BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia merupakan potensi yang harus digali sebagai asset nasi nasion onal al,, modal modal dasar dasar pemb pemban angun gunan an bang bangsa sa..
Poten Potensi si hanya hanya dapat dapat diga digali li,,
dikembangkan dan dipupuk secara efektif melalui strategi dalam pendidikan , pembelajaran secara terarah dan terpadu dengan pengelolaan secara proposional, serasi, seimbang dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Undang-undang Nomor 20 ahun 200! tentang sistem pendidikan Nasional "ab #$ pasal %0 menyatakan bah&a Pemerintah dan Pemerintah 'aerah berhak mengarahkan, membimbing dan menga&asi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan peraturan perundang-unda perundang-undangan ngan yang berlaku. (urikulum (urikulum sebagai salah salah satu subtansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan sis&a, keadaan sekolah dan kondisi sekolah atau daerah. 'engan demikian sekolah atau daerah memiliki cukup ke&enangan untuk merancang dan menentukan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. Sebagian besar kebijakan kebijakan yang berkaitan berkaitan dengan implementasi implementasi Standart Standart Nasional Nasional Pendidikan Pendidikan dilaksanakan sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidkan )(SP* yang terdir terdirii dari dari tujuan tujuan pendid pendidika ikan n tingka tingkatt satuan satuan pendidi pendidikan kan,, stuktu stukturr dan muatan muatan (SP, kalender pendidikan dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaiuan Standart isi yang ditetapkan dengan (epmendiknas No. 22 ahun 200+ dan Standar (ompetensi ulusan yang ditetapkan dengan (epmendiknas
%
No. 2! ahun 200+. (elompok ata pelajaran estetika yang mencakup ata Pelajaran Seni "udaya dan mata pelajaran "ahasa #ndonesia pada aspek sastra khususnya teater memiliki karakteristik pembelajaran yang khas dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. 'alam mata pelajaran seni budaya sendiri aspek budaya dibahas secara terintegra terintegrasi si dengan seni. seni. Pendidikan Pendidikan seni budaya budaya diberikan diberikan di sekolah karena karena keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, terletak pada pemberian pengalaman penga laman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi kreasi dan berapresiasi. Pendidi Pendidikan kan seni seni budaya budaya bersif bersifat at multi multilin lingua gual, l, multi multideme demensi nsional onal dan mult multik ikul ultu tura ral. l.
ult ultil ilin ingu gual al
berm bermak akna na
peng pengem emba bang ngan an
kema kemamp mpua uan n
mengeks mengekspre presik sikan an diri diri secara secara kreati kreatiff dengan dengan berbaga berbagaii cara cara dan media media sepert sepertii bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. ultidemensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi pengetahuan, pemahaman, analisis dan e/aluasi. presi presiasi asi dan kreasi kreasi dengan dengan cara cara memaduk memadukan an secara secara harmon harmonis is unsur unsur estetika, estetika, logika, logika, kinestetika kinestetika dan etika. Sifat multikul multikultural tural mengandung mengandung makna pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap terhadap beragam seni budaya budaya Nusantara Nusantara dan ancanegara. 1al ini merupakan merupakan &ujud pembentuk pembentukan an sikap demokrati demokratis. s. 'an ara yang diyakini diyakini akan akan mampu mening meningkat katkan kan potens potensii sumber sumber daya manusi manusiaa secara secara utuh utuh bagi perser perserta ta didik didik dengan dengan kuriku kurikulum lum berbas berbasis is kompet kompetens ensii di sekola sekolah, h, dengan dengan upaya upaya dilaku dilakukan kan secara secara berkes berkesima imambu mbungan ngan,, dimula dimulaii dari dari konsep konsep,, pengem pengembang bangan an pedoma pedoman, n, sosisalisasi dan penerapan kurikulum.
2
No. 2! ahun 200+. (elompok ata pelajaran estetika yang mencakup ata Pelajaran Seni "udaya dan mata pelajaran "ahasa #ndonesia pada aspek sastra khususnya teater memiliki karakteristik pembelajaran yang khas dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. 'alam mata pelajaran seni budaya sendiri aspek budaya dibahas secara terintegra terintegrasi si dengan seni. seni. Pendidikan Pendidikan seni budaya budaya diberikan diberikan di sekolah karena karena keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, terletak pada pemberian pengalaman penga laman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi kreasi dan berapresiasi. Pendidi Pendidikan kan seni seni budaya budaya bersif bersifat at multi multilin lingua gual, l, multi multideme demensi nsional onal dan mult multik ikul ultu tura ral. l.
ult ultil ilin ingu gual al
berm bermak akna na
peng pengem emba bang ngan an
kema kemamp mpua uan n
mengeks mengekspre presik sikan an diri diri secara secara kreati kreatiff dengan dengan berbaga berbagaii cara cara dan media media sepert sepertii bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. ultidemensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi pengetahuan, pemahaman, analisis dan e/aluasi. presi presiasi asi dan kreasi kreasi dengan dengan cara cara memaduk memadukan an secara secara harmon harmonis is unsur unsur estetika, estetika, logika, logika, kinestetika kinestetika dan etika. Sifat multikul multikultural tural mengandung mengandung makna pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap terhadap beragam seni budaya budaya Nusantara Nusantara dan ancanegara. 1al ini merupakan merupakan &ujud pembentuk pembentukan an sikap demokrati demokratis. s. 'an ara yang diyakini diyakini akan akan mampu mening meningkat katkan kan potens potensii sumber sumber daya manusi manusiaa secara secara utuh utuh bagi perser perserta ta didik didik dengan dengan kuriku kurikulum lum berbas berbasis is kompet kompetens ensii di sekola sekolah, h, dengan dengan upaya upaya dilaku dilakukan kan secara secara berkes berkesima imambu mbungan ngan,, dimula dimulaii dari dari konsep konsep,, pengem pengembang bangan an pedoma pedoman, n, sosisalisasi dan penerapan kurikulum.
