dell secara langsung. b) Menggambar mo model del secara tidak langsung.
Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya. Perhatikan Gambar 2.3 berikut.
a)
b)
Sumber: Sumb er: Dokumentasi Penerbit
20
Sumber: Sumb er: Dokumentasi Penerbit
2.
Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal. Perhatikan Gambar 2.4 berikut. a)
Gambar 2.4
b)
a) Ukura Ukuran n dan bent bentuk uk cangkir dan sendok teh yang proporsional. b) Ukuran dan bentuk cangkir dan sendok teh yang tidak proporsional.
3 . Komposisi Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras. a. Keseimbangan (balance) Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain. Perhatikan Gambar 2.5 berikut.
a)
Gambar 2.5
a) Objek gam gamba barr yang yang menunjukkan adanya kesan keseimbangan. b) Objek ga gamb mbar ar yang tidak menunjukkan adanya kesan keseimbangan.
b)
21
Gambar 2.6
b. Kesatuan (unity)
a) Objek gam gamba barr yang yang menunjukkan adanya kesan kesatuan. b) Objek ga gamb mbar ar yang tidak menunjukkan adanya kesan kesatuan.
Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian bagian-b agian gamba gambar, r, tidak tidak terkesa terkesan n terbelah terbelah atau terpisah. Perhatikan Gambar 2.6 berikut.
b)
a)
c.
Irama (rhythm) Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. ter atur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya. Perhatikan Gambar 2.7 berikut.
Gambar 2.7
a)
a) Objek gam gamba barr yang yang menunjukkan adanya kesan irama. b) Objek ga gamb mbar ar yang tidak menunjukkan adanya kesan irama.
b)
22
d. Keselarasan (harmony) Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan. Perhatikan Gambar 2.8 berikut.
a)
Gambar 2.8
b)
a) Bagian-ba Bagian-bagian gian bentu bentuk k benda yang selaras. b) Bagian-bagian bentuk benda yang tidak selaras.
4 . Pe r s p e k t i f
Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata (menuju suatu titik), misalnya saat melihat melih at rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandan pandangan gan mata. mata. Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif Gambar 2.9 Perspe spekti ktiff yang benar benar.. maka akan terkesan janggal. Perhatikan Gambar 2.9 a) Per b) Pers Perspe pekt ktif if ya yang ng ja jang ngga gal. l. berikut. a)
b)
23
5 . G e l ap - t er an g
Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan bay angan (gelap) di sisi yang lain. Perhatikan Gambar 2.10 di samping.
Gambar 2. 10 2.1
Contoh penempatan cahaya dan bayangan yang tepat pada objek gambar.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Menggambar bentuk dapat dilakukan dengan meng-
gunakan model sebagai acuan untuk menggambar. Menurut pendapatmu, apa saja kelebihan menggunakan model untuk menggambar bentuk? Pilih dan siapkan beberapa benda sebagai model dan letakkan di bawah cahaya matahari. Atur benda-benda tersebut dengan deng an komposisi yang menarik. menar ik. Gambarkan Gambarkan benda ben da ter terseb sebut ut te term rmas asuk uk po posi sisi si ge gela lapp-te tera rang ngny nyaa akibat terpaan sinar matahari.
D
Alat dan Bahan untuk Menggambar Bentuk
Peran alat dan bahan sangat menentukan untuk menghasilkan gambar bentuk yang baik. Alat dan bahan untuk menggambar bentuk dapat dibedakan berdasarkan penggunaan medianya, yaitu sebagai berikut. 1. Media kering
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan kering. Praktik penggunaannya digoreskan langsung pada permukaan bidang gambar. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut. a . Pensil, merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar (objek). Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan
24
b.
c. d.
e.
pensil keras (hard), misalnya pensil HB. Coretan yang dihasilkan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sket awal sebelum tahap penyempurnaan gambar ( finishi finishing ng). Tahap berikutnya menggunakan pensil lunak (2B, 3B, 4B, 5B, dan 6B). Pensil jenis B ini memiliki memilik i sifat lunak dan hasilnya lebih pekat sehingga cocok untuk teknik blok, arsir, atau dussel. Krayon, memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi (kesan semburan warna). Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir atau blok. Konte, merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwa ber warn rnaa hi hita tam m pe peka kat, t, se seri ring ng un untu tuk k me memb mbua uatt ga gambar mbar gradasi atau benda-benda bertekstur halus. Drawing pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk teknik arsir dan blok.
Konte
Spidol
Krayon
Drawing pen
W a w asan Seni Sejarah pembuatan pensil berawal pada tahun 1560-an dengan ditemukannya grafit, bahan pembuat pensil, di Inggris. NicholasJacque Conte adalah pencipta pensil modern seperti yang sekarang digunakan masyarakat dunia.
Gambar 2. 11 2.1
Peralatan gambar pada media kering.
Pensil
Sumber: revlob.com, id.wikipedia.org (19-01-2009)
2 . Media ba basah
Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut.
25
a . Cat air, dapat digunakan menggambar dengan campuran air atau tanpa menggunakan air.
W a w asan Seni
b. Cat poster (cat plakat), memiliki kemiripan dengan cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok untuk teknik blok.
Cat air dibuat dari pigmen halus atau serbuk warna yang dicampur dengan gum arabic sebagai arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan dan merekatkan warna ke permukaan.
c.
Tinta bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, terbuat dari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar teknik blok atau siluet.
d. Cat minyak (acrylic), untuk menggambar dengan menggunakan bidang gambar berupa kain. e.
Gambar 2. 12 2.1
Peralatan gambar pada media basah.
Ecolin , terbuat dari bahan cair dengan berbagai warna. Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau gradasi warna.
Tinta bak Cat air
Cat minyak ( acrylic) Cat poster
Ecolin Sumber: www.jetpens.com, id.wikipedia.org (19-01-2009)
E
Teknik Mengg ambar Bentuk Menggambar
Setiap orang memiliki teknik yang berbeda dalam menggambar bentuk. Teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menggambar bentuk, antara lain sebagai berikut. 1. Teknik arsir
Teknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.
26
2.
Teknik sa sap puan ba basah (aquarel)
Teknik sapuan basah dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. 3.
Teknik dussel (gosok) Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
4.
Tek ekni nik k si silu luet et (b (blo lok) k) Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet (blok).
Gambar 2. 13 2.1
a) Gamba Gambarr deng dengan an teknik arsir. b) Gambar dengan teknik sapuan basah. c) Ga Gamb mbar ar deng dengan an teknik dussel. d) Ga Gamba mbarr dengan dengan teknik siluet. e) Ga Gamba mbarr den dengan gan teknik pointilis.
5. Teknik po pointilis Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
Perhatikan contoh menggambar bentuk menggunakan beberapa teknik pada Gambar 2.13 berikut. a)
d)
b)
c)
e)
27
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Coba kamu kumpulkan beberapa gambar dari koran, majalah, atau foto yang menunjukkan hasil karya gambar dengan menggunakan teknik arsir, sapuan basah, dussel, siluet, dan pointilis. Buat kliping dari gambar-gambar yang telah kamu peroleh, kemudian berika ber ikan n sed sediki ikitt tan tangga ggapan panmu mu men mengen genai ai beb bebera erapa pa gambar tersebut.
R ingkasan
Menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa.
Berdasarkan jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas menggambar bentuk benda kubistis, benda silindris, dan benda bebas.
Prinsip menggambar bentuk, yaitu model, proporsi, komposisi, perspektif, dan gelap-terang.
Menggambar bentuk dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung.
Alat-alat untuk menggambar bentuk dapat dibedakan menurut media yang digunakan, yaitu media kering dan media basah.
Teknik-tek nik yang bisa digunakan dalam menggambar bentuk, di antaranya Teknik-teknik adalah teknik arsir, teknik sapuan basah, teknik dussel, teknik siluet, dan teknik pointilis.
28
Uji K o m p e t ensi Bab 2 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1.
2.
3.
Gambar Gamb ar be bent ntuk uk ya yang ng ba baik ik ia iala lah h .. .... .. a. me mend ndek ekat atii kem kemir irip ipan an ru rupa pa objek yang digambar b. meng mengutam utamakan akan imaj imajinas inasii dan kreativitas c. be berd rdas asar arka kan n pa pand ndan anga gan n ma mata ta (perspektif) d. me meng ngut utam amak akan an pew pewar arna naan an Mengga Meng gamb mbar ar be bent ntuk uk den denga gan n men mengggunakan model secara langsung, misalnya .... a. me menc ncon onto toh h gam gamba barr ata atau u fot foto o di di majalah b. me menc ncon onto toh h mo mode dell ya yang ng be berrwujud benda asli c. me meng ngga gamb mbar ar be bent ntuk uk be bend ndaa dengan cara ingatan d. me menj njip ipla lak k gamb gambar ar yan yang g suda sudah h jadii jad Tata sus Tata susun unan an da dala lam m kary karyaa seni seni ru rupa pa yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dinamakan ....
a. b. c. d.
proporsi perspektif komposisi s po n t a n
4. Gamb Gambar ar be bent ntuk uk in inii men menim imbu bulk lkan an kesan ....
a. b. c. d.
tidak be beraturan berirama berir ama s ej a j a r tidak serasi
5. Tekn kniik ya yang di digunakan dalam gambar bentuk ini ialah .... a. pointilis b. arsir c . blok d. s apu an
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1. Sebu Sebutk tkan an sy syar arat at-s -sya yara ratt gam gamba barr bentuk yang baik. 2. Jela Jelask skan an yan yang g dima dimaks ksud ud den denga gan n proporsi. Berikan contoh gambarnya.
4. Jika Jika kam kamu u meng mengga gamb mbar ar ben bentu tuk k benda, dan dan agar agar gambar gambar itu tampak tampak nyata dan terkesan tiga dimensi, apa yang harus kamu lakukan?
3. Sebu Sebutk tkan an con conto toh h gamb gambar ar ben bentu tuk k tiga dimensi dari benda kubistis dan silindris.
5. Jela Jelask skan an per perbe beda daan an ant antar araa tekn teknik ik aquarel dengan teknik dussel dalam menggambar bentuk.
29
Mari
Berkarya
Buat gambar bentuk benda berikut. a. Silin Silinder, der, sepe seperti rti botol, botol, kendi kendi,, kaleng, kaleng, gelas, dan mangko mangkok. k. b. Kubistis, seperti lemari, meja, kursi, kotak perhiasan, dan tempat sampah. Gambar yang kamu buat dengan ketentuan sebagai berikut. Boleh menggunakan bahan kertas atau kanvas dengan peralatan pensil, spidol, cat air, atau cat minyak. Kerjakan dengan teknik yang kamu sukai, misalnya teknik arsir, dussel, atau pointilis. Bila ingin ditampilkan di kelas, kamu boleh membingkai gambarmu agar tampak indah dan menarik.
Buat gambar bentuk kreasimu sendiri dengan mengambil objek alam, misalnya bunga, pohon, atau buah-buahan. Gunakan teknik sapuan basah (aquarel), misalnya dengan cat air, cat poster, atau ecolin.
Refleksi
30
Apakah kamu mengalami kesulitan ketika belajar menggambar bentuk objek o bjek tiga t iga dimensi? Apakah kamu sudah bisa menggambar bentuk objek tiga dimensi? Apakah kamu juga menggunakan referensi lain ketika belajar? Adakah manfaatnya? Jelaskan.
BAB
3
ME RANCANG DAN MEMB MBU UAT KARYA SENI KRIYA
Sumber: www.lombok-giliisland.com (21-01-2009)
Hampir di setiap wilayah Nusantara ini dapat kita temui karya seni kriya. Hal ini karena keberadaan seni kriya sendiri sangat erat dengan aktivitas dan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Dari waktu ke waktu, bentuk ben tuk sen senii kriya terus berkembang sesuai dengan selera dan perkembangan masyarakatnya. Apa sen senii kri kriya ya itu? Apa fun fungsi gsi dan jen jenis-j is-jeni eniss seni kriya? Bagaimana Bagaimana merancang merancang dan membuat karya seni kriya? kr iya? Bagaimana Bagai mana teknik dan corak seni kriya daerah setempat? setempat ? Jawaban dari semua pertanyaan tersebut akan kamu dapatkan setelah mempelajari materi dalam bab ini.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Merancang dan membuat karya seni kriya membahas tentang
Fungsi seni kriya
Teknik dan corak seni kriya daerah setempat
yaitu sebagai
menggunakan
Hiasan, benda terapan, benda mainan
Teknik sederhana dan corak tradisional
Jenis-jenis seni kriya
Merancang dan membuat karya seni kriya daerah setempat
terdiri atas harus mempertimbangkan
Seni kriya dua dimensi
Kat aK unci ata Kunci
Seni kriya tiga dimensi
Kegunaan, kenyamanan, nilai seni, dan bahan
Seni kriya Seni kriya daerah setempat Jenis-jenis seni kriya Merancang karya seni kriya Membuat karya seni kriya Teknik seni kriya Corak seni kriya
32
A
Pengertian dan Fungsi Seni Kriya
Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional). Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional.
Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Hiasan (d (de ekor ora asi)
Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk bent be ntuk ukny nyaa me meng ngal alam amii pe peng ngem emba bang ngan an.. Mi Misa saln lnya ya,, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain.
W a w asan Seni Seni kriya dikenal sejak zaman Neolithikum (Batu Muda). Hal ini ditunjukkan dengan benda-benda peninggalan zaman itu yang sudah mengenal rasa estetika. Salah satu peninggalan penting yang ditemukan adalah tembikar. Tembikar sebagian besar berfungsi sebagai wadah dan telah dihiasi dengan motif-motif yang sederhana.
Gambar 3. 1 3.1
Ukiran sebagai produk seni kriya hiasan.
Sumber: wb4.indo-work.com (21-01-2009)
2.
Bend Be nda a ter terap apan an (s (sia iap p pak pakai ai))
Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bers be rsif ifat at ny nyam aman an,, na namu mun n ti tida dak k ke kehi hila lang ngan an un unsu surr keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain.
33
3. Benda mainan
Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.
B
Jenis-Jenis Seni Kriya
Jenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mu muda dah h ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan dimensinya, dimensinya, jenis je nis- jenis seni kriya dapat dibedakan sebagai berikut. 1.
Sen Se ni kri kriya ya du dua a dim dimen ensi si
Karya seni kriya dua dimensi meliputi sulaman, bordir, mozaik, kolase, batik, tenun, relief, dan hiasan dinding. 2. Gambar 3.2
Alat musik gamelan merupakan salah satu hasil kerajinan logam kuningan.
Sen Se ni kri kriya ya ti tiga ga di dim men ensi si
Karya seni kriya tiga dimensi meliputi sebagai berikut. a. Keraj ajin ina an ker era amik Kerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan, misalnya vas bunga, guc guci, i, te teko, ko, ke kend ndi, i, da dan n pe pera rala lata tan n ru ruma mah h ta tangg ngga. a. b. Kerajinan loga gam m
Sumber: asiarecipe.com (21-01-2009)
c.
34
Kerajinan logam menggunakan bahan jenis loga logam, m, seper seperti ti emas, perak, perunggu, besi, tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik gamelan. Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk.
Kerajinan kulit Kulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit, tas, sepatu, jake ja ket, t, dan alat alat mu musi sik k re rebana. bana.
d. Kerajinan kayu Kayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung, dan hiasan ukir-ukiran. e. Ker era aji jin nan anya yam man Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun mendong, dan tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan gantungan pot tanaman. f.
C
Kerajinan la lainnya Masih banyak jenis kerajinan lain yang dapat kita jumpai di berbagai daerah, antara lain kerajinan rotan, kerajinan payung, dan kerajinan membuat lampu hias.
W a w asan Seni Jika diurai dari akar keilmuannya, sesungguhnya kriya merupakan cikal bakal barang produksi seni rupa dan industri sejak orang mulai menggunakan peralatan atau perabotan untuk bercocok tanam, berpakaian, berburu, dan berteduh.
Merancang dan Membuat Karya Seni Kriya Daerah Setempat
Sebelum membuat karya seni kriya yang sesungguhnya, terlebih dahulu dibuat rancangan atau desain sebagai panduan. Berdasarkan rancangan tersebut, selanjutnya karya seni kriya dapat diwujudkan dalam bentuk karya jadi. Pembuatan karya seni kriya umumnya dikerjakan dengan tangan sehingga hasilnya tergantung dari keterampilan tangan pembuatnya. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam merancang dan membuat karya seni kriya adalah sebagai berikut. 1.
Ke g u n a a n
Faktor kegunaan dalam seni kriya menempati porsi yang utama. Misalnya, pada kendi terdapat leher yang dibuat untuk pegangan saat menuangkan air ke dalam gelas. Jika tidak diberi leher atau pegangan, benda tersebut menjadi tidak berguna.
Gambar 3.3
Pada kendi terdapat bagian bag ian-ba -bagi gian an ya yang ng se sesu suai ai dengan kegunaannya.
2 . Ke n y a m a n a n
Karena kegunaan menempati porsi yang utama, maka seni kriya harus mempunyai unsur kenyamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai. Dengan adanya unsur kenyamanan, berarti suatu benda telah
Sumber: Dokumentasi Penerbit
35
W a w asan Seni Benda kriya dibuat berdasarkan pola rancangan tertentu. Pola rancangan itu ada kalanya dituangkan di atas kertas terlebih dahulu, ada kalanya cukup di dalam pikiran si pembuat benda.
memenuhi fungsinya dengan baik. Misalnya, sebuah kursi harus disesuaikan dengan ukuran duduk sehingga nyaman untuk diduduki. 3. Bahan dan teknik
Pengetahuan terhadap bahan serta penguasaan teknik pembuatan harus dimiliki seorang pencipta kriya. Setiap bahan selalu memiliki sifat yang berbeda-beda. Tanah liat berbeda dengan lilin. Semen berbeda dengan gips. Bahkan setiap jenis kayu mempunyai karakter yang berbeda pula. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan seni kriya harus dipilih sesuai karakteristik benda yang dibuat. Misalnya, keramik dibuat dari tanah liat yang baik agar tidak mudah retak (pecah). Pemilihan bahan tersebut disesuaikan pula dengan kemampuan teknis penciptaannya. 4 . Nilai seni
Daya tarik terhadap karya seni kriya ditentukan oleh tampilan keindahannya. Jika dikaitkan dengan tujuan komersial (penjualan), selain pertimbangan estetis, perlu juga mengikuti selera konsumen dan ide kreatif.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Rancang sebuah desain seni kriya dengan motif yang
ada di daerahmu masing-masing. Buat semenarik mungkin, bila perlu berilah warna. Jelaskan pendapatmu tentang peran pemerintah dan masyar mas yaraka akatt (termasuk peranmu) peranmu) dalam perkembangan perkembangan seni kriya di Indonesia.
D
Teknik dan Cor ak Seni Kr ah Se te mpa Corak Krii ya Daer Daerah Set att
Karya seni kriya di setiap daerah memiliki teknik dan corak yang beragam. Teknik pembuatan karya seni kriya pada umumnya masih menggunakan teknik yang sederhana dan tradisional. Teknik-teknik yang digunakan
36
dalam pembuatan karya seni kriya, antara lain butsir (menggunakan alat sudip, cocok untuk bahan tanah liat), membentuk (cocok untuk bahan-bahan lunak), pahat (ukir), anyam, sulam (bordir, renda), cetak (grafis), dan lain-lain. Corak karya seni kriya terapan di setiap daerah umumnya masih bersifat tradisional, terikat pakem, monoton, dan diwariskan secara turun-temurun. Namun ada juga pola hias yang mengalami pengembangan, tetapi masih dapat dikenali ciri-ciri corak tradisionalnya. Corak karya seni kriya biasanya mengambil objek flora, fauna, atau alam sekitar daerah setempat. Corak tersebut umumnya bersifat dekoratif (menggunakan ornamen atau ragam hias), lembut, kontras, klasik, dan penuh simbolik.
Gambar 3.4
Karya seni kriya yang menggunakan corak dekoratif.
Sumber: www.javawayang.com (21-01-2009)
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Kunjungi tempat-tempat penghasil kerajinan tangan yang ada di daerahmu (bisa dalam lingkup desa, kecamatan, kabupaten, atau provinsi). a. Bua Buatt data tent tentang ang bend benda-b a-bend endaa yang yang dihasi dihasilka lkan, n, bahan dasar, teknik, proses pembuatannya, serta data-data pendukung lainnya. b. Buat laporan tertulis tentang hasil apresiasimu.
Hj. Rosma
Sumber:padangkini.com(22-01-2009)
Rosma lahir di Bonjo Panampuang, Sumatra Barat pada 10 Agustus 1926. Meski usianya sudah lanjut, beliau bel iau masih mahir dalam membuat sulaman-bordir khas Sumatra. Ribuan motif sulaman-bordir telah diciptakannya. Sejak 1960-an Rosma sudah membuka rumahnya sebagai tempat kursus sulaman-bordir. Rosma adalah pengrajin sulaman-bordir terkenal di Sumatra Barat dengan melatih generasi muda menjadi pengrajin. Keunggulan sulaman Rosma adalah kecantikan dan kehalusan motifnya. Atas jasa-jasa beliau dalam mengembangk mengembangkan an keterampilan kerajinan sulaman-bordir, pada 1987 beliau diberi Penghargaan Upakarti oleh pemerintah. Sumber: Syofiardi Bachyul Jb/ padangkini.com (22-01-2009)
37
R ingkasan
Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni (artistik).
Fungsi seni kriya dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagai hiasan (dekorasi), sebagai benda terapan, dan sebagai benda mainan.
Berdasarkan dimensinya, seni kriya dapat dibedakan menjadi seni kriya dua dimensi dan seni kriya tiga dimensi.
Sebelum membuat karya seni kriya yang sesungguhnya, terlebih dahulu dibuat rancangan atau desain sebagai panduan.
Rancangan dan pembuatan karya seni kriya harus mempertimbangkan kegunaan, kenyamanan, bahan dan teknik, serta nilai seni.
Teknik pembuatan karya seni kriya umumnya masih sederhana dengan menggunakan keterampilan tangan, coraknyapun masih tradisional.
Penggunaan pola hias karya seni kriya ada yang masih bersifat tradisional, terikat pakem, monoton, dan diwariskan secara turun-temurun. Namun ada juga yang sudah mengalami pengembangan.
38
Uji K o m p e t ensi Bab 3 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Kary Karyaa sen senii kri kriya ya te term rmas asuk uk ka kary ryaa seni rupa yang diciptakan untuk tujuan .... a. fungs gsiion onaal da dan se seni b. kein keindah dahan an c . desain d. kebu butu tuha han n hid idu up 2. Cora Corak k ka kary ryaa se seni ni kr kriy iyaa um umum umny nyaa bersifat dekoratif, artinya .... a . ko ntr as b. klasik c. mengg ggu una naka kan n ra raga gam m hi hias d. te terk rkes esan an ha halu luss dan dan le lemb mbut ut 3.
BahanBaha n-ba baha han n dar darii kayu kayu unt untuk uk mem mem- buatt sen bua senii uki ukirr leb lebih ih coc cocok ok men menggu ggunanakan teknik .... a . cor b. pa paha hatt c. membentu tuk k (butsi sirr) d. c e t a k
4. Pemb Pembua uata tan n kar karya ya se seni ni kr kriy iyaa har harus us mempertimbangkan mem pertimbangkan aspek kegunaan, keluwesan, dan kenyamanan, nilai seni, bahan dan teknik supaya .... a. dis iseenan angi gi mas masya yarrak akaat b. mu muda dah h di digu guna naka kan n da dan n le lebi bih h praktis c. tid tidak ak me memb mbah ahay ayak akan an da dan n en enak ak digunakan pemakainya d. da dapa patt dipa dipaka kaii untu untuk k berb berbag agai ai keperluan sehari-hari 5. Kary Karyaa sen senii ber berik ikut ut ya yang ng da dapa patt didigolongkan sebagai hasil karya seni kriya daerah setempat adalah .... a. lukisan abstrak b. gambar poster c. wayang golek d. seni fo fotografi
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1.
Jelaska Jelas kan n ked kedud uduk ukan an se seni ni kr kriy iyaa dal dalam am seni rupa.
2. Jela Jelask skan an men menga gapa pa sen senii kriy kriyaa juga juga diidentikkan sebagai seni kerajinan. 3. Meng Mengap apaa fakt faktor or keg kegun unaa aan, n, ken kenya ya-manan, nilai seni, dan bahan sangat diperlukan dalam pembuatan karya seni kriya?
4. Jela Jelask skan an pe peng nggu guna naan an po pola la hi hias as dalam karya seni rupa terapan daerah setempat. 5.
Menuru Menu rutm tmu, u, men menga gapa pa min minat at mas masya ya-rakat dan turis mancanegara masih tinggi terhadap hasil karya seni kriya yang wujudnya relatif masih tradisional.
39
Mari
Berkarya
Buat karya seni kriya dengan beberapa pilihan berikut, menurut pilihanmu sendiri. a. Memb Membuat uat souven souvenir ir gantung gantungan an kunci kunci dari dari kayu. kayu. Siapkan Siapkan baha bahann bahan dan alat yang diperlukan, seperti pisau, cutter, gergaji kayu, kayu-kayu bekas, vernis, cat, kertas gosok, dan lain-lain. Beri motif ragam hias sesuai ciri khas daerahmu. b. Membuat benda hias dari bahan yang lunak, misalny misalnyaa dengan tanah liat, sabun batangan, malam, atau bahan lain yang mudah didapat. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, misalnya sudip, pahat, pisau raut (cutter), atau alat lain yang sejenis. Buat bentuk hiasan dalam bentuk apa saja sesuai pilihanmu. c . Membuat anya anyaman man tika tikar. r. Carila Carilah h bahan-b bahan-baha ahan n yang yang mudah mudah didapa didapatt di daerahmu, misalnya pita, janur, daun mendong, bambu, rotan, serat tumbuhan, kertas, kulit, dan lain-lain. Buat anyaman sesuai motif yang ada di daerahmu.
Kamu juga bisa mencoba membuat karya seni kriya hasil kreasimu sendiri dengan bahan dan teknik lain sesuai dengan ciri khas daerahmu masing-masing.
Refleksi
40
Amati beberapa hasil karya seni kriya yang ada di daerahmu. Apakah Apakah hasil karya tersebut telah mempertimbangkan aspek kegunaan, kenyamanan, nilai seni, dan bahan dalam pembuatan pembuatan karya seni kriya seperti yang kamu pelajari dalam bab ini? Apakah bahan yang tersedia di daerahmu juga mempengaruhi jenis karya seni kriya yang dihasilkan?
BAB
4
PAMERAN KARYA SENI RUPA KEL AS ATAU SEKOLAH
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Pameran karya seni rupa kelas atau sekolah diadakan untuk memperlihatkan karya seni rupa yang dihasilkan oleh siswa selama menempuh pembelaj pemb elajaran aran di sekola s ekolah h kepada khalaya khalayak k umum. umum. Apa Apa se sebe bena narn rnya ya pa pame mera ran n karya seni rupa kelas atau sekolah itu? Apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk pelaksanaan pameran kelas atau sekolah? Peralatan dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan? Bagaimana penataan karya seni rupa pada pameran kelas atau sekolah? Kamu bisa mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan pert anyaan tersebut setelah mempelajari materi dalam bab ini.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Pameran karya seni rupa kelas atau sekolah
merupakan jenis
membutuhkan
Tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah
Pameran khusus
meliputi
Persiapan awal
Pengumpulan karya
Seleksi karya
Persiapan akhir
Pelaksanaan pameran
membutuhkan
Kepanitiaan pameran
Kat aK unci ata Kunci
Peralatan dan perlengkapan pameran
Penataan karya seni rupa
Pameran karya seni rupa Pameran kelas atau sekolah Tahapan persiapan pameran Kepanitiaan pameran Peralatan dan perlengkapan pameran Penataan karya seni rupa
42
A
P amer an Seni R upa K elas at au Sek olah ameran Rupa Kelas atau Sekolah
Pameran memiliki arti yang penting bagi siswa, yaitu sebagai sebag ai kegiatan kegiatan penyajian penyajian visual untuk menyampai m enyampaikan kan ide kreatifnya kepada khalayak umum. Melalui apresiasi dari khalayak umum, karya seni yang ditampilkan akan mendapat penilaian, penghargaan, tanggapan, respon, atau kritikan sehingga dapat meningkatkan kualitas karya berikutnya. Pameran karya seni rupa tidak hanya dilakukan oleh para seniman besar saja, namun saat ini sudah banyak seniman cilik yang menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau sekolah. Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa. Kegiatan pameran kelas atau sekolah sangat penting bagi siswa dan memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Si Siswa swa mam mampu pu menun menunjuk jukkan kan apr apresi esiasi asinya nya mela melalu luii kreativitas di bidang seni, khususnya seni rupa. 2 . Men Mening ingkat katkan kan kem kemamp ampuan uan sis siswa wa dala dalam m berk berkary aryaa sekal sekaliigus sebagai ajang prestasi dan kompetisi di bidang seni. 3. Mem Memper perbes besar ar rasa rasa per percay cayaa diri diri sis siswa wa sehi sehingga ngga dap dapat at memotivasi kreativitasnya untuk berkarya. 4 . Mel Melati atih h siswa siswa bero berorga rganis nisasi asi dan bek bekerj erjasa asama, ma, men mengam gambil bil mufakat dengan bermusyawarah, dan menghormati pendapat orang lain.
B
W a w asan Seni Untuk mengetahui kualitas kualita s karya seni rupa rup a yang ditampilkan, dapat dilihat dari penilaian (apresiasi) pengunjung. Salah satunya disampaikan melalui pesan dan kesan setelah melihat hasil karya.
Jenis-Jenis Pameran
Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1. Pameran umum Pameran umum adalah pameran yang diselenggarakan oleh masyarakat luas. Karena pameran ini bersifat umum, maka siapapun bisa menyelenggarakannya, misalnya seniman atau instansi. 2. Pameran khusus Pameran khusus adalah pameran yang diselenggarakan oleh kalangan tertentu, misalnya sekolah mengadakan mengadakan
43
Gambar 4. 1 4.1
Suasana ruang pameran.
pameran kelas atau sekolah. Kegiatan pameran kelas atau sekolah merupakan bagian dari proses pem belajaran siswa dalam bidang pendidikan seni rupa.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
C
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Tahapan P e r siapan P amer a n Kelas at au Sek olah Pe Pamer amera atau Sekolah
W a w asan Seni Susunan kepanitiaan pameran karya seni rupa serta cakupan tugas dan tanggung jawabnya, sangat tergantung dari kondisi sekolah masing-masing.
44
Untuk menyelenggarakan pameran kelas atau sekolah dibutuhkan persiapan yang matang agar kegiatan pameran dapat berjalan dengan lancar. Berikut tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah. 1. Ta Taha hap p pe pere renc ncan anaa aan n (pe (pers rsia iapa pan n aw awal) al) Tahap perencanaan (persiapan awal) meliputi pem bentukan panitia, pembuatan proposal, penyusunan jadwal, dan tempat tempat.. a. Pe Pem mbe bent ntuk uka an pa pan nit itia ia Panitia adalah kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus suatu kegiatan. Pembentukan panitia hendaknya dilakukan melalui musyawarah di tingkat kelas yang dipimpin ketua kelas dan dan di tingkat sekolah yang dipimpin oleh ketua OSIS. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut. 1) Pe Peli lind ndun ung g dija dijaba batt oleh oleh kep kepal alaa sekol sekolah ah.. Tugasnya sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan pameran di kelas atau sekolah, baik yang menyangkut urusan ke dalam maupun ke luar. 2) Pen Penan anggu ggung ng jawa jawab b dijab dijabat at ole oleh h guru guru mata mata pelajaran Kesenian.
3)
4)
5) 6) 7)
Tugasnya memberikan arahan dan bimbingan tentang kegiatan yang akan dilakukan. Ketua Ket ua dij dijaba abatt oleh oleh ket ketua ua kel kelas as ata atau u ketua ketua OSIS OSIS.. Tugasnya mengoordinasi dan memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pelaksana an kegiatan pameran. Waki Wa kill ket ketua ua di dija jaba batt ole oleh h sis siswa wa.. Tugasnya membantu ketua untuk kelancaran kegiatan pameran. Sekre Se kreta tari riss dij dijab abat at ol oleh eh si sisw swa. a. Tugasnya menangani bidang administrasi. Bend Be ndah ahar araa dij dijab abat at ole oleh h sisw siswa. a. Tugasnya menangani bidang keuangan. Seksi Se ksi-se -seks ksii di dija jaba batt ole oleh h sis siswa wa.. Seksi penyeleksi, bertugas menyeleksi karyakarya yang akan dipamerkan. Seksi dekorasi, bertugas mengatur dan membuat ruang pameran menjadi lebih indah dan menarik. Seksi dokumentasi, bertugas mendokumenmendoku mentasikan semua yang berhubungan dengan kegiatan pameran. Seksi publikasi, bertugas mempublikasikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan pameran. Seksi keamanan, bertugas menjaga keamanan selama pameran berlangsung sampai berakhirnya pameran. Seksi usaha, bertugas mencari dana yang dibutuhkan, misalnya dengan mencari sponsor atau donatur. Seksi perlengkapan, bertugas mempersiapkan semua perlengkapan dan alat-alat yang dibutuhkan selama pameran berlangsung. Tanggung jawab ini dimulai dimul ai dari pengadaan sampai pengembalian barang. Seksi konsumsi, bertugas dan bertanggung jawab berbagai hal yang berkaitan dengan konsumsi.
W a w asan Seni Pada pameran sekolah, bisa disediakan pemandu pameran untuk memandu pengunjung melihat kegiatan pameran. Pemandu pameran akan memberikan penjelasan tentang karya-karya yang dipajang serta menunjukkan tempat dan posisi suatu karya.
45
b. Pe Pem mbu bua ata tan n prop propos osa al
Sebelum pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah, perlu dibuatkan proposal untuk mendapat persetujuan pimpinan sekolah. Proposal kegiatan berisi tentang semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah mulai dari awal sampai akhir kegiatan. c.
Penentuan te tema
Tema merupakan pokok pikiran yang menjiwai seluruh kegiatan. Dalam menentukan tema harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pameran. Misalnya, “Dengan Pameran Seni Rupa Kita Tingkatkan Prestasi Belajar dan Kreativitas” . Isi tema bisa disesuaikan dengan momen hari-hari tertentu, misalnya hari-hari besar nasional. d. Pe Peny nyu usu sun nan ja jad dwa wall
Jadwal keg Jadwal kegiat iatan an pam pamera eran n per perlu lu dis disusu usun n den dengan gan bai baik k dan terprogram agar pelaksanaan kegiatan dapat berja ber jala lan n denga dengan n lanca lancar. r. Pada Pada jadw jadwal al tert terter eraa hari hari dan tanggal, waktu, dan jenis kegiatan yang dilakukan. e . T e mp a t
Tempat pameran perlu dipersiapkan dengan baik sebelum seb elum pelaksanaan kegiatan. kegiatan. Syarat-syarat tempat pameran yang baik, antara lain strategis, mudah dijangkau, luas, aman, bersih, dan dekat keramaian. 2.
Gambar 4.2
Seleksi karya oleh panitia pameran sekolah.
Taha Ta hap p pen pengu gump mpul ulan an ka kary rya a
Karya-karya seni yang akan dipamerkan dikumpulkan pada panitia, ketua kelas, atau guru kesenian. Hasil karya yang terkumpul perlu dikelompokkan sesuaii dengan sesua dengan jenis karyanya, k aryanya, baik karya dua dimensi maupun tiga dimensi. 3. Ta Taha hap p sel selek eksi si ka kary rya a
Sumber: Dokumentasi Penerbit
46
Karya yang terkumpul diseleksi kelayakannya sebelum dipamerkan. Dalam proses penyeleksian, dapat meminta pertimbangan guru kesenian, siswa yang memiliki kelebihan di bidang seni rupa, atau bisa juga melibatkan seniman, agarr karya yang dipamerkan berkualitas. aga
4.
Taha Ta hap p per persia siapan pan ak akhir hir (gl (glad adii ber bersih sih))
Sebelum pelaksanaan pameran, perlu diadakan persiapan akhir atau gladi bersih untuk mengecek kesiapan akhir panitia. Dengan gladi bersih akan dapat diketahui halhal yang perlu diperbaiki. Pelaksanaan gladi bersih dapat dilakukan satu hari menjelang pelaksanaan pameran. 5.
