LAPORAN AKHIR PjBL 2 Caring for ethnic minority patients: A mixed method study of nurses’ assesment of cultural competency
Oleh: Kelompok 3 EKA WAHYUNING PRABUWITA
201610420311035
FAISAL BURHANUDIN
201610420311037
DWI WAHYU SANI S. KARENHADI
201610420311038
SISCA WIJAYANTI
201610420311039
MISKATUL AKHWAD
201610420311040
FAKHRIZAL RAYADI
201610420311041
FAJRIYANTI FADHILLAH AMIR
201610420311042
FITRI ADELYA ANGELICA
201610420311043
RESKY FATIMAH
201610420311044
LILIK HESTYANA AISYAH
201610420311045
FRIDHA LUCIANA ANDINI
201610420311046
ROSMAWATI
201610420311047
ATIKAH RAHMANI
201610420311048
ALFAN MAULANA ISHAQ
201610420311049
TASSYA PRATIWI
201610420311050
MOHAMMAD KIROMIN BAROROH
201110420311013
ODIE SUKMA PERMADI
201110420311113
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya ,sehingga laporan akhir Project Based Learning 2 ini berhasil di selesaikan. Tema dari proposal Project Based Learning Blok Ilmu Keperawatan Dasar 4 adalah Culture and Ethnicity in Nursing. Penyusunan Proposal Project Based Learning bertujuan untuk memberikan informasi serta menambah wawasan pengetahuan mengenai tindakan keperawatan dan hukum serta etika dalam keperawatan khususnya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua bimbingan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak, khususnya kepada ibu Ika Rizky Anggraini, S.Kep. Ns selaku pembimbing utama sekaligus fasilitator kelompok 3. Penulis menyadari bahwa dalam penyususnan laporan Project Based Learning 2 ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan dan kemajuan bersama.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................i Kata Pengantar ..................................................................................................................ii Daftar Isi............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................................. BAB II METODOLOGI PERANCANGAN 2.1 Metodologi Perancangan ...................................................................................... BAB III PEMBAHASAN 3.1 Hasil dan Pembahasan.......................................................................................... BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 4.2.Saran .....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ LAMPIRAN .......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompetensi budaya menggabungkan budaya, penilaian hubungan lintas-budaya, kewaspadaan terhadap dinamika yang dihasilkan dari perbedaan budaya, perluasan pengetahuan budaya, dan adaptasi layanan untuk memenuhi kebutuhan unik budaya (Betancourt et al. 2003). Beberapa penulis melaporkan ketidaksetaraan dalam kesehatan antara etnis minoritas dan populasi mayoritas ( Blom, 2010; Culley dan Dyson, 2001 ), Dan bahwa pasien etnis minoritas sering menerima perlakuan kualitas perawatan yang lebih rendah dari mayoritas penduduk ( Monsivais dan McNeill, 2007; Moore dan Butow 2004 ). Hal ini menggambarkan model yang didasarkan pada studi metode penilaian diri kompetensi budaya perawat, yang selama ini perawat memiliki kompetensi yang belum adekuat sehingga kualitas layanan kesehatan belum maksimal khususnya layanan kesehatan untuk etnis minoritas. Proposal Project Based Leraning yang berjudul Culture and Ethnic in Nursing yang berhubungan erat dengan mata kuliah Blok Ilmu Keperawatan 4 karena dalam mata perkuliahan ini membahas tentang perbedaan ras, etnis dan budaya yang mempengaruhi pemberian layanan kesehatan dan sekaligus menjadikan mahasiswa mandiri dalam memperoleh ilmu diluar perkuliahan. Produk Project Based Leraning kami bermanfaat bagi semua orang maupun profesi lain, produk kami berupa poster. Dengan poster ini diharapkan semua orang, khususnya tenaga kesehatan akan tertarik untuk membaca dan mengetahui tentang pemberian layanan kesehatan yang berkualitas baik untuk masyarakat mayoritas maupun etnis atau masyarakat minoritas.