2
Pendidikan seni budaya memiliki peran dalam pembentukan kepribadian perserta didik yang harmonis dan d an membantu sis&a dalam usaha membandingkan dengan bangsa lain yang masih masih banyak mengalami mengalami hambatan hambatan kebudayaan kebudayaan dalam usaha mengetahui kepribadian bangsa dan kemampuan mengenali S' yang dimiliki bangsa tersebut. Pembel Pembelaja ajaran ran di SP Negeri Negeri % 'uduks 'uduksamp ampeya eyan n melalu melaluii pembel pembelaja ajaran ran berdasar strategi pendekatan proses dalam keterampilan meniru dalam berkarya seni rupa yang selama ini mengharapkan aktifitas sis&a dalam mendalami materi dirasa dirasa sangat sangat kurang, kurang, teruta terutama ma dalam dalam usaha usaha membac membacaa litera literatur turee yang yang ada di perpustakaan, usaha belajar kelompok dan siskusi kelompok ternyata masih sangat kurang. kurang. Usaha-usaha Usaha-usaha meningkatkan meningkatkan dan mengoptimalkan mengoptimalkan pembelajaran pembelajaran hasil kegiatan sis&a . B. RUMU RUMUSA SAN N MASA MASALA LAH H
asalah dalam penelitian ingin mengetahui efektifitas keterampilan meniru dalam mata pelajaran seni rupa sis&a sis&a SP (elas $##.
pakah pakah aktif aktifita itass dalam dalam meniru meniru obyek obyek gambar gambar dapat dapat menghas menghasilk ilkan an nilai yang lebih baik dan efektif dalam pembelajaran seni rupa.
C. TUJU TUJUAN AN PEN PENEL ELIT ITIA IAN N
%. Untu Untuk k meng menget etah ahui ui efek efekti tifi fita tass dala dalam m meni meniru ru dala dalam m pela pelaja jara ran n seni seni rupa rupa dapatkah menghasilkan nilai yang lebih tinggi pada proses belajar mengajar seni budaya. 2. Untuk mengetahui efektifitas efektifitas strategi pendekatan proses kegiatan meniru meniru pada pembelajaran seni rupa di sekolah.
!
D. MANFAAT PENELITIAN
1asil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk 3 1.
Bagi Siswa
ercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan dan kreatif.
Pengalaman belajar mengajar yang sangat ber/ariasi.
Sis&a yang kurang dapat mencari cara belajar lebih menyenangkan.
eniru merupakan cara belajar yang selalu penuh dengan model bagi sis&a yang ingin belajar.
2. Bagi Guru
eningkatkan profesionalisme guru dalam pendidikan.
"ahan yang dapat menjadi informasi dalam usaha meningkatkan prestasi sis&a , setelah mengetahui hasil pembelajarannya.
4uru dapat terbantu dalam usaha penguatan hasil pembelajaran sis&a.
emberikan moti/asi untuk guru dalam melakukan penelitian.
!.
Bagi Pege!"aga Kuri#u$u!
emberikan alternatif model-model metode pembelajaran.
Sebagai bahan yang dapat dijadikan informasi dan pertimbangan dalam penelitian lebih lanjut tentang model-model metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
5.
Bagi Pege!"aga Se#%$a&
(etuntasan belajar dapat dengan mudah tercapai.
eningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan hasil pendidikan sis&a.
emberikan ino/asi untuk guru dalam melakukan penelitian.
5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TIDAKAN A. KAJIAN PUSTAKA
Pembelajaran merupakan proses yang lenkap dan komplek dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. 'alam usaha menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan keterampilan pembelajaran dan keterampilan mengajar. ) ulyasa6 2007 *. usubel mengemukakan bah&a belajar dikatakan menjadi bermakna bila informasi yang akan dipelajari sis&a dengan struktur kognitif yang dimilikinya, sehingga sis&a tersebut dapat mengkaitkan iformasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya. )1udaya, %880, 75* 'alam teori belajar 9obert . 4agne yang diungkapkan
9useffendi
)%8:0, %!:* dikatakan bah&a dalam belajar ada dua obyek yang dapat diperoleh sis&a, obyek langsung dan obyek tidak langsung. ;byek tidak langsung antara lain ialah kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah mandiri )belajar, bekerja, dll*.
"erdasar analisa kontek tentang pendekatan proses,
berpendapat )'imyati, dkk %888* yang dimaksud pendekatan proses adalah pendekatan yang memberikan kesempatan kepada sis&a belajar dengan ilmu pengetahuan. Sis&a merasa senang dan gembira karena mereka aktif membaca di perpustakaan sekolah ataupun perpustakaan umum karena mereka dapat mencari bahan dan contoh sendiri dalam belajar menulis. Pendekatan
proses menurut
ompkins sis&a
aktif
dalam
proses
pembelajaran. enurut "ro&n )%885* guru jangan mendominasi aktifitas proses
7
belajar mengajar, tetapi memberikan kesempatan seluas-luasnya dengan banyak membaca di perpustakaan agar sis&a mudah berinteraksi, baik dengan guru, teman maupun bacaan di perpustakaan. "ersikap positif terhadap pembelajaran bahasa, seni dan mengerti bagaimana seharusnya belajar. ;byek langsung adalah sebagai berikut 3 %.