Taha Ta hap p pe pela laks ksan anaa aan n pa pame mera ran n
Setelah semua persiapan selesai, pameran kelas atau sekolah dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat. Keberhasilan suatu pameran tergantung dari kesiapan dan kerjasama panitia. Jangan sampai jalannya pameran kacau karena kurangnya koordinasi yang baik.
W a w asan Seni Salah satu tanda keberhasilan suatu pameran seni rupa dapat dilihat dari jumlah pengunjung. Maka tiap kelas yang mengadakan pameran dapat berusaha untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin melalui poster dan selebaran.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Salah satu manfaat diadakannya pameran kelas atau
sekolah adalah melatih siswa berorganisasi dan bekerjasama. Jelaskan maksudnya. Jelaskan pendapatmu, mungkinkah dalam susunan kepanitiaan pameran kelas atau sekolah terdapat anggota yang berasal dari luar sekolah? a. Jik Jikaa mungki mungkin, n, pada pada posi posisi si mana mana dia dia duduk duduk dala dalam m kepanitiaan? b. Jika tidak mungkin, jelaskan mengapa.
D
Peralatan dan Perlengkapan Pameran
Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya seni rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pameran kelas atau sekolah adalah sebagai berikut. 1 . Sketsel atau panil, digunakan untuk meletakkan karya seni dua dimensi, seperti lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan.
47
2 . Level, digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang penting dapat membantu penampilan karya agar lebih menarik. Level bisa dipakai untuk meletakkan satu atau beberapa karya sesuai ukuran. 3 . Meja dan kursi, digunakan untuk buku tamu dan kursi Gambar 4.3 digunakan untuk para undangan pada saat acara Penataan pencahayaan pada ruang pameran. pembukaan pameran. 4 . Tata lampu atau pencahayaan , penataan pencahayaan perlu ditata sedemikian rupa agar berfungsi sebaik baiknya demi penera penerangan ngan terha terhadap dap karya yang dipamerkan. Tingkat pencahayaan dilakukan sewajarnya, tidak terlalu terang dan atau terlalu redup. Pencahayaan terutama diarahkan ke karya yang dipamerkan, bukan ke arah pengunjung. Arah pencahayaan Sumber: Dokumentasi Penerbit yang tepat juga sangat membantu keindahan karya. 5 . Dekorasi ruangan, dibuat untuk mempercantik ruangan W a w asan pameran, terlebih untuk pameran yang diadakan di Seni dalam gedung (in door). 6 . Katalog , dapat dibuat berbentuk brosur atau buku Tata lampu atau pencahayaan yang diletakyang berisi berisi informasi tentan tentang g materi yang ditampilkan kan secara tepat, dalam pameran. Katalog memuat kata sambutan, jenisdapat memperindah jenis jen is kary karya, a, data data pes pesert ertaa pemer pemeran an bese beserta rta has hasil il kary karyany anyaa karya yang dipamerkan. (bisa juga diikuti foto). Hal ini bisa membant membantu u proses komunikasi 7 . Brosur, digunakan untuk sarana informasi dan promosi dan apresiasi antara tentang tentan g adanya kegia kegiatan tan pamer pameran an yang ditulis secara masyarakat dengan karya-karya yang dihasilsingkat tetapi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas kan oleh seniman. yang umumnya terdiri atas beberapa halaman dalam bentuk lipatan. lipatan. Brosur dicetak sesuai kebutuhan untuk disebarkan ke masyarakat atau lingkungan sekolah. 8 . Buku tamu atau buku kesan dan pesan , diletakkan di meja dekat pintu masuk pengunjung dan pintu keluar. Dalam buku tamu berisi kolom catatan yang diisi oleh pengunjung tentang kesan dan pesan atau kritikan terhadap pelaksanaan kegiatan pameran.
48
9 . Sound system, diperlukan pada saat acara pembukaan pameran dan selama acara berlangsung bila ada pem beritahuan beritahu an penting yang perlu disampaik disampaikan an kepada panitia ataupun pengunjung.
Katalog
Gambar 4.4
Beberapa alat dan kelengkapan pameran.
Brosur
Sketsel (panil) Level Sumber: Dokumentasi Penerbit
E
Penataan Karya Seni Rupa
Daya tarik suatu pameran juga sangat tergantung pada penempatan karya sekaligus ruangannya. Ada beberapa beber apa hal yang perl perlu u dip diperha erhatik tikan an dal dalam am pena penataa taan n karya, yaitu sebagai berikut. 1. Pen Penemp empata atan n karya karya sen senii rupa rupa hend hendakn aknya ya memp memperertimbangkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung. 2. Kar Karya ya dua dua dim dimens ensii dapat dapat dip dipaja ajang ng pada pada ske sketse tsell (pani (panil) l) atau dinding. 3. Kar Karya ya tiga tiga dim dimens ensii dilet diletakk akkan an di di atas atas meja meja (le (level vel). ). Bila Bila ukurannya terlalu besar, boleh diletakkan di lantai. 4. Ka Karya rya kera kerajin jinan an tan tangan gan dap dapat at dite ditempa mpatka tkan n di meja meja khusus yang telah disediakan. 5. Pen Penata ataan an lam lampu pu dia diatur tur aga agarr karya karya yan yang g dipaj dipajang ang dap dapat at terlihat jelas dan menarik. Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik. Penempatan karya yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi.
49
Gambar 4.5
Rancangan denah tempat pameran.
Berikut disajikan contoh rancangan denah ruang pameran kelas atau sekolah. Perhatikan Gambar 4.5 berikut. U Pintu masuk
T
B
S Keterangan:
Pintu keluar
= Pot Pot bun bunga ga = Luk Lukis isan/ an/kar karya ya 2 dimensi = Pat Patun ung/k g/kar arya ya 3 dimensi = Buku Buku ta tamu mu = Bu Buku ku ke kesa san n dan dan pesan
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Jelask askan an men menur urut ut pen pendap dapat atmu, mu, sya syarat rat-s -syar yarat at apa Jel yang dibutuhkan agar sebuah karya seni rupa layak untuk diikutkan dalam pameran kelas atau sekolah. bahwa penemp penempatan atan karya karya yang kurang kurang tepat tepat Jelaskan bahwa akan menghambat terjadinya proses apresiasi.
R ingkasan
Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pameran umum dan pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah meliputi tahap perencanaan (persiapan awal), tahap pengumpulan karya, tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi bersih), dan pelaksanaan pameran. Tahap perencanaan meliputi pembentukan panitia, pembuatan proposal, penyusunan jadwal, dan tempat. Susunan kepanitiaan terdiri atas pelindung, pembimbing, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Peralatan dan perlengkapan pameran terdiri atas sketsel (panil), level, tata lampu, dekorasi, katalog, brosur, buku tamu (buku kesan dan pesan), dan sound system.
50
Uji K o m p e t ensi Bab 4 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1.
Membua Memb uatt or orna name men n ru ruan ang g pa pame mera ran n menjadi tertata rapi dan indah merupakan tugas .... a. seksi dok oku umentasi b. seksi publikasi c. seksi dekorasi d. seksi pe penyeleksi
2 . Pengum Pengumum uman an pe pela laks ksan anaa aan n pam pamer eran an kelas atau sekolah dapat dilakukan dengan membuat .... a. observasi b. angk angket et c . brosur d. kuisioner 3. Seora Seorang ng se sekre kretar taris is pa pame mera ran n be berrtugas .... a. me mena nang ngan anii bid bidan ang g keu keuan anga gan n b. menan menangani gani bidang bidang admin administrasi istrasi
c. mena menang ngan anii bi bida dang ng pu publ blik ikas asii d. men menaang ngan anii bida bidang ng dok dokume umenta ntasi si 4. Patu Patung ng dan dan ben benda da ker keram amik ik seb sebai aikknya diletakkan pada .... a . dinding b. panil c . sketsel d. level 5.
Pelaksa Pela ksana naan an ke kegia giata tan n pam pamer eran an se seni ni rupa kelas atau sekolah agar berjalan dengan baik perlu adanya .... a. te temp mpat at pam amer eran an ya yang ng lu luas as b. kepani kepanitiaan tiaan pamer pameran an c. an angg ggot otaa pan panit itia ia ya yang ng ban banya yak k d. du duku kung ngan an da dana na ya yang ng be besa sarr
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1. Apa Apa man manfa faat at pa pame mera ran n kel kelas as at atau au sekolah bagi siswa? 2 . Jela Jelask skan an me meng ngap apaa da dala lam m su suat atu u pa pame me-ran perlu diadakan kepanitiaan? 3. Jela Jelask skan an se seca cara ra si sing ngka katt sus susun unan an kepanitiaan dalam pameran kelas atau sekolah lengkap dengan pembagian tugasnya.
4. Meng Mengap apaa kit k itaa per p erlu lu me mera ranc ncan ang g denah pameran sebelum mengadakan pameran seni rupa kelas atau sekolah yang sesungguhnya? 5. Sebu Sebutk tkan an be bebe bera rapa pa hal hal yan yang g perl perlu u diperhatikan dalam penataan karya seni rupa yang akan dipamerkan.
51
Mari
Berkarya
Buat rancangan jadwal kegiatan pameran karya seni rupa kelas atau sekolah.
Buat bagan perencanaan ruang pameran beserta penataan karya seninya.
Refleksi
52
Adakah materi yang sulit ketika kamu belajar tentang pameran karya seni rupa kelas atau sekolah? Apakah kamu juga menemui kesulitan ketika belajar materi tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah? Apakah kamu sudah siap jika ditunjuk sebagai salah satu panitia dalam kegiatan pameran yang akan diadakan oleh kelas atau sekolahmu?
Kelas VIII BAB
1
KAR YA SENI R UP A KARY RUP UPA TERAP AN NUS ANT AN TAR ARA A TERAPAN NUSAN
Sumber: pengangaan.com (01-02-2009)
Karya seni rupa merupakan sesuatu yang dapat memuaskan memuas kan perasaan seseorang karena kehalusan dan keindahan yang diwujudkan dalam bentuk ru rupa pa.. Di wi wilay layah ah Nu Nusa sant ntar araa in ini, i, be bera raga gam m ka kary ryaa se seni ni ru rupa pa te tera rapa pan n daerah daer ah tumbu tumbuh h dan berkembang berkemba ng sehingga mencipta me nciptakan kan beragam karya ka rya seni seperti yang kita nikmati saat ini. Bagaimana sejarah seni rupa terapan Nusantara? Apa fungsi dan jenis karya seni rupa terapan Nusantara? Bagaimana pula keu keunika nikan n gaga gagasan, san, mak makna, na, serta raga ragam m hias dala dalam m kar karya ya seni rupa tera terapan pan Nusantara? Jawaban dari semua pertanyaan tersebut dapat kamu ketahui setelah mempelajari materi dalam bab ini.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Karya seni rupa terapan Nusantara membahas tentang
Fungsi
Sejarah seni rupa terapan Nusantara
yaitu sebagai
Pemenuhan kebutuhan praktis dan estetis
terbagi atas
Fase prasejarah
Keunikan gagasan
Bentuk
terdiri atas
Rumah adat, senjata dan transportasi tradisional, seni kriya
Fase sejarah
membahas tentang
Makna
Ragam teknik
Ragam hias
Kat aK unci ata Kunci
Karya seni rupa Karya seni rupa terapan Nusantara Sejarah seni rupa terapan Bentuk seni rupa terapan Keunikan gagasan Makna Ragam hias Ragam teknik
54
A
Sejar ah Seni R upa T e r apan N usant ara Sejarah Rupa Te Nusant usanta
Karya seni rupa terapan Nusantara adalah karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di wilayah Nusantara. Di wilayah Nusantara ini, terdapat beragam karya seni rupa terapan daerah. Ragam seni daerah tersebut tumbuh dan berkembang dalam sukusuku di wilayah Nusantara melalui proses waktu selama ratusan bahkan ribuan tahun.
1. Fase prase sejjarah Keberadaan seni klasik di Indonesia pada masa prasejarah tampak pada beberapa benda yang ditemukan pada masa itu. a . Pen Pening inggal galan an zama zaman n Palae Palaeoli olithi thikum kum ber berupa upa ben bendada-ben benda da yang terbuat dari batu dan tulang yang dikerjakan secara kasar, misalnya kapak genggam. b. Peni Peninggal nggalan an zama zaman n Meso Mesolithi lithikum, kum, berupa kapa kapak k batu yang hasil pengerjaannya lebih halus, peralatan tulang, dan sejumlah gambar pada gua. Gambar 1 1..1 c. Peninggalan za zaman Megalithikum, berupa benda-benda Nekara dan moko, dalam ukuran besar yang berfungsi berfungsi sebagai sebagai perlengkapan perlengk apan peninggalan dari zaman ritual, antara lain dolmen, menhir, kubur batu, sarkofagus, logam. punden berunduk, dan relief batu. d. Za Zaman man log logam, am, mu mulai lai di digun gunaka akan n loga logam m sebagai karya terapan. Teknik pengolaha pengolahan n ba r an g - b ar an g p er u ng g u d il a k uk a n dengan pengecoran. Benda-benda peninggalannya, antara lain kapak corong, candrasa, nekara, moko, emas, dan bejana.
2. Fase sejarah
Sumber: www.e-dukasi.net (01-02-2009)
Keberadaan seni klasik di Indonesia pada masa sejarah tampak jelas pada wujud dibangunnya rumah-rumah berukir oleh para pendatang yang masuk Indonesia, yang sebelumnya berkediaman di Indo-Cina. Sejak adanya hubungan Indonesia-India, lahirlah seni Hindu-Indonesia, terutama di Jawa dan Bali. Peninggalan-peninggalannya yang hingga kini masih ada adalah bangunan Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Penataran.
55
B
F ungsi K a r y a Seni R upa T e r apan N usant ara Ka Rupa Te Nusant usanta
Gambar 1 .2 1.2
Patung yang berfungsi sebagai hiasan.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
C
Karya seni rupa terapan Nusantara memiliki dua fungsi sebagai berikut. 1 . Pem Pemenu enuhan han keb kebutu utuhan han yan yang g bersif bersifat at pra prakti ktiss (kegu (kegunaa naan), n), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil. 2 . Peme Pemenuha nuhan n kebutu kebutuhan han yan yang g bers bersifa ifatt este estetis tis (ke (keind indaha ahan), n), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.
Bentuk K a r y a Seni R upa T e r apan N usant ara Ka Rupa Te Nusant usanta
Karya seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan tersebut, di antaranya terdapat pada bentuk rumah adat, senjata tradisional, transportasi tradisional, dan seni kriya.
1. Rumah ad adat
W a w asan Seni Atap gonjong adalah atap yang bentuknya menjorok ke samping kiri dan kanan. Bentuk rumah demikian dipengaruhi latar belakang budaya perahu masyarakat setempat.
56
Rumah adat di Indonesia mempunyai bentuk yang sangat beragam. Jika melihat bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita akan dapat membedakan bangunan rumah adat tersebut berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk, dan bahan bakunya. Misalnya, rumah Gadang di Padang bentuknya memanjang ke sa samping mping dan rumah adat Minahasa bentuknya memanjang ke belakang. Rumah beratap joglo di Jawa, rumah beratap bubungan tinggi di Jambi, rumah beratap gonjong di Minangkabau, dan rumah beratap limas terpenggal di Papua. Bentuk rumah dengan tiang yang berkolong, atau yang biasa diseb disebut ut rumah r umah panggung terdapat di Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.
2. Se Senj nja ata tr tra adis isio iona nall Berbeda dengan masa lalu, beragam senjata tradisional saat ini lebih sering digunakan sebagai peralatan untuk bekerja. Selain itu juga digunakan sebagai perlengkapan acara ritual, perlengkapan pakaian adat, pertunjukkan seni tradisional, dan sebagai benda hias. a. Pe Peda dang ng,, bad badik ik,, dan dan pi pisau sau tra tradi disio siona nall .3 Termasuk dalam jenis ini adalah parang dari Ambon, Gambar 11.3 mandau dari Kalimantan, sundu dari NTT, celurit dari Senjata mandau dari Madura, pasa timpo dari Sulawesi Tengah, karih dari Kalimantan. pisoo sur surit it dari Sumatra Utara, gol golok ok Sumatra Barat, pis dari Jakarta, dan rencong dari Aceh. Sebagaimana senjata tradisional umumnya, bilah senjata dibuat dari bahan logam besi. Bilah mandau yang berkual ber kualita itass ter terbua buatt dar darii bat batu u gun gunung ung yan yang g dil dilebu eburr secara khusus dengan hiasan berasal dari bahan perak, tembaga, bahkan emas. Hampir semua jenis senjata menggunakan ragam hiasan dengan beragam motif. Ragam hias senjata jenis rencong seringkali menggunakan motif ular, bunga, dan lipan. Hiasan berupa jumbai-jumbai menyerupai rambut terdapat pada sebagian senjata mandau. Pada sarungnya yang terbuat dari bahan kayu masih diberi hiasan Sumber: www.valiantco.com (01-02-2009) manik-manik dan bulu burung. Senjata khas Suku Dayak Kalimantan ini memang penuh hiasan yang estetik. b. Keri s
Keris adalah senjata tradisional berujung lancip dan berm be rmat ataa du duaa ya yang ng me meru rupa paka kan n ka kary ryaa as asli li ba bang ngsa sa Indonesia yang adiluhung. Termasuk dalam jenis ini adalah senjata kujang dari Jawa Barat. Ada dua kelompok jenis keris, baik dari segi kegunaan, bahan bah an,, te tekn knik ik pe pemb mbua uata tan, n, da dan n ku kual alit itas asny nya. a. Ad Adaa ke keri riss ya yang ng digunakan untuk keperluan ritual-ritual adat, dibuat dari bahan-bahan pilihan dengan teknik yang lebih rumit dan lama. Kebanyakan keris ini diciptakan oleh para Mpu pada zaman dahulu. Kelompok kedua adalah jenis keris yang kegunaannya kegunaannya lebih sebagai hiasan atau untuk pertunjukan kesenian tradisional, termasuk untuk pelengkap busana dalam acara adat perkawinan. Para pengrajin sekarang kebanyakan membuat keris jenis ini.
W a w asan Seni Keris memiliki kekhasan tersendiri, terutama karena bilahnya yang bermata dua (tajam di kedua sisinya), dan berhias pamor yang tidak terdapat pada jenis senjata yang lain.
57
Gambar 1 .4 1.4
Keris, karya asli bangsa Indonesia.
Sumber: wb3.indo-work.com (01-02-2009)
Bilah keris terbuat dari perpaduan logam besi dan baja, bahkan ada yang berlapis emas. Dibuat dan dibentuk dengan teknik tempaan. Gagang dan warangkanya umumnya terbuat dari kayu pilihan. Bentuk bilahnya ada yang lurus ada yang berlekuk-lekuk. Jumlah lekukan bervariasi karena k arena mengandung makna tertentu. Keris di Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan beberapa daerah lain memiliki ciri khas masing-masing, baik bentuk maupun ukurannya. Senjata lainnya yang memiliki kemiripan dengan keris terutama dalam hal ukuran, bahan, dan fungsi ialah tombak. Ragam hias yang digunakan bervariasi di setiap daerah. Secara umum motif hiasan terdapat di setiap bagian keris. Permukaan bilah keris umumnya terdapat tekstur yang membentuk alur tertentu yang disebut pamor. Warnanya keperak-perakan karena terbuat dari baja putih. Para Mpu zaman dahulu membuatnya dari bahan batu meteor yang sangat langka.
3. Tr Tran ansp spor orta tasi si tra tradi disi sion onal al Alat transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati, dan becak. a . Perahu
Keberadaan perahu di Indonesia seusia datangnya nenek moyang bangsa Indonesia ke Nusantara. Sebagai bukti, telah ditemukan lukisan perahu pada dinding gua di Papua, Sulawesi, dan Maluku. Perahu pada masa itu bentuknya masih sederhana. Perahu yang digunakan di Nusantara memiliki bentuk dan ragam hias yang beragam. Keragaman tersebut sebagai akibat perbedaan latar budaya, pengaruh budaya bud aya asin asing, g, day dayaa kre kreasi asi pemb pembuat uatnya nya,, dan ket keterersediaan sumber daya alamnya. Semua pola hiasnya menggunakan warna, sebagian lagi paduan warna dan pahatan. Sebagian besar perahu tersebut bermotif garis dan bidang, baik bidang geometrik maupun bii d a n g o r g a n i k , s e b a g i a n l a g i b e r m o t i f h ew an , b tumbuhan, stilasi, pilin berganda, serta motif huruf.
58
Posisi hiasan ada yang di seluruh bagian kapal, ada Gambar 11.5 .5 yang separuh bagian kapal, atau salah satu bagian saja. a) Hiasan pilin berganda pada perahu Misalnya, perahu penangkap ikan jenis compreng di compreng di Cirebon. Jawa Bara Baratt yang penem penempata patan n hias hiasanny annyaa di selu seluruh ruh b) Hiasan organik organik pada bagian kapal. perahu nelayan di Panarukan.
a)
b)
Sumber: Perahu Sunda, 2004
Sumber: i216.photobucket.com (01-02-2009)
b. An Ando dong ng,, ped pedat ati, i, da dan n bec becak ak
Andong merupakan alat transportasi darat tradisional yang masih banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Kendaraan ini terbuat dari bahan kayu, termasuk bagian rodanya. Hanya bagian-bagian tertentu yang harus menggunakan besi. Andong ditarik dengan tenaga kuda. Di Jawa Timur andong disebut dokar. Gambar 1 .6 1.6 Setiap daerah memiliki pola khas yang sudah menjadi Andong atau dokar di tradisii dalam menghias tradis men ghias andongny an dongnya. a. Motif Moti f hiasan hiasan dok dokar ar Jawa. di Jawa, terutama terutama di Jawa Tim Timur ur cende cenderung rung memiliki memiliki ciri khas khusus yang ditempatkan di beberapa bagian. bagia n. Warna Warna hitam hitam mendomin mendominasi asi seluruh seluruh bagian dokar dengan motif hiasan warna cerah. Selain andong, alat transportasi konvensional yang masih banyak dimanfaatkan adalah pedati. Meski sudah jarang terlihat, namun di beberapa daerah masih seringkali ditemukan kendaraan jenis ini. Kendaraan pengangkut bertenaga sapi ini biasanya untuk mengangkut barang dengan Sumber: www.amanresort.com beban berat. (01-02-2009)
59
Gambar 1 .7 1.7
Becak motor di Pematang Siantar.
Jeni s tra Jenis transpo nsporta rtasi si trad tradisio isional nal lain lainnya nya adal adalah ah beca becak. k. Becak dapat dijumpai di Jawa, Sulawesi, dan Sumatra. Becak bermotor terdapat di Gorontalo dan Pematang Siantar (Sumatra Utara). Becak motor merupakan kom binasi antara motor dan becak. Keunikannya adalah karena sebagian motor yang digunakan adalah motormotor tua yang kebanyakan peninggalan zaman Belanda.
4. Seni kriya
Sumber: edyjharto.files. wordpress.com (01-02-2009)
Bentuk karya seni kriya Nusantara amat beragam. Beragam pula bahan alam yang digunakan. Dari sejumlah seni kriya Nusantara, ada yang tetap mempertahankan ragam hias tradisional dan ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Seni kriya dapat dikelompokkan menjadi seni kriya pahat, seni kriya tekstil, seni kriya anyaman, dan seni kriya keramik. a. Seni kriya pahat
W a w asan Seni Wayang beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa Pra-Islam dan masih berkembang di daerah-daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran-lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh-tokoh dalam cerita wayang, baik Mahabharata maupun Ramayana.
60
Jenis, ben Jenis, bentuk, tuk, bah bahan, an, dan tek teknik nik dal dalam am sen senii paha pahatt sang sangat at beragam, dari jenis ukir, patung, dan aneka kerajinan lainnya. Seni pahat selain menggunakan bahan kayu, juga ju ga men menggu ggunak nakan an bat batu, u, ane aneka ka logam, emas, serta tulang dan kulit hewan. Bali merupakan daerah yang banyak menghasilkan seni pahat berupa ukiran, patung, hingga barang-barang kerajinan. Patung arca dengan bahan batu andesit juga dibuat di Bali. Bentuknya menyerupai benda-benda purbakala. Salah satu hasil dari seni pahat yang unik adalah wayang kulit dan wayang beber yang terbuat dari kulit binatang, serta wayang golek yang terbuat dari kayu. Kerajinan wayang kulit dan wayang beber terdapat di daerah Yogyakarta, Surakarta, dan Sragen. Sedangkan wayang golek banyak diproduksi di Jawa Barat. Di Jepara (Jawa Tengah) tersohor dengan seni ukir khas Jawa. Daerah lain di Jawa penghasil seni pahat dalam bentuk topeng, patung, ukiran, dan lain-lain adalah Kudus, Bojonegoro, dan Cirebon. Seni patung Suku Asmat dan Kamoro di Papua terkenal dengan kekhasannya, dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
Di Palembang, karya ukir kayu juga diwujudkan pada perabot rumah tangga dengan ciri khas menggunakan warna emas dan cokelat tua. Di Sumatra Utara, seni pahat pah at masyarakat Batak selain berupa ukiran hias pada bangu ban gunan nan ru rumah mah ada adat, t, jug jugaa ter terdap dapat at pad padaa be benda nda- benda yang berfungsi sebagai perlengkapan ritual.
Gambar 1 .8 1.8
Hasil karya seni patung Suku Asmat dari Papua.
b. Seni kr kriya te tek kstil
Keragaman karya seni tekstil bisa dilihat dari jenis, teknik, teknik , ragam hias, dan bahan yang digunakan. Jenis karya tekstil di Nusantara bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu karya batik dan karya tenun. 1) Karya batik Proses pembuatan kain batik dapat dilakukan dengan teknik tulis, teknik cap, dan teknik lukis. Teknik batik tulis merupakan teknik yang paling banyak diterap diterapkan kan di Indonesi Indonesia. a. Selain di Jawa, batt ik ju ba jug g a te terd rdap apat at di Ka Kali lima mant ntan an,, S um umat atra ra,, Sulawesi, dan Bali. Corak kain batik setiap daerah beraneka ragam. Corak batik Jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna-warna yang beragam. Corak batik pesisir umumnya menunjukkan adanya pengaruh asing. Pekalongan merupakan penghasil batik yang terkenal dan termasuk dalam dalam golongan batik pesisir. Daerah batik bercorak pesisir yang lain adalah Madura, Tuban, dan Cirebon. Batik daerah ini didominasi perpaduan warna yang kontras, seperti merah, kuning, cokelat, dan putih. Sedangkan Batik Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya sekitarnya umumnya menggunakan warna-warna redup, seperti cokelat, biru, hitam, dan hijau. 2) Karya tenun Indonesia adalah salah satu negara penghasil tenun terbesar terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Yang membedakan keduanya adalah pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Pada songket ada tambahan benang emas, perak, atau benang sutra. Daerah yang terkenal sebagai penghasil tenun ikat, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi, Bali,
Sumber: havaikiart.com
W a w asan Seni Batik di daerah Solo dan Yogyakarta tetap bertahan dengan nilainilai tradisional murni dan pengaruh Hindu yang sarat maknamakna simbolis. Ragam hias dengan motif naga memberikan gambaran kehidupan yang dinamis dan mengalir. Sayap merupakan simbol harapan dan kekuatan.
61
Gambar 1 .9 1.9
Sulawesi Tengah, Toraja (Sulawesi Selatan), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTT, Flores, dan Maluku. Sedangkan penghasil songket yang terkenal, antara lain Aceh, Sumatra Barat, Riau Palembang, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, dan Maluku. Ragam hias pada kain tenun di Nusantara beragam coraknya. Ragam hias dengan motif geometrik, flora, dan fauna mendominasi ragam hias karya tekstil di Nusantara. Kain tenun kebanyakan dipakai dipakai unt untuk uk selendang, sarung, kebaya, dan ikat kepala seperti pada pakaian adat. Bahan yang dipakai untuk membuat kain tenun ditentukan oleh ketersediaan alam daerah setempat. Di Sumbawa (NTT) semua produk kain tenun dibuat dibuat dari benang kapas. Kain songket berbahan benang sutra dapat dijumpai di Aceh, Sumatra Barat, Palembang, dan Bali, sedangkan yang berbahan dasar benang katun dapat dijumpai di Flores.
Songket Sumatra Barat dengan beberapa alur yang berbeda motif, terbuat dari benang emas.
Sumber: Kain Songket, 2007
c.
Kriya anyaman
Seni kerajinan anyaman di Indonesia sangat beragam, baik ba ik je jeni nis, s, ba baha han, n, ma maup upun un be bent ntukn uknya ya.. Ba Baha han n un untuk tuk me memm buat anyaman kebanyakan dari kulit bambu, batang rotan, dan daun pandan. Bahan-bahan alam lainnya adalah pelepah pelepah pisang, enceng gondok, dan serat kayu. Teknik pembentukan anyaman adalah dengan memanfaatkan jalur lungsi (vertikal), jalur pakan (horizontal), Gambar 1 1..10 dan jalur gulungan (diagonal). Pembentukan pola motif Kerajinan anyaman kebanyakan dari bahan anyaman diperoleh dengan cara memanfaatkan rotan dan bambu. perbedaan warna. Kerajinan anyaman yang tersebar di Nusantara terdiri atas bentuk-bentuk tradisional yang masih bertahan, pengembangan dari bentuk-bentuk tradisional, hingga bentuk-bentuk desain baru. Tasikmalaya (Jawa Barat) adalah salah satu pusat kerajinan anyaman dari berbagai bahan dan bentuk.. Di Halmaher bentuk Halmaheraa (Maluku) (Maluku) rotan diproduksi menjadi tas punggung. Sumber: www.bruneiresources.com (01-02-2009)
62
Di Papua, anyaman dapat ditemukan pada produksi gelang khas masyarakat Papua yang terbuat dari serat kayu dan batang anggrek hutan.
Gambar 1 1..11
Guci keramik
d. Kriya ke keramik
Bahan dasar keramik adalah tanah liat. Benda keramik dibentuk dengan berbagai teknik, antara lain teknik cetak, lempeng, pijit, dan pilin. Setelah dibentuk, kemudian diberi hiasan. Jika sudah melalui proses pengeringan, dibakar dengan suhu tertentu. Keramik diproduksi untuk benda-benda hias atau benda pakai dengan keragaman variasi bentuk, misalnya guci, pot bunga, vas bunga, dan sebagainya. Daerah-daerah penghasil keramik tersebar luas di Nusantara, antara lain di Yogyakarta, Malang, Cirebon, dan Purwokerto.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Cari sebuah artikel di koran, majalah, atau internet
terkait permasalahan seni rupa terapan Nusantara. Berikan tanggapanmu tentang artikel tersebut. Jelaskan bagaimana perkembangan karya-karya seni rupa terapan Nusantara saat ini. Apa upayamu untuk ikut mengembangkannya?
D
A p r esiasi T e r hadap K eunik an Gag asan K a r y a Seni Te Keunik eunikan Gagasan Ka R upa T e r apan N usant ara Te Nusant usanta
Untuk mengetahui dan memahami keunikan gagasan yang terdapat pada karya seni rupa terapan Nusantara maka diperlukan penghargaan dan penilaian kita terhadap karya-karya tersebut. Suatu sikap ataupun kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni tersebut lebih dikenal dengan istilah apresiasi.
1. Pen eng ger erti tia an apr apres esia iasi si Apresiasi berasal dari bahasa Inggris appreciate yang artinya menghargai atau menilai. Apresiasi terhadap karya seni adalah suatu sikap atau kegiatan menghargai nilai-nilai estetika ataupun nilai-nilai budaya yang terdapat pada karya seni tersebut.
63
Apresiasi dilakukan dengan melihat, mengamati, mengerti, dan memahami nilai keindahan suatu karya seni untuk kemudian memberikan penilaian atau penghargaan. Bagi siswa, apresiasi dapat melatih kepekaan batin dan daya pikir dalam mengamati karya seni. Adapun sikap atau kegiatan apresiasi dapat digolongkan dalam 3 tingkatan sebagai berikut. a . Apresiasi empatik, yaitu apresiasi yang menilai kualitas karya seni sebatas tangkapan indrawi. b. Apresiasi estetis, yaitu apresiasi yang menilai karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam. c . Apresiasi kritik, yaitu apresiasi yang bertujuan menganalisa suatu karya seni dan memberikan kesimpulan kritik atas hasil pengalamannya. Teknik apresiasi kritik dapat dilakukan dengan mengamati benda secara langsung atau tidak langsung.
2. Mak Makna na dal dalam am kar karya ya seni rupa tera terapan pan Nus Nusant antara ara Karya-karya seni rupa terapan yang berkembang di wilayah Nusantara umumnya sarat dengan makna atau simbol-simbol tertentu. Makna tersebut berkaitan erat dengan nilai-nilai budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakatnya. Nilai-nilai simbolis tersebut bisa dalam pemilihan warna, bentuk, atau motifnya. Misalnya, di Sumatra, kain tenun bagi masyarakat Melayu memiliki nama dan simbol tertentu, begitu pula warna-warna yang digunakan, masing-masing pewarnaan erat kaitannya dengan makna-makna tertentu.
3. Ra Raga gam m hias hias dal dalam am kary karya a seni seni rupa rupa tera terapan pan Nus Nusant antara ara Ragam hias di setiap daerah sangat beragam. Ragam hias di daerah Jawa umumnya bermotif tumbuhan, hewan, dan ada pula yang bermotif bidang geometrik atau bidang organik. Di Toraja, Papua, dan Sumatra Utara sering dijumpai ragam hias yang berpola geometrik. Motif manusia dan hewan banyak digunakan pada ragam hias masyarakat Dayak di Kalimantan, Batak, dan Papua. Motif atau corak ragam hias di Nusantara dapat digolongkan dalam dua kelompok sebagai berikut. a . Pola hias abstrak, di antaranya adalah motif-motif geometrik dan organik, seperti motif tumpal, baji, kawung, meander, pilin, swastika, dan lain-lain.
64
b. Pola hias abstraksi, antara lain diambil dari bentuk flora, fauna, dan manusia. Ragam hias abstraksi berkembang pesat setelah pengaruh Islam masuk Nusantara, yaitu dengan berkembangnya bentuk stilasi dan deformasi. a)
Gambar 1 1..12
b)
a) Pola hias bentuk abstrak yang terdapat pada kain tenun. b) Pola hias bentuk bentuk abstraksi yang terdapat pada kain batik.
Sumber: Tenun Ikat, 2007
Sumber: www.serve.com (02-02-2009)
4. Raga Ragam m teknik teknik penc pencipt iptaa aan n karya karya seni seni rupa rupa ter terap apan an Nusantara Teknik penciptaan karya seni rupa terapan Nusantara sangat beragam, antara lain sebagai berikut. a . Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan dengan menggunakan alat pahat, seperti patung, relief, dan ukir. b. Teknik butsir , yaitu mengurangi dan menambah baha ba han n se sehi hing ngga ga me menj njad adii be bent ntuk uk ya yang ng di diin ingi gink nkan an,, misalnya kerajinan keramik atau gerabah. c . Teknik lukis, yaitu membuat karya seni dengan cara menggoreskan kuas atau peralatan lainnya pada bahan kertas, kain, kaca, dan kulit. Misalnya, lukisan di atas kain kanvas, lukisan pada kain batik, dan lukisan kaca. d. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan, kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung. e. Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain sehingga membentuk karya seni yang unik. Misalnya, membuat patung kontemporer. f. Teknik konstruksi , yaitu menggabungkan bahan bangunan yang satu ke bangunan bangunan yang lain. Misalnya, rumah dan mesin.
65
g. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat mal (cetakan) terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung. h. Teknik tempa, yaitu membuat karya seni dengan cara ditempa (dibentuk) melalui proses perapian. Misalnya, membuat keris, kujang, dan benda-benda perhiasan. Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Buat kliping dari koran dan majalah tentang seni rupa terapan Nusantara. Klasifikasikan gambargambar tersebut berdasarkan jenisnya, kemudian beri sedikit ulasan atau tanggapanmu tentang keunikan gagasan yang terdapat pada karya-karya tersebut.