1.2 Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami tentang etnis kebudayaan dalam keperawatan 2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan etnis budaya dalam tindakan keperawatan 3. Mahasiswa mampu berpikir kritis mengenai budaya keperawatan 4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang etnis budaya keperawatan 5. Mahasiswa dapat mengetahui minoritas etnis kompetensi budaya 6. Mahasiswa dapat membuat keterampilan dari berbagai media, misalnya poster tentang budaya dan etika di keperawatan untuk meningkatkan upaya kesehatan pasien 7. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Blok Ilmu Keperawatan Dasar 4
BAB II METODOLOGI PERANCANGAN
2.1 Metodologi Perancangan
METODOLOGI PERANCANGAN
PLANNING
Mencari referensi terkait
- Latar belakang - Tujuan - Manfaat
BACKGROUND
WRITING
Mencari referensi terkait
Pembuatan mini proposal PJBL
Pencarian dan pemilihan desain Poster
Konsultasi mini proposal PJBL
INITIAL DESIGN
Design Poster
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil dan Pembahasan Dalam memberikan layanan kesehatan maupun asuhan keperawatan, perawat diharapkan dapat memenuhi kompetensinya, kompetensi perawat sendiri sangatlah penting bagi perawat. Kompetensi perawat yang dimiliki sangat menentukan tindakan professional dan keberhasilan tindakan yang dilakukan. Intuisi perawat sering digunakan dalam melakukan penilaian awal untuk melakukan tindakan bagi perawat yang memiliki pengalaman klinik yang lama. Sehingga pengalaman yang dimiliki membedakan kemampuan perawat lama dan pemula (Lieser & Alexis, 2009). Oleh karena itu perawat diharapkan memiliki kompetensi antar budaya dalam memberikan pelayanan serta asuhan keperawatan, hal ini diharapkan agar perawat dapat memberikan pelayanan dan perawatan yang baik kepada etnik minoritas. Penelitian menunjukkan bahwa perawat cenderung kurang memiliki kompetensi budaya, yang dapat mempengaruhi perawatan dan perawatan pasien etnis minoritas secara negatif. Atas dasar itulah author pada jurnal Caring for ethnic minority patients: A mixed method study of nurses’ assesment of cultural competency pada tahun 2014 melakukan sebuah studi atau penelitian untuk meneliti bagaimana perawat Medical Unit (PU) dan perawat Psychiatric Unit (PU) menilai kompetensi mereka sendiri mengenai pasien dengan latar belakang etnis minoritas yang memuat tiga topik yaitu pengetahuan antar budaya, pengetahuan tradisi medis, dan perbedaan etiologi penyakit, pengkajian gejala, dan edukasi dalam pelayanan dan tersedianya anjuran. Topik-topik tersebut dilihat pada hubungan pengalaman kerja perawat. Intervensi yang diberikan yaitu menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, pada metode kuantitatif prosedur pertama yaitu mengumpulkan data kualitatif untuk mengeksplor suatu fenomena. Tiga wawancara kelompok terarah dilakukan dengan petugas layanan kesehatan yang bekerja di dua bidang tersebut sebagai langkah pertama dalam pengembangan kuesioner. Untuk belajar tentang pengalaman langsung para peserta bekerja dengan pasien etnis minoritas. Tidak ada nama yang ditulis atau disebutkan selama wawancara kelompok terarah. Para peserta ditanya pertanyaan mana yang sesuai untuk kuesioner yang dikembangkan khusus untuk unit masing-masing. Kemudian intervensi secara kuantitatif dilakukan dengan cara responden diberikan kuesioner tipe likert dikembangkan berdasarkan temuan wawancara kelompok terarah dan penelitian sebelumnya. Sebanyak 35 pernyataan dirancang untuk mengoperasionalkan
kompetensi budaya, terbagi dalam enam topik utama yaitu: (1) Experience and knowledge; (2) Illness health behavior and pain; (3) Collaboration, attitudes, and conduct; (4) Communication and collboration with interpreters; (5) Death and dying/suicide; (6) Culture, religion, and diet. Setiap Pernyataan \ diberi enam alternatif tanggapan: 1-2: Saya sangat setuju / setuju, 3: Saya kurang setuju, 4-5: Saya tidak setuju / sangat tidak setuju, 6: Saya tidak tahu. Dan ada empat pertanyaan terbuka dalam kuesioner ini. Responden memasukkan kuesioner anonim tanpa identitas mereka ke dalam amplop komunal di bangsal masing-masing, yang kemudian dikumpulkan. Alat analisis elektronik SPSS digunakan untuk data kuantitatif dengan pernyataan kuesioner sebagai kategori analitik. Pada akhirnya, setelah dilakukannya penelitian tersebut oleh author. Maka hasilnya dapat dilihat dengan perlunya perawat yang kompeten secara budaya dalam pelayanan kesehatan saat ini dan akan memainkan peran yang penting dalam mengurangi perbedaan layanan kesehatan dan memperbaiki hasil kesehatan di masa depan.
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan Perawat yang kompeten secara budaya merupakan kebutuhan dalam perawatan kesehatan saat ini dan akan memainkan peran penting dalam mengurangi disparitas kesehatan dan meningkatkan hasil kesehatan di masa depan. Kami menemukan kesamaan dan perbedaan antara kompetensi antarbudaya dan kompetensi perawat MU dan PU dan tantangan antar budaya yang mereka hadapi. Meski begitu, dua set perawat menemukan pengetahuan antarbudaya mereka tidak memadai. Pendidikan formal di bidang ini, diikuti oleh pendidikan reguler in-service di tempat kerja oleh karena itu penting karena kompetensi budaya perawat diperlukan untuk penyediaan layanan kesehatan kepada pasien etnis minoritas sama dengan yang diberikan untuk populasi mayoritas.
4.2. Saran Untuk mencapai tingkat kompetensi yang memadai, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui bagaimana sebuah program yang dimulai pada dasar pendidikan perawat dan dilanjutkan ke praktik klinis mungkin dapat digabungkan dengan sangat efektif, dan teknik pengajaran apa yang memberikan hasil terbaik.
DAFTAR PUSTAKA Jannah, M. N., Ratnawati, R., & Haedar, A. (2016). STUDI FENOMENOLOGI: KEBUTUHAN PENINGKATAN KOMPETENSI PERAWAT AMBULANS DALAM PELAYANAN DI PREHOSPITAL KALIMANTAN TIMUR. THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE, 6(1).
LAMPIRAN DESAIN PRODUK