+
Pembelajaran bukan hanya terbatas pada kejadian yang dilakukan oleh guru saja, melainkan mencakup semua kejadian maupun kegiatan yang mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar. Pembelajaran mencakup kejadian-kejadian yang dimuat dalam bahan-bahan cetak, gambar, program radio, ele/isi,
engenai (etuntasan sis&a yang memperoleh nilai
ulangan harian kurang dari = perlu diberikan program perbaikan dengan menitik beratkan pada materi yang belum dikuasai )hmad, %887620 , Nadiono, %8806%* menjelaskan bah&a maksud utama belajar tuntas adalah memungkinkan pencapaian =0 > keterampilan dan =7 > untuk konsep. Pada belajar tuntas sis&a diharapkan
mencapai
tingkatan
penguasaan
tertentu,
terhadap
tujuan
instruksional dari satuan pelajaran tertentu sebelum melanjutkan kesatuan pelajaran berikutnya.
Peneliti ingin membandingkan keberhasilan belajar
mempergunakan metode ?ksperimen dan metode belajar mandiri di perpustakaan mana yang lebih berhasil dengan penelitian tidakan kelas )P(*. ". 9?NN #N'(N 'alam Penelitian ini kegiatan yang akan dilakukan adalah 3 %. Persiapan
=
'alam persiapan yang dilakukan guru adalah membentuk kelompok terdiri dari 7 atau + sis&a dengan memperhatikan pemerataan ability dan gender. 2. indakan emberi permasalahan sesuai dengan kompetensi dasar yang ada untuk didiskusikan dan selanjutnya diberikan tes secara indi/idu. !. Pengamatan 'alam hal pengamatan yang perlu diamati adalah proses diskusi atau kerja sama sis&a dalam kelompok. 5. Penilaian Penilaian didasarkan padfa hasil test tiap sis&a, yang nilainya dihitung rata-rata secara berkelompok, sehingga masing-masing sis&a dalam satu kelompok memiliki nilai yang sama.
:
BAB III MET'DE PENELITIAN A. SETTING PENELITIAN
%. empat Pelaksanaan Penelitian. SP Negeri % N S?(;1 'uduksampeyan (elas $### ? lamat Sumengko 'uduksampeyan 2. (arakteristik dan (omposisi sis&a. Sis&a aki-aki (elas @umlah Persen $### ? $### <
%8 2%
5=,7 > 7!,:7 >
SP Negeri % 'uduksampeyan $### < Sumengko 'uduksampeyan
Sis&a Perempuan @umlah Persen 2% %:
72,7 > 5+,%7 >
!. atar "elakang Sosial ?konomi ;rang ua (ondisi ;rang ua (elas ampu Sedang $### ? %0 !7,0 > 2! 7=,7 > $### < 8 2!,0: > 27 +5,%0 > 5. (emampuan kademik Sis&a (emampuan kademik Sis&a (elas inggi enengah $### ? = %=,7 > 2+ +7,0 > $### < 8 2!,0: > 25 +%,75 >
@umlah 50 !8
idak ampu = %=,7 > 7 %2,:2 >
9endah = %=,7 > + %7,!: >
SP Negeri % 'uduksampeyan terletak di Sumengko 'uduksampeyan dan banyak rumah penduduk serta ladang disekitar sekolah.
'i Sumengko dan
sekitarnya banyak sa&ah dan perumahan penduduk pendatang yang rata-rata kehidupan menengah keba&ah.
8
"anyak toko-toko sehingga &arga yang putranya ke SP Negeri % enganti mempunyai kehidupan sosial ekonomi menengah. 'ari segi pendidikan orang tua sis&a rata-rata mempunyai pendidikan menengah, dan akan banyak mendukung proses belajar mengajar serta kegiatan yang dilakukan oleh sekolah.
B. PERSIAPAN PENELITIAN
'alam penelitian ini guru perlu mempersiapkan 3 i.
Soal yang berkaitan dengan pembelajaran diberikan sesuai kompetensi dasar.
ii.
'aftar nama dan daftar nilai sis&a.
iii.
'ukumen proses.
C. SIKLUS PENELITIAN
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
9efleksi
D. PEMBUATAN INSTRUMEN
#nstrumen yang digunakan berupa daftar nilai, blangko pengamatan dan soal tes dan tugas berdasar pembagian kelompok dalam menyelesaikannya . E. ANALISIS DAN REFLEKSI
'alam penelitian diperoleh hasil pengamatan mengenai keaktifan sis&a dalam diskusi dan dalam mengerjakan tugas, nilai sis&a hasil tes dan tugas-tugas kelompoknya. 'alam penilaian masing-masing sis&a dalam satu kelompok, baik sis&a yang pandai maupun yang tidak pandai memperoleh nilai yang sama.
%0
Sehingga sis&a yang merasa lebih pandai akan merasa kurang puas dengan nilai yang diperolehnya karena nilai yang dirata-ratakan.
'iharapan sis&a yang
pandai akan berusaha keras untuk menjelaskan pemecahan masalah dan membantu sis&a yang kurang pandai.
'alam mengerjakan tugas dari guru
dengan harapan tes berikutnya dan sis&a yang kurang pandai dalam mengerjakan tugas dalam kelompok memperoleh nilai yang lebih baik. BAB I( HASIL PENELITIAN 1.
SMP NEGERI 1 DUDUKSAMPE)AN
%. Siklus # 'alam Perlakuan dengan metode eniru dan diskusi a. Pere*aaa N%.
%. 2.
Tagga$
Uraia Kegia+a Pembuatan instrumen )daftar nilai, 5 September 200+ blangko pengamatan, soal, lembar ja&aban dan ugas*. Sosialisasi kepada sis&a )penjelasan + September 200+ metode dan penilaiannya*
Ke+eraga
". Pe$a#saaa ) anggal 8 September 200+ * N%. %. 2. !. 5. 7. +.
Uraia Kegia+a
Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian materi (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup Pemberian (esimpulan penguatan
,a#+u 7 menit %0 menit %0 menit 20 menit !0 menit 7 menit
*. Pega!a+a
Pada siklus # diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dari tugas-tugas dalam metode meniru sebagai berikut3 Ta"e$ Pega!a+a.