R ingkasan
Karya seni rupa terapan Nusantara adalah karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di wilayah Nusantara. Benda-benda terapan peninggalan dari zaman logam, antara lain kapak corong, candrasa, nekara, moko, dan emas bejana. Keberadaan seni klasik di Indonesia tampak dari adanya peninggalan candicandi dari zaman Hindu dan Buddha, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Karya seni rupa terapan Nusantara berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis dan estetis. Bentuk karya seni rupa terapan Nusantara, di antaranya terdapat pada bentuk rumah adat, alat transportasi, senjata tradisional, dan berbagai jenis seni kriya. Sikap atau kegiatan apresiasi dapat digolongkan dalam 3 tingkatan, yaitu apresiasi empatik, apresiasi estetis, dan apresiasi kritik. Karya seni rupa terapan yang berkembang di wilayah Nusantara umumnya sarat makna dan nilai simbolik. Nilai simbolik bisa terdapat pada warna, bentuk, atau motif. Corak ragam hias di Nusantara digolongkan menjadi pola hias abstrak dan pola hias abstraksi. Teknik penciptaan karya seni rupa terapan di Indonesia, yaitu teknik pahat, teknik butsir, teknik lukis, teknik cor, teknik las, teknik konstruksi, teknik cetak, dan teknik tempa.
66
Uji K o m p e t ensi Bab 1 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Dolm Dolmen en,, men menhi hir, r, da dan n kub kubur ur ba batu tu merupakan benda-benda peninggalan zaman Megalithikum yang berfungsi sebagai .... a. peralatan be berburu b. perlengkapan ritual c. pe pera rala lata tan n be berc rcoc ocok ok ta tana nam m d. hias an 2. Berd Berdas asar arka kan n wuju wujudn dnya ya,, kary karyaa seni seni rupa terapan memiliki ciri .... a. dua dimensi b. tiga dimensi c . applied art d. fine art 3. Ruma Rumah h ada adatt ber berat atap ap bu bubu bung ngan an tinggi antara lain terdapat di ....
a. b. c. d.
Jawa Te Tengah Kalimantan Kalim antan Tenga Tengah h Sulawesi Ut Utara Nusa Nu sa Te Teng ngga gara ra Ti Timu murr
4. Beri Beriku kutt yan yang g mer merup upak akan an da daer erah ah penghasil batik pesisir adalah .... a. Ci Cire rebo bon n da dan n Pe Peka kalo long ngan an b. Sur Suraka akarta rta c. Tulungagung d . Yo g y ak ar t a 5. Beri Beriku kutt ini ini ya yang ng ti tida dak k ter terma masu suk k golongan seni kriya adalah .... a. seni grafis b. seni patung c. seni keramik d. seni anyaman
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1. Meng Mengap apaa seba se bagi gian an mas m asya yara raka katt kita menganggap keris sebagai benda ben da mis mistik tik dan cen cender derung ung dij dijauh auhi, i, padahal keris merupakan warisan budaya yang adiluhung? Jelaskan sesuai pendapatmu. 2.
Jelask Jela skan an ba baga gaim iman anaa keu keuni nika kan n ben bentu tuk k bangunan bangun an tradi tradisiona sionall atau rumah adat yang terdapat di daerahmu.
3. Dapa Dapatk tkah ah ka kamu mu me memb mbed edak akan an tenun ikat dan songket? Jelaskan. 4. Beri Berika kan n cont contoh oh per perwu wuju juda dan n bend bendaa atau karya seni kriya yang berasal dari bambu dan rotan yang terdapat di sekitarmu. 5.
Teknik Tekn ik ap apaa saj sajaa ya yang ng bi bias asaa dig digun unaakan membuat patung? Jelaskan salah satu dari teknik tersebut.
67
Mari
Berkarya
Buat salah satu bentuk ragam hias yang terdapat di Nusantara, baik yang diwujudkan dalam seni ukir, seni batik, karya tenun, ataupun karya-karya yang lain. Kamu bisa mencari atau mendapatkan contohcontoh gambarnya dari koran, majalah, atau internet. Gambarlah di atas kertas atau pada media lain tergantung kreativitasmu.
Refleksi
68
Adakah kesulitan yang kamu alami ketika belajar karya seni rupa terapan Nusantara? Benda-benda apa sajakah yang kamu miliki yang merupakan hasil karya seni rupa terapan Nusantara? Pernahkah kamu mengamati benda-benda karya seni rupa terapan tersebut dari segi estetika walaupun sekilas?
BAB
2
MERAN CANG D AN MERANC DAN MEMBU AT KAR YA BATI TIK K MEMBUA KARY
Sumber: www.banyumaskab.go.id (02-02-2009)
Batik merupakan salah satu warisan budaya asli Indonesia yang menjadi identitas bangsa dan harus dilestarikan. Sampai saat ini, kain batik masih digemari oleh masyarakat, dari batik yang dipakai sebagai busana, perlengkapan rumah tangga, benda-benda kriya, benda hias, hingga lukisan batik. Salah satu wujud pelestarian terhadap warisan budaya seni batik adalah dengan mempelajari cara membuat kain batik. Pada bab ini, kamu akan mengetahui bagaimana cara merancang dan membuat pola batik, bati k, bahan dan alat yang digunakan untuk membatik, tahapan dalam membatik, serta teknik dan proses membatik.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Merancang dan membuat karya batik pembahasannya meliputi
Merancang dan membuat pola batik
Membuat batik tulis melalui
membahas tentang
Pola hias seni batik bati k
Kat aK unci ata Kunci
Membuat pola batik
Bahan dan alat untuk membatik
Karya batik Pola batik Pola hias seni batik Membuat pola batik Bahan membatik Peralatan membatik Membuat batik tulis
70
Tahapan membatik
Teknik dan proses membatik
A
Merancang dan Membuat Pola Batik
Batik merupakan gambar hiasan yang dibuat di atas kain yang teknik pengerjaannya melalui proses penutupan dengan bahan lilin dan menggunakan alat canting. Menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan dengan menggunakan alat canting inilah yang disebut membatik. Hasil membatik ini disebut batik tulis. Gambar hiasan pada batik bisa berupa pola ragam hias, lukisan dekoratif, atau ekspresif.
Teknik pembuatan batik tulis semakin berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan dalam teknik batik telah mempercepat proses pembuatan kain batik. Caranya, yaitu dengan menggunakan teknik cap. Teknik ini menggunakan alat cap yang terbuat dari bahan tembaga yang dibentuk menjadi motif hias tertentu. Namun batik yang diciptakan dengan teknik tulis tetap lebih unggul dan berkualitas daripada teknik cap. Ada juga kain batik yang dikerjakan dikerj akan melal melalui ui teknik teknik pri printi nting ng. Cara ini lebih praktis dan cepat karena dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Sekarang ini banyak daerah-daerah di tanah air yang sudah mengembangkan industri kain batik dengan kekhasannya sendiri, baik dari segi motif, komposisi penyusunan warna, bahkan teknis pembuatannya. Kain batik pun saat ini tidak hanya digunakan sebatas sebagai busana, tetapi juga telah dipakai untuk pelengkap interior, produk p roduk cinderamata, bahkan bahka n kamu juga bisa menggunakan batik sebagai media berekspresi berek spresi,, misal misalnya nya dengan membuat lukisan batik.
W a w asan Seni Membatik mulanya merupakan tradisi turun-temurun sehingga kadang suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
1. Pola hi hia as se seni ni bat atik ik Ragam hias batik di setiap daerah di Nusantara beraneka ragam. Ada beberapa bentuk motif dalam desain ragam rag am hias batik, yaitu motif bidang (geometrik dan organik), motif flora, fauna dan manusia, motif garis, dan motif benda. Motif-motif tersebut bisa tampil sendirian dan bisa berupa gabungan atau perpaduan motif satu dengan lainnya. Motif bidang bisa berupa bidang geometrik, bidang organik, atau gabungan antara keduanya. Motif flora, fauna, dan manusia umumnya ditampilkan dalam bentuk
71
stilasi dan dekoratif. Motif garis pada batik, misalnya motif garis berbentuk swastika, tumpal, dan garis lingkaran, yang tampil secara dominan bahkan sendirian. Motif alam dan benda, misalnya berupa perahu, rumah, gapura, guci, dan lain-lain. Salah satu motif yang populer adalah motif parang yang berbentuk pilin berganda. Motif ini banyak terdapat pada ragam hias batik di Jawa. Motif batik yang dibuat oleh para pengrajin sangat beraga ber agam, m, ter tergan gantun tung g keb kebutu utuhan han.. Ada Ada mot motif if yan yang g diw diwari ariska skan n secara turun-temurun. Pembuatan kain batik untuk busana tradisional atau busana adat, seperti jarit (kebaya), ikat Gambar 2. 1 2.1 a) Pola hias hias moti motiff bent bentuk uk kepala, selendang, dan perangkat busana adat lainnya, tetap menggunakan motif-motif tradisional. Sedangkan kain pilin berganda pada batik Parang Barong. batik untuk busana, taplak meja, sprei, dan benda-benda b) Pola Pola hias hias mot motif if bentuk kerajinan, motif yang diciptakan umumnya merupakan tumpal pada kain pengembangan dari corak-corak tradisional. sarung Riau. a)
b)
Sumber: asiablogging.network (23-02-2009)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
2. Membuat po pola ba batik Pembuatan pola batik dilakukan sebelum proses membatik. Tahap awal dari pembuatan pola hias adalah menentukan ide atau memilih motif yang dikehendaki. Kain yang akan digunakan sebaiknya disetrika dulu sebelum permukaannya diberi gambar pola. Permukaan kain yang halus dan rata akan memudahkan pembuatan pola dan proses pemalamannya. Pembuatan desain dilakukan sebelum menggambar pola di atas kain. Desain dibuat di atas kertas lengkap dengan pewarnaannya. Lukisan batik yang kita buat disesuaikan dengan desain motif tersebut. Pembuatan pola di atas kain dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut.
72
a.
a)
Membua Memb uatt pola pola den denga gan n bant bantua uan n gari gariss Membuat pola dengan bantuan garis adalah membuat pola dengan terlebih dulu membuat garis-garis horizontal maupun vertikal menyesuaikan motif pola yang kita buat. Garis yang dibua dibuatt bisa bisa berupa garis lurus maupun lengkung, karena yang terpenting adalah untuk memudahkan dalam pembuatan pola hias.
b)
Gambar 2.2
a) Membua Membuatt garis garis bantuan bantuan menggunakan pensil. b) Membuat pola dengan bantuan garis.
b. Me Memb mbua uatt pola pola den denga gan n menj menjip ipla lak k (mal (mal))
Membuat pola dengan mal ini lebih sering digunakan karena lebih cepat dan praktis dalam pengerjaannya. Untuk menjiplak, terlebih dulu dibuatkan pola hias pada kertas. Pola dibuat sesuai dengan ukuran yang sebenarsebenarnya seperti yang akan tergambar pada kain. Kain lalu diletakkan di atas kertas tersebut. Gambar motif pada kertas akan terlihat menembus kain. Kita tinggal t inggal men jiplaknya jiplak nya dengan menggu menggunakan nakan pensil pensil.. Pensil yang digunakan sebaiknya memiliki ukuran ketebalan yang cukup, misalnya jenis pensil 3B atau 4B. a)
b)
Kain Kertas Kertas Pensil
Gambar 2.3
a) Membua Membuatt pola pola di atas atas kertas. b) Membuat pola di atas kain dengan menjiplak pola pada kertas.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Gambar pola hias batik di atas kertas dengan men-
contoh motif-motif batik yang sudah ada atau kamu bisa meng mengembang embangkan kan motif motif-mot -motif if yang sudah ada tersebut dengan kreasimu sendiri.
73
3. Ba Baha han n dan dan al alat at un untu tuk k memb membat atik ik Untuk membuat batik tulis, secara tradisional bahan dan peralatan yang digunakan tidak mengalami perubahan dari dulu hingga sekarang. a. Gambar 2.4
Proses membatik menggunakan bahan kain mori dan malam.
Baha Ba han n un untu tuk k mem emba bati tik k
Bahan yang digunakan untuk membatik antara lain sebagai berikut. 1) Ka Kain in mor orii ata atau u kai kain n su sutr tra a Kualitas kain mori sangat beragam. Jenis kain mori sangat menentukan kualitas kain batik yang dihasilkan. 2)
Sumber: Kompas, 30 Januari 2009
Lilin atau malam Kualitas lilin juga beragam. Lilin ada yang dibuat dari bahan kimiawi (buatan pabrik), ada juga yang dibuat dari bahan alami. Lilin putih, lilin kuning, dan lilin hitam merupakan jenis lilin lilin yang berasal dar darii pab pabrik rik,, sed sedang angkan kan lilin tawon dan lilin klanceng terbuat dari sarang lebah. Lilin gondorukem dan lilin kaplak merupakan bahan campuran lilin.
3 ) Zat pe pewarna Zat pewarna ada yang terbuat dari bahan kimiawi dan ada yang terbuat dari bahan alami. Sekarang ini yang digunakan untuk membatik adalah pewarna yang berasal dari bahan kimiawi, yaitu naphtol dan garam. Pewarna ini berbentuk serbuk yang dapat larut dalam air dingin. Aturan penggunaan naphtol dan garam disesuaikan kebutuhan. Cara membuat larutan pewarna batik
Sediakan dua wadah dengan komposisi sebagai berikut. Naphtol 2 g + soda api 1 g + TRO 1 g + 1 liter air panas Garam 6 g + 1 liter air dingin Jeni s-jenis Jenis-j enis naphtol ditandai dengan kode huruf. Garam pewarna juga bermacam-macam (Lihat diagram pada Tabel 2.1). Paduan naphtol da dan n garam yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula. AS-G menghasilkan warna muda.
74
Seterusnya warna semakin tua sampai AS-LB yang menghasilkan warna paling tua (mulai dari kuning jingga-mer jingg a-merah-co ah-cokelat kelat). ). Tabel 2.1 Daftar warna yang dihasilkan dari campuran naphtol dan garam No
Naphtol
Ga r a m AS-G
1 . Yellow GC
Kuning
AS
AS-D
Ji ngg a
A S - O L AS-BO A S - B S AS-BG AS-GR A S - B R A S - L B
Merah
Cokelat
2 . Orange GC 3 . Scarlet GG GG 4 . Red GG 5 . Scarlet R
U ng u
6 . Red 3GL 7 . Red B 8 . Bourdeaux GP GP 9 . Violet B 1 0 . Blue BB
Jingg a
1 1. 1. Blue B 1 2 . Black B
Hijau tua
Bi ru t ua
Hit am
Sumber: Kupas Tuntas Teknik Teknik Proses Memba tik, 2008
b. Pe Pera rala lata tan n un untu tuk k me memb mbat atik ik
Peralatan yang digunakan untuk membatik antara lain sebagai berikut. 1) Canting, merupakan alat yang digunakan menulis dengan menggunakan lilin untuk membuat motifmotif hias yang diinginkan. Canting terbuat dari tembaga, sifatnya ringan, mudah lentur, dan kuat meski tipis. Bagian-bagian dari canting, yaitu gagang terong, nyamplung, dan carat atau cucuk. Menurut fungsinya, canting terdiri atas canting reng-rengan (untuk batikan pertama kali sesuai dengan polanya) dan canting isen (untuk mengisi bidang batik). Menurut ukurannya, canting terdiri atas canting kecil, canting sedang, dan canting besar. bes ar. Menu Menurut rut juml jumlahn ahnya, ya, cara caratt cantin canting g terdir terdirii atas atas canting bercucuk satu (canting cecekan), canting bercucuk bercuc uk dua (canti (canting ng laron) laron),, dan cantin canting g bercucuk tiga (canting telon). 2) Wajan dan kompor, berfungsi untuk proses mencairkan lilin. Selain kompor, biasanya juga menggunakan pemanas lain berupa anglo.
75
3) Gawangan atau tiang penyangga, untuk mem bentangkan kain, terbuat dari bambu atau kayu. 4) Panci besar dan setrika, berguna untuk proses pelarutan lilin dan menghilangkan lilin yang melekat pada kain. 5) Saringan, alat ini digunakan untuk menyaring malam yang telah dicairkan melalui proses pemanasan. Perlengkapan-perlengkapan lain yang mendukung proses kerja adalah tempat duduk pendek, kain pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar tidak tidak berges ber geser, er, dan sarung tangan tangan untuk melindun melindungi gi tangan pada saat proses pewarnaan. Perhatikan Gambar 2.4 berikut. Gambar 2.5
Peralatan membatik
Kuas
Saringan
Canting isen Canting reng-rengan
Wajan
Kompor
B
Panci besar
Gawangan
Membuat Batik T ulis Tulis
Membuat batik tulis memerlukan ketelatenan dan kesabaran yang tinggi. Pembuatan kain batik dilakukan melalui beberapa proses yang harus diikuti, apabila ingin mendapatkan hasil yang maksimal atau bermutu tinggi. Beberapa tahapan proses yang harus diikuti tersebut sebagai berikut. 1. Mem Memper persia siapka pkan n pola pola bat batik ik pada pada kai kain n yang yang tel telah ah dibuat. 2. Mem Memper persia siapka pkan n semua semua pe peral ralata atan n yang yang digu diguna nakan kan untuk membatik.
76
3.
Teknik Tekn ik da dan n pr pros oses es da dala lam m me memb mbat atik. ik. Langkah-langkah dalam proses membatik sebagai berikut. a . Membuat outline atau kontur garis paling tepi pada pola. b. Membuat isian pada pola menggunakan canting. c. Me Memb mbat atik ik pad padaa bagia bagian n bela belaka kang ng kai kain n deng dengan an men menggikuti pola pemalaman pertama pada tembusannya. d. Pem Pemala alaman man pad padaa bida bidang ng mem memper pertah tahank ankan an war warna na putih kain. e. Ap Apab abila ila bi bida dang ng yang yang hen henda dak k dibe diberi ri mal malam am lua luas, s, gunakan kuas untuk mempercepat proses. f. Me Menc ncel elup up kai kain n pada pada lar larut utan an TRO TRO kem kemud udia ian n tung tunggu gu atau biarkan hingga kering. g. Cel elup upka kan n pa pada la laru ruta tan n naphtol, kemudian tunggu atau biarkan hingga kering. h. Me Menir nirisk iskan an kain kain setel setelah ah dicel dicelup up pada pada laru larutan tan naphtol . i. Celupkan ke dalam garam diazo pembangkit warna.
a.
b.
e.
c.
Gambar 2.6
Langkah-langkah dalam Langkah-langkah proses membatik.
d.
g.
f.
h.
Larutan TRO
Larutan naphtol
i.
m Garam Diazo
77
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Coba kamu cari beberapa kain batik. Kain-kain tersebut bisa kamu dapatkan dari kemeja, jarit, sarung, dan lain-lain yang terdapat di sekitarmu. Beri tanggapan tentang motif batik yang terdapat pada kain tersebut beserta teknik pembuatannya.
R ingkasan
Batik merupakan gambar hiasan yang dibuat di atas kain yang teknik pengerjaannya melalui proses penutupan dengan bahan lilin dan menggunakan alat canting.
Membatik adalah menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan dengan menggunakan alat canting.
Beberapa bentuk motif dalam desain ragam hias batik, yaitu motif bidang (geometrik dan organik); motif flora, fauna, dan manusia; motif garis; dan motif benda.
Pembuatan pola batik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu membuat pola dengan bantuan garis dan membuat pola dengan menjiplak (mal).
Bahan untuk membatik terdiri atas kain mori atau kain sutra, lilin atau malam, dan zat pewarna.
Peralatan untuk membatik terdiri atas canting, wajan, kompor, gawangan, panci besar, setrika, dan saringan. Peralatan pendukung lainnya, yaitu tempat duduk pendek, kain pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar tidak bergeser, dan sarung tangan.
Tahapan dalam proses membatik, yaitu mempersiapkan pola batik pada kain yang telah dibuat, mempersiapkan semua peralatan yang digunakan untuk membatik, serta teknik dan proses dalam membatik.
78
Uji K o m p e t ensi Bab 2 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Dala Dalam m pro p rose sess p pew ewar arna naan an ba bati tik k tulis, bahan yang digunakan adalah .... a . c a nt i n g b. mala malam m c . kuas d. kain mori 2. Pemb Pembua uata tan n pol polaa bat batik ik di dila laku kuka kan n dengan menggunakan cara .... a . me ny a l i n b. menjipl menjiplak ak c . m e n c e lu p d. menyontek 3 . Pola Pola hia hiass jen jenis is ba bati tik k pes pesis isir ir um umumnya umnya menggunakan warna .... a. me mera rah, h, pu puti tih, h, bi biru ru,, hi hija jau u b. cokelat tua, biru, hitam
c. cok okeelat, hi hitam, pu puti tih h d. bi biru ru,, ora orang nge, e, hi hija jau, u, pu puti tih h 4. Fung Fungsi si ca cant ntin ing g re reng ng-r -ren enga gan n da dala lam m proses membatik ialah untuk .... a. me meng ngis isii bi bida dang ng ba bati tik k b. membuat garis lengkung c. batika kan n pe perta tam ma ka kali d. ba bati tika kan n yan yang g ter terak akhi hirr kal kalii 5. Jeni Jeniss kai kain n yan yang g dig digun unak akan an un untu tuk k membatik adalah .... a . ka tu n b. kain putih c. mori dan katun d . k an va s
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1.
Sebaga Seba gaii bagi bagian an dar darii wari warisa san n buda budaya ya bangsa, bagaimana perkembangan serta apresiasimu terhadap seni batik di daerahmu?
4.
2.
Jelask Jela skan an ba baga gaim iman anaa ca cara ra me memb mbua uatt pola batik di atas kain.
5. Jela Jelask skan an lan langk gkah ah-l -lan angk gkah ah dal dalam am proses membuat batik tulis.
Jelaska Jela skan n per peral alat atan an ya yang ng di digu guna naka kan n untuk membatik beserta perlengkapan yang mendukung proses kerjanya.
3. Meng Mengap apaa kua kuali lita tass kai kain n bat batik ik yan yang g dihasilkan bisa berbeda, padahal bahan yang diguna digunakan kan untuk untuk mem batik bati k sam sama, a, yai yaitu tu kain mor mori, i, lili lilin n atau malam, dan zat pewarna?
79
Mari
Berkarya
Buat karya batik ciptaanmu sendiri sesuai dengan apa yang telah kamu pelajari dalam bab ini. Bentuk kain batik yang telah kamu buat sesuaikan dengan fungsinya. Misalnya, dibentuk menjadi sapu tangan, taplak meja, jarit, lukisan, atau bentuk lain yang kamu inginkan.
Refleksi
80
Apakah kamu sudah paham tentang materi merancang dan membuat karya batik? Apakah kamu sudah bisa membuat pola batik dengan kreasimu sendiri? Apakah kamu sudah bisa membuat batik tulis?
BAB
MENGG AMB AM BAR IL US TRASI MENGGAM ILUS USTRASI
3
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Hampir semua buku, majalah, koran, buletin, dan poster selalu disertai ilustras ilus trasi. i. Ilustras Ilustrasii yang yang berupa berupa gambar g ambar atau foto-foto foto-foto terseb tersebut ut melengka melengkapi pi informasi yang disampaikan. Coba kamu bayangkan jika buku bacaan atau buku pelajaran yang kamu gunakan gunakan untuk belajar tidak ada gambar ilustrasinya sama sekali. Pasti informasi yang kamu peroleh menjadi kurang lengkap, dan buku pun menjadi kurang menarik. Pada bab ini, kamu akan dikenalkan tentang sejarah ilustrasi Indonesia, dasar-dasar pembuatan gambar gamb ar ilus ilustras trasi, i, jeni jenis-je s-jenis nis dan taha tahapan pan men menggam ggambar bar ilus ilustras trasi, i, bahan dan alat yang ya ng di digu guna naka kan n un untu tukk me meng ngga gamb mbar ar il ilus ustr tras asi, i, se sert rtaa un unsu surr ut utam amaa ga gamb mbar ar il ilus ustra trasi. si.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Menggambar ilustrasi pembahasannya meliputi
Sejarah ilustrasi Indonesia
Bahan dan alat menggambar ilustrasi
Dasar-dasar pembuatan gambar ilustrasi
Jenis-jenis gambar ilustrasi
Tahapan menggambar ilustrasi
dibedakan berdasarkan
Corak dan bentuk serta penempatan
Kat aK unci ata Kunci
harus melalui tahap
Gagasan, sketsa, dan pewarnaan gambar
Menggambar ilustrasi Sejarah ilustrasi Dasar-dasar pembuatan ilustrasi Jenis-jenis gambar ilustrasi Tahapan menggambar ilustrasi Bahan dan alat menggambar Unsur utama gambar ilustrasi
82
Unsur utama gambar ilustrasi
A
Pengertian dan Sejarah Ilustrasi Indonesia
Kata ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrate yang berarti bera rti menjela menjelaska skan. n. Dalam bahasa bahasa Inggris, Inggris, yaitu yaitu illustration yang berarti menghiasi dengan gambar-gambar. Dengan demikian, gambar ilustrasi adalah gambar yang berfungsi sebagai penghiasan serta membantu menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah, dan lain-lain pada buku, majalah, iklan, dan sejenisnya agar lebih mudah dipahami. Menggambar ilustrasi adalah cara menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri sebagai bahasa, untuk menerangkan atau menjelaskan suatu hal atau keadaan. Ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Sejarah menunjukkan bahwa sebenarnya nenek moyang kita pada zaman prasejarah sudah mengenal ilustrasi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya gambar di dalam dinding-dinding gua, salah satunya di Gua Leang-Leang, Maros, Sulawesi Selatan yang dibuat pada zaman Palaeolithikum. Gambar tersebut berupa penjiplakan telapak tangan pada dinding gua, didapati juga warna-warna yang dibuat dari tanah liat dicampur lemak binatang. Bentuk gambarnya berupa seekor babi. Di Gua Arguni dan Sosorra 1 3.1 (Papua), Gua Muna (Sulawesi Selatan), serta gua di Pulau Gambar 3. Lukisan san di Gua Gua Muna Muna,, Kei Kecil (Maluku) juga ditemukan lukisan dinding berupa a) Luki Sulawesi Selatan. gambar manusia dan perahu. Gambar tersebut jelas b) Lu Luki kisan san di Gu Guaa So Soso sorra rra,, merupakan penggambaran aktivitas mereka kala itu. Papua. a)
b)
Sumber: Perahu Sunda, 2004
Sumber: Perahu Sunda, 2004
Setelah manusia mengenal tulisan, mulailah ilustrasi dibuat pada daun lontar menyertai teks yang berisi ajaranajaran tertentu. Contoh ilustrasi nyata lainnya adalah
83
Gambar 3.2
Cuplikan ilustrasi komik karya Jan Mintaraga.
wayang beber. beber. Wayang beber merupakan gambar wayang dua dimensi yang dibeber (dibentang), yang ceritanya dituturkan oleh dalang. Seni ilustrasi modern baru berkembang sejak masa penjajahan Belanda. Sejak 1917, bermunculan ilustratorilustrator Indonesia yang bekerja di Penerbit Balai Pustaka, seperti Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, dan Nasroen. Pada masa pendudukan Jepang, terkenal para ilustrator ternama, seperti Karjono, Norman Kamil, dan Soerono yang bekerja pada Majalah Asia Raya. Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa orde lama. Ilustrasi tersebut dilukis oleh Oesman Effendi dan Abdul Salam. Pada masa orde baru, ilustrator Indonesia berkembang dengan pesat, terutama ilustrasi buku-buku cer cerita ita mau maupun pun buk buku u pengetahuan dari berbagai penerbit. Para ilustrator ternama saat itu, di antaranya adalah Henk Ngantung, Delsy Syamsumar, G. M. Sidharta, Teguh Santoso, S. Prinka, MAN, dan Jan Mintaraga. Masing-masing ilustrator memiliki ciri khas sendiri, baik tampilan gambar maupun tematema yang dibuat. Misalnya, Jan Sumber: Seri Ramayana, 1985 Mintaraga banyak menghasilkan cerita yang berlatar belakang tradisional, seperti kisahkisah pewayangan dan cerita klasik lainnya. Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Apa manfaat yang kamu dapatkan dengan adanya
gambar-gambar ilustrasi yang terdapat pada buku buku pelajar pelajaranmu? anmu? Cari tokoh seni yang berperan dalam perkembangan ilustrasi di Indonesia, kemudian jelaskan secara singkat sejarah kehidupannya. Kamu bisa mendapatkan informasinya dari buku-buku di perpustakaan atau dari internet.
84
B
Dasar -Dasar P embuat an Gambar Ilustr a s i Dasar-Dasar Pembuat embuatan
Agar gambar ilustrasi dapat dibuat dengan baik dan memenuh meme nuhii sasarannya (isi teks), maka harus memperhatikan hal-hal berikut. 1. Pe Peng ngua uasa saan an tekn teknik ik dala dalam m pemb pembua uata tann nnya ya Tampilan gambar yang menarik sangat ditentukan oleh keahlian pembuatnya. Objek ilustrasi dibuat dengan penguasaan pen guasaan menggambar bentuk yang baik dan menarik. Prinsip Pr insip ini merupakan hubungan antara pembuat dengan gambar yang dibuat. 2.
Pesa Pe san n yan yang g terc tercan antu tum m di da dala lamn mnya ya
Gambar ilustrasi yang ditampilkan relevan (sesuai) (sesu ai) atau satu kesatuan dengan isi cerita. Pesan yang terdapat pada cerita tersebut dapat ditampilkan secara tepat melalui gambar. Misalnya, tokoh Malin Kundang dapat digambarkan dengan kesan angkuh dan kaya raya, sesuai dengan isi cerita.
Gambar 3.3
Ilustrasi buku yang mengisahkah perjuangan revolusi.
3. Mudah di dipahami
Sebuah gambar yang menarik memiliki satu kesatuan unsur yang harmonis. Gambar yang menjadi titik pusat perhatian dapat ditampakkan dengan jelas atau dominan. Dengan kata lain, tampilan gambar mempunyai kekuatan sebagai daya tarik terhadap penikmat atau pembacanya. Prinsip ini berhubungan antara gambar dengan pembaca.
C
Sumber: Widyantara, 2005
Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi menurut jenisnya, dapat dibedakan berdasarkan corak dan bentuk serta penempatannya. 1. Jen Jenis is gamb gambar ar ilus ilustra trasi si berd berdasa asarka rkan n cora corak k dan dan bentuknya Jenis gambar ilustr ilustrasi asi berda berdasarka sarkan n corak dan bentu bentuknya knya dapat dibedakan sebagai berikut.
85
a . Corak realistis adalah suatu gambar atau lukisan yang dibuat menyerupai wujud aslinya, sesuai dengan anatomi dan proporsinya. b. Corak dekoratif adalah pengubahan corak atau bentuk bentu k yang tidak menin meninggalk ggalkan an ciri khas atau karakter dan bentuk aslinya. c . Corak karikaturis adalah suatu bentuk yang dilebihkan atau ditonjolkan dari sebagian bentuk tubuh objek yang digambar, namun masih terdapat karakter aslinya. d. Corak ekspresionis adalah bentuk pada gambargambar ekspresi yang masih dapat dikenali wujud aslinya walaupun tidak tampak nyata.
W a w asan Seni Perjalanan komik Indonesia tidak akan lepas dari tradisi bercerita dengan simbol maupun gambar. Hal ini bisa ditemukan pada banyak benda bersejarah seperti Candi Borobudur. Di candi tersebut dapat ditemukan 1.460 adegan pada pahatan relief tentang ajaran Buddha Gautama.
2.
Jenis Jen is gam gambar bar ilu ilustr strasi asi ber berdas dasark arkan an pen penemp empata atanny nnya a
Jeni s gamb Jenis gambar ar ilus ilustras trasii berd berdasar asarkan kan pene penempat mpatanny annyaa dapat dibedakan sebagai berikut. a. Ilustrasi ce cerita Ilustrasi cerita adalah ilustrasi yang digunakan sebagai pengiring dalam cerita pendek, cerita bersambung, bersa mbung, ataupu ataupun n fabel yang terdap terdapat at pada buku, majalah, surat kabar, dan tabloid. b. Ilu Ilustr strasi asi ko komik mik ata atau u cerit cerita a berg bergam amba barr Komik adalah kumpulan gambar ilustrasi yang tersusun berurutan dan terpadu menjadi jalinan cerita bersambung. Pembuat komik dinamakan komikus atau ilustrator komik. Karya-karya komik umumnya berupa cerita-cerita kepahlawanan, pewayangan, cerita rakyat, dan humor.
Gambar 3.4
a) Ilustr Ilustrasi asi komi komik. k. b) Ilustrasi rubrik pada majalah.
c.
Ilustrasi ru r u br i k Ilustrasi rubrik merupakan gambar penghias suatu ruang khusus atau kolom pada media cetak.
a)
b)
Sumber: Surabaya Post , 24 Desember 1994
86
Sumber: Majalah Oase, 2008
d. Ilu lusstrasi sa sampul atau cover buku Ilustrasi sampul atau cover buku adalah ilustrasi yang menghiasi sampul sebuah buku, majalah, buletin, dan sejenisnya. e. Karik ikat atu ur da dan ka kartu tun n Gambar karikatur kebanyakan ditampilkan pada media massa, seperti koran dan majalah. Ciri penggambaran karikatur dan kartun tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya pada pesan yang disampaikan. Gambar karikatur umumnya sarat kritikan atau sindiran tertentu dengan gaya yang lucu. Sedangkan Gambar 3.5 gambar kartun biasanya untuk tujuan humor atau a) Ilus Ilustrasi trasi samp sampul ul buku lelucon. b) Ilustrasi karikatur
b)
a)
Sumber: Wahana Ilmu, 2000
f.
Sumber: efeksamping.files.wordpress.com (04-02-2009)
Ilust strrasi pe perikla lan nan Ilustrasi periklanan adalah gambar atau foto yang menghiasi iklan produk-produk tertentu. Iklan tersebut te rsebut bisa dalam bentuk baliho, baliho, brosur, atau poster. Misalnya, iklan produk obat-obatan dan makanan.
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Coba kamu cari beberapa gambar ilustrasi berdasarkan corak dan bentuknya. Kelompokkan masing-masing gambar yang kamu peroleh, kemudian berikan sedikit ulasan atau tanggapanmu. Gambar ilustrasi tersebut bisa kamu dapatkan dari koran dan majalah.
87
D
Tahapan Mengg ambar Ilustr asi Ilustra
Untuk menghasilkan sebuah gambar ilustrasi yang baik, ada bebera beberapa pa tahapan tahapan yang harus harus dilalu dilaluii oleh oleh seorang seorang ilustrator, yaitu sebagai berikut. 1. Gagasan atau ide W a w asan Seni Sebuah ungkapan yang sudah populer berbunyi “Sebentuk gambar bisa berbicara seribu bahasa”. Gambar memang dapat lebih banyak menyatakan maksud, mudah ditangkap, dan cepat dimengerti, bahkan sebelum kamu sempat mendengar dan membacanya.
Sebelum menggambar ilustrasi, harus dipahami betul tuntutan atau pesan yang terkandung dalam teks cerita atau sejenisnya. Misalnya, ilustrasi cerpen tentang cerita rakyat Malin Kundang. Setelah membaca dengan saksama teks cerita dari awal hingga akhir, maka yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut. a. Mem Memili ilih h adeg adegan an yan yang g pali paling ng men menonj onjol ol pad padaa teks teks atau ceritanya. b. Men ent entuk ukan an at atau au mem memba baya yang ngka kan n ob obje jek k ya yang ng akan ditampilkan dalam gambar. Misalnya, Malin Kundang dan ibunya, dengan latar belakang kapal besar dan beberapa orang anak buahnya. c. Me Mema maha hami mi perw perwat ataka akan n tokoh tokoh-to -tokoh koh cer cerita itany nya, a, mana yang perlu ditampilkan dengan wajah jahat, congkak, kejam, dan lain-lain, dan mana yang ditampilkan sebagai orang yang sedih, prihatin, miskin, dan lain-lain. Penggambaran yang penuh ekspresi akan memberikan kesan gambar lebih memikat. 2 . S ket s a
Proses pengerjaan gambar diawali dengan membuat sketsa menggunakan pensil. Sketsa cukup dibuat secara sederhana. Penekanan pensil tidak perlu terlalu tegas. Perlu diperhatikan pula unsur-unsur keseimbangan, komposisi, perspektif, dan lain-lain. 3. Pewarnaan gambar
Dalam pewarnaan gambar, baik dengan teknik hitamputih maupun pembagian warna, perlu diperhitungkan unsur-unsur yang merupakan efek dari kesan pencahayaan. Gambar yang menarik selalu dipengaruhi oleh kesan pencahayaan yang tepat. Artinya, mana
88
yang mendapat kesan gelap dan mana yang terang, serta dapat menentukan dari mana sinar itu datang dan ke mana jatuhnya bayangan. Pewarnaan yang disertai penempatan bayangan yang baik dapat memberikan kesan tiga dimensi pada gambar tersebut.
