PENUNDAAN PELAYANAN No. Dokumen SPO/RSIJCP/RANAP/102
No. Revisi A
Tanggal Terbit :
SPO
Halaman
1/6
Ditetapkan, Direktur Utama
1 oktober 2015 Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A.
Pengertian
Penundaan pelayanan adalah langkah dalam mengatasi pelayanan yang tertunda yang disebabkan oleh ko ndisi pelayanan dirumah sakit
Tujuan
Sebagai acuan untuk mengatasi terjadinya penundaan pelayanan yang terjadi di rawat rawat inap atau rawat jalan
Kebijakan
1. Pasien rawat jalan / rawat inap diberi informasi dan alasan dari penundaan 2. Pasien / keluarga pasien diberi informasi tentang alternatif yang ada sesuai dengan kebutuhan klinis pasien (Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih No. 120/KEP/XVI/8/2015 tanggal 28 Agustus 2015 tentang kebijakan Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan poin 7 b.c)
Prosedur
A. PENUNDAAN PELAYANAN DOKTER RAWAT JALAN 1. Direktur pelayanan klinik menyampaikan kepada bagian/unit terkait. : rekam medis, rawat inap, rawat jalan, Unit Gawat Darurat (IGD), Bagian Pelayanan
Yanmedsus ( ICU, ICU, ICCU,
NICU, PICU, HCU ,SC, LB, PERINATOLOGI ) pemasaran melalui surat edaran: 2. Petugas pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan kepada pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa jam praktek dokter yang bersangkutan ada perubahan (sebutkan jam prakteknya) dan permohonan maaf atas ketidak nyamanan jika dokter yang bersangkutan terlambat datang 3. petugas pendaftaran rawat jalan menginformasikan pada pasien / keluarga pasien bahwa jam praktek dokter Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik bersangkutan ada perubahan (sebutkan jam prakteknya) dan permohonan maaf atas ketidak nyamanan tersebut 4. perawat poliklinik menginformasikan alternative pilihan kepada pasien / keluarga aapakah mau kedokter poliklinik lain atau menunggu dokter tiba.
FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A
PENUNDAAN PELAYANAN No. Dokumen SPO/RSIJCP/RANAP/102
No. Revisi A
Halaman
2/6
5. Perawat memberikan informasi kepada pasien / keluarga pasien tentang alas an penundaan pelayanan di poliklinik 6. Manajer rawat jalan memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien dalam bentuk tulisan yang ditempelkan di poli tersebut 7. Perawat poliklinik menyarankan kepada pasien / keluarga Jika pasien dalam kondisi lemah , pasien segera ditransfer ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). 8. Perawat poliklinik menulis informasi penundaan pelayanan pada lembar penjelasan
B. PENUNDAAN PELAYANAN DOKTER RAWAT INAP 1. Direktur pelayanan klinik menyampaikan kepada bagian/unit terkait. : rekam medis, rawat inap, rawat jalan, Unit Gawat Darurat (IGD), Bagian Pelayanan
Yanmedsus ( ICU, ICCU,
NICU, PICU, HCU, SC, LB, PERINATOLOGI ) pemasaran melalui surat edaran 2. Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan kepada pasien / keluarga pasien bahwa dokter yang bersangkutan terlambat datang untuk visite dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. 3. Perawat menyarankan Jika pasien dalam kondisi menurun, maka dapat disarankan untuk sabardi visite dokter jaga ruangan. 4. Perawat menyarankan untuk sabar menunggu kepada pasien / keluarga Jika pasien tidak mau ke dokter yang lain 5. Perawat rawat inap menulisin formasi penundaan dituliskan pada lembar penjelasan
FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A
PENUNDAAN PELAYANAN No. Dokumen SPO/RSIJCP/RANAP/102
No. Revisi A
Halaman
3/6
C. PENUNDAAN PELAYANAN RADIOLOGI , 1. petugas radiologi menyampaikan kepada pasien , keluarga pasien dan petugas rawatinap , IGD , Yanmedsus tentang penundaan pelayanan radiologi (sebutkan alasan dan kapan dapat
melayani
pemeriksaan
radiologi
tersebut)
dan
permohonan maaf atas ketidak nyamanan tersebut. 2. Jika dikarenakan alat pemeriksaan radiologi mendadak error atau dalam kondisi perbaikan maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan radiologi tersebut. 3. Petugas radiologi menulis semua informasi penundaan dituliskan pada lembar penjelasan 4. IV .PENUNDAAN PELAYANAN LABORATORIUM 5. petugas laboratorium menyampaikan kepada pasien , keluarga pasien , petugas rawa tinap, Yanmedsus tentang penundaan pelayanan laboratorium (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan laboratorium tersebut) dan permohonan maaf atas ketidak nyamanan tersebut. 6. Jika dikarenakan alat pemeriksaan laboratorium mendadak error atau dalam kondisi perbaikan maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan laboratorium
D. PENUNDAAN PELAYANAN FISIOTHERAPI 1. Untuk Rawat Jalan a. Fisioterapis menyampaikan informasi pada
bagian
pendaftaran bahwa ada perubahan jadwal praktek fisioterapi b. Untuk
pasien
teleponinformasikan praktek
fisioterapi
yang bahwa (sebutkan
mendaftar ada jam
melalui
perubahan
prakteknya)
permohonan maaf atas ketidak nyamanan tersebut.
FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A
jadwal dan
PENUNDAAN PELAYANAN No. Dokumen SPO/RSIJCP/RANAP/102
No. Revisi A
Halaman
4/6
c. Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa ada perubahan jadwal praktek fisioterapi (sebutkan jam prakteknya)
dan
permohonan
maaf
atas
ketidak
nyamanan tersebut d. Sarankan Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa di hari yang lain. e. Jika pasien tidak mau periksa di hari yang lain, maka dapat disarankan untuk bersabar menunggu. f. Informasi penundaan dituliskan pada lembar penjelasan dan di isi oleh petugas yang bersangkutan 2. Untuk Rawat Inap a. Fisioterapis
menyampaikan
informasi
bahwa
ada
perubahan jadwal fisioterapi untuk pasien rawat inap b. Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan kepada Dokter Penanggung jawab Pelayanan (DPJP) serta pasien dan keluarga pasien tentang penundaan layanan fisioterapi, menginformasikan kapan layanan fisioterapi dapat
dilaksanakan,
dan
permohonan
maaf
atas
ketidaknyamanan tersebut. c. Petugas
fisioterapi
menuliskan
semua
informasi
penundaan pada lembar penjelasan
E. PENUNDAAN PELAYANAN GIZI 1. UntukPasienRawatJalan a. Petugas gizi menginformasikan keterlambatan pelayanan gizi ke Bagian pendaftaran rawat jalan b. Petugas
bagian
pendaftaran
rawat
jalan
segera
menginformasikan :Untuk pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa ada perubahan jadwal praktek gizi (sebutkan jam prakteknya) dan permohonan maaf atas ketidak nyamanan tersebut.
FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A
PENUNDAAN PELAYANAN No. Dokumen SPO/RSIJCP/RANAP/102
No. Revisi A
Halaman
5/6
c. Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa ada perubahan jadwal praktek gizi (sebutkan jam prakteknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. d. Pemberitahuan dari manajer rawat jalan dalam bentuk tulisan yang ditempelkan di poli tersebut e. Sarankan Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa di hari yang lain. f. Jika pasien tidak mau periksa di hari yang lain, maka dapat disarankan untuk bersabar menunggu. g. Informasi penundaan dituliskan pada lembar penjelasan dan di isi oleh petugas yang bersangkutan 2. Untuk Pasien Rawat Inap a. Petugas gizi menyampaikan informasi kepada perawat ruangan bahwa pelayanan tertunda . b. Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan kepada Dokter Penanggung jawab Pelayanan (DPJP) serta pasien dan keluarga pasien tentang penundaan layanan asuhan gizi/konsultasi gizi, menginformasikan kapan layanan asuhan gizi/konsultasi gizi dapat dilaksanakan dan permohonan maaf atas ketidak nyamanan tersebut. c. Informasi pnundaan dituliskan pada lembar penjelasan dan di isi oleh petugas yang bersangkutan
F. PENUNDAAN PELAYANAN KAMAR BEDAH 1. a. Untuk pasien rawat jalan ( ODC) perawat ruang ODC menyampaikan kepada pasien , keluarga pasien tentang penundaan pelayanan tindakan bedah (sebutkan alasan dan kapan tindakan bedah dapat dilaksanakan)
dan
nyamanan tersebut.
FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A
permohonan
maaf
atas
ketidak
PENUNDAAN PELAYANAN No. Dokumen SPO/RSIJCP/RANAP/102
No. Revisi A
Halaman
6/6
b. Bila pasien tidak mau menunda tindakan pembedahan perawat menyarankan untuk ke dokter yang lai n c. Perawat ODC menulis informasi penundaan pada lembar penjelasan 2. a. Untuk pasien rawat inap perawat ruang rawat inap menyampaikan kepada pasien , keluarga pasien tentang penundaan pelayanan tindakan bedah (sebutkan alasan dan kapan tindakan bedah dapat dilaksanakan)
dan
permohonan
maaf
atas
ketidak
nyamanan tersebut. b. Bila pasien tidak mau menunda tindakan pembedahan perawat ruang rawat inap menyarankan untuk ke dokter yang lain c. Perawat ruang rawat inap menulis informasi penundaan pada lembar penjelasan Unit Terkait
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Bagian Sistem Informasi Kesekatan ( SIK) Bagian Rawat Inap Bagian Rawat Jalan Bagian Kamar Bedah dan Anestesi Bagian Pelayanan Medis Khusus Bagian Radiologi dan Diagnostik Bagian Laboratorium Bagian Gizi
FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A