%%
N%.
%. 2. !. 5. 7. +. =.
Ke$%!-%#
# ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi Ta"e$ Pei$aia N%.U
% 2 ! 5 7 + = : 8 %0 %% %2 %! %5 %7 %+ %= %: %8 20 2% 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !%
Kegia+a Ii/iu A#+i0 Pasi0 Lai$ai 2 ! % ! 2 2 2 2 2 ! % 5 2 2 ! % 2 ! %= %: 7 52,7 > 57,0 > %2,7 >
Ju!$a& Siswa
+ 7 + + + + 7 50 %00 >
NAMA SIS,A
KEL'M
'#A (U9N#BN P. 9;1 N'9# 4UN4 P9(;S; N'9# SU#S#A; P9## (U9N# 1?S# S?N1 C# @?N4 91N'AN# "AU ?# "?NA PU9 1?9 '#N N449#N# '#N AU ?S9# '#N ?(S9# '#(A P;?9NBN <'1# #NU''#N <9#S '? 9NN' "9#N# 91S#N 9NN'; 'B#(# "'# <#9#N <B# S. <9?'A 'B# N'9#NSA1 #1 D#9;# (9?N# 'B# U#S9# #'# 9# N449#N# ' B# 9#SU N?U 1A;N; N;$# #NN (U9N# PUN4(# N'9# SBN 94# S9# P"U'# 9(1' 9BN (1"#"# 9?SA NU9'#B# S?P#AN 'A SPU9 S1?9?A N# PUSP#S9#
%2
# # # # # # ## ## ## ## ## ### ### ### ### ### ### #$ #$ #$ #$ #$ #$ $ $ $ $ $ $ $# $#
NILAI #ndi/idu (elompok +8 3455 +: =0 =! =% +7 +: 6478 += +8 += ++ +7 646 ++ +: +8 =5 +5 946 =0 =! += +8 +7 +: 624:8 +7 += :0 :2 =0 =% +7 9455 +=
!2 !! !5 !7 !+ != !: !8 50
S#N44#1 "4US 11A;N; S## (USB# S## 9#A S9# B#U@?N4 SU4?N4 S?#BN $#$# '#N $#S9# B#'#AB# B#'A 'B# #N'9#AN# A1A "9#N (9#SN; .
$# $# $# $# $## $## $## $## $##
+8 =0 =5 +7 +8 =0 ++ =2 +7
9478
RATARATA 9438 'ari hasil tersebut tampak bah&a keaktifan sis&a dalam kondisi kurang,
sis&a masih bersifat indi/idualistis dan beberapa sis&a ada yang tidak mengikuti diskusi, hasil tes dan kuis rendah. da beberapa nilai yang sangat menyolok dalam satu kelompok, sehingga sis&a yang mempunyai nilainya baik akan dirugikan oleh sis&a lain dalam kelompoknya yang mempunyai nilainya kurang. .
Re0$e#si
'alam siklus berikutnya diharapkan sis&a yang mampu berusaha untuk membantu sis&a yang kurang mampu, sehingga diskusi dan tugas akan menjadi lebih aktif. 4uru perlu memberikan penekanan pentingnya kerja sama kelompok dalam menyelesaikan tugas-tugas untuk meningkatkan nilai kelompok.
(elas
yang belajar dengan bimbingan guru dalam metode ekspresi diri dan kelas yang belajar dengan cara meniru obyek melalui pengamatan langsung. 2. Si#$us II a. Pere*aaa N%.
Tagga$
%.
%% September 200+
2.
%! September 200+
Uraia Kegia+a Ke+eraga Pembuatan #nstrumen )soal dan lembar ja&aban, dan tugas* Sosialisasi kepada sis&a untuk siklus ##.
%!
".
Pe$a#saaa ;Tagga$ 1 Se-+e!"er 288:< N%.U. %. 2. !. 5. 7. +.
Uraia Kegia+a
,a#+u 7 menit 7 menit %7 menit !0 menit %7 menit %0 menit
Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian ateri (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup pemberian kesimpulan penguatan
*.
Pega!a+a
Pada siklus ## diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dalam memberikan nilai tugas sebagai berikut Ta"e$ Pega!a+a N%.U.
Ke$%!-%#
%. 2. !. 5. 7. +. =.
# ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi
Ju!$a& Siswa 7 + + + 7 + + 50 %00 >
A#+i0 5 ! 5 5 ! ! ! 25 +0,0 >
Kegia+a Pasi0 % 2 2 % 2 2 2 %2 !0,0 >
Lai$ai % % % % 5 %0,0 >
Ta"e$ Pei$aia N%.U.
% 2 ! 5 7 + = : 8 %0 %%
NAMA SIS,A
KEL'M
'#A (U9N#BN P. 9;1 N'9# 4UN4 P9(;S; N'9# SU#S#A; P9## (U9N# 1?S# S?N1 C# @?N4 91N'AN# "AU ?# "?NA PU9 1?9 '#N N449#N# '#N AU ?S9#
%5
# $## $ ## # #$ ### $# $## # ##
NILAI #ndi/idu (elompok =2 6:428 ;I< =! =7 =+ 6946 ;II< == =0 6748 ;III< =2 =0 =! =2 =0
%2 '#N ?(S9# %! '#(A P;?9NBN %5 <'1# #NU''#N %7 <9#S '? 9NN' %+ "9#N# 91S#N %= 9NN'; 'B#(# "'# %: <#9#N <B# S. %8 <9?'A 'B# N'9#NSA1 20 #1 D#9;# 2% (9?N# 'B# U#S9# abel anjutan
### #$ $# ### # ### $## ### ## #$
N%. U
NAMA SIS,A
KEL'M
22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8 50
#'# 9# N449#N# ' B# 9#SU N?U 1A;N; N;$# #NN (U9N# PUN4(# N'9# SBN 94# S9# P"U'# 9(1' 9BN (1"#"# 9?SA NU9'#B# S?P#AN 'A SPU9 S1?9?A N# PUSP#S9# S#N44#1 "4US 11A;N; S## (USB# S## 9#A S9# B#U@?N4 SU4?N4 S?#BN $#$# '#N $#S9# B#'#AB# B#'A 'B# #N'9#AN# A1A "9#N (9#SN; .