E
Bahan dan Alat Menggambar Ilustrasi
Ilustrasi umumnya dibuat di atas kertas. Kertas yang baik untuk menggambar adalah yang memiliki permukaan halus dan berwarna putih dengan ketebalan cukup. Pada prinsipnya, tidak ada batasan, baik media atau teknik dalam menggambar maupun melukis. Namun pada umumnya peralatan yang digunakan, antara lain drawing pen, spidol dengan beragam bera gam ukura ukuran, n, pena tulis, kuas, dan pens pensil. il. Pewa Pewarnaa rnaan n ilustrasi bisa dibuat hitam-putih atau beragam warna. Media pewarna bermacam-macam, misalnya pensil warna, cat air, cat poster, krayon, dan lain-lain. Selain meng-gambar meng-gamb ar dengan deng an cara manual, teknologi digital sekarang telah memungkinkan membuat gambar ilustrasi berikut pewarnaannya dengan menggunakan komputer.
R. R . A . Kosasih
Sumber: id.wikipedia.org (04-02-2009)
W a w asan Seni Spidol sering digunakan untuk menggambar ilustrasi karena bisa bergerak spontan dan dapat menghasilkan sifat garis yang beragam. Tebal tipis garis spidol dapat diperoleh dengan tingkat penekanan spidol ke media kertas.
Raden Ahmad Kosasih lahir di Bogor tahun 1919. Beliau adalah seorang penulis dan penggambar komik termasyhur, terutama menggambar sketsa-sketsa hitamputih tanpa memakai warna. Karya-karyanya berhubungan dengan kesusastraan Hindu (Ramayana dan Mahabarata) dan sastra tradisional Indonesia, terutama dari sastra Jawa dan Sunda. Pada tahun 1953, Kosasih menerbitkan komik berjudul “ Sri Asih”. Komik ini sering seri ng dianggap sebagai tonggak awal perkembangan komik berbentuk buku di Indonesia sehingga R. A. Kosasih “didapuk” sebagai sebagai “Bapak Komik Indonesia”. Nama R. A. Kosasih pun semakin bersina bers inarr sete setelah lah bel beliau iau dian dianggap ggap seb sebagai agai komi komikus kus yang berhasil membawa epik Mahabarata dari wayang ke dalam media buku komik. Sumber: id.wikipedia.org (04-02-2009)
89
F
Unsur Utama Gambar Ilustrasi
Di dalam gambar ilustrasi terdapat penggambaran ben be n tu tuk k ob je jek k t er ertt en entt u ya yan n g me menj nj ad adii p il ilih ihan an ut am ama. a. Pemilihan bentuk gambar tersebut tergantung tuntutan pada naskah atau teks. Objek gambar yang dipilih bisa dari unsur gambar manusia, hewan, tumbuhan, dan benda. 1. Gambar manusia
Untuk dapat menggambar bentuk manusia dengan hasil yang baik dan memuaskan, kita perlu mempelajari dengan tekun unsur proporsi dan anatomi. Gambar 3.6
a) Gambar Gambar bag bagan an dan dan anatomi tubuh manusia. b) Proporsi tubuh manusia sesuai tingkat usia.
a)
Proporsi artinya perbandingan ukuran pada bagian bagian bag ian tub tubuh uh man manusi usia. a. Pen Pengga ggamba mbaran ran pro propor porsi si dis disesu esuaiaikan dengan tingkat atau golongan usia, yaitu proporsi proporsi anak hingga dewasa. Anatomi merupakan bentuk dari bagian-bagia bagian -bagian n tubuh. Prinsip proporsi proporsi dan anatomi anatomi ini juga ju ga be berl rlak aku u da dala lam m me meng ngga gamb mbar ar ma makh khlu luk k hi hidu dup p lainnya. Dewasa
b) 1
1
2
2
3
3
4
Usia 8 tahun 1 2
4
Usia 4 tahun 1
3 5
2
5 4
6
3
6 5
7
7
6
4 5
2. Gambar binatang
Proporsi dan bentuk tiap jenis binatang tentu berbeda. Misalnya, ada perbedaan antara kuda dan lembu, kambing, kerbau, singa, jerapah, dan sebagainya.
90
Demikian pula dengan deng an bentuk-bentuk binatang air dan binatang-binatang yang bersayap.
Gambar 3.7
Proporsi yang berbeda pada tiap jenis binatang.
3. Gambar tumbuhan
Tumbuhan juga beragam jenisnya dan masing-masing memiliki bentuk yang berbeda. Pohon mangga mempunyai bentuk khas, lain dengan pohon jeruk atau nangka. Pohon kelapa mempunyai bentuk khas yang berbeda de deng ngan an pohon pohon jat jatii da dan n se seba baga gain inya ya.. Pe Perbe rbeda daan an-perbedaan itu, antara lain pada proporsi secara keseluruhan bentuk, bentuk cabang dan ranting, bentuk batang, dan bentuk helaian daun. 4. Gambar benda
Terdapat beragam benda di sekitar kita, baik benda- Gambar 3.8 benda alam maupun benda benda-benda -benda buata buatan n manus manusia. ia. a) Bent Bentuk uk poho pohon n kelapa kelapa berbeda de deng ngan an Masing-masing benda pun memiliki karakter yang khas pohon mangga. yang berbeda antara satu dengan lainnya. Misalnya, b) Beberapa benda bentuk kain k ain berbeda dengan kertas, kert as, permukaan kayu dengan karakter berbeda dengan kaca, dan lain-lain. berbeda. berbe da. a)
b)
91
R ingkasan
Gambar ilustrasi adalah gambar yang berfungsi sebagai penghiasan serta membantu memperjelas suatu teks, kalimat, naskah, dan lain-lain pada buku, majalah, koran, dan sejenisnya agar lebih mudah dipahami.
Ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak zaman prasejarah, dengan ditemukannya bukti berupa gambar-gambar pada dinding gua di daerah Sulawesi Selatan, Papua, dan Maluku.
Dasar-dasar pembuatan gambar ilustrasi harus memperhatikan penguasaan teknik dalam pembuatannya, pesan yang tercantum di dalamnya, dan mudah dipahami.
Jenis gambar ilustrasi jika ditinjau dari segi corak dan bentuk terdiri atas gambar bercorak realistis, dekoratif, karikaturis, dan ekspresionis.
Jeni s gamb Jenis gambar ar ilust ilustrasi rasi berd berdasar asarkan kan penem penempatan patannya nya terd terdiri iri atas ilus ilustras trasii cerita, ilustrasi komik atau cerita bergambar, ilustrasi rubrik, ilustrasi sampul buku, karikatur dan kartun, serta ilustrasi periklanan.
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh seorang ilustrator dalam menggambar ilustrasi, yaitu gagasan atau ide, sketsa, dan pewarnaan gambar.
Pada prinsipnya, tidak ada batasan, baik media atau teknik dalam menggambar ilustrasi atau melukis. Peralatan yang digunakan, antara lain spidol, drawing pen dengan beragam ukuran, pena tulis, kuas, dan pensil.
Unsur utama gambar ilustrasi adalah gambar manusia, gambar binatang, gambar tumbuhan, dan gambar benda.
92
Uji K o m p e t ensi Bab 3 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g palin paling g tepat tepat..
1. Kump Kumpul ulan an ga gamb mbar ar il ilus ustr tras asii ya yang ng tersusun berurutan dan terpadu menjadi jalinan cerita bersambung disebut .... a . kar ikat ur b. kar kartun tun c . komik d. rubrik 2.
3.
Gambar Gamb ar ya yang ng sa sara ratt kri kriti tika kan n den denga gan n gaya yang lucu disebut .... a . kar ikat ur b. kar kartun tun c . komik d. rubrik Perband Perba ndin inga gan n uk ukur uran an ba bagia giann-ba bagi gian an tubuh manusia dalam istilah menggambar ilustrasi disebut .... a. komposisi b. proporsi
c . anatomi d. apresiasi 4 . Prin Prinsi sip p pa pada da da dasa sarr-da dasa sarr pe pemb mbua uata tan n ilustrasi yang menghubungkan antara gambar dengan pembacanya adalah .... a. pe peng ngua uasa saan an tek tekni nik k pada pada pem pem- buata bua tanny nnyaa b. p e s a n y a n g t e r c a n t u m d i dalamnya c. mudah dipahami d. a, b, da dan n c be bena narr se semu muaa 5. Suat Suatu u bent bentuk uk yan yang g dile dilebi bihk hkan an ata atau u ditonjolkan dari sebagian bentuk tubuhnya, namun karakter aslinya masih ada disebut corak .... a . dekoratif b. realistis c. ekspresionis d. karikaturis
B. Jaw Jawab ab pert pertany anyaan aan ber berikut ikut den dengan gan sing singkat kat dan dan jelas jelas..
1. Jela Jelask skan an sec secar araa sing singka katt seja sejara rah h ilustrasi Indonesia. 2.
Jelask Jela skan an te tent ntan ang g me meng ngga gamb mbar ar il ilus us-trasi dengan memberikan contohnya.
3. Jela Jelask skan an ba bahw hwaa se sebu buah ah ga gamb mbar ar ilustrasi harus mudah dipahami.
4 . Jela Jelaska skan n ba bahw hwaa ga gamb mbar ar ya yang ng me mena narik rik selalu dipengaruhi oleh kesan pencahayaan yang tepat. 5. Menu Menuru rutm tmu, u, men menga gapa pa pro propo pors rsii dan anatomi perlu digunakan saat menggambar ilustrasi makhluk hidup?
93
Mari
Berkarya Berkarya
Kamu pasti pernah mengalami pengalaman hidup yang mengesankan. Pengalaman itu bisa berupa peristiwa yang menyenangkan, menyedihkan, lucu, dan lain-lain. Tuliskan pengalaman itu secara sederhana dan singkat, kemudian ilustrasikan pada selembar kertas. Gunakan pensil sebagai sketsa dulu, kemudian tebali dengan menggunakan tinta pekat (spidol, milipen, drawing pen, atau yang lain).
Refleksi
94
Apakah kamu mengalami kesulitan ketika belajar tentang materi menggambar ilustrasi? Apakah kamu sudah paham tentang tahapan menggambar ilustrasi? Apakah kamu juga menggunakan referensi lain ketika belajar? Adakah manfaatnya? Jelaskan.
BAB
4
CAB ANG-C AB ANG SENI R UPA ABANG-C ANG-CAB ABANG RU DAN KEGIATAN APRESIASI
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Keindahan dalam seni rupa adalah nilai-nilai estetik yang menyertai sebuah karya seni rupa, baik yang dwimatra maupun yang trimatra. Sedangkan media dalam pembuatan seni rupa sangat bervariasi. Keragaman dalam penggunaan media ini menyebabkan munculnya berbagai berba gai jenis kary karyaa seni rupa. Pada bab ini, kamu akan mempelajari bentuk dan fungsi karya seni rupa, cabang-cabang seni rupa, dan kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa, khususnya seni terapan yang ada di daerahmu dan di Nusantara.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Cabang-cabang seni rupa dan kegiatan apresiasi pembahasannya meliputi
Cabang-cabang seni rupa
Bentuk dan fungsi karya seni rupa
terdiri atas
Seni patung, seni lukis, seni grafis, seni kriya, dan seni desain
Kat aK unci ata Kunci
Kegiatan apresiasi karya seni rupa membahas tentang
Bentuk apresiasi
Tahapan proses apresiasi
Bentuk karya seni rupa Cabang-cabang seni rupa Apresiasi karya seni rupa Bentuk apresiasi Tahapan proses apresiasi Identifikasi keunikan karya seni rupa
96
Identifikasi keunikan karya seni rupa
A
Bentuk dan Fungsi Karya Seni Rupa
Berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terbagi atas seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra). Ciri seni rupa dua dimensi hanya dapat dinikmati dari satu arah, karena hanya memiliki ukuran panjang dan lebar, misalnya lukisan, kain batik, seni fotografi, dan sebagainya. Sedangkan seni rupa tiga tig a dimensi dapat dilihat atau dinikmati dari berbagai arah, karena memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, misalnya patung, meja, kursi, dan sebagainya. Berdasarkan fungsinya, fungsiny a, karya seni rupa dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai seni pakai ( applied art) dan seni yang berfungsi sebagai hiasan saja ( fine art).
B
Cabang-Cabang Seni Rupa
Setiap jenis karya seni rupa memiliki bentuk dan ciri khusus. Menurut cirinya, karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu sebagai berikut. 1. Seni patung
Seni patung merupakan perwujudan ekspresi dan gagasan ke dalam karya tiga dimensi. Kemajuan seni patung di Indonesia ditandai sejak zaman Hindu-Buddha yang diwujudkan dalam bentuk arca dan relief dari batu. Patung Patung yang berukuran berukuran besar besar sering sering diwujudkan sebagai monumen, misalnya patung Garuda Wisnu Kencana di Bali, patung Selamat Datang di Jakarta, dan patung-patung bertema perjuangan yang tersebar di wilayah tanah air. Seni patung dalam ukuran kecil umumnya terdapat pada benda-benda kerajinan yang kebanyakan berbahan kayu, batu marmer, dan fiber. 2 . Seni lukis
Seni lukis berwujud dua dimensi. Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan untuk menggambar atau melukis dapat berupa cat minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Gaya penggambaran dalam
W a w asan Seni Seni patung telah hadir jauh sebelum manusia mengenal peradaban modern. Di zaman itu patung dihadirkan sebagai alat ritual dan dianggap sebagai benda keramat serta disucikan. Namun saat ini patung lebih sebagai medium aspirasi pribadi si pematung.
97
Gambar 4. 1 4.1
a) Lukis Lukisan an bert bertema ema perjuangan, yang bercorak romantis, karya Soechieb. b) Lu Lukis kisan an ber bercor corak ak real realis, is, karya Ifansyah. c) Luk Lukisa isan n berco bercorak rak deko deko-ratif di atas media kaca. d) Luki Lukisan san bercora bercorak k ekspresionis, karya Affandi.
melukis juga sangat beragam, yang dinamakan aliran. Aliran atau corak dalam seni lukis ini merupakan ciri khas dan keunikan yang terdapat pada karya-karya tersebut. Ada aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, abstrak, surealis, maupun romantis. Sejarah seni lukis di Indonesia dipenuhi para pelukis handal seperti Raden Saleh (perintis seni lukis Indonesia, yang hidup pada zaman perang Diponegoro), S. Sudjojono, Henk Ngantung, Affandi, Basoeki Abdullah, Pirngadi, dan masih banyak lagi.
a)
b)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
c)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
d)
Sumber: lukisankaca.files.wordpress.com (07-02-2009)
Sumber: desaingrafisindonesia.files. wordpress.com (07-02-2009)
3 . Seni grafis
Seni grafis adalah seni membuat gambar dengan alat cetak (klise). Misalnya, sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan), etsa (pengasahan pada bahan metal), dan percetakan dengan bahan batu litho. 4 . Seni kriya
Seni kriya berwujud dua atau tiga dimensi. Seni kriya sering disebut sebagai seni kerajinan, yaitu seni yang dibuat untuk menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari.
98
Tumbuh suburnya seni kriya di tanah air erat kaitannya dengan nilai komersial. Setiap pengrajin akan membuat beber beb erapa apa be benda nda pad padaa se seti tiap ap jen jenis is se seni ni kr kriy iyaa ya yang ng dibuatnya. Termasuk dalam golongan seni kriya, antara lain seni pahat, seni anyam, keramik, batik, dan tenun. 5 . Seni desain
Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu gambar rancangan. Namun pengertian seni desain di sini penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan. Sejalan dengan perkembangan industrialisasi, seni desain telah dianggap sebagai cabang seni tersendiri dalam seni rupa, karena proses, teknik, dan bentuknya yang juga memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan perkembangan teknologi modern. Seni desain terbagi dalam beberapa cabang, namun ada dua kelompok seni desain yang sudah populer, yaitu sebagai berikut. a. Des esai ain n Kom Komun unik ikas asii Vis Visua uall ( Graphic Design / Sequential Art ) Perwujudan dari desain komunikasi visual mengarah ke desain grafis, seperti poster iklan, brosur, sampul buku atau majalah, kemasan, logo, undangan, dan lain-lain. b. Desain Pr Produk (Product Design)
Desain produk berwujud peralatan dan benda Gambar 4.2 kebutuhan sehari-hari. Misalnya, perlengkapan a) Con Contoh toh des desain ain rumah tangga, alat transportasi, pakaian, perumahan, komunikasi visual. peralatan elektronik, dan sebagainya. b) Cont Contoh oh desain produ produk. k. a)
b)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Sumber: Dokumentasi Penerbit
99
C
Kegiat an Apr esiasi K a r y a Seni R up u pa egiatan Apresiasi Ka Ru
Apresiasi memiliki arti penting, baik bagi pencipta karya seni maupun bagi pengguna karya seni. Apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya. Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman, desainer, atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat atau masyarakat. Arti kata apresiasi sendiri adalah suatu penghargaan (appreciate ). Dengan demikian, jika masyarakat memiliki apresiasi yang tinggi terhadap suatu karya seni maka hal itu ibarat lahan yang subur untuk tumbuh dan berkembangnya karya-karya kreatif berikutnya.
1. Bentuk apr pre esiasi Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung atau tidak langsung. a. Ap Apre resi sias asii seca secara ra lan langs gsun ung g Proses apresiasi secara langsung dilakukan apabila pengamat berhadapan langsung dengan wujud karya seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat dapat menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan unsurunsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan, ke museum, galeri, dan lain-lain. b. Ap Apre resi sias asii sec secar ara a tid tidak ak la lang ngsu sung ng
Proses apresiasi secara tidak langsung dilakukan melalui bantua ban tuan n med media ia ter terten tentu. tu. Mis Misaln alnya, ya, dar darii buk buku, u, fot foto o reproduksi, media cetak, media elektronik, dan lain-lain. Apresiasi secara tidak langsung ini memang dapat dilakukan di sembarang tempat. Namun pengamatan terhadap objek karya tidak didapatkan dengan penghayatan secara mendalam.
2. Ta Taha hapa pan n da dala lam m pro prose sess apre apresi sias asii Untuk melakukan kegiatan apresiasi, setidaknya perlu diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu yait u sebagai berikut.
100
a.
Peng Pe ngam amat atan an te terh rhad adap ap ob obje jek k kar karya ya
Kegiatan apresiasi diawali dengan pengamatan terhadap terhada p objek karya. Dalam hal ini, pengamat berhadapan dengan karya yang diapresiasi, misalnya patung, karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya. b. Pem Pemaha ahaman man atau pen penghay ghayata atan n terh terhada adap p kary karya a seni seni
Tahap kedua adalah upaya memahami atau menghayati karya seni tersebut. Melalui pemahaman atau penghayatan tersebut, pengamat telah melakukan usaha untuk mengetahui lebih jauh tentang unsur-unsur rupa serta keunikan lainnya yang terdapat pada objek karya. c.
Peni Pe nila laia ian n dan dan pe peng ngha harg rgaa aan n (ap (apre resia siasi) si)
Pada tahap ini, dilakukan pengambilan keputusan tentang seberapa bernilai atau berharganya suatu karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Salah satu bentuk apresiasi kita terhadap karya seni
rupa adalah dengan mengunjungi pameran seni rupa dan pasar seni. Bagaimana tanggapanmu tentang pernyataan ini? Berikan sedikit ulasanmu. Menurut pendapatmu, apa wujud apresiasi kita terhadap karya seni rupa Nusantara?
3. Mengid Mengidenti entifika fikasi si keun keunika ikan n kary karya a seni seni rupa ter terapa apan n Nusantara Langkah pertama dalam proses identifikasi ini adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur-unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut. Keseluruhan dari unsur-unsur yang menyertai objek, misalnya dari fungsi karya, bentuk, ragam hias, makna simbolik, bahan, teknik, dan lain-lain. Sedangkan bagian bagian bag ian ter terten tentu tu yan yang g men menyer yertai tai obj objek ek kar karya, ya, mis misaln alnya ya apresiasi yang penekanannya sebatas ragam hias dan fungsinya saja, atau sebatas teknik atau bentuknya saja.
101
Semua itu tergantung pada tema pengamatan yang sedang dikerjakan. Tema pengamatan yang dimaksud, misalnya melakukan pengamatan terhadap hiasan-hiasan yang dipakai pada perahu tradisional yang ada di suatu tempat atau daerah. Maka fokus identifikasi adalah unsur-unsur yang berkaitan dengan ragam hiasan, antara lain motif hiasan, penempatan hiasan, teknik pembuatan hiasan, atau unsur-unsur lainnya yang diperlukan. Untuk Untuk lebih jelasnya, jelasny a, berikut contoh tabel identifikasi identifikasi tema dan makna makna beberapa karya seni rupa terapan. Tabel 4.1 Bentuk, ragam hias/motif, bahan, dan fungsi pada kain tenun ikat dan songket di Nusantara No. Jenis dan teknik karya
Da era h
1.
Tenun songket
Aceh
2.
T en u n i k a t d a n so n g k e t
3.
Be ntu k
Ragam hias/ Motif
F un g si
G eo met r ik , B en a ng sut r a flo ra , g ari s putus-putus
U p a c a ra a d a t , s t a t u s s o s i a l , u p a c a ra c u k u r bay i, k at am Quran, upacara perkawinan
Batak Sel en d a ng , ( S u m u t ) i kat kepala
G a ri s pu t u s- B e n a n g k a pa s pu t u s
U pa c a ra ad ad a t , s t a t u s so sia l
Tenun ikat dan son gk et
Bali
P a k a ia n a da t , sarung, k ain pa n ja n g p erem pu a n , se lendang
Geometri, f l o ra , f a u n a
Sarung, kemben, kain panj ang perempuan, se l en d a n g
4.
Ten un ika t
F lo res
Sarung perempuan
Hias bambu, Benang kapas flo ra , f auna , manusia
5.
dan sseet er erusnya
dan sseete- dan sseeterusnya dan sseeterus- dan sseet er erusnya dan sseeterusnya ru s n y a ny a
Keterangan :
Sel en d a ng
B a ha n
Benang sutra, benang perak, b e n an g k a p as , k at un
U pa c a r a a d a t , u p a c ara pest a
Tenun Tenun ikat ikat : Kain Kain tenun tenun yang yang dibua dibuatt dengan dengan teknik teknik ikat Tenun songket atau kain songket : Kain tenun yang dibuat dengan teknik cuki t atau songket
Tabel 4.2 Hiasan pada perahu-perahu tradisional di Nusantara No .
J e ni s p e ra h u
Daerah
F u n g si
Mo t i f h i a s a n
Posisi
Pa h a t d a n w a rn a
H a lu an , d in d i n g , b u ri t a n
1.
Perah u Si bo lg a
Sumatra U t a ra
2.
Perahu nelayan ca d ik
Y o g y a k a r t a T a n g k a p G a ri s d a n ikan h ur u f
Warna
Dinding
3.
Perahu Jegong
Jakarta Jawa Ja wa Bara Ba ratt
T a n g k a p B uru ng , n a g a ikan ikan, ika n, tumbuhtumb uhan (stilasi)
Pahat, warna warn a
B u ri t a n , h a luan lua n
4.
Ju ku ng Pa Pa j a n g a n M a d u r a
T a n g k a p Naga, bu burung ikan
Garis, wa war- Haluan, di dinn a, pa ha t d i n g , b u ri t a n
5.
dan dan set seter erus usny nyaa
102
T a n g k a p Ga ris da n ikan b id a n g
Teknik
dan dan set seter erus us-- dan dan set setee- dan dan se seter terusnya nya dan dan seter terus- dan dan set seter erus us-ny a r u sn y a n ya n ya
Keterangan
B erbend era
dan dan set seteerusn ya
Tabel 4.3 Corak hiasan dan tema pada karya seni rupa terapan di Nusantara Corak Hiasan No .
Jenis/Nama
Daerah
Motif
Teknik
Bahan
Bentuk
Tema
Keterangan
1.
Tenun
A c eh
Geometrik, flora, Songket Sutra garis putus-putus panah
2D
Situmeuepha S ele nda n g, keumurah, Ijalam kain di pingquqod ga ng
2.
Topi/kopiah
Aceh
Geo met ri k
A nyam
Pandan, enau
3D
Meukeutob
Tutup kepala
3.
To pe ng
Jatim
-
Pahat
Kayu
3D
Pujangga Anom
U nt uk t a ri reog
4.
W ay a ng
Jateng/ Naga, pilin ber Jatim ganda, flora, buto (wajah raksasa)
G at ut k a c a
H i a s a n p a da baju/asse baju/assesoris soris tokoh
5.
Meja dan kursi Jepara
Kedamaian, ke kem a k mu r a n (gamah ripah)
Perlengkapan rumah tangga
Keterangan :
Situasi tumbuh (Jateng)
Pahat
Kayu jati ukir
3D
2 D : 2 dimensi 3 D : 3 dim dimen ensi si
Pembagian kolom pada tabel-tabel tersebut bisa berbeda pada setiap pengamat. Bisa juga pengelompokan benda atau karya berdasarkan dimensinya. Fungsi tabel tersebut adalah untuk membantu dan memudahkan melakukan pemaparan secara teratur dan sistematis. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan akurat (benar), perlu juga secara aktif mencari informasi secara langsung kepada pembuat karya seni, misalnya pengrajin, pematung, perancang, seniman, atau para pekerja seni lainnya yang terlibat dalam pembuatan karya seni. Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Saat ini, masih banyak di antara masyarakat kita yang belum bel um da dapat pat me meng ngha harg rgai ai se seni ni ma maup upun un ar arti ti ya yang ng sesungguhnya dari pendidikan seni rupa. Hal ini merupakan salah satu contoh bahwa tingkat apresiasi masyarakat masih kurang. Apakah kamu sependapat dengan anggapan tersebut? Berikan alasan yang mendukung pendapatmu. Di sekitarmu tentu banyak terdapat benda-benda seni rupa terapan. Catat dan kelompokkan benda-benda tersebut berdasarkan dimensinya dan uraikan keunikan gagasan yang terdapat pada benda-benda tersebut.
103
R ingkasan
Karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni lukis, seni patung, seni kriya, seni grafis, dan desain.
Aliran dalam seni lukis sangat beragam, di antaranya aliran realis, naturalis, ekspresionis, impresionis, abstrak, dan surealis.
Desain merupakan pengembangan dari seni kriya, namun lebih mengkhususkan pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni. Seni desain dibagi dua cabang, yaitu desain komunikasi visual dan desain produk.
Apresiasi memiliki arti penting bagi seniman atau pencipta karya seni maupun bagi pengguna atau penikmat karya seni (masyarakat). Hal ini karena apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya.
Tahap-tahap dalam melakukan apresiasi, antara lain pengamatan terhadap objek karya, penghayatan terhadap karya seni, serta penilaian dan penghargaan.
Proses apresiasi dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung.
Langkah pertama dalam proses identifikasi adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsurunsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek tersebut.
104
Uji K o m p e t ensi Bab 4 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Seni Seni yan yang g lebi lebih h meng mengkh khus usus uska kan n pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni adalah .... a. seni grafis b. seni kriya c . seni lukis d. seni desain 2. Kayu Kayu,, batu batu,, fibe fiberr adal adalah ah ba baha hann baha ba han n yang sering digunakan untuk membuat karya .... a. seni lukis b. seni patung c. seni grafis d. seni desian 3.
Kegiat Kegi atan an ap apre resi sias asii ya yang ng di dila laku kuka kan n dengan mengamati wujud benda secara langsung dinamakan ....
a. b. c. d.
apr pres esia iasi si be bert rtaaha hap p apresiasi tidak langsung apre ap resi sias asii seca secara ra lan langs gsun ung g wawancara
4.
Tokoh Toko h yan yang g dik diken enal al se seba baga gaii per perin inti tiss seni lukis Indonesia adalah .... a. Baso soeeki Abdullah b. S. Sudjojo Sudjojono no c . R. Saleh d . Af f an d i
5.
Perwuju Perwu juda dan n dar darii de desai sain n kom komuni unikas kasii visual mengarah pada desain grafis, misalnya .... a . brosur b. pak pakaia aian n c. alat tra ran nsportasi d. pe pera rala lata tan n ele elekt ktro roni nik k
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1.
Jelask Jela skan an se seca cara ra si singk ngkat at te tent ntan ang g sen senii lukis dan seni grafis.
2.
Jelask Jela skan an te tenta ntang ng de desa sain in ko komu muni nika kasi si visual dan desain produk.
3.
Jela Je laska skan n tah tahap apan an pr prose osess ap apre resia siasi si..
4. Jela Jelask skan an p per eran an apr apres esia iasi si ter terha hada dap p pencipta dan penikmat karya seni rupa. 5. Menuru Menurutmu tmu,, apa apa ya yang ng di dima maks ksud ud mengidentifikasi keunikan gagasan karya seni rupa?
Mari
B erkarya Berkarya
Menurut cirinya, karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni patung, seni grafis, seni lukis, seni kriya, dan desain. Coba kamu buat karya baru hasil ciptaanmu sendiri salah satu dari jenis karya seni rupa tersebut.
105
Refleksi
106
Adakah karya seni rupa terapan yang menjadi ciri khas di daerahmu? Apakah selama ini kamu sudah menghargai dan bangga terhadap kekayaan budaya termasuk karya-karya seni rupa terapan di Nusantara? Apa wujud dari penghargaanmu terhadap karya seni rupa terapan Nusantara selama ini?
BAB
5
BEREK SPRESI MEL AL UI BEREKSPRESI MELAL ALUI KARYA SENI RUPA
Sumber: serrum.org (10-02-2009)
Indonesia sangat kaya dengan karya tekstil, salah satunya adalah karya seni tradisional tenun ikat dan songket. Teknik berkarya seni lainnya yang dikenal sejak zaman batu prasejarah adalah teknik grafis. Jika nenek moyang kita sudah kreatif berkarya, bagaimana dengan kita yang memiliki perangkat yang lebih lengkap? Kamu tentu punya kesempatan untuk berkarya lebih kreatif. kreatif. Hasil-hasil karyamu dapat dikemas sedemikia sedemikian n rupa untuk dipamerkan dalam kegiatan pameran sekolah. Pada bab ini, kamu akan belajar tentang tenun dan grafis sekaligus cara membuatnya, serta ser ta tata cara melakukan kegiatan pameran di kelas atau sekolah.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Berekspresi melalui karya seni rupa pembahasannya meliputi
Seni grafis
Kain tenun Nusantara membahas tentang
Jenis-jenis kain tenun
membahas tentang
membahas tentang
Pengertian, tujuan, dan jenis-jenis pameran
Membuat karya tenun
Jenis-jenis seni grafis
Kat aK unci ata Kunci
Pameran karya seni rupa sekolah
Membuat cetak tinggi
Berekspresi Kain tenun Membuat karya tenun Seni grafis Membuat cetak tinggi Pameran karya seni rupa Pameran kelas atau sekolah Tata cara pelaksanaan pameran
108
Tata cara pelaksanaan pameran
A
K ain T enun N usant a ra Tenun Nusant usanta
Karya tenun di Indonesia terbentuk melalui proses waktu yang panjang sejak zaman kebudayaan Dongson prasejarah. Kain tenun dengan segenap teknik dan ragam hiasnya telah mengalami perkembangan hingga terbentuk karya tekstil yang bernilai seni tinggi.
1. Je Jeni niss-je jeni niss ka kain te tenu nun n Ada dua jenis kain tenun, yaitu tenun t enun ikat dan tenun songket. Perbedaan keduanya terletak pada bahan yang digunakan dan teknik pembuatannya. a . Tenun ikat Tenun ikat adalah kain tenun yang pembentukan ragam hiasnya dibuat dengan cara mengikat bagian bagian bag ian bena benangn ngnya. ya. Seja Sejarah rah pemb pembuat uatan an tenun tenun Nusa Nusanta ntara ra diawali dengan adanya tenun ikat lungsi yang sudah ada sejak zaman prasejarah. Tenun ikat lungsi adalah tenun yang teknik pembentukan ragam hiasnya dibuat dengan cara mengikat benang lungsinya, yaitu benang yang vertikal. Persebaran tenun ikat lungsi, antara lain di Toraja, Sulawesi Selatan, Minahasa (Sulawesi Utara), Batak (Sumatra Utara), Sumba (NTT), Flores, dan di pedalaman Kalimantan. Pada perkembangan selanjutnya, dikenal pula pem buatan buat an tenu tenun n deng dengan an tekn teknik ik ikat pakan (jal (jalur ur hori hori-zontal). Bahan-bahan yang digunakan dalam tenun ikat adalah benang kapas, dapat juga menggunakan benang benan g sutra alam, sepert sepertii pada pada tenun tenun ikat ikat Nusapenid Nusapenidaa (Bali) dan Padang. Tenun ikat ini oleh o leh sebagian masyarakat lebih dikenal dengan sebutan kain ulos.
W a w asan Seni Seni tenun berkaitan erat dengan budaya, kepercayaan, dan lingkungan alam daerah setempat. Karena budaya, kepercayaan, dan lingkungan alam berbeda antara daerah yang satu dengan yang lain, maka seni tenun setiap daerah juga berbeda.
b. Tenun songket
Tenun songket atau populer dengan sebutan kain songket adalah jenis kain tenun yang penciptaannya dimulai setelah adanya tenun ikat. Teknik pembuatan tenun songket sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah dengan adanya teknik pakan tambahan dan lungsi tambahan. Namun kain songket yang menggunakan benang benan g emas, benang perak, atau benan benang g sutra mulai
109
diterapkan semenjak adanya hubungan perdagangan kerajaan di Sumatera dengan orang-orang asing terutama dari Cina. Benang sutra yang didapatkan dari luar diterapkan dalam kain tenun yang kemudian dikenal dengan sebutan kain songket. Kain songket adalah kain tenun yang dibuat melalui suatu teknik memberikan benang benan g tambahan berupa berupa benang emas, benang benang perak, atau benang sutra dengan cara dicukit atau disongket. Pembentukan corak pada tenunan sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan, yang membentuk desain itu sendiri. Ada desain benang sutra yang ditempatkan di atas dasar benang kapas. Ada desain yang terbentuk dari jenis benang yang sama, misalnya dari sesama benang kapas atau sesama benang sutra, atau dari jenis benang lainnya. Daerah-daerah tertentu di Indonesia yang menjadi awal pembuatan songket, antara lain Palembang (Sumsel), Donggala (Sulteng), Bugis (Sulsel), dan Bali. Gambar 5. 1 5.1
b)
a)
a) Kain tenu tenun n ulap ulap doyo doyo bermotif kait segi empat dan tumpal, dari Kaltim. b) Kain songket dengan sutra merah bermotif bunga dalam dalam jalur jalur, dari Sumbar.
Sumber: nga.gov.au (11-02-2009)
Sumber: Kain Songket, 2007
2. Me Memb mbua uatt ka kary rya a te tenu nun n Bahan dasar pembuatan tenun adalah benang kapas dan sutra yang banyak terdapat di Indonesia. Tradisi membuat tenun di Flores sebagai daerah penghasil kapas, sudah berlangsung sejak dulu hingga sekarang. Berikut kamu akan belajar membuat karya tenun sendiri, dengan peralatan yang sederhana dan teknik yang lebih mudah.
110
a.
Memb mbua uatt cet ceta aka kan n ten tenun un
Tahap awal sebelum membuat karya tenun adalah membuat cetakan tenun terlebih dahulu. Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuatnya, yaitu kayu (kayu reng), paku (ukuran kecil dan dan sedang), gergaji, gergaji , palu, pensil, dan kertas. Langkah-langkah dalam proses pembuatan cetakan tenun sebagai berikut. 1) Pola Pola kayu kayu akan akan dib dibuat uat me membe mbentu ntuk k bingk bingkai ai segi segiempat. empat. Ukurannya sesuai dengan yang kita inginkan. Artinya, sesuai fungsi tenunan yang dibuat, misalnya untuk taplak. 2) Ka Kayu yu dipo dipoton tong g sesua sesuaii pola pola dan dan ukur ukuran an yang yang ditentukan. 3) Set Setiap iap uju ujung ng kay kayu u dipo dipotong tong mem memben bentuk tuk sik siku u sesua sesuaii ukuran yang ditentukan. 4) Tan Tancap capkan kan pak paku u ukur ukuran an sed sedang ang pad padaa kayu kayu deng dengan an jarak setiap + 5 cm. 5) Gabun Gabungka gkan n keem keempa patt ujung ujung bat batang ang kay kayu u denga dengan n menancapkan paku hingga membentuk bingkai yang siap dipakai untuk membuat tenunan. Untuk memudahkanmu memahami langkah-langkah tersebut di atas, perhatikan Gambar 5.2 berikut. 1)
Gambar 5.2
Proses pembuatan cetakan tenun.
3)
4)
5)
2)
b. Membuat te tenunan
Setelah pembuatan alat cetak tenun selesai, berikutnya mempersiapkan bahan dan alat pembuatan tenunan. woll dengan Bahan yang diperlukan, yaitu benang wo perpaduan warna yang serasi, misalnya merah hati, oranye, dan kuning; atau biru, hijau, dan kuning.
111
Peralatan yang dibutuhkan, antara lain gunting, peniti, dan cetakan tenun. Pembuatan tenunan melalui beberapa tahapan berikut. 1) Me Memb mbua uatt renca rencana na pen penata ataan an war warna na yang yang dig digunak unakan an dalam tenunan. Hitung jumlah paku yang ada, kemudian gambarlah pola di atas kertas. 2) Amb Ambil il bena benang ng sesu sesuai ai pola pola,, ikatk ikatkan an deng dengan an kuat kuat pada paku paling tepi. 3) Ika Ikatka tkan n secar secaraa melin melingka gkarr pada pada paku paku.. Jika Jika kamu kamu menginginkan jumlah talinya delapan, ikatkan empat putaran. Jika berganti benang maka benang yang terakhir diikat kuat. 4) Ik Ikat atka kan n bena benang ng sec secar araa diag diagon onal al.. 5) Setel Setelah ah semu semuaa jalu jalurr ikata ikatan n bena benang ng suda sudah h terh terhubu ubung, ng, kemudian potong semua ujung benang yang terikat pada paku. 6) Te Tenun nunan an hasil hasil kar karyam yamu u telah telah sele selesai sai dan dan dapa dapatt digunakan sebagai taplak meja. Untuk memudahkan memahami langkah-langkah tersebut di atas, perhatikan Gambar 5.3 berikut.
Gambar 5.3
Tahapan membuat tenunan.
1)
3)
Kuning
Hijau
2) B i r u
4)
5)
6)
c)
112
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
B
Cari informasi tentang karya tenun yang terdapat di Nusantara melalui media cetak atau elektronik. Kelompokkan informasi yang kamu peroleh berdasarkan asal daerah, jenis (tenun ikat atau songket), bahan, baha n, mo moti tif, f, da dan n be bent ntuk ukny nyaa (m (mis isal alny nya, a, sa saru rung ng,, selendang, ikat kepala).
Seni Grafis
Istilah grafis berasal dari bahasa Inggris graph atau graphic yang berarti membuat tulisan atau gambar dengan cara ditoreh atau digores. Grafi atau grafis juga bisa diartikan gambaran nyata. Dengan demikian, seni grafis adalah karya seni rupa dua dimensi yang proses pem buatannya melalui teknik cetak.
1. Je Jeni niss-je jeni niss seni seni gra grafi fiss Pembagian jenis seni grafis dilakukan berdasarkan teknik pembuatannya. Bahan dan alat yang dipakai juga beragam berag am sesu sesuai ai tekni teknik k yang digu digunakan nakan.. Jenis Jenis-jeni -jeniss seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya dapat dibedakan sebagai berikut. a. Cetak dalam (intaglio print )
Cetak dalam dibuat dengan bahan cetakan dari aluminium yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan yang dalam. Tinta lalu dituangkan pada bagian yang dalam tersebut. Kertas yang sudah dibasahi dengan air lalu diletakkan di atasnya. Tinta Tinta akan akan melekat pada kertas dan terbentuklah gambar atau tulisan sesuai yang diharapkan. Alat yang dipakai untuk menoreh dapat berupa pahat grafis, paku, atau logam runcing.
Gambar 5.4
Hasil seni grafis menggunakan teknik cetak dalam.
b. Cetak sa saring (screen printing )
Proses pembuatan cetak saring biasa biasa disebut teknik sablon. sablon . Proses pembuatan cetak saring melalui tahapan pembuatan dari bahan screen, yaitu kain yang dilapisi
Sumber: www.claireferguson. com (11-02-2009)
113
bahan peka cahaya. Disebut cetak saring karena tinta yang terdapat di atas permukaan screen akan tersaring melalui pori-porinya menembus permukaan kertas atau media lain yang dikehendaki, misalnya kain dan benda-benda berpermuk berpermukaan aan datar lainnya. c.
Ce tak d atar Cetak datar adalah suatu teknik memperbanyak atau memproduksi suatu gambar atau tulisan dengan menggunakan media cetakan yang mempunyai permukaan datar atau rata. Teknik cetak datar sekarang ini dapat dijumpai pada sistem mesin cetak dan teknik foto mekanik.
d. Cetak tinggi
Proses pembuatan cetak tinggi menggunakan cetakan dari bahan yang dicukil sehingga menghasilkan permukaan tinggi dan rendah (bagian yang menonjol dan yang tenggelam). Bentuk permukaan tinggi dan rendah tersebut dinamakan relief. Dari keempat jenis teknik berkarya membuat cetak grafis tersebut, yang akan kita pelajari lebih lanjut ialah membuat cetak tinggi.
2. Me Mem mbu bua at ce ceta tak k tin tingg ggii Pembuatan gambar dengan teknik cetak tinggi dapat menghasilkan karya yang menarik, yang berbeda dengan gambar atau lukisan lain yang pernah kamu buat. Proses pembuatannya cukup mudah. a. Bahan dan alat Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan cetak tinggi adalah acuan cetak ( plat plat klise). Acuan cetak dapat dibuat dari papan, kayu triplek atau hard board, malam atau lilin yang telah dibentuk lempengan, dan sabun batang bat angan. an. Alat yang diperlukan untuk membuat cetak tinggi, yaitu sebagai berikut. 1) Pah Pahat at dan dan pen pencun cungki gkill kayu, kayu, dig diguna unakan kan unt untuk uk membentuk gambar pada acuan cetak. Bisa juga dengan menggunakan pisau cutter, namun harus dilakukan dengan hati-hati. 2) Tint Tintaa cetak, cetak, bia biasa sa dipa dipakai kai di perc perceta etakan kan,, bentu bentukny knyaa kental. Bisa juga diganti dengan cat air atau cat
114
glis iser erin in (bisa dibeli di apotek). Untuk pos ter dicampur poster dicampur gl pencampurannya kira-kira sekental pasta gigi. 3) Rol kar karet, et, kert kertas as puti putih h (kerta (kertass gambar gambar), ), dan dan pens pensil. il. b. Pr Pros oses es pem pembu buat atan an cet cetak ak tin tingg ggii
Proses pembuatan cetak tinggi sebagai berikut. 1) Bua Buatt sketsa sketsa gam gambar bar terl terlebi ebih h dulu dulu pada pada acu acuan an ceta cetak. k. 2) Cuk Cukil il dan dan paha pahatla tlah h denga dengan n pahat pahat gra grafis fis ata atau u pahat pahat coret. Artinya, bagian yang tidak boleh terkena tinta dibuang. 3) Rat Rataka akan n tinta tinta di atas atas kac kacaa denga dengan n mengg mengguna unakan kan rol rol.. 4) Be Beri ri tinta tinta pada pada pe permu rmuka kaan an acua acuan n cetak cetak den dengan gan menggunakan rol. 5) Let Letakka akkan n acuan acuan cet cetak ak di di atas atas kerta kertass (posi (posisi si ceta cetakan kan menghadap ke bawah menempel kertas). 6) Unt Untuk uk men mendap dapatka atkan n has hasil il yan yang g maks maksima imal, l, tek tekan an permukaan kertas dengan menggunakan rol. 7) Ang Angkat kat kert kertas as perl perlaha ahan-l n-laha ahan n dari dari per permuk mukaan aan acu acuan an cetak. 8) Has Hasil il kary karyaa yang yang dibu dibuat at suda sudah h seles selesai. ai. Aga Agarr tampi tampill menarik, tempatkan karya tersebut pada pigura. Gambar 5.5 Untuk memudahkan memahami langkah-langkah Proses pembuatan cetak tinggi. tersebut di atas, perhatikan Gambar 5.5 berikut. 1)
2)
3)
4)
5)
6) Rol
Kertas Acuan cetak
7)
8)
115
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Jelaskan an kaitan kaitan antar antaraa pencipta penciptaan an karya karya tenun tenun dengan dengan Jelask ketersediaan bahan alam dan budaya (makna simbolis dan fungsi) daerah setempat. Jelaskan hubungan antara sejarah terciptanya tenun songket di Indonesia dengan pengaruh dari luar.
C
P amer a n Ka r y a Seni R upa K elas at au Sek olah amera Rupa Kelas atau Sekolah
1. Penger Pengertia tian, n, tuju tujuan, an, da dan n jenisjenis-jen jenis is pame pameran ran kar karya ya seni rupa kelas atau sekolah Pameran karya seni rupa kelas atau sekolah adalah kegiatan memperlihatkan karya seni rupa yang dihasilkan oleh siswa selama menempuh pembelajaran di sekolah kepada khalayak umum, baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Tujuan pameran seni rupa secara umum adalah untuk mendapatkan tanggapan, penilaian, atau apresiasi dari khalayak umum. Khalayak umum di sekolah berarti yang berada dalam lingkungan lingkungan sekolah. Tujuan pameran pameran secara khusus adalah bagian dari pembelajaran siswa itu sendiri, yang antara lain untuk meningkatkan daya kreativitas siswa dan menumbuhkan sikap apresiasi dalam berkesenian, khususnya seni rupa. Selain tujuan-tujuan tersebut, pameran seni rupa juga akan memberikan banyak manfaat tersendiri bagi ba gi sis siswa wa.. Misa Misaln lnya ya,, untuk untuk me menu numb mbuh uhka kan n rasa rasa per perca caya ya dir dirii dalam berekspresi seni, membangun kerjasama, k erjasama, memupuk rasa kebersamaan, dan sebagainya. Oleh karena itu, pameran juga merupak merupakan an kegiat kegiatan an yang sangat bermanfa bermanfaat, at, baik dalam dimensi seni maupun sosial. Jenis-jenis Jenisjenis pamer pameran an seni rupa berda berdasarkan sarkan pesert pesertanya anya dapat dibagi dua sebagai berikut. a. Pameran tunggal Pameran tunggal adalah pameran yang dilakukan oleh seorang seniman saja yang memamerkan hasil karyanya secara pribadi.
116
b. Pam ame era ran n ber ersa sama ma Gambar 5.6
Pameran bersama adalah pameran yang dilaksanakan a) Pam Pamera eran n tunggal tunggal,, secara bersama atau berkelompok. Hasil karya yang lukisan beraliran dipamerkan merupakan gabungan dari semua karya realis karya Josephine Linggar di Jakarta. peserta pameran pameran.. Jika Jika pelaksan pelak sanaan aan pamer pameran an diikuti diikuti lebih l ebih dari satu orang peserta, berarti sudah termasuk pameran b) Pameran bersama yang diikuti bersam ber sama. a. Mis Misaln alnya, ya, pam pameran eran beberapa pelukis beral beraliran iran sekelompok seniman ekspresionis yang menamakan diri kelompok tertentu. di Bandung.
a)
b)
Sumber: simplepanel.files.wordpress.com (11-02-2009)
Sumber: www.maranatha.edu (11-02-2009)
2. Ta Tata ta ca cara ra pe pela laks ksan anaa aan n pa pame mera ran n Untuk mengadakan pameran seni rupa kelas atau sekolah, tata cara pelaksanaannya bisa bermacam-macam, namun semua mempunyai unsur kesamaan prinsip, yaitu adanya pembagian tugas (organisasi kepanitiaan), adanya sarana dan prasarana, persiapan, dan pelaksanaan. Tata cara pelaksanaan tersebut, menyangkut seluruh proses kegiatan pameran dari tahap persiapan awal hingga pelaksanaan pameran. a. Persiapan aw aw a l
Persiapan pameran perlu dilakukan secara matang, artinya rencana kegiatan dilakukan dengan cermat dan detail. Langkah-langkah awal yang perlu dilakukan dalam kegiatan pameran sebagai berikut. 1) Peng ngor orga gan nis isa asi sia an
Organisasi kepanitiaan bertugas mengelola sumber daya yang ada dengan dilandasi kerjasama yang baik dan bertanggung jawab. Di dalam struktur organisasi terdapat pembagian tugas yang jelas dan sesuai dengan bidangnya.
117
Langkah pertama pengorganisasian adalah mem bentuk kepanitiaan. kepanitiaan. Kepanitiaan Kepanitiaan pameran sekolah dapat disusun sebagai berikut. a ) Pelindung, bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan pameran. Pelindung dijabat oleh kepala sekolah. b) Penanggung jawab, memberi arahan dan bimbin bim bingan gan ten tenta tang ng keg kegiat iatan an yan yang g aka akan n dilakukan. Penanggung jawab dijabat oleh guru mata pelajaran kesenian. c) Ketua, mengatur dan memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pameran. Ketua dijabat oleh siswa. d) Wakil ketua, membantu tugas ketua. Wakil ketua dijabat oleh siswa. e) Sekretaris, mengatur kesekretariatan, misalnya surat-menyurat dan pembuatan proposal. Sekretaris dijabat oleh siswa. f) Bendahara, mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan. Bendahara dijabat oleh siswa. Susunan panitia tersebut dibantu juga oleh seksi-seksi, antara lain seksi penyeleksi, seksi dekorasi, seksi dokumentasi,, seksi publikasi, seksi konsumsi, seksi dokumentasi keamanan, seksi logistik dan perlengkapan, seksi usaha, dan lain-lain sesuai kebutuhan. 2) Pe Pem mbu bua ata tan n pr prop opos osa al W a w asan Seni Keberhasilan kegiatan pameran sangat ditentukan oleh persiapan jadwal yang matang. mata ng. Kegiatan Kegiata n pameran akan mengalami kegagalan jika persiapan pembuatan jadwal kurang mengarah pada sasaran.
118
Proposal kegiatan perlu dibuat sebelum pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah untuk mendapatkan persetujuan kepala sekolah. Proposal kegiatan berisi semua hal yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah mulai dari awal hingga akhir kegiatan. 3) Penentuan te tema Tema merupakan pokok pikiran yang menjiwai seluruh kegiatan. Dalam menentukan tema harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pameran. Misalnya, “Dengan Pameran Seni Rupa, Kita Tingkatkan Apresiasi Siswa Terhadap Karya Seni” . Isi tema juga
dapat disesuaikan dapat disesuaikan dengan momen momen hari-hari hari-ha ri terten tertentu, tu, misalnya hari-hari besar nasional atau hari jadi daerah setempat. 4) Peny Penyus usun unan an re renc ncan ana a ker kerja ja Rencana kerja merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Sedangkan jadwal kerja merupakan urutan waktu pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan perlu ditulis dan dijadwalkan. Setiap anggota panitia memiliki rencana dan jadwal kerja sesuai dengan bidangnya. Tabel 5.1 Contoh jadwal kegiatan persiapan pameran kelas atau sekolah No.
Hari/Tanggal
Kegiatan
Peserta
1.
....
Rapat kerja panitia tentang rencana kegiatan
Panitia
2.
....
Pendaftaran karya peserta
Panitia dan siswa
3.
....
Pembuatan dan penataan dekorasi ruangan
Panitia dan siswa
4.
....
Gladi bersih
Panitia
5.
....
Pembukaan pameran
Panitia dan siswa
6.
....
Penutupan dan pengemasan karya
Panitia dan siswa
5) Penentu Penentuan an tem tempat pat pam pamera eran n dan dan uns unsur-u ur-unsu nsurr kegiatannya
Tempat pameran diupayakan dipilih posisi yang strategis, artinya mudah terlihat dari luar dan mudah dijangkau. Untuk ruangan pameran diupayakan yang nyaman (pencahayaan dan ventilasi yang relatif baik ba ik)) da dan n am aman an (s (str trukt uktur ur da dan n kon kondi disi si ba bang ngun unan an ya yang ng relatif baik). Dalam perencanaan pameran, terdapat unsur-unsur yang ada pada seluruh kegiatan pameran, yaitu sebagai berikut. a) Ac Acar araa dan dan pese peserta rta keg kegia iatan tan:: Pame Pameran ran ka karya rya seni rupa dan kerajinan, yang diikuti oleh seluruh siswa SMPN 1 Sukosari. b) Tema: Misalnya, Dengan Semangat Proklamasi Kemerdekaan Kita Tingkatkan Semangat Belajar dan Berkarya Sehingga Menjadi Generasi Bangsa yang Kreatif dan Mandiri . c) Tu Tujua juan: n: Me Menin ningka gkatka tkan n sema semanga ngatt belaj belajar ar da dan n berkarya siswa.
119
d) Latar Latar bela belakan kang: g: Pamera Pameran n tersel terseleng enggar garaa berberdasarkan tuntutan kompetensi belajar siswa dalam berekspresi dan berapresiasi seni. e) Sa Sasa sara ran: n: Pame Pamera ran n dikun dikunju jung ngii oleh oleh segen segenap ap komunitas sekolah dan wali murid. f) Ma Mate teri ri:: Gamb Gambar ar bent bentuk uk,, gamba gambarr ilustr ilustras asi, i, luk lukis isan an,, karya grafis, karya seni batik dan tenun, seni kriya, patung, dan sebagainya. g) Te Temp mpat: at: Ber Berte temp mpat at di Ge Gedu dung ng Serba Serba Gu Guna na Sekolah. h) Per Perlen lengka gkapan pan:: Panil, Panil, mej meja, a, kurs kursi, i, lamp lampu, u, kat katalog, alog, sound system, spanduk, dan perangkat dekorasi. i) Pa Pani niti tia: a: Sus Susun unan an pa pani nitia tia pe peme mera ran n seni seni rup rupaa dan kerajinan. j) Ang Anggar garan an belan belanja: ja: Menc Mencaku akup p sumber sumber dana dana dan penggunaan dana. Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Coba kamu buat sebuah proposal sederhana hasil karyamu sendiri tentang kegiatan pameran karya seni rupa kelas atau sekolahmu. Jika mengalami kesulitan, bisa memint memintaa petunj petunjuk uk pemb pembua uata tann nnya ya pa pada da gu guru ru kesenianmu.
b. Pe Peng ngel elol olaa aan n pam pamer eran an
Pengelolaan pameran artinya suatu kegiatan mengatur, membahas suatu masalah, mengawasi, dan bekerja bersama untuk kelancaran dalam pelaksana kegiatan pameran. Tugas mengorganisir merupakan tanggung jawab jaw ab ket ketua ua pani panitia tia den dengan gan duk dukung ungan an dar darii semu semuaa anggota. Pengelolaan pameran meliputi beberapa kegiatan berikut. 1) Pe Pend ndaf afta tara ran n dan dan pemi pemili liha han n kary karya a Tujuan pedaftaran karya adalah untuk mengetahui jumlah karya yang akan dipamerkan. dipamerkan. Pendaftaran Pendaftaran karya bisa berdasarkan bentuk (dimensi) atau jenisnya (patung, lukisan, dan kriya). Karya yang masuk, dipilih (diseleksi) kelayakannya untuk
120
diikutsertakan dalam pameran. Penyeleksian karya berdasark berda sarkan an perti pertimbang mbangan an estet estetika ika (kein (keindahan dahan)) dan keaslian karya. 2) Pe Penga ngada daan an ke kele leng ngka kapa pan n pa pame mera ran n
Kelengkapan pameran meliputi benda-benda yang menjadi sarana pendukung kegiatan pameran, selain benda-benda seni yang dipamerkan. Kelengkapan pameran tersebut meliputi sketsel (panil), level, kursi, lampu, perlengkapan dekorasi, sound system, spanduk, katalog, buku kesan pesan, pemandu pameran, dan lain-lain yang mendukung kegiatan pameran.
Gambar 5.7
Alat-alat kelengkapan pameran.
Katalog Brosur Sketsel
Level
Sumber: Dokumentasi Penerbit
3) Pena Penata taan an ru ruan ang g dan dan kar karya ya Daya tarik karya seni tidaklah cukup hanya dilihat dari kualitasnya, lebih dari itu juga harus didukung dengan unsur penataannya. Penataan ruang dilakukan dengan memperhatikan keindahan interior, keleluasaan bergerak bagi penonton atau pengunjung, dan kenyamanan untuk dapat menikmati karya-karya yang dilihat. Penataan karya seni dilakukan dengan mempertimbangkan segi kenyamanan ruang, posisi, dan jarak pandang penonton terhadap karya seni, baik karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi. Penataan karya yang dipamerkan, dilakukan untuk karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi. a) Pe Pena nata taan an ka kary rya a sen senii rup rupa a dua dua dim dimen ensi si
Karya seni rupa dua dimensi disusun berdasarkan jenisnya, misalnya jenis lukisan, gambar ilustrasi, grafis, dan lain-lain. Besar kecilnya
121
karya ditata sedemikian rupa untuk memberikan kesan irama yang dinamis sehingga tidak monoton dan kaku. Tinggi rendahnya karya seni yang dipajang disesuaikan dengan tinggi rata-rata pengunjung. Karya-karya tersebut ditempatkan pada dinding ruangan atau pada sketsel (papan panil). b) Pena Penata taan an kar karya ya seni seni rupa rupa tig tiga a dime dimensi nsi Karya seni rupa tiga dimensi umumnya diletakkan di atas meja level. Warna level hendaknya kontras dengan warna benda yang dipamerkan. Oleh karena itu, kain warna hitam polos seringkali digunakan sebagai alas level. Karya tiga dimensi bisa ditempatkan berdampingan dengan karya dua dimensi, dengan tetap mempertimbangkan segi estitika dan kenyamanan bergerak pengunjung.
Berikut disajikan contoh rancangan denah ruang dan penataan benda-benda yang dipamerkan. Gambar 5.8
Pintu keluar
Rancangan denah tempat pameran.
Pintu masuk U
Keterangan:
= = = =
Pot bunga Lukisa Luk isan n (kary (karyaa 2 dimen dimensi) si) Patung Pat ung (ka (karya rya 3 dimen dimensi) si) Mejaa pintu Mej pintu masu masuk k atau atau kelu keluar ar Sumber: Dokumentasi Penerbit
c.
Pers Pe rsia iapa pan n akhi akhirr dan dan pela pelaks ksan anaa aan n pame pamera ran n
Sebelum pembukaan pameran yang merupakan tanda dimulainya pameran, perlu diadakan persiapan akhir. Persiapan akhir dilakukan dengan melaksanakan gladi bersih.
122
1) Gladi bersih
Gladi bersih dilakukan untuk memeriksa kembali kesiapan sebelum pelaksanaan pameran dimulai, yaitu mulai dari kesiapan panitia, tata suara, perlengkapan karya, dekorasi, dan semua yang terkait dengan pelaksanaan pameran. 2) Pe Pem mbu buka kaan an pa pame mera ran n
Pembukaan pameran merupakan acara peresmian yang menandai dimulainya kegiatan pameran. Pembukaan biasanya dimulai dengan kata sambutan dari pihak penyelenggara pameran. Pem bukaan pameran dilakukan oleh kepala sekolah atau unsur lain dari luar sekolah yang berkaitan dengan kependidikan. Untuk menambah semaraknya acara pembukaan dapat disertai hiburan musik atau pertunjukan kreativitas siswa lainnya.
Gambar 5.9
Acara pembukaan pameran.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
3) Pen enut utup upa an pa pame merran
Pada akhir kegiatan pameran, diadakan acara penutupan pameran. Sebelum penutupan, bila memungkinkan diisi kegiatan diskusi seni dengan mendatangkan pembicara seni, baik dari seniman maupun maupu n kritikus kritikus seni. seni. Hal ini bertuj bertujuan uan menambah men ambah wawasan serta menggugah semangat dan kreativitas siswa untuk berkarya. 4 ) P e n g e ma s a n
Hal yang tidak boleh diabaikan adalah pada saat selesainya acara. Pengemasan karya dan perlengkapan pameran harus dilakukan dengan teratur sehingga tidak ada barang-barang penting yang tertinggal, rusak, atau hilang. Seksi keamanan dan perbekalan didukung segenap panitia bertanggung jawab terhadap waktu pengembalian dan keutuhan barang-barang yang dipinjam atau disewa.
123
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Keberhasilan suatu pameran bukan terletak pada
banyaknya karya yang dipajang, namun bagaimana karya-karya tersebut dapat membuat nyaman pandangan pengunjung. Jelaskan bagaimana pendapatmu tentang pernyataan tersebut.
R ingkasan
Tenun ikat adalah kain tenun yang pembentukan ragam hiasnya dibuat dengan cara mengikat bagian-bagian benangnya.
Kain songket adalah kain tenun yang dibuat dengan suatu teknik memberikan benang tambahan berupa benang emas, benang perak, atau benang sutra dengan cara dicukit atau disongket.
Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat cetakan tenun, yaitu kayu (kayu reng), paku, gergaji, palu, pensil, dan kertas.
Bahan yang diperlukan untuk membuat tenunan, yaitu benang wol dengan perpaduan warna yang serasi. Peralatan yang dibutuhkan adalah gunting, peniti, dan cetakan tenun.
Jenis-jenis seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya terdiri atas cetak dalam, cetak saring, cetak datar, dan cetak tinggi.
Alat yang diperlukan untuk membuat cetak tinggi, yaitu acuan cetak pahat dan pencungkil kayu, tinta cetak, rol karet, dan kertas putih polos.
Pameran karya seni rupa kelas atau sekolah adalah kegiatan memperlihatkan karya seni rupa yang dihasilkan oleh siswa selama menempuh pembelajaran di sekolah kepada khalayak umum, baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Pameran mempunyai tujuan umum, yaitu untuk mendapatkan tanggapan, penilaian, pen ilaian, atau apresiasi dari khalayak umum dalam lingkungan sekolah. Tujuan khususnya, yaitu bagian dari pembelajaran siswa itu sendiri.
Jenis-j enis pameran seni rupa berdasar Jenis-jenis berdasarkan kan peserta pesertanya, nya, yai yaitu tu terd terdiri iri atas pameran tunggal dan pameran bersama.
Tata cara pelaksanaan pameran, menyangkut seluruh proses kegiatan pameran dari tahap persiapan awal, pengelolaan pameran, persiapan akhir, hingga pelaksanaan pameran.
124
Uji K o m p e t ensi Bab 5 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Tekn Teknik ik pe pemb mben entu tuka kan n rag ragam am hi hias as yang dibuat dengan cara mengikat benang yang vertikal disebut .... a. tenun ikat b. tenun ikat lungsi c. tenun ikat pakan d. kain so songket 2.
3.
Perseba Perse bara ran n te tenu nun n ika ikatt lun lungsi gsi sa sala lah h satunya di daerah .… a . Batak b. Bugis c . Bali d . P a l e mb an g Teknik Tekn ik ce ceta tak k yan yang g dap dapat at kit kitaa ju jumpa mpaii pada teknik foto mekanik adalah .… a. cetak dalam b. cetak saring
b. cetak datar d. cetak tinggi 4. Beri Beriku kutt yan y ang g buk b ukan an la lang ngka kahhlangkah yang dilakukan dalam tahap persiapan awal adalah .… a. penataan ru ruang b. pengor pengorganisa ganisasian sian c. penentuan te tema d. pe pene nent ntua uan n re renc ncan anaa ke kerj rjaa 5. Peng Pengad adaa aan n bara barang ng dan dan per perle leng ng-kapan dilakukan oleh .… a. seksi pu publikasi b. seksi keamanan c. seksi konsumsi d. seksi logistik
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1. Coba Coba ka kamu mu am amat atii pol polaa hia hiass yan yang g dihasilkan antara kain tenun dengan kain batik. Apa perbedaan kedua karya tekstil tersebut menurut pengamatanmu? 2. Pros Pr oses es pe pemb mbua uata tan n ce ceta tak k tin tinggi ggi menggunakan cetakan dari bahan yang dicukil. Jelaskan proses pem buatan cetak tinggi tersebut.
3. Jela Jelask skan an pe perb rbed edaa aan n cet cetak ak da dala lam m dengan cetak saring. 4. Sebu Sebutka tkan n tat tataa car caraa pel pelak aksa sana naan an pameran dari tahap persiapan awal hingga pelaksanaan pameran. 5.
Jelaska Jela skan n ba baga gaim iman anaa pe pena nata taan an ru ruang ang dan karya yang baik pada pameran kelas atau sekolah.
125
Mari
Berkarya
Cari salah satu motif tenun, yang bisa kamu dapatkan dari kain tenun atau gambar dari media cetak. Buat gambar atau lukisan sesuai motif tenun yang telah kamu dapatkan tersebut.
Buat bagan perencanaan ruang sekolah beserta penataan karya seninya hasil karyamu sendiri. Bedakan tempat antara karya seni rupa dua dimensi dengan tiga dimensi. Buat agar pengaturan ruangan tersebut memberi kenyamanan dan kelancaran bagi pengunjung yang datang.
Refleksi
126
Adakah yang sulit ketika kamu mempelajari materi berekspresi melalui karya seni rupa? Apakah kamu sudah memahami proses pembuatan tenun dan cetak tinggi? Apakah kamu sudah memahami proses kegiatan pameran dari tahap persiapan awal hingga pelaksanaan pameran? Apakah kamu menggunakan referensi lain untuk belajar? Adakah hal baru yang kamu dapatkan?
Kelas IX BAB
1
APRESIASI KAR YA SENI R UP A KARY RUP UPA
Sumber: jawaexpress.com (17-06-2009)
Setiap orang memiliki kebutuhan terhadap rasa keindahan, yang bisa didapatkan dari sesuatu yang didengar, dilihat, atau dari keduanya. Jika kita melihat sebuah benda di depan kita, secara alamiah akan terasa mana yang terlihat menarik dan mana yang tidak. Suatu benda karya cipta cip ta manusia yang mengandung unsur keindahan mer merupa upakan kan karya karya seni seni rupa. Namun seberapa mengertikah kita terhadap kesenirupaan terkait kehidupan sehari-hari? Pada bab ini, kamu akan belajar masalah dasar yang menyangkut seni dan seni rupa secara umum serta apresiasi terhadap karya seni rupa murni daerah-daerah di Nusantara.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Apresiasi karya seni rupa pembahasannya meliputi
Media seni
Bentuk dan fungsi seni rupa
Perubahan fungsi seni rupa
Seni rupa murni daerah setempat
terdiri atas
terdiri atas
Audio art, visual art, dan audio visual art
Seni lukis, seni patung, seni kriya, dan seni grafis
Apresiasi keunikan gagasan karya seni rupa murni dilakukan dengan
Menganalisis keunikankeunikan karya yaitu pada
Ragam hias dan jenis motif
Kat aK unci ata Kunci
Seni Seni rupa Media seni Perubahan fungsi seni rupa Karya seni rupa murni Apresiasi karya seni rupa Ragam hias karya seni rupa Motif ragam hias
128
A
Pengertian dan Media Seni
Istilah seni dalam bahasa Inggris disebut art, dalam bahasaa lati bahas latin n ars , dan dari bahasa Yunani techne . Techne artinya kemahiran atau keterampilan membuat sesuatu benda. bend a. Ist Istilah ilah sen senii sel selalu alu ber berkai kaitan tan deng dengan an kein keindah dahan. an. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang terdapat dalam karya seni. Untuk memudahkan orang memahami dan melihat seni, maka dibuatlah batasan-batasan seni oleh para ahli. Menurut Ensiklopedia Indonesia, seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat dan mendengarnya. Karya seni tercipta melalui pilihan media yang beragam. Berdasarkan Berdasarkan media yang diguna digunakan, kan, seni dibeda dibeda-kan sebagai berikut. 1. Sen Senii yang yang dapa dapatt dinik dinikmat matii melal melalui ui medi mediaa pende pendenga ngaran ran (audio art), misalnya seni musik, seni suara, dan seni sastra s astra (puisi, pantun). 2 . Se Seni ni yang yang din dinik ikma mati ti mela melalu luii medi mediaa peng pengli liha hata tan n (visual art), misalnya lukisan, poster, seni bangunan, seni gerak beladiri, dan sebagainya. 3. Sen Senii yang yang dinikm dinikmati ati mela melalui lui medi mediaa pengl pengliha ihatan tan dan dan pendengaran (audio visual art), misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, film, dan sebagainya. Gambar 1 1..1
Pagelaran wayang kulit sebagai audio visual art.
Sumber: pariwisata-klaten.com (15-02-2009)
129
B
Bentuk dan Fungsi Seni Rupa Daerah Setempat
Seni rupa adalah suatu karya seni yang dapat memuaskan perasaan seseorang karena keindahannya dan diwujudkan dalam bentuk rupa. Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. W a w asan Seni Desa seni di Indonesia salah satunya terdapat di Bali. Desa seni merupakan suatu tempat yang dihuni oleh masyarakat yang mayoritas pekerjaannya menciptakan karya seni.
Seni rupa berdasarkan wujudnya dapat dibedakan sebagai berikut. 1 . Seni rupa dua dimensi (dwimatra) adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar dan hanya dapat dilihat nilai estetiknya dari satu arah. Misalnya, lukisan, batik, foto, dan wayang kulit. 2 . Seni rupa tiga dimensi (trimatra) adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi dan dapat dilihat nilai estetiknya dari berbagai arah. Misalnya, patung, meja, dan kursi. Seni rupa berdasarkan fungsinya dapat dibedakan sebagai berikut. 1 . Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengarah pada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi atau kebutuhan batin. Misalnya, karya-karya seni lukis, seni patung, benda-benda kriya hias, dan sebagainya. 2 . Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang memiliki fungsi ganda, yaitu selain untuk unt uk pemenuhan kebutuhan batin, juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari sesuai kegunaanya. Misalnya, meja, kursi, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga.
C
Perubahan Fungsi Seni Rupa
Umumnya hasil karya seni rupa tradisional mengarah pada seni kepercayaan, seni pertunjukan, dan seni kerajinan. Namun seiring dengan kebutuhan dan perkembangan pola pikir, tradisi, dan budaya masyarakat, fungsi karya
130
seni dalam hal tertentu bisa mengalami pergeseran atau perubahan. Perubahan fungsi seni rupa tersebut, antara lain sebagai berikut. 1 . Seni kepercayaan menjadi seni murni, misalnya patung Asmat, arca batu, dan keris pusaka, dahulu untuk tujuan spiritual, tetapi sekarang banyak yang dibuat untuk hiasan. a)
Gambar 1 .2 1.2
b)
a) Arca Arca batu batu purbak purbakala ala dibuat untuk sarana pemujaan. b) Arca bat batu u tiru tiruan an ben benda da purbakala untuk hiasan.
Sumber: Jakarta Kini, 2002
Sumber: www.suaramerdeka.com (15-02-2009)
2 . Seni rupa murni menjadi seni kerajinan , misalnya bentuk-bentuk replika patung pada gantungan kunci. Ciri benda kerajinan diproduksi dalam jumlah besar dalam bentuk yang sama. Sedangkan benda hiasan yang dibuat pertama kalinya dinamakan seni rupa murni. 3 . Teknik seni kriya menghasilkan seni murni, misalnya teknik batik tulis untuk lukisan batik, lukisan keramik, lukisan bordir, teknik cor untuk karya seni hias logam, dan sebagainya.
D
Seni Rupa Murni Daerah Setempat
Seni rupa murni daerah setempat adalah karya seni rupa yang berwujud dua dimensi (dwimatra) atau tiga dimensi (trimatra) yang berfungsi sebagai nilai estetis yang terdapat di daerah setempat. Seni rupa murni daerah setempat, antara lain terdapat pada karya-karya seni lukis, seni patung, seni kriya, dan seni grafis.
131
W a w asan Seni Seni lukis tradisional yang masih hidup adalah seni lukis Bali klasik yang disebut kamasan. Gaya lukisnya seperti terdapat pada wayang Bali dan mirip dengan gaya relief candi Jawa Hindu.