$# ## #$ ### ## #$ $## $# $ ## $# $ $## $# $ #$ $## $ #
9-9
=% =0 =7 =5 :0 =0 =+ :0 =7 =+
646 ;I(<
NILAI #ndi/idu (elompok :0 :5 =7 == 80 82 :0 :% =7 6642 ;(< == =8 :0 =8 =7 646 ;(I< =5 == =! 6:46 ;(II< :2 =7 6458
'ari hasil penilaian tersebut tampak bah&a keaktifan sis&a dalam diskusi mengalami peningkatan yang cukup baik, dengan metode meniru dalam melakukan tugas selalu dengan senang, tetapi belum maksimal dan hasil tes kuis dan pekerjaan tugasnya sudah cukup tinggi. .
Re0$e#si
%7
'alam siklus berikutnya diharapkan diskusi dalam kelompok dap at lebih baik. !. Si#$us III a. Perencanaan N%.
Tagga$
%.
%: September 200+
2.
20 September 200+
Uraia Kegia+a Ke+eraga Pembuatan #nstrumen )soal dan lembar ja&aban* Sosialisasi kepada sis&a untuk siklus ###.
b. Pelaksanaan )anggal 2! September 200+* N%.U. %. 2. !. 5. 7. +.
Uraia Kegia+a Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian ateri (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* (uis Penutup pemberian kesimpulan penguatan
,a#+u 7 menit 7 menit %7 menit 27 menit 20 menit %0 menit
c. Pengamatan Pada siklus ### diperoleh hasil pengamatan dan penilaian sebagai berikut3 N%.U
Ke$%!-%#
%. 2. !. 5. 7. +. =.
# ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi
Ju!$a& Siswa + 7 + + 7 + + 50 %00 >
Kegia+a Pasi0 % % % % 2 + %7 >
A#+i0 7 5 + 7 7 7 5 !5 :7 >
Lai$ai 0>
Ta"e$ Pei$aia N%.
% 2 ! 5 7
NAMA
KEL'M
'#A (U9N#BN P. 9;1 N'9# 4UN4 P9(;S; N'9# SU#S#A; P9## (U9N# 1?S#
# $## $ ## #
%+
NILAI #ndi/idu (elompok :2 9:4: ;I< :! 80 :+ :=
+ = : 8 %0 %% %2 %! %5
S?N1 C# @?N4 91N'AN# "AU ?# "?NA PU9 1?9 '#N N449#N# '#N AU ?S9# '#N ?(S9# '#(A P;?9NBN <'1# #NU''#N
#$ ### $# $## # ## ### #$ $#
N%.
NAMA
KEL'M
%7 %+ %= %: %8 20 2% 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8 50
<9#S '? 9NN' "9#N# 91S#N 9NN'; 'B#(# "'# <#9#N <B# S. <9?'A 'B# N'9#NSA1 #1 D#9;# (9?N# 'B# U#S9# #'# 9# N449#N# ' B# 9#SU N?U 1A;N; N;$# #NN (U9N# PUN4(# N'9# SBN 94# S9# P"U'# 9(1' 9BN (1"#"# 9?SA NU9'#B# S?P#AN 'A SPU9 S1?9?A N# PUSP#S9# S#N44#1 "4US 11A;N; S## (USB# S## 9#A S9# B#U@?N4 SU4?N4 S?#BN $#$# '#N $#S9# B#'#AB# B#'A 'B# #N'9#AN# A1A "9#N (9#SN; .
### # ### $## ### ## #$ $# ## #$ ### ## #$ $## $# $ # $# $ $## $# $ #$ $## $ #
9 - 9
80 82 :7 80 :2 :7 8% :0 :7
9348 ;II<
NILAI #ndi/idu (elompok :5 9645 ;III< 80 :0 :+ 80 :7 9946 ;I(< 80 87 85 :7 := 87 %00 80 := :7 949 ;(< := 80 :7 :0 9649 ;(I< :7 :5 := :7 9:46 ;(II< 80 :7 9642
%=
ampak keaktifan sis&a dalam diskusi semakin meningkat dan nilai hasil kuis dan tes sangat menggembiraakan tetapi belum keseluruhan memuaskan dengan hasil yang makin mendekati sempurna dalam mengerjakan tugasnya. d. 9efleksi 'alam siklus selanjutnya diharapkan seluruh sis&a aktif dalam diskusi dan membantu temannya karena masih ada sis&a yang tidak ikut belajar kelompok.
B. SMP NEGERI 1 MENGANTI KELAS (II D 1. Si#$us I
a. Perencanaan
N%.
Tagga$
Uraia Kegia+a
Ke+eraga
Pembuatan instrumen )daftar nilai, 5 September 200+ blangko pengamatan, soal dan lembar ja&aban*. Sosialisasi kepada sis&a )penjelasan + September 200+ metode dan penilaiannya*.
%. 2.
b. Pelaksanaan ) anggal 8 September 2007 * N%. %. 2. !. 5. 7. +.
Uraia Kegia+a Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian materi (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup Pemberian (esimpulan penguatan
,a#+u 7 menit %0 menit %0 menit 20 menit !0 menit 7 menit
c. Pengamatan Pada siklus # diperoleh hasil pengamatan dan penilaian dalam melakukan tugas dengan metode meniru sebagai berikut3 Ta"e$ Pega!a+a.
%:
N%.