1. Seni lukis Seni lukis merupakan karya seni rupa berwujud dua dimensi yang dalam penciptaannya mengolah unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap-terang, dan lain-lain melalui pertimbangan estetik. Pada karya seni rupa purbakala, purbakala , objek yang y ang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora, dan fauna. Karya seni lukis tradisional yang terdapat di Nusantara, antara lain lukisan kaca, lukisan di atas kain, lukisan batik, lukisan wayang beber, dan lukisan pada wayang kulit (sungging). Di Sumbawa, tradisi lukisan dari nenek moyang terdapat pada nisan berukir, lukisan pada tiang, dinding rumah, dan sebagainya. Dalam dunia seni lukis, ciri khas tiap-tiap lukisan dibedakan dalam suatu aliran, di antaranya adalah aliran realis, naturalis, impresionis, ekspresionis, abstrak, kubisme, dan pointilis.
2. Seni patung Seni patung merupakan cabang seni rupa yang berw be rwuj ujud ud ti tiga ga di dime mens nsii de deng ngan an pr pros oses es pe penc ncip ipta taan anny nyaa menggunakan teknik pahat, teknik modeling (dibentuk), atau teknik casting (cetak). Awal kejayaan seni patung di Indonesia Indones ia dimulai dim ulai pada zaman Hindu Hindu-Budd -Buddha. ha. Di Bali, Bali , seni patung dimulai sejak zaman prasejarah. Ditandai dengan ditemukannya benda-benda beserta hiasannya pada dolmen, menhir, dan punden berundak. Di Papua, seni patung berkembang sejak lama di dalam suku-suku pedalaman. Seni patung Papua yang tersohor, di antaranya patung Suku Asmat dan Suku Kamoro. Gambar 1 .3 1.3
a)
b)
a) Patun Patung g Suku Kamo Kamoro ro di Papua, yang terbuat dari kayu. b) Patung Dewa Wisnu di Bali, Bali, dari bahan tembaga dengan tinggi 75 m.
Sumber: www.mediaindo.co.id (15-02-2009)
132
Sumber: Dokumentasi Penerbit
3. Seni grafis Seni grafis merupakan salah satu cabang seni rupa dua dimensi yang dikerjakan dengan teknik cetak. Terdapat beberapa ragam seni grafis, antara lain seni grafis yang dibuat dengan teknik sablon, cetak tinggi, cetak litho, dan cetak etsa. Di Indonesia, lukisan cap tangan zaman prasejarah sudah ditemukan pada dinding gua di Sulawesi, yang merupakan bukti diterapkannya teknik grafis ketika itu. Seni grafis yang masuk ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi (menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis Indonesia, antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo.
Kaboel Suadi
Sumber: www.tamanismailmarzuki.c www.tamanismailmarzuki.com om
W a w asan Seni Seni grafis yang banyak diterapkan oleh masyarakat di Indonesia adalah teknik cetak relief dan stensil (cetak saring atau sablon). Saat ini pun cetak digital telah merambah seni grafis di tanah air.
Kaboel Suadi lahir di Cirebon pada 7 November 1935. Beliau adalah seorang pelukis dan seniman grafis Indonesia. Pada 1964 Kaboel mulai menempuh pendidikannya di Jurusan Arsitektur dan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung. Pada 1969 beliau mendapat kesempatan untuk memperdalam seni grafis di Hochschule fur Bildende Kunste di Berlin Berli n Barat, Jerman. Kaboel mengajar di Institut Teknologi Bandung dan pensiun pada tahun 2000. Karyanya yang layak dicatat, di antaranya adalah Monumen Perjuangan Rakyat di Indramayu; 12 Patung Pahlawan Nasional di Graha Pemuda, Senayan Jakarta; dan Replika Kereta Paksi Naga Liman untuk Expo Vancouver, Kanada. Selain itu, beliau juga pernah mengadak mengadakan an pameran lukisan da dan n grafis di Indonesia, serta di berbagai kota di mancanegara, seperti Tokyo, Paris, New York, Berlin, dan Amsterdam.
(18-02-2009)
Sumber: id.wikipedia.org (18-02-2009)
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Jelaskan mengapa di saat krisis ekonomi seperti saat
ini banyak daerah-daerah di tanah air justru cenderung berusaha menghidupkan potensi sektor wisata dan menggali kembali ragam seni dan budaya di daerahnya masing-masing. Begitu pentingkah sektor seni, budaya, dan pariwisata pariwisata bagi peningkatan taraf hidup hidup dan kemakmuran masyarakat? Coba diskusikan.
133
E
A p r esiasi K eunik an Gag asan K a r y a Seni R upa Keunik eunikan Gagasan Ka Ru Murni Daerah Setempat
Keunikan gagasan suatu karya seni menyangkut unsur media, bentuk, ragam hias, tema, makna simbolis, fungsi serta teknik berkarya. Apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan dengan menganalisis keunikan-keunikan karya tersebut. Karya seni murni yang terdapat di daerah setempat sangat beragam keunikan gagasannya. Salah satunya terletak pada pola ragam hiasnya.
1. Ra Raga gam m hia hiass pada pada ka kary rya a sen senii rup rupa a daerah setempat Karya seni rupa tradisional yang terdapat di Indonesia umumnya menggunakan ragam hias sesuai kekhasan daerah masing-masing. Kekhasan itu dapat kita jumpai pada bentuk bangunan rumah, alat musik dan senjata s enjata tradisional, serta seni kriya. Di Indonesia terdapat dua golongan besar ragam hias tradisional, yaitu sebagai berikut. a . Ragam hias dengan pola-pola geometrik W a w asan Seni Ragam hias dalam penggunaannya ada yang hanya berupa satu motif, dua motif atau lebih, pengulangan motif, kombinasi motif, dan ada pula yang menggunakan stilasi atau penggayaan.
Ragam hias berbentuk garis dan bidang dengan motif makhluk hidup, terdapat di daerah Toraja (Sulsel), Dayak (Kalimantan), NTT, Batak (Sumut), dan Minahasa (Sulut). Sejarah seni hias di daerah-daerah tersebut tidak banyak mendap mendapat at pengaruh pengaruh dari dari luar luar (Hindu, (Hindu, Buddha, Buddha, dan Islam) karena kondisi alamnya yang dulu sulit dijangkau. b. Raga Ragam m hias hias den dengan gan pola pola-pol -pola a stila stilasi si (pen (penggay ggayaan) aan) Ragam hias dengan pola-pola stilasi terdapat di sebagian besarr daer besa daerah ah Suma Sumatra, tra, Kali Kalimant mantan, an, Jawa Jawa,, dan Bali Bali.. Ragam hias daerah-daerah tersebut sarat dengan pengaruh dari unsur dunia luar, terutama pengaruh Hindu, Buddha, Islam, dan Cina. Motif stilasi yang didominasi bentuk tumbuhan, sebagian besar terdapat terdapat pada seni batik dan dan ukir. Motif ini dikembangkan pada masa Islam.
2. Jeni Jenis-j s-jenis enis mo motif tif yan yang g terda terdapat pat pad pada a ragam ragam hia hiass Pada karya seni rupa murni Nusantara, sering kita jumpai mot motifif-moti motiff raga ragam m hias hias,, di ant antara aranya nya seb sebaga agaii beri berikut. kut.
134
a. Motif hi hias al alam
Motif hias alam sering digambarkan pada bentuk gunung, terutama menggambarkan Gunung Mahameru yang melambangkan tempat bersemayamnya para dewa. Motif ini misalnya terdapat pada relief-relief bangunan purbakala peninggalan Hindu. b. Mo Moti tiff hi hias as ka kali ligr graf afii Ar Arab ab
Gambar 1 .4 1.4
Huruf Arab yang ditulis indah disebut kaligrafi. Pada Motif hias dengan masa kerajaan Islam di Jawa, yaitu pada masa Kerajaan beragam motif pada Demak dan Kerajaan Cirebon, mulai digunakan huruf gunungan wayang kulit. kaligrafi Arab dalam ragam hias yang diterapkan pada kriya kayu, logam, maupun kain. c.
Moti Mo tiff hi hias as ma manu nusi sia, a, he hewa wan, n, dan tumbuhan
Pada wayang kulit, bentuk manusia dan hewan digambarkan secara stilasi. Motif hias manusia juga digambarkan secara samar pada tenun ikat motif belah ketupat di Batak, yaitu sebagai perwujudan nenek moyang. Pada seni patung terdapat pada relief candi dan arca karya seni purbakala. Motif manusia juga ditampilkan pada seni topeng. Motif tumbuhan mendominasi ragam hias Jawa dan Sumatra, yang dapat kita jumpai pada seni batik, tenun, dan seni ukir. d. Mot otif if hia iass geo geome metr trik ik
Beberapa daerah di Nusantara memiliki tradisi geometris pada ragam hiasnya, terutama pada kain tenun dan seni kerajinan anyaman.
Sumber: www. indonesianshadowplay.com (15-02-2009)
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Untuk membangun apresiasi (penilaian atau peng-
hargaan) terhadap karya seni rupa, perlu adanya hubungan langsung dengan karya seni, misalnya melalui wisata atau tinjauan seni. Jelaskan bagaimana pendapatmu tentang pernyataan tersebut. Jelaskan an objek wisata apa saja yang bisa dikait dikaitkan kan Jelask dengan kegiatan apresiasi karya seni rupa murni, terutama yang ada di daerahmu.
135
R ingkasan
Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat dan mendengarnya.
Berdasarkan medianya, seni dibedakan menjadi seni yang dinikmati mel melalu aluii media pendengaran (audio art), melalui media penglihatan (visual art), dan melalui media pendengaran dan penglihatan ( audio visual art ).
Seni rupa berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Seni rupa berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan pola pikir, tradisi, dan budaya masyarakat, fungsi karya seni dalam hal tertentu bisa mengalami pergeseran atau perubahan.
Seni rupa murni daerah setempat adalah karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang berfungsi sebagai nilai estetis yang terdapat di daerah setempat. Seni rupa murni daerah setempat, antara lain terdapat pada karya-karya seni lukis, seni patung, dan seni grafis.
Keunikan gagasan suatu karya seni menyangkut unsur media, bentuk, tema, makna simbolis, serta teknik berkarya.
Apresiasi keunikan gagasan karya seni rupa murni dilakukan dengan menganalisis keunikan-keunikan karya tersebut.
Di Indonesia terdapat dua golongan besar ragam hias tradisional, yaitu ragam hias dengan pola-pola geometrik dan pola-pola stilasi.
Motif-motif ragam hias terdiri atas motif hias alam; kaligrafi Arab; manusia, hewan, dan tumbuhan; serta geometrik.
136
Uji K o m p e t ensi Bab 1 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Istil Istilah ah se seni ni da dala lam m bah bahas asaa lati latin n disebut .... a . art arss b. ar c . techne d. dimensi 2. Beri Beriku kutt yan yang g buk bukan an me meru rupa paka kan n jenis-jeni jenis -jeniss kary karyaa seni berda berdasark sarkan an media yang digunakan adalah .... a . audio art b. visual art c . audio visual art d. applied art
4 . Tekn Teknik ik ba bati tik k tul tulis is un untuk tuk lu luki kisa san n bat batik ik merupakan contoh perubahan fungsi .... a. se seni ni ru rupa pa mu murn rnii me menj njad adii se seni ni kerajinan b. teknik seni kriya menghasilkan menghasilkan seni murni c. se seni ni ru rupa pa mu murn rnii men menja jadi di se seni ni kerajinan d. sen senii ke kepe perca rcaya yaan an me menj njad adii se seni ni murni 5.
3. Beri Beriku kutt yan yang g buk bukan an me meru rupa paka kan n penyebab perubahan fungsi seni adalah .... a. per erke kemb mbaang ngan an pol polaa pik pikir ir b. kebut kebutuhan uhan masyar masyarakat akat c. tradisi ma masyarakat d. bu bud day ayaa mas asya yara raka katt
Motiff geo Moti geome metr trik ik ba bany nyak ak ki kita ta ju jump mpai ai pada benda-benda karya seni .... a . keramik b. ukir ukiran an c . patung d. a n y a m a n
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1. Jela Jelask skan an ba baga gaim iman anaa fun fungs gsii sen senii rupa bisa mengalami perubahan.
4.
Jelask Jela skan an te tent ntan ang g pol polaa geo geome metr trik ik pada pada ragam hias tradisional Indonesia.
2.
5.
Jelask Jela skan an tentan tentang g raga ragam m hi hias as de deng ngan an pola stilasi termasuk pengaruh dari dunia luar.
Jelask Jela skan an ya yang ng ka kamu mu ke keta tahu huii ten tentan tang g seni patung dan seni grafis.
3. Baga Bagaim iman anaa men menga gapr pres esia iasi si ka kary ryaa seni rupa murni daerah setempat?
137
Mari
Berkarya
Amati ragam karya seni rupa murni yang merupakan ciri khas daerahmu, secara langsung atau tidak langsung. Kelompokkan karya-karya tersebut berdasarkan bentuk dan fungsinya. Berikan juga apresiasimu terhadap karya-karya tersebut. Buat laporan hasil pengamatanmu dalam sebuah karya tulis.
Refleksi
138
Apakah kamu sudah paham tentang cara mengapresiasi karya seni rupa? Apakah kamu sudah bisa menganalisis sebuah karya seni sebagai bentuk apresiasimu terhadap karya seni rupa? Apakah kamu menggunakan referensi lain saat belajar? Apa hal baru yang kamu dapatkan?
BAB
2
UNSUR, ASAS, DAN MEDIA SENI RUPA MURNI
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Keindahan karya seni tidak lepas dari unsur-unsur yang menyertainya. Dalam pengolahan unsur-unsur seni rupa tersebut terdapat suatu asas yang harus diikuti untuk menghasilkan sebuah karya seni yang baik. Sementara pembentukan karya seni berkaitan dengan penggunaan media dan teknik penciptaannya. Pada bab ini, kamu akan mempelajari unsur-unsur seni rupa, khususnya seni rupa murni. Kamu juga dibekali pengetahuan pengetahu an med media ia dan tekn teknik ik berk berkarya arya seni rupa agar kamu dapa dapatt bere berekspr kspresi esi melalui karya seni.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Unsur, asas, dan media seni rupa murni pembahasannya meliputi
Unsur seni rupa murni
Asas-asas dalam seni rupa murni
Media berkarya seni rupa murni yaitu pada
meliputi
Berekspresi membuat lukisan menggunakan
meliputi
Garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap-terang, dan ruang
Seni rupa dua dimensi
Komposisi
Kat aK unci ata Kunci
Seni rupa tiga dimensi
Proporsi
Seni rupa murni Unsur seni rupa murni Asas seni rupa murni Komposisi Proporsi Media seni rupa murni Berekspresi membuat lukisan
140
Media cat minyak di atas kanvas
A
Unsur Seni Rupa Murni
Unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya yang digunakan untuk membentuk membent uk karya seni. Wujud atau unsur-unsur seni rupa tersebut berupa garis, g aris, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelapterang, dan ruang. 1.
G ar i s
Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang lain. Bermacam bentuk garis, yaitu yait u garis gari s lurus, luru s, garis gar is lengkung, garis putus-putus, garis tak beraturan, dan lain-lain. Setiap garis tersebut dapat menimbulkan kesan yang beragam yang dinamakan sifat garis. Misalnya, garis lurus dapat mengesankan kaku, tegas, dan keras. 2.
Bidang
Bidang berupa permukaan yang datar. Suatu garis yang dipertemukan ujung pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometrik (segitiga, persegi, dan persegi panjang) maupun bidang organik (lengkung bebas). Bidang juga mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya. Perhatikan Gambar 2.1a. 3.
Bentuk
Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah kotak terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan. Kesan dan sifat suatu benda lebih ditentukan oleh nada gelap-terang, warna, dan tekstur benda.. Misal benda Misalnya, nya, benda berte bertekstur kstur kasar memb memberi eri kesan bera be ratt da dari ripa pada da ya yang ng be bert rtek ekst stur ur ha halu lus. s. Pe Perh rhat atik ikan an Gambar 2.1b. a)
b)
Gambar 2. 1 2.1
a) Bidang Bidang dat datar ar memengesankan diam dan bidan bid ang g berge ber gelom lomban bang g mengesankan gerak. b) Bentuk yang terjadi dari gabungan unsur bidang.
141
4 . Warna
Ada tiga jenis warna dasar, yaitu merah, kuning, dan biru. Dari ketiga warna tersebut, dapat diperoleh ber bagai jenis warna warna melalui melalui proses proses pencamp pencampuran. uran. Warna Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan warna cerah. Warna gelap cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan. Perhatikan Gambar 2.2a. 5 . T ek s t u r
Gambar 2.2
a) Segitiga Segitiga warna dasa dasarr menghasilkan warnawarna sekunder. b) Bentu Bentuk k gamba gambarr dengan permukaan halus dan kasar.
Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar. Tekstur kasar, misalnya terdapat pada batang kayu, daun, dan batu. Tekstur halus, misalnya kaca, plastik, dan kertas. Dalam penggambaran bentuk benda, ben da, tek tekstu sturr bis bisaa men menges gesank ankan an bob bobot ot rin ringan gan dan ber berat. at. Perhatikan Gambar 2.2b.
a)
b) Merah Oranye
Ungu
Biru
Kuning Hijau
Warna primer Warna sekunder
6. Nada ge gellap-terang
Benda yang tertimpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung), langsu ng), ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang. Penggambaran bentuk benda yang baik, salah satunya ditentukan oleh kelihaian menentukan sisi gelap dan sisi terang secara tepat. Perhatikan Gambar 2.3a. 7 . R uan g
Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau bebera beb erapa pa din dindin ding g yang yang ber berjara jarak. k. Rua Ruang ng jug jugaa bisa bisa ber berupa upa rongga yang terdapat dalam seni patung. Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam gambar dinamakan ruang khayalan (imajiner).
142
Kesan ruang tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan perspektif, gelap-terang, dan warna. Perhatikan Gambar 2.3b. a)
Gambar 2.3
b)
a) Kesan Kesan gelap-t gelap-tera erang ng suatu benda. b) Kes Kesan an ruan ruang g diperoleh diperoleh melalui perspektif, gelap-terang, dan warna.
B
Asas-Asas dalam Seni Rupa Murni
Asas-asas dalam seni rupa berlaku terhadap semua cabang seni rupa. Asas-asas tersebut menyangkut komposisi dan proporsi. Karya seni yang baik selalu berdasarkan kaidah komposisi dan proporsi tersebut.
1. Komposisi Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
a . Keseimbangan (balance) adalah kesan yang dapat memberikan rasa mapan (tidak berat di salah satu sisi) sehingga tidak ada ketimpangan dalam penempatan unsur-unsur rupa (garis, bentuk, warna, dan lain-lain). b. Kesatuan (unity) adalah hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah pada pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu-padu, tidak terkesan terpencar atau berantakan. a)
Gambar 2.4
b)
a) Kesei Keseimb mbang angan an simetris dan asimetris. b) Sebuah lukisan lukisan yang terbentuk dari satukesatuan yang utuh.
Sumber: blogster.com (15-02-2009)
Sumber: www. galeri- nasional.or.id (15-02-2009)
Sumber: www.galeri- nasional.org (15(15-02-2009) 02-2009)
143
c.
Gambar 2.5
a) Dua kary karyaa seni seni murn murnii yang berbeda, namun menimbulkan kesan irama yang dinamis. b) Gambar yang tidak menunjukkan adanya keselarasan.
Irama ( rhythm ) adalah uraian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur-unsur yang dipadukan secara berdamp ber damping ingan an dan kes keselu eluruh ruhan. an. Ira Irama ma dal dalam am sen senii rupa ibarat alunan lagu atau musik yang diatur sedemikian rupa sehingga tercipta suatu keindahan. Irama dalam lukisan juga bisa diwujudkan dengan pengaturan warna dan bidang.
d. Keselarasan (harmony) adalah kesan kesesuaian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan susunan. Misalnya, gambar buah apel yang ukurannya lebih besar daripada buah pepaya.
a)
b)
Sumber: kacangtanah.wordpress.com, hariprajitno.wordpress.com (16-02-2009)
2. Proporsi Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, dan benar) antara unsur yang satu dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa. Penggambaran bentuk objek yang tidak proporsi akan terlihat jangga jan ggal. l. Misal Misalnya nya,, gambar gambar tang tangan an manus manusia ia yang yang ukuran ukurannya nya lebih panjang dari ukuran kakinya.
C
Media Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan alat untuk menggambar. Beragam pilihan media berkarya seni rupa dua dimensi antara lain sebagai berikut. 1 . Pensil, merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh atau sketsa saja. Kepekatan warna pensil dibedakan dengan inisial, yaitu H, B, dan HB.
144
2 . Konte, warnanya sangat hitam dan lunak. Cocok untuk untu k membuat gambar potret atau benda yang bertekstur halus. 3 . Pastel dan crayon, mempunyai bentuk dan bahan yang hampir sama, hanya berbeda kandungan kapurnya. Warnanya cerah, cocok untuk teknik dussel atau arsir. 4 . Drawing pen dan milipen tersedia dalam berbagai ukuran. Hasil gambar antara drawing pen dan milipen hampir sama, bedanya ujung pena drawing pen lebih lunak daripada milipen. Drawing pen dan milipen cocok untuk teknik arsir. 5 . Spidol, tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh melalui tingkat penekanan spidol pada bidang kertas. ), poster colour ) dan cat air (water colour ), 6 . Cat poster ( poster gambar yang dihasilkan dari kedua media ini hampir sama, bedanya warna cat poster lebih cerah. 7 . Tinta bak atau tinta Cina, ada yang berupa cairan dan ada yang batangan, warnanya pekat, sesuai untuk membuat blog, dan cara penggunaannya dengan bantuan kuas. 8 . Cat minyak (acrylic), terdiri atas beragam warna yang disertai minyak pengencernya. Cat minyak ini digunakan untuk melukis pada kain kanvas. 9 . Kain kanvas dan spanram, merupakan satu kesatuan bahan.. Kain kanvas menya bahan menyatu tu dengan dengan spanram spanram (bingk (bingkai ai kayu yang berguna untuk merentangkan kain). Kain kanvas adalah bidang datar yang dibuat khusus untuk melukis. 10.. Kuas, untuk cat minyak berambut lebih kaku daripada 10 yang digunakan untuk cat air. Bentuknya ada yang pipih, ada pula yang runcing dengan berbagai ukuran.
W a w asan Seni Pada kain kanvas terdapat lapisan cat dasar untuk menutup pori-pori kain sehingga bisa digunakan untuk melukis dengan cat minyak.
11.. Palet, merupakan bidang datar yang dibuat untuk 11 mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu. 12.. Komputer, merupakan media berkarya yang dewasa 12 ini telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam.
145
Gambar 2.6
Namun berlatih menggambar secara manual tetap diperlukan untuk mengasah kemampuan menggambar.
Media berkarya seni rupa dua dimensi.
Drawing pen
Konte
Tinta bak Spidol Kanvas
Pensil Krayon
Cat air
Cat minyak Cat poster
Palet cat air
Palet cat minyak
Sumber: www.jetpens.com, www.binfoid.co.uk, id.wikipedia.org, revlob.com (16-02-2009), Dokumentasi Penerbit
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Buat karya tulis karyamu sendiri tentang perbandingan
teknik berkarya seni rupa dua dimensi (misalnya, lukisan batik dengan lukisan dengan media kanvas) dari salah satu karya seni yang terdapat di daerahmu.
D
Media dan T eknik Ber kar ya Seni R upa T ig a Dimensi Teknik Berk Rupa Tig iga
Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut. 1 . Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. 2 . Teknik butsir , yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. 3 . Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
146
4 . Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam. 5 . Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
E
B e r e k s p r esi Membuat L ukisan di A t a s Ka nv a s Lukisan At
Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspir inspirasi asi atau atau imajin imajinasi. asi. Gamba Gambaran ran yang yang tertangkap tert angkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni. Kamu dapat menggali ide untuk berkarya seni sendiri dengan membuat lukisan menggunakan media kanvas dan cat minyak. Media dalam seni lukis telah kamu pelajari. Untuk media kanvas, yang dijual bebas sudah lengkap dengan bingkai spanra spanramny mnya. a. Nam Namun un kam kamu u jug jugaa dap dapat at mem membua buatny tnyaa sendiri dengan bahan yang sederhana. Cara membuat kanvas sebagai berikut. 1.
Sediakan Sediak an baha bahan n dan dan alat, alat, ant antara ara lai lain n kain kain jeni jeniss belac belacu, u, kayu reng, gergaji, cat tembok (putih), dan staples st aples atau paku kecil.
2.
Empat bua Empat buah h kayu kayu ren reng g dipo dipoton tong g deng dengan an uku ukuran ran yan yang g ditentukan, sesuai ukuran panjang dan lebar kain. Tiap-tiap ujung kayu dibentuk siku lalu digabung menjadi segiempat.
3.
Kain jenis Kain jenis bel belacu acu dila dilabur burii cat cat tembok. tembok. Se Setel telah ah ke kerin ring g ulangi lagi secukupnya. Tujuannya untuk menutup pori-pori kain agar cat minyak bisa menempel pada kain. Kemudian bentangkan kain pada bingkai dan menguncinya menggunakan staples atau paku kecil.
147
Gambar 2.7
a)
a) Empat Empat bua buah h kayu kayu yang sudah dipotong. b) Tiap pasang pasang ujung ujung kayu direkatkan. c) Kai Kain n diren direntan tangk gkan an pada spanram.
b)
c)
Setelah menyiapkan bahan dan alat, antara lain cat minyak beserta minyak pengencernya, palet (bisa diganti papan pap an triplek atau tutup kaleng), minyak tanah untuk untuk mencuci kuas sewaktu-waktu, dan kain lap, melukis dapat dimulai. Setelah selesai, tulis namamu di sudut bawah kanvas. Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Cari dua buah karya seni rupa yang masing-masing merupakan karya dua dimensi dan tiga dimensi yang ada di sekitarmu. Bawalah karya tersebut, kemudian diskusikan tentang media dan teknik berkarya yang digunakan berikut unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan komposisi dan proporsi.
R ingkasan
Unsur-unsur seni rupa meliputi garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap-terang, dan ruang.
Asas dalam seni rupa berlaku terhadap semua cabang seni rupa, yaitu menyangkut komposisi dan proporsi.
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, benar) antara unsur yang satu dangan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa.
Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan alat untuk menggambar. Beragam pilihan alat dan bahan yang digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan.
Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.
Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan.
148
Uji K o m p e t ensi Bab 2 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Sala Salah h sat satu u dar darii uns unsur ur se seni ni ru rupa pa adalah .... a . proporsi b. komposi komposisi si c . garis d . keselaras an 2. Unsu Unsurr gam g amba barr yan y ang g terb terben entu tuk k dengan cara menarik satu titik ke titik yang lain dinamakan .... a . bentuk b. bidang c . warna d. tekstur 3. Perm Permuk ukaa aan n sua suatu tu be bend ndaa ada ada ya yang ng halus dan ada yang kasar, yang dinamakan .... a . tekstur b. wa warn rnaa
c . g a r is d. bidang 4. Tata Tata sus susun unan an yan yang g meny menyan angk gkut ut kekeseimbangan, keselarasan, kesatuan, irama, warna, dan gelap-terang, disebut .... a . tekstur b. balance c . proporsi d. komposisi 5. Jeni Jeniss cat cat untu untuk k meng mengga gamb mbar ar,, yang yang memanfaatkan air untuk pelarutan sekaligus membuat objek gambar disebut .... a . konte b. pastel c. cat air dan poster d. t int a
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1.
Jelask Jela skan an apa apa yan yang g dima dimaks ksud ud den denga gan n unsur-unsur seni rupa.
2. Apa Apa yan yang g dim dimak aksu sud d bah bahwa wa ka kary ryaa seni yang baik selalu berdasarkan kaidah komposisi dan proporsi? 3. Jika Jika ada ada ga gamb mbar ar can cangk gkir ir dan dan cer ceret et dalam satu bidang gambar, namun ukuran cangkir lebih besar dari ceretnya, bagaimana menurutmu? Dari sudut asas apa kamu menilai gambar tersebut?
4. Jela Jelask skan an te tekn knik ik ap apaa saj s ajaa yang yang digunakan untuk berkarya seni rupa tiga dimensi. 5. Jika Jika ka kamu mu me memb mbut utuh uhka kan n pew pewar arna na hijau dan ungu untuk membuat gambar, sementara kamu hanya punya pewarna biru, merah, dan kuning, apa yang harus kamu lakukan?
149
Mari
Berkarya
Ekspresikan ide atau gagasanmu ke dalam karya lukisan dengan media cat minyak di atas kanvas. Kamu bebas menggunakan teknik melukis (baik yang sudah kamu pelajari maupun teknik-teknik baru temuanmu) sesuai ide dan daya kreatifmu. Kamu juga bisa memilih tema apa saja berdasarkan imajinasimu atau mencontoh objek alam benda (baik secara langsung maupun tidak langsung).
Refleksi
150
Apakah kamu telah memahami unsur, asas, media, serta teknik dalam karya seni rupa murni? Apa manfaat yang kamu peroleh dari pengetahuan tersebut? Apakah kamu sudah dapat melukis dengan gagasanmu sendiri?
BAB
3
SENI R UP A MURNI RUP UPA INDONESIA
Sumber: exclusive.blogsome.com (16-02-2009)
Perkembangan seni rupa murni Indonesia sudah ada sejak zaman prasejarah. prasejarah. Dalam peradaban yang masih sederhana tersebut, mereka menciptakan karya-karya seni yang indah, yang ditandai dengan ditemukannya lukisan yang terpahat pada dinding-dinding gua. Hal itu sudah cukup membuktikan adanya semangat dan kreativitas berkesenian mereka pada masa itu. Bagaimana dengan kreativitasmu yang hidup di era modern sekarang ini? Perkembangan seni rupa Indonesia, khususnya seni rupa murni dengan segenap keunikan gaya atau coraknya akan kamu pelajari pada bab ini.
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Seni rupa murni Indonesia pembahasannya meliputi
Perkembangan seni rupa murni Indonesia
Gaya karya seni rupa murni Indonesia
membahas tentang
Seni rupa zaman prasejarah
meliputi
Seni rupa Indonesia modern Seni rupa Indonesia Hindu-Buddha
Kat aK unci ata Kunci
Seni rupa Indonesia Islam
Seni rupa murni Seni rupa murni Indonesia Perkembangan seni rupa murni Gaya seni rupa murni Seni lukis
152
Gaya primitif
Gaya modern
Gaya klasik
A
P e r kembang an Seni R upa Mur ni Indonesia embangan Rupa Murni
Seni rupa Indonesia terbentuk melalui proses waktu sejak ribuan tahun yang lalu. Diawali dari periode prasejarah praseja rah (primitif), zaman Hindu-Buddha (klasik), zaman Islam, hingga zaman modern (masa kini).
1. Se Seni ni ru rupa pa za zama man n pra prase seja jara rah h Zaman prasejarah di Indonesia terbagi atas zaman batu dan zaman logam. Karya-karya seni rupa umumnya sebagai media upacara dan bersifat simbolis. Seni rupa zaman prasejarah dikelompokkan sebagai berikut. a. Seni ru rupa za zaman ba batu Pada zaman batu, peralatan yang digunakan dibuat dari batu. Zaman batu terbagi atas zaman batu tua (Palaeolithikum), zaman batu tengah (Mesolithikum), zaman batu muda (Neolithikum), dan zaman batu besar (Megalithikum). Peninggalan-peninggalan dari zaman prasejarah tersebut bisa dikelompokkan sebagai berikut. 1) Seni ba bangunan Pada zaman Megalithikum banyak menghasilkan bangunan dari batu yang berukuran besar, sepe sepert rtii punden, dolmen, sarkofagus, dan meja batu. 2) Seni pa patung Peninggalan zaman Neolithikum berupa patungpatung penggambaran leluhur yang terbuat dari kayu dan batu. Peninggalan zaman Megalithikum, berupa patung-patung berukuran besar. 3 ) Seni lu lukis Peninggalan zaman Mesolithikum berupa lukisan cap jari dan lukisan yang menggambarkan perburuan binatang binat ang yang ditempatkan ditempatkan pada dinding-dinding gua. Pada zaman Neolithikum dan Megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan, benda-benda kerajinan, dan hiasan ornamen. b. Se Seni ni rup rupa a zama zaman n loga logam m (zam (zaman an per perun unggu ggu))
Pada zaman logam, peralatan yang dibuat dan digunaka digunakan n berasal dari benda logam. Peninggalan zaman logam berupa benda-benda kerajinan dari perunggu, seperti
153
Gambar 3. 1 3.1
Lukisan zaman prasejarah di dinding Goa Leang-Leang Sulawesi Selatan.
Lukisan babi hutan
ganderang, kapak, bejana, patung, dan perhiasan. Karya seni tersebut dibuat dengan teknik cor (cetak), yang dikenal dengan teknik bivalve (tuang berulang) dan teknik a cire perdue (tuang sekali pakai).
Lukisan rusa
Lukisan telapak tangan
Sumber: Sejarah Kebudayaan Indonesia, arkeologi.wb.id (16-02-2009)
2. Se Seni ni rup rupa a Ind Indon ones esia ia Hi Hind ndu-B u-Bud uddh dha a
Gambar 3.2
Hiasan bidang berupa relief pada Candi Borobudur.
Pusat perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha berada di Jawa, Bali, dan Sumatra. Dalam perkembangannya, terjadi proses akulturasi kebudayaan India dan Indonesia. a. Pe Peni ningg nggala alan n se seni ni ru rupa pa Hi Hind nduu-Bu Budd ddha ha Peninggalan seni rupa Hindu-Buddha, antara lain sebagai berikut. 1) Seni ba bangunan Peninggalan seni rupa Hindu-Buddha, berupa bangun ban gunan an can candi di dan pat patung ung.. Can Candi di ada yan yang g ber berdiri diri sendiri, ada pula yang berkelompok. Sedangkan patung merupakan perwujudan dari dewa. 2 ) Seni hias
Sumber: i127.photobuc i127.photobucket.com ket.com (16-02-2009)
Bentuk candi selalu disertai hiasan bermotif flora, fauna, serta makhluk gaib. Bentuk hiasan candi dapat ber berupa upa hiasan hiasan tiga dimensi yang membentuk struktur bangunan candi dan hiasan dua dimensi berupa relief. b. Kro Kronol nologi ogi per period iode e seni seni rup rupa a Hind Hindu-B u-Budd uddha ha
Berdasarkan periode, seni rupa Hindu-Buddha dapat digolongkan sebagai berikut. 1) Se Seni ni rup rupa a Hind Hinduu-Bu Budd ddha ha Jaw Jawa a Ten Tenga gah h
Peninggalan sejarahnya berupa sejarahnya berupa candi-candi pada masa Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra.
154
Peninggalan Wangsa Sanjaya, antara lain kelompok Candi Gedongsongo, kelompok Candi Dieng, Candi Selagriya, dan Candi Pringapus. Sedangkan peninggalan Wangsa Syailendra, antara lain kelompok Candi Prambanan, kelompok Candi Sewu, Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Mendut, dan Candi Sari. 2) Se Seni ni rup rupa a Hind Hinduu-Bu Budd ddha ha Ja Jawa wa Tim Timur ur
Gambar 3.3
Candi Singosari, peninggalan seni rupa zaman Singosari.
Terbagi atas zaman peralihan, zaman Singosari, dan zaman Majapahit. Peninggalan seni bangunan banguna n pada zaman peralihan, antara lain Candi Belahan dan Patung Patung Airlangga. Airlangga. PeningPeninggalan seni rupa zaman Singosari, yaitu Candi Singosari beserta hiasan dan seni patungnya. Peninggalan zaman Majapahit, antara lain kelompok Candi Penataran, Candi Bajangratu, dan Candi Surowono. 3) Sen enii ru rupa pa Hi Hind ndu u Bal Balii
Keberadaan seni klasik di Bali berkaitan dengan berakhirnya kekuasaan Majapahit serta berkembangnya kebudayaan Islam di Jawa. Peninggalan seni rupa di Bali banyak berbentuk bangun bangunan an pura, gapura, dan arca.