%. 2. !. 5. 7. +. =.
Ke$%!-%#
# ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi
Kegia+a Ii/iu A#+i0 Pasi0 Lai$ai 2 ! % 5 % ! 2 ! 2 % ! 2 2 ! % ! 2 % 20 %7 5 7%,2: > !:,5+ > %0,2+ >
Ju!$a& Siswa
+ 7 7 + 7 + + !8 %00 >
Ta"e$ Pei$aia
No.U % 2 ! 5 7 + = : 8 %0 %% %2 %! %5 %7 %+ %= %: %8 20 2% 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28
N S#SB
(?;
1' (1USNU <#C#N 4UN4 S#4# P9#19S;N; <#AUS S;#1 N 4US#N NN' #1 SU#;N; N# S'#1 NN 1;<N# "4US S?# PU9 "4US AUN9(; '?'A #9BN 'B# #N'1 ?S9# 'B# ?S9# ?(; 91BN; <9#S UN 'B# 1AN; <1UN N'1N# <#;9A 'A1 9S# <#9NSA1 <9#S( 4N?S $?N# 49' @US#? P9'N #S <9#' @U S9#; (UN;9; @# (#(# 9# ;$#AN# ;1. ?
# # # # # # ## ## ## ## ## ### ### ### ### ### #$ #$ #$ #$ #$ #$ $ $ $ $ $ $# $#
%8
Nilai #ndi/idu (elompok +7 645 +7 =0 ++ +: =0 349 =5 += ++ +: =5 947 =2 +: ++ +8 += 68416 +5 =8 +7 =8 ++ +: 642 +: += +7 +: +: 3495 =0 +:
!0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8
9#( #S#A#N 9#S '9B# S?P#N NN' '#PU9 9. S## U<9;(1 S## NU9 1;#<1 ;;( 19'#AN; 9# <U@# "9#9# $#$# (NS#S( A;UN' ;$ U(AN# AUN# 'B# S9# N#N#
$# $# $# $# $## $## $## $## $## $##
+8 +: +2 :2 =5 +: +8 =2 += =0
6848
943 9-9 'ari hasil tersebut tampak bah&a keaktifan sis&a dalam kondisi kurang,
sis&a masih bersifat indi/idualistis dan beberapa sis&a ada yang tidak mengikuti diskusi, hasil tes dan tugas rendah. da beberapa nilai yang sangat menyolok dalam satu kelompok, sehingga sis&a yang nilainya baik dirugikan oleh sis&a lain dalam kelompoknya yang nilainya kurang.
'an sis&a kelas
$### diberi perlakuan yang berbeda dan mereka betul-betul disuruh belajar dengan metode meniru. e.
9efleksi 'alam siklus berikutnya diharapkan sis&a yang merasa mampu berusaha untuk membantu sis&a yang kurang mampu, sehingga diskusi dan mengerjakan tugas dapat membantu teman akan menjadi lebih aktif. 4uru perlu memberikan
penekanan pentingnya kerja sama kelompok untuk meningkatkan nilai kelompok. 2. Si#$us II
a. Perencanaan N%.
Tagga$
%.
%% September 200+
2.
%! September 200+
Uraia Kegia+a Ke+eraga Pembuatan #nstrumen )soal dan lembar ja&aban* Sosialisasi kepada sis&a untuk
20
siklus ##.
b. Pelaksanaan )anggal %+ September 200+* N%.U. %. 2. !. 5. 7. +. e.
Uraia Kegia+a
Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian ateri (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup pemberian kesimpulan penguatan Pengamatan
,a#+u 7 menit %0 menit %0 menit 20 menit !0 menit 7 menit
Pada siklus ## diperoleh hasil pengamatan dan penilaian sebagai berikut dalam metode ekspresi diri. Ta"e$ Pega!a+a N%.U.
Ke$%!-%#
%. 2. !. 5. 7. +. =.
# ## ### #$ $ $# $## @umlah Presentasi
Ju!$a& Siswa + + 7 + 7 + 7 !8 %00 >
ktif ! 7 ! 5 5 ! 5 2+ ++,+= >
Kegia+a Pasif 2 % 2 % % 2 % %0 27,+5 >
ain-lain % % % ! =,+8 >
Ta"e$ Pei$aia N%. U % 2 ! 5 7 + = : 8
NAMA SIS,A
KEL'M
1' (1USNU <#C#N 4UN4 S#4# P9#19S;N; <#AUS S;#1 N 4US#N NN' #1 SU#;N; N# S'#1 NN 1;<N# "4US S?# PU9 "4US AUN9(;
# ### #$ $# $ ## # $## ###
2%
Ni$ai #ndi/idu (elompok :0 67416 ;I< =0 =! =8 == =0 6:416 ;II< =7 =! +8 6149 ;III<
%0 '?'A #9BN %% 'B# #N'1 ?S9# %2 'B# ?S9# %! ?(; 91BN; %5 <9#S UN 'B# 1AN; %7 <1UN N'1N# %+ <#;9A 'A1 9S# %= <#9NSA1 %: <9#S( 4N?S $?N# %8 49' @US#? P9'N 20 #S <9#' 2% @U S9#; (UN;9; @# Ta"e$ La=u+a N%.
22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8
NAMA SIS,A
## #$ $ $## $# # #$ ### $ ## $# $##
KEL'M
(#(# 9# ;$#AN# ;1. ?
# $# ### ## #$ $ $# ## # ### #$ $ $## $# # ## #$ $##
=: :5 =: =0 =7 =! =+ +8 :7 =7 == =0
646 ;I(<
NILAI #ndi/idu (elomp =7 =0 =! =8 == =0 664 ;(< =7 =! +8 =: :5 =: =0 =7 6:416 ;(I< =! =+ +8 654 ;(II< :7 67499
'ari hasil penilaian dan pengamatan tersebut tampak bah&a keaktifan sis&a dalam diskusi dan membantu teman dalam menyelesaikan tugas mengalami peningkatan yang cukup baik, tetapi belum maksimal dan hasil tes kuis sudah cukup tinggi.
22
f.
9efleksi 'alam siklus berikutnya diharapkan diskusi dalam kelompok dapat lebih baik. a. Perencanaan
5. Si#$us III
No.
anggal
%.
%: September 200+
2.
20 September 200+
Uraian (egiatan (eterangan Pembuatan #nstrumen )soal dan lembar ja&aban* Sosialisasi kepada sis&a untuk siklus ###.
b. Pelaksanaan )anggal 2! September 200+* No.U. %. 2. !. 5. 7. +.
Uraian (egiatan Pembukaan Pembentukan (elompok Penyampaian ateri (erja kelompok )guru melakukan pengamatan* ugas Penutup pemberian kesimpulan penguatan
Baktu 7 menit 7 menit %0 menit 20 menit !0 menit %0 menit
c. Pengamatan Pada siklus ### diperoleh hasil pengamatan dan p enilaian sebagai berikut3 Ta"e$ Pega!a+a
No.U.
(elompok
@umlah Sis&a
%. 2. !. 5. 7. +. =.
# ## ### #$ $ $# $##
+ + 7 7 7 + + !8 %00 >
@umlah Presentasi
ktif 7 5 7 7 5 5 7 !2 :2,07 >
(egiatan Pasif % 2 % 2 + %7,!: >
ain-lain % % 2,7+ >
Ta"e$ Pei$aia
No.U
N S#SB
(?;
2!
N## #ndi/idu (elompok
% 1' (1USNU <#C#N 2 4UN4 S#4# P9#19S;N; ! <#AUS S;#1 5 N 4US#N 7 NN' #1 SU#;N; + N# S'#1 = NN 1;<N# : "4US S?# PU9 8 "4US AUN9(; %0 '?'A #9BN %% 'B# #N'1 ?S9# %2 'B# ?S9# %! ?(; 91BN; abel anjutan
$# # $## ### $ ## #$ # $## $# ## ### #$
No.
N
(?;
%5 %7 %+ %= %: %8 20 2% 22 2! 25 27 2+ 2= 2: 28 !0 !% !2 !! !5 !7 !+ != !: !8
<9#S UN 'B# 1AN; <1UN N'1N# <#;9A 'A1 9S# <#9NSA1 <9#S( 4N?S $?N# 49' @US#? P9'N #S <9#' @U S9#; (UN;9; @# (#(# 9# ;$#AN# ;1. ?
$## # #$ ### $# ## $ $## # $# ### ## #$ $ $# ## # ### #$ $ $## $# # ## $ $##
9-9
:0 =7 80 :7 :2 =7 85 :: =: :2 8% =8 :7
9146 ;I<
94: ;II<
9542 ;III<
N## #ndi/idu (elompok :5 :0 :+ 9342 ;I(< =8 87 :7 := 9:42 ;(< :0 :7 :0 :7 :8 := :0 :7 9:455 ;(I< :! =8 :: 85 :: :0 92495 ;(II< 80 :! 8+ :8 :7 9749:
25
ampak keaktifan sis&a dalam diskusi semakin meningkat dan nilai hasil tugas dan tes cukup menggembirakan, tetapi belum keseluruhan memuaskan dengan hasil yang semakin mendekati baik. 'alam tugas meniru menunjukkan peningkatan kerjasama kelompok semakin baik dengan nilai hasil indi/idu juga meningkat mendekat sempurna.
d. 9efleksi 'alam siklus selanjutnya diharapkan seluruh sis&a aktif dalam diskusi dan bekerja kelompok diharapkan makin aktif , karena masih ada sis&a yang tidak aktif dalam melakukan diskusi dan kerjasama antar sis&a dalam kelompok diharapkan semakin kompak dalam kerja kelompok. Sampai dengan siklus ### masih juga ada sis&a yang acuh terhadap kerja kelompok dan diskusi. S#SB (#< ' '#S(US# 'N U4S No. U % 2
(?S $## $## ' S?#S#1
S#(US # 50,7 > 5=,+ > =,% >
P?N4N S#(US ## 78,7 > 7=,% > 2,5 >
S#(US ### =+,2 > =!,: > 2,5 >
elihat persentasi pengamatan dalam keaktifan diskusi nampak tidak jauh berbeda. 'an yang paling jauh selisihnya pada siklus # dengan selisih =,% >. S#SB AN4 PS#< ' '#S(US# 'N U4S No. U
(?S
% 2
$## $## '
S#(US # 52,8 > !7,= >
27
P?N4N S#(US ## !%,0 > 2:,+ >
S#(US ### %8,0 > %8,0 >
S?#S#1
=,2 >
2,5 >
0>
elhat kenyataan sis&a yang pasifpun tidak jauh berbeda dengan selisih yang tidak signifikan. Aang paling menyolok pada siklus # dengan selisih =,2 >. S#SB #'( (#< ' '#S(US# 'N U4S No. U % 2
(?S $## $## ' S?#S#1
S#(US # %+,+ > %+,= > 0,% >
P?N4N S#(US ## 8,7 > %5,! > 7,: >
S#(US ### 5,: > =,2 > 2,5 >
elihat persentasi pengamatan dalam tidak aktif diskusi nampak tidak jauh berbeda. Aang paling menyolok ada pada siklus ## dengan selisih 7,: >. 1S# P?N4N '9# S?#S#1 N## 9-9 U4S ?;'? ?N#9U 'N U4S ?;'? ?(SP9?S# '#9# No. U % 2
(?S $## $## ' S?#S#1
S#(US # =0,80 +:,++ 2,25
1asil pengamatan dari
P?N4N S#(US ## =+,7! +8,!= =,%+
S#(US ### :2,0% =8,2! 2,=:
selisih nilai tugas dengan metode meniru dan
metode ekspresi diri pada siklus pertama hanya mempunyai selisih 2,25 dalam selisih nilai rata-rata sis&a kelas $## dan $## '. 'an pada siklus ## selisih nilai rata-ratanya cukup tinggi dengan selisih =,%+ dan cukup signifikan, ada kemungkinan sis&a senang meniru gambar atau lukusan yang mereka lihat dari mereka yang mempergunakan metode ekspresi diri karena mereka memerlukan daya pikir dan nalar.. Pada siklus ### kembali selisih nilai rata-rata mereka tidak begitu menyolok dengan selisih nila 2,=:, tetapi secara umum metode meniru pada sis&a lebih baik dan lebih mengaktifkan karena sis&a mungkin sudah tiudak
2+
berpikir hanya menirukan tugas dalam menggambar dan melukis, berbada dengan metode ekspresi diri.