Sumber: www.photographersdirect.com (16-02-2009)
3. Se Seni ni Ru Rupa pa In Indo done nesi sia a Is Isla lam m Agama Islam masuk ke Indonesia oleh para pedagang dari Persia, India, dan Cina. Mereka menyebarkan Islam sekaligus memperkenalkan budaya masing-masing sehingga terjadi akulturasi budaya. Karya seni rupa Indonesia Islam terdapat pada karya seni berikut. a. Seni bangunan Pengaruh Hindu tampak pada bagian atas masjid yang berbentuk limas bersusun ganjil, juga pada bangunan makam dan nisannya yang berhias motif gunungan atau kala. Sedangkan makam yang beratap cungkup merupakan pengaruh dari Gujarat, India. b. Seni kaligrafi
Seni kaligrafi adalah seni hias dalam kesenian Islam. Seni ini menggunakan bahasa Arab sebagai bentuk simbolis dari rangkaian ayat-ayat suci Al-Qur’an.
155
Seni hias kaligrafi pada saat itu diterapkan pada bangunan masjid, nisan, surat raja, kain, dan lain-lain. c.
Seni hias
Seni hias Islam selalu menghindari penggambaran makhluk hidup secara nyata, maka untuk penyamarannya dibuatkan stilasinya (digayakan). a)
Gambar 3.4
b)
a) Hiasan Hiasan kali kaligrafi grafi pada nisan makam Sultan Malik as-Saleh dan Nai’na Husam al-Din. b) Motif ukir di Masjid Mantingan,, Jepara. Mantingan Sumber: Sejarah Kebudayaan Indonesia
4. Se Seni ni ru rupa pa In Indo done nesi sia a mod moder ern n Seni rupa Indonesia modern merupakan bentuk dan perwujudan seni yang terjadi akibat pengaruh dari kaidah seni rupa Barat (Eropa). Berikut perkembangan seni rupa Indonesia modern yang dimulai dari masa perintis hingga masa seni rupa baru Indonesia. a.
Masa Ma sa pe peri rint ntis is (1 (180 8077-18 1880 80))
Dimulai dari prestasi Raden Saleh Syarif Bustaman (1807-1880), seorang seniman kelas dunia dari Indonesia. Beliau belajar melukis di Belanda. Sekembalinya ke Indonesia beliau banyak menyumbangkan karya-karya lukisannya yang berharga. W a w asan Seni Pada tahun 1935, didirikan kelompok lukis Moi Indie “Pita Maha” yang didirikan oleh Rudolf Bonnet yang berpusat di Ubud, Bali.
b. Masa Masa seni seni lukis lukis Indon Indonesi esia a Jelita Jelita/In /Indon donesi esia a Molek/ Molek/ Moi Indie (1920-1938)
Gaya lukisan pada masa ini banyak menyajikan kemolekan alam Indonesia. Ditandai dengan hadirnya sekelompok pelukis barat, di antaranya Rudolf Bonnet, Walter Spies, Arie Smite, dan R. Locatelli. Pelukis Indonesia nes ia yang mengikuti kaidah ini ialah Abdullah Soeryo Soerjosubroto, Pirngadi, Basoeki Abdullah, dan Wakidi. c.
Masa PERSAGI (1938-1942)
PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia) didirikan tahun 1938 di Jakarta dan diketuai oleh Agus Jaya Suminta Sumint a dengan sekretaris S. Sudjojono. PERSAGI bertujuan agar
156
para seniman Indonesia dapat menciptakan karya seni yang berkepribadian Indonesia. Ciri lukisan pada masa ini tidak lagi menggambarkan alam yang serba cantik sebagaimana lukisan Moi Indie. a)
Gambar 3.5
b)
a) Lukisan Lukisan yang meng meng-gambarkan kemolekan alam Indonesia karya Wakidi. b) Lukisan S. S. Sudjojono yang berjudul “KawanKawan Revolusi”.
Sumber: www.asianart.com (17-02-2009) Sumber: universes-in-universe.org (15-02-2009)
d. Ma Masa sa pe pend ndud uduk ukan an Je Jepa pang ng (1942-1945 )
Pada masa pendudukan Jepang, seni lukis dimanfaatkan dimanfaatkan sebagai alat propaganda politik. Kebebasan berkarya para seniman dibatasi. Para seniman Indonesia, seperti Agus Jaya, Otto Jaya, Zaini, dan Kusnadi disediakan wadah pada balai kebudayaan Keimin Bunka Shidoso. Pada tahun 1945, berdiri lembaga kesenian yang bernaung di bawah POETRA (Poesat Tenaga Rakjat). e. Masa kemerdekaan (1945-1950)
Pada masa ini seniman banyak terorganisir dalam kelompok-kelompok, di antaranya Sanggar Seni Rupa Masyarakat di Yogyakarta oleh Affandi, Seniman Indonesia Muda di Madiun oleh S. Sujiono, Pusat Tenaga Pelukis Indonesia oleh Djajengasmoro, dan Himpunan Budaya Surakarta. f.
Masa pend Masa pendidi idikan kan se seni ni rup rupa a mela melalui lui pen pendid didika ikan n formal (1950)
Pada tahun 1950, di Yogyakarta berdiri Akademi Seni Rupa Indonesia (sekarang ISI) yang dipelopori oleh R.J. Katamsi. Di Bandung berdiri Perguruan Tinggi Guru Gambar yang dipelopori oleh Prof. Syafe Sumarja. Selanjutnya berdiri Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta Jaka rta (LPK (LPKJ) J) dan dis disusu usull ber berdiri dirinya nya jur jurusan usan sen senii rupa di setiap IKIP Negeri. g. Ma Masa sa se seni ni ru rupa pa ba baru ru In Indo done nesi sia a (Post
modern)
Pada tahun 1974, muncul para seniman muda, seperti Jim Supangkat, S. Priaka, Harsono, Dede Eri Supria,
W a w asan Seni Seni rupa masa kini lebih mengedepankan kreativitas dan kebanyakan bertema kritik sosial (kemasyarakatan).
157
Nyoman Nuarta, dan lain-lain. Pada masa ini, seni rupa berkembang pesat dengan gaya yang lebih bebas serta sesuai perkembangan di era modern.
Raden Saleh
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah Maestro Pelukis Indonesia berkaliber dunia yang beraliran romantisme. Beliau dilahirkan di Semarang dan wafat di Bogor. Bakat melukisnya mulai muncul sejak usia 10 tahun. Beliau pernah belajar melukis di Eropa. Ada satu lukisannya yang membuktikan rasa nasionalismenya yang tinggi, yaitu lukisan tentang peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda pada tahun 1830. Beliau telah memperoleh beberapa penghargaan, dua di antaranya adalah Bintang Ridder der Orde van de Eikenkoon (R.E.K .) .) dan Piagam Anugerah Seni sebagai Perintis Seni Lukis Luki s di Indonesia. Sumber: www.petra.ac.id, id.wikipedia.org (17-02-2009)
Sumber: www.radensaleh.org (17-02-2009)
B
Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia
W a w asan Seni Terdapat banyak perbedaan corak pada seni bangunan peninggalan periode HinduBuddha Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Misalnya, relief candi Jawa Tengah berbentuk timbul dan bercorak realistis, sedangkan relief candi Jawa Timur berbentuk datar dan bercorak dekoratif.
158
Gaya seni rupa murni Indonesia memiliki keunikan dan keragaman yang sejalan dengan kebudayaan dan peradaban manusia. Masing-masing periode zaman memiliki ciri berkesenian yang berbeda. Di Indonesia, gaya atau aliran dalam seni rupa murni dapat dibagi, antara lain gaya primitif, gaya klasik, dan gaya modern.
1. Gaya primitif Karya seni zaman primitif bersifat alami dengan media sederhana seperti lukisan yang ditemukan pada dinding gua. Gaya seni primitif juga tampak pada seni patung pedalaman, misalnya pada patung-patung tradisional di Papua, Suku Dayak di Kalimantan, serta di Toraja. Karyakarya pahat tersebut cenderung statis dan berbeda dengan seni pahat di Jawa, Bali, dan Sumatra yang dinamis dan dekoratif, karena dipengaruhi budaya Hindu, Buddha, dan Islam.
2. Gaya klasik Gaya seni rupa klasik merupakan peninggalan dari periode Hindu, Buddha, dan Islam. Peninggalan zaman Hindu-Buddha, antara lain berupa bangunan candi, seni hias, patung, dan relief. Karya seni rupa yang dihasilkan pada zaman Islam umumnya bercorak dekoratif dan stilasi. Warisan budaya seni rupa Islam berupa arsitektur bangunan masjid, seni hias kaligrafi, seni ukir, seni pahat batu nisan, serta batik dan wayang.
3. Gaya mo modern Karya seni rupa murni yang bermunculan pada zaman modern, antara lain seni bangunan, seni patung, dan seni lukis. Beragam aliran seni rupa yang berkembang di Eropa pun mulai populer di Indonesia. Aliran dalam seni rupa yang berkem ber kemba bang ng di In Indo done nesi siaa te ters rseb ebut ut,, di an anta tara rany nyaa se seba baga gaii be beri riku kut. t. a . Romantisme, yaitu ciri lukisan yang menggambarkan adegan dramatis serta kaya perpaduan warna kontras. Tokoh aliran ini di Indonesia dipelopori oleh Raden Saleh. b. Naturalisme, yaitu ciri lukisan yang mengambil objek keindahan alam. Sekumpulan pelukis aliran naturalis di Indonesia diawali adanya kelompok Moi Indie, antara antar a lain Rudolf Bonnet, Le Mayeur, Locatelli, Abdullah Soerjo Soebroto, Basoeki Abdullah, Wakidi, dan R.M. Pirngadi. c . Realisme , yaitu ciri lukisan yang penggambaran objeknya sesuai keadaan yang sebenarnya. Tokohnya ialah Trubus, S. Sudjojono, Agus Jaya Suminta, Dullah, Tarmizi, dan Suromo. a)
W a w asan Seni Seorang pelukis tidak menentukan aliran apa yang dianut. Aliran yang dianut oleh seniman, baru dapat diketahui setelah melihat hasil-hasil karyanya. Aliran dalam lukisan seorang seniman juga bisa berubah atau bergeser ke aliran yang lain.
Gambar 3.6
b)
a) Lukisan Lukisan kary karyaa Basuk Basukii Abdullah dengan gaya naturalisme. b) Lukisan karya Dullah dengan gaya realisme.
Sumber: www.galerinasional.or.id (17-02-2009)
Sumber: sumberilmu.info (17-02-2009)
159
Gambar 3.7
Karya lukisan Affandi yang bergaya ekspresionisme.
Sumber: kifo.blogs. com (18-02-2009)
Gambar 3.8
Karya seni kontemporer, karya seniman Indonesia.
d. Impresionisme, yaitu ciri lukisan bertemakan alam yang dibuat secara langsung dan cepat, berdasarkan kesan pencahayaan, garis, dan warna. Tokoh aliran ini ialah Zaini dan Affandi. e. Ekspresionisme, yaitu ciri lukisan yang penggambaran bentuk ben tuknya nya cenderu cenderung ng menyi menyimpa mpang ng dari dari wujud wujud asli aslinya. nya. Lukisan ini merupakan hasil ungkapan perasaan pelukisnya yang dibuat secara spontan. Tokohnya Tok ohnya ialah Affandi, Rusli, dan Srihadi Sudarsono. f. Abstrak , yaitu ciri lukisan hasil ungkapan batin pelukisnya dengan dengan bentuk penggambaran objek yang tidak dikenali lagi (hanya pelukisnya yang tahu). Pelukis aliran abstrak ialah Nashar, Fajar Sidik, Handrio, Hans Hartung, Zaini, dan A. D. Pirous. g. Klasikisme atau Dekoratif , yaitu ciri lukisan yang penggambaran bentuknya dibuat sedemikian rupa (dengan penggayaan) sehingga terkesan indah dan elok. Tokoh aliran ini ialah Kartono Yudhokusumo dan Amri Yahya. h . Pointilisme, yaitu ciri lukisan yang dibentuk dari kumpulan titik warna, dan jika dilihat dari jarak tertentu membentu memb entuk k lukisan yang realistik, realistik, ekspresif, dan dan artistik. Pelukis aliran ini ialah Rijaman dan Keo Budi Harijanto. Harijant o. i. Kontemporer (masa kini), yaitu suatu aliran seni rupa gaya baru yang mengutamakan kebebasan berekspresi, dinamis, serta tidak terikat aturan-aturan seni klasik. Teknologi masa kini yang dipadukan dengan seni merupakan ciri khas gaya kontemporer. Seniman aliran ini ialah S. Prinka, Jim Supangkat, Nyoman Nuarta, dan Angelina P. Perhatikan karya seni kontemporer pada Gambar 3.8 berikut.
Sumber: tamanismailmarzuki.wordpress.com (18-02-2009)
160
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
Amati dan coba bandingkan dua lukisan berikut.
Sumber: wb4.trademarket.com (18-02-2009)
Sumber: isandri.blogspot.com (18-02-2009)
Jelaskan tema, gaya, atau unsur-unsur lainnya yang terdapat pada kedua lukisan tersebut.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Buat gambar bentuk apa saja hasil kreasimu sendiri
dengan teknik titik-titik (pointilisme). Artinya, semua unsur gambar (garis hingga bayangan gelap-terang), dibuat melalui titik-titik hingga membentuk gambar yang menarik. Gunakan spidol, acrylic, drawing pen, atau media apa saja sesuai kreativitasmu. Buat gambar melalui sketsa terlebih dahulu.
161
R ingkasan
Seni rupa Indonesia terbentuk melalui proses yang diawali dari periode prasejarah (primitif), zaman Hindu-Buddha (klasik), zaman Islam, hingga zaman modern (masa kini).
Seni rupa zaman prasejarah dibagi menjadi seni rupa zaman batu dan seni rupa zaman logam.
Dalam perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha, terjadi proses akulturasi kebudayaan India dan Indonesia.
Karya seni rupa Indonesia Islam terdapat pada karya-karya seni bangunan, seni kaligrafi, dan seni hias.
Seni rupa Indonesia modern dimulai dari masa perintis, masa seni lukis Indonesia Jelita, masa PERSAGI, masa pendudukan Jepang, masa kemerdekaan, masa pendidikan seni rupa melalui pendidikan formal, dan masa seni rupa baru Indonesia.
Di Indonesia, gaya atau aliran dalam seni rupa murni dapat dibagi, antara lain gaya primitif, gaya klasik, dan gaya modern.
Aliran dalam seni rupa yang berkembang di Indonesia, di antaranya aliran romantisme, naturalisme, realisme, impresionisme, ekspresionisme, abstrak, klasikisme atau dekoratif, pointilisme, dan kontemporer.
162
Uji K o m p e t ensi Bab 3 Ko Ke r j ja a kan di buku buk u tug asmu. tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1. Pros Proses es pen penye yera rapa pan n buda budaya ya (se (seni ni)) yang saling mempengaruhi antarnegara dinamakan .... a. asimilasi b. komunikasi c. transformasi d . ak u l t u r as i 2.
Hasill pe Hasi peni ning ngga gala lan n ka kary ryaa se seni ni ru rupa pa Islam di Nusantara, di antaranya adalah .... a. pa patu tung ng,, kera kerami mik, k, da dan n sen senii tope topeng ng b. lu luki kisa san n fi figu gura rati tiff (h (hew ewan an da dan n manusia) c. ma masj sjid id , hia hiasa san n bat batu u nis nisan an,, dan dan seni kaligrafi d. pe peti tila lasa san n da dan n be bent ntuk uk ba bang ngun unan an rumah
3. “Moi “Moi Ind Indie ie”” adal adalah ah ke kelo lomp mpok ok pelukis yang beraliran naturalis dengan gaya lukis yang dilebihlebihkan (dipercantik). Salah satu tokoh pelukis Moi Indie adalah ....
a. b. c. d.
Basuki Ab Abdullah Affandi Aff andi S. Sudjojono B ar l i
4.
Ciri-ci Ciriciri ri lu luki kisa san n ga gaya ya im impre presio sionis nisme me adalah .... a. be bent ntuk uk di dibu buat at le lebi bih h in inda dah h b. terkesan ramai c . a pa ad a ny a d. ke kesa san n pen penca caha haya yaan an se sesa saat at
5.
Aliran Alir an se seni ni ko kont ntem empo pore rerr me meru rupa pakan kan aliran seni rupa yang memiliki ciriciri .... a. te teri rika katt at atur uran an be bent ntuk uk b. bergaya klasik dan romantis c. be berg rgay ayaa abs abstr trak ak da dan n cen cende deru rung ng tak beraturan d. me meng nggu guna naka kan n tek tekno nolo logi gi da dan n kreativitas seni
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1. Jela Jelask skan an ba baga gaim iman anaa ter terjad jadin inya ya proses akulturasi kebudayaan pada masa Hindu-Buddha. 2. Jela Jelask skan an pe perk rkem emba bang ngan an se seni ni lu luki kiss di Indonesia pada masa perintis.
4. Jela Jelask skan an pe perb rbed edaa aan n ant antar araa ali alira ran n naturalisme dengan aliran realisme. 5. Sebu Sebutk tkan an has hasil il-h -has asil il kar karya ya sen s enii kontemporer.
3. Jela Jelask skan an yan yang g mela melata tarb rbel elak akan angi gi berdirinya kelompok PERSAGI.
163
Mari
Berkarya
Buat kliping karya lukis dan karya patung dari koran, buku, majalah, atau internet. Susun kliping yang telah kamu peroleh secara teratur dan berikan uraian mengenai karya tersebut. Misalnya, tentang aliran, media, warna, dan sebagainya.
Refleksi
164
Apakah kamu sudah memahami perkembangan seni rupa murni di Indonesia? Apakah kamu sudah bisa menganalisis dan mengenali sebuah karya lukis berdasarkan coraknya? Apakah kamu menggunakan referensi lain saat belajar? Apa hal baru yang kamu dapatkan?
BAB
4
BEREKSPRESI MELALUI KARYA SENI RUPA MURNI
Sumber: img.alibaba.com (19-02-2009)
Seni rupa yang berkembang di setiap negara sangat beragam seiring perkembangan peradaban dunia. Sejarah perkembangan seni rupa mancanegara, terutama seni rupa murni di luar Asia juga berdampak terhadap perkembangan karya seni rupa di Indonesia. Pada bab ini, kamu akan mempelajari perkembangan seni rupa murni mancanegara mancaneg ara di luar Asia. Mela Me lalu luii pe peng nget etah ahua uan n da dan n wa wawa wasa san n ba baru ru ya yang ng ka kamu mu pe pero role leh, h, ak akan an me menu numb mbuh uhka kan n gagasanm gaga sanmu u un untu tukk da dapa patt be bere reks kspr pres esii me mela lalu luii ka kary ryaa se seni ni ru rupa pa,, se seka kali ligu guss me mele leng ngka kapi pi kumpulan karya-karyamu untuk dipamerkan .
P e t a Konsep Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan bagan peta konsep berikut.
Berekspresi melalui karya seni rupa murni pembahasannya meliputi
Membuat karya seni rupa murni
Perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia
Pameran seni rupa sekolah membahas tentang
meliputi
Seni rupa Mesir, Eropa Klasik, zaman Renaissance, Barok dan Rokoko, serta zaman modern
Bahan dan teknik pembuatan patung
Kat aK unci ata Kunci
Pengertian, tujuan, dan jenis-jenis pameran
membahas tentang
Karya seni patung gips
Membuat patung gips
Berekspresi Karya seni rupa murni Perkembangan seni rupa mancanegara Membuat karya seni rupa Membuat patung gips Pameran seni rupa sekolah Tata laksana kegiatan pameran
166
Tata laksana kegiatan pameran
A
P e r kembang an Seni R upa Mur ni Mancaneg ara embangan Rupa Murni Mancanega di Luar Asia
Perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa Timur purba hingga sejarah seni rupa Eropa modern. Seni rupa Timur purba dapat dilihat melalui perkembangan seni rupa di Mesir. Kurun waktu perkembangannya dapat diuraikan secara kronologis, yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman modern.
1. Seni rupa Mesir Mesir merupakan bangsa yang mempunyai peninggalan kebudayaan tertua di dunia (sejak 3400 SM). Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni bangunan, seni bangunan, seni patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Mesir terdiri atas bangunan piramida, mastaba , dan candi. Piramida dan mastaba merupakan bang ba ngun unan an ya yang ng be berf rfun ungs gsii un untuk tuk me menyi nyimp mpan an mumi, sedangkan candi berfungsi sebagai tempat pemujaan. Seni patung Mesir terbuat dari batu granit yang merupakan penggambaran dari Ramses, Chefren, Achnaton, Amenhotep, dan Spinx. Relief dan seni lukis Mesir banyak ditemukan pada dindingdinding kuburan dan peti mati. Peninggalan lainnya berupa benda bend a-be bend ndaa kri kriya ya,, sep seper erti ti te temb mbik ikar ar,, pe perhi rhias asan an,, da dan n ma mahk hkot ota. a.
Gambar 4. 1 4.1
Patung Ramses
Sumber: media-cdn. tripadvisor.com (19-02-2009) tripadvisor.com
2. Seni rupa Eropa Klasik Perkembangan seni rupa di Eropa diawali dari seni rupa Yunani, Romawi, Helenis, hingga abad pertengahan (Nasrani). Peninggalan-peninggalannya berupa seni bangunan, patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. a. Seni ru rupa Yu Yunani
Karya seni rupa yang berkembang di Yunani, antara lain seni ban bangun gunan an dan sen senii kri kriya. ya. Sen Senii ban bangun gunan an Yunani kebanyakan berbentuk istana serta bangunan megah lainnya. Seni lukis Yunani bercorak dekoratif dengan objek alam. Seni patungnya terbuat dari batu pualam dan kayu.
167
Gambar 4.2
Patung Atlas peninggalan zaman Romawi.
b. Seni rupa Romawi
Karya seni rupa yang dihasilkan di Romawi, antara lain seni bangunan, seni relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Romawi, di antaranya berupa tempat pertunjukan dan tugu. Peninggalan seni kriyanya berupa beru pa bej bejana ana,, vas bun bunga, ga, dan ker keraji ajinan nan log logam. am. Sen Senii lukis Romawi adalah hasil gabungan seni lukis Mesir dan Yunani yang dibuat dengan teknik mozaik. Seni patungnya merupakan peniruan gaya Yunani dan seni reliefnya kebanyakan bertema sejarah. c.
Sumber: keyah.asu.edu (19-02-2009)
Seni ru rupa He Hellenis
Pada zaman Hellenisme (336-323 SM) terjadilah akulturasi kebudayaan antara Yunani, Mesir, dan Persia. Perpaduan kebudayaan ini melahirkan kebudayaan Hellenis yang berpusat di Kota Pergamon dan Rhodos. Corak patung potret gaya Hellenis pada dasarnya bersifat realis.
d. Sen Senii rup rupa a aba abad d per perten tengah gahan an (Na (Nasra srani) ni)
Gambar 4.3
Lukisan Monalisa yang terkenal dengan senyum misterinya, karya Leonardo da Vinci.
Sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 , dominasi kekuasaan gereja (Nasrani) telah membuat ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi. Pada masa ini, kreativitas para seniman tidak berkembang.
3. Se Seni ni ru rupa pa za zama man n Ren Renai aiss ssan ance ce Zaman Renaissance merupakan peralihan antara abad partengahan part engahan ke abad modern, yang berlangsung pada akhir abad ke-15 hingga ke-16. Pada zaman ini, seni rupa, sastra, dan musik berkembang pesat. Ilmu pengetahuan dan seni pada saat itu mulai dikembangkan oleh tokohtokoh besar, di antaranya Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti, dan Galileo Galilei.
4. Se Seni ni ru rupa pa Ba Baro rok k dan dan Ro Roko koko ko
Sumber: tutinonka. files. wordpress.com (19-02-2009)
168
Setelah zaman Renaissance, muncullah gaya seni rupa Barok pada abad ke-16 dan Rokoko pada abad ke-17. Ciri-ciri seni rupa zaman Barok, antara lain bersifat dimanis, heroik her oik,, serta kaya cahaya dan warna. Gaya Gaya seni rupa Rokoko menghasilkan seni lukis, seni hias, dan seni pahat.
5. Sen enii rup rupa a za zama man n mo moder ern n Setelah terjadi revolusi industri di Inggris dan Perancis, Perancis , dampak kemajuan di bidang teknologi menimbulkan kepincangan-kepincangan sosial, politik, dan ekonomi. Akibatnya banyak seniman yang mulai melakukan pem berontakan berontak an di bidan bidang g seni, yang ditand ditandai ai denga dengan n timbulnya berbagai macam aliran dalam seni rupa. Berbagai macam aliran tersebut, di antaranya sebagai berikut. a.
Alira Al iran n klas klasiki ikism sme e dan dan alira aliran n neo neo klasi klasikis kisme me
Aliran klasikisme lebih banyak menjurus ke seni bangunan banguna n dan seni hias, akibat pengaruh dari gaya seni Yunani dan Romawi. Sedangkan aliran neo klasikisme merupakan Gambar 4.4 kelanjutan dari aliran klasikisme dengan gaya yang Karya Rembrandt yang berjudul “Perjamuan lebih bebas.
Belsyazar” dengan gaya naturalis-realis.
b. Ali Aliran ran rom romant antism isme, e, real realism isme, e, dan dan natu natural ralism isme e
Ciri dari lukisan romantisme adalah menampilkan adegan yang dramatis. Tahap berikutnya muncul aliran realisme sebagai reaksi atas aliran romantisme yang penuh ilusi. Seniman realis ini menghendaki penciptaan karya seni rupa sesuai aslinya. Lukisan realis serupa dengan naturalis, hanya saja lukisan aliran naturalis lebih banyak menga mengambil mbil obje objek k keindahan alam. Tokoh tersohor dari aliran naturalis-realis ialah Leonardo Da Vinci dan Rembrandt. c.
Sumber: id.wikipedia.org (19-02-2009)
Alira Al iran n imp impres resion ionism isme e dan dan ali aliran ran neo neo-im -impre presio sionisme nisme
Para pelukis aliran impresionisme lebih mengutamakan kesan pencahayaan yang dibuat secara spontan dan singkat. Selanjutnya muncul gaya neo-impresionisme sebagai protes terhadap gaya impresionis yang melukis pencahayaan apa adanya. d. Alira Aliran n eks ekspre presion sionism isme, e, sur sureal ealism isme, e, dan abs abstra traksisme ksisme
Aliran ekspresionisme berusaha mengedepankan ekspresi jiwa, perasaan, dan emosi. Sedangkan aliran surealisme menggambarkan keadaan alam bawah
169
sadar dan fantasi. Aliran abstrak memiliki ciri mem bebaskan diri diri dari bentuk-bentuk figuratif (nyata), dan lebih mengutamakan komposisi warna, garis, bidang, atau unsur-unsur lainnya. e . Aliran pop art dan aliran seni kontemporer
Gambar 4.5
a) Lukis Lukisan an Vincen Vincentt Van Gogh yang berjudul “Starry Night” dengan gaya ekspresionisme. b) Karya Andy Warhol yang beraliran pop art.
Pop art adalah salah satu aliran seni modern abad ke-20. Aliran ini menentang aliran seni abstrak, ekspresionisme, dan surealisme yang sulit dimengerti. Kemajuan teknologi mengakibatkan seni rupa konvensional (seni lukis, patung, arsitektur)) bergeser ke arah seni mesin (machinal art). Pelaku arsitektur seni kontemporer tidak lagi terikat aturan-aturan seni lama. Mereka bebas berekspresi menciptakan gaya, media, dan teknik berkarya seni baru.
a)
b)
Sumber: arttoheartweb.com (20-02-2009)
Sumber: pasarkreasi.com (20-02-2009)
Aliran-aliran seni lukis lainnya masih banyak, antara lain aliran vauvisme, kontruksinisme, kubisme, dadaisme, purisme, elementarisme, futurisme, pointilisme, esensialisme, dan lain-lain.
Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci dilahirkan di Vinci, Italia pada tahun 1452. Ia dikenal sebagai tokoh pembaharuan di Italia pada zaman Renaissance. Leonardo da Vinci belajar melukis pada Andrea del Verrocchio sekitar tahun 1466, dan kemudian menjadi pelukis besar di Eropa. Leonardo da Vinci termashyur karena lukisannya yang mengagumkan, yaitu Jamuan Terakhir ( The Last Supper) dan Monalisa. Jamuan Terakhir yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat usianya yang telah lama. Karya Monalisa yang kini terdapat di Museum Louvre, Paris banyak mengandung misteri sampai sekarang. Sumber: id.wikipedia.org (20-02-2009)
Sumber: ms.wikipedia.com (20-02-2009)
170
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
B
Buat karya tulis tentang perkembangan seni rupa murni mancanegara. Topik karya tulismu bisa kamu dapatkan dari koran, majalah, buku, atau internet. Akan lebih baik jika kamu juga menyertakan gambargambar pendukung karya tulismu. Presentasikan hasilnya di depan kelas.
Berekspresi Membuat Karya Seni Rupa Murni
Sejarah seni rupa murni klasik yang berupa seni patung, seni lukis, seni bangunan, bahkan karya seni yang dibuat dengan teknik dasar cetak grafis (teknik cap pada batu ba tu ata atau u dind dindin ing g bang bangun unan an)) suda sudah h dici dicipt ptak akan an ole oleh h manu manusi siaa sejak zaman dulu. Karya-karya seni tersebut selalu menyertai perkembangan sejarah peradaban manusia, baik di Indonesia dan Asia, serta mancanegara di luar Asia. Bahkan pada masa sekarang karya seni telah berkembang pesat dengan teknik, tema, dan bahan yang kian beragam.
1. Ra Raga gam m baha bahan n dan dan tekni teknik k pembu pembuat atan an pat patung ung Beragam teknik penciptaan karya seni tiga dimensi, sebelumnya telah kamu pelajari. Beragam teknik tersebut, antara lain teknik butsir, cor, las, tempa, pahat, konstruksi, cetak, atau teknik-teknik baru masa kini yang diterapkan oleh para seniman kontemporer. Teknik-teknik tersebut umumnya juga diterapkan dalam pembuatan patung. Patung berbahan semen dibuat menggunakan teknik cor, patung berbahan tanah liat dibuat menggunakan teknik butsir, serta patung dari bahan kayu dan batu dibentuk dengan teknik pahat.
gypsum) 2. Ka Kary rya a seni seni pa patu tung ng da dari ri bah bahan an gi gips ps ( gypsum) Salah satu patung unik yang bisa dibentuk melalui proses yang mudah adalah patung berbahan gips. Gips termasuk jenis benda buatan, bertekstur kasar dan keras, serta berwarna putih mirip bata putih. Namun, gips dalam seni pahat tergolong benda dengan struktur materi yang lunak, karena mudah dibentuk. Hal ini berbeda dengan
171
batu atau kayu yang struktur materinya keras. Gips bisa dibentuk menjadi patung dengan aneka model, termasuk relief atau ornamen ukir. Gambar 4.6
a)
b)
a) Patung Patung gips bercor bercorak ak abstrak. b) Patung gips bercorak realis.
Sumber: unikatissima.files. wordpress.com (20-02-2009)
Sumber: auktionskompaniet.com (20-02-2009)
3. Me Memb mbua uatt pa patun tung g da dari ri ba baha han n gi gips ps
Gambar 4.7
Bahan dan alat untuk membuat patung gips.
Untuk membuat patung gips, bahan dan alat yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut. a. Serbuk gips (biasanya tersedia di toko-toko bangunan), sediakan secukupnya. b. Pahat (bisa pahat ukir atau pahat grafis grafis). ). Bila tidak ada, bisa diganti pisau kecil atau cutter besar. c. Boto Botoll air air mine mineral ral ata atau u wadah wadah ber berbah bahan an plas plastik tik lai lainny nnya, a, untuk mencetak serbuk gips. d. Pal Palu u pahat pahat ringa ringan. n. Bila Bila tidak tidak ada, ada, bisa bisa diga diganti nti bend bendaa lain lain yang berfungsi untuk pemukul pahat.
Palu dan cutter
Botol air mineral
Serbuk gips
Ampelas
Pahat
Gips untuk pembuatan patung ini harus dibentuk terlebih dahulu melalui suatu proses, karena bentuk asalnya berupa serbuk. Tahapan membuat patung sebagai berikut. a. Seb Sebelu elum m membu membuat at patu patung, ng, bua buatt desai desain n terle terlebih bih du dulu lu.. b. Botol plastik dipotong bagian ujungnya, lalu serbuk gips dimasukkan kira-kira 3/4 ukuran ukuran botol. botol. c . Mas Masukka ukkan n air air ke dal dalam am boto botoll hing hingga ga pen penuh. uh. Adu Aduk k seje sejenak nak untuk meratakannya.
172
d. Biarka Biarkan n campu campuran ran dal dalam am botol botol ter terseb sebut ut bebe beberap rapaa lama lama hingga campuran gips berubah menjadi zat padat. e. Say Sayat at atau atau sob sobek ek cet cetak akan an bot botol ol pla plasti stik k dari dari gip gipss dengan menggunakan cutter untuk melepas cetakan. Selanjutnya gips padat bisa dibentuk sesuai desain yang dibuat.
Gambar 4.8
Tahapan membuat patung gips.
Setelah karyamu jadi, kamu bisa menyiapkannya untuk diikutkan dalam pameran seni rupa sekolah atau di luar sekolah.
C
P amer an Seni R upa Sek olah ameran Rupa Sekolah
Sebelumnya, kamu telah belajar membuat beragam karya seni rupa, baik karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi dimensi.. Kamu K amu pun telah telah diminta diminta untuk berkarya berkarya sesua sesuaii gagasan dan ciri khas masing-masing daerahmu. Hasil karya seni tersebut, dapat ditampilkan dalam sebuah pameran karya seni rupa di sekolah atau di luar sekolah.
1. Penger Pengertia tian, n, tujua tujuan, n, dan dan jeni jenis-j s-jenis enis pam pamera eran n seni seni rupa sekolah Pameran seni rupa sekolah adalah kegiatan mempertontonkan hasil karya seni rupa siswa selama menempuh pembelajaran di sekolah kepada khalayak umum, di lingkungan sekolah atau di luar lingkungan sekolah. Pameran seni rupa sekolah, secara umum ditujukan untuk mendapatkan tanggapan dan apresiasi dari khalayak umum. Dan secaraa khusus, pameran secar pameran ditujukan ditujukan untuk meningkatkan meningkatka n daya kreativitas dan menumbuhkan sikap apresiatif siswa terhadap seni rupa.
173
Gambar 4.9
Ruang pameran
Pameran sekolah bisa dilakukan di dalam lingkungan sekolah dan bisa juga dilakukan di luar lingkungan sekolah. sekola h. Jenis pameran seni rupa rupa terdi terdiri ri atas atas pame pameran ran tunggal (diikuti 1 orang peserta) dan pameran bersam bersamaa (diiku (diikuti ti lebih lebih dari dari satu orang orang peserta peserta atau kelompok). Dengan demikian, pameran seni rupa sekolah termasuk jenis pameran bersama. bers ama.
2. Ta Tata ta la laksa ksana na keg kegia iata tan n pa pame mera ran n Tata laksana kegiatan pameran bisa bermacam-macam, namun namun semua memiliki Sumber: Dokumentasi Penerbit kesamaan prinsip, yaitu adanya organisasi kepanitiaan, adanya sarana dan prasarana, persiapan, dan pelaksanaan. Kegiatan pameran menyangkut tahapan kegiatan pameran dari persiapan awal hingga pelaksanaan pameran. a. Persiapan aw aw a l
Persiapan pameran perlu dilakukan secara terencana. Persiapan awal yang perlu dilakukan dalam kegiatan Diskusi untuk mempameran, yaitu sebagai berikut. bicarakan persiapan persiapan pameran sekolah. 1) Pe Peng ngor orga gani nisa sasi sia an Organisasi kepanitiaan bertugas mengatur dan mengelola sumber daya yang ada berlandaskan kerjasama yang baik antaranggota. Unsur-unsur yang terdapat dalam struktur organisasi tersebut meliputi pelindung, yang dijabat oleh kepala sekolah. Penanggung jawab ja wab,, dij dijaba abatt ol oleh eh gu guru ru ma mata ta pel pelaja ajara ran n kesenian. Unsur Uns ur organisasi yang dijabat oleh siswa, antara lain ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Susunan kepanitiaan Sumber: Dokumentasi Penerbit tersebut dibantu oleh beberapa seksi, di antaranya seksi penyeleksi, seksi perlengkapan, seksi sek si dokumentasi, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Gambar 4. 10 4.1
2) Pe Pem mbu bua ata tan n pr prop opos osa al
Pembuatan proposal Pembuatan proposal ditujukan dituj ukan untuk mendapatkan mendapatkan persetujuan palaksanaan kegiatan pameran kepada kepala sekolah. Berikut contoh proposal untuk kegiatan pameran sekolah.
174
PROPOSALKEGIATANPAMERANSEKOLAH DALAM RANGKA “MEMENUHI TUGAS AKHIR SISWA” SMP/MTs……………………..KOTA/KAB………………… Tanggal……………………..Tahun……………… Semester………………………… Tahun Pelajaran…………………… Pelajaran……………………
I. PENDAHUL AHULU UAN Dalam rangka meningkatkan kemampuan di bidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas IX dipandang perlu untuk dipamerkan. Kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni juga perlu terus diasah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku siswa kelas IX SMP/MTs……….. SMP/MTs……….. memandang perlu untuk mengadakan kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Memenuhi Tugas Akhir Siswa”. II. TUJUAN TUJUAN KEGIAT KEGIATAN AN Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan bertujuan sebagai berikut. 1. Ajang prestasi siswa di bidang bidang seni, seni, khususnya khususnya seni rupa. rupa. 2. Menanamkan Menanamkan kecintaan kecintaan terhada terhadap p seni seni dan budaya. budaya. 3. Meningkatkan Meningkatkan pengetahua pengetahuan n dan wawasan wawasan di bidang bidang seni seni rupa. 4. Meningkatkan Meningkatkan kemampua kemampuan n untuk mengapresiasi mengapresiasi karya karya seni seni rupa. rupa. 5. Belajar Belajar berorganis berorganisasi asi dan melatih melatih tanggung tanggung jawab secara secara nyata. nyata. 6. Memenuhi tugas akhir akhir siswa, siswa, khususnya khususnya kelas kelas IX pelajaran pelajaran seni rupa. rupa. III. TEMA TEMA Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Memenuhi Tugas Akhir Siswa” di SMP/MTs…………...., SMP/MTs…………...., kita tingkatkan kemampuan apresi asi dan kreativitas siswa di bidang seni, khususnya seni rupa. IV. NAMA KEGIATAN KEGIATAN a. Nama Nama kegi kegiat atan an : Pame Pamera ran n sek sekol olah ah b. Waktu Waktu : Senin – Sabtu,……Juni Sabtu,……Juni 200….Pkl……….WIB 200….Pkl……….WIB s.d Pkl……….WIB c. Tempat : Gedung Se Serba Guna Au Aula SM SMP-MTs…………… Jalan………… Jalan…………………… …………………… ………………… ……… V. SUMB SUMBAR AR DAN DANA A Pemasukan: 1. Spon Sponso sorr/Don /Donaatur tur 2. Dana OSIS 3. Subsid Subsidii dari dari sekola sekolah h 4. L ai n - l a i n
Rp ……………………….. Rp ……………………….. Rp ………… ……………… ………… ………. …... Rp ………………………..
Pengeluaran: 1. Sekretariat OS OSIS 2. Perlengkapan 3. Konsumsi 4. Transportasi 5. Dokumentasi 6. Publikasi 7. D e k o r as i 8. L ai n - l a i n
Rp ……………………….. Rp …… ……………………….. Rp ……………………….. Rp ……………………….. Rp ……………………….. Rp ……………………….. Rp ……………………….. Rp ………………………..
VI. PENUTUP PENUTUP Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari Bapak Kepala Sekolah agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses.
…………., ….April 200…. Ke t u a
S e k r e ta r i s (………….…..)
(…………………) Penanggung Jawab Guru Kesenian
(………………..)
175
3) Penentuan te tema
Penentuan tema disesuaikan dengan maksud dan tujuan pameran, atau berkaitan dengan momen hari-hari tertentu. 4) Pe Peny nyus usun unan an re renc ncan ana a ker kerja ja
Rencana kerja menyangkut kegiatan yang akan dilaksanakan dari awal sampai akhir dan disusun secara teratur dalam suatu jadwal kerja. Dalam penyusunan rencana kerja dan jadwal pameran perlu memperhatikan hal-hal berikut. a) Kap Kapan an dan dan di mana mana pa pamer meran an dila dilaksa ksana nakan kan.. b) Kapan dan di di mana mana seksi-se seksi-seksi ksi yang yang diliba dilibatkan tkan perlu mendapatkan pengarahan, informasi, atau hal-hal yang terkait dengan tugasnya masing-masing. c) Ka Kapa pan n pemb pembua uata tan n kelen kelengka gkapa pan n pame pamera ran, n, misalnya brosur, poster, spanduk, dan katalog. d) Kap Kapan an dan dan di di mana mana pers persiap iapan an tera terakhi khirr (gelad (geladii bersih) dilakukan. e) Kap Kapan an pen penutu utupan pan pam pamera eran, n, pen pengem gemasa asan n karya, dan pembubaran panitia pameran. Tugas untuk menyusun jadwal pameran sebaiknya dilaksanakan oleh sekretaris dan harus berkoordinasi dengan panitia pameran. 5) Pe Pene nent ntua uan n tem tempa patt pam pamer eran an Sebelum menyelenggarakan pameran, tempat harus disurvei terlebih dulu untuk melihat kelayakan penggunaannya. Tempat penyelenggaraan pameran haruslah tempat yang strategis dan memenuhi daya tampung. Jika pameran dilakukan di luar sekolah, akan lebih baik jika memanfaatkan tempattempat yang sudah dikenal oleh masyarakat umum dan sesuai peruntukan, misalnya Gedung Balai Budaya, Gedung Pemuda, Gedung Dewan Kesenian, dan lain-lain. b. Pe Peng ngel elol olaa aan n dan dan pena penata taan an pam pamer eran an
Pengelolaan pameran artinya suatu kegiatan mengatur, mengawasi, dan bekerja bersama untuk kelancaran
176
kegiatan pameran. Pengelolaan pameran, meliputi beberapa kegiatan berikut. 1) Pe Pend ndaf afta tara ran n dan dan pemi pemili liha han n kary karya a Pendaftaran karya berdasarkan bentuk atau jenisnya. Karya yang masuk, diseleksi kelayakannya untuk diikutsertakan dalam pameran dengan pertimbangan estetika dan orisinilitas. 2) Pe Penga ngada daan an ke kele leng ngka kapa pan n pa pame mera ran n
Perlu dilakukan pendataan terlebih dahulu secara cermat tentang peralatan, perlengkapan, dan sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan. Kelengkapan pameran tersebut, di antaranya papan panil, level, kursi, lampu, perlengkapan dekorasi, sound system, spanduk, katalog, brosur, buku kesan pesan, dan pemandu pameran. 3) Pe Pena nata taan an ru ruan ang g dan dan kar karya ya
Penataan ruang menyangkut keindahan interior, keleluasaan bergerak berg erak bagi peng pengunju unjung, ng, dan penempatan posisi karya yang tepat. Penempatan posisi karya tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan jenis, ukuran karya, dan sudut pandang penonton terhadap karya yang dipajang. Tiap-tiap karya yang dipajang, tertulis tema karya dan nama pembuatnya yang diletakkan atau ditempelkan di bawah kary karya. a.
Gambar 4. 11 4.1
Penempatan karya lukisan yang sesuai dengan sudut pandang penonton.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Penataan karya-karya yang dipamerkan antara lain menyangkut karya seni rupa dua dimensi dan dan karya seni rupa tiga dimensi. Pada penataan karya seni rupa dua dimensi, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut. a) Penyus Penyusuna unan n karya karya dise disesua suaika ikan n jenis jenisnya nya,, misalnya dari jenis lukisan, seni grafis, seni tekstil, dan lain-lain. b) Uk Ukur uran an ka kary ryaa ya yang ng be bera raga gam m ha haru russ di dita tata ta sedemikian rupa untuk memberikan kesan
177
irama yang dinamis dan enak dipandang. Misalnya, karya ditempatkan secara bergantian antara yang besar, sedang, dan yang kecil. c) Pe Pema maja jang ngan an karya karya dis dises esua uaik ikan an deng dengan an ting tinggi gi rata-rata pengunjung. Penataan karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya diletakkan di atas meja khusus atau level. Warna karya hendaknya kontras dengan warna level yang menyangganya. Oleh karena itu, level sering diberi warna gelap. Level juga bisa diganti meja biasa yang diberi alas kain (taplak) yang biasanya berwarna hitam polos. Penataan karya seni yang dipamerkan hendaknya tidak mengganggu jalan yang dilalui pengunjung. Oleh karena itu, perlu pengaturan alur pengunjung mulai dari pintu masuk sampai pintu keluar. Untuk memberikan sentuhan natural (alami) pada ruangan, dapat ditempatkan pot-pot tanaman di bagian bagian bagia n terte tertentu ntu.. Perh Perhat atika ikan n contoh contoh ran ranca cang ngan an den denah ah tempat pameran pada Gambar 4.12 berikut. Gambar 4. 12 4.1
Pintu keluar
Rancangan denah tempat pameran.
Pintu masuk Keterangan:
= = = = =
Pot bunga Lukisa Luk isan/ n/kar karya ya 2 dim dimens ensii Patung Pat ung/k /kary aryaa 3 dim dimens ensii Mejaa pint Mej pintu u masu masuk/k k/kelu eluar ar Arah Ar ah pe peng ngun unju jung ng
U
Sumber: Dokumentasi Penerbit
178
c.
Pers Pe rsia iapa pan n akhi akhirr dan dan pela pelaks ksan anaa aan n pame pamera ran n
Persiapan akhir perlu dilakukan untuk kelancaran kegiatan pameran. Rangkaian kegiatan untuk persiapan akhir dan pelaksanaan pameran adalah sebagai berikut. 1) Gladi bersih Gladi bersih dilakukan untuk menguji kembali kesiapan dari seluruh elemen pameran, sebelum acara pembukaan dimulai. 2) Pe Pem mbu buka kaan an pa pame mera ran n Pembukaan pameran adalah acara peresmian yang menandai dimulainya kegiatan pameran. Acara pokok pembukaan harus tersusun dan terencana dengan baik. 3) Pe Penut nutupa upan n pame pameran ran dan pen pengem gemasa asan n karya karya Sebelum penutupan, sebaiknya dilakukan kegiatan diskusi seni dengan menghadirkan pembicara, baik dari dalam sekolah atau dari luar sekolah. Setelah seluruh kegiatan berakhir, pengemasan seluruh komponen pameran juga harus terkoordinasi untuk menghindari kerusakan, kehilangan, dan hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
Buat contoh konsep brosur (dalam bentuk kalimat)
yang sekaligus sebagai pengumuman kegiatan pameran pame ran.. Buat tema dan konsep brosur itu semenarik mungkin, komunikatif, dan sesuai sasaran sehingga dapat “tampil beda”. Contoh tema dan konsep brosur yang baik akan dipilih untuk kegiatan pameran sekolah nantinya.
179
R ingkasan
Kurun waktu perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawall dari seni rupa berawa rupa Timur purba purba hingga hingga sejarah sejarah seni rupa Eropa Eropa modern. modern.
Kurun waktu perkembangannya dapat diuraikan secara kronologis, yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman modern.
Beragam teknik penciptaan karya seni rupa tiga dimensi, antara lain teknik butsir, buts ir, cor, las, tempa tempa,, pahat pahat,, kons konstruk truksi, si, cetak cetak,, atau tekni teknik-te k-teknik knik baru masa kini yang diterapkan oleh para seniman kontemporer.
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat patung gips adalah serbuk gips, pahat, wadah berbahan plastik untuk mencetak serbuk gips, dan palu pahat ringan.
Pameran seni rupa sekolah adalah kegiatan mempertontonkan hasil karya seni rupa siswa selama menempuh pelajaran seni rupa di sekolah kepada khalayak umum, di lingkungan sekolah atau di luar lingkungan sekolah.
Tata laksana kegiatan pameran menyangkut tahapan kegiatan pameran dari persiapan awal, pengelolaan pameran, serta persiapan akhir dan pelaksanaan pameran.
Persiapan awal pameran meliputi pengorganisasian, pembuatan proposal, penentuan tema, penyusunan rencana kerja, dan penentuan tempat pameran.
Pengelolaan dan penataan pameran meliputi pendaftaran dan pemilihan karya, pengadaan kelengkapan pameran, serta penataan ruang dan karya.
Persiapan akhir dan pelaksanaan pameran meliputi gladi bersih, pembukaan pameran, serta penutupan pameran dan pengemasan karya.
180
Uji K o m p e t ensi Bab 4 Ko Ke r j ja a kan di buku asmu. buk u tug tugasmu.
A. Pil Pilih ih salah salah satu satu jawa jawaban ban yan yang g paling paling tepa tepat. t.
1.
Bangsa Bang sa Mes Mesir ir ban banya yak k meng mengha hasi silk lkan an karya-karya seni rupa, baik berupa patung, seni lukis, relief, mastaba, dan piramid. Patung berbentuk kepala srigala yang berfungsi sebagai penjaga piramid adalah .... a. patung Ramses b. spinx c . Fi ra un d . Dew a Ra
2 . Pada Pada za zama man n Hel Helle leni nism smee (33 (3366-32 3233 SM) SM) terjadilah perpaduan kebudayaan antara kebudayaan Yunani, Mesir, dan Persia. Hasil perpaduan kebudayaan ini melahirkan kebudayaan .... a . Kr eta b. Ionia c . Hellenis d . Ap e n i n a
3.
Ciri-ci Ciriciri ri lu luki kisa san n ga gaya ya im impr presi esioni onisme sme adalah .... a. be bent ntuk uk di dibu buat at le lebi bih h in inda dah h b. terkesan ramai c . a pa ad a ny a d. ke kesa san n pen penca caha haya yaan an se sesa saat at
4. Patu Patung ng ber berba baha han n tana tanah h liat liat dib dibua uatt dengan menggunakan teknik .... a . la s b. cor c . butsir d . t e mp a 5. HalHal-ha hall yan yang g buk bukan an me meru rupa pakan kan pertimbangan yang harus dilakukan dalam penempatan posisi karya dalam ruang pameran adalah .... a . jenis b. panja panjang-l ng-lebar ebar ruan ruangan gan c . ukuran d. su sudu dutt pan panda dang ng pe peno nont nton on
B. Jaw Jawab ab pert pertanya anyaan an berik berikut ut denga dengan n singkat singkat dan jela jelas. s.
1. Sebu Sebutka tkan n pen penin ingg ggal alan an ka kary ryaa sen senii rupa Mesir Klasik. 2. Apa Apa ciri ciri-c -cir irii kary karyaa seni seni rup rupaa yang yang dihasilkan pada masa Barok Rokoko dan karya seni apa saja yang dihasilkan? 3.
Jelask Jela skan an apa apa yan yang g dima dimaks ksud ud den denga gan n karya seni pop art.
4. Coba Coba ama amati ti sal salah ah sat satu u jeni jeniss kary karyaa seni rupa (misalnya, relief, patung, dan bangunan) peninggalan Mesir Kuno dan peninggalan HinduBudd Bu ddha ha di Nusantara. Nusantara. Apa Apa perbedaan perbedaan keduanya menurut pengamatanmu? 5. Jela Jelask skan an se seca cara ra sin singk gkat at keg kegia iata tan n dalam pengelolaan pameran.
181
Mari
Berkarya
Buat patung dengan bahan dasar sesuai potensi yang terdapat di lingkungan sekitarmu, misalnya kayu, batu, tanah liat, bata, bahan dasar lilin, bahan dasar kertas, sabun batangan, dan lain-lain. Kamu dapat berkarya sesuai teknik dan media yang telah kamu pelajari atau menciptakan teknik, media, atau bentuk-bentuk baru sesuai ide dan kreatifitasmu.
Refleksi
182
Adakah yang sulit ketika kamu mempelajari materi berekspresi melalui karya seni rupa murni? Apakah kamu sudah memahami perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia? Apakah kamu sudah mengekspresikan diri membuat karya seni rupa dengan ide-ide kreatifmu? Jii k a k a m u d i p e r c a y a m e n j a d i k e t u a p am e r a n , a p ak a h k am u J mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus kamu lakukan?
Glosarium A cire perdu perduee : teknik cetak dengan tuang sekali pakai.
Dua dimensi : memiliki ukuran panjang dan lebar.
Abstrak : bentuk tak nyata (non figuratif).
Dwimatra : dua dimensi
Acuan cetak : media yang dipakai untuk membuat cetakan dalam seni grafis.
Ecolin: media menggambar berupa bahan cair dengan berbagaii warna. berbaga
Adiluhung : berkualitas tinggi.
Ekspresi : pengungkapan atau proses menyatakan maksud, gagasan, atau perasaan.
Akulturasi : percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Fine art/pure art art : karya seni rupa murni.
Anatomi : bentuk dari bagian-bagian tubuh.
Furnitur : benda-benda kebutuhan rumah tangga.
Andong : alat transportasi darat tradisional terbuat dari bahan kayu dan ditarik dengan tenaga kuda.
Gambar ilustrasi : gambar yang berfungsi sebagai penghiasan serta membantu menjelaskan suatu teks, kalimat, dan naskah agar lebih mudah dipahami.
Anglo : perapian kecil yang terbuat dari keramik dengan arang sebagai bahan bakarnya. Applied art : karya seni rupa terapan
Gladi bersih : pengujian yang terakhir kali sebelum pelaksaan acara yang sesungguhnya.
Art no Art nouv uvea eau u : aliran seni rupa yang menolak peng-gunaan mesin.
Gliserin/gliserol : cairan kental yang dapat dicampur air atau alkohol yang berasal dari bahan-baha bahan-bahan n alami.
Artistik : memiliki nilai seni (keindahan).
Gradasi : susunan peralihan dari warna gelap ke warna terang atau sebaliknya.
Asimetris : keseimbangan yang tidak sama. Atap gonjong : atap yang bentuknya menjorok ke samping kiri dan kanan. Belacu : jenis kain mori yang masih mentah, belum diputihkan sehingga warnanya agak kekuningkuningan. Benda kubistis : benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Benda silindris : benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Bidang geometrik: bidang yang dibuat secara matematis. Bidang organik : dibatasi lengkung bebas. Bidang : berbentuk dua dimensi, segala bentuk pipih yang bukan titik atau garis. Bilah bermata dua : tajam di kedua sisinya. Bilah : bagian utama senjata tajam yang terbuat dari logam. Bivalve : teknik cetak dengan tuang berulang. Canting isen : alat untuk mengisi bidang batik. Canting reng-rengan : alat untuk batikan pertama kali sesuai dengan polanya. Canting : alat khusus untuk menggambar motif batik di atas kain. Corak : gaya Dimensi : ukuran
Hand made : dibuat dengan tangan Hand skill : keterampilan (keahlian) tangan. Hiasan kontemporer : motif hiasan diambil dari bentuk bentuk baru atau masa kini Hiasan tradisional : motif hiasan yang digunakan turun-temurun.
inspir asi Ide : hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Identifikasi : menentukan atau menetapkan. Identitas : ciri-ciri atau keadaan khusus. Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar berdasarkan kenyataan atau pengalaman. Inspirasi : ilham Irama : suatu penggambaran objek yang mem-berikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Jalur lungsi : jalur yang membujur (vertikal) pada tenunan atau anyaman. Jalur pakan : jalur yang melintang (horizontal) pada tenunan atau anyaman. Kain songket : kain tenun yang dibuat dengan suatu teknik memberikan benang tambahan berupa benang emas, benang perak, atau benang sutra dengan cara c ara dicukit atau disongket. Keris : senjata tradisional yang bilahnya bermata dua (tajam di kedua sisinya).
183
Kesatuan : suatu penggambaran objek yang mem berikan berika n kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Keseimbangan : penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antar bagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain. Komposisi : tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Konte : sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat. Kontemporer : seni rupa masa kini yang mengutamakan kebebasan berekspresi. Kontras : perbedaan yang mencolok. Level : perlengkapan pameran yang digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi. Limas terpenggal : bentuk limas yang terpotong di bagian tengahn tengahnya. ya. Machinal art : seni rupa yang dibuat dengan mesin. Menggambarbentuk : cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Menggambar ilustrasi : cara menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri sebagai bahasa, untuk menjelaskan suatu hal atau keadaan. keadaan.
Post modern : sesudah modern (masa kini) Prasejarah : masa sebelum ditemukan tulisan (primitif atau kuno). Proporsi : kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu suatu benda benda antara bagian yang yang satu dengan bagian yang lain. Renaissance : usaha membangkitkan kembali ke budayaan Yunani dan Romawi. Romawi. Seni grafis : karya seni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak. Seni rupa murni : karya seni yang hanya untuk dinikmati nilai keindahannya saja. Seni rupa terapan : seni rupa yang memiliki nilai kegunaan sekaligus memiliki nilai seni. Seni rupa : hasil karya ciptaan manusia baik ber bentuk dua dime dimensi nsi maup maupun un tiga dime dimensi nsi yang memiliki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa. rupa. Seni : penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat atau mendengarnya. Simetri : keseimbangan yang sama. Sketsel atau panil : perlengkapan pameran yang digunakan untuk meletakkan karya seni dua dimensi.
Model : orang atau benda yang dijadikan contoh atau sasaran penggambaran.
Spanram : bingkai kayu yang berguna untuk merentangkan kain yang akan digunakan untuk melukis.
Moi Indie : gaya lukis melebih-lebihkan (membuat lebih cantik).
Stilasi : bentuk gambar (tumbuhan, manusia, binatang, benda) yang digayakan.
Motif atau corak : gambar (tiruan benda, tumbuhan, manusia, dan sebagainya) yang digunakan sebagai hiasan yang dibuat dengan berbagai teknik (lukis, ukir, dan sebagainya).
Sutra : benang halus dan lembut yang berasal dari kepompong ulat sutra.
Mpu : pembuat keris Objek : wujud sesuatu (dalam gambar). Originalitas : keaslian Ornamen : ragam hias Pahat grafis : pahat khusus untuk karya grafis, terdiri atas beberapa bentuk sesuai dengan fungsinya. Panitia : kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus suatu kegiatan. Palet : bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Pensil lunak : mata pensil yang ujungnya tidak terlalu keras dan warnanya lebih hitam. Perspektif : penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata. Pop art : aliran seni lukis modern (menggunakan teknologi) yang berkembang di Inggris dan Eropa.
184
Teknik dussel : teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelapterang atau tebal-tipis. Teknik pointilis : teknik menggambar atau melukis menggunakan meng gunakan titik-titik hingga membentuk objek. objek. Tenun ikat lungsi : tenun yang teknik pembentukan ragam hiasnya dibuat dengan cara mengikat benang lungsinya, yaitu benang yang vertikal. Tenun ikat : kain tenun yang pembentukan ragam hiasnya dibuat dengan cara mengikat bagian-bagian benang ben angnya nya.. Tiga dimensi: memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Tiris : merembeskan air hingga habis atau kering. Trimatra: karya seni rupa tiga dimensi. Unik : tersendiri dalam bentuk atau jenisnya (lain daripada yang lain).
Daftar Pustaka Depdikbud. 1979. Sejarah Umum. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud.. 1979. Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud ———. 1995. Aneka Kerajina Kerajinan n Jatim. Surabaya: Dewan Kerajinan Nasional Daerah Tingkat I Jawa Timur. Hadiatmojo, Supardi. 1990. Sejarah Seni Rupa Eropa. Semarang: IKIP Semarang Press. Ira, Indriati. 2004. Perahu Sunda (Kajian Hiasan pada Perahu Nelayan di Pantai Utara dan Pantai Selatan Jabar). Bandung: PT. Kiblat Buku Utama. Koesni. 1979. Pengetahuan Tentang Keris. Semarang: Aneka Ilmu. Malik, Abdul, dkk. 2004. Corak dan Ragi Tenun Melayu Riau. Yogyakarta: Penerbit Adicita. Mintaraga, Jan. Seri Ramayana. Jakarta: Misurind. Mufit. 2004. Cara Mudah Menggambar. Jakarta: PT. Gramedia. Setiawati, Puspita. 2004. Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik . Yogyakarta: Absolut. Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Ciamis: Penerbit Ciamis. Supratno. 2004. Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa Bagian 1. Yogyakarta: Effhar. Suwati, Kartika. 1989. Kain Songket-Weaving in Indonesia. Bandung: Penerbit Djembatan. ———. 2007. Tenun Ikat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wartono, Teguh. 1984. Pengantar Pendidikan Seni Rupa. Yogyakarta: Penerbit Yayasan Kanisius.
185
Indeks A Abstrak 160 Alat dan kelengkapan pameran pameran 49 Aliran pop art 170 Anatomi 90 Apresiasi karya seni rupa 101 Aquarel 27 Asas dalam seni rupa murni 143 B Bahan untuk membatik 74 Batik 71 Benda kubistis 19 Benda silindris 19 Bentuk apresiasi 100 Brosur 48 C Cabang-cabang seni rupa 97 Canting 75 Cara membuat kanvas 147 Cetak dalam 113 Cetak datar 114 Cetak saring 113 Cetak tinggi 114 Corak karya seni kriya 37 D Dasar pembuatan pembuatan gambar gambar ilustrasi 85 Desain Komunikasi Komunikasi Visual Visual 99 Desain Produk 99 Dwim Dw imat atra ra 130 130,, 97 E Ekspresionisme 160 F Fungsi seni kriya 33 G Gambar ilustrasi 83 Gaya seni seni rupa murni 158 Gelap-terang 24 H Henk Ngantung 84 Hj. Rosma 37 I Ide 147 Identifikasi 102 Ilustrator Indonesia 84
186
Impresionisme 160 Iram Ir amaa 144 144,, 22
J Jan Mintaraga 84 Jenis gambar ilustrasi 85, 86 Jenis-jenis kain tenun 109 Jenis-jenis pameran 43, 116 Jenis-jenis seni grafis 113 Jenis-jenis seni kriya 34 K Kaboel Suadi 133 Kain songket 110 Kain tenun tenun Nusantara Nusantara 109 Karya seni rupa terapan Nusantara 56 Katalog 48 Keindahan seni 3 Kesa Ke satu tuan an 143 143,, 22 Keseimbangan 143, 21 Keselarasan 144, 23 Keunikan gagasan gagasan 134, 63 Komp Ko mpos osis isii 143, 143, 21 Kont Ko ntee 145, 145, 25 Kontemporer 160 L Leonardo Da Vinci 169, 170 170 Level 48 M Media berkarya seni rupa 144 Media seni 129 Membatik 71 Membuat batik tulis tulis 76 Membuat cetak tinggi tinggi 114 Membuat cetakan tenun tenun 111 Membuat karya karya seni kriya 35 Membuat karya tenun tenun 110 Membuat larutan larutan pewarna batik 74 Membuat lukisan 147 Membuat patung 172 Membuat patung gips 172 Membua Mem buatt pola bat batik ik 71, 72 Membuat tenunan 111 Menggambar bentuk 19 Menggambar ilustrasi 83 Moi Indie 156 Motif batik 72 Motif ragam ragam hias 134
N Naphtol 74 Naturalisme 159 Nicholas-Jacque Conte 24 O Organisasi kepanitiaan 117 P Pale Pa lett 184 184,, 14 1455 Pameran bersama 117 Pameran karya karya seni rupa 43 Pameran kelas kelas atau sekolah 43 Pameran khusus 43 Pameran seni seni rupa sekolah sekolah 173 Pameran tunggal 116 Pameran umum 43 Panil 47 Panitia 44 Pela Pe laks ksan anaa aan n pa pame mera ran n 17 179, 9, 47 47,, 12 1222 Pembentukan panitia 44 Pemb Pe mbua uata tan n pro propo posa sall 17 174, 4, 46 46,, 11 1188 Pemilihan karya 120 Penataan karya seni seni rupa 49 Penataan ruang dan karya 121 Penentuan tema 118 Pengelolaa Peng elolaan n pamer pameran an 176, 120 Peralatan untuk membatik 75 Perkembangan seni rupa murni 153 Perlengkapan pameran 47 Perspektif 23 Perubahan fungsi seni rupa 131 Pointilisme 160 Pola hias abstrak 64 Pola hias abstraksi 65 Pola hias seni batik 71 Pola stilasi 134 Prinsip menggambar menggambar bentuk 20 Pro ropo pors rsii 144 144,, 21, 90 Proses dalam membatik 77 Proses identifikasi 101 R R. A. Kosasih Kosasih 89 Raden Ra den Sal Saleh eh 159, 98 Ragam hias tradisional 134 Rancangan denah denah tempat pameran pameran 50 Rembrandt 169 Romantisme 159
Seni gr Seni graf afis is 13 133, 3, 98 98,, 11 1133 Seni ilustrasi ilustrasi modern 84 Seni klasik di Indonesia 55 Sen enii kr kriy iyaa 60, 33 33,, 98 Senii luk Sen lukis is 132, 97 Senii pat Sen patung ung 132, 132, 97 Seni Se ni ru rupa pa 130, 130, 3 Seni rupa Barok dan Rokoko 168 Seni rupa Eropa Klasik 167 Seni rupa Indonesia Hindu-Buddha Hindu-Buddha 154 Seni rupa Indonesia Islam 155 Seni rupa Indonesia modern 156 Seni rupa Mesir Mesir 167 Senii rup Sen rupaa mur murni ni 13 130, 0, 131 Seni rupa terapan 130 Seni rupa zaman modern 169 Seni rupa zaman prasejarah 153 Seni rupa zaman zaman Renaissance Renaissance 168 Senjata tradisional 57 Sketsel 47
T Tahapan membuat patung 172 Tahapan menggambar ilustrasi 89 Tahapan proses apresiasi 100 Tata cara pelaksanaan pameran 117 Tata laksana laksana kegiatan pameran 174 Teknik arsir 26 Teknik butsir 65 Teknik dussel 27 Teknik pembuatan pembuatan patung 171 Teknik pointilis 27 Teknik siluet 27 Tenun ikat 109 Tenun ikat lungsi lungsi 109 Tenun songket 109 Transportasi tradisional 58 Trima Tr imatra tra 13 130, 0, 97 U Unsur seni rupa 141 Unsur seni rupa murni 141 Unsur utama utama gambar gambar ilustrasi 91 W Wayang Way ang beb beber er 61, 84
S Sejarah ilustrasi Indonesia Indonesia 83 Sejarah seni rupa terapan 55 Seleksi karya 46 Sen enii 12 129, 3 Seni desain 99
187
Lampiran
1
HASIL KAR YA SENI KRIY A DI NUS AN TAR A RA A KARY KRIYA NUSAN A NT NTA
Seni anyaman bambu Sumber: keranjanghantara keranjanghantara.com .com (23-02-2009)
Seni patung khas Motif batik Parang Barong, salah Papua. satu motif batik Yogya dan Sumber: erhard.indonet- work.co.id (23-02-2009) Surakarta yang populer.
Kerajinan keramik sebagai benda hias. Sumber: www.properti.net (23-02-2009)
Seni pahat dari batu. Sumber: www.jogjatoday. blogspot.com(23-02-2009)
Sumber: asiablogging.network (23-02-2009)
Seni ukir pada kursi. Sumber: www.amaliafurniture (23-02-2009)
Wayang kulit atau wayang purwa Sumber: www.javawayang (23-02-2009)
Wayang golek dari Jawa Barat.
Tenun songket motif bentuk geometrik dan tumpal.
Sumber: www.wayanggolek.net (23-02-2009)
Sumber: id.wikipedia.org (23-02-2009)
Kerajinan kuningan
Kerajinan kursi rotan
Kerajinan perak
Karya sulaman atau bordir
Sumber: www.juwanan.craft (23-02-2009)
Sumber: id.wikipedia.org (23-02-2009)
Sumber: beritaharianku. blogspot.com (23-02-2009)
Sumber: www.balicraft.com (23-02-2009)
Relief pada candi peninggalan zaman Klasik Hindu-Buddha. Sumber: id.wikipedia.org (23-02-2009)
Souvenir tempat lilin
Topeng sebagai benda hias.
Sumber: karyayogya.wordpress. com (23-02-2009)
Sumber: www.indo.net (23-02-2009)
Seni kriya alat musik tradisional angklung dari Jawa Barat. Sumber: commons.wikipedia.org (23-02-2009)
Benda mainan dari kayu Sumber: www.rumahmainan.com (23-02-2009)
188
Kerajinan kursi mainan dari bahan kayu. Sumber: www.rumahmainan.com (23-02-2009)
Senjata tradisional Rencong dari Aceh. Sumber: Senjata-Senjata Tradisionil Djamal A.A, dkk PT. Karya Nusantara Dinas P dan K Jakarta
Lampiran
2
SENI GRAFIS, G AM B AR BENTUK, D AN IL US GAM A MB DAN ILU U STRASI
Sampul buku dari Taschen.
Poster karya Milton Glaser.
Sampul buku Helvetica
Poster Aristide Bruant
Sumber: dhandesign. dhandesign.blogdetik.com blogdetik.com (23-02-2009)
Sumber: dhandesign.blogdetik.com (23-02-2009)
Sumber: dhandesign.blogdetik.com (23-02-2009)
Sumber: dhandesign.blogdetik.com (23-02-2009)
Poster karya Andy Warhol. Sumber: pasarkreasi.com (23-02-2009)
Karya Soeromo yang berjudul “Pasar” dengan teknik grafis (cukilan kayu) bergaya realis.
Ilustrasi Crystal Palace Great-Exhibition oleh Joseph Paxton. Sumber: dhandesign. dhandesign.blogdetik.com blogdetik.com (23-02-2009)
Sumber: www.galeriwww.galeri-nasional.or nasional.or.id .id (23-02-2009)
Seni ilustrasi gaya Art Nouveau banyak menampi banyak menampilkan lkan gaya dekora dekoratif tif sehingga terkesan dinamis. Sumber: letterstomorrow. wordpress.com (23-02-2009)
(a)
Ilustrasi sampul buku bacaan. Gambar ilustrasi tersebut dibuat dengan media cat air.
Desain grafis masa kini, berjudul “One globe one flag” Karya salah satu anggota ADGI .
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Sumber: images.google.co.id (23-02-2009)
(b)
(c)
Gambar bentuk gelas yang dibuat dengan cat air. (Dari kiri ke kanan: objek aslinya (foto), gambar masih sketsa pensil, dan hasil jadi gambar). Sumber: Dokumentasi Penerbit
189
Lampiran
3
HASIL KAR YA SENI L UKIS, P ATUNG, D AN BANGUN A N KARY LUKIS, PA DAN ANGUNAN AN
Lukisan karya Raden Saleh dengan gaya romantis yang berjudul “Berburu Banteng”. Sumber: pelukisbatam.wordpress.com (23-02-2009)
Gaya dekoratif seni lukis Mesir kuno (klasik) yang menggunakan warna-warna alami.
Lukisan bergaya naturalis yang meng- Raft of Medusa karya Thedore ambil objek tanah Minang, karya Wakidi Gerricault dengan aliran romantisme yang digolongkan sebagai pelukis “Moi yang penuh adegan dramatis. Sumber: yoyoh.com (23-02-2009) Indie”. Sumber: pelukisbatam.wordpress.com (23-02-2009)
Lukisan karya Leonardo da Vinci berjudul “Jamuan Terakhir “, gaya seni lukis zaman Renaissance yang berkiblat pada budaya Yunani dan Romawi Kuno. Sumber: www.lautanindonesia.com (23-02-2009)
Sumber: bangsamusnah.com (23-02-2009)
Patung Dewa Zeus karya Pheidias di Olimpia, tinggi 17 meter dan merupakan patung dewa tertinggi bangsa Yunani. Sumber: www.geocities.com (23-02-2009)
Spinx adalah patung penjaga yang menyertai bangunan Piramida Mesir Kuno.
Piramida Kheops salah satu piramida terbesar di Mesir. Sumber: ikbalcharles.com (23-02-2009)
Sumber: akulelaki.wordpress.com (23-02-2009)
Seni lukis kontemporer dengan gaya, teknik, dan media yang cenderung tidak terikat kaidah-kaidah seni lukis konvensional. Sumber: spesies.wordpress.com (23-02-2009)
190
Stupa dan patung Buddha yang terdapat pada Candi Borobudur peninggalan wangsa Syailendra Sumber: www.mountainelm.com (23-02-2009)
Relief Candi Prambanan, seni pahat peninggalan zaman Hindu. Sumber: geocities.com (23-02-2009)
Patung kontemporer lebih bebas dalam berekspresi sesuai dengan perkembangan zaman. Sumber: aycu18.webshots.com (23-02-2009)