BAB ( KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
"erdasarkan hasil pengamatan terhadap sis&a dalam diskusi dan menyelesaikan tugas-tugasnya nilai kuis pada penelitian tindakan kelas atau action research pada SP Negeri % enganti tampak bah&a metode meniru belajar mandiri dalam mengerjakan
tugas-tugas meniru di
kelas lebih
menyenangkan dan lebih menggairahkan keinginan sis&a dalam melakukan diskusi dan mengamati hasil pembelajaran dan tugas di kelas atau ruang seni rupa mereka. elihat hasil pembelajaran dengan berdasar nilai yang diperoleh sis&a dalam melakukan kegiatan dan aktifitasnya terlihat sangat banyak berbeda. Sis&a yang belum mengerti takut untuk bertanya karena mereka diberi tugas dalam belajar. "erbeda dengan sis&a yang melakukan kegiatan dengan metode meniru terlihat mereka sangat kebingungan dalam kegiatan mengerjakan tugas dengan metode meniru tidak begitu senang biar selalu dia&asi dan dibantu guru yang mengajar, mungkin karena mereka langsung berpikir dalam metode
2=
meniru dari tugas yang mereka kerjakan.
Sis&a mempergunakan metode
mencontoh )meniru* minat mereka dalam mengamati perkembangan tugas mereka setelah melihat dari hasil tugas mereka, bila melihat nilai juga cukup meningkat. 'alam mengikuti pembelajaran secara meniru sis&a lebih senang dan menarik karena mereka harus tanpa berpikir lebih dahulu baru dapat mengerjakan tugas dan seperti dengan rela untuk mengerjakan tugas dalam menyimak yang secara teori kurang mereka mengerti. (erja secara kelompok sungguh mengembirakan dan dapat memacu keinginan sis&a dalam belajar karena langsung menghadapi secara nyata dan tugas meniru terlihat lebih meringankan sis&a yang berlangsung terus menerus selama siklus dilaksanakan. 1asil angket yang diberikan untuk sis&a kelas $## SP Negeri % enganti lebih banyak yang menyukai metode meniru pada tugas-tugas yang mereka lakukan, sedang sis&a kelas $## ' merasa senang karena mereka harus belajar tanpa berpikir dahulu seperti teman-teman mereka kelas $## , sedangkan di kelas meniru mereka tidak perlu berfikir dalam menyelesaikan tugas tukup meniru obyek yang diberikan guru. B. SARAN
"erdasar hasil laporan penelitian yang penulis peroleh maka saran-saran yang peneliti harapkan agar pembelajaran memperoleh hasil yang lebih baik perlu mengadakan perlakuan pembelajaran yang berfariasi 3 1. U+u# guru Sei Ru-a
Sering-sering mengadakan pembelajaran dengan memberikan tugas meniru yang dapat menyelesaikan tugas lebih baik dari siklus-siklus terdahulu
2:
dan penelitian agar sis&a tidak bosan dan lebih menyenangkan dengan metode yang berfariasi dan mandiri. 'alam membandingkan dua metode mana yang lebih berhasil dilakukan dan mana yang lebih menyenangkan untuk belajar dan kemauan praktek langsung dari buku yang dapat mereka tiru, bila dengan metode meniru dapat diminati sis&a dapat dengan bergiliran metodenya dapat dirubah-ubah sesuai minat dan keinginan.
2. U+u# Guru U!u! .
etode ini dapat dilakukan secara bergantian agar sis&a dapat berfariasi dalam menyelesaikan tugas ada tugas yang memerlukan pemikiran dan penalaran pada setiap mata pelajaran yang mengandung unsur keterampilan dalam kesenirupaan dan sis&a akan selalu berusaha untuk menemukan hasil yang lebih baik dalam berkarya dan berekspresi, mereka memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berfariasi terutama pada mereka guru E guru seni budaya terutama guru seni rupa.
28
DAFTAR PUSTAKA
li uhammad, %8:2, Penelitian Pendidikan Prosedur & Strategi, "andung3 Penerbit ngkasa. "est @ohn B., %8:2, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya 3 Penerbit Usaha Nasional. 'irektorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian (epada asyarakat, 2005, Panduan Penataran dan Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas bagi Dosen LPTK se Indonesia, Solo3 'ikti-'iknas. ?lliott, @ohn, %88%, Action Research for Educational hange, Philadelphia 3 ;pen Uni/ersity Press. 4arha ;ho, %8:%, Pendidikan Kesenian Seni Ru!a, 'ep. P dan (, @akarta3 4ramedia dan utiara. 4egne, 9obert . and eslie @. "riggs, %8=8, Princi!les of Instructional Design, Ne& Aork, 9inchart and Binston. 1adi Sutrisno, %8:2, Statistik I"II & III , Aogyakarta 3 Aayasan Penerbit